09/03/2017 TUJUAN PEMBELAJARAN PENDEKATAN TEORI MODEL KEPERAWATAN PADA ANAK • Memahami konsep teori model konservasi Myra Estrin Levine • Memahami prinsip dari konsep model teori konservasi Myra Estrin Levine • Memahami aplikasi teori konservasi Myra Estrin Levine • Memahami konsep teori comfort Colcaba • Memahami prinsip dari konsep model teori comfort Colcaba • Memahami aplikasi teori comfort Colcaba Ns. Francisca Shanti K., M.Kep., Sp.Kep.An. THE CONSERVATION MODEL MYRA ESTRIN LEVINE • Teori konservasi di kembangkan oleh Myra Estrin Levine • Model konservasi mempunyai tiga konsep mayor yaitu: wholeness (holism), adaptasi, dan konservasi. • Adaptasi adalah proses mempertahankan integritas (lingkungan eksternal dan internal) yang merupakan tanggapan/respon individu terhadap perubahan lingkungan yang merupakan konsekuensi hasil interaksi antara individu dengan lingkungan. Keberhasilan adaptasi sangat bergantung pada koping masing-masing individu. • Konservasi adalah hasil dari adaptasi. • Wholeness merupakan suatu sistem yang terbuka dan fleksibel. Wholisme atau integrity merupakan bagian dari individu yang menekankan bahwa individu berespon terhadap perubahan yang terjadi pada lingkungan. • Teori model konservasi berfokus pada peningkatan adaptasi menggunakan prinsip-prinsip keutuhan konservasi (konservasi energi, konservasi integritas struktur, konservasi integritas pribadi dan konservasi integritas sosial) • Konservasi energi: menjaga keseimbangan energi sehingga input dan output sesuai atau seimbang untuk menghindari kelelahan berlebihan. Contoh: istirahat yang cukup, pemenuhan gizi dan olah raga. • Konservasi integritas struktural: bertujuan untuk mempertahankan atau memulihkan struktur tubuh sehingga mencegah terjadinya kerusakan fisik dan meningkatkan proses penyembuhan. Contoh: membantu pasien dalam latihan Range of Motion, pemeliharaan kebersihan pribadi pasien. Tujuan dari konservasi adalah mempertahankan kemampuan dan kekuatan untuk menghadapi masalah yang ada dengan mengeluarkan energi seminimal mungkin dan menjaga fungsi optimal serta identitas. • Konservasi integritas pribadi: mengenali individu sebagai manusia yang mendapatkan pengakuan, rasa hormat, kesadaran diri, dan dapat menentukan nasibnya sendiri. Contoh: menjaga privasi klien. • Konservasi integritas sosial: seorang individu diakui sebagai anggota keluarga, komunitas/masyarakat, kelompok keagamaan, kelompok etnis, sistem politik dalam suatu bangsa. Contoh: membantu individu untuk mempertahankan perannya sebagai anggota keluarga dan masyarakat. 1 09/03/2017 Berikut adalah beberapa gambar yang menginterpretasikan model konservasi Levine: APLIKASI TEORI MODEL KONSERVASI DALAM PROSES KEPERAWATAN 1. Fase pengkajian • Perawat menggunakan empat prinsip model konservasi dalam pedoman pengkajian. • Menitikberatkan pada keseimbangan energi klien dan pemeliharaan integritas klien. • Perawat mengumpulkan sumber energi klien yaitu nutrisi, istirahat (tidur), waktu luang, pola koping, hubungan dengan anggota keluarga/orang lain, pengobatan, lingkungan dan penggunaan energi yakni fungsi dari beberapa sistem tubuh, emosi dan stres sosial, dan pola kerja. • Data tentang integritas struktur klien yaitu pertahanan tubuh, struktur fisik. • Data integritas personal (sistem diri klien) yakni keunikan, nilai, kepercayaan. • Data integritas sosial yakni proses keputusan dari klien dan hubungan klien dengan orang lain serta kesukaran dalam berhubungan dengan orang lain atau masyarakat. • Setelah mengumpulkan semua data, perawat menganalisa data secara menyeluruh. Analisa ini mencerminkan keseimbangan kekuatan dan kelemahan dari diri klien pada empat area pengkajian (prinsip konservasi). 2. Trophicognosis/penetapan diagnosa • Diagnosa keperawatan memberikan makna fakta profokatif dan di hasilkan dengan menggunakan proses ilmiah. Diagnosa keperawatan ditetapkan berdasarkan pada kebutuhan pasien untuk dibantu. 3. Hypothesis • Proses perawatan menekankan mutu/kualitas dari aktivitas klien dan perawat, bukan hanya pemenuhan kebutuhan sebagai tujuan akhir. • Dalam fase perencanaan, perawat harus menetapkan tujuan: - Menetapkan strategi yang di pakai untuk perencanaan - Menentukan tujuan perencanaan yang harus di kembangkan untuk mencapai tujuan 2 09/03/2017 THEORY OF COMFORT 4. Interventions • Perawat harus mengawasi respon klien. • Pada tahap ini perawat memusatkan dan mengumpulkan data tentang respon klien untuk menentukan intervensi perawatan. • Intervensi dibuat berdasarkan pada empat prinsip konservasi • Intervensi perawat mendorong adaptasi klien dan mempertahankan wholeness 5. Evaluasi • Data di kumpulkan kemudian di pakai dalam fase evaluasi. • Selama fase evaluasi perawat bertanggungjawab untuk memberikan perawatan pada klien. • Pada fase ini juga perawat mengevaluasi keberhasilan tindakan keperawatan. • Pada akhirnya istilah renewal diubah menjadi transcendence. Transcendence dianggap sebagai hal yang menguatkan dan mengingatkan perawat untuk tidak putus asa dalam membantu pasien dan keluarganya merasa nyaman. • Intervensi dalam meningkatan transcendence bertujuan untuk meningkatkan lingkungan, meningkatkan dukungan sosial atau menentramkan hati 2. Psychospiritual comfort adalah berkaitan dengan kewaspadaan diri secara internal, termasuk harga diri, seksualitas dan arti hidup seseorang atau hubungan seseorang ke tingkat yang lebih tinggi. • Kebutuhan rasa nyaman psikospiritual adalah kebutuhan terhadap kepercayaan diri, motivasi dan kepercayaan (trust) yang bertujuan agar pasien atau keluarga dapat bangkit atau meninggal dengan damai. • Kebutuhan ini dipenuhi dengan pemenuhan rasa nyaman yang berfokus pada transcendence, seperti pijatan, oral hygiene, pengunjung special, perawatan dengan sentuhan (caring touch), dan memfasilitasi strategi kenyamanan diri sendiri. KATHARINE KOLCABA • Definisi dari comfort adalah: (a) strengthening (penguatan); encouragement, incitement, aid, succor, support (dorongan), dan (b) physical refreshment atau sustenance (makanan fisik); refreshing atau invigorating influence (pengaruh yang menyegarkan). • Terdapat tiga tipe comfort, yaitu relief, ease dan renewal • Relief didefinisikan sebagai keadaan dimana rasa tidak nyaman berkurang • Ease didefinisikan sebagai hilangnya rasa tidak nyaman yang spesifik • Renewal didefinisikan sebagai keadaan dimana seseorang bangkit dari ketidaknyamanan ketika ketidaknyamanan tersebut tidak dapat dihindari Empat kontek dari pengalaman holistik : 1. Physical comfort berkaitan dengan sensasi tubuh atau mekanisme homeostatik. • Kebutuhan rasa nyaman fisik adalah penurunan mekanisme fisiologis yang terganggu atau beresiko karena suatu penyakit atau prosedur invasif. • Kebutuhan fisik yang tak terlihat: kebutuhan cairan atau keseimbangan elektrolit, oksigenasi atau termoregulasi. • Kebutuhan fisik yang terlihat: nyeri, mual, muntah, menggigil, atau gatal sangat mudah terlihat dan di obati dengan atau tanpa obat. • Intervensi comfort yang standar digunakan untuk memperoleh atau mempertahankan homeostasis. 3. Social comfort berkaitan dengan hubungan interpersonal, keluarga dan masyarakat. • Kebutuhan rasa nyaman sosiokultural adalah kebutuhan penentraman hati, dukungan, bahasa tubuh yang posistif dan perawatan yang dilihat dari segi budaya. • Kebutuhan ini dipenuhi melalui pelatihan, termasuk perilaku, pesan kesejahteraan dan jaminan tentang “anda melakukan dengan baik” (you’re doing great), berteman dengan perawat selama melakukan tugas, mendapatkan informasi sesuai dengan perkembangan tentang setiap aspek yang berhubungan dengan prosedur, pulang dari rumah sakit dan rehabilitasi. • Kebutuhan sosial juga termasuk kebutuhan pendampingan keuangan keluarga, pendampingan tugas kerja dan terkadang pertemanan selama hospitalisasi jika unit keluarga mempunyai keterbatasan jaringan sosial. 3 09/03/2017 Struktur taksonomi comfort Relief 4. Environmental comfort berkaitan dengan latar belakang eksternal dari pengalaman manusia, yang mencakup sinar, suara, karakteristik tempat tinggal, warna, suhu dan elemen alam versus sintetis. • Kebutuhan rasa nyaman lingkungan termasuk kerapian, lingkungan yang sepi, perabotan yang nyaman, bau lingkungan minimum dan keamanan, perhatian dan saran terhadap adaptasi lingkungan di kamar rumah sakit dan rumah pasien/keluarga. • Perawat seharusnya melakukan upaya menurunkan kebisingan, penerangan dan gangguan pada saat tidur untuk memfasilitasi promosi kesehatan lingkungan. Ease Transcendence Physical Psychospiritual Environmental Sociocultural Aplikasi Taxonomic Structure of Comfort • Pengukuran comfort pada anak dan keluarga • Terdapat beberapa cara untuk mengukur perubahan atau tingkat kenyamanan pada anak baik dalam praktik atau riset. • Instrumen yang di kembangkan oleh Magvary’s (2002) dalam “turn-of-thecentury” yang di perkuat oleh Stephens et al (1999), terkait dengan pengukuran kenyamanan pada anak yang menyarankan untuk menghindari menggunakan kata “nyeri/sakit” pada anak. • Perawat dapat mengajukan pertanyaan pada anak seperti “Apakah kamu merasa baik-baik saja?”. Kalimat ini dapat di gunakan untuk anak usia 2-3 tahun. Perawat kemudian melingkari jawaban “ya”, “tidak”, atau “tidak yakin” pada catatan dokumentasi. • Anak membuat titik pada garis vertikal sekitar sepuluh centimeter (visual analog scale) yang disebut Comfort Line. Pernyataannya adalah, “Saya merasa nyaman”, titik di letakkan di garis atas, dan “Saya merasa tidak nyaman”, titik di letakkan di garis bawah. • Children’s Comfort Daisies (Kolcaba, 1997) adalah suatu alat yang di pakai untuk menilai tingkat kenyamanan yang terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana dengan rating satu sampai empat. • Perawat dapat bertanya, “Dapatkah kamu menunjukkan nilai antara 0 hingga 10, dengan nilai sepuluh adalah nilai yang tertinggi yang berarti tingkat nyaman paling tinggi yang kamu rasakan saat ini?” 4 09/03/2017 Gambar bunga tentang rasa nyaman pada anak (Children’s Comfort Daisies) • Untuk anak yang lebih dewasa dan remaja, kuesioner General Comfort adaptasi mungkin bisa di gunakan. Kenyamanan keluarga juga bisa di ukur dengan menggunakan GCQ untuk keluarga dengan setting pediatrik. • Untuk anak yang menggunakan bahasa nonverbal, Comfort Behaviors Checklist (CBC) di gunakan oleh perawat untuk pencatatan observasi perilaku kenyamanan anak. Comfort check list.docx KESIMPULAN • Konsep Konservasi dari Myra Estrin Levine menegaskan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan, perawat harus memiliki keterampilan untuk melaksanakan intervensi keperawatan • Intervensi asuhan keperawatan mendorong adaptasi klien dan menggunakan sumber daya yang dimiliki klien secara optimal. • Model konsep konservasi dari Levine menekankan pada adaptasi dan konservasi yang terdiri dari empat konsep inti yaitu konservasi energi, konservasi integritas struktur, konservasi integritas pribadi, dan konservasi integritas sosial. • Kolcaba mendefinisikan kebutuhan perawatan kesehatan adalah kebutuhan tentang kenyamanan dan peningkatan dari kondisi penuh tekanan dalam situasi perawatan kesehatan. • Kebutuhan ini meliputi kebutuhan fisik, psikospiritual, sosial, dan kebutuhan lingkungan yang memfasilitasinya. • Theory of comfort yang di kemukakan oleh Kolcaba di kategorikan dalam midle range theory keperawatan yang di dasari dari grand theory keperawatan yang dapat di aplikasikan dalam berbagai kondisi pelayanan keperawatan. • Teori ini menjadi dasar dalam pelaksanaan pemberian kenyamanan yang di tujukan pada pasien dan institusi yang di dalamnya termasuk kelompok, komunitas, sekolah, dan rumah sakit. • Kolcaba dalam penilaian kenyamanan membuat struktur taksonomi yang bersumber pada tiga tipe kenyamanan (reliefe, ease, dan transcendence) dan empat konteks pengalaman kenyamanan (fisik, psikospiritual, environment, dan sosial). • Komponen-komponen yang berhubungan dalam konsep teori comfort ini di antaranya health care needs, comfort measure, intervening variable, dan health seeking behaviours. 5