BAB II TINJAUAN PUSTAKA 1.1 Proses Perencanaan Proses perencanaan atau planning merupakan suatu kegiatan yang tersusun secara sistemastis, rasional, untuk tujuan tertentu, dalam batas - batas tertentu. Perencanaan terdiri atas komponen yaitu kegiatan menyususn rencana, usaha merumuskan gagasan menjadi realita, tertata, terstruktur, terarah, terkoordinasi, dan terpadu, efisien, optimal, dan berkelanjutan. Proses perencanaan secara sederhana dan general terdiri dari kegiatan input, analisis, dan output. Setiap kegiatan memiliki beberapa tahapan yaitu : 1. data atau informasi: pengumpulan dan kompilasi data. 2. proses: analisis dan proyeksi, perumusan tujuan dan sasaran, penyususnan dokumen rencana; 3. rencana dan implementasi: penerapan rencana terhadap objek perencanaan; 4. umpan balik: monitoring, evaluasi, dan pengendalian sebagai umpan balik menjadi data bagi proses perencanaan; Proses perencanaan bersiklus membentuk suatu system yang saling sambung menyambung dan tidak terputus dalam tiap tahapannya. 1.2 Pariwisata Pariwisata adalah keseluruhan kegiatan pemerintah, dunia usaha dan masyarakat untuk mengatur, mengurus dan melayani kebutuhan wisatawan. (Karyono, 1997:15). Pariwisata merupakan rangkaian kegiatan yang dilakukan oleh manusia baik secara perorangan maupun kelompok di dalam wilayah negara lain. Kegiatan tersebut menggunakan kemudahan, jasa dan faktor penunjang lainnya yang diadakan oleh pemerintah dan atau masyarakat, agar dapat mewujudkan keinginan wisatawan. Pengertian tentang pariwisata mengalami perkembangan dari waktu ke waktu. Namun, pada hakekatnya, pengertian pariwisata adalah suatu bentuk wisata yang bertanggungjawab terhadap kelestarian area yang masih alami (natural area), memberi manfaat secara ekonomi dan mempertahankan keutuhan budaya bagi masyarakat setempat. Atas dasar pengertian ini, bentuk pariwisata pada dasarnya merupakan bentuk gerakan konservasi yang dilakukan o!eh penduduk dunia. 1.3 Pengembangan Pariwisata Perencanaan dan pengembangan pariwisata merupakan suatu proses yang dinamis dan berkelanjutan menuju ketataran nilai yang lebih tinggi dengan cara melakukan penyesuaian dan koreksi berdasar pada hasil monitoring dan evaluasi serta umpan balik implementasi rencana sebelumnya yang merupakan dasar kebijaksanaan dan merupakan misi yang harus dikembangkan. Perencanaan dan pengembangan pariwisata bukanlah system yang berdiri sendiri, melainkan terkait erat dengan sistem perencanaan pembangunan yang lain secara inter sektoral dan inter regional. Perencanaan pariwisata haruslah di dasarkan pada kondisi dan daya dukung dengan maksud menciptakan interaksi jangka panjang yang saling menguntungkan diantara pencapaian tujuan pembangunan pariwisata, peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat, dan berkelanjutan daya dukung lingkungan di masa mendatang (Fandeli,1995). Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang dalam tahap pembangunannya, berusaha membangun industri pariwisata sebagai salah satu cara untuk mencapai neraca perdagangan luar negeri yang berimbang. Pengembangan kepariwisataan saat ini tidak hanya untuk menambah devisa negara maupun pendapatan pemerintah daerah. Akan tetapi juga diharapkan dapat memperluas kesempatan berusaha disamping memberikan lapangan pekerjaan baru untuk mengurangi pengangguran. Pariwisata dapat menaikkan taraf hidup masyarakat yang tinggal di kawasan tujuan wisata tersebut melalui keuntungan secara ekonomi, dengan cara mengembangkan fasilitas yang mendukung dan menyediakan fasilitas rekreasi, wisatawan dan penduduk setempat saling diuntungkan. Pengembangan daerah wisata hendaknya memperlihatkan tingkatnya budaya, sejarah dan ekonomi dari tujuan wisata. 1.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara-cara yang dapat digunakan oleh peneliti untuk pengumpulan data. Teknik dalam menunjuk suatu kata yang abstrak dan tidak diwujudkan dalam benda, tetapi hanya dapat dilihat penggunaannya melalui: angket, wawancara, pengamatan, ujian (tes), dokumentasi, dan lain-lain. Peneliti dapat menggunakan salah satu atau gabungan teknik tergantung dari masalah yang dihadapi atau yang diteliti. Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam proses penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Teknik pengumpulan data yang diperlukan disini adalah teknik pengumpulan data mana yang paling tepat, sehingga benar-benar didapat data yang valid dan reliable. Dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian yaitu, kualitas instrumen penelitian dan kualitas pengumpulan data. Kualitas instrumen penelitian berkenaan dengan validitas dan reliabilitas instrumen dan kualitas pengumpulan data berkenaan dengan ketepatan cara-cara yang digunakan untuk mengumpulkan data. Oleh karena itu instrumen yang telah teruji validitas dan reliabilitasnya, belum tentu dapat menghasilkan data yang valid atau reliabel, apabila instrumen tersebut tidak digunakan secara tepat dalam pengumpulan datanya. Untuk mengetahui bagaimana teknik pengumpulan data kuantitatif dan kualitatif maka akan diuraikan pada pembahasan selanjutnya. Langkah pengumpulan data dalam suatu penelitian merupakan satu tahap yang sangat menentukan terhadap proses dan hasil penelitian yang akan dilaksanakan tersebut. Kesalahan dalam melaksanakan pengumpulan data dalam satu penelitian, akan berakibat langsung terhadap proses dan hasil suatu penelitian. Kegiatan pengumpulan data pada prinsipnya merupakan kegiatan penggunaan metode dan instrumen yang telah ditentukan dan diuji validitas dan reliabilitasnya. Secara sederhana, pengumpulan data diartikan sebagai proses atau kegiatan yang dilakukan peneliti untuk mengungkap atau menjaring berbagai fenomena, informasi atau kondisi lokasi penelitian sesuai dengan lingkup penelitian. Dalam prakteknya, pengumpulan data ada yang dilaksanakan melalui pendekatan penelitian kuantitatif dan kualitatif. 1.5 Teknik Menayangkan Data Teknik menayangkan data merupakan beberapa kumpulan informasi yang didapatkan kemudian disusun sehingga dapat memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan untuk mengambil keputusan. Beberapa teknik penayangan data yaitu berupa peta, table, grafik, dan gambar. a. Tabel Tabel merupakan kumpulan angka-angka yang disusun berdasarkan kategori sehingga memudahkan dalam pembuatan analisis. Tabel digunakan dalam penayangan data untuk memberikan informasi dan gambaran mengenai jumlah secara terperinci sehingga memudahkan pengolah data dalam menganalisis data. Gambar 2.1 Tabel Sumber : Kantor Kecamatan Andir b. Grafik dan Diagram Grafik merupakan gambaran tentang pasang ataupun surut suatu keadaan yang dilakukan dengan garis dan gambar, sedangkan diagram merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis dan simbol untuk menggambarkan struktur dari suatu objek tertentu secara garis besar. 120 000 100 000 80 000 60 000 40 000 20 000 0 2013 2014 2015 2016 2017 Gambar 2.2 Grafik garis Sumber : Sumber: Kecamatan Andir Dalam Angka Tahun 2013 – 2017 Kelurahan Cempaka 19% Kelurahan Ciroyom 23% Kelurahan Dungun Cariang 19% Kelurahan Meleber 26% Kelurahan Garuda 13% Gambar 2.3 Diagram Sumber: Hasil Olahan, 2019 c. Gambar Gambar merupakan kumpulan dari segala sesuatu yang ada di lapangan sesuai dengan data yang dicari yang diwujudkan secara visual dalam bentuk dua dimensi. Gambar bertujuan untuk menayangkan data yang diambil sebagai dokumentasi pada teknik pengumpulan data. Gambar 2.4 Gambar Sumber: Dokumentasi.2019