A. MANAJEMEN MUAL (I. 03117) 1. Observasi o Identifikasi pengalaman mual o Identifikasi isyarat nonverbal ketidak nyamanan (mis. Bayi, anak-anak, dan mereka yang tidak dapat berkomunikasi secara efektif) o Identifikasi dampak mual terhadapkualitas hidup (mis. Nafsu makan, aktivitas, kinerja, tanggung jawab peran, dan tidur) o Identifikasi faktor penyebab mual (mis. Pengobatan dan prosedur) o Identifikasi antiemetik untuk mencegah mual (kecuali mual pada kehamilan) o Monitor mual (mis. Frekuensi, durasi, dan tingkat keparahan) o Monitor asupan nutrisi dan kalori 2. Terapeutik o Kendalikan faktor lingkungan penyebab mual (mis. Bau tak sedap, suara, dan rangsangan visual yang tidak menyenangkan) o Kurangi atau hilangkan keadaan penyebab mual (mis. Kecemasan, ketakutan, kelelahan) o Berikan makan dalam jumlah kecil dan menarik o Berikan makanan dingin, cairan bening, tidak berbau dan tidak berwarna, jika perlu 3. Edukasi o Anjurkan istirahat dan tidur yang cukup o Anjurkan sering membersihkan mulut, kecuali jika merangsang mual o Anjurkan makanan tinggi karbohidrat dan rendah lemak o Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis untuk mengatasi mual (mis. Biofeedback, hipnosis, relaksasi, terapi musik, akupresur) 4. Kolaborasi o Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu B. MANAJEMEN MUNTAH (I. 03118) 1. Observasi o Identifikasi karakteristik muntah (mis. warna, konsistensi, adanya darah, waktu, frekuensi dan durasi) o Periksa volume muntah o Identifikasi riwayat diet (mis: makanan yang disuka, tidak disuka, dan budaya) o Identifikasi factor penyebab muntah (mis: pengobatan dan prosedur) o Identifikasi kerusakan esofagus dan faring posterior jika muntah terlalu lama o Monitor efek manajemen muntahh secara menyeluruh o Monitor keseimbangan cairan dan elektrolit 2. Terapeutik o Kontrol faktor lingkungan penyebab muntah (mis. bau tak sedap, suara, dan stimulasi visual yang tidak menyenangkan) o Kurangi atau hilangkan penyebab muntah(mis. Kecemasan, ketakutan) o Atur posisi untuk mencegah aspirasi o Pertahankan kepatenan jalan nafas o Bersihkan mulut dan hidung o Berikan dukungan fisik saat muntah (mis. Membantu membungkuk atau menundukkan kepala) o Berikan kenyamanan selama muntah (mis. Kompres dingin di dahi atau sediakan pakaian kering dan bersih) o Berikan cairan yang tidak mengandung karbonasi minimal 30 menit setelah muntah 3. Edukasi o Anjurkan membawa kantong plastic untuk menampung muntah o Anjurkan memperbanyak istirahat o Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologis untuk mengelola muntah (mis. Biofeedback, hypnosis, relaksasi, terapi music, akupresur) 4. Kolaborasi o Kolaborasi pemberian antiemetik, jika perlu