Uploaded by User90531

YGF8B1.-PPKn- -Kewenangan-Lembaga-Lembaga-Negara-Menurut-UUD-NRI-Tahun-1945 X-dikompresi

advertisement
e-Modul Mata Pelajaran PPKn
menu (e-Modul)
Modul Elektronik
SMAN 1 SUMBAWA BESAR
Penyusun :
IRAWAN SAPUTRA, S.Pd
(Guru SMAN 1 Sumbawa Besar)
Tim Pengembang :
Aminu Irfanda S, S.Pd. M.Pd.
Agus Surya Pratama, S.Pd.
Drs.Lalu Karna
Anna Nurhasanah, S.Pd. M.Pd.
Mulyawansyah, S.PdT.
Ade Kurniawan, S.Pd.
Daftar Isi
COVER
PENGEMBANG
DAFTAR ISI
PETUNJUK
GLOSARIUM
PENDAHULUAN
KEGIATAN PEMBELAJARAN I
A.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
B.
Tujuan Pembelajaran
C.
Suprastruktur Politik dan Infrastruktur Politik
D.
Rangkuman
E.
Latihan
F.
Rubrik Penilaian Latihan
G.
Penilaian Diri
KEGIATAN PEMBELAJARAN II
A.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
B.
Tujuan Pembelajaran
C.
Lembaga-Lembaga Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
D.
Rangkuman
E.
Latihan
F.
Rubrik Penilaian Latihan
G.
Penilaian Diri
KEGIATAN PEMBELAJARAN III
A.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
B.
Tujuan Pembelajaran
C.
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
D.
Rangkuman
E.
Latihan
F.
Rubrik Penilaian Latihan
G.
Penilaian Diri
KEGIATAN PEMBELAJARAN IV
A.
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
B.
Tujuan Pembelajaran
C.
Partisipasi Warga Negara dalam Sistem Politik di Indonesia
D.
Rangkuman
E.
Latihan
F.
Rubrik Penilaian Latihan
G.
Penilaian Diri
EVALUASI AKHIR PEMBELAJARAN
DAFTAR PUSTAKA
Glosarium
1 Eksekutif
2 Good
Governance
: Lembaga negara yang melaksanakan undang-undang
: Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
3 Infrastruktur
Politik
: Pihak yang mempengaruhi suprastruktur dalam
mengeluarkan kebijakan
4 Legislatif
: Lembaga negara yang membuat undang-undang
5 Politik
: Kota/ Kekuasaan/ Pemerintahan
6 Suprastruktur
Politik
: Pihak yang berwenang secara langsung dalam
mengeluarkan kebijakan
7 Yudikatif
: Lembaga negara yang mengawasi jalannya undangundang
Kamu dapat mempelajari keseluruhan modul ini dengan cara yang berurutan.
Jangan memaksakan diri sebelum benar-benar menguasai bagian dalam modul
ini, karena masing-masing saling berkaitan. Setiap kegiatan belajar dilengkapi
dengan latihan, dan evaluasi. Latihan dan evaluasi menjadi alat ukur tingkat
penguasaan kamu setelah mempalajari materi dalam modul ini. Jika kamu belum
menguasai 80% dari setiap kegiatan, maka kamu dapat mengulangi untuk
mempelajari materi yang tersedia dalam modul ini. Apabila kamu masih
mengalami kesulitan memahami materi yang ada dalam modul ini, silahkan
diskusikan dengan teman atau guru kamu. Selamat mempelajari modul ini,
semoga kamu berhasil dan sukses selalu.
menu
Next
Kewenangan Lembaga-Lembaga
Negara Menurut UUD NRI Tahun 1945
Halo generasi emas Indonesia, tetap semangat belajar untuk membanggakan
Indonesia. Pada BAB I, kalian telah mempelajari praktik penyelenggaraan
Pemerintahan negara, kalian sudah mengetahui pembagian kekuasaan di
Indonesia baik secara vertikal maupun secara horizontal. Kalianpun sudah
mengenal lembaga apa saja yang ada di Indonesia, dan pentingnya nilai-nilai
Pancasila dalam praktik penyelenggaraan kekuasaan negara. Untuk
meningkatkan wawasan kalian mengenai lembaga-lembaga negara di Indonesia,
saat ini kalian telah memasuki materi Kewenangan Lembaga-Lembaga Negara
Menurut UUD NRI Tahun 1945. Materinya sangat asyik dan lebih spesifik.
Selamat mempelajarinya ya.
Prev
menu
Next
Petunjuk Penggunaan e-Modul
Pada modul ini, Kalian akan mempelajari sistem politik yang meliputi
Suprastruktur politik dan Infrastruktur politik, Lembaga-lembaga negara di
Indonesia menurut UUD NRI Tahun 1945, Tata kelola pemerintahan yang baik,
dan bagaimana Partsisipasi kita sebagai warga negara dalam sistem politik.
Tujuan mempelajari materi ini, agar kalian dapat berperan aktif dalam
mengawasi jalannya pelaksanaan kekuasaan oleh lembaga-lembaga negara.
Kelak, kalian diharapkan dapat ikut serta dalam pelaksanaan fungsi lembagalembaga negara dan menjadi pemimpin bangsa yang berpedoman pada Pancasila
dan UUD NRI Tahun 1945 dengan menerapkan tata kelola pemerintahan yang
baik.
Setelah mempelajari modul ini kalian diharapkan dapat memiliki kompetensi
sebagai berikut:
1.3. Menghargai nilai-nilai terkait fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga
Negara menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa.
2.3 Bersikap peduli terhadap lembaga-lembaga di sekolah sebagai cerminan
dari lembaga-lembaga negara.
3.3 Menganalisis fungsi dan kewenangan lembaga-lembaga Negara menurut
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4.3 Mendemonstrasikan hasil analisis tentang kewenangan lembaga-lembaga
Negara menurut Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Modul ini terbagi menjadi empat subtopik sebagai berikut:
Pertama
: Suprastruktur Politik dan Infrastruktur Politik
Kedua
: Lembaga-Lembaga Negara di Indonesia Menurut UUD
NRI Tahun 1945
Ketiga
: Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Keempat
: Partsisipasi Warga Negara dalam Sistem Politik di Indonesia
Supaya belajar kalian dapat bermakna maka yang perlu kalian lakukan adalah :
1.
2.
3.
4.
Pastikan kalian mengerti target kompetensi yang akan dicapai
Mulailah dengan membaca materi
Kerjakan soal latihannya
Jika sudah lengkap mengerjakan soal latihan, cobalah buka kunci jawaban
yang ada pada bagian akhir dari modul ini. Hitunglah skor yang kalian
peroleh.
5. Jika skor masih dibawah 75, cobalah baca kembali materinya, usahakan
jangan mengerjakan ulang soal yang salah sebelum kalian membaca ulang
materinya.
6. Jika skor kalian sudah minimal 75, kalian bisa melanjutkan ke
pembelajaran berikutnya.
>>> Selamat Belajar <<<
Untuk mengetahui apakah kalian sudah mencapai kompetensi yang diharapkan
dari modul ini atau belum, maka kalian harus dapat :
1. Memiliki sikap amanah, kepedulian dan berperan aktif dalam mengawasi
tugas dan fungsi lembaga-lembaga negara menurut UUD NRI Tahun 1945.
2. Mampu menganalisis beragai problematika yang terjadi pada lembagalembaga Negara menurut Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 berdasarkan good governance.
3. Memiliki keterampilan untuk mengkaji tugas dan fungsi lembaga-lembaga
Negara di Indonesia.
Prev
menu
Next
Kegiatan Pembelajaran 1
Prev
menu
Next
Suprastruktur Politik dan Infrastruktur
Politik
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran yaitu :
1.3.1 Menunjukkan nilai-nilai disiplin terkait fungsi dan kewenangan lembagalembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa.
2.3.1 Menunjukkan sikap kebersamaan terhadap lembaga-lembaga di sekolah
sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara.
3.3.1 Mengidentifikasi suprastruktur dan infrastruktur sistem politik Indonesia.
4.3.1 Menyaji hasil identifikasi suprastruktur dan infrastruktur sistem politik
Indonesia.
Prev
menu
Next
Suprastruktur Politik dan Infrastruktur
Politik
Tujuan Pembelajaran
Memahami tujuan pembelajaran itu sangat penting guna memberikan arah
kepada kalian untuk meraih hasil belajar yang maksimal. Sesungguhnya tidak
ada belajar yang sia-sia. Melalui e-modul ini kalian diharapkan mampu untuk:
1. Mengidentifikasi suprastruktur dan infrastruktur sistem politik Indonesia.
2.Menyaji hasil identifikasi suprastruktur dan infrastruktur sistem politik
Indonesia.
3. Menunjukkan nilai-nilai disiplin terkait fungsi dan kewenangan lembagalembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa.
4. Menunjukkan sikap kebersamaan terhadap lembaga-lembaga di sekolah
sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara.
Prev
menu
Next
Suprastruktur Politik dan Infrastruktur
Politik
Suprastruktur Politik, Infrastruktur
Politik dan Komunikasi Politik
Suprastruk Politik
A. Pengertian Suprastruktur Politik
Suprastruktur politik diartikan sebagai mesin politik resmi di suatu negara dan
merupakan pengerak politik yang bersifat formal. Dengan kata lain suprastruktur
politik merupakan gambaran pemerintah dalam arti luas yang terdiri dari
lembaga-lembaga negara yang tugas dan peranannya diatur dalam konstitusi
negara atau peraturan perundang-undangan lainnya.
Sebagaimana tabel di atas, Montesquieu menyebutkan bahwa Suprastruktur
politik dikelompokkan menjadi tiga, yaitu: Eksekutif ( lembaga negara yang
menjalankan undang-undang), Legislatif (lembaga negara yang membuat
undang-undang), dan Yudikatif (lembaga negara yang mengawasi jalannya
undang-undang).
Pada prinsipnya keberadaan Suprastruktur politik memiliki fungsi sebagaimana
yang disampaikan oleh Almond pada tabel 1.1. Suprastruktur politik hadir dalam
suatu negara guna berperan sebagai pembuat kebijakan, pelaksana kebijakan,
dan mengawasi kebijakan.
B. Suprastruktur Politik di Indonesia
Perhatikan gambar berikut!
Gambar 1.1
UU No 43 Tahun 2008 Tentang Wilayah Negara
Sumber gambar: http://dprri.go.id
Setelah mengamati gambar di atas, apa yang ada dipikiran kalian?. Gambar di
atas merupakan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2008 Tentang Wilayah
Negara. Undang-undang merupakan produk hukum yang dibuat oleh Dewan
Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), dijalankan oleh Presiden
Republik Indonesia , dan diawasi oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia .
Hal ini merupakan representasi suprastruktur di Indonesia.
Secara khusus, suprastruktur politik di Indonesia merupakan tata susunan
kelembagaan yang ada di Indonesia. Susunan kelembagaan di Indonenesia
berkaitan erat dengan lembaga-lembaga negara, dan juga hubungan di antara
lembaga-lembaga tersebut.
Infrastruktur Politik
Perhatikan gambar berikut!
Gambar 1.5
Partai Politik di Indonesia
Sumber: www.suarasurabaya.net
Menurut kalian, apakah dalam pembuatan suatu undang-undang di Indonesia,
partai politik memiliki peran dalam mempengaruhi Presiden dan DPR?
A. Pengertian Infrastruktur Politik
Infrastruktur politik adalah lembaga politik atau mesin politik yang bersifat tidak
formal dalam suatu negara yang memiliki kedudukan untuk mempengaruhi
suprastruktur politik ketika mengambil suatu kebijakan. Infrastruktur politik
merupakan kekuatan di dalam masyarakat. Walaupun bukan lembaga formal,
tetapi keududukan infrastruktur politik sangat kuat dan sangat penting dalam
pelaksanaan tugas dan fungsi suprastruktur politik, khususnya dalam pembuatan
kebijakan. Infrastruktur politik dibangun atas dasar persamaan sosial, ekonomi,
tujuan dan lain sebagainya.
B. Komponen Infrastruktur Politik
Coba perhatikan cuplikan video berikut!
00:00 / 00:00
Sumber: www.youtube.com/watch?v=30gyVYU3otM
Kalau kita perhatikan dengan seksama, TV saat ini memiliki peranan yang
sangat penting dalam memajukan kehidupan politik di Indonesia. TV menjadi
jembatan penghubung antara Suprastruktur politik dan infrastruktur politik
dengan masyarakat Indonesia.
Adapun komponen infrastruktur politik adalah sebagai berikut:
1. Partai Politik, yaitu organisasi politik yang dibentuk oleh sekelompok warga
negara Republik Indonesia secara sukarela atas dasar persamaan kehendak dan
cita-cita untuk memperjuangkan kepentingan anggota, masyarakat, bangsa, dan
negara melalui pemilihan umum. Pendirian partai politik biasanya didorong oleh
adanya persamaan kepentingan, persamaan cita-cita politik dan persamaan
keyakinan keagamaan.
2. Kelompok Kepentingan (interest group), yaitu kelompok yang mempunyai
kepentingan terhadap kebijakan politik negara. Kelompok kepentingan bisa
menghimpun atau mengeluarkan dana dan tenaganya untuk melaksanakan
tindakan politik yang biasanya berada di luar tugas partai politik. Contoh dari
kelompok kepentingan adalah pembayar pajak, serikat dagang, Lembaga
Swadaya Masyarakat (LSM), serikat buruh dan sebagainya.
3. Kelompok Penekan (pressure group), yaitu kelompok yang bertujuan
mengupayakan atau memperjuangkan keputusan politik yang berupa undangundang atau kebijakan publik yang dikeluarkan pemerintah sesuai dengan
kepentingan dan keinginan kelompok mereka. Kelompok ini biasanya tampil ke
depan dengan berbagai cara untuk menciptakan pendapat umum yang
mendukung keinginan kelompok mereka. Misalnya, dengan cara melakukan
demonstrasi, aksi mogok dan sebagainya.
Gambar 1.6
Aksi Unjuk Rasa
Sumber: https://www.boombastis.com
4. Media Komunikasi Politik, yaitu sarana atau alat komunikasi politik dalam
proses penyampaian informasi dan pendapat politik secara tidak langsung, baik
terhadap pemerintah maupun masyarakat pada umumnya. Sarana media
komunikasi ini antara lain adalah media cetak seperti koran, majalah, buletin,
brosur, tabloid dan sebagainya. Sedangkan media elektronik seperti televisi,
radio, internet dan sebagainya. Media komunikasi diharapkan mampu mengolah,
mengedarkan informasi.
Komunikasi Politik
1. Pengertian Komunikasi Politik
Komunikasi Politik adalah upaya sekolompok manusia yang mempunyai
orientasi, pemikiran politik, atau ideologi tertentu dalam rangka menguasai atau
memperoleh kekusaan.
2. Komunikasi Suprastruktur Politik dan Infrastruktur Politik
Komunikasi politik antara suprastruktur politik dan infrastruktur politik wajib
harus dilakukan, karena keduanya memiliki hubungan di dalam sistem politik di
suatu negara. Komunikasi politik tercermin dari proses sosialisasi politik,
rekrutmen politik, perumusan kepentingan, penggabungan
pembuatan aturan, penerapan aturan, dan keputusan aturan.
Prev
menu
kepentingan,
Next
Suprastruktur Politik dan Infrastruktur
Politik
Rangkuman Materi
a. Struktur politik adalah tata susunan dalam pemerintahan yang
membagi kekuasaan Negara.
b. Suprastruktur politik adalah pihak pemegang kekuasaan yang
berperan secara langsung dalam pengambilan kebijakan. Surastruktur
dapat dibagi kedalam lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.
c. Infrastruktur politik adalah pihak yang tidak secara langsung dalam
pembuatan kebijakan, namun keberadaannya akan sangat mempengaruhi
terbentuknya kebijakan. Infrastruktur politik dapat terbagi kedalam
kelompok sebagai berikut: partai politik, kelompok pendukung, kelompok
penekan, dan media massa.
d. Komunikasi Politik adalah upaya sekolompok manusia yang mempunyai
orientasi, pemikiran politik, atau ideologi tertentu dalam rangka menguasai
atau memperoleh kekusaan.
Prev
menu
Next
Suprastruktur Politik dan Infrastruktur
Politik
Latihan
1. Bagaiamanakah menurut anda, apabila di dalam suatu negara, suprastruktur
politik hanya dilaksanakan oleh satu lembaga saja?
2. Perhatikan kasus berikut!
Presiden Jokowi Perintahkan Kapolri Tegas Basmi Terorisme
Sumber:ttps://www.dw.com/id
Presiden Joko Widodo perintahkan Kapolri dan jajarannya bertindak tegas tanpa
kompromi dalam membasmi terorisme. Jokowi juga mengultimatum DPR dan
kementrian terkait dalam revisi UU terorisme. Jika hingga Juni belum selesai,
presiden akan terbitkan PERPPU.
Menurut anda, berdasarkan berita tersebut analisalah, apakah Presiden RI sudah
menjalankan fungsi eksekutif ?
3. Perhatikan Tabel berikut!
4. Buatlah ilustrasi komunikasi politik antara suprastruktur politik dengan
infrastruktur politik!
Prev
menu
Next
Suprastruktur Politik dan Infrastruktur
Politik
Rublik Penilaian Latihan
Prev
menu
Next
Penilaian Diri
Nama Peserta
:
Ketikkan Nama
Kelas
:
Ketikkan Kelas
Mata pelajaran
:
Ketikkan Mapel
NO
PERNYATAAN
1
Saya mendukung penuh keberadaan
suprastruktur dan infrastruktur politik di
Indonesia
2
Saya meyakini sikap amanah dan bertanggung
jawab adalah sikap yang harus dimiliki oleh
suprastruktur dan infrastruktur politik di
Indonesia
3
Saya telah memahami dengan baik materi
suprastruktur politik dan siap mengamalkannya
4
Saya telah memahami dengan baik materi
infrastruktur politik dan siap mengamalkannya
5
Saya telah memahami materi komunikasi politik
dengan baik dan saya siap mengamalkannya
Periksa
YA
TIDAK
HASIL PENILAIAN DIRI
NAMA
: undefined
TINGKAT
PENCAPAIAN
KELAS
: undefined
0%
MATA PELAJARAN
: undefined
Pelajari Lagi
|
Lanjutkan
Kegiatan Pembelajaran 2
Prev
menu
Next
Lembaga-Lembaga Negara Republik
Indonesia menurut UUD NRI Tahun
1945
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran yaitu :
1.3.1 Menunjukkan nilai-nilai disiplin terkait fungsi dan kewenangan lembagalembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa.
2.3.1 Menunjukkan sikap kebersamaan terhadap lembaga-lembaga di sekolah
sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara.
3.3.2 Mengidentifikasi lembaga-lembaga negara Republik Indonesia menurut
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
4.3.2 Menyaji hasil identifikasi lembaga-lembaga negara Republik Indonesia
menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Prev
menu
Next
Lembaga-Lembaga Negara Republik
Indonesia menurut UUD NRI Tahun
1945
Tujuan Pembelajaran
Memahami tujuan pembelajaran itu sangat penting guna memberikan arah
kepada kalian untuk meraih hasil belajar yang maksimal. Sesungguhnya tidak
ada belajar yang sia-sia. Melalui e-modul ini kalian diharapkan mampu untuk:
1. Mengidentifikasi lembaga-lembaga negara Republik Indonesia menurut
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Menyaji hasil identifikasi lembaga-lembaga negara Republik Indonesia
menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Menunjukkan nilai-nilai disiplin terkait fungsi dan kewenangan lembagalembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa.
4. Menunjukkan sikap kebersamaan terhadap lembaga-lembaga di sekolah
sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara.
Prev
menu
Next
Lembaga-Lembaga Negara Republik
Indonesia menurut UUD NRI Tahun
1945
Perhatikan Gambar di bawah ini!
Gambar 2.1
Lembaga-Lembaga dalam Sistem Ketatanegaraan menurut UUD NRI Tahun
1945
Sumber gambar: https://wongciliksebelasips1.wordpress.com
Coba kalian dengarkan lagu yang dinyanyikan oleh Iwan Fals di bawah ini!
00:00 / 00:00
Sumber Audio: http://downloadlagu.link
Setelah mengamati gambar dan mendengarkan lagu di atas, bagaimana perasaan
kalian? marilah sejenak kita berdoa agar para pelaksana kekuasaan kita diberikan
kekuatan untuk selalu bisa bekerja dengan sungguh-sungguh.
Ayo kita mengkaji lembaga-lembaga negara yang ada di Indonesia menurut
UUD NRI Tahun 1945 beserta tugas dan fungsinya!
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Gambar 2.2
Gedung MPR, DPR, dan DPD
Sumber gambar: https://wisatasekolah.com
1)
Anggota MPR terdiri dari DPR dan DPD (Pasal 2 (1) UUD 1945).
2) MPR adalah lembaga negara bukan lembaga tertinggi Negara.
3) Tugas dan wewenang MPR adalah berwenang mengubah dan menetapkan
UUD, melantik presiden dan/atau wakil presiden dan hanya dapat
memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut
UUD (Pasal 3 (1,2,3) UUD 1945).
4) MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibukota negara.
5) Hak dan kewajiban MPR meliputi: mengajukan usul perubahan UUD 1945,
memilih dan dipilih, imunitas( kekebalan hukum untuk tidak dituntuk di muka
pengadilan) dan hak protokoler (hak untuk mendapatkan penghormatan
berkenaan dengan jabatannya).
2. Presiden
Gambar 2.3
Presiden RI IR. H. Joko Widodo
Sumber gambar:http://wikipedia.com
1) Presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat dalam satu
pasangan calon (Pasal 6 A(1) UUD 1945).
2) Syarat menjadi presiden lainnya diatur lebih lanjut dalam Undang-Undang
pasal 6 (2) UUD 1945 Amandemen.
3) Kekuasaan presiden meliputi menurut UUD 1945 amandemen adalah
sebagai berikut.
a. Membuat undang-undang bersama DPR (Pasal 5 (1) dan Pasal 20)
b. Menetapkan peraturan pemeriontah (Pasal 5 (2))
c. Memegang kekuasaan tertinggi atas angkatan darat, laut dan udara (Pasal
d. Menyatakan perang, membuat perdamaian dan perjanjian dengan negara lain
atas persetujuan DPR (Pasal 11).
e. Menyatakan keadaan bahaya (Pasal 12)
f. Mengangkat dan menerima duta dan konsul dengan memperhatikan
pertimbangan DPR (Pasal 13)
g. Memberi grasi dan rehabilitasi dengan memperhatikan pertimbangan MA
(Pasal 14 (1))
h. Memberi amnesti dan abolisi dengan memperhatikan pertimbangan DPR
(Pasal 14 (2))
i. Memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan (Pasal 15)
j. Membentuk dewan pertimbangan yang bertugas memberikan pertimbangan
dan nasehat kepada Presiden (Pasal 16)
k. Mengangkat dan memberhentikan menteri-menteri Negara (Pasal 17)
l. Mengajukan RUU APBN (Pasal 23)
3. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR)
1) Anggota DPR dipilih melalui Pemilu (Pasal 19 (1) UUD 1945).
2) Anggota DPR sebanyak 550 orang (UU Nomor 22 tahun 2003).
3) Fungsi DPR adalah fungsi legislasi (membuat UU), fungsi anggaran
(menyetujui anggaran) dan fungsi pengawasan (mengawasi jalannya
pemerintahan) (Pasal 20 (1) UUD 1945).
4) Hak anggota DPR adalah hak interpelasi, hak angket dan hak menyatakan
pendapat (Pasal 20A (2) UUD 1945).
5) Hak anggota DPR hak mengajukan pertanyaan, hak menyampaikan
usul/pendapat dan hak imunitas (Pasal 20A (3) UUD 1945).
4. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Gambar 2.4
Gedung BPK
Sumber: www.setkab.go.id
1) BPK merupakan lembaga yang bebas dan mandiri dengan tugas khusus
untuk memeriksa pengelolaan dan bertanggung jawab atas keuangan negara
(Pasal 23E (1) UUD 1945).
2) Hasil pemeriksaan BPK di serahkan kepada DPR, DPD dan DPRD sesuai
dengan kewenangannya(Pasal 23E (2) UUD 1945).
5. Mahkamh Agung (MA)
Gambar 2.5
Gedung MA
Sumber: www.jejakpiknik.com
1) MA merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman di
samping sebuah Mahkamah Konstitusi di Indonesia (Pasal 24 (2) UUD 1945)
2) MA membawahi peradilan di Indonesia (Pasal 24 (2) UUD 1945)
3) Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Pasal 24
(1) UUD 1945)
6. Mahkamah Konstitusi (MK)
Gambar 2.6
Gedung MK
Sumber: www.wisatasekolah.com
Mahkamah konstitusi memiliki kewenangan :
1) Mengadili pada tingkat pertama dan terakhir UU terhadap UUD
2) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya
diberikan oleh UUD.
3) Memutus pembubaran partai politik.
4) Memutus hasil perselisihan tentang Pemilu (Pasal 24C (1) UUD 1945)
5) Memberikan putusan atas pendapat DPR mengenai pelanggaran Presiden
dan/atau Wakil Presiden menurut UUD (Pasal 24C (2) UUD 1945).
Mahkamah konstitusi beranggotakan sembilan orang, 3 anggota diajukan MA, 3
anggota diajukan DPR dan 3 anggota diajukan presiden.
7. Komisi Yudisial (KY)
Gambar 2.7
Gedung KY
Sumber gambar: www.gresnews.com
1) KY adalah lembaga mandiri yang dibentuk Presiden dengan persetujuan
DPR (Pasal 24B (3) UUD 1945).
2) KY berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung serta menjaga dan
menegakkan kehormatan, keluhuran martabat, dan perilaku hakim (Pasal 24 (1)
UUD 1945).
8. Dewan Perwakilan Daerah (DPD)
1) DPD merupakan bagian keanggotan MPR yang dipilih melalui Pemilu dari
setiap provinsi.
2) DPD merupakan wakil-wakil provinsi
3) Anggota DPD berdomisili di daerah pemilihannya, dan selama bersidang
bertempat tinggal di Ibukota negara RI.
4) DPD berhak mengajukan rancangan undang-undang yang berkaitan dengan
otonomi daerah dan yang berhubungan dengan daerah kepada DPR.
Gambar 2.8
Lambang DPD RI
Sumber:http://senator-abdurachman.blogspot.com
Selain lembaga negara di atas, terdapat juga lima lembaga negara independen.
Kelima lembaga negara ini dibentuk berdasarkan konstitusi, undang-undang,
ataupun keputusan presiden. Adapun kelima lembaga negara independen
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bank Indonesia
Keberadaan Bank Indonesia sebagai bank sentral termaktub dalam pasal 23D
UUD NRI Tahun 1945. Bank Indonesia memiliki tugas untuk mengawasi bank,
mencetak uang, menjaga kestabilan nilai rupiah.
Gambar 2.8
Gedung bank Indonesia
Sumber gambar:www.katadata.com
2. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Sebagai wujud negara yang menghendaki untuk terbebas dan perilaku korupsi,
kolusi dan nepotisme, negara Indonesia memiliki lembaga KPK. KPK bertugas
untuk melakukan koordinasi dengan instansi yang berwenang melakukan
pemberantasan tindak pidana korupsi, melakukan penyelidikan, penyidikan, dan
penuntutan terhadap tindak pidana korupsi. KPK berwenang melakukan
tindakan pencegahan tindak pidana korupsi, dan berwenang melakukan
monitoring terhadap penyelenggaraan pemerintahan negara. Keberadaan KPK
menjadi lembaga negara yang paling dipercaya di negara ini.
Gambar 2.9
Pimpinan KPK bersama Presiden RI
Sumber gambar: www.nasionatempo.co
3. Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan Kepolisian Negara Republik Indonesia
(POLRI)
TNI dan POLRI memiliki peran penting dalam rangka pertahanan dan keamanan
negara. Hal ini termaktub dalam pasal 30 UUD NRI Tahun 1945.
4. Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM)
KOMNAS HAM memiliki kedudukan setara dengan lembaga negara lainnya.
Fungsi lembaga ini adalah untuk melaksanakan kajian, penelitian, penyuluhan,
pemantauan, investigasi, dan mediasi terhadap persoalan-persoalan HAM.
5. Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Berjalannya pesta demokrasi di Indonesia, sesungguhnya tidak terlepas dari
peran dan fungsi KPU. KPU adalah lembaga negara yang bersifat nasional, tetap
dan mandiri yang bertugas untuk menyelenggarakan pemilihan umum. Hal ini
diatur dalam pasal 22E ayat 5 UUD NRI Tahun 1945.
Gambar 2.10
Logo KPU
Sumber:www.kabar24.com
Prev
menu
Next
Lembaga-Lembaga Negara Republik
Indonesia menurut UUD NRI Tahun
1945
Rangkuman
Lembaga Negara di Indonesia dibagi kedalam beberapa lembaga
kekuasaan seperrti:
MPR
: Berwenang menubah dan menetapkan UUD
Presiden : Sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan
DPR
: Membuat Undang-undang
BPK
: Melakukan pemeriksaan atas keuangan negara
MA
: Melakukan proses peradilan Kasasi dan PK
MK
: Mengawasi UUD dan mengadili atas pelanggaran UUD
KY
: Mengawasi perilaku hakim agung dan hakim konstitusi
DPD
: Mewakili aspirasi daerah
BI
: Sebagai Bank sentral Indonesia
KPK
: Melakukan pemberantasan korupsi
TNI dan POLRI :bidang pertahanan dan keamanan negara
KOMNAS HAM : Menegakan HAM
KPU
: menyelenggarakan Pemilihan umum
Prev
menu
Next
Lembaga-Lembaga Negara Republik
Indonesia menurut UUD NRI Tahun
1945
Latihan
1. Bandingkanlah tugas antara MPR, DPR dan DPD!
2. Apa perbedaan tugas presiden sebagai kepala negara dan sebagai kepala
pemerintahan?
3. Bandingkanlah tugas Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi!
4. Apa fungsi KPU dan KPK?
5. Seberapa pentingkah lembaga negara harus ada di suatu negara?
Prev
menu
Next
OPERASI KOMPOSISI FUNGSI
Rublik Penilaian Latihan
Prev
menu
Next
Penilaian Diri
Nama Peserta
:
Ketikkan Nama
Kelas
:
Ketikkan Kelas
Mata pelajaran
:
Ketikkan Mapel
NO
PERNYATAAN
1
Saya mendukung keberadaan MPR, DPR dan
DPD sebagai lembaga legsilatif
2
Saya mengormati Presiden Republik Indonesia
sebagai wujud dukungan kepada bangsa dan
negara
3
Saya mendukung lembaga MA, MK, dan KY
dalam menegakkan hukum
4
Saya mendukung penuh keberadaan KPK, TNI,
dan POLRI
5
Saya telah memahami materi lembaga negara
menurut UUD 1945 dan siap mengamalkannya
Periksa
YA
TIDAK
HASIL PENILAIAN DIRI
NAMA
: undefined
TINGKAT
PENCAPAIAN
KELAS
: undefined
0%
MATA PELAJARAN
: undefined
Pelajari Lagi
|
Lanjutkan
Kegiatan Pembelajaran 3
Prev
menu
Next
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran yaitu :
1.3.2 Menunjukkan nilai-nilai tanggung jawab terkait fungsi dan kewenangan
lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa.
2.3.2 Menunjukkan sikap saling bekerja sama terhadap lembaga-lembaga di
sekolah sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara.
3.3.3 Menganalisis tata kelola pemerintahan yang baik.
4.3.3 Menyaji hasil analisis tata kelola pemerintahan yang baik.
Prev
menu
Next
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Tujuan Pembelajaran
Memahami tujuan pembelajaran itu sangat penting guna memberikan arah
kepada kalian untuk meraih hasil belajar yang maksimal. Sesungguhnya tidak
ada belajar yang sia-sia. Melalui e-modul ini kalian diharapkan mampu untuk:
1. Menganalisis tata kelola pemerintahan yang baik.
2. Menyaji hasil analisis tata kelola pemerintahan yang baik.
3. Menunjukkan nilai-nilai tanggung jawab terkait fungsi dan kewenangan
lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa.
4. Menunjukkan sikap saling bekerja sama terhadap lembaga-lembaga di sekolah
sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara.
Prev
menu
Next
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Memahami betapa pentingnya tata kelola pemerintahan yang baik, coba kalian
simak dua tayangan berikut!
00:00 / 00:00
Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=EVa-eXfbUI0
Uploader: detik.com
00:00 / 00:00
Sumber Video: https://www.youtube.com/watch?v=U8M8pAoFnFo
Uploader: kompasonlocation
Good governance adalah suatu penyelenggaraan manajemen pembangunan yang
solid dan bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi.
Dalam tata kelola pemerintahan yang baik, terdapat 3 (tiga) unsur pokok yang
bersifat sinergis sebagai berikut.
a. Unsur pemerintah yang dipercaya menangani administrasi negara pada
suatu periode tertentu.
b.
c.
Unsur swasta/wirausaha yang bergerak dalam pelayanan publik.
Unsur warga masyarakat (stakeholders).
Menurut Laode Ida (2002), tatakelola pemerintahan yang baik memiliki
sejumlah ciri dan karakteristik sebagai berikut.
a. Terwujudnya interaksi yang baik antara pemerintah, swasta, dan
masyarakat, terutama bekerja sama dalam pengaturan kehidupan sosial politik
dan sosio-ekonomi.
b. Komunikasi, yakni adanya jaringan multi sistem (pemerintah, swasta, dan
masyarakat) yang melakukan sinergi untuk menghasilkan output yang
berkualitas.
c. Proses penguatan diri sendiri (self enforcing process), dimana ada upaya
untuk mendirikan pemerintah (self governing) dalam mengatasi kekacauan
dalam kondisi lingkungan dan dinamika masyarakat yang tinggi.
d. Keseimbangan kekuatan (balance of force), di mana dalam rangka
mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development),
ketiga elemen yang ada menciptakan dinamika, kesatuan dalam kompleksitas,
harmoni, dan kerjasama.
e. Independensi, yakni menciptakan saling ketergantungan yang dinamis
antara pemerintah, swasta, dan masyarakat melalui koordinasi dan fasilitasi.
Dalam perkembangan selanjutnya, tata pemerintahan yang baik berkaitan
dengan struktur pemerintahan yang mencakup antara lain sebagai berikut.
a. Hubungan antara pemerintah dan pasar.
b. Hubungan antara pemerintah dan rakyatnya.
c. Hubungan antara pemerintah dan organisasi kemasyarakatan.
d. Hubungan antara pejabat-pejabat yang dipilih (politisi) dan pejabatpejabat yang diangkat (pejabat birokrat).
e. Hubungan antara lembaga pemerintahan daerah dan penduduk
perkotaan/pedesaan.
f. Hubungan antara legislatif dan eksekutif.
g. Hubungan pemerintah nasional dan lembaga-lembaga internasional.
Untuk mengimplementasikan tata kelola pemerintahan yang baik diperlukan
beberapa persyaratan sebagai berikut.
a. Mewujudkan efisiensi dalam menajemen sektor publik, dengan antara lain
memperkenalkan teknik-teknik manajemen perusahaan di lingkungan
administrasi pemerintah negara, dan melakukan desentralisasi administrasi
pemerintah.
b. Terwujudnya akuntabilitas publik, bahwa semua yang dilakukan oleh
pemerintah harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
c. Tersedianya perangkat hukum yang memadai, yakni peraturan perundangundangan yang mendukung terselenggaranya sistem pemerintahan yang baik.
d. Adanya sistem informasi yang menjamin akses masyarakat terhadap
berbagai kebijakan dan atau informasi yang bersumber baik dari pemerintah
maupun dari elemen swasta serta LSM.
e. Adanya transparansi dalam pebuatan kebijakan dan implementasinya,
sehingga hak-hak masyarakat untuk mengetahui (rights to information)
keputusan pemerintah terjamin.
Adapun prinsip-prinsip tata kelola pemerintahan yang baik adalah sebagai
berikut:
1. Partisipasi
Bentuk keikutsertaan warga negara dalam pengambilan keputusan, baik
langsung maupun melalui lembaga perwakilan yang sah untuk mewakili
kepentingan mereka.
Gambar 3.1
Pemilihan Langsung sebagai wujud partisipasi warga negara
Sumber: www.pinterpolitik.com
2. Penegakan Hukum
Hukum harus adil bagi semua masyarakat. Penegakan hukum harus juga
dilakukan guna mewujudkan pemerintahan yang baik dan bersih.
Gambar 3.2
Setya Novanto mantan Ketua DPR RI korupsi
Sumber gambar: www.poskota.com
3. Keterbukaan
Adalah tindakan yang memungkinkan suatu persoalan menjadi jelas, mudah
dipahami, dan tidak diragukan.
4. Responsif
Adalah daya tanggap institusi dalam melayani masyarakat tanpa diskriminasi.
5. Berorientasi pada Konsesnsus
Adalah tindakan yang dilakukan harus berdasarkan kesepakatan bersama.
6. Kesetaraan
Artinya seluruh warga negara memiliki kesempatan yang sama untuk ikut dalam
pemerintahan.
7. Efektivitas dan Efisiensi
Artinya dalam pengambilan kebijakan harus berdaya guna dan berhasil guna
bagi semua kepentingan.
8. Akuntabilitas
Artinya dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya, pejabat negara dapat
bertanggung jawab penuh atas segala tindakannya.
9. Visi Strategis
Adalah adanya cita-cita atau pandangan yang luas baik pemimpin dan
masyarakat mengenai masa depan suatu negara. Pemerintah harus memahami
potensi sosial, budaya, dan ekonomi serta lingkungan negara.
Prev
menu
Next
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Rangkuman Materi
a. Good governance adalah tata kelola pemerintahan yang baik dan suatu
penyelenggaraan manajemen pembangunan yang solid dan bertanggung
jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien,
penghindaran salah alokasi dana investasi, dan pencegahan korupsi
b. Prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dapat terlihat sebagai
berikut: partisipasi, penegakan hukum, keterbukaan, responsif, konsensus,
kesetaraan, efektivitas, dan efisien, akuntabilitas dan visi strategis.
Prev
menu
Next
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Latihan
KPK Resmi Tetapkan Idrus Marham sebagai Tersangka
JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
menetapkan mantan Menteri Sosial Idrus Marham sebagai tersangka. Idrus
diduga menerima suap bersama-sama dengan tersangka Eni Maulani Saragih.
"Dalam proses penyidikan, ditemukan fakta baru, bukti, keterangan saksi, surat
dan petunjuk dan dilakukan penyelidikan baru dengan satu orang tersangka,
yaitu atas nama IM Menteri Sosial," ujar Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan
dalam jumpa pers di Gedung KPK Jakarta, Jumat (24/8/2018).
Commitment fee tersebut diberikan oleh Johannes Budisutrisno Kotjo,
pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited. Dalam kasus ini KPK
juga menetapkan Johannes sebagai tersangka karena memberikan suap kepada
Eni. KPK menduga penerimaan suap sebesar Rp 500 juta merupakan
penerimaan keempat dari Johannes. Total nilai suap yang diberikan Johannes
kepada Eni sebesar Rp 4,8 miliar.
Idrus disangka melanggar Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 sebagaimana diubah dalam UU Nomor
20 Tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo Pasal 55 ayat 1
ke-1 KUHP atau Pasal 56 ke-2 jo Pasal 64 ayat 1 KUHP.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "KPK Resmi Tetapkan
Idrus Marham sebagai Tersangka",
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/24/20343831/kpk-resmi-tetapkanidrus-marham-sebagai-tersangka.
Penulis : Abba Gabrillin
Editor : Diamanty Meiliana
1. Analisalah, apakah KPK sudah menjadi lembaga yang mengamalkan tata
kelola pemerintahan yang baik?
2. Menurut anda, apakah Idrus Marham sudah mencerminkan sebagai pemimpin
yang menerapkan tata kelola pemerintahan yang baik?
Prev
menu
Next
Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Rublik Penilaian Latihan
Prev
menu
Next
Penilaian Diri
Nama Peserta
:
Ketikkan Nama
Kelas
:
Ketikkan Kelas
Mata pelajaran
:
Ketikkan Mapel
NO
PERNYATAAN
1
Saya setuju bahwa lembaga negara di Indonesia
harus menerapkan good governace
2
Saya meyakini bahwa good governace sangat
penting untuk menciptakan negara demokratis di
Indonesia
3
Saya telah memahami materi good governance
dengan baik
4
Saya bisa mengamalkan ilmu mengenai good
governance untuk mengawasi jalannya
pemerintahan di Indonesia
5
Saya sanggup untuk berpedoman kepada tata
kelola pemerintahan yang baik ketika menjadi
pemimpin di lingkungan sekitar
Periksa
YA
TIDAK
HASIL PENILAIAN DIRI
NAMA
: undefined
TINGKAT
PENCAPAIAN
KELAS
: undefined
0%
MATA PELAJARAN
: undefined
Pelajari Lagi
|
Lanjutkan
Kegiatan Pembelajaran 4
Prev
menu
Next
Partisipasi Warga Negara dalam Sistem
Politik di Indonesia
Indikator Pencapaian Kompetensi
(IPK)
Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Kegiatan Pembelajaran yaitu :
1.3.2 Menunjukkan nilai-nilai tanggung jawab terkait fungsi dan kewenangan
lembaga-lembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa.
2.3.2 Menunjukkan sikap saling bekerja sama terhadap lembaga-lembaga di
sekolah sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara.
3.3.4 Menganalisis partisipasi warga negara dalam sistem politik Republik
Indonesia.
4.3.4 Menyaji hasil analisis partisipasi warga negara dalam sistem politik
Republik Indonesia.
Prev
menu
Next
Partisipasi Warga Negara dalam Sistem
Politik di Indonesia
Tujuan Pembelajaran
Memahami tujuan pembelajaran itu sangat penting guna memberikan arah
kepada kalian untuk meraih hasil belajar yang maksimal. Sesungguhnya tidak
ada belajar yang sia-sia. Melalui e-modul ini kalian diharapkan mampu untuk:
1. Mengidentifikasi suprastruktur dan infrastruktur sistem politik Indonesia.
2.Menyaji hasil identifikasi suprastruktur dan infrastruktur sistem politik
Indonesia.
3. Menunjukkan nilai-nilai disiplin terkait fungsi dan kewenangan lembagalembaga Negara menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 sebagai bentuk sikap beriman dan bertaqwa.
4. Menunjukkan sikap kebersamaan terhadap lembaga-lembaga di sekolah
sebagai cerminan dari lembaga-lembaga negara.
Prev
menu
Next
Partisipasi Warga Negara dalam
Sisitem Politik di Indonesia
Partisipasi politik adalah kegiatan yang dilakukan oleh warga negara baik secara
individu maupun kolektif, atas dasar keinginan sendiri maupun dorongan dari
pihak lain yang tujuannya untuk mempengaruhi keputusan politik yang akan
diambil oleh pemerintah, agar keputusan tersebut menguntungkannya.
Partisipasi politik dapat terwujud dalam bentuk perilaku anggota masyarakat.
Contoh partisipasi dan perilaku politik yang sesuai dengan nilai dan norma yang
berlaku adalah :
a. Di Lingkungan Sekolah
Dalam kehidupan di lingkungan sekolah, setiap siswa dapat menampilkan pola
perilaku politik yang mencerminkan pelaksanaan demokrasi langsung, antara
lain melalui kegiatan sebagai berikut.
1) Pemilihan ketua kelas, ketua OSIS dan ketua organisasi ekstrakurikuler
seperti pramuka, pecinta alam, PMR, paskibra dan sebagainya.
2) Pembuatan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga OSIS atau
organisasi ekstrakurikuler yang diikuti.
3) Forum-forum diskusi atau musyawarah yang diselenggarakan di sekolah.
Gambar 4.1
Musyawarah di Organisasi Sekolah
Sumber gambar: Dokumen pribadi
b. Di Lingkungan Masyarakat
Perilaku politik yang merupakan cerminan dari demokrasi langsung dapat
ditampilkan warga masyarakat melalui beberapa kegiatan antara lain adalah
sebagai berikut.
1) Forum warga.
2) Pemilihan ketua RT, RW, kepala desa, ketua organisasi masyarakat dan
sebagainya.
3) Pembuatan peraturan yang berupa anggaran dasar dan anggaran rumah
tangga bagi organisasi masyarakat, koperasi, RT-RW, LMD dan sebagainya.
Warga masyarakat dapat menampilkan perilaku politiknya yang mencerminkan
pelaksanaan demokrasi tidak langsung melalui penyampaian pendapat atau
aspirasi baik secara lisan ataupun tertulis melalui lembaga perwakilan rakyat
atau melalui media massa seperti koran, majalah dan sebagainya. Agar dalam
pelaksanaan perilaku politik tersebut sesuai dengan aturan, maka harus
diperhatikan berbagai ketentuan seperti berikut.
1) Pancasila dan UUD RI 1945.
2) Peraturan perundang-undangan yang terkait, misalnya undang-undang
HAM, undang-undang partai politk dan sebagainya.
3) Peraturan yang berlaku khusus di lingkungan setempat, seperti peraturan
RT-RW, Peraturan Desa dan sebagainya.
4) Norma-norma sosial yang berlaku.
c. Di Lingkungan Negara
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perilaku politik yang dapat kita
tampilkan secara langsung di antaranya melalui kegiatan sebagai berikut.
1) Pemilihan umum untuk memilih anggota legislatif dan presiden.
00:00 / 00:00
Sumber video: https://www.youtube.com/watch?v=oTOWwHDZYZQ
2)
3)
Pemilihan kepala daerah secara langsung (Pilkada).
Aksi demonstrasi yang tertib, damai dan santun
Gambar 4.2
Demonstrasi mahasiswa damai
Sumber gambar: www.makasarnews.com
Sedangkan perilaku politik yang tidak langsung diwujudkan dengan
penyampaian aspirasi melalui lembaga perwakilan rakyat, partai politik,
organisasi masyarakat dan media massa. Supaya perilaku yang ditampilkan
mencerminkan perilaku politik yang seseuai aturan, maka harus menaati
ketentuan-ketentuan sebagai berikut.
1) Pancasila.
2) UUD NRI Tahun 1945.
3) Undang-Undang tentang Pemilu, Undang-Undang RI Nomor 31 tentang
Partai Politik, Undang-Undang RI Nomor 9 tahun 1998 tentang Kemerdekaan
Menyampaikan Pendapat di Muka Umum dan sebagainya.
4) Peraturan Pemerintah.
5) Keputusan Presiden.
6) Peraturan Daerah.
Prev
menu
Next
Partisipasi Warga Negara dalam Sistem
politik di Indonesia
Rangkuman Materi
Partisipasi warga Negara dalam sistem politik dapat diwujudkan ke dalam
lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat dan Negara. Dalam hal ini bentuk
partisipasi tersebut dapat berupa: sebagai pejabat Negara, anggota partai politik,
menjadi anggota organisasi kemasyarakatan, ikut menjadi kelompok penekan,
dan sebagai pemberi suara dalam pemilihan umum.
Prev
menu
Next
Partisipasi Warga Negara dalam Sistem
politik di Indonesia
Latihan
1. Mengapa ikut dalam Pemilu Presiden menjadi sangat penting dilakukan oleh
warga negara?
2. Menurut kalian, apakah mempelajari PPKn merupakan partisipasi warga
negara dalam sistem politik di Indonesia?
3. Sikap apa sajakah yang harus diutamakan dalam mendukung sistem politik di
Indonesia?
4. Uraikanlah bentuk perilaku yang telah kamu lakukan dalam kehidupan seharihari yang menunjukkan partisipasi dalam sistem politik di Indonesia!
Prev
menu
Next
Partisipasi Warga Negara dalam Sistem
Politik di Indonesia
Rublik Penilaian Latihan
Prev
menu
Next
Prev
menu
Next
Penilaian Diri
Nama Peserta
:
Ketikkan Nama
Kelas
:
Ketikkan Kelas
Mata pelajaran
:
Ketikkan Mapel
NO
PERNYATAAN
1
Saya telah memahami materi partsisipas warga
negara dalam sistem politik di Indonesia dengan
baik
2
Saya meyakini nilai demokrasi dan sikap positif
lainnya sangat penting untuk mendukung sistem
politik di Indonesia
3
Saya sudah pernah dan akan senantiasa
berpartisipasi dalam kegiatan politik di sekolah
4
Saya sudah pernah dan akan senantiasa
berpartisipasi dalam kegiatan politik di
masyarakat
5
Saya sudah pernah dan akan senantiasa
berpartisipasi dalam kegiatan politik di
lingkungan berbangsa dan bernegara
Periksa
YA
TIDAK
HASIL PENILAIAN DIRI
NAMA
: undefined
TINGKAT
PENCAPAIAN
KELAS
: undefined
0%
MATA PELAJARAN
: undefined
Pelajari Lagi
|
Lanjutkan
EVALUASI AKHIR PEMBELAJARAN
MULAI
SOAL EVALUASI AKHIR
PEMBELAJARAN
Kerjakan soal-soal berikut dengan memilih jawaban yang paling tepat!
Soal 1
Berdasarkan fungsi suprastruktur politik yang dikemukakan oleh Gabriel
A. Almond, kewenangan yang dimiliki Mahkamah Konstitusi termasuk
dalam fungsi….
A.
Policy Adjudication
B.
Rule Adjudication
C.
Policy Making
D.
Rule Making
E.
Rule Excecuting
Soal 2
DPR memiliki kewenangan membuat undang-undang. Oleh karena itu,
DPR berkedudukan sebagai lembaga….
A.
Eksaminatif
B.
Eksekutif
C.
Legislatif
D.
Konstitutif
E.
Yudikatif
Soal 3
Perhatikan cerita sebagai berikut!
Linda memiliki seorang ayah seorang hakim. Ayahnya menduduki posisi
hakim ini karena diajukan dan ditetapkan oleh presiden. Ia salah satu
orang dari tiga hakim yang diajukan oleh presiden. Sewaktu ada
perselisihan dalam hasil penghitungan suara pada pemilihan kepala
daerah, ayah Linda menjadi orang yang menyelsaikan kasus tersebut.
Berdasarkan cerita tersebut, ayah Linda bekerja pada lembaga….
A.
Komisi Yudisial
B.
Mahkamah Agung
C.
DPR
D.
Presiden
E.
Mahkamah Konstitusi
Soal 4
Infrastruktur politik adalah….
A.
Lembaga politik yang tidak resmi berperan secara tidak langsung
dalam pengambilan kebijakan-kebijakan politik oleh suprastruktur
politik.
B.
Lembaga politik yang terlibat dalam pembuatan kebijakan secara
langsung
C.
Lembaga politik penyampaian informasi politik
D.
Lembaga politik yang melakukan pengesahan kebijakan
E.
Lembaga politik mengawasi kebijakan
Soal 5
Yang termasuk komponen infrastruktur politik adalah.....
A.
Partai politik dan presiden
B.
DPR dan MK
C.
Kelompok Penekan dan Media massa
D.
BPK dan Tokoh politik
E.
Partai Politik dan TNI
Soal 6
Pemerintah dapat mempertanggungjawabkan segala kebijakan yang
dikeluarkan, merupakan wujud pengamalan prinsip..... good governace
A.
Kesetaraan
B.
Visi Strategis
C.
Responsif
D.
Akuntabilitas
E.
Keterbukaan
Soal 7
Ikut Pemilhan Presiden dan Wakil Presiden merupakan wujud partisipasi
politik warga negara di lingkungan.....
A.
Bangsa dan Negara
B.
Kelurahan
C.
Masyarakat
D.
Sekolah
E.
Dunia
Soal 8
Salah satu ciri telah terjadinya tata kelola pemerintahan yang baik di suatu
negara adalah munculnya ciri interpedensi. Arti ciri interpedensi dalam tata
kelola pemerintahan yang baik adalah....
A.
Terciptanya suasana perselisihan anatar pemerintah, warga negara
dan swasta
B.
Terciptanya sikap saling terbuka dan saling mendorong antara
swasta dengan masyarakat
C.
Terciptanya saling ketergantungan antara pemerintah dan swasta
tanpa melibatkan warga negara
D.
Terciptanya saling ketergantungan yang dinamis antara pemerintah
dan masyarakat melalui koordinasi dan fasilitasi yang baik.
E.
Terciptanya saling ketergantungan yang dinamis antara pemerintah,
swasta dan masyarakat melalui koordinasi dan fasilitasi yang baik.
Soal 9
Teori kekuasaan Montesquieu dalam pembagian suprastruktur politik
meliputi.....
A.
Eksekutif, Legislatif, dan Konstitutif
B.
Yudikatif, Legislatif, dan Eksaminatif
C.
Eksekutif, Yudikatif, Legislatif
D.
Moneter, Eksaminatif, dan Legislatif
E.
Eksekutif, Yudikatif, dan konstitutif
Soal 10
Komisi Pemberantasan Korupsi bertugas untuk.....
A.
Menjaga kedaulatan wilayah Indonesia
B.
Mengubah UUD
C.
Melaksanakan fungsi legislasi
D.
Melakukan pemberantasan tindak pidana korupsi
E.
Menyelenggarakan Pemilu berdasarkan prinsip jujur, umum, bebas,
rahasia, dan adil
Simpan »
Hasil Latihan Soal
Maaf..., nilai Anda 0
Anda belum mencapai KKM, silahkan belajar lagi !!
NO
JAWABAN
KUNCI
KETERANGAN
1
-
-
??
2
-
-
??
3
-
-
??
4
-
-
??
5
-
-
??
6
-
-
??
7
-
-
??
8
-
-
??
9
-
-
??
10
-
-
??
menu
Next
Daftar Pustaka
1. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 2016. Pendidikan Pancasila dan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Kewarganegaraan Buku pegangan Siswa Edisi Revisi. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Suryana, Yana, Yudi Suparyanto,dkk.2016. Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Kelas X Semester1. Klaten: Intan Pariwara.
http://wikipedia.com
https://wisatasekolah.com
http://downloadlagu.link
https://wongciliksebelasips1.wordpress.com
http://setkab.go.id
www.nasionatempo.co
http://katadata.com
http://senator-abdurachman.blogspot.com
http://gresnews.com
http://kabar24.com
http://pinterpolitik.com
http://poskota.com
https://nasional.kompas.com/read/2018/08/24/20343831/kpk-resmitetapkan-idrus-marham-sebagai-tersangka.
https://www.youtube.com/watch?v=oTOWwHDZYZQ
Selesai
menu
Download