Uploaded by doyuuuuuuuu

kelompok 1 Pertumbuhan dan perkembangan

advertisement
MAKALAH PSIKOLOGI PENDIDIKAN
“PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SERTA HUBUNGANNYA
DENGAN PROSES PEMEBELAJARAN”
Oleh Kelompok 1:
Fadisya Ivana Dhea (19129113)
Fastabiqul Khairat
(19129117)
Gebby Dwi Jeffany (19129226)
Nila Oktavia
(19129170)
Trinindi Eriswan Fitri (19129174)
Dosen Pembimbing :
Dra. Tin Indrawati, M.Pd
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
2021
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan mengucapkan puji syukur yang sebesar-besarnya kehadirat Allah
SWT yang telah memberi rahmat dan hidayahnya yang berlimpah sehingga pemakalah dapat
menyelesaikan makalah ini. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada nabi
Muhammad SAW yang mengajarkan kebaikan kepada manusia, menuntun kepada
kebenaran dan mengeluarkan kita dari kegelapan menuju cahaya-Nya.
Dalam menyelesaikan makalah ini, pemakalah sebagai penyaji menyadari banyak
kekurangan dan banyak kesulitan, hal itu dikarenakan ilmu yang pemakalah miliki masih
terbatas. Namun karena berkat beberapa sumber akhirnya pemakalah dapat menyelesaikan
makalah ini. Tidak lupa kita ucapkan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah
memberikan pemakalah dorongan dan silabus sehingga pemakalah dapat menambah ilmu
dengan mengerjakan makalah ini .
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu
pemakalah dengan senang hati menerima saran dan kritikan yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.
Padang, Oktober 2020
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. ................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................... ................ ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................ ................ 1
A. Latar Belakang ..................................................................................... ................ 3
B. Rumusan Masalah ................................................................................ ................ 4
C. Tujuan .................................................................................................. ................ 4
BAB II ISI ................................................................................................ ................ 5
A. Pengertian pertumbuhan dan perkembangan ........................................................ 5
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan ............................................. 6
C. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi perkembangan ........................................ 8
D. Prinsip-prinsip perkembangan manusia ................................................................ 9
E. Hukum perkembangan ........................................................................................ 14
BAB III PENUTUP................................................................................. .............. 17
A. Kesimpulan .......................................................................................... .............. 17
B. Saran..................................................................................................... .............. 18
DAFTAR RUJUKAN ............................................................................. .............. 20
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pertumbuhan dan perkembangan adalah hal yang paling penting dan
terkecuali untuk anak-anak. Mengetahui dan memahami tumbuh kembang anak tidak
hanya melihat dari satu aspek saja, pemberian nutrisi atau gizi pada anak, tetapi lebih
dari itu tumbuh kembang anak juga harus dilihat dari berbagai aspek, seperti faktor
keturunan, kejiwaan, aturan dalam keluarga dan proses pembelajaran termasuk
didalamnya pendidikan keluarga dan agama. Kebutuhan stimulasi (asah) ini sangat
membantu dalam proses pembelajaran dan pencapaian dalam pertumbuhan dan
perkembangan secara optimal. Stimulasi ini dapat berupa latihan atau bermain.
Pembentukan kecerdasan ini harus ada interaksi dengan lingkungan sejak dini.
Kecerdasan terbentuk dari interaksi antara faktor internal dengan lingkungan.
Faktor lingkungan termasuk di dalamnya lingkungan dalam keluargan dan
luar keluarga. Setiap kegiatan belajar akan menghasilkan suatu perubahan pada anak.
Perkembangan dan pertumbuhan anak manusia merupakan sesuatu yang kompleks.
Artinya banyak faktor yang berpengaruh dan saling terjalin dalam berlangsungnya
proses perkembangan anak. Baik unsur - unsur bawaan maupun unsur - unsur
pengalaman yang diperoleh dalam berinteraksi dengan lingkungan sama - sama
memberikan kontribusi tertentu terhadap arah dan laju perkembangan anak
tersebut.Belajar merupakan salah satu aktivitas psikis atau mental yang berlangsung
dalam interaksi aktif dalam lingkungan. Jika seseorang maupun peserta didik tidak
dapat mengikuti pertumbuhan dan perkembangan itu maka belajar seseorang akan
kurang maksimal.
B. Rumusan masalah.
1. Apa yang di maksud pengertian pertumbuhan dan perkembangan?
2. Apa faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan?
3
3. Apa faktor-faktor lain yang mempengaruhi perkembangan?
4. Apa prinsip-prinsip perkembangan manusia?
5. Apa yang dimaksud hukum perkembangan?
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian pertumbuhan dan perkembangan.
2. Mengetahui faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan.
3. Mengetahui faktor-faktor lain yang mempengaruhi perkembangan.
4. Mengetahui prinsip-prinsip perkembangan manusia.
5. Mengetahui hukum perkembangan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan ialah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari
proses pematangan fungsi-fungsi fisik yang berlangung secara normal pada
anak yang sehat dalam peredaran waktu tertentu.pertumbuhan itu adalah
matangnya fungsi-fungsi fisik seperti bertambah tingginya badan atau
bertambah
gemuknya
badan juga membesarnya lingkaran anggota
tubuh.Perkembangan merupakan perubahan-perubahan psiko-fisik sebagai
hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada anak,
ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam waktu tertentu
menuju kedewasaan. Pertumbuhan merupakan pola perubahan yang dialami
individu yang perubahannya terbatas pada perubahan fisik yang terjadi pada
masa tertentu serta perubahannya akan berhenti saat manusia telah mencapai
kematangannya. Pertumbuhan juga mengandung arti adanya perubahan
jumlah, ukuran dan fungsi - fungsi mental yang telah ada.
Pertumbuhan merupakan suatu proses bertambahnya jumlah sel
tubuh suatu organism yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta
tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semula).
Pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif, di mana suatu organisme yang kecil
menjadi lebih besar seiring dengan pertambahan waktu. Pertumbuhan
(Growth) sendiri sebenarnya merupakan sebuah istilah yang lazim digunakan
dalam biologi, sehingga pengertiannya lebih bersifat biologis.
Perkembangan merupakan proses perubahan yang berhubungan
dengan kejiwaan individu yang perubahan - perubahan tersebut biasanya
melahirkan tingkah laku yang bisa diamati, walaupun tidak bisa diukur
seperti yang terjadi pada perubahan jasmani. Perkembangan berlangsung
secara teratur dan terus - menerus sejak lahir sampai akhir hayat.
Perkembangan juga mengandung arti adanya pemunculan hal-hal dan atau
5
sifat - sifat baru yang berbeda dari sebelumnya. Perkembangan tidak hanya
bersifat evolusi, tetapi juga mencakup perubahan - perubahan yang bersifat
involusi ( penurunan dan perusakan menuju kematian ).
Perkembangan adalah bertambah kemampuan atau skill dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat
diramalkan sebagai hasil proses pematangan. Perkembangan menyangkut
adanya proses pematangan sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan
sistem organ yang berkembang dengan menurut caranya, sehingga dapat
memenuhi fungsinya.
Hurlock (1980: 2) menyatakan perkembangan sebagai rangkaian
perubahan progesif yang terjadi sebagai akibat dari proses kematangan dan
pengalaman. Hurlock (1980: 3) pada dasarnya dua proses perkembangan
yaitu pertumbuhan atau evolusi dan kemunduran atau involusi terjadi secara
serentak dalam kehidupan manusia. Namun demikian kedua proses ini tidak
pernah berhenti sepanjang kehidupan manusia. Pada saat anak-anak
pertumbuhan fisik menjadi primadona pertumbuhan dibandingkan bagian
lainnya, tetapi pada usia lanjut kemunduran fisik dan perubahan alam
pikiranlebih banyak berubah daripada yang lain.
Pertumbuhan merupakan suatu proses bertambahnya jumlah sel
tubuh suatu organism yang disertai dengan pertambahan ukuran, berat, serta
tinggi yang bersifat irreversible (tidak dapat kembali pada keadaan semula).
Pertumbuhan lebih bersifat kuantitatif, di mana suatu organisme yang kecil
menjadi lebih besar seiring dengan pertambahan waktu. Pertumbuhan lebih
cenderung menunjuk pada kemajuan fisik atau pertumbuhan tubuh yang
melaju sampai pada suatu titik optimum dan kemudian menurun menuju pada
keruntuhannya. Sedangkan perkembangan lebih menunjuk pada kemajuan
mental atau perkembangan rohani yang melaju terus sampai akhir hayat.
B. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
6
Proses pembelajaran yang baik dan efektif sangatlah penting untuk
perkembangan belajar siswa. Perkembangan proses pembelajaran siswa
terdapat beberapa aliran yang berhubungan dengan faktor-faktor yang
mempengaruhi perkembangan siswa. Aliran-aliran tersebut adalah sebagai
berikut:
1. Aliran Nativisme
Para ahli yang menganut aliran ini berkeyakinan bahwa
perkembangan manusia ditentukan oleh pembawaannya, sedangkan
pengalaman dan pendidikan tidak berpengaruh apa-apa. Sebagai contoh,
jika sepasang orang tua sebagai penyanyi, maka anak-anak yang mereka
lahirkan akan menjadi penyanyi pula. Jadi pembawaan dan bakat orang
tua selalu berpengaruh mutlak terhadap perkembangan anak-anaknya.
Ahli yang diantaranya dipandang nativis adalah Noam A.
Chomsky kelahiran 1928, seorang ahli linguistik yang terkenal pada saat
ini. Chomsky menganggap bahwa perkembangan penguasaan bahasa pada
manusia yang tidak dapat menjelaskan semata-mata oleh proses belajar,
tetapi juga oleh adanya kecenderungan biologis yang dibawa sejak lahir.
Jadi dalam aliran ini setiap manusia memiliki kebiasaan yang ada sejak
lahir yang selalu ada di dalam dirinya hingga mereka dewasa nanti dan
hal ini akan berpengaruh pada proses pembelajarannya. (Ahmad Syafi’i,
2018 )
2. Aliran Empirisme
Aliran empirisme memiliki doktrin yang amat mahsyur yaitu
“tabula rasa”. Istilah ini dari bahasa latin yang berarti batu kosong atau
lembaran kosong. Doktrin tabula rasa menekankan arti penting
pengalaman, lingkungan, dan pendidikan. Dalam arti perkembangan
manusia semata-mata bergantung pada lingkungan dan pengalaman
pendidikannya, sedangkan bakat dan pembawaan sejak lahir dianggap
tidak ada pengaruhnya.
Para penganut empirisme menganggap setiap anak lahir seperti
tabula rasa dimana dalam keadaan kosong yang tak punya kemampuan
7
dan bakat apa-apa. Dalam hal ini lingkunganlah yang mempengaruhi anak
dalam perkembangannya seperti pendidikan, masyarakat, dan keluarga.
Sebagai contoh apabila seorang siswa memperoleh kesempatan yang
memadai untuk mempelajari ilmu kedokteran, tentu kelak ia akan menjadi
seorang dokter. Hal ini dikarenakan ia memiliki pengalaman belajar
dibidang kedokteran dan ia tak akan pernah menjadi penyanyi, walaupun
orang tuanya seorang penyanyi yang handal. Tidak dipungkiri bahwa
lingkungan memiliki pengaruh yang besar terhadap proses perkembangan
dan masa depan siswa. Terbutkti dengan lingkungan keluarga dan
lingkungan masyarakat sekitar telah menentukan tinggi rendahnya mutu
perilaku dan masa depan siswa. (Latifa, 2017)
3. Aliran Konvergensi
Aliran konvergensi merupakan gabungan antara aliran empirisme
dengan aliran nativisme. Aliran ini menggabungkan arti penting
pembawaan dengan lingkungan sebagai faktor-faktor yang berpengaruh
dalam perkembangan manusia. Dalam hal ini faktor pembawaan tidak
berarti apa-apa jika tanpa adanya faktor pengalaman. Demikian pula
sebaliknya, pada faktor pengalaman tanpa adanya faktor pembawaan tak
akan mampu mengembangkan manusia sesuai dengan harapan setiap
orang.
Hubungan ini sangatlah berkaitan satu sama lain, sebagai contoh
seorang anak yang normal pasti memiliki bakat untuk berdiri tegak diatas
kedua kakinya karena hidup dilingkungan manusia. Tetapi apabila anak
tersebut tidak hidup dilingkungan masyarakat manusia, msialnya kalau
dia dibuang ke tengah hutan belantara tinggal bersama hewan maka bakat
yang ia miliki secara turun-temurun dari orang tuanya itu akan sulit
diwujudkan. Jika anak tersebut diasuh oleh sekelompok serigala, tentu ia
akan berjalan diatas kedua tangan dan kakinya dan merangkak seperti
serigala pula. Jadi bakat dan pembawaan dalam hal ini jelas tidak ada
pengaruhnya
apabila
lingkungan
atau
pengalaman
tidak
mengembangkannya, maka pembawaan dan lingkungan tersebut akan
8
berjalan beriringan membentuk perkembangan seorang anak. (Heronimus
Delu Pingge, 2016)
C. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi perkembangan adalah:
1. Faktor hereditas (warisan sejak lahir / bawaan)
Hereditas
merupakan
totalitas
karakteristik
individu
yang
diwariskan orang tua kepada anak atau segala potensi baik fisik maupun
psikis yang dimiliki individu sejak masa konsepsi sebagai pewaris dari
pihak orang tua melalui gen-gen. Fungsi hereditas dalam kaitannya
dengan perkembangan adalah sebagai sumber bahan mentah kepribadian
seperti fisik, intelegensi, dan temperamen, membatasi perkembangan
kepribadian
(meskipun
kondisi
lingkungan
sangat
kondusif
perkembangan kepribadian itu tidak bisa melebihi kapasitas atau fungsi
hereditas), dan mempengaruhi keunikan kepribadian.
2. Faktor lingkungan
Lingkungan adalah keseluruhan fenomena (peristiwa, situasi, atau
kondisi) fisik/alam atau sosial yang mempengaruhi atau dipengaruhi
perkembangan individu. Lingkungan yang mempengaruhi perkembangan
yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah, dan kelompok teman
sebaya. Lingkungan keluarga merupakan lingkungan pertama yang
ditemui oleh anak. Alasan pentingnya peranan keluarga yaitu keluarga
merupakan kelompok sosial pertama yang menjadi pusat identifikasi
anak, lingkungan pertama yang mengenalkan nilai-nilai kehidupan kepada
anak, dan sebagai institusi yang memfasilitasi kebutuhan dasar anak.
Lingkungan sekolah merupakan faktor penentu bagi perkembangan
kepribadian anak, baik dalam cara berfikir, bersikap, maupun berperilaku.
Lingkungan teman sebaya anak-anak dapat memenuhi kebutuhannya
untuk belajar, berinteraksi sosial, belajar menyatakan pendapat dan
perasaan, belajar merespon/menerima pendapat, norma dan pengakuan
sosial. (Andri, 2017).
9
3. Kematangan fungsi-fungsi organ dan fungsi-fungsi psikis
Aktivitas anak sebagai subyek bebas yang berkemampuan,
kemampuan seleksi, bisa menolak atau menyetujui, punya emosi, serta
usaha membangun diri sendiri.
D. Prinsip-Prinsip Perkembangan Manusia
Pengertian perkembangan berbeda dengan pertumbuhan, meskipun
keduanya tidak berdirisendiri. pertumbuhan berkaitan dengan perubahan
kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan struktur.Tidak saja anak menjadi
lebih besar secara fisik, tetapi ukuran dan struktur rgandalam otak
meningkat.Akibat adanya pertumbuhan otak anak memiliki kemampuan
yang lebih besar untuk belajar,mengingat, dan berpikir. Sedangkan
perkembangan berkaitan dengan perubahan kualitatif dankuantitatif yang
merupakan deretan progresif dari perubahan yang teratur dan koheren.
Progresifmenandai bahwa perubahannya terarah, membimbing mereka
maju dan bukan mundur. Teratur dankoheren menunjukkan adanya
hubungan nyata antara perubahan yang sebelumnya dan sesudahnya.Pada
pembahasan ini akan diterangkan prinsip perkembangan menurut Hurlock
(1991).
Prinsip-prinsip ini merupakan ciri mutlak dari pertumbuhan dan
perkembangan yang dialami olehseorang anak, prinsip tersebut adalah :
a. Adanya perubahan.
Manusia tidak pernah dalam keadaan statis dia akan selalu berubah
dan mengalami perubahanmulai pertama pembuahan hingga kematian
tiba. Perbuhan tersebut bisa menanjak, kemudian beradadi titik puncak
kemudian mengalami kemunduran.Selama proses perkembangan
seorang anak ada beberapa ciri perubahan yang mencolok, yaitu:
1. Perubahan ukuran, Perubahan fisik yang meliputi : tinggi, berat,
organ dalam tubuh,perubahan mental. Perubahan mental meliputi :
memori, penalaran, persepsi, dan imajinasi.
10
2. Perubahan proporsi, Misalnya perubahan perbandingan antara
kepala dan tubuh pada seoranganak.
3. Hilangnya ciri lama, Misalnya ciri egosentrisme yang hilang
dengan sendirinya bergantidengan sikap prososial.
4. Mendapatkan ciri baru, Hilangnya sikap egosentrisme anak akan
mendapatkan ciri yang baruyaitu sikap prososial.
b. Perkembangan
awal
lebih
kritis
daripada
perkembangan
selanjutnya.
Lingkungan tempat anak menghaiskan masa kecilnya akan
sangat berpengaruh kuat terhadapkemampuan bawaan mereka. Buktibukti ilmiaih telah menunjukkan bahwa dasar awal cenderungbertahan
dan mempengaruhi sikap dari perilaku anak sepanjang hidupnya,
terdapat 4 bukti yangmembenarkan pendapat ini.
1.
Hasil belajar dan pengalaman merupakan hal yang dominan
dalam perkembanga anak
2.
Dasar awal cepat menjadi pola kebiasaan, hal ihi tentunya
akan berpengaruh sepanjang hidupdalam penyesuaian
sosial dan pribadi anak
3.
Dasar awal sangat sulit berubah meskipun hal tersebut
salah.
4.
Semakin dini sebuah perubahan dilakukan maka semakin
mudah bagi seorng anak untukmengadakan perubahan bagi
dirinya.
c.
Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan
belajar
Perkembangan seorang anak akan sangat diperngaruhi oleh
proses kematangan yaituterbukanya karateristik yang secara potensial
sudah ada pada individu yang berasal dari warisangenetik individu.
Seperti misalnya dalam fungsi filogentik yaitu mmerangkak, duduk
kemudian berjalan. Sedangkan arti belajar adalah perkembangan yang
11
berasal dari latihan dan usaha. Melalui belajar ini anak anak
memperoleh kemampuan menggunakan sumber yang diwariskan.
Hubugan antara kematangan dan hasil belajar ini bisa dicontohkan
pada saat terjadinya masa peka pada seorang anak, bila pembelajaran
itu diberikan pada saat masa pekanya maka hasil dari pembelajaran
tersebut akan cepat dikuasai oleh anak, demikian pula sebaliknya.
d. Pola perkembangan dapat diramalkan
Dalam
perkembangan
motorik
akan
mengikuti
hukum
chepalocaudal yaitu perkembanganyang menyebar keseluruh tubuh
dari kepala ke kaki ini berarti bahwa kemajuan dalam struktur
danfungsi pertama-tama terjadi di bagian kepala kemudian badan dan
terakhir kaki. Hukuk yang keduayaitu proxmodistal perkembangan
dari yang dekat ke yang jauh. Kemampuan jari-jemari seorang
anakakan didahului oleh ketrampilan lengan terlebih dahulu.
e. Pola perkembangan mempunyai karateristik yang dapat diramalkan
Karateristik
tertentu
dalam
perkembangan
juga
dapat
diramalkan, ini berlaku baik untukperkembangan fisik maupun
mental. Semua anak mengikuti pola perkembangan yang sama dari
saatutahap menuju tahap berikutnya. Bayi berdiri sebelum dapat
berjalan. Menggambar lingkaran sebelumdapat menggambar segi
empat. Pola perkembangan ini tidak akan berubah sekalipun terdapat
variasi individu dalam kecepatan perkembangan. Pada anak yang
pandai dan tidak pandai akan mengikuti urutan perkembangan yang
sama seperti anakyang memiliki kecerdasan rata-rata. Namun ada
perbedaan
mereka
yang
pandai
akan
lebih
cepatdalam
perkembangannya dibandingkan dengan yg memiliki kecerdasan ratarata, sedangkan anakyang bodoh akan berkembanga lebih lambat.
Perkembangan bergerak dari tanggapan yang umum menuju
tanggapan yang lebih khusus.Misalnya seorang bayi akan mengacakacak mainan sebelum dia mampu melakukan permainan itudengan
jari-jarinya. Demikian juga dengan perkembangan emosi, anak akan
12
meresponketekutansecara umum pada suatu hal yang baru namun
selanjutnya akan merepon ketakutan secara khusus padahal yang baru
tersebut.Perkembangan berlangsung secara berkesinambungan sejak
dari pembuahan hingga kematian,namun hal ini terjadi dalam berbagai
kecepatan, kadang lambat tapi kadang cepat. Perbedaankecepatan
perkembangan ini terjadi pada setiap bidang perkembangan dan akan
mencapai puncaknyapada usia tertentu. Seperti imajinasi kreatif akan
menonjol di masa kanak-kanak dan mencapaipuncaknya pada masa
remaja. Berkesinambungan memiliki arti bahwa setiap periode
perkembanganakan berpengaruh terhadap perkembangan selanjutnya.
f.Terdapat perbedaan individu dalam perkembangan
Walaupun pola perkembangan sama bagi semua anak, setiap
anak akan megikuti pola yangdapat diramalkan dengan cara dan
kecepatanya
sendiri.
Beberapa
anak
berkembang
dengan
lancar,bertahap langkah demi langkah, sedangkan lain bergerak
dengan kecepatan yang melonjak, dan padaanak lain terjadi
penyimpangan. Perbedaan ini disebabkan karena setiap orang
memiliki unsur biologisdan genetik yang berbeda. Kemudian juga
faktor
lingkungan
yang
turut
memberikan
kontribusiterhadap
perkembangan seorang anak. Misalnya perkembangan kecerdasan
dipengaruhi oleh sejumlahfaktor seperti kemampuan bawaan, suasana
emosional, apakah seorang anak didorong untukmelakukan kegiatan
intelektual atau tidak. Dan apakah dia diberi kesempatan untuk belajar
atau tidak.
Selain itu meskipun kecepatan perkembangan anak berbeda tapi
pola perkembangan tersebutmemiliki konsistensi perkembangan
tertentu. Pada anak yang memiliki kecerdasan rata-rata akancenderung
memiliki kecerdasan yang rata-rata pula ketika menginjak tahap
perkembangan
berikutnya.Perbedaan
perkembangan
pada
tiap
individu mengindikasikan pada guru, orang tua, atau pengasuhuntuk
menyadari perbedaan tiap anak yang diasuhnya sehingga kemampuan
13
yang diharapkan dari tiapanak seharusnya juga berbeda. Demikian
pula pendidikan yang diberikan harus bersifat perseorangan.
g. Setiap tahap perkembangan memiliki bahaya yang potensial
Pola perkembangan tidak selamanya berjalan mulus, pada setiap
usia mengandung bahaya yang dapatmengganggu pola normal yang
berlaku. Beberapa hal yang dapat menyebabkan antara lain
darilingkungan dari dari anak itu sendiri. Bahaya ini dapat
mengakibatkan terganggunya penyesuaianfisik, psikologis dan sosial.
Sehingga pola perkembangan anak tidak menaik tapi datar artinya
tidakada peningkatan perkembangan. Dan dapat dikatakan bahwa
anak sedang mengalami gangguanpenyesuaian yang buruk atau
ketidakmatangan.Peringatan awal adanya hambatan atau berhentinya
perkembangan
tersebut
merupakan
hal
yangpenting
karena
memungkinkan pengasuh (Orangtua, guru dll) untuk segera mencari
penyebab danmemberikan stimulasi yang sesuai.
E. HUKUM PERKEMBANGAN
Carol Gestwicki dalam Sumantri (2012) mengemukakan beberapa
prinsip dasar perkembangan.
1.
Hukum Konvergensi
Perkembangan merupakan hasil interaksi faktor-faktor biologis
(kematangan) dan faktor-faktor lingkungan (belajar).
Kematanganmerupakan prasyarat munculnya kesiapan untuk
belajar. Lingkunganmenentukan arah perkembangan.
2.
Hukum Tempo Perkembangan
Perkembangan
bagiperkembangan
pada
suatu
berikutnya.
Suatu
tahap
merupakan
perkembangan
landasan
tidak
akan
mungkinterjadi berkesinambungan dengan baik bila anak didorong
14
untukmelampaui atau secara tergesa-gesa menjalani tahap-tahap awal.
Anakharus diberi waktu sesuai dengan yang mereka butuhkan
sebelumberlanjut pada tahap berikutnya.
3.
Hukum Masa Peka
Dalam perkembangan terdapat waktu-waktu yang optimal. Waktu-
waktuyang menunjukkan kesiapan harus dikenal melalui pengamatan
yangcermat. Proses belajar akan terjadi dengan sangat mudah pada saat
yangoptimal. Setiap pembelajaran tidak akan menjadikan proses
belajardengan mudah sebelum mencapai kesiapan.
4.
Hukum Rekapitulasi
Stanley Hall (1846-1924) berusaha untuk memberikan kontribusi
teoretisterhadap psikologi. Dengan dipengaruhi oleh tulisan dan teori
Darwin,Stanley Hall mengemukakan bahwa perilaku dan perkembangan
anakmerupakan
rekapitulasi
dari
evolusi
spesies
(manusia).
Denganpandangan ini Hall menamai studi perkembangan anak psikologi
genetis.Hall juga berpendapat bahwa pendidikan dan pembimbingan
anakseyogianya
memupuk
merefleksikanbentuk-bentuk
kecenderungan
perilaku
dan
alami
anak
perkembangan
yang
spesies
(manusia) yangterdahulu. Hall terutama menekankan masa adolesen,
yang menurutpendapatnya menandai berakhirnya rekapitulasi dan
merupakankesempatan pertama bagi anak untuk mengembangkan bakatbakat dankemampuan individualnya (Hall, 1904).
Dengan perkembangan dan kemajuan penelitian biologis jelaslah
bahwatidak ada proses rekapitulasi sederhana pada perkembangan
manusia.Selanjutnya, banyak ahli-ahli psikologi Amerika yang lebih
tertarikkepada pengaruh lingkungan terhadap perkembangan. Artinya,
bahwaanak
memperoleh
pengetahuan
dan
keterampilan
melalui
pengalamandan perilakunya dapat dijelaskan dengan baik dengan proses
belajar yang dialaminya. Masa berikutnya, psikologi genetis lebih dikenal
dengan psikologi perkembangan yang berorientasi pada penelitian
15
lingkungandengan menggunakan metode eksperimen. Hal itu mengubah
arah studitentang anak (Carins, 1983).
Perkembangan maju berkelanjutan merupakan kesatuan yang
saling berhubungan, dengan semua aspek-aspek (fisik, kognitif,
emosional,sosial) yang saling mempengaruhi. Suatu program untuk
memupukperkembangan akan mendukung domain-domain yang lain
denganderajat kepentingan yang sama. Semua pengalaman belajar
dikenalsebagai peluang-peluang yang terintegrasi untuk pertumbuhan,
danbukan merupakan keterampilan yang terpisah-pisah.
Setiap individu berkembang sesuai dengan waktunya masingmasing. Suatu hal yang tidak mungkin dan berbahaya bila kita
membandingkan individu-individu ditinjau dari umurnya. Setiap anak
mempunyai kebutuhan dan karakteristik yang unik pada tahap tertentu.
Hal inimemungkinkan terjadinya perbedaan dan pilihan-pilihan. (hukum
irama perkembangan). Perkembangan berlangsung dari yang sederhana
kepada yang kompleks,dari yang umum kepada yang khusus. Dengan
memperhatikan prinsip ini tidak mungkin anak melampaui tahap tertentu
atau diburu-buru pada perilaku tertentu bila mereka belum siap.
Dalam perkembangan terdapat urutan yang dapat diramalkan.
Pemahaman tentang perilaku yang seharusnya terjadi berikutnya, akan
membantupara praktisi untuk mengenal perkembangan yang khusus dan
menantang fase berikutnya yang semestinya (continuity).
16
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Pertumbuhan merupakan pola perubahan yang dialami individu
yang perubahannya terbatas pada perubahan fisik yang terjadi pada masa
tertentu serta perubahannya akan berhenti saat manusia telah mencapai
kematangannya. Pertumbuhan juga mengandung arti adanya perubahan
jumlah, ukuran dan fungsi - fungsi mental yang telah ada.
Perkembangan adalah bertambah kemampuan atau skill dalam
struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat
diramalkan sebagai hasil proses pematangan. Perkembangan menyangkut
adanya proses pematangan sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan
sistem organ yang berkembang dengan menurut caranya, sehingga dapat
memenuhi fungsinya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan siswa. Aliran-aliran
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Aliran Nativisme.
2. Aliran Empirisme.
3. Aliran Konvergensi
Hukum Perkembangan
Carol Gestwicki dalam Sumantri (2012) mengemukakan beberapa
prinsip dasar perkembangan.
1. Hukum Konvergensi
2. Hukum Tempo Perkembangan
3. Hukum Masa Peka
4. Hukum Rekapitulasi
17
B. Saran
Pada makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, saran dan
kritikan yang membangun dari pembaca sangat kami hargai.
18
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Syafi’i, T. M. (2018 ). Studi Tentang Prestasi Belajar Siswa Dalam Berbagai Aspek
dan Faktor yang Mempengaruhinya. Jurnal Komunikasi Pendidikan. 2(2) : 115-123.
Ajhuri, Kayyis Fithri. 2019.Psikologi Perkembangan Pendekatan Sepanjang Rentang
Kehidupan.Yogyakarta : Penebar Media Pustaka
Andri, Z. Z. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Rendahnya Prestasi Belajar
Siswa pada Mata Pelajaran Matematika. Jurnal Pendidikan Dasar PerKhasa. 3 (2): 414-426.
Asiyah, SN. 2013. Prinsip-Prinsip Perkembangan Pada Manusia.
Heronimus Delu Pingge, M. N. (2016). Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Siswa
Sekoah DI. Jurnal Pendidikan Sekolah Dasar. 2(1): 147-167.
Latifa, U. (2017). Aspek Perkembangan pada Anak Sekolah Dasar. journal of
multidisiplinarystudies, 186-196.
Sit, Masganti. 2012. Perkembangan Peserta Didik. Medan : Perdana Publishing
Sumantri, Mulyani. 2012. Perkembangan Peserta Didik. Universitas. Jakarta: Terbuka.
19
Download