PERJANJIAN JOINT OPERATION ANTARA PT. ABC DENGAN PT. DEF No. ____/AM-TML/PJO/____/F/2016 Perjanjian Kerjasama Pembiayaan (untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”) dibuat hari ini ______ Tanggal ______ Bulan____ 2016 (untuk selanjutnya disebut “Tanggal Efektif”) oleh dan antara : Nama : Pekerjaan : No. KTP : Alamat : yang selanjutnya dalam dalam perjanjian ini selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. Nama : Jabatan : Alamat : No. KTP : yang selanjutnya dalam dalam perjanjian ini selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA disebut sebagai PARA PIHAK Memperhatikan bahwasannya : PIHAK PERTAMA menyediakan dana yang siap untuk membiayai proyek, dan menjamin keabsahan / legalitas atas dana dimaksud. Hal | 1 PIHAK PERTAMA mampu menyediakan dana untuk pembangunan Poyek ____________________________________ melalui suatu kerjasama usaha yang saling menguntungkan. PIHAK KEDUA adalah _______________________________________________. Pada Hari ini hari _________Tanggal _____ Bulan _______ 2016, PARA PIHAK sepakat dan menyetujui Perjanjian Kerjasama Pendanaan dan Pengoperasian Proyek ___________________________________ dengan kesepakatan dan syarat-syarat serta ketentuan sebagai berikut : Pasal 1 DASAR-DASAR KERJASAMA PIHAK PERTAMA adalah pihak yang menyediakan dana yang digunakan untuk mendanai proyek yang siap untuk dicairkan melalui perbankan di Indonesia. PIHAK KEDUA dalam suatu Kerjasama Operasi (Joint Operation) proyek dengan menggunakan Joint Account, untuk dikerjasamakan dalam bentuk POLA BAGI HASIL. PIHAK KEDUA adalah pihak yang memiliki proyek proyek diantaranya : ______________________________ dengan nilai proyek sebesar Rp.________________,( ___________Rupiah). Pasal 2 LINGKUP KERJASAMA PARA PIHAK setuju dan sepakat untuk melakukan kerjasama operasi secara pola bagi hasil, pelaksanaan pembangunan dan pengoperasian Proyek ______________________________. Pasal 3 BENTUK KERJASAMA PARA PIHAK sepakat dan setuju bahwa kerjasama ini merupakan kerjasama operasi secara Pola Bagi Hasil. PARA PIHAK sepakat dan setuju bagi hasil dilaksanakan mulai sejak proyek dioperasikan. Hal | 2 Mulai proyek dioperasikan, dan sudah menghasilkan maka : 1. Hasil bersih __% ( ____ persen) laba bersih perusahaan setelah di potong biaya administrasi & biaya operasional projek diserahkan kepada PARA PIHAK ditampung direkening join account dan dapat dipersiapkan untuk mendanai projek baru atas kesepakatan KEDUA BELAH PIHAK. 2. Hasil bersih ___% ( ____ persen) laba bersih perusahaan, diserahkan kepada PARA PIHAK sebagai bagi hasil Proyek, dengan pembagian sebagai berikut : a. __% ( ____ persen) bagian untuk PIHAK PERTAMA b. __% (____ persen) bagian untuk PIHAK KEDUA Bagi hasil akan dilaksanakan sejak proyek dinyatakan selesai dibangun dan siap dinyatakan beroperasi ( Pernyataan proyek selesai dibangun dan siap beroperasi dibuat dalam bentuk pernyataan bersama atau berita acara ) oleh PARA PIHAK. PARA PIHAK sepakat asset yang ada dijadikan Saham Perusahaan. Pembagian Saham Perusahaan sesuai kesepakatan PARA PIHAK adalah sebagai berikut : ___% ( ____ persen) bagian untuk PIHAK PERTAMA. ___% ( _____ persen)bagian untuk PIHAK KEDUA. Laba bersih perusahaan adalah hasil pendapatan proyek dikurangi biaya operasional dan pemeliharaan, penyusutan, pajak dan lain-lain. PARA PIHAK sepakat dan setuju bahwa pengembalian dana investasi seluruhnya selambatlambatnya ________ ( _____ ) tahun dan bagi hasil ditentukan setiap ___ ( ___ ) bulan, terhitung sejak proyek selesai dibangun dan siap dioperasikan (melalui surat pernyataan bersama yang ditanda-tangani oleh kedua belah pihak). Hal | 3 Pasal 4 PROSES PERSIAPAN PENCAIRAN DANA PROYEK 1. PIHAK KEDUA memberikan semua data dan dokument serta perijinan proposal secara lengkap. 2. PIHAK KEDUA bersedia untuk menunjukkan bukti kepemilikan dana di Rekening Perusahaan atau Pribadi atas nama Pimpinan Perusahaan sebesar Rp. _________,( _______ Rupiah). 3. PARA PIHAK sepakat untuk dilanjutkan penandatanganan Perjanjian MoU. 4. PIHAK KEDUA bersedia membuka deposito atas nama PIHAK KEDUA sebesar 1% di bank pelaksana yaitu Bank Mandiri cabang _________ 5. Mekanisme pencairan dana mengikuti proses perbankan Indonesia yang akan disesuaikan dengan Cashflow Project. Pasal 5 JANGKA WAKTU Apabila dalam Jangka Waktu ___ ( ____ ) hari kerja setelah penandatanganan MOU, PARA PIHAK tidak merealisasikan di perbankan maka perjanjian kerjasama ini dianggap batal demi hukum. Pasal 6 HAK DAN KEWAJIBAN Hak dan Kewajiban PIHAK PERTAMA : 1. PIHAK PERTAMA berhak memonitor dan mengawasi secara langsung penggunaan dana proyek, dan apabila terjadi penyimpangan penggunaan dana proyek oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk menghentikan pengucuran atau pencairan dana proyek. 2. PARA PIHAK sepakat dan setuju bahwa PIHAK PERTAMA akan menempatan sedikitnya 1 (satu) orang dan sebanyak-banyaknya 2 (dua) personilnya sebagai Direktur Hal | 4 Operasional dan Direktur Keuangan dalam susunan Direksi Baru yang akan dibentuk untuk pelaksanaan dan operasional asset Proyek. 3. PIHAK PERTAMA berhak atas porsi bagi hasil sesuai ketentuan di atas. Hak dan kewajiban PIHAK KEDUA: 1. PIHAK KEDUA berhak menggunakan dana proyek dari PIHAK PERTAMA dari rekening Joint Account untuk kepentingan pembangunan proyek tanpa hambatan atau tuntutan dari pihak lain tentang legalitas dana. 2. PIHAK KEDUA ditunjuk dan bertanggung jawab penuh untuk melaksanakan dan menyelesaikan pembangunan proyek. 3. PIHAK KEDUA berkewajiban melaksanakan pengawasan terhadap Kontraktor, guna dapat menyelesaikan seluruh pembangunan obyek proyek, tepat waktu dan efisien, melalui sistem implementasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) kedalam RAP, sehingga ada subsidi-silang anggaran antar obyek yang dapat menjamin seluruh obyek yang telah direncanakan maupun aktivitas/kegiatan yang terkait dengan proyek akan dapat terjamin kecukupan alokasi porsi anggarannya. 4. PIHAK KEDUA berhak atas penerimaan cicilan dana proyek dan atas porsi bagi hasil sesuai ketentuan di atas. 5. PIHAK KEDUA biaya biaya yang timbul yang terkait dengan realisasi proyek yang meliputi persiapan, study kelayakan, perencanaan, perijinan menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA. 6. PIHAK KEDUA berkewajiban memberikan laporan tertulis tentang hal teknis maupun keuangan setiap tri wulan kepada PIHAK PERTAMA dan laporan tahunan. 7. PIHAK KEDUA berkewajiban melakukan promosi, pameran, advertising serta memasarkan dan menjual bangunan yang telah selesai dibangun. PASAL 7 TEKNIS PENCAIRAN DANA DAN KELENGKAPAN LAINNYA Hal | 5 Setelah MOU ditandatangani PIHAK KEDUA menuju bank pelaksana yang disepakati untuk melakukan pembukaan rekening join account dan PIHAK PERTAMA akan melakukan setor tunai sesuai kebutuhan project yang telah disepakati bersama. Sambil menunggu pelaksanaan proyek tersebut, PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memenuhi seluruh persyaratan administrasi proyek dengan baik, tidak terbatas pada : feasibility study proyek, perijinan proyek, cash flow, company profile, rekening koran, sistem dan prosedur internal perusahaan, namun juga meliputi : pengukuhan secara formal staf ahli teknik 4 (empat) orang personil dari berbagai cabang disiplin ilmu teknik/akademisi; arsitektur, hardscape, softscape, mekanikal-elektrikal), dibawah koordinasi Direktur Teknik. Penetapan secara formal masing-masing 1 (satu) orang personil sebagai penanggung jawab bidang; keamanan,hukum dan kehumasan/PR, disusul dengan penetapan secara formal tim konsultan perencana, tim konsultan estimator. Penetapan secara formal management konstruksi/MK, tim konsultan pengawas. Pengukuhan kontraktor pelaksana (proses pelaksanaan sesuai aturan yang berlaku) Penetapan secara formal sistem mekanisme kerja dan pengawasan internal mengenai: persiapan, operasional pembangunan maupun setelah operasional. Pasal 8 PENGGUNAAN DANA PROYEK Penggunaan dana proyek yang telah efektif di rekening PIHAK KEDUA dari kerjasama operasi ini dapat dipergunakan melalui persetujuan dan sepengetahuan PARA PIHAK melalui orang-orang yang ditunjuk dan diputuskan oleh masing-masing pihak sebagai yang mewakili wewenang dalam pengeluaran dana proyek. Untuk keperluan tersebut baik PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA akan menunjuk petugasnya masing-masing secara tertulis melalui surat resmi. Dana Proyek yang dicairkan hanya dapat dipergunakan untuk kegiatan Proyek sesuai dengan Pasal 1. Secara umum penggunaan dana proyek adalah : Hanya digunakan untuk biaya proyek yang meliputi : biaya konstruksi termasuk kelengkapan Konsultan yang berkaitan dengan proyek, biaya Kontraktor pelaksana, termasuk biaya Konsultan pengawas, dan juga membiayai seluruh operasional Staf ahli yang dibutuhkan. Hal | 6 Dan juga sebagai biaya untuk penyelesaian lahan serta biaya-biaya lain yang berkaitan langsung dengan persiapan, pelaksanaan, penyelesaian dan pengoperasian proyek. Penunjukan para kontraktor dan konsultan harus disetujui oleh PARA PIHAK serta berprinsip efektif dan efisien dalam penggunaan anggaran, dengan penegasan, bahwa pelaksanaan Rencana Anggaran Biaya (RAB) proyek dilapangan, harus mengacu pada RAP hasil kajian teknis dari PIHAK KEDUA, guna menjamin subsidi-silang anggaran, agar seluruh obyek/kegiatan akan memperoleh kecukupan alokasi anggaran yang dibutuhkan. Pencairan dana dari rekening sebagai pendukung opersional proyek harus sesuai dengan progres dilapangan sehingga ada kepastian dan jaminan bahwa proyek akan selesai tepat waktu dan dana proyek terkendali. Rekening joint account tetap dimanfaatkan dalam masa pengoperasian proyek selama masa kerjasama berlangsung. Pasal 9 MANAJEMEN USAHA PARA PIHAK setuju dan sepakat bahwa manajemen usaha dari proyek dilakukan oleh PT._______________ Dewan direksi PT. _________________ bertanggung-jawab melaksanakan proyek dengan pengawasan personil pengawas dari PIHAK PERTAMA. PIHAK KEDUA menjamin bahwa pada saat cairnya Dana Proyek dan dimulainya proyek, PIHAK KEDUA tidak memiliki hutang kepada pihak lain. Dan apabila ternyata PIHAK KEDUA pada saat tersebut masih memiliki hutang yang belum terbayar, maka hutang tersebut menjadi tanggung jawab pribadi manajemen lama dan para Share Holder PT.__________________________ . Pasal 10 WAN PRESTASI Hal | 7 Apabila proyek telah selesai dibangun dan dalam pengoperasiannya ternyata pendapatan usaha dari penerimaan proyek terbukti tidak disetorkan kepada PIHAK PERTAMA yang telah ditetapkan sesuai tersebut di atas atau bagi hasil usaha sesuai tersebut di atas, tidak dibagikan sampai ___ ( ____ ) bulan secara akumulatif, maka PIHAK PERTAMA secara otomatis berhak untuk mengoperasikan penuh proyek tersebut, melalui penerimaan kuasa pengoperasian proyek secara otomatis. Pasal 11 PERSELISIHAN Dalam hal terjadi perselisihan mengenai perbedaan dalam menafsirkan dan atau pelaksanaan perjanjian kerjasama ini, maka dilaksanakan musyawarah untuk mufakat oleh PARA PIHAK. Dalam perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah, maka perselisihan tersebut akan diselesaikan melalui Pengadilan Negeri tempat domisili proyek berada, atau domisili PIHAK KEDUA. Keputusan Pengadilan, adalah merupakan keputusan yang dapat mengikat PARA PIHAK, apabila terjadi kesepakatan PARA PIHAK, dan apabila PARA PIHAK tidak mencapai kata sepakat maka dapat melakukan upaya hukum lain melalui Pengadilan. Selama perselisihan belum mencapai kesepakatan dan atau keputusan Pengadilan belum mempunyai kekuatan hukum yang tetap, maka PARA PIHAK akan terus melaksanakan kewajibannya masing-masing berdasarkan perjanjian kerjasama ini. Pasal 12 ADDENDUM Hal-hal yang belum tercantum dalam perjanjian kerjasama ini ataupun yang belum diatur secara rinci dalam perjanjian ini, akan ditetapkan berdasarkan musyawarah oleh PARA PIHAK didalam addendum tersendiri dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari perjanjian kerjasama ini. Pasal 13 KEADAAN MEMAKSA / FORCE MAJEUR Hal | 8 Yang termasuk keadaan memaksa adalah peritiwa-peristiwa diluar kekuasan PARA PIHAK seperti pada bencana alam, huru-hara, perang, peraturan pemerintah, perubahan kebijakan pimpinan instansi dan intervensi Pihak Ketiga terkait dengan eksistensi proyek sehingga masing-masing pihak atau salah satu pihak tidak mampu melaksanakan kewajibannya. Bila terjadi keadaan memaksa seperti dimaksud di atas, maka PIHAK PERTAMA atau PIHAK KEDUA yang terkena force majeur harus memberitahukan pada pihak lainnya secara tertulis maksimal dalam ___ ( ______ ) hari tehitung sejak terjadinya keadaan memaksa dan dapat mengajukan perubahan perjanjian ini secara addendum. Apabila dalam jangka waktu 10x24jam sejak timbulnya keadaan force majeur, PIHAK KEDUA tidak memberikan laporan, maka keadaan force majeur dianggap tidak pernah ada, sedangkan jika dalam jangka waktu 2x24 jam sejak diterimanya laporan dari PIHAK KEDUA, dan PIHAK PERTAMA tidak memberikan jawaban secara tertulis, maka PIHAK PERTAMA dianggap menyetujui atas timbulnya force majeur tersebut. Apabila menghadapi keadaan force majeur dan seluruh prosedur tersebut di atas telah dilakukan, maka para pihak akan bermusyawarah untuk mencari solusi terbaik dan langkahlangkah untuk mengatasi keadaan force majeur tersebut di atas. Pasal 14 PENGAKHIRAN PERJANJIAN PARA PIHAK setuju dan sepakat bahwa Perjanjian ini : Dapat diakhiri oleh salah satu pihak apabila pihak lainnya melanggar satu atau lebih dari ketentuan dalam perjanjian kerjasama ini. Setiap pengakhiran perjanjian kerjasama ini, harus dilakukan tanpa mengesampingkan setiap atau seluruh hak dan kewajiban PARA PIHAK yang timbul sebelum pengakhiran yang dimaksud dalam perjanjian kerjasama ini PARA PIHAK dengan Perjanjian Kerjasama Investasi ini menyatakan setuju, untuk tidak mengesampingkan hak-haknya sebagaimana diatur dalam Kitab Undang Undang Hukum Perdata Republik Indonesia, sepanjang diperlukannya suatu putusan pengadilan untuk mengakhiri perjanjian kerjasama ini. Pasal 15 BIAYA Hal | 9 Biaya Akta ini dan biaya-biaya lainnya yang terkait dengan pembuatan perjanjian kerjasama ini menjadi tanggung jawab KEDUA BELAH PIHAK . Pasal 16 PENUTUP Demikian Perjanjian Kerjasama Investasi Pembangunan Proyek Hotel Apartement & Perkantoran Batam Centre - Batam ini dibuat rangkap 2 (dua) asli, bermaterai cukup, mempunyai kewenangan dan ketetapan hukum yang sama, dan ditandatangani PARA PIHAK, serta disaksikan para saksi di hadapan Notaris, dengan itikad baik untuk dilaksanakan dan dipatuhi oleh PARA PIHAK. Dibuat dan ditandatangani di ____________ Pada hari ______________ Tanggal___ Bulan___ 2016 PIHAK PERTAMA PT. ABC PIHAK KEDUA PT. DEF ( ______________ ) ( ____________ ) JABATAN JABATAN Hal | 10