Uploaded by yazqimizu

OUTLINE SKRIPSI STOCK SPLIT

advertisement
ANALISIS LIKUIDITAS SAHAM SEBELUM DAN SESUDAH
PENGUMUMAN STOCK SPLIT (STUDI KASUS PADA EMITEN
YANG MELAKUKAN PENGUMUMAN STOCK SPLIT DI BEI
PERIODE TAHUN 2015-2020).
Oleh:
Ade Rizki Taufik
NIM 1911070066
INSTITUT KEUANGAN PERBANKAN DAN INFORMATIKA ASIA
(ASIAN PERBANKING FINANCE AND INFORMATICS INSTITUT)
PERBANAS
ABFI INSTITUTE PERBANAS
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu aksi korporasi yang dilakukan oleh manajemen adalah stock split
atau pemecahan saham. Umumnya stock split dilakukan apabila harga pasar
saham dirasakan terlalu tinggi, dan perusahaan merasa bahwa harga saham yang
lebih rendah akan menghasilkan pasaran yang lebih baik dan distribusi
kepemilikan yang lebih luas. Harga saham merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi permintaan saham. Secara sederhana, apabila harga saham terlalu
tinggi (overprice) maka jumlah permintaan saham akan berkurang, sebaliknya
apabila investor menilai harga suatu saham dinilai rendah (underprice) maka akan
banyak investor membeli saham sehingga akan meningkatkan permintaan dan
menaikkan harga saham. Persepsi investor pada kewajaran harga saham akan
menetukan keseimbangan permintaan dan penawaran saham. Perusahaan perlu
mempertahankan harga saham pada rentang yang wajar (optimal trading range)
sehingga saham cukup likuid diperdagangkan di bursa.
Stock split adalah pembagian nilai nominal saham kedalam nilai nominal yang
lebih kecil (Li Hua Jing, 2002). Stock split adalah kegiatan membagi selembar
saham menjadi n lembar saham,dimana harga per lembar saham baru setelah stock
split adalah 1/n dari harga saham per lembar sebelumnya. Dengan demikian
jumlah lembar saham yang beredar akan meningkat proposional dengan
penurunan nilai nominal saham.
1
2
Ada beberapa tujuan suatu perusahaan melakukan stock split (Fahmi & Hadi,
2008), yaitu:
1) Untuk menghindari harga saham yang terlalu tinggi sehingga memberatkan
publik untuk membeli atau memiliki saham tersebut
2) Mempertahankan tingkat likuiditas saham
3) Menarik investor yang berpotensi lebih banyak guna memiliki saham tersebut
4) Menarik minat investor kecil untuk memiliki saham tersebut
5) Menambah jumlah saham yang beredar
6) Memperkecil risiko yang akan terjadi, terutama bagi investor yang ingin
memiliki saham tersebut dengan kondisi harga saham yang rendah, maka
karena sudah dipecah tersebut artinya telah terjadi diversifikasi investasi.
Beberapa perusahaan yang melakukan aksi korporasi stock split, yaitu PT Astra
Internaional Tbk (ASII) yang melakukan aksi stock split pada tanggal 5 Juni 2012
dengan rata-rata harga saham sebelum stock split adalah Rp 6.000 dan setelah
stock split Rp 6.600 (split ratio 1:10). Kenaikan harga saham ini disebabkan
karena investor beranggapan bahwa pengumuman stock split yang dilakukan
mengandung sinyal positif. Perusahaan lain yang melakukan aksi stock split
adalah PT Perdana Bangun Pusaka Tbk (KONI) pada tanggal 25 Februari 2016,
diketahui bahwa rata-rata harga saham sebelum stock split adalah Rp 500 dan
setelah melakukan stock split menjadi Rp 486 (split ratio 1:2). Penurun harga
tersebut disebabkan karena ada informasi lain yang lebih bernilai dibalik
pengumuman tersebut sehingga pasar merespon negatif. Pengumuman stok split
dikatakan mengandung informasi (information content) jika informasi tersebut
3
menimbulkan reaksi pasar setelah pengumuman tersebut diterima oleh pasar.
Reaksi pasar terlihat dari harga saham yang berfluktuasi dan diukur dengan
abnormal return yang diterima oleh pelaku pasar. Namun jika pengumuman stock
split tidak memiliki kandungan informasi maka tidak ada abnormal return yang
terjadi pada pasar (Kurniawati, 2006).
Abnormal return adalah kelebihan dari return yang sesungguhnya terjadi
terhadap return normal. Apabila abnormal return positif maka actual return atau
return yang sesungguhnya akan lebih besar dari return yang diharapkan oleh
investor (Jogiyanto, 2008). Hal inilah yang menyebabkan para investor tertarik
untuk bertransaksi di pasar saham dengan harapan mendapatkan suatu keuntungan
di atas normal, akan tetapi jika sebaliknya maka pasar akan bereaksi negatif. Para
investor menarik dana yang akan digunakan untuk bertransaksi dan menunggu
waktu yang tepat untuk melakukan suatu investasi, sehingga para investor perlu
untuk mengevaluasi dan menganalisa apakah peristiwa suatu perusahaan memiliki
kandungan informasi dan menghasilkan abnormal return positif disekitar
peristiwa.
Hasil penelitian sebelumnya menunjukkan kesimpulan tidak konsisten terkait
stock split yang tidak memberikan dampak ekonomis. Sebagian peneliti yang
mengatakan bahwa stock split tidak berpengaruh terhadap abnormal return, tetapi
dalam penelitian lainnya mengatakan bahwa stock split berpengaruh signifikan
terhadap abnormal return di bursa efek Indonesia. Hal ini terlihat dari penelitian
yang dilakukan oleh (Sutrisno et al., 2000), (Joshipura, 2008), (Wijanarko &
Prasetiono, 2012) dan (Anggarini & wiagustini, 2015). Hasil penelitian mereka
4
menunjukkan bahwa pelaku pasar tidak merespon atas peristiwa stock split.
Sementara penelitian yang dilakukan oleh (Savitri & Martani, 2008), (Kurniawati,
2003) dan menunjukkan hasil yang berbeda yaitu pelaku pasar modal merespon
secara positif terkait dengan peristiwa stock split yang dilakukan emiten.
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
dengan mengambil judul : Analisis likuiditas saham sebelum dan sesudah
pengumuman stock split (Studi kasus pada emiten yang melakukan pengumuman
stock split periode 2015-2020).
1.2 Rumusan Masalah
Meskipun menurut teori, pemecahan saham tidak memiliki nilai ekonomis
tetapi banyak keadaan yang menunjukkan bahwa pemecahan saham merupakan
peristiwa yang penting dalam praktik pasar modal. Pemecahan saham yang
menjadikan harga lebih murah diharapkan akan menjaga tingkat perdagangan
saham dalam rentang yang optimal dan menjadikan saham semakin likuid, dengan
kata lain harga saham yang murah akan meningkatkan volume perdagangan
saham.
Peristiwa stock split sampai sekarang ini masih menjadi bahasan dan
perdebatkan para ahli ekonomi, hal ini ditunjukan dengan adanya perbedaan
antara teori dan praktek. Secara teoritis, stock split hanya meningkatkan jumlah
lembar saham yang beredar dan tidak secara langsung mempengaruhi cash flow
perusahaan. Sementara dalam prakteknya terdapat beberapa bukti empiris yang
menunjukan bahwa pasar memberikan reaksi terhadap peristiwa ini, meskipun
tidak sepenuhnya reaksi yang muncul disebabkan oleh pengumuman stock split,
5
tetapi juga disebabkan oleh informasi tambahan dan beberapa faktor lain yang
mempengaruhi peristiwa tersebut.
Berdasarkan pemaparan latar belakang, maka dapat dirumuskan beberapa
pokok masalah yakni:
1) Bagaimana gambaran pengumuman Stock Split pada Emiten di BEI pada
periode tahun 2015-2020?
2) Bagaimana gambaran tingkat likuiditas saham pada Emiten di BEI pada
periode tahun 2015-2020?
3) Adakah perbedaan likuiditas saham sebelum dan sesudah pengumuman stock
split pada Emiten di BEI periode tahun 2015-2020?
1.3 Tujuan
Adapun tujuan penelitian yaitu:
1) Untuk mengetahui gambaran pengumuman Stock Split pada Emiten di BEI
pada periode tahun 2015-2020
2) Untuk mengetahui gambaran tingkat likuiditas saham pada Emiten di BEI
pada periode tahun 2015-2020
3) Untuk mengetahui perbedaan likuiditas saham sebelum dan sesudah
pengumuman stock split pada Emiten di BEI periode tahun 2015-2020
6
1.4 Manfaat dan Kegunaan
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini yaitu :
1) Seacara Teoritis
Menambah literatur penelitian mengenai pasar modal khususnya mengenai
bagaimana reaksi pasar saat pengumuman stock split
2) Secara Praktis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan bagi para investor
mengenai informasi keuangan sebagai bahan untuk mengambil keputusan
investasi terkait stock split, sedangkan bagi perusahaan diharapkan penelitian
ini bisa jadi sumber informasi bagi manajemen sebagai panduan untuk
melakukan pengambilan keputusan terkait stock split.
7
DAFTAR PUSTAKA
Anggarini, & wiagustini. (2015, December 3). Dampak Pemecahan Saham
Terhadap Likuiditas dan Abnormal Return di Bursa Efek Indonesia | EJurnal
Manajemen.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Manajemen/article/view/11369
Arikunto, S. (2019). Prosedur penelitian.
Bachtiar, Z. (2013). Pengaruh Stock Split Terhadap Likuiditas Dan Return Saham
Pada Perusahaan Go Public Di Bursa Efek Indonesia [S1, Universitas
Muhammadiyah Surakarta]. http://eprints.ums.ac.id/26961/
Bodie. (2008). Investments Investasi Buku 1 Edisi 6.
Bungin, B. (2010). Metodologi Penelitian Kuantitatif: Edisi Kedua. Kencana.
Darmadji, & Fakhruddin. (2011). Pasar modal di Indonesia: Pendekatan tanya
jawab
/
Tjiptono
Darmadji,
Hendy
M.
Fakhruddin.
http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/buku/detail/pasar-modal-diindonesia-pendekatan-tanya-jawab-tjiptono-darmadji-hendy-mfakhruddin-25735.html
Fahmi, I., & Hadi, Y. L. (2008). Teori portofolio dan analisis investasi.
Yogyakarta: BPFE.
Fortuna, C. H. R. (2010). Analisis pengaruh stock split terhadap harga saham
pada perusahaan go public di bursa efek indonesia.
Huang, G.-C., Liano, K., & Pan, M.-S. (2011). REIT Stock Splits and Liquidity
Changes (SSRN Scholarly Paper ID 1939974). Social Science Research
Network. https://papers.ssrn.com/abstract=1939974
Ika, A., & Purwaningsih, A. (2008). Reaksi Pasar Terhadap pengumuman Stock
Split: Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa
Efek Jakarta. Jurnal Tela’ah Manajemen, 3(1), 11–23.
Jogiyanto. (2008). Teori portofolio dan analisis investasi. Yogyakarta: BPFE.
Joshipura, M. (2008). Price and Liquidity Effects of Stock Split: An empirical
evidence from Indian stock market. NSE Research Initiative, 1–20.
Kurniawati, I. (2003). Analisis kandungan informasi stock split dan likuiditas
saham: Studi empiris pada non-synchronous trading. The Indonesian
Journal of Accounting Research, 6(3).
Kurniawati, I. (2006). Analisis Pengaruh Pengumuman Earning terhadap
Abnormal Return dan Tingkat Likuiditas Saham: Analisis Empiris pada
Nonsynchronous Trading. Jurnal Akuntansi Dan Auditing Indonesia,
10(2), Article 2. https://journal.uii.ac.id/JAAI/article/view/398
Li Hua Jing. (2002). An Event Study of Reverse Stock Splits in Hong Kong
Market.
https://www.researchgate.net/publication/228317076_An_Event_Study_of
_Reverse_Stock_Splits_in_Hong_Kong_Market
Nurfitri, D. J., & Lauw Tjun Tjun, -. (2009, December). Pengaruh Kebijakan
Stock Split Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham
Perusahaan Go Public yang Terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia
[Monograph]. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi UK. Maranatha.
http://repository.maranatha.edu/2074/
Prasetyo, H. (2015). Stock split terhadap Harga Saham pada Perusahaan Go
Public di Bursa Efek Indonesia. 10.
Purnamasari, A. A. S. I. (2013). Pengaruh stock split terhadap likuiditas
perdagangan saham di bei 2007-2012. E-Jurnal Akuntansi, 3(2), 258–276.
Sakti, P. O., & Dp, I. R. (2013). Analisis pengaruh stock split terhadap abnormal
return dan volume perdagangan saham pada perusahaan bertumbuh dan
tidak bertumbuh (studi kasus pada bursa efek indonesia 2008-2012).
Diponegoro Journal of Management, 0(0), 225–237.
Samsul.
(2008).
Pasar
modal
dan
manajemen
portofolio.
http://library.um.ac.id/free-contents/index.php/buku/detail/pasar-modaldan-manajemen-portofolio-mohamad-samsul-editor-suryadi-saat-yatisumiharti-34861.html
Savitri, M., & Martani, D. (2008). The analysis impact of stock split and reverse
stock split to stock return and volume case study in Jakarta Stock
Exchange.
Diunduh
Dari
Http://Staff.
Ui.
Ac.
Id/System/Files/Users/Martani/Publication/Savitrimmartanid. Pdf.
Setyawan, I. R. (2010). Stock Split Dan Likuiditas Saham Di Bei: Pengujian
Menggunakan Hipotesis Likuiditas. Jurnal Akuntansi dan Keuangan
Indonesia, 7(2), 124–138. https://doi.org/10.21002/jaki.2010.07
Sugiyono.
(2008).
Metode penelitian pendidikan:(pendekatan
kuantitatif,
kualitatif dan R & D). Alfabeta.
Sutrisno, W., Susilowati, S., & Yuniartha, F. (2000). Pengaruh Stock Split
Terhadap Likuiditas Dan Return Saham Di Bursa Efek Jakarta. Jurnal
Manajemen
Dan
Kewirausahaan,
2(2),
1–13.
https://doi.org/10.9744/jmk.2.2.pp. 1-13
Wijanarko, I., & Prasetiono, P. (2012). Analisis Pengaruh Pemecahan Saham
(Stock Split) Terhadap Likuiditas Saham Dan Return Saham (Study Kasus
Pada Perusahaan Yang Terdaftar BEI Periode 2007-2011) [Other,
Fakultas Ekonomika dan Bisnis]. http://eprints.undip.ac.id/36139/
Download