Uploaded by User91717

ALKALOID DAN BASA NITROGEN FELICIA 19208029

advertisement
LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ORGANIK
ANALISIS GOLONGAN ALKALOID DAN BASA NITROGEN
Oleh :
Nama : Felicia Putri Kurnia
NIM
: 19208029
Kelas : 3B
AKADEMI FARMASI BUMI SILIWANGI BANDUNG
LABORATORIUM KIMIA
BANDUNG
2020
I.
TUJUAN
Mengetahui cara identifikasi golongan alkaloid basa dan nitrogen
II.
TEORI DASAR
Golongan alkaloid adalah senyawa yang mengandung amina dalam struktur
molekulnya sehingga bersifat basa
Senyawa alkaloid merupakan suatu golongan yang mempunya satu
ataubeberapa atom nitrogen basa. Senyawa alkaloid memiliki lebih dari 300
jenissetelah dilakukannya identifikasi dari berbagai macam senyawa turunan.Alkaloid
ada yang bersifat pro aktif dan dapat dimanfaatkan seabgai bagiandari pangan
fungsional maupun untuk kesehatan (Putri dan Febrianto, 2018).
Alkaloid
diseluruhjaringan
merupakan
tumbuhan
senyawa
dan
metabolit
hewan.
Alkaloid
sekunder
yang
bersumber
dari
tersebar
bagian
angiospermtumbuhan. Alkaloid juga dapat ditemukan pada bagian tanaman lain
sepertiakar, batang, daun, dan biji (Wink, 2008).
Golongan alkaloid dan basa nitrogen dapat diidentifikasi denganmenggunakan
reaksi pengendapan. Reaksi pengendapan pada umumnyadigunakan pada kimia
analitik, titrasi, penentuan gravimetri, dan dalampemisahan sampel menjadi komponenkomponennya. Teknik pengendapanmerupakan dasar yang sangat penting dalam
berbagai macam proseduranalitik (Day dan Underwood, 2002).
III.
IV.
ALAT & BAHAN
•
Tabung Reaksi
•
Asam Asetat (CH₃COOH)
•
Papaverin (C20H21NO4)
•
H2SO4
•
Amonia Hidroksida (NH₄OH)
•
CuSO4
•
Ephedrin (C10H15NO)
•
NaOH pekat
•
Etanol (C2H5OH)
PROSEDUR
Sampel Papaverin
1. Papaverin (C20H21NO4) + Etanol (C2H5OH) + Asam Asetat (CH₃COOH) +H2SO4
•
Masukan 1 spatel papaverin ke dalam tabung
•
Tambahkan Etanol 1 ml, tambahkan Asam Asetat 1 ml, tambahkan H2SO4,
goyangkan tabung reaksi.
•
Amati perubahannya, ada endapan putih.
2. Papaverin (C20H21NO4) + Formalin + H2SO4
•
Masukan 1 spatel papaverin ke dalam tabung
•
Tambahkan Formalin 1 ml, tambahkan H2SO4 5 tetes, goyangkan tabung reaksi.
•
Amati perubahan warna kuning keemasan
Sampel Ephedrin (C10H15NO)
1. Ephedrin (C10H15NO) + Etanol (C2H5OH) + Asam Asetat (CH₃COOH) +H2SO4
•
Masukan 1 spatel Ephedrin ke dalam tabung
•
Tambahkan Etanol 1 ml, tambahkan Asam Asetat 1 ml, tambahkan H2SO4,
goyangkan tabung reaksi.
•
Amati perubahan warna menjadi kuning kecoklatan dan terdapat endapan putih.
2. Ephedrin (C10H15NO) + CuSO4 + NH₄OH + NaOH pekat
•
Masukan 1 spatel Ephedrin ke dalam tabung
•
Tambahkan CuSO4 1 ml, goyangkan tabung reaksi sampai larut.
•
Tambahkan NH₄OH 1 ml, goyangkan tabung reaksi sampai larut.
•
Tambahkan NaOH pekat 1 ml, goyangkan tabung reaksi sampai terjadi perubahan
warna menjadi biru keunguan.
V.
DATA PENGAMATAN
NO
SAMPEL
HASIL
Sampel Papaverin (C20H21NO4)
Papaverin (C20H21NO4) + Etanol
1.
(C2H5OH) + Asam Asetat
Endapan berwarna putih
(CH₃COOH) +H2SO4
2.
Papaverin (C20H21NO4) + Formalin +
Terjadi perubahan warna menjadi kuning
H2SO4
keemasan
Sampel Ephedrin (C10H15NO)
Ephedrin
1.
(C2H5OH)
(C10H15NO)
+
Asam
+
Etanol
Asetat
(CH₃COOH) +H2SO4
2.
Ephedrin (C10H15NO) + CuSO4 +
NH₄OH + NaOH pekat
Terjadi perubahan warna kuning
kecoklatan dan terdapat endapan putih.
Perubahan warna biru keunguan
REAKSI KIMIA
Papaverin (C20H21NO4) + H2SO4
Ephedrin (C10H15NO) + CuSO4 + NaOH
VI.
PEMBAHASAN
Papaverin dapat menimbulkan reaksi yang positif dengan pereaksi Liebermann
karena pereaksi tersebut spesifik terhadap gugus O- alkil yang berikatan dengan cincin
benzena. Berdasarkan stuktur papaverin, senyawa ini memiliki gugus – OCH3 yang
berikatan dengan cincin benzena. Kedua Pavaperin HCl ditambah reagensia marquis
campuran antara 1ml Formalin (H2CO) ditambah 5 tetes H2SO4 peubahan yang terjadi
yaitu dari serbuk hablur merah menjadi larutan kuning keemasan.
Senyawa alkaloid selanjutnya yang telah diidentifikasi oleh praktikan adalah
efedrin. Senyawa efedrin dilakukan dengan tiga percobaan , percobaan pertama dengan
menggunakan
pereaksi
Liebermann
atau
CH3COOH
+
H2SO4 dengan
perbandingan 3:1 Larutan kuning kecoklatan dan terdapat endapa putih, Efedrin dapat
menghasilkan reaksi yang positif dengan pereaksi Liebermann dikarenakan efedrin
memiliki cincin benzena tersubstitusi tunggal yang tidak bergabung dengan gugus
karbonil atau C=N-O. Oleh karena itu dihasilkan suatu larutan keruh dengan endapan
agak kuning yang menunjukkan reaksi positif, lalu dengan menggunakan pereaksi
CuSO4 dan NaOH Larutan biru keunguan agak keruh, karena suatu reaksi yang spesifik
dimana terbentuk kompleks larutan biru keunguan dengan endapan putih karena CuSO4
dapat bereaksi dengan senyawa yang memiliki cincin heterosiklik berasal dari efedrin.
VII.
KESIMPULAN
Kesimpulan pada praktikum di atas yaitu papaverin bila direaksikan dengan
reagensia Liebermann dan Marquis akan terjadi perubahan warna. Efedrin jika
direaksikan dengan reagensia Liebermann dan CuSO4 + NaOH akan terjadi perubahan
warna dan endapan pada reagensia Liebermann.
VIII.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/29378499/IDENTIFIKASI_GOLONGAN_ALKALOID
Tanjung, Yenni Puspita dan Vesara Ardhe Gatera. 2020. Panduan Praktikum Kimia
Farmasi I.
Wiseva, Karina Olga. 2019. Identifikasi Senyawa Golongan Alkaloid & Basa nitrogen,
Sulfonamida, Dan Barbiturat.
Download