Uploaded by User46952

ASKEP GANGGUAN JIWA HDR KRONIK

advertisement
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
MASALAH GANGGUAN JIWA
HARGA DIRI RENDAH KRONIK
MELYANI TUTI
(R014192021)
PRESEPTOR PEDAMPING
[Hapsah, S.Kep., Ns., M.Kep]
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS HASANUDDIN
2020
PENGKAJIAN KEPERAWATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Ny.M
( L/P )
Umur : 37 thn
II. ALASAN MASUK
Pasien mengatakan sering diejek oleh saudaranya dan teman-temannya karena
kemampuannya bicara yang sulit dimengerti, sehingga pasien sering merasa malu dan
khawatir untuk bertemu dengan orang lain
III. FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu ?
 Ya
2. Pengobatan sebelumnya
 Kurang berhasil/tidak rutin dan putus obat
3. Trauma
 Sering diejek oleh saudaranya dan teman-temannya karena kemampuannya
bicara yang sulit dimengerti
4. Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
 Ada
Kalau ada :
Hubungan keluarga
: Bapak
5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan :

Klien mengatakan pernah di PHK
Masalah keperawatan : -
IV. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital :
TD : 110/70 mmHg
N : 84 x/menit
P
S : 36,0 C
: 18 x/menit
2. Ukur :
BB : 55 kg
TB : 165 cm
3. Keluhan fisik :
Klien mengatakan tidak ada keluhan fisik
Masalah keperawatan : -
V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Keterangan :
: Laki-laki
: Menikah
: Perempuan
: Pasien
: Ibu kandung
: Ayah kandung
Jelaskan : klien merupakan anak ke 4 dari 6 bersaudara
Masalah keperawatan : -
2. Konsep diri
a. Citra tubuh :
Klien menyukai semua bagian tubuhnya
b. Identitas :
Klien bernama M, usia 37 tahun, beragama kristen, jenis kelamin perempuan,
asal Toraja
c. Peran :
Klien mengatakan sebagai tulang punggung keluarga
d. Ideal diri :
Klien berharap agar cepat sembuh dan cepat pulang, karena klien ingin segera
mencari uang agar dapat membahagiakan orang tua
e. Harga diri :
Selama dirumah klien merasa malu jika diajak berkenalan dengan orang lain
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti :
Klien mengatakan orang terdekat denganya yaitu Ibu kandungnya.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :
klien tidak mau bergaul dengan masyarakat karena merasa malu dan Minder jika
bertemu orang lain.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
klien mengatakan tidak butuh orang lain.
Masalah keperawatan : Isolasi sosial
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan :
klien mengatakan jarang beribadah.
b. Kegiatan ibadah :
klien mengatakan kadang-kadang beribadah saat hari minggu di ruang perawatan
Masalah keperawatan : klien memiliki gangguan spiritual
VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan

Tidak rapi
Jelaskan : Klien terlihat tidak rapi, jarang mandi, jarang menggosok gigi, memakai
baju sering didobel - dobel. Klien menggunakan baju yang sama setiao hari, dan
terkadang di dobel dengan baju rumah sakit.
Masalah keperawatan : Defisit perawatan diri
2. Pembicaraan

Keras/kasar

Gagap
Jelaskan : Cara berbicara terbata - bata, nada suara sedikit kasar, pandangan mata
tidak fokus / sering menunduk.
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
3. Aktivitas Motorik

Gelisah
Jelaskan : Klien terlihat rasa gelisah, mondar - mandir, jika diajak berkenalan dengan
orang lain pandangan mata selalu menunduk. Tidak dapat duduk dengan tenang
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
4. Alam perasaan

Sedih
Jelaskan : Klien mengatakan perasaannya sedih karena ingin cepat sembuh dan bisa
pulang. Klien merasa tidak memiliki teman
Masalah keperawatan : -
5. Apek

Datar

Labil
Jelaskan : Afek klien datar, labil/emosi sedikit kalau ditanya.
Masalah keperawatan :-
6. Interaksi selama wawancara

Kontak mata kurang
Jelaskan : Saat berinteraksi dengan klien, klien selalu menundukkan kepala ke
bawah, pandangan mata tidak fokus.
Masalah keperawatan : Gangguan konsep diri : Harga diri rendah
7. Persepsi :

Pengucapan
Jelaskan : klien mengatakan kadang dalam pengucapan dia mempunyai masalah
berbicara kurang jelas.
Masalah keperawatan : -
8. Isi pikir

Tidak ada
Jelaskan : klien tidak mempunyai pikiran yang aneh-aneh
Waham :

Tidak ada
Jelaskan : klien tidak menderita waham.
Masalah keperawatan : -
9. Arus pikir

Sirkumtansial
Jelaskan : Klien mengatakan sirkumtansial, saat wawancara pembicaraan klien
terbelit-belit tetapi sampai pada tujuan pembicaraan.
Masalah keperawatan : -
10. Tingkat Kesadaran

Sadar penuh
Jelaskan : tingkat kesadaran klien baik. Klien mampu mengenal hari, tanggal, dan
tahun dengan baik.
Masalah keperawatan : -
11. Memori

Gangguan daya ingat jangka panjang
Jelaskan : Klien mengalami gangguan daya ingat jangka panjang saat ditanya tanggal
masuk rumah sakit dan siapa yang membawa ke rumah sakit jiwa. Klien tidak
bisa menjawab.
Masalah keperawatan : klien memiliki gangguan tehadap memori daya ingat
jangka panjang
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung

Mudah beralih
Jelaskan : klien terkadang penglihatannya mudah beralih ketika di wawancarai.
Klien mampu berhitung tetapi tidak mampu berkonsentrasi lama
Masalah keperawatan : -
13. Kemampuan penilaian

Tidak ada
Jelaskan : kemampuan penilaian klien baik. Klien mampu mengambil keputusan
sederhana setelah diberi penjelasan dari perawat, misalnya cuci tangan dulu sebelum
makan
Masalah keperawatan : -
14. Daya tilik diri

Paham akan situasi
Jelaskan : Klien sadar bahwa dirinya telah berbuat sering menyendiri dan merasa
pandangan hidup yang tidak berguna.
Masalah keperawatan : -
VII. KEBUTUHAN PERENCANAAN PULANG
1. Kemampuan klien memenuhi kebutuhan
Ya

Makanan
√

Keamanan
√

Perawatan kesehatan
√

Pakaian
√

Transpotasi
√

Tempat tinggal
√

Uang
Tidak
√
Jelaskan : klien secara keseluruhan mampu memenuhi kebutuhannya namun
terkendala masalah keuangan/ekonomi karena belum bekerja
Masalah keperawatan : -
2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan diri
BT
BM

Mandi
√

Kebersihan
√

Makan
√

BAB/BAK
√

Ganti pakaian
√
Jelaskan : Klien membutuhkan bantuan minimal untuk di motivasi saat mandi
terkadang klien lupa kalau mandi tidak pakai sabun dan jarang gosok gigi. Klien
membutuhkan bantuan minimal dalam berpakaian karena klien harus dimotivasi
untuk mengganti pakaian sehabis mandi
Masalah keperawatan : -
b. Nutrisi
Apakah anda puas dengan pola makan anda ?

Ya
Apakah anda memisahkan diri ?

Ya, jelaskan : klien mengatakan hanya tidur di ruang perawatan dan jarang
berinteraksi dengan pasien lain
Frekuensi makan sehari : 3x sehari
Nafsu makan :

Normal
Berat badan :

Normal
BB terendah : 53 kg
BB tertinggi : 57 kg
Jelaskan : klien tidak memiliki masalah napsu makan
c. Tidur
1) Apakah ada masalah tidur ? Tidak
2) Apakah merasa segar setelah bangun tidur ? Ya
3) Apakah ada kebiasaan tidur siang? Ya
Lama tidur siang : 1-2 jam
4) Apa yang menolong tidur? Tidak ada
5) Tidur malam jam : 22.00, bangun jam 05.00
6) Apakah ada gangguan tidur?
 Tidak ada
Jelaskan : tidak ada gangguan pola tidur
3. Kemampuan klien dalam :
Mengantisipasi kebutuhan sendiri : Ya
Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri : Ya
Mengatur penggunaan obat : Ya
Melakukan pemeriksaan kesehatan : Ya
Jelaskan : Klien mampu minum obatnya sendiri, klien diberi obat 2x sehari.
Klien minimal harus diingatkan untuk meminum obatnya. Setelah pulang nanti
klien berusaha untuk rutin meminum obat dan rutin kontrol, klien mendapat
dukungan penuh dari keluarga
Masalah keperawatan
:-
Klien memiliki system pendukung
Keluarga
: Ya
Terapis
: Tidak
Teman sejawat : Tidak
Kelompok sosial : Tidak
Jelaskan : keluarga klien selalu mendukung pengobatan klien
Masalah keperawatan
:-
Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi? : Ya
Jelaskan : Saat dirumah sakit pasien selalu mencuci piring setelah selesai makan.
Saat dirumah sakit selalu mengikuti rehabilitasi karena sudah mendapat ijin
dokter, klien mengatakan jika sudah pulang kerumah klien akan bekerja.
Masalah keperawatan
:-
VIII. MEKANISME KOPING
Adaptif :

Tidak ada
Maladaptif :

Klien mengatakan jika ada masalah klien lebih senang menyendiri
Masalah keperawatan : isolasi sosial
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL & LINGKUNGAN
1. Masalah dengan dukungan kelompok
Klien mengatakan setelah putus obat, klien jarang keluar rumah dan minder jika
bertemu orang lain
2. Masalah dengan pendidikan
Klien lulus SMP, namun tidak melanjutkan sekolah
3. Masalah dengan pekerjaan
Klien mengatakan ia hanya seorang anak, tetapi sempat bekerja di pabrik namun di
pecat
4. Masalah dengan perumahan
Klien mengatakan bahwa ia tidak memiliki masalah dengan perumahan
5. Masalah dengan ekonomi
Klien mengatakan bahwa penghasilan untuk kebutuhan sehari-hari bergantung
padanya
6. Masalah dengan pelayanan kesehatan
Klien tidak memiliki masalah dengan pelayanan kesehatan
X.
KURANG PENGETAHUAN TENTANG
 Penyakit jiwa
 Koping
 Obat-obatan
Masalah keperawatan : -
XI.
ASPEK MEDIK
Diagnosis medik
: Skizofrenia
Terapi medik
: Risperidane 2x2 mg
Clopromazil 1x100mg
ANALISA DATA
Nama Klien: Ny. M
NO
DATA
MASALAH KEPERAWATAN
TANGGAL : 25/11/2020
DS:
1. Klien merasa malu dan minder karena dianggap orang
stress
1.
2. Klien sering merasa merepotkan kedua orang tuanya
b.d peristiwa traumatik dan kegagalan
DO:

HARGA DIRI RENDAH
Pada saat mengkaji pandangan klien selalu menunduk
kebawah dan ekspresi wajah gelisah

Klien terlihat malu, minder, senang menyendiri
DS:
1. Klien merasa tidak butuh orang lain
2. Klien merasa bahwa sendiri itu lebih berguna
2
DO:

ISOLASI SOSIAL
b.d perubahan status mental
Sering menyendiri, tidak mau berinteraksi dengan
orang lain, menjauh bila didekati
DS:
1. Klien mengatakan kalau mandi jarang pakai sabun dan
gosok gigi
2. Klien mengatakan mandi 2 hari sekali
3
DEFISIT PERAWATAN DIRI :
MANDI
DO:

Gigi kotor dan bau mulut

Kulit kusam dan bau badan

Baju tidak rapi
b.d penurunan motivasi
POHON MASALAH
Effect
Isolasi Sosial
Defisit Perawatan Diri
Core Problem
Harga Diri Rendah Kronik
Causa
Koping Individu Tidak Efektif
Penurunan Motivasi
Evaluasi negatif terhadap diri Sendiri
Kejadian Traumatik/Kegagalan
DIAGNOSA KEPERAWATAN
TANGGAL
NO
1.
DIAGNOSA PRIORITAS
HARGA
KRONIK
DIRI
RENDAH
DITEMUKAN
TERATASI
25 November 2020
28 Desember 2020
RENCANA KEPERAWATAN
Nama Klien
No.
1
: Ny. M
Tanggal
Dignosis
Tujuan
Keperawatan
25/11/2020
HDR
TUM:
KRONIK
Pasien dapat
melakukan
hubungan social
secara bertahap
TUK 1:
Klien dapat
membina
hubungan saling
percaya
Kriteria Evaluasi
Intervensi
Rasional
Ekspresi wajah bersahabat
menunjukkan rasa senang,
ada kontak mata, mau
berjabat tangan, mau
menjawab salam, klien mau
duduk berdampingan
dengan perawat, mau
mengutarakan masalah yang
dihadapi.
Bina hubungan saling percaya
dengan prinsip komunikasi
terapeutik yaitu:
1. Sapa klien dengan ramah
baik verbal maupun non
verbal
2. Perkenalkan diri dengan
sopan
3. Tanyakan nama lengkap
klien dan nama panggilan
yang disukai klien
4. Jelaskan tujuan pertemuan
5. Jujur dan menepati janji
6. Tunjukkan sifat empati dari
menerima klien apa adanya
7. Beri perhatian kepada klien
dan perhatikan kebutuhan
dasar klien
8. Diskusikan kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki
klien
Kepercayaan dari klien
merupakan hal yang
akan memudahkan
perawat dalam
melakukan pendekatan
keperawatan atau
intervensi selanjutnya
terhadap klien.
TUK 2:
Klien dapat
menilai
kemampuan
yang digunakan
Klien melakukan kegiatan
sesuai kondisi sakit dan
kemampuannya
TUK 3:
klien dapat
melakukan
kegiatan sesuai
kondisi sakit
Klien memanfaatkan system
pendukung yang ada dan
mengembangkan perilaku
adaptif yang meningkatkan
percaya diri
TUK 4:
mengajarkan
keluarga dalam
membantu klien
mengatasi
kondisi klien
Keluarga mengetahui
masalah pada anggota
keluarganya serta
mengetahui cara merawat
klien
1. Diskusikan dengan klien
kemampuan yang masih
dapat digunakan selama
sakit
2. Diskusikan kemampuang
yang dapat dianjurkan
penggunaan
3. Diskusikan kemampuan dan
aspek positif yang dimiliki
klien.
4. Setiap bertemu klien
hindarkan dari memberi
nilai negative
5. Utamakan memberi pujian
yang realistic
1. Beri kesempatan kepada
klien untuk mencoba
kegiatan yang telah
direncanakan
2. Beri pujian atas
keberhasilan klien
3. Diskusikan kemungkinan
pelaksanaan dirumah
1. Diskusikan masalah yang
dirasakan keluarga dalam
merawat klien
2. Diskusikan tentang faktor
yang mempengaruhi
kekambuhan penyakit
3. Beri pendidikan kesehatan
klien dapat menyadari
dan memahami
kondisinya sehingga
mampu mengenali
kemampuan dan hal
positif dalam diri klien
Klien dapat
mengembangkan dan
melatih kemampuan
dan aktivitas positif
sehingga meningkatkan
percaya diri klien
Keluarga sebagai
support system/sistem
pendukung akan sangat
berpengaruh dalam
mengontrol perilaku
gangguan jiwa klien
secara berkelanjutan
cara merawat klien dengan
harga diri rendah kronik
4. Bantu keluarga memberikan
dukungan selama klien
dirawat
5. Bantu klien menyiapkan
lingkungan rumah
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN PSIKOSOSIAL
Nama Klien : Ny. M
Diagnosa
HDR
KRONIK
Tanggal/jam
Rabu,
25/11/2020
Jam :09:00







Kamis,
26/11/2020
Jam 9.00




Implementasi
Bina hubungan saling
percaya dengan
mengungkapkan prinsip
komunikasi terapeutik.
Sapa klien dengan
ramah baik verbal
maupun non verbal
Perkenalkan diri dengan
sopan
Tanyakan nama
lengkap klien dan nama
panggilan yang disukai
klien
Jelaskan tujuan
pertemuan
Tunjukkan sifat empati
dari menerima klien apa
adanya
Diskusikan kemampuan
dan aspek positif yang
dimiliki klien
Diskusikan kegiatan
yang dapat dipraktikkan
oleh klien
Diskusikan kemampuan
dan aspek positif yang
dimiliki klien.
Setiap bertemu klien
hindarkan dari memberi
nilai negative
Utamakan memberi
pujian yang realistic
Evaluasi (SOAP)
S:

Klien mengatakan
sudah lebih baik dan
mau belajar berkenalan
O:

Klien mau berkenalan
dan menyampaikan
perasaannya

Klien dapat
mengungkapkan
kegiatan yang bisa
dilakukan
A: SP 1 tercapai
P: Lanjutkan SP 2
S:

Klien mengatakan suka
merapikan tempat tidur
dan merias diri

klien mengatakan akan
belajar menerapkan
mempraktikannya 1x
setiap hari di pagi hari
O:

Klien tampak tenang,
tidak banyak bicara
kecuali ditanya dan
kontak mata ada
meskipun masih kurang

Klien dapat
mempraktikan cara
merapikan tempat tidur
dan merias diri
A: SP 2 tercapai
P: Lanjutkan SP 3
Jumat,
27/11/2020
Jam : 10.00




Bantu pasien untuk
mengevaluasi kegiatan
pertama dan kedua
yang telah dilatih dan
berikan pujian
Bantu pasien untuk
mendiskusikan dan
memilih kegiatan
selanjutnya
Mendiskusikan
kemungkinan kegiatan
yang dapat dilakukan
setelah dirawat diluar
rumah sakit
Menganjurkan klien
untuk memasukan
kegiatan di jadwal
harian.
S:

Klien mengatakan
sudah bisa berkenalan
dan bercerita dengan 2
teman barunya

Klien mengatakan
sudah merapikan
tempat tidur di pagi
hari

Klien mencoba aktifitas
menyapu halaman dan
merasa lebih baik
O:

Klien dapat
mempraktikan kegiatan
menyapu halaman

Klien terlihat lebih rapi
dari penampilannya

Klien masih kurang
komunikasi dan kontak
mata
A: SP 3 tercapai
P:

Follow up kegiatan
yang sudah klien
praktikan

Sabtu,
28/11/2020
Jam : 11.00

Lanjutkan SP1K
S:
Diskusikan masalah
yang dirasakan keluarga  Klien mengatakan
dalam merawat klien




Diskusikan tentang
faktor yang
mempengaruhi
kekambuhan penyakit
Beri pendidikan
kesehatan cara merawat
klien dengan harga diri
rendah kronik
Bantu keluarga
memberikan dukungan
selama klien dirawat
Bantu klien
menyiapkan lingkungan
rumah
masih sedikit malu
untuk berkenalan
dengan yang lain

Klien sudah bisa
merapikan tempat
tidur, merias diri dan
menyapu halaman
meskipun terkadang
setelah merapikan
sering berantakan lagi

Bapak dan ibu dari
klien memahami
keadaan klien
O:

Klien dan keluarga
tampak tenang dan ada
kontak mata meskipun
sedikit cemas dan
gugup

Keluarga bisa
menyebutkan kegiatan
yang digemari klien

Keluarga dan klien
memahami waktu
pemberian obat
A: SP 1 Keluarga tercapai
P: intervensi selesai
Download