RUJUKAN PASIEN SOP KLINIK PRATAMA AURA MEDIKA No. Dokumen : 51.SOP/P.UMUM/AU/2018 No. Revisi : 00 Tanggal Terbit : 3 Januari 2018 Halaman : 1- 3 dr. Sovie Haryanti, M.Kes NIK : CA 201008.001 1. Pengertian Benda asing di konjungtiva : benda yang dalam keadaan normal tidak dijumpai di konjungtiva. Pada umumnya bersifat ringan, pada beberapa keadaan dapat berakibat serius terutama pada benda asing yang bersifat asam atau basa. 2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam penanganan Foreign body on external eye, part unspecified. 3. Kebijakan Keputusan Pimpinan Klinik Pratama Aura Medika No. 003/SK/UKP/II/I/2018 tentang Kebijakan Pelayanan Klinis Klinik Pratama Aura Medika 4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomer 5 Tahun 2014 Tentang Panduan Praktik Klinik Bagi Dokter di Fasilitas Kesehatan Primer 5. Alat dan Bahan 1. Pantokain tetes mata 2. Kaca pembesar 3. Lidi kapas 4. Jarum suntik 23 G 5. Antibiotik salep atau tetes mata 1. Petugas melakukan anamnesa keluhan seperti adanya benda yang masuk ke dalam konjungtiva atau mata. Gejala yang ditimbulkan berupa nyeri, mata merah dan berair, sensasi benda asing, dan fotofobia. 2. Petugas menanyakan faktor risiko; Pekerja dibidang industri yang tidak memakai kacamata pelindung, seperti: pekerja gerinda, pekerja las, pemotong keramik, pekerja yang terkait dengan bahjan-bahan kimia (asambasa), dll 3. Petugas melakukan pemeriksaan oftalmologi: a. Biasanya visus normal. b. Ditemukan injeksi konjungtiva tarsal dan atau bulbi. c. Pada konjungtiva tarsal superior dan/ atau inferior, dan /atau konjungtiva bulbi ditemukan benda asing. 4. Petugas menegakan diagnosa klinis denda asing/ corpus alienum konjungtiva bulbi/tarsal berdasarkan dari anamnesis dan pemeriksaan fisik. 5. Dokter menegakan diagnosa banding berdasarkan konjungtivitis. 6. Dokter menegakkan komplikasi tergantung pada jumlah, ukuran, 6. Prosedur / langkah langkah 1 – SOP PENANGANAN FOREIGN BODY ON EXTERNAL EYE, PART UNSPECIFIED dan jenis benda asing. 7. Petugas melakukan penatalaksaan dengan mengeluarkan benda asing tersebut dari konjungtiva dengan cara: a. Berikan tetes mata pantokain 2% sebanyak 1-2 tetes pada mata yang terkena benda asing. b. Gunakan kaca pembesar (lup) dalam pengangkatan benda asing. c. Angkat benda asing dengan menggunakan lidi kapas atau jarum suntik ukuran 23G. d. Arah pengambilan benda asing dilakukan dari tengah ke tepi. e. Oleskan lidi kapas yang dibubuhkan betadin pada tempat bekas benda asing. f. Kemudian, berikan antibiotik topikal (salep atau tetes mata) seperti kloramfenikol tetes mata, 1 gtt setiap 2 jam selama 2 hari. 8. Petugas melakukan konseling dan edukasi seperti: a. Memberitahu pasien dan keluarga agar tidak menggosok matanya agar tidak memperberat lesi. b. Menggunakan alat/kacamata pelindungpada saat bekerja atau berkendara. c. Apabila keluhan bertambah berat setelah dilakukan tindakan, seperti mata bertambah merah, bengkak atau disertai dengan penurunan visus segera kontrol kembali. 9. Dokter melakukan rujukan bila terjadi penurunan visus. 7. Diagram alir Melakukan Pemeriksaan Fisik Anamnesa Melakukan pemeriksaan penunjang Menegakkan diagnosa klinis Menegakkan diagnosa banding Menegakkan komplikasi Melakukan konselling dan edukasi 8. Unit Terkait 9. Dokumen Terkait Melakukan terapi dan tindakan 1. Pemeriksaan umum 2. Gawat Darurat 3. Rumah sakit rujukan Rekam Medik. 2 – SOP PENANGANAN FOREIGN BODY ON EXTERNAL EYE, PART UNSPECIFIED 10. Rekaman Historis No Yang diubah Isi Perubahan Tgl Mulai diberlakukan 3 – SOP PENANGANAN FOREIGN BODY ON EXTERNAL EYE, PART UNSPECIFIED