EVOLUSI

advertisement
EVOLUSI
ASAL USUL KEHIDUPAN
Teori Abiogenesis
Teori Biogenesis
Percobaan Redi
Percobaan Spallanzani
Percobaan Pasteur
Teori Kosmozoa
Evolusi Kimia
Evolusi Biologi
Percobaan Redi
Percobaan
Spallanzani
Percobaan
Pasteur
Evolusi Kimia
Model perangkat
percobaan Miller dan
Urey untuk sintesis
molekul organik secara
abiotik.
ASAL USUL PROKARIOT
H2O,
H2, CH4,
NH3
Monomer
organik
Polimer organik
(protenoid)
ASAL USUL EUKARIOT
Protobion
Progenot (sel
purba)
Sel
prokariot
purba
Evolusi Tumbuhan
Alga
Tumbuhan lumut
Evolusi Hewan
Tumbuhan paku
Tumbuhan berpembuluh
Pengertian Evolusi?
• Evolusi : suatu perubahan yang berlangsung sedikit demi
sedikit dan memakan waktu yang lama
• Evolusi Biologi = perubahan frekuensi gen dalam suatu
populasi karena faktor-faktor atau mekanisme evolusi
• Mekanisme evolusi
–
–
–
–
–
Natural selection
Genetic drift
Mutation
Gene flow
Rekombinasi Seksual
• Darwin and Wallace, 1850s
– Teori Evolusi menganggap bahwa keberadaan
spesies tanaman dan hewan berasal dari
organisme yang sederhana berjuta-juta tahun
yang lalu.
– Darwin, On the origin of species, 1859
– Dipengaruhi oleh prinsip uniformitarianisme
FENOMENA EVOLUSI
Evolusi  mempelajari sejarah asal usul makhluk hidup dan
keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain
Adaptasi pada kaktus dan belalang.
Seleksi alam terhadap Biston betularia.
Mekanisme Evolusi
• Seleksi Alam
– Seleksi alam adalah proses bertahap dimana alam menyeleksi
bentuk-bentuk yang cocok untuk bertahan hidup dan
bereproduksi sesuai dengan kondisi lingkungan yang ada.
– Untuk seleksi alam yang bekerja pada suatu populasi harus ada
variasi dan kompetisi dalam populasi sebagai bahan seleksi.
– Konsep seleksi alam berpendapat bahwa organisme yang lebih
cocok dengan lingkungannya akan bertahan dan bereproduksi
lebih baik dibanding dengan organisme yang kurang cocok dengan
lingkungannya…survival of the fittest
Mekanisme Evolusi - Lanjutan
• Random genetic drift adalah hilangnya/lepasnya frekuensi
allele secara kebetulan atau dapat dikatakan merupakan
perubahan acak pada frekuensi gen pada populasi kecil
yang disebabkan oleh kematian, migrasi atau isolasi
Ada dua kategori penyebab The bottleneck effect dan the
founder effect
• Mutasi adalah perubahan secara acak pada struktur DNA, yang
disebabkan oleh faktor eksternal (zat mutagenik) atau faktor
internal (kesalahan saat replikasi)
• Gene flow, adalah perpidahan materi genetik dari satu populasi
ke populasi lainnya, terjadi melalui interbreeding.
• Rekombinasi Seksual, terjadi karena proses reproduksi seksual
yang menghasilkan keturunan yang dapat berbeda dengan
induknya. Pada reproduksi terjadi rekombinasi gen memberi
memberi peluang terjadinya variabilitas sehingga berpengaruh
terhadap evolusi populasi.
Bukti-Bukti Evolusi
• Fosil
Anatomi Komparatif
Embriologi Komparatif
Fisiologi Komparatif
• Kemiripan faal tubuh dijumpai pada makhluk
hidup mulai dari tingkat rendah sampai
tingkat tinggi meliputi:
– kemiripan dalam faal respiratoria
– kemiripan dalam metabolisme
– proses sintesis protein
– pembentukkan ATP sebagai molekul berenergi
tinggi
Usaha Domestifikasi
• Hasil perjalanan Darwin menunjukkan bahwa
spesiasi dapat terjadi karena upaya
domestifikasi oleh manusia, misalnya upaya
pemuliaan tanaman maupun hewan.
Alat Tubuh Yang Tersisa
Struktur DNA dan Protein
TEORI EVOLUSI
Teori Evolusi Sebelum Darwin  Teori skala alami dan teologi alam
Teori Evolusi Darwin
Iguana laut dan variasi burung Finch
yang ditemukan Darwin di kepulauan
Galapagos.
Perbandingan Teori Evolusi Darwin, Weismann, dan Lamarck
Teori evolusi Weismann vs Darwin
Weismann menguatkan teori
Darwin, gen untuk leher panjang
jerapah bersifat dominan, gen
untuk leher pendek bersifat resesif
Teori evolusi Lamarck vs Weismann
Teori evolusi Lamarck vs Darwin (a)
Lamarck dan (b) Darwin.
Weismann berpendapat bahwa
perubahan sel tubuh akibat
pengaruh lingkungan tidak
diwariskan kepada keturunannya,
sedangkan Lamarck berpendapat
sebaliknya
PETUNJUK EVOLUSI
Proses fisika
Fosil
Proses kimia
Perbandingan Morfologi
Divergensi morfologi dan struktur homolog
Konvergensi morfologi dan struktur homolog
Perbandingan Biokimia
Perbandingan asam nukleat
Perbandingan Embriologi
Fosil laba-laba yang
terperangkap dalam
getah pohon.
Divergensi morfologi pada
tungkai depan vertebrata.
Konvergensi morfologi pada ikan hiu, pinguin,
dan lumba-lumba.
Perbandingan
embrio vertebrata.
Mekanisme Evolusi
Konteks historis Teori Evolusi
• Kebudayaan barat menolak ide evoluioner kehidupan
• Carolus lineustaxonomiide pengelompokan sbg ide dasar
evolusi
• Fosilpalaentologi
• Konteks evolusi menurut darwin VS Lamarck
• Darwin memfokuskan pada adaptasi
• Seleksi alam menyebabkan adaptasi
• Ilmu yang berkembang:biogeografi,anatomi dan embriologi
perbandingan,biologi molekuler
4 Poin penting Teori Darwin
•
•
•
•
Organisme akan terus mengalami
perubahan
Semua organisme berasal dari organisme
sebelumnya
Perubahan yang terjadi adalah suatu hal
yang bersifat bertahap dan memakan
waktu yang cukup lama
Mekanisme perubahan evolusioner ini
merupakan Proses Seleksi Alam.
Title
Seleksi Alam : Suatu proses yang terjadi melalui
interaksi antara lingkungan dan organisme yang
Date yang
ditunjukkan dengan adanya keberhasilan
berbeda dalam reproduksi dan bertahan
Time hidup.
Place
EVOLUSI & POPULASI
• Sintesis evolusi modern menggabungkan konsep seleksi
darwin dan konsep pewarisan mendell
• Struktur populasi ditentukan oleh frekuensi allel dan
genotipnya (gene pool)
• Contoh : 500 tumbuhan, 20 berwarna putih,480 merah yang
terdiri dari 320 homozigot dan 160 heterozigot.Maka
frekuensi allelnya?
• Teori ini menunjukkan populasi tak berevolusi /ekuilebrum
• Faktor agar mikroevolusi berkaitan dengan populasiukuran
sampling haru besar,tidak ada mutasi,tidak ada seleksi
alam,perkawinan acak dan terisolasi dari populasi lain
23.3 The Hardy-Weinberg theorem
Contents
23.4 Genetic drift
Contents
23.8 Clinical variation in a plant
Contents
Variasi dalam populasi
• Variasi intraspesiespolimorfisme ex gol darah
• Variasi interspesiesvariasi geografis
• Mutasi dan rekombinasi menyebabkan adanya variasi genetik
IDE LAMARCK
• EVOLUSI TERJADI KARENA PENGARUH
LINGKUNGAN
• TERJADI REDUKSI PADA ORGAN YANG TIDAK
DIPAKAI (USE & DISUSE)
Proses Seleksi Alam
Pengaruh Seleksi Alam Terhadap Populasi
Seleksi Alam
Distribusi Fenotip
Macam seleksi
Macam Seleksi :
• Seleksi Direksional
• Seleksi Penstabilan
• Seleksi Pendiversifikasian/disruptif
Macam Seleksi
 Seleksi Direksional : Model seleksi alam yang memilih
satu bentuk ekstrem fenotip dalam suatu populasi,
contoh : Populasi serangga yang resisten pestisida
Macam Seleksi
Seleksi Penstabilan : Model seleksi yang memilih bentuk
fenotip antara (intermediet), contoh : Warna cangkang
siput yang tidak terlalu terang/gelap
Macam Seleksi
Seleksi Pendiversifikasian : Model seleksi yang memilih
dua bentuk ekstrem, sehingga fenotip antara
tereliminasi, contoh : populasi burung finch pemakan biji
(Pyrenestes ostrinus) yang terdiri dari jenis paruh besar
dan kecil
Konsep Spesies
Spesies merupakan kelompok
populasi yang anggotaanggotanya memiliki
kemampuan untuk saling
mengawini satu sama lain di
alam dan menghasilkan
keturunan yang dapat hidup
dan fertil.
Konsep Spesies
Reproduksi
Isolasi Reproduktif
Mencegah populasi dari spesies yang
berbeda untuk saling mengawini
Isolasi reproduktif
Terdapat dua konsep isolasi reproduktif :
 Isolasi Prazigotik : menghalangi perkawinan antara
spesies atau menghalangi pembuahan telur jika
anggota spesies yang berbeda berusaha untuk saling
mengawini.
Isolasi habitat
: ex. 2 spesies parasit yang hidup dalam
inang yang berbeda
Isolasi Perilaku : perilaku kawin yang berbeda
Isolasi Temporal : 2 spesies yang memiliki masa kawin yang
berbeda
Isolasi mekanis : anatomi reproduksi yang berbeda
Isolasi Gametik : karakteristik gamet yang berbeda
Isolasi reproduktif
 Isolasi Pascazigotik : bila sperma membuahi ovum spesies
lain, maka zigot hibrida tersebut tidak akan berkembang
menjadi organisme dewasa yang bertahan hidup dan
fertile
• Penurunan ketahanan hidup hibrida ----ketidaksesuaian
genetic akan menggugurkan
perkembangan hibrida pada tingkat embrio
• Penurunan Fertilitas Hibrida ----- Hibrida steril ---tidak mampu bereproduksi
• Perusakan hibrida --- Jika terbentuk hibrida baru --kegagalan reproduksi akan terjadi pada generasi
berikutnya.
MEKANISME EVOLUSI
Angka laju mutasi 
banyaknya gen yang
bermutasi dari seluruh
gamet yang dihasilkan satu
individu suatu spesies
(1:100.000)
Peluang terjadinya mutasi
menguntungkan = 1:1000
Prinsip Kesetimbangan Hardy-Weinberg
Frekuensi alel dan genotip suatu populasi selalu konstan dari generasi ke
generasi dengan kondisi sebagai berikut:
• Ukuran populasi harus besar
• Ada isolasi dari populasi lain
• Tidak terjadi mutasi
• Perkawinan acak
• Tidak terjadi seleksi alam
Misalkan p mewakili frekuensi dari suatu alel dan q mewakili frekuensi alel
lainnya, maka
p+q=1
p2
frekuensi AA
+
2pq
frekuensi Aa
+
q2
=
1
frekuensi aa
Hukum Hardy-Weinberg untuk frekuensi alel ganda
p+q+r=1
Menghitung persentase populasi manusia yang membawa alel untuk
penyakit keturunan
Misalnya:
Frekuensi individu penderita PKU (q2) = 1 tiap 10.000
Frekuensi alel q (resesif) = 0,0001 = 0,01
Frekuensi alel p (dominan) = 1  q = 1  0,01 = 0,99
Frekuensi heterozigot karier
2pq = 2  0,99  0,01
2pq = 0,0198
Berarti sekitar 2% dari suatu populasi manusia membawa alel PKU
Menghitung frekuensi alel ganda
Frekuensi golongan darah A = 320 orang
Frekuensi golongan darah B = 150 orang
Frekuensi golongan darah AB = 40 orang
Frekuensi golongan darah O = 490 orang
p2IAIA + 2prIAi + q2IBIB + 2qrIBi + 2pqIAIB + r2ii
r2 = frekuensi golongan darah O = 490/1000 = 0,49  r = 0,7
(p + r)2 = frekuensi golongan darah A + O = (320 + 490)/1000 = 0,81
(p + r) = 0,9  p = 0,9  0,7 = 0,2
q = 1  (p + r) = 1  (0,2 + 0,7) = 0,1
Jadi frekuensi alel IA = p = 0,2; frekuensi alel IB = q = 0,1; frekuensi alel i = r =0,7
Frekuensi genotip IAIA = p2 = 0,04  Golongan darah A (IAIA) = 0,04  1000 = 40 orang
Frekuensi genotip IBi = 2qr = 2(0,1  0,7) = 0,14  Golongan darah B (IBi) =
0,14  1000 = 140 orang
Menghitung frekuensi gen tertaut kromosom X
Untuk laki-laki = p + q, karena genotipnya A- dan aUntuk perempuan = p2 + 2pq + q2, karena genotipnya AA, Aa, dan aa
Misalnya:
Jumlah laki-laki penderita buta warna (c-) = 8%
Frekuensi alel c = q = 0,08
Frekuensi alel C = p = 1  q = 1  0,08 = 0,92
Frekuensi perempuan yang diperkirakan buta warna (cc) = q2 = (0,08)2 = 0,064
Frekuensi perempuan yang diperkirakan normal (CC dan Cc) = p2 + 2pq = (0,92)2 +
2(0,92)(0,08) = 0,9936
Perubahan Perbandingan Frekuensi Gen (Genotip) pada Populasi
• Hanyutan genetik
• Arus gen
• Mutasi
• Perkawinan tidak acak
• Seleksi alam
SPESIASI
Syarat Terjadinya Spesiasi
• Adanya perubahan lingkungan
• Adanya relung (niche) yang kosong
• Adanya keanekaragaman suatu kelompok organisme
Isolasi geografi
Proses
Spesiasi
Isolasi reproduksi
Isolasi geografi
Proses
Spesiasi
Simpatri
Proses
Spesiasi
Alopatri
Proses
Spesiasi
Parapatri
Proses
Spesiasi
Peripatri
Isolasi reproduksi
Evolusi Konvergen
• Terjadi jika organisme-organisme berbeda yg hidup di
lingkungan yang sama menjadi semakin mirip dalam
tampilan ataupun tingkah lakunya
• Lingkungan memilih adaptasi serupa pada spesies
yang tidak terkait.
• Organisme mengembangkan struktur analog (fungsi
yang sama, tetapi asal-usul yang berbeda).
• Contoh: - Sayap burung / sayap serangga
- sirip hiu / sirip lumba-lumba
Placental Mammals: top row
Marsupial Mammals: bottom row
Coevolution
• Ketika dua spesies berevolusi bersama-sama.
• Ada pengaruh evolusi bersama antara dua spesies.
• Spesies memiliki hubungan simbiosis (interaksi
antara anggota dari dua populasi).
• Contoh: - Burung dan bunga
Ko-evolusi
Interaksi Hewan Tumbuhan
Konsep/difinisi
(Pertama kali dicetuskan oleh : Erlich dan Roven
Ada beberapa difinisi :
I.
(1968).
Interaksi 2 atau lebih organisme/populasi dengan hubungan ekologi
yang sangat dekat yang didalamnya ada “koadaptasi mutualisme”
selama evolusi.
II. Interaksi 2 atau lebih populasi yang masing-masing bertindak sebagai
kekuatan selektif terhadap evolusi dari yang lain (resiprok), ada
“counteradaptation”.
III.Perubahan evolusioner pada organisme makanan (tumbuhan) akan
menyebabkan perubahan evolusioner pula pada organisme pemakannya
(hewan)
Kecepatan pop.
Herbivor tinggi
Tekanan seleksi
thd. Tumb.
Sangat kuat
Berubahnya
susunan genetik
pop. Tumbuhan.
Timbul individuindividu hewan
mutan yang mampu
mengalahkan
resistensi
tumbuhan
Terjadi
stabilitas
populasi
tumbuhan dan
herbivor
Dampak
herbivori thd.
Tumbuhan
dibatasi
Skema hubungan evolusioner Tumbuhan-Herbivor
Populasi
tumbuhan
menjadi lebih
resisten
• Bukti-bukti koevolusi :
(hasil penelitian Erlich & Roven, 1964)
kupu-kupu dengan tanaman inangnya
- Mereka menganalisis tumbuhan pakan bagi sekitar 432
genera kupu-kupu.
- Mereka menemukan pola radiasi adaptif yang menarik
- Adanya pola radiasi adaptif dalam evolusi famili-famili
tanaman inang yang diikuti oleh serangga pemakannya.
- Adanya kecenderungan bahwa kupu-kupu yang
berkerabat dekat makan tanaman yang berkerabat
dekat pula.
• Contoh/bukti koevolusi :
• Hubungan antara kupu-kupu Monarch dengan
tumbuhan genus asclepias (kubis-kubisan)
- kupu-kupu dapat makanan berupa “cardiac glycoside”
- Populasi-populasi Asclepias memproduksi toksin
sebagai pertahanan untuk mengurangi serangan larva
kupu-kupu
- Terdapat populasi-populasi kupu-kupu yang mampu
menyimpan toksin tersebut pada jaringan lemaknya
- Kupu-kupu yang mampu menyimpan toksin menjadi
“unpalatable” bagi predator, sehingga terhindar dari
pemangsaan oleh hewan lain.
Jadi :
Populasi-populasi tumbuh.
Asclepias yang
memproduksi toksin
Tetap bertahan dan
memasuki
Populasi-populasi kupukupu monarch yang mampu
menyimpan toksin
Tetap bertahan dan
memasuki
“new adaptive Zone”
“new adaptive Zone”
4 points in favor of coevolution argument :
1.Mutation and recombination in angiosperms
produce novel secondary substances.
2. By chance, these substances alter the
suitability of plant as food
3. Plants are released from predation and enter
a new adaptive zone
4. Insects evolve resistance and enter a new
adaptive zone
• Bukti-bukti dari kesesuaian fenotif :
- Bentuk dan ukuran proboscis serangga polinator
dengan bentuk dan ukuran bunga yang diserbukinya.
- Bentuk paruh burung madu (nektaridae ) dengan
bentuk bunga yang diserbukinya
- Bentuk mutualisme pada akasia dan semut
pseudomyrmex
- Kesesuaian warna, bau dan perilaku bunga tumbuhan
dengan hewan penyerbuknya.
Ko-evolusi diantara burung pemakan nektar dengan bunga (menunjukkan
kesesuaian fenotif antara paruh dan bentuk bunga)
Jumlah kunjungan pada 5 spesies tumbuhan oleh serangga
Kelompok
serangga
Spesies tumbuhan
Robdosia
longituba
R.
trichocarpa
Impatiens
noli-tangere
I. tectori
Aesculus
turbinata
Bombus
diversus
7
3
19
94
9
B.
honshuensis
1
17
0
1
26
B. ardens
0
0
0
0
B. hypocryta 0
0
0
0
26
21
Apis cerana
0
34
0
0
2
Apis
mellifera
0
2
0
0
38
• Untuk menjelaskan, kenapa pola kunjungan seperti
tabel tersebut:
Maka Dilakukan pengukuran
- panjang proboscis masing-masing serangga tersebut
- bentuk dan ukuran kepala serangga
- bentuk dan ukuran bunga
Misalnya :
- B. ardens dan B. honshuensis cenderung memiliki
kesamaan dalam pemilihan tumbuhan sebab secara
rata-rata ukuran panjang porboscisnya hampir sama
- B. diversus cukup berbeda dengan yang lainnya,
ternyata panjang proboscisnya memang memiliki
kiosaran panjang yang berbeda dari yang lainnya.
Ko-evolusi antara kalelawar dengan tumbuhan bunga
Kelelawar Lidah panjang jenis kelelawar
penyerbuk yang hidup di rimbunnya
hutan Pegunungan Andes di Ekuador.
Spesies Anoura fisculata ini bisa
menjulurkan lidahnya sepanjang 3,5 kali
panjang tubuhnya sendiri.
Anoura fisculata mampu menjulurkan
lidah hingga 8,5 centimeter..
Ko-evolusi
bahwa kelelawar jenis ini memang spesialis menyerbuk
bunga yang mahkotanya berbentuk pipa.
Bunga berbentuk pipa berkembang bersama kelelawar ini,
atau saling mempengaruhi dan muncul sebagai hasil seleksi.
Divergent Evolution
• Proses di mana suatu spesies leluhur
menimbulkan sejumlah spesies baru, yang
beradaptasi dengan kondisi lingkungan yang
berbeda dan kurang lebih sama.
• Sering terjadi ketika spesies berkolonisasi
lingkungan baru.
• Juga dikenal sebagai radiasi adaptif.
• Contoh: - Finches Darwin.
- beruang coklat dan beruang kutub
Divergent Evolution
Bukti Evolusi
1. Adanya variasi antar individu dalam satu keturunan
•
Perhatikan bahwa dalam satu keturunan pun akan
selalu memunculkan variasi. Ini disebabkan karena pada
perkawinan selalu terjadi rekombinasi gen.
• Demikian pula individu yang termasuk dalam satu
spesies. Misalnya perbedaan warna, ukuran, berat,
kebiasaan, dan lain-lain. Jadi antar individu dalam satu
spesies pun terdapat variasi.
• Seleksi yang dilakukan bertahun-tahun terhadap suatu
spesies akan menyebabkan munculnya spesies baru
yang berbeda dengan moyangnya. Oleh karena itu
adanya variasi merupakan bahan dasar terjadinya
evolusi yang menuju ke arah terbentuknya spesies baru.
2. Pengaruh penyebaran geografis
• Makhluk hidup satu spesies yang hidup pada satu
tempat setelah mengalami penyebaran ke tempat lain
sifatnya dapat berubah karena di tempat yang baru
makhluk hidup tersebut harus beradaptasi demi
kelestariannya.
• Selanjutnya, adaptasi bertahun-tahun yang dilakukan
akan menyebabkan semakin banyaknya penyimpangan
sifat bila dibandingkan dengan makhluk hidup semula.
Dua tempat yang dipisahkan oleh pegunungan yang
tinggi atau samudera yang luas mempunyai flora dan
fauna yang berbeda sama sekali.
• Perbedaan susunan flora dan fauna di kedua tempat itu
antara lain disebabkan adanya isolasi geografis.
3. Ditemukannya fosil di berbagai lapisan batuan bumi
• Fosil yang ditemukan pada lapisan batuan muda berbeda
dengan fosil yang terdapat pada lapisan batuan yang lebih
tua, dan menunjukkan suatu bentuk perkembangan.
• Fosil kuda yang ditemukan menunjukkan perubahan dari
nenek moyang kuda (Eohippus) yang hidup 58 juta tahun
yang lalu menuju ke bentuk kuda modern sekarang (Equus),
yaitu:
• tubuh bertambah besar, dari sebesar kucing hingga
sebesar kuda sekarang
• leher makin panjang, kepala makin besar, jarak antara
ujung mulut hingga bagian mata menjadi makin jauh
• perubahan dari geraham depan dan belakang dari
bentuk yang sesuai untuk makan daun menjadi
bentuk yang sesuai untuk makan rumput
• bertambah panjangnya anggota tubuh hingga dapat
dipakai untuk berlari cepat, tetapi bersamaan
dengan itu kemampuan rotasi tubuh menurun.
• adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi satu, yaitu
jari ketiga yang selanjutnya memanjang, kemudian
disokong teracak.
• Untuk menetapkan umur fosil dapat dilakukan dengan
dua cara : secara langsung dan tak langsung. Secara
langsung dengan menetapkan umur batuan tempat
fosil ditemukan. Cara yang ini kurang valid. Secara tak
langsung dengan carbon dating menggunakan isotop
C14. Cara yang kedua ini lebih valid.
Leaf fossil, about 40 million years old
Petrified tree in Arizona, about
190 million years old
Dinosaur bones being excavated
from sandstone
Casts of ammonites,
about 375 million
years old
Insects
preserved
whole in
amber
Tusks of a 23,000-year-old mammoth,
frozen whole in Siberian ice
Boy standing in a 150-million-year-old
dinosaur track in Colorado
4. Adanya homologi organ pada berbagai jenis makhluk
hidup
• Organ-organ berbagai makhluk hidup yang mempunyai
bentuk asal sama dan kemudian berubah struktur
sehingga fungsinya berbeda disebut organ yang homolog.
Homologi organ menunjukkan tingkat kekerabatan
makhluk yang bersangkutan. Makin banyak organ yang
homolog kemungkinan kekerabatannya makin dekat, yang
artinya nenek moyangnya mungkin sama.
• Contohnya: tangan manusia berfungsi untuk memegang
adalah homolog dengan sirip depan paus yang digunakan
untuk berenang, atau sayap kelelawar yang berguna
untuk terbang homolog dengan tungkai depan kucing
yang berguna untuk berjalan.
22.9 Homologous structures: anatomical signs of evolution
Contents
5. Studi perbandingan embriologi
• Perkembangan embrio berbagai spesies yang
termasuk kelas vertebrata menunjukkan adanya
persamaan pada fase tertentu yakni pada fase
morulla, blastula, dan gastrula/awal embrio. Hal ini
menunjukkan adanya hubungan kekerabatan di
antara hewan-hewan sesama vertebrata, yang
mungkin pula mereka memiliki satu nenek moyang.
6. Studi perbandingan biokimia
• Bila membandingkan makhluk hidup pada
tingkat biokimia, ternyata hasilnya
mendukung teori evolusi. Sebagai contoh, Hb
manusia lebih mirip dengan simpanse atau
gorilla daripada dengan anjing atau cacing
tanah. Tingkat kemiripan ini menunjukkan
manusia lebih dekat kekerabatannya dengan
simpanse atau gorilla daripada dengan anjing
atau cacing tanah.
22.11 Molecular data and the evolutionary relationships of vertebrates
Contents
Download