Uploaded by User93311

LAPRAK WATERDESTILASI SATRIA WIBAWA

advertisement
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM
WATER DISTILLER
Disusun Oleh :
Satria Wibawa Atmanagara
NPM : P2.20.30.1.19.048
Kelas
: B1 (D4 TEM19)
Dosen Pengampu :
Dra. Hj. Ma'murotun, ST, Msi
Gita Rindang Lestari, SST
TEKNOLOGI REKAYASA ELEKTRO-MEDIS
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN
JAKARTA II
2021
DAFTAR ISI
Daftar Isi……………………………………………………..………………………..i
Daftar Gambar…………………………………………………..…………………...ii
BAB I………………………………………………………………….………………1
PENDAHULUAN……………………………………………………….……………1
1.1 Tanggal Praktikum…………………………………………………………...1
1.2 Latar Belakang……………………………………………………………….1
BAB II……………...………………………………………………….………………2
ISI…………………..………………………………………………………………….2
2.1 Pengertian………………………………………………………………….….2
2.2 Prinsip Kerja……………………………………………………………….….2
2.3 Bagian-bagian Water Destiller…………………………………………….….3
2.4 Pemasangan Water Distiller…………………………………………………..3
2.5 Troubleshoot………………………………………………………………….3
BAB III………………………………………………………………………………..6
KESIMPULAN………………………………………..……………………………...6
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Tanggal Praktikum
Selasa, 02 Maret 2021
1.2 Latar Belakang
Destilasi merupakan salah satu metode pemisahan campuran yang
menggunakan prinsip perbedaan titik didih untuk pemisahannya. Destilasi
memiliki prinsip kerja utama dimana terjadi pemanasan dan salah satu komponen
campurannya akan menguap setelah mencapai titik didihnya, yang paling dahulu
menguap merupakan yang bersifat volatil atau mudah menguap. Uap tersebut akan
masuk ke dalam pipa pada kondensor (terjadi proses pendinginan) sehingga terjadi
tetesan yang turun ke Erlenmeyer yang disebut juga destilat. Metode pemisahan
bertujuan untuk mendapatkan zat murni atau beberapa zat murni dari suatu
campuran.
1
BAB II
ISI
2.1 Pengertian
Destilasi adalah metode pemisahan dan pemurnian dari cairan yang
mudah menguap. Prosesnya meliputi penguapan cairan tersebut dengan cara
memanaskan, dilanjutkan dengan kondensasi uapnya menjadi cairan, disebut
dengan destilat. Beberapa pendapat para ahli mengenai pengertian destilasi
adalah sebagai berikut :


Menurut Mc.Cabe (1999), destilasi adalah suatu proses pemisahan dua
atau lebih komponen dalam suatu campuran berdasarkan perbedaan
titik didih dari masing-masing komponen dengan menggunakan panas
sebagai tenaga pemisah.
Menurut GG.Brown (1987), destilasi adalah suatu metode operasi yang
digunakan pada proses pemisahan suatu komponen dari campurannya
dengan menggunakan panas sebagai tenaga pemisah berdasarkan
perbedaa titik didih masing-masing komponennya. Proses pemisahan
secara distilasi terdiri dari tiga langkah dasar, yaitu:


Proses penguapan atau penambahan panas dalam larutan yang
dipisahkan
 Proses pembentukan fase seimbang
 Proses pemisahan kedua fase seimbang
Menurut Herry Santoso (1997), proses pemisahan secara destilasi
dapat dilakukan terhadap campuran yang terdiri dari komponen sebagai
berikut:
1. Mempunyai perbedaan titik didih yang cukup
2. Mempunyai sifat penguapan yang relatif tinggi
3. Tidak membentuk campuran azeotrop
2.2 Prinsip Kerja
Water distiller pada dasarnya hanya mendemonstrasikan fenomena alami yang
diketahui pada siklus air. Energi panas yang memanaskan air dari lautan dan
mengubahnya dalam uap air. Uap ini dikumpulkan dalam awan. Ketika kondisi
atmosfer sesuai, aka nada dingin dan air memadat sehingga kembali ke permukaan
bumi dalam bentuk hujan.
2
Gambar 1.2.a Water Distiller Mekanik
2.3 Bagian-Bagian Water Distiller
Keterangan :
1. wadah air
2. labu distilasi
3. Sambungan
4. Termometer
5. kondensor
6. aliran masuk air dingin
7. aliran keluar air dingin
8. labu distilat
9. lubang udara
10. tempat keluarnya distilat
11. air pemanas
12. larutan zat
13. Pemanas
3
Secara garis besar, komponen alat destilasi adalah sebagai berikut :

Tabung reaktor
Tabung reaktor berfungsi sebagai wadah atau tempat pamanasan bahan baku
(oli bekas). Tabung reaktor berbentuk silinder yang mempunyai tutup yang
direkatkan dengan menggunakan baut sehingga dapat dibuka dan ditutup.

Kondensor (Pendingin)
Kondensor berfungsi untuk mengubah seluruh gas menjadi fase cair. Air
disirkulasikan kedalam tabung condensor sebagai media pendingin.

Pipa penyalur
Pipa penyalur yang dibuat berbentuk spiral ini berfungsi untuk menghubungkan
dan menyalurkan gas dari tabung reaktor ke condenser.

Burner
Burner ini berfungsi sebagai media pemasan untuk mengasapkan bahan baku
didalam tangki pemanas yang bisa berupa kompor gas atau kompor minyak
ataupun juga tungku menggunakan batu bara, tetapi untuk lebih efisien dan
mudah mendapatkan bahan bakar maka digunakan kompor gas yang
menggunakan bahan bakar LPG.
2.4 Pemasangan Water Distiller
1. Sirkuasi udara lingkungan yang baik dalam alat yang akan dipasang.
2. Saluran air portabel. Secara khusus membutuhkan sambungan hydraulic dengan
diameter ½“. Untuk memastikan beroperasi lancar,
3. Saluran sulingan air. Air suling yang dihasilkan pada mulanya dikumpulkan
dalam tangki penyimpanan.
4. Cleaning connection. Ini digunakan untuk membersihkan kotoran yang
terkumpul dalam tanki vapour generator menggunakan penyedot yang berada
dekat distiller.
5. Sambungan listrik lengkap dengan kontrol dan alat pelindung sesuai dengan
standar kelistrikan nasional dan internasional yang digunakan dalam
laboratorium, sesuai untuk kapasitas elemen resistif dari destiller. Pada
umumnya bertegangan 220-240V, 50/60 Hz.
4
2.5 Troubleshoot
No.
1
Masalah
Water distiller tidak
memproduksi air destilasi
Penyebab yang
Memungkinkan
Tidak ada suplai energi
Solusi
Alat tidak tersambung ke
suplai listrik
Pastikan alat sudah pada posisi
ON
Pastikan bahwa ada arus listrik
pada board
Pastikan bahwa ada air yang
cukup untuk dijadikan air
destilasi
2
Ada air di sekitar
kondensor
Imerssion Resistor terbakar
Ganti Imerssion Resistor baru
yang memiliki karakteristik
sama dengan yang sebelumnya
Pemasangan komponen
tidak sesuai
Pastikan bahwa Filter Karbon
aktif telah dibuka sehingga ada
aliran air
Pastikan bahwa tanki uap
terletak pada posisi yang benar
Pastikan tidak ada kebocoran
pada penginstallan
3
Ada uap air di sekitar
kondensor
Sistem ventilasi tidak
memadai
Pastikan ada cukup ruang di
sekitar kondensor
Pastikan tidak ada objek yang
mengganggu aliran air
Buang objek yang diketahui
dapat mengganggu aliran air
4
Air destilasi memiliki rasa
Sistem ventilasi tidak
berfungsi
Letakkan pada posisi ON atau
ganti sistem ventilasi
Filter Karbon Aktif telah
rusak
Ganti Filter Karbon Aktif
dengan yang baru
5
BAB III
KESIMPULAN
Water distiller adalah alat yang digunakan di laboratorium klinik untuk
memurnikan air. Air yang telah didestilasi disebut juga air suling. Air tersebut
dapat digunakan untuk banyak keperluan di laboratorium, salah satunya adalah
untuk membersihkan peralatan laboratorium. Prinsip kerja alat ini yaitu energi
panas yang memanaskan air dari lautan dan mengubahnya dalam uap air. Uap
ini dikumpulkan dalam awan. Ketika kondisi atmosfer sesuai, akan ada dingin
dan air memadat sehingga kembali ke permukaan bumi dalam bentuk hujan.
Alat ini mendemonstrasikan fenomena alam yaitu siklus air. Beberapa bagian
yang ada pada water distiller yaitu vapor generator, control valve, dan colid
water entry.
Water distiller harus dipasang di ruangan yang memiliki sirkulasi udara
yang baik dan sambungan listrik yang lengkap dengan alat pelindung sesuai
dengan standar kelistrikan nasional dan internasional yang digunakan dalam
laboratorium. Salah satu permasalah yang bisa saja terjadi pada water distiller
yaitu air yang diproduksi bukanlah air destilasi. Hal ini dapat dibebkan karna
tidak adanya suplai energi atau immersion resistornya terbakar. Solusi untuk
permasalahan ini adalah pastikan terlebih dahulu apakah alat sudah tersambung
pada suplai listrik, pastikan alat sudah dalam keadaan ON atau menyala,
pastikan bahwa ada arus listrik pada board, pastikan bahwa ada air yang cukup
untuk dijadikan air destilasi, dan mengganti immersion resistor apabila
immersion resistornya yang rusak.
6
Download