Uploaded by User88073

Materi Biaya produksi, Selasa 9 Februari 2021

advertisement
D. PRODUKSI
Biaya produksi berbeda dengan biaya non produksi. Perbedaannya adalah biaya nonproduksi
merupakan biaya yang erat kaitannya denagn fungsi pengembangan, pemasaran/distribusi, layanan
pelanggan, desain maupun administrasi pada umumnya. Menurut ilmu ekonomi, biaya nonproduksi
dapat dibagi kedalam dua kategori yakni pertama, biaya penjualan yang melingkupi tentang biaya
pemasaran/distribusi, dan pelayanan kepada pelanggan. kedua adalah mengenai administrasi yang
melingkupi biaya pengembangan, administrasi umum dan pengembangan.
Pengertian Harga Pokok Produksi
Harga pokok produksi berfungsi sebagai dasar dalam menentukan harga jual. Untuk menetapkan
harga jual, penting bagi perusahaan untuk mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan untuk
memproduksi barang yang akan dijual. Biaya tersebut sebagai harga pokok produksi.
E. UNSUR-UNSUR BIAYA PRODUKSI
Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
a. Bahan baku langsung (Direct Material)
Semua bahan baku yang secara fisik bisa diidentifikasi sebagai bagian dari barang jadi yang
dapat ditelusuri pada barang jadi yaitu dengan cara yang sederhana dan ekonomis, atau
merupakan setiap bahan baku yang menjadi bagian yang tak terpisahkan dariproduk jadi.
sebagai contoh, dalam membuat pakaian pria, kain merupakan bahan langsung.
b. Tenaga kerjalangsung (Direct Labour)
Tenaga kerja yang melakukan konveksi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat
dibebankan secra layak ke produk tertentu atau merupakan upah yang diperoleh pekerja yang
mengubah bahan dari keadaan mentah menjadi produk jadi. Sebagai contoh, upah yang
dibayarkan kepada pekerja pabrik pakaian yang memotong kain dan menjahit hasil potongan
tersebut adalah biaya tenaga kerja langsung.
c. Overhead pabrik (Factory Overhead)
Terdiri atas semua biaya manufaktur yag tidak ditelususri secara langsung ke output tertentu.
Overhead pabrik biasanya memasukkan semua biaya manufaktur kecuali bahan baku lngsung
dan tenaga kerja langsung. Terkadang biaya ini disebut sebagai Overhead produksi
(Manufcatoring overhead) atau beban pabrik (Factory burden). Overhead pabrik. Penekanannya
disini adalah pada biaya produksi. Sebagai contoh, upah pengendali adalah pada istilah biaya
produksi. sebagai contoh,upah pengendali adalah overhead pabrik. Namun, gaji seorang tugas
penjualan merupakan beban pemasaran.
Elemen-elemen dari biaya overhead pabrik yaitu:
1. Biaya bahan baku tidak langsung
2. Biaya tenaga kerja tidak langsung
3. Biaya depresiasi dan amortisasi aktiva tetap
4. Biaya reparasi dan pemeliharaan mesin
5. Biya listrik dan air pabrik
6. Biaya asuransi pabrik
7. Operasi lain-lain
Perusahaan perlu megkalkulasi biaya produksi sebagai dasar perhitungan harga pokok
produksi. Dalam menentukan harga pokok produksi perusahaan dapat menggunakan dua
metode yaitu full costing dan Variabel costing. Pada metode full costing semua biaya
produksi diperhitugkan baik yang bersifat variabel maupun yang bersifat tetap. Biaya-biaya
produksi tersebut yaitu terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, biaya
overhead pabrik baik yang bersifat variabel maupun tetap sedangkan pada metode variable
costing biaya produksi yang diperhitungkan hanyalah yang bersifat variabel saja.
Metode penentuan harga pokok produksi adalah cara menghitungkan unsur-unsur biaya
ke dalam harga pokok produksi. Dalam memperhitungkan unsur-unsur biaya ke dalam
harga pokok produksi terdapat dua pendekatan, yaitu full costing dan variable costing.
a) Full Costing
Full
Costing
merupakan
metode
penentuan
harga
pokok
produksi
yang
memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi yang
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik,
baik yang berprilaku variabel maupun tetap ditambah dengan biaya nonproduksi (biaya
pemasaran dan biaya administrasi dan umum). Dengan demikian harga pokok produksi
menurut full costing teriri dari unsur biaya produksi seperti disajikan dalam tabel 2.3.1
berikut ini
Tabel
Penentuan Harga Pokok Produksi
Dengan Pendekatan Full Costing
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik variabel
Biaya overhead pabrik tetap
XXX
XXX
XXX
XXX
Harga pokok produksi
Biaya administrasi dan umum
Biaya pemasaran
XXX
XXX
XXX
Biaya komersil
Total harga pokok produk
XXX
XXX
+
+
+
b) Variable Costing
Variable Costing merupakan metode penentuan harga pokok produksi yang hanya
memperhitungkan biaya produksi yang berprilaku variabel kedalam harga pokok
produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik variabel ditambah dengan biaya nonproduksi variabel (biaya
pemasaran variabel dan biaya administrasi dan umum variabel) dan biaya tetap. dengan
demikian harga pokok produksi menurut metode variabel osting terdiri dari unsur biaya
produksi seperti disajikan dalam tabel 2.3.2 berikut ini.
Biaya bahan baku
Biaya tenaga kerja langsung
Biaya overhead pabrik variabel
Harga pokok produksi variabel
XXX
XXX
XXX
XXX
Biaya pemasaran variabel
Biaya administrasi dan umum variabel
Biaya komersil
Totakl biaya variabel
XXX
XXX
XXX
XXX
Biaya overhead pabrik
Biaya pemasaran tetap
Biaya administrasi dan umum tetap
Biaya total tetap
Harga pokok tetap
XXX
XXX
XXX
XXX
XXX
Total harga pokok produk
XXX
+
+
+
+
Download