Uploaded by User89688

1. ANALISA MUSIK KONTEMPORE

advertisement
MUSIK KONTEMPORER
1. DEFINISI MUSIK KONTEMPORER :
yaitu memainkan musik tidak memakai alat musik asli, namun alunan musik yang dihasilkan
cukup baik seperti memakai alat musik aslinya, contohnya memainkan musik dengan kaleng,
pipa, botol kosong, gallon aqua, dan benda-benda lain yang dapat menimbulkan bunyi.
Seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dahulu dan
berkembang sesuai zaman sekarang.
2. CIRI-CIRI UMUM SENI MUSIK KONTEMPORER:











Warna bunyi bisa sejenis atau bisa berbagai jenis.
Memiliki improvisasi yang bervariasi mengikuti keinginan dari pemusik.
Notasi musik hanya dapat dimengerti oleh pemusik karena notasinya dituli dengan simbol atau
tanda.
Jenis tangga nada yang dipakai bervariasi.
Jenis birama tidak terpaku pada satu birama saja.
Bunyi dapat berasal dari sumber yang beragam, bukan hanya dari instrumen musik.
Dinamik dan tempo bervariasi.
Ada perubahan komposisi instrument.
Banyak menggunakan modulasi (perubahan nada dasar).
Dinamik dan tempo dengan variasi tak lazim.
Harmoni lepas diri dari system tonal (pengelompokan tingkat akor).
3. FUNGSI MUSIK KONTEMPORER :
3.1
SECARA UMUM :
a. Fungsi Religi atau Keagamaan, sama saja dalam dunia seni muaik yang mana memiliki fungsi
untuk menyebarkan nilai-nilai keagamaan.
b. Fungsi Komunikasi, yaitu menggunakan musik untuk mengkomunikasikan gagasannya kepada
masyarakat. Baik itu berupa ide, kritik sosial dan lain sebagainya.
c. Fungsi Pendidikan, setiap cabang seni memiliki fungsi pendidikannya sendiri. Dalam musik grup
atau sebut saja ansambel, diperlukan kerjasama tim agar musik yang tercipta harmonis.
d. Fungsi Artistik adalah fungsi yang ditujukan sebagai media ekspresi seniman dalam menyajikan
karyanya.
e. Fungsi Rekreasi/Hiburan merupakan fungsi yang tidak lepas dari sebuah karya seni pertunjukan.
3.2
SECARA KHUSUS :
a. Aktualisasi gaya bermusik para komponis.
b. Sebagai bentuk ditemukan dan berkembangnya gramatika musik.
c. Mengembangkan jenis musik baru baik yang berakar pada tradisi maupun tidak.
4. TUJUAN MUSIK KONTEMPORER adalah mencari rangsangan baru untuk mengungkapkan situasi jiwa.
Manusia hidup, selalu memperoleh pengalaman budaya baru.
Manusia selalu berubah dan selalu menginginkan hidup yang lebih baik. Komponis, sebagai manusia
pemuka di bidang musik, menciptakan komposisi baru untuk mengungkapkan pengalaman budaya
manusia sekarang.
5. UNSUR SENI KONTEMPORER tidak jauh beda dengan unsur-unsur seni musik pada umumnya.
1. Harmoni
Dalam seni kontemporer dikenal sebuah istilah polychord, dimana 2 kunci nada terdengar pada
waktu yang bersamaan. Selain itu, dalam harmoni musik ini menggunakan 4 kunci nada.
Musik ini juga menggunakan tone cluster yang dihasilkan dari suara piano. Istilah lain dalam
harmoni musik adalah Polytonality yang menggunakan 2 atau lebih kunci nada pada saat yang
bersamaan.
2. Tone Color/ Warna Nada
Yang pertama adalah bahwa terdapat sedikit penekanan pada campuran suara dalam musik ini.
Selain itu, pada musik ini, perkusi memainkan peran utama. Warna nada yang dimainkan secara
individu akan terdengar jelas pada musik ini.
3. Melodi
Pengertian melodi sendiri merupakan tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendeknya nada
dalam musik. Dalam musik ini, melodi memiliki range yang sangat lebar/besar. Menggunakan 12
nada kromatik tanpa tonel center.
4. Ritme
Ritme merupakan salah satu unsur musik ini yang paling mencolok. Kebanyakan ritme yang
digunakan pada musik ini merupakan ritme yang membangkitkan semangat, dorongan dan
kegembiraan.
Kelompok ketukan tidak beraturan. Dikenal istilah Polyrythm yaitu menggunakan dua ritme yang
kontras dalam waktu yang bersamaan.
6. KONSEP MUSIK KONTEMPORER
Konsep musik kontemporer menjadi sangat personal (individual), sehingga perkembangannya
beragam.
Secara kompositoris, karakteristik karyanya dapat dipetakan menjadi 3 kategori, yaitu:
1) Karya musik yang bersifat “musik iringan”. Konsep komposisi dalam karya seperti ini berdasar
pada penciptaan suatu melodi, kemudian elemen-elemen lainnya berfungsi mengiringi
melodi tersebut.
2) Karya musik yang bersifat “ilustratif”. Konsep komposisinya berusaha menggambarkan
sesuatu dari naskah cerita, puisi dll. Dengan demikian, orientasi musiknya lebih tertuju pada
penciptaan suasana-suasana yang berdasar pada interpretasi komponisnya.
3) Karya musik yang bersifat “otonom”. Karya musik seperti ini biasanya sangat sulit dipahami
oleh orang awam. Selain bentuknya yang tidak baku, aspek gramatika musiknya sangat
berbeda jika dibandingkan dengan karya-karya tradisi.
7. ALAT MUSIK
 Dari segi alat musik sajian kontemporer menggunakan perpaduan antara instrumen tradisional
dan modern sehingga menambah variasi suara yang dihasilkan.
 Dari segi sikap penyaji bergerak sesuai alur cerita, seperti jalan, berdiri, dan duduk.
 CONTOH alat musik kontemporer:
 Piano.
 Biola.
 Kecapi.
 Suling.
 Gelas plastik.
 Gamelan.
 Berbagai macam alat perkusi.
 Angklung.
 Kolintang.
 Sasando.
 Talempong.
 Gitar.
 Dll.
8. JENIS-JENIS MUSIK KONTEMPORER
1) Musik Klasik.
2) Musik Pop.
3) Musik R&B.
4) Musik Jazz.
5) Musik Rock.
6) Musik Blues.
Download