BAHASA INDONESIA BAKU DAN NON BAKU Dosen Pengampu : Dra.Inayah Hanum, M.Pd. Kelompok : 2 Kelas : Pendidikan Biologi 2019 B Nama Nim Jesika Kristiani Situmorang 4191141009 Ladimir Putin Simbolon 4193141009 Sofira Hilva Ashita 4193341020 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU DAN PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2021 KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen pembimbing dan atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Kami menyadari bahwa masih banyaknya kekurangan yang terdapat dalam makala ini, baik dilihat dari segi isi maupun kepenulisannya. Masih banyaknya kekurangan dan keterbatasan ilmu pada kami, mohon dimaafkan. Sudilah kiranya pihak pembaca memberikan kontribusi baik berupa saran,kritik maupun teguran yang bersifat membangun agar dapat menciptakan karya karya yang lebih baik kedepannya lagi. Demikian lah, tugas ini kami susun, Terima Kasih. Medan, 25 Februari 2021 Kelompok 2 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ........................................................................................................................... 2 DAFTAR ISI........................................................................................... Error! Bookmark not defined. BAB I ...................................................................................................................................................... 3 PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 4 1.1 Latar Belakang ...................................................................................................................... 4 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 4 1.3 Tujuan .................................................................................................................................... 4 BAB II .................................................................................................................................................... 4 PEMBAHASAN .................................................................................................................................... 5 2.1 Pengertian Bahasa Indonesia Baku ..................................................................................... 5 2.2 Pengertian Bahasa Indonesia Tidak Baku.......................................................................... 5 2.3 Ciri-ciri Bahasa Indonesia Baku ......................................................................................... 5 BAB III................................................................................................................................................... 8 PENUTUP .............................................................................................................................................. 8 3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................ 8 DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................................ 9 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bahasa Indonesia merupakan bahasa ibu dari bangsa Indonesia yang sudah dipakai oleh masyarakat Indonesia sejak dahulu jauh sebelum Belanda menjajah Indonesia. Cikal bakal bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dan bahasa negara berawal dari pernyataaan sikap politik pemuda nusantara dengan ikrar sumpah pemuda. Dalam kedudukan bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, disamping menjadi alat komunikasi antar etnis yang mempunyai bahasa daerah masing-masing sebagai bahasa pertama, bahasa Indonesia juga telah menjadi alat komunikasi efektif bagi terjalinnya hubungan antar etnis di Indonesia. Oleh karena itu pengetahuan tentang bahasa baku cukup penting untuk mempelajari bahasa Indonesia secara menyeluruh yang akhirnya bisa diterapkan dan dapat digunakan dengan baik dan benar sehingga identitas kita sebagai bangsa Indonesia tidak akan hilang. Bahasa Indonesia perlu dipelajari oleh semua lapisan masyrakat. Tidak hanya pelajar dan mahasiswa saja, tetapi semua warga Indonesia wajib mempelajari bahasa Indonesia. Dalam bahasan Indonesia itu ada yang disebut bahasa baku. Dimana bahasa baku merupakan standar penggunaan bahasa yang dipakai dalam bahasa Indonesia. Istilah bahasa baku telah dikenal oleh masyarakat secara luas. Namun pengenalan istilah tidak menjamin bahwa mereka memahami secara komprehensif konsep dan makna istilah bahasa baku itu. Hal ini terbukti bahwa masih banyak orang atau masyarakat berpendapat bahasa baku sama dengan bahasa yang baik dan benar. “Kita berusaha agar dalam situasi resmi kita harus berbahasa yang baku. Begitu juga dalam situasi yang tidak resmi kita berusaha menggunakan bahasa yang baku”. (Pateda, 1997 : 30). Slogan “pergunakanlah bahasa Indonesia dengan baik dan benar”, tampaknya mudah diucapkan, namun maknanya tidak jelas. Slogan itu hanyalah suatu retorika yang tidak berwujud nyata, sebab masih diartikan bahwa di segala tempat kita harus menggunakan bahasa baku. Berdasarkan uraian diatas, ada beberapa hal yang menarik untuk dibahas tentang pengertian bahasa baku, pengertian bahasa tidak baku, pengertian bahasa Indonesia baku, pengertian bahasa Indonesia tidak baku, ciri-ciri bahasa baku dan bahasa tidak baku, pemakaian bahasa Indonesia dengan baik dan benar, serta contoh-contoh kesalahan berbahasa. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan bahasa Indonesia baku? 2. Apa yang dimaksud dengan bahasa Indonesia tidak baku? 3. Apa ciri-ciri bahasa Indonesia baku? 1.3 Tujuan 1. Mengetahui pengertian bahasa Indonesia baku. 2. Mengetahui pengertian bahasa Indonesia tidak baku. 3. Dapat menjelaskan ciri-ciri bahasa Indonesia baku. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Bahasa Indonesia Baku Bahasa Indonesia baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang bentuk bahasanya telah dikodifikasi, diterima, dan difungsikan atau dipakai sebagai model oleh masyarakat Indonesia secara luas. Contoh pada Undang-undang dasar : Undang-undang dasar 1945 pembukaan bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa dan oleh sebab itu penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan. Dari beberapa kalimat dalam undang-undang tersebut menunjukkan bahasa baku, dan merupakan pemakaian bahasa secara baik dan benar. 2.2 Pengertian Bahasa Indonesia Tidak Baku Bahasa Indonesia tidak baku adalah salah satu ragam bahasa Indonesia yang tidak dikodifikasi, tidak diterima dan tidak difungsikan sebagai model masyarakat Indonesia secara luas, tetapi dipakai oleh masyarakat secara khusus. 2.3 Ciri-ciri Bahasa Indonesia Baku Ciri-ciri bahasa Indonesia baku dan bahasa Indonesia tidak baku telah dibuat oleh para pakar bahasa dan pengajaran bahasa Indonesia. Mereka itu antara lain Harimurti Kridalaksana, Anton M. Moeliono, dan Suwito. Ciri-ciri bahasa Indonesia baku dan bahasa Indonesia tidak baku itu dijelaskan di bawah ini setelah merangkum ciri-ciri yang ditentukan atau yang telah dibuat oleh para pakar tersebut. Ciri-ciri Bahasa Indonesia Baku sebagai berikut : • Pelafalan sebagai bahagian fonologi bahasa Indonesia baku adalah pelafalan yang relatif bebas atau sedikit diwarnai bahasa daerah atau dialek. Misalnya : kata / keterampilan / diucapkan / ketrampilan / bukan / keterampilan • Bentuk kata yang berawalan me- dan ber- dan lain-lain sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap di dalam kata. Misalnya: Banjir menyerang kampung yang banyak penduduknya itu. Kuliah sudah berjalan dengan baik. • Konjungsi sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap di dalam kalimat. Misalnya: Sampai dengan hari ini ia tidak percaya kepada siapa pun, karena semua diangapnya penipu. • Partikel -kah, -lah dan -pun sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap di dalam kalimat. Misalnya: Bacalah buku itu sampai selesai! Bagaimanakah cara kita memperbaiki kesalahan diri? Bagaimanapun kita harus menerima perubahan ini dengan lapang dada. • Preposisi atau kata dengan sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku dituliskan secara jelas dan tetap dalam kalimat. Misalnya: Saya bertemu dengan adiknya kemarin. Ia benci sekali kepada orang itu. • Bentuk kata ulang atau reduplikasi sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap sesuai dengan fungsi dan tempatnya di dalam kalimat. Misalnya : Mereka-mereka itu harus diawasi setiap saat. Semua negara-negara melaksanakan pembangunan ekonomi. • Kata ganti atau polaritas tutur sapa sebagai bahagian morfologi bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap dalam kalimat. Misalnya: Saya – anda bisa bekerja sama di dalam pekerjaan ini. Aku – engkau sama-sama berkepentingan tentang problem itu. • Pola kelompok kata kerja aspek + agen + kata kerja sebagai bahagian kalimat bahasa Indonesia baku ditulis dan diucapkan secara jelas dan tetap di dalam kalimat. Misalnya: Surat Anda sudah saya baca. Kiriman buku sudah dia terima. • Fungsi gramatikal (subjek, predikat, objek) sebagai bahagian kalimat bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap dalam kalimat. Misalnya: Kepala Kantor pergi keluar negeri. • Struktur kalimat baik tunggal maupun majemuk ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap sebagai bahagian kalimat bahasaIndonesia baku di dalam kalimat. Misalnya: Mereka sedang mengikuti perkuliahan dasar-dasar Akuntansi I. Sebelum analisis data dilakukannya, dia mengumpulkan data secara sungguh-sungguh. • Kosakata sebagai bagian semantik bahasa Indonesia baku ditulis atau diucapkan secara jelas dan tetap dalam kalimat. Misalnya: Mengapa, tetapi, bagaimana, memberitahukan, hari ini, bertemu, tertawa, mengatakan, pergi, tidak begini, begitu, silakan. Ejaan resmi sebagai bahagian bahasa Indonesia baku ditulis secara jelas dan tetap baik kata, kalimat maupun tanda-tanda baca sesuai dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan. Peristilahan baku sebagai bahagian bahasa Indonesia baku dipakai sesuai dengan Pedoman Peristilahan Penulisan Istilah yang dikeluarkan oleh Pemerintah melalui Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa (Purba, 1996 : 63 – 64). BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Bahasa baku adalah salah satu ragam bahasa yang dijadikan pokok acuan, yang dijadikan dasar ukuran atau yang dijadikan standar, digunakan secara efektif, baik, dan benar. Efektif karena memuat gagasan-gagasan yang mudah diterima dan diungkapkan kembali. Baik karena sesuai kebutuhan: ruang dan waktu dan benar karena sesuai kaidah kebahasaan, secara tertulis maupun terucap. Bahasa tidak baku adalah ragam yang berkode bahasa yang berbeda dengan kode bahasa baku, dan dipergunakan di lingkungan tidak resmi. Bahasa nonbaku sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari seperti keluarga, teman, dan lain-lain DAFTAR PUSTAKA Alek, dkk. 2008. Bahasa Indonesia untuk Perguruan Tinggi. Jakarta: Kencana. Barus, Sanggup dkk.2014. Pendidikan Bahasa Indonesia. Medan: Unimed Press Barus, Sanggup.2010. Pembinaan Kompetensi Menulis. Medan: USU Press