e-Modul Mata Pelajaran PPKn menu (e-Modul) Modul Elektronik SMAN 1 SUMBAWA BESAR Penyusun : IRAWAN SAPUTRA, S.Pd (Guru SMAN 1 Sumbawa Besar) Tim Pengembang : Aminu Irfanda S, S.Pd. M.Pd. Agus Surya Pratama, S.Pd. Drs.Lalu Karna Anna Nurhasanah, S.Pd. M.Pd. Mulyawansyah, S.PdT. Ade Kurniawan, S.Pd. Daftar Isi COVER PENGEMBANG DAFTAR ISI PETUNJUK GLOSARIUM PENDAHULUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN I A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) B. Tujuan Pembelajaran C. Suprastruktur Politik dan Infrastruktur Politik D. Rangkuman E. Latihan F. Rubrik Penilaian Latihan G. Penilaian Diri KEGIATAN PEMBELAJARAN II A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) B. Tujuan Pembelajaran C. Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945 D. Rangkuman E. Latihan F. Rubrik Penilaian Latihan G. Penilaian Diri KEGIATAN PEMBELAJARAN III A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) B. Tujuan Pembelajaran C. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik D. Rangkuman E. Latihan F. Rubrik Penilaian Latihan G. Penilaian Diri KEGIATAN PEMBELAJARAN IV A. Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) B. Tujuan Pembelajaran C. Partisipasi Warga Negara dalam Sistem Politik di Indonesia D. Rangkuman E. Latihan F. Rubrik Penilaian Latihan G. Penilaian Diri EVALUASI AKHIR PEMBELAJARAN DAFTAR PUSTAKA Glosarium 1 Eksekutif 2 Good Governance : Lembaga negara yang melaksanakan undang-undang : Tata Kelola Pemerintahan yang Baik 3 Infrastruktur Politik : Pihak yang mempengaruhi suprastruktur dalam mengeluarkan kebijakan 4 Legislatif : Lembaga negara yang membuat undang-undang 5 Politik : Kota/ Kekuasaan/ Pemerintahan 6 Suprastruktur Politik : Pihak yang berwenang secara langsung dalam mengeluarkan kebijakan 7 Yudikatif : Lembaga negara yang mengawasi jalannya undangundang Kamu dapat mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang berurutan. Jangan memaksakan diri sebelum benar-benar menguasai bagian dalam modul ini, karena masing-masing saling berkaitan. Setiap kegiatan belajar dilengkapi dengan latihan, dan evaluasi. Latihan dan evaluasi menjadi alat ukur tingkat penguasaan kamu setelah mempalajari materi dalam modul ini. Jika kamu belum menguasai 80% dari setiap kegiatan, maka kamu dapat mengulangi untuk mempelajari materi yang tersedia dalam modul ini. Apabila kamu masih mengalami kesulitan memahami materi yang ada dalam modul ini, silahkan diskusikan dengan teman atau guru kamu. Selamat mempelajari modul ini, semoga kamu berhasil dan sukses selalu. menu Next Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945 Halo generasi emas Indonesia, tetap semangat belajar untuk membanggakan Indonesia. Pada BAB I, kalian telah mempelajari praktik penyelenggaraan Pemerintahan negara, kalian sudah mengetahui pembagian kekuasaan di Indonesia baik secara vertikal maupun secara horizontal. Kalianpun sudah mengenal lembaga apa saja yang ada di Indonesia, dan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam praktik penyelenggaraan kekuasaan negara. Untuk meningkatkan wawasan kalian mengenai lembaga-lembaga negara di Indonesia, saat ini kalian telah memasuki materi Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945. Materinya sangat asyik dan lebih spesifik. Selamat mempelajarinya ya. Prev menu Next Petunjuk Penggunaan e-Modul Pada modul ini, Kalian akan mempelajari sistem politik yang meliputi Suprastruktur politik dan Infrastruktur politik, Lembaga-lembaga negara di Indonesia menurut UUD NRI Tahun 1945, Tata kelola pemerintahan yang baik, dan bagaimana Partsisipasi kita sebagai warga negara dalam sistem politik. Tujuan mempelajari materi ini, agar kalian dapat berperan aktif dalam mengawasi jalannya pelaksanaan kekuasaan oleh lembaga-lembaga negara. Kelak, kalian diharapkan dapat ikut serta dalam pelaksanaan fungsi lembagalembaga negara dan menjadi pemimpin bangsa yang berpedoman pada Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 dengan menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik. Setelah mempelajari modul ini kalian diharapkan dapat memiliki kompetensi sebagai berikut: 1.3. Menghargai nilai-nilai terkait fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa. 2.3 Bersikap peduli terhadap lembaga-lembaga di sekolah sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara. 3.3 Menganalisis fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4.3 Mendemonstrasikan hasil analisis tentang kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Modul ini terbagi menjadi empat subtopik sebagai berikut: Pertama : Suprastruktur Politik dan Infrastruktur Politik Kedua : Lembaga-Lembaga Negara di Indonesia Menurut UUD NRI Tahun 1945 Ketiga : Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Keempat : Partsisipasi Warga Negara dalam Sistem Politik di Indonesia Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu kalian lakukan adalah : 1. 2. 3. 4. Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai Mulailah dengan membaca materi Kerjakan soal latihannya Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci jawaban yang ada pada bagian akhir dari modul ini. Hitunglah skor yang kalian peroleh. 5. Jika skor masih dibawah 75, cobalah baca kembali materinya, usahakan jangan mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang materinya. 6. Jika skor kalian sudah minimal 75, kalian bisa melanjutkan ke pembelajaran berikutnya. >>> Selamat Belajar <<< Untuk mengetahui apakah kalian sudah mencapai kompetensi yang diharapkan dari modul ini atau belum, maka kalian harus dapat : 1. Memiliki sikap amanah, kepedulian dan berperan aktif dalam mengawasi tugas dan fungsi lembaga-lembaga negara menurut UUD NRI Tahun 1945. 2. Mampu menganalisis beragai problematika yang terjadi pada lembagalembaga Negara menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berdasarkan good governance. 3. Memiliki keterampilan untuk mengkaji tugas dan fungsi lembaga-lembaga Negara di Indonesia. Prev menu Next Kegiatan Pembelajaran 1 Prev menu Next Suprastruktur Politik dan Infrastruktur Politik Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran yaitu : 1.3.1 Menunjukkan nilai-nilai disiplin terkait fungsi dan kewenangan lembagalembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa. 2.3.1 Menunjukkan sikap kebersamaan terhadap lembaga-lembaga di sekolah sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara. 3.3.1 Mengidentifikasi suprastruktur dan infrastruktur sistem politik Indonesia. 4.3.1 Menyaji hasil identifikasi suprastruktur dan infrastruktur sistem politik Indonesia. Prev menu Next Suprastruktur Politik dan Infrastruktur Politik Tujuan Pembelajaran Memahami tujuan pembelajaran itu sangat penting guna memberikan arah kepada kalian untuk meraih hasil belajar yang maksimal. Sesungguhnya tidak ada belajar yang sia-sia. Melalui e-modul ini kalian diharapkan mampu untuk: 1. Mengidentifikasi suprastruktur dan infrastruktur sistem politik Indonesia. 2.Menyaji hasil identifikasi suprastruktur dan infrastruktur sistem politik Indonesia. 3. Menunjukkan nilai-nilai disiplin terkait fungsi dan kewenangan lembagalembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa. 4. Menunjukkan sikap kebersamaan terhadap lembaga-lembaga di sekolah sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara. Prev menu Next Suprastruktur Politik dan Infrastruktur Politik Suprastruktur Politik, Infrastruktur Politik dan Komunikasi Politik Suprastruk Politik A. Pengertian Suprastruktur Politik Suprastruktur politik diartikan sebagai mesin politik resmi di suatu negara dan merupakan pengerak politik yang bersifat formal. Dengan kata lain suprastruktur politik merupakan gambaran pemerintah dalam arti luas yang terdiri dari lembaga-lembaga negara yang tugas dan peranannya diatur dalam konstitusi negara atau peraturan perundang-undangan lainnya. Sebagaimana tabel di atas, Montesquieu menyebutkan bahwa Suprastruktur politik dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: Eksekutif ( lembaga negara yang menjalankan undang-undang), Legislatif (lembaga negara yang membuat undang-undang), dan Yudikatif (lembaga negara yang mengawasi jalannya undang-undang). Pada prinsipnya keberadaan Suprastruktur politik memiliki fungsi sebagaimana yang disampaikan oleh Almond pada tabel 1.1. Suprastruktur politik hadir dalam suatu negara guna berperan sebagai pembuat kebijakan, pelaksana kebijakan, dan mengawasi kebijakan. B. Suprastruktur Politik di Indonesia Perhatikan gambar berikut! Gambar 1.1 UU No 43 Tahun 2008 Tentang Wilayah Negara Sumber gambar: http://dprri.go.id Setelah mengamati gambar di atas, apa yang ada dipikiran kalian?. Gambar di atas merupakan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Wilayah Negara. Undang-undang merupakan produk hukum yang dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), dijalankan oleh Presiden Republik Indonesia , dan diawasi oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia . Hal ini merupakan representasi suprastruktur di Indonesia. Secara khusus, suprastruktur politik di Indonesia merupakan tata susunan kelembagaan yang ada di Indonesia. Susunan kelembagaan di Indonenesia berkaitan erat dengan lembaga-lembaga negara, dan juga hubungan di antara lembaga-lembaga tersebut. Infrastruktur Politik Perhatikan gambar berikut! Gambar 1.5 Partai Politik di Indonesia Sumber: www.suarasurabaya.net Menurut kalian, apakah dalam pembuatan suatu undang-undang di Indonesia, partai politik memiliki peran dalam mempengaruhi Presiden dan DPR? A. Pengertian Infrastruktur Politik Infrastruktur politik adalah lembaga politik atau mesin politik yang bersifat tidak formal dalam suatu negara yang memiliki kedudukan untuk mempengaruhi suprastruktur politik ketika mengambil suatu kebijakan. Infrastruktur politik merupakan kekuatan di dalam masyarakat. Walaupun bukan lembaga formal, tetapi keududukan infrastruktur politik sangat kuat dan sangat penting dalam pelaksanaan tugas dan fungsi suprastruktur politik, khususnya dalam pembuatan kebijakan. Infrastruktur politik dibangun atas dasar persamaan sosial, ekonomi, tujuan dan lain sebagainya. B. Komponen Infrastruktur Politik Coba perhatikan cuplikan video berikut! 00:00 / 00:00 Sumber: www.youtube.com/watch?v=30gyVYU3otM Kalau kita perhatikan dengan seksama, TV saat ini memiliki peranan yang sangat penting dalam memajukan kehidupan politik di Indonesia. TV menjadi jembatan penghubung antara Suprastruktur politik dan infrastruktur politik dengan masyarakat Indonesia. Adapun komponen infrastruktur politik adalah sebagai berikut: 1. Partai Politik, yaitu organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa, dan negara melalui pemilihan umum. Pendirian partai politik biasanya didorong oleh adanya persamaan kepentingan, persamaan cita-cita politik dan persamaan keyakinan keagamaan. 2. Kelompok Kepentingan (interest group), yaitu kelompok yang mempunyai kepentingan terhadap kebijakan politik negara. Kelompok kepentingan bisa menghimpun atau mengeluarkan dana dan tenaganya untuk melaksanakan tindakan politik yang biasanya berada di luar tugas partai politik. Contoh dari kelompok kepentingan adalah pembayar pajak, serikat dagang, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serikat buruh dan sebagainya. 3. Kelompok Penekan (pressure group), yaitu kelompok yang bertujuan mengupayakan atau memperjuangkan keputusan politik yang berupa undangundang atau kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah sesuai dengan kepentingan dan keinginan kelompok mereka. Kelompok ini biasanya tampil ke depan dengan berbagai cara untuk menciptakan pendapat umum yang mendukung keinginan kelompok mereka. Misalnya, dengan cara melakukan demonstrasi, aksi mogok dan sebagainya. Gambar 1.6 Aksi Unjuk Rasa Sumber: https://www.boombastis.com 4. Media Komunikasi Politik, yaitu sarana atau alat komunikasi politik dalam proses penyampaian informasi dan pendapat politik secara tidak langsung, baik terhadap pemerintah maupun masyarakat pada umumnya. Sarana media komunikasi ini antara lain adalah media cetak seperti koran, majalah, buletin, brosur, tabloid dan sebagainya. Sedangkan media elektronik seperti televisi, radio, internet dan sebagainya. Media komunikasi diharapkan mampu mengolah, mengedarkan informasi. Komunikasi Politik 1. Pengertian Komunikasi Politik Komunikasi Politik adalah upaya sekolompok manusia yang mempunyai orientasi, pemikiran politik, atau ideologi tertentu dalam rangka menguasai atau memperoleh kekusaan. 2. Komunikasi Suprastruktur Politik dan Infrastruktur Politik Komunikasi politik antara suprastruktur politik dan infrastruktur politik wajib harus dilakukan, karena keduanya memiliki hubungan di dalam sistem politik di suatu negara. Komunikasi politik tercermin dari proses sosialisasi politik, rekrutmen politik, perumusan kepentingan, penggabungan pembuatan aturan, penerapan aturan, dan keputusan aturan. Prev menu kepentingan, Next Suprastruktur Politik dan Infrastruktur Politik Rangkuman Materi a. Struktur politik adalah tata susunan dalam pemerintahan yang membagi kekuasaan Negara. b. Suprastruktur politik adalah pihak pemegang kekuasaan yang berperan secara langsung dalam pengambilan kebijakan. Surastruktur dapat dibagi kedalam lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif. c. Infrastruktur politik adalah pihak yang tidak secara langsung dalam pembuatan kebijakan, namun keberadaannya akan sangat mempengaruhi terbentuknya kebijakan. Infrastruktur politik dapat terbagi kedalam kelompok sebagai berikut: partai politik, kelompok pendukung, kelompok penekan, dan media massa. d. Komunikasi Politik adalah upaya sekolompok manusia yang mempunyai orientasi, pemikiran politik, atau ideologi tertentu dalam rangka menguasai atau memperoleh kekusaan. Prev menu Next Suprastruktur Politik dan Infrastruktur Politik Latihan 1. Bagaiamanakah menurut anda, apabila di dalam suatu negara, suprastruktur politik hanya dilaksanakan oleh satu lembaga saja? 2. Perhatikan kasus berikut! Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Tegas Basmi Terorisme Sumber:ttps://www.dw.com/id Presiden Joko Widodo perintahkan Kapolri dan jajarannya bertindak tegas tanpa kompromi dalam membasmi terorisme. Jokowi juga mengultimatum DPR dan kementrian terkait dalam revisi UU terorisme. Jika hingga Juni belum selesai, presiden akan terbitkan PERPPU. Menurut anda, berdasarkan berita tersebut analisalah, apakah Presiden RI sudah menjalankan fungsi eksekutif ? 3. Perhatikan Tabel berikut! 4. Buatlah ilustrasi komunikasi politik antara suprastruktur politik dengan infrastruktur politik! Prev menu Next Suprastruktur Politik dan Infrastruktur Politik Rublik Penilaian Latihan Prev menu Next Penilaian Diri Nama Peserta : Ketikkan Nama Kelas : Ketikkan Kelas Mata pelajaran : Ketikkan Mapel NO PERNYATAAN 1 Saya mendukung penuh keberadaan suprastruktur dan infrastruktur politik di Indonesia 2 Saya meyakini sikap amanah dan bertanggung jawab adalah sikap yang harus dimiliki oleh suprastruktur dan infrastruktur politik di Indonesia 3 Saya telah memahami dengan baik materi suprastruktur politik dan siap mengamalkannya 4 Saya telah memahami dengan baik materi infrastruktur politik dan siap mengamalkannya 5 Saya telah memahami materi komunikasi politik dengan baik dan saya siap mengamalkannya Periksa YA TIDAK HASIL PENILAIAN DIRI NAMA : undefined TINGKAT PENCAPAIAN KELAS : undefined 0% MATA PELAJARAN : undefined Pelajari Lagi | Lanjutkan Kegiatan Pembelajaran 2 Prev menu Next Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia menurut UUD NRI Tahun 1945 Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran yaitu : 1.3.1 Menunjukkan nilai-nilai disiplin terkait fungsi dan kewenangan lembagalembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa. 2.3.1 Menunjukkan sikap kebersamaan terhadap lembaga-lembaga di sekolah sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara. 3.3.2 Mengidentifikasi lembaga-lembaga negara Republik Indonesia menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 4.3.2 Menyaji hasil identifikasi lembaga-lembaga negara Republik Indonesia menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Prev menu Next Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia menurut UUD NRI Tahun 1945 Tujuan Pembelajaran Memahami tujuan pembelajaran itu sangat penting guna memberikan arah kepada kalian untuk meraih hasil belajar yang maksimal. Sesungguhnya tidak ada belajar yang sia-sia. Melalui e-modul ini kalian diharapkan mampu untuk: 1. Mengidentifikasi lembaga-lembaga negara Republik Indonesia menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 2. Menyaji hasil identifikasi lembaga-lembaga negara Republik Indonesia menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. 3. Menunjukkan nilai-nilai disiplin terkait fungsi dan kewenangan lembagalembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa. 4. Menunjukkan sikap kebersamaan terhadap lembaga-lembaga di sekolah sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara. Prev menu Next Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia menurut UUD NRI Tahun 1945 Perhatikan Gambar di bawah ini! Gambar 2.1 Lembaga-Lembaga dalam Sistem Ketatanegaraan menurut UUD NRI Tahun 1945 Sumber gambar: https://wongciliksebelasips1.wordpress.com Coba kalian dengarkan lagu yang dinyanyikan oleh Iwan Fals di bawah ini! 00:00 / 00:00 Sumber Audio: http://downloadlagu.link Setelah mengamati gambar dan mendengarkan lagu di atas, bagaimana perasaan kalian? marilah sejenak kita berdoa agar para pelaksana kekuasaan kita diberikan kekuatan untuk selalu bisa bekerja dengan sungguh-sungguh. Ayo kita mengkaji lembaga-lembaga negara yang ada di Indonesia menurut UUD NRI Tahun 1945 beserta tugas dan fungsinya! 1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Gambar 2.2 Gedung MPR, DPR, dan DPD Sumber gambar: https://wisatasekolah.com 1) Anggota MPR terdiri dari DPR dan DPD (Pasal 2 (1) UUD 1945). 2) MPR adalah lembaga negara bukan lembaga tertinggi Negara. 3) Tugas dan wewenang MPR adalah berwenang mengubah dan menetapkan UUD, melantik presiden dan/atau wakil presiden dan hanya dapat memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut UUD (Pasal 3 (1,2,3) UUD 1945). 4) MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara. 5) Hak dan kewajiban MPR meliputi: mengajukan usul perubahan UUD 1945, memilih dan dipilih, imunitas( kekebalan hukum untuk tidak dituntuk di muka pengadilan) dan hak protokoler (hak untuk mendapatkan penghormatan berkenaan dengan jabatannya). 2. Presiden Gambar 2.3 Presiden RI IR. H. Joko Widodo Sumber gambar:http://wikipedia.com 1) Presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat dalam satu pasangan calon (Pasal 6 A(1) UUD 1945). 2) Syarat menjadi presiden lainnya diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang pasal 6 (2) UUD 1945 Amandemen. 3) Kekuasaan presiden meliputi menurut UUD 1945 amandemen adalah sebagai berikut. a. Membuat undang-undang bersama DPR (Pasal 5 (1) dan Pasal 20) b. Menetapkan peraturan pemeriontah (Pasal 5 (2)) c. Memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, laut dan udara (Pasal d. Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain atas persetujuan DPR (Pasal 11). e. Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12) f. Mengangkat dan menerima duta dan konsul dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 13) g. Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA (Pasal 14 (1)) h. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR (Pasal 14 (2)) i. Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan (Pasal 15) j. Membentuk dewan pertimbangan yang bertugas memberikan pertimbangan dan nasehat kepada Presiden (Pasal 16) k. Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri Negara (Pasal 17) l. Mengajukan RUU APBN (Pasal 23) 3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 1) Anggota DPR dipilih melalui Pemilu (Pasal 19 (1) UUD 1945). 2) Anggota DPR sebanyak 550 orang (UU Nomor 22 tahun 2003). 3) Fungsi DPR adalah fungsi legislasi (membuat UU), fungsi anggaran (menyetujui anggaran) dan fungsi pengawasan (mengawasi jalannya pemerintahan) (Pasal 20 (1) UUD 1945). 4) Hak anggota DPR adalah hak interpelasi, hak angket dan hak menyatakan pendapat (Pasal 20A (2) UUD 1945). 5) Hak anggota DPR hak mengajukan pertanyaan, hak menyampaikan usul/pendapat dan hak imunitas (Pasal 20A (3) UUD 1945). 4. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Gambar 2.4 Gedung BPK Sumber: www.setkab.go.id 1) BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri dengan tugas khusus untuk memeriksa pengelolaan dan bertanggung jawab atas keuangan negara (Pasal 23E (1) UUD 1945). 2) Hasil pemeriksaan BPK di serahkan kepada DPR, DPD dan DPRD sesuai dengan kewenangannya(Pasal 23E (2) UUD 1945). 5. Mahkamh Agung (MA) Gambar 2.5 Gedung MA Sumber: www.jejakpiknik.com 1) MA merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman di samping sebuah Mahkamah Konstitusi di Indonesia (Pasal 24 (2) UUD 1945) 2) MA membawahi peradilan di Indonesia (Pasal 24 (2) UUD 1945) 3) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Pasal 24 (1) UUD 1945) 6. Mahkamah Konstitusi (MK) Gambar 2.6 Gedung MK Sumber: www.wisatasekolah.com Mahkamah konstitusi memiliki kewenangan : 1) Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir UU terhadap UUD 2) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD. 3) Memutus pembubaran partai politik. 4) Memutus hasil perselisihan tentang Pemilu (Pasal 24C (1) UUD 1945) 5) Memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai pelanggaran Presiden dan/atau Wakil Presiden menurut UUD (Pasal 24C (2) UUD 1945). Mahkamah konstitusi beranggotakan sembilan orang, 3 anggota diajukan MA, 3 anggota diajukan DPR dan 3 anggota diajukan presiden. 7. Komisi Yudisial (KY) Gambar 2.7 Gedung KY Sumber gambar: www.gresnews.com 1) KY adalah lembaga mandiri yang dibentuk Presiden dengan persetujuan DPR (Pasal 24B (3) UUD 1945). 2) KY berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung serta menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku hakim (Pasal 24 (1) UUD 1945). 8. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 1) DPD merupakan bagian keanggotan MPR yang dipilih melalui Pemilu dari setiap provinsi. 2) DPD merupakan wakil-wakil provinsi 3) Anggota DPD berdomisili di daerah pemilihannya, dan selama bersidang bertempat tinggal di Ibukota negara RI. 4) DPD berhak mengajukan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan otonomi daerah dan yang berhubungan dengan daerah kepada DPR. Gambar 2.8 Lambang DPD RI Sumber:http://senator-abdurachman.blogspot.com Selain lembaga negara di atas, terdapat juga lima lembaga negara independen. Kelima lembaga negara ini dibentuk berdasarkan konstitusi, undang-undang, ataupun keputusan presiden. Adapun kelima lembaga negara independen tersebut adalah sebagai berikut: 1. Bank Indonesia Keberadaan Bank Indonesia sebagai bank sentral termaktub dalam pasal 23D UUD NRI Tahun 1945. Bank Indonesia memiliki tugas untuk mengawasi bank, mencetak uang, menjaga kestabilan nilai rupiah. Gambar 2.8 Gedung bank Indonesia Sumber gambar:www.katadata.com 2. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Sebagai wujud negara yang menghendaki untuk terbebas dan perilaku korupsi, kolusi dan nepotisme, negara Indonesia memiliki lembaga KPK. KPK bertugas untuk melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi, melakukan penyelidikan, penyidikan, dan penuntutan terhadap tindak pidana korupsi. KPK berwenang melakukan tindakan pencegahan tindak pidana korupsi, dan berwenang melakukan monitoring terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara. Keberadaan KPK menjadi lembaga negara yang paling dipercaya di negara ini. Gambar 2.9 Pimpinan KPK bersama Presiden RI Sumber gambar: www.nasionatempo.co 3. Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) TNI dan POLRI memiliki peran penting dalam rangka pertahanan dan keamanan negara. Hal ini termaktub dalam pasal 30 UUD NRI Tahun 1945. 4. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) KOMNAS HAM memiliki kedudukan setara dengan lembaga negara lainnya. Fungsi lembaga ini adalah untuk melaksanakan kajian, penelitian, penyuluhan, pemantauan, investigasi, dan mediasi terhadap persoalan-persoalan HAM. 5. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Berjalannya pesta demokrasi di Indonesia, sesungguhnya tidak terlepas dari peran dan fungsi KPU. KPU adalah lembaga negara yang bersifat nasional, tetap dan mandiri yang bertugas untuk menyelenggarakan pemilihan umum. Hal ini diatur dalam pasal 22E ayat 5 UUD NRI Tahun 1945. Gambar 2.10 Logo KPU Sumber:www.kabar24.com Prev menu Next Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia menurut UUD NRI Tahun 1945 Rangkuman Lembaga Negara di Indonesia dibagi kedalam beberapa lembaga kekuasaan seperrti: MPR : Berwenang menubah dan menetapkan UUD Presiden : Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan DPR : Membuat Undang-undang BPK : Melakukan pemeriksaan atas keuangan negara MA : Melakukan proses peradilan Kasasi dan PK MK : Mengawasi UUD dan mengadili atas pelanggaran UUD KY : Mengawasi perilaku hakim agung dan hakim konstitusi DPD : Mewakili aspirasi daerah BI : Sebagai Bank sentral Indonesia KPK : Melakukan pemberantasan korupsi TNI dan POLRI :bidang pertahanan dan keamanan negara KOMNAS HAM : Menegakan HAM KPU : menyelenggarakan Pemilihan umum Prev menu Next Lembaga-Lembaga Negara Republik Indonesia menurut UUD NRI Tahun 1945 Latihan 1. Bandingkanlah tugas antara MPR, DPR dan DPD! 2. Apa perbedaan tugas presiden sebagai kepala negara dan sebagai kepala pemerintahan? 3. Bandingkanlah tugas Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi! 4. Apa fungsi KPU dan KPK? 5. Seberapa pentingkah lembaga negara harus ada di suatu negara? Prev menu Next OPERASI KOMPOSISI FUNGSI Rublik Penilaian Latihan Prev menu Next Penilaian Diri Nama Peserta : Ketikkan Nama Kelas : Ketikkan Kelas Mata pelajaran : Ketikkan Mapel NO PERNYATAAN 1 Saya mendukung keberadaan MPR, DPR dan DPD sebagai lembaga legsilatif 2 Saya mengormati Presiden Republik Indonesia sebagai wujud dukungan kepada bangsa dan negara 3 Saya mendukung lembaga MA, MK, dan KY dalam menegakkan hukum 4 Saya mendukung penuh keberadaan KPK, TNI, dan POLRI 5 Saya telah memahami materi lembaga negara menurut UUD 1945 dan siap mengamalkannya Periksa YA TIDAK HASIL PENILAIAN DIRI NAMA : undefined TINGKAT PENCAPAIAN KELAS : undefined 0% MATA PELAJARAN : undefined Pelajari Lagi | Lanjutkan Kegiatan Pembelajaran 3 Prev menu Next Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran yaitu : 1.3.2 Menunjukkan nilai-nilai tanggung jawab terkait fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa. 2.3.2 Menunjukkan sikap saling bekerja sama terhadap lembaga-lembaga di sekolah sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara. 3.3.3 Menganalisis tata kelola pemerintahan yang baik. 4.3.3 Menyaji hasil analisis tata kelola pemerintahan yang baik. Prev menu Next Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Tujuan Pembelajaran Memahami tujuan pembelajaran itu sangat penting guna memberikan arah kepada kalian untuk meraih hasil belajar yang maksimal. Sesungguhnya tidak ada belajar yang sia-sia. Melalui e-modul ini kalian diharapkan mampu untuk: 1. Menganalisis tata kelola pemerintahan yang baik. 2. Menyaji hasil analisis tata kelola pemerintahan yang baik. 3. Menunjukkan nilai-nilai tanggung jawab terkait fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa. 4. Menunjukkan sikap saling bekerja sama terhadap lembaga-lembaga di sekolah sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara. Prev menu Next Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Memahami betapa pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik, coba kalian simak dua tayangan berikut! 00:00 / 00:00 Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=EVa-eXfbUI0 Uploader: detik.com 00:00 / 00:00 Sumber Video: https://www.youtube.com/watch?v=U8M8pAoFnFo Uploader: kompasonlocation Good governance adalah suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi. Dalam tata kelola pemerintahan yang baik, terdapat 3 (tiga) unsur pokok yang bersifat sinergis sebagai berikut. a. Unsur pemerintah yang dipercaya menangani administrasi negara pada suatu periode tertentu. b. c. Unsur swasta/wirausaha yang bergerak dalam pelayanan publik. Unsur warga masyarakat (stakeholders). Menurut Laode Ida (2002), tatakelola pemerintahan yang baik memiliki sejumlah ciri dan karakteristik sebagai berikut. a. Terwujudnya interaksi yang baik antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, terutama bekerja sama dalam pengaturan kehidupan sosial politik dan sosio-ekonomi. b. Komunikasi, yakni adanya jaringan multi sistem (pemerintah, swasta, dan masyarakat) yang melakukan sinergi untuk menghasilkan output yang berkualitas. c. Proses penguatan diri sendiri (self enforcing process), dimana ada upaya untuk mendirikan pemerintah (self governing) dalam mengatasi kekacauan dalam kondisi lingkungan dan dinamika masyarakat yang tinggi. d. Keseimbangan kekuatan (balance of force), di mana dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development), ketiga elemen yang ada menciptakan dinamika, kesatuan dalam kompleksitas, harmoni, dan kerjasama. e. Independensi, yakni menciptakan saling ketergantungan yang dinamis antara pemerintah, swasta, dan masyarakat melalui koordinasi dan fasilitasi. Dalam perkembangan selanjutnya, tata pemerintahan yang baik berkaitan dengan struktur pemerintahan yang mencakup antara lain sebagai berikut. a. Hubungan antara pemerintah dan pasar. b. Hubungan antara pemerintah dan rakyatnya. c. Hubungan antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan. d. Hubungan antara pejabat-pejabat yang dipilih (politisi) dan pejabatpejabat yang diangkat (pejabat birokrat). e. Hubungan antara lembaga pemerintahan daerah dan penduduk perkotaan/pedesaan. f. Hubungan antara legislatif dan eksekutif. g. Hubungan pemerintah nasional dan lembaga-lembaga internasional. Untuk mengimplementasikan tata kelola pemerintahan yang baik diperlukan beberapa persyaratan sebagai berikut. a. Mewujudkan efisiensi dalam menajemen sektor publik, dengan antara lain memperkenalkan teknik-teknik manajemen perusahaan di lingkungan administrasi pemerintah negara, dan melakukan desentralisasi administrasi pemerintah. b. Terwujudnya akuntabilitas publik, bahwa semua yang dilakukan oleh pemerintah harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat. c. Tersedianya perangkat hukum yang memadai, yakni peraturan perundangundangan yang mendukung terselenggaranya sistem pemerintahan yang baik. d. Adanya sistem informasi yang menjamin akses masyarakat terhadap berbagai kebijakan dan atau informasi yang bersumber baik dari pemerintah maupun dari elemen swasta serta LSM. e. Adanya transparansi dalam pebuatan kebijakan dan implementasinya, sehingga hak-hak masyarakat untuk mengetahui (rights to information) keputusan pemerintah terjamin. Adapun prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik adalah sebagai berikut: 1. Partisipasi Bentuk keikutsertaan warga negara dalam pengambilan keputusan, baik langsung maupun melalui lembaga perwakilan yang sah untuk mewakili kepentingan mereka. Gambar 3.1 Pemilihan Langsung sebagai wujud partisipasi warga negara Sumber: www.pinterpolitik.com 2. Penegakan Hukum Hukum harus adil bagi semua masyarakat. Penegakan hukum harus juga dilakukan guna mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih. Gambar 3.2 Setya Novanto mantan Ketua DPR RI korupsi Sumber gambar: www.poskota.com 3. Keterbukaan Adalah tindakan yang memungkinkan suatu persoalan menjadi jelas, mudah dipahami, dan tidak diragukan. 4. Responsif Adalah daya tanggap institusi dalam melayani masyarakat tanpa diskriminasi. 5. Berorientasi pada Konsesnsus Adalah tindakan yang dilakukan harus berdasarkan kesepakatan bersama. 6. Kesetaraan Artinya seluruh warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk ikut dalam pemerintahan. 7. Efektivitas dan Efisiensi Artinya dalam pengambilan kebijakan harus berdaya guna dan berhasil guna bagi semua kepentingan. 8. Akuntabilitas Artinya dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, pejabat negara dapat bertanggung jawab penuh atas segala tindakannya. 9. Visi Strategis Adalah adanya cita-cita atau pandangan yang luas baik pemimpin dan masyarakat mengenai masa depan suatu negara. Pemerintah harus memahami potensi sosial, budaya, dan ekonomi serta lingkungan negara. Prev menu Next Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Rangkuman Materi a. Good governance adalah tata kelola pemerintahan yang baik dan suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi b. Prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dapat terlihat sebagai berikut: partisipasi, penegakan hukum, keterbukaan, responsif, konsensus, kesetaraan, efektivitas, dan efisien, akuntabilitas dan visi strategis. Prev menu Next Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Latihan KPK Resmi Tetapkan Idrus Marham sebagai Tersangka JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan mantan Menteri Sosial Idrus Marham sebagai tersangka. Idrus diduga menerima suap bersama-sama dengan tersangka Eni Maulani Saragih. "Dalam proses penyidikan, ditemukan fakta baru, bukti, keterangan saksi, surat dan petunjuk dan dilakukan penyelidikan baru dengan satu orang tersangka, yaitu atas nama IM Menteri Sosial," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan dalam jumpa pers di Gedung KPK Jakarta, Jumat (24/8/2018). Commitment fee tersebut diberikan oleh Johannes Budisutrisno Kotjo, pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited. Dalam kasus ini KPK juga menetapkan Johannes sebagai tersangka karena memberikan suap kepada Eni. KPK menduga penerimaan suap sebesar Rp 500 juta merupakan penerimaan keempat dari Johannes. Total nilai suap yang diberikan Johannes kepada Eni sebesar Rp 4,8 miliar. Idrus disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP atau Pasal 56 ke-2 jo Pasal 64 ayat 1 KUHP. Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Resmi Tetapkan Idrus Marham sebagai Tersangka", https://nasional.kompas.com/read/2018/08/24/20343831/kpk-resmi-tetapkanidrus-marham-sebagai-tersangka. Penulis : Abba Gabrillin Editor : Diamanty Meiliana 1. Analisalah, apakah KPK sudah menjadi lembaga yang mengamalkan tata kelola pemerintahan yang baik? 2. Menurut anda, apakah Idrus Marham sudah mencerminkan sebagai pemimpin yang menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik? Prev menu Next Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Rublik Penilaian Latihan Prev menu Next Penilaian Diri Nama Peserta : Ketikkan Nama Kelas : Ketikkan Kelas Mata pelajaran : Ketikkan Mapel NO PERNYATAAN 1 Saya setuju bahwa lembaga negara di Indonesia harus menerapkan good governace 2 Saya meyakini bahwa good governace sangat penting untuk menciptakan negara demokratis di Indonesia 3 Saya telah memahami materi good governance dengan baik 4 Saya bisa mengamalkan ilmu mengenai good governance untuk mengawasi jalannya pemerintahan di Indonesia 5 Saya sanggup untuk berpedoman kepada tata kelola pemerintahan yang baik ketika menjadi pemimpin di lingkungan sekitar Periksa YA TIDAK HASIL PENILAIAN DIRI NAMA : undefined TINGKAT PENCAPAIAN KELAS : undefined 0% MATA PELAJARAN : undefined Pelajari Lagi | Lanjutkan Kegiatan Pembelajaran 4 Prev menu Next Partisipasi Warga Negara dalam Sistem Politik di Indonesia Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran yaitu : 1.3.2 Menunjukkan nilai-nilai tanggung jawab terkait fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa. 2.3.2 Menunjukkan sikap saling bekerja sama terhadap lembaga-lembaga di sekolah sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara. 3.3.4 Menganalisis partisipasi warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia. 4.3.4 Menyaji hasil analisis partisipasi warga negara dalam sistem politik Republik Indonesia. Prev menu Next Partisipasi Warga Negara dalam Sistem Politik di Indonesia Tujuan Pembelajaran Memahami tujuan pembelajaran itu sangat penting guna memberikan arah kepada kalian untuk meraih hasil belajar yang maksimal. Sesungguhnya tidak ada belajar yang sia-sia. Melalui e-modul ini kalian diharapkan mampu untuk: 1. Mengidentifikasi suprastruktur dan infrastruktur sistem politik Indonesia. 2.Menyaji hasil identifikasi suprastruktur dan infrastruktur sistem politik Indonesia. 3. Menunjukkan nilai-nilai disiplin terkait fungsi dan kewenangan lembagalembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa. 4. Menunjukkan sikap kebersamaan terhadap lembaga-lembaga di sekolah sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara. Prev menu Next Partisipasi Warga Negara dalam Sisitem Politik di Indonesia Partisipasi politik adalah kegiatan yang dilakukan oleh warga negara baik secara individu maupun kolektif, atas dasar keinginan sendiri maupun dorongan dari pihak lain yang tujuannya untuk mempengaruhi keputusan politik yang akan diambil oleh pemerintah, agar keputusan tersebut menguntungkannya. Partisipasi politik dapat terwujud dalam bentuk perilaku anggota masyarakat. Contoh partisipasi dan perilaku politik yang sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku adalah : a. Di Lingkungan Sekolah Dalam kehidupan di lingkungan sekolah, setiap siswa dapat menampilkan pola perilaku politik yang mencerminkan pelaksanaan demokrasi langsung, antara lain melalui kegiatan sebagai berikut. 1) Pemilihan ketua kelas, ketua OSIS dan ketua organisasi ekstrakurikuler seperti pramuka, pecinta alam, PMR, paskibra dan sebagainya. 2) Pembuatan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga OSIS atau organisasi ekstrakurikuler yang diikuti. 3) Forum-forum diskusi atau musyawarah yang diselenggarakan di sekolah. Gambar 4.1 Musyawarah di Organisasi Sekolah Sumber gambar: Dokumen pribadi b. Di Lingkungan Masyarakat Perilaku politik yang merupakan cerminan dari demokrasi langsung dapat ditampilkan warga masyarakat melalui beberapa kegiatan antara lain adalah sebagai berikut. 1) Forum warga. 2) Pemilihan ketua RT, RW, kepala desa, ketua organisasi masyarakat dan sebagainya. 3) Pembuatan peraturan yang berupa anggaran dasar dan anggaran rumah tangga bagi organisasi masyarakat, koperasi, RT-RW, LMD dan sebagainya. Warga masyarakat dapat menampilkan perilaku politiknya yang mencerminkan pelaksanaan demokrasi tidak langsung melalui penyampaian pendapat atau aspirasi baik secara lisan ataupun tertulis melalui lembaga perwakilan rakyat atau melalui media massa seperti koran, majalah dan sebagainya. Agar dalam pelaksanaan perilaku politik tersebut sesuai dengan aturan, maka harus diperhatikan berbagai ketentuan seperti berikut. 1) Pancasila dan UUD RI 1945. 2) Peraturan perundang-undangan yang terkait, misalnya undang-undang HAM, undang-undang partai politk dan sebagainya. 3) Peraturan yang berlaku khusus di lingkungan setempat, seperti peraturan RT-RW, Peraturan Desa dan sebagainya. 4) Norma-norma sosial yang berlaku. c. Di Lingkungan Negara Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perilaku politik yang dapat kita tampilkan secara langsung di antaranya melalui kegiatan sebagai berikut. 1) Pemilihan umum untuk memilih anggota legislatif dan presiden. 00:00 / 00:00 Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=oTOWwHDZYZQ 2) 3) Pemilihan kepala daerah secara langsung (Pilkada). Aksi demonstrasi yang tertib, damai dan santun Gambar 4.2 Demonstrasi mahasiswa damai Sumber gambar: www.makasarnews.com Sedangkan perilaku politik yang tidak langsung diwujudkan dengan penyampaian aspirasi melalui lembaga perwakilan rakyat, partai politik, organisasi masyarakat dan media massa. Supaya perilaku yang ditampilkan mencerminkan perilaku politik yang seseuai aturan, maka harus menaati ketentuan-ketentuan sebagai berikut. 1) Pancasila. 2) UUD NRI Tahun 1945. 3) Undang-Undang tentang Pemilu, Undang-Undang RI Nomor 31 tentang Partai Politik, Undang-Undang RI Nomor 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dan sebagainya. 4) Peraturan Pemerintah. 5) Keputusan Presiden. 6) Peraturan Daerah. Prev menu Next Partisipasi Warga Negara dalam Sistem politik di Indonesia Rangkuman Materi Partisipasi warga Negara dalam sistem politik dapat diwujudkan ke dalam lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan Negara. Dalam hal ini bentuk partisipasi tersebut dapat berupa: sebagai pejabat Negara, anggota partai politik, menjadi anggota organisasi kemasyarakatan, ikut menjadi kelompok penekan, dan sebagai pemberi suara dalam pemilihan umum. Prev menu Next Partisipasi Warga Negara dalam Sistem politik di Indonesia Latihan 1. Mengapa ikut dalam Pemilu Presiden menjadi sangat penting dilakukan oleh warga negara? 2. Menurut kalian, apakah mempelajari PPKn merupakan partisipasi warga negara dalam sistem politik di Indonesia? 3. Sikap apa sajakah yang harus diutamakan dalam mendukung sistem politik di Indonesia? 4. Uraikanlah bentuk perilaku yang telah kamu lakukan dalam kehidupan seharihari yang menunjukkan partisipasi dalam sistem politik di Indonesia! Prev menu Next Partisipasi Warga Negara dalam Sistem Politik di Indonesia Rublik Penilaian Latihan Prev menu Next Prev menu Next Penilaian Diri Nama Peserta : Ketikkan Nama Kelas : Ketikkan Kelas Mata pelajaran : Ketikkan Mapel NO PERNYATAAN 1 Saya telah memahami materi partsisipas warga negara dalam sistem politik di Indonesia dengan baik 2 Saya meyakini nilai demokrasi dan sikap positif lainnya sangat penting untuk mendukung sistem politik di Indonesia 3 Saya sudah pernah dan akan senantiasa berpartisipasi dalam kegiatan politik di sekolah 4 Saya sudah pernah dan akan senantiasa berpartisipasi dalam kegiatan politik di masyarakat 5 Saya sudah pernah dan akan senantiasa berpartisipasi dalam kegiatan politik di lingkungan berbangsa dan bernegara Periksa YA TIDAK HASIL PENILAIAN DIRI NAMA : undefined TINGKAT PENCAPAIAN KELAS : undefined 0% MATA PELAJARAN : undefined Pelajari Lagi | Lanjutkan EVALUASI AKHIR PEMBELAJARAN MULAI SOAL EVALUASI AKHIR PEMBELAJARAN Kerjakan soal-soal berikut dengan memilih jawaban yang paling tepat! Soal 1 Berdasarkan fungsi suprastruktur politik yang dikemukakan oleh Gabriel A. Almond, kewenangan yang dimiliki Mahkamah Konstitusi termasuk dalam fungsi…. A. Policy Adjudication B. Rule Adjudication C. Policy Making D. Rule Making E. Rule Excecuting Soal 2 DPR memiliki kewenangan membuat undang-undang. Oleh karena itu, DPR berkedudukan sebagai lembaga…. A. Eksaminatif B. Eksekutif C. Legislatif D. Konstitutif E. Yudikatif Soal 3 Perhatikan cerita sebagai berikut! Linda memiliki seorang ayah seorang hakim. Ayahnya menduduki posisi hakim ini karena diajukan dan ditetapkan oleh presiden. Ia salah satu orang dari tiga hakim yang diajukan oleh presiden. Sewaktu ada perselisihan dalam hasil penghitungan suara pada pemilihan kepala daerah, ayah Linda menjadi orang yang menyelsaikan kasus tersebut. Berdasarkan cerita tersebut, ayah Linda bekerja pada lembaga…. A. Komisi Yudisial B. Mahkamah Agung C. DPR D. Presiden E. Mahkamah Konstitusi Soal 4 Infrastruktur politik adalah…. A. Lembaga politik yang tidak resmi berperan secara tidak langsung dalam pengambilan kebijakan-kebijakan politik oleh suprastruktur politik. B. Lembaga politik yang terlibat dalam pembuatan kebijakan secara langsung C. Lembaga politik penyampaian informasi politik D. Lembaga politik yang melakukan pengesahan kebijakan E. Lembaga politik mengawasi kebijakan Soal 5 Yang termasuk komponen infrastruktur politik adalah..... A. Partai politik dan presiden B. DPR dan MK C. Kelompok Penekan dan Media massa D. BPK dan Tokoh politik E. Partai Politik dan TNI Soal 6 Pemerintah dapat mempertanggungjawabkan segala kebijakan yang dikeluarkan, merupakan wujud pengamalan prinsip..... good governace A. Kesetaraan B. Visi Strategis C. Responsif D. Akuntabilitas E. Keterbukaan Soal 7 Ikut Pemilhan Presiden dan Wakil Presiden merupakan wujud partisipasi politik warga negara di lingkungan..... A. Bangsa dan Negara B. Kelurahan C. Masyarakat D. Sekolah E. Dunia Soal 8 Salah satu ciri telah terjadinya tata kelola pemerintahan yang baik di suatu negara adalah munculnya ciri interpedensi. Arti ciri interpedensi dalam tata kelola pemerintahan yang baik adalah.... A. Terciptanya suasana perselisihan anatar pemerintah, warga negara dan swasta B. Terciptanya sikap saling terbuka dan saling mendorong antara swasta dengan masyarakat C. Terciptanya saling ketergantungan antara pemerintah dan swasta tanpa melibatkan warga negara D. Terciptanya saling ketergantungan yang dinamis antara pemerintah dan masyarakat melalui koordinasi dan fasilitasi yang baik. E. Terciptanya saling ketergantungan yang dinamis antara pemerintah, swasta dan masyarakat melalui koordinasi dan fasilitasi yang baik. Soal 9 Teori kekuasaan Montesquieu dalam pembagian suprastruktur politik meliputi..... A. Eksekutif, Legislatif, dan Konstitutif B. Yudikatif, Legislatif, dan Eksaminatif C. Eksekutif, Yudikatif, Legislatif D. Moneter, Eksaminatif, dan Legislatif E. Eksekutif, Yudikatif, dan konstitutif Soal 10 Komisi Pemberantasan Korupsi bertugas untuk..... A. Menjaga kedaulatan wilayah Indonesia B. Mengubah UUD C. Melaksanakan fungsi legislasi D. Melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi E. Menyelenggarakan Pemilu berdasarkan prinsip jujur, umum, bebas, rahasia, dan adil Simpan » Hasil Latihan Soal Maaf..., nilai Anda 0 Anda belum mencapai KKM, silahkan belajar lagi !! NO JAWABAN KUNCI KETERANGAN 1 - - ?? 2 - - ?? 3 - - ?? 4 - - ?? 5 - - ?? 6 - - ?? 7 - - ?? 8 - - ?? 9 - - ?? 10 - - ?? menu Next Daftar Pustaka 1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Pancasila dan 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Kewarganegaraan Buku pegangan Siswa Edisi Revisi. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Suryana, Yana, Yudi Suparyanto,dkk.2016. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Kelas X Semester1. Klaten: Intan Pariwara. http://wikipedia.com https://wisatasekolah.com http://downloadlagu.link https://wongciliksebelasips1.wordpress.com http://setkab.go.id www.nasionatempo.co http://katadata.com http://senator-abdurachman.blogspot.com http://gresnews.com http://kabar24.com http://pinterpolitik.com http://poskota.com https://nasional.kompas.com/read/2018/08/24/20343831/kpk-resmitetapkan-idrus-marham-sebagai-tersangka. https://www.youtube.com/watch?v=oTOWwHDZYZQ Selesai menu