Uploaded by User85657

sifilis

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
Sifilis merupakan penyakit menular seksual (PMS) yang cukup banyak
menyebar di Indonesia. Penyakit sifilis tidak bisa diabaikan, karena merupakan
penyakit berat yang bila tidak terawat dapat menyerang hampir semua alat tubuh,
seperti kerusakan sistem saraf, jantung, tulang, dan otak. Selain itu wanita hamil
yang menderita sifilis dapat juga menularkan penyakitnya ke janin sehingga
menyebabkan sifilis kongenital yang bisa menyebabkan penyakit bawaan dan
kematian. Bahkan pada sifilis stadium lanjut terdapat suatu lubang (gumma) yang
bisa timbul di langit-langit mulut. Maka istilah untuk penyakit ini yaitu “raja
singa” sangat tepat karena keganasannya.1,2
Di negara berkembang, sifilis tetap masalah kesehatan masyarakat yang
mempengaruhi 10% -15% dari wanita hamil.3 Secara global, negara Afrika
memiliki insiden penyakit tertinggi, terhitung 63% dari kasus yang dilaporkan
setiap tahun pada wanita hamil.4 Pada tahun 2010, WHO melaporkan sekitar 11
juta kasus baru sifilis per tahun di seluruh dunia, termasuk 2,4 juta di Amerika
Latin dan Karibia5. Pada tahun 2012, diperkirakan 930.000 kasus sifilis ibu
dikaitkan dengan 350.000 kehamilan, termasuk 143.000 kematian janin dini dan
bayi lahir mati, 62.000 kematian neonatal, 44.000 kelahiran prematur atau berat
badan rendah, dan 102.000 bayi terinfeksi di seluruh dunia. Hampir 80%
(274.000) terjadi pada wanita yang telah menerima perawatan prenatal setidaknya
sekali. Membandingkan perkiraan tahun 2008 dan 2012 mengungkapkan bahwa
kejadian sifilis ibu mengalami penurunan sebesar 38%, dari 1.488.394 kasus pada
tahun 2008 menjadi 927.936 kasus pada tahun 2012, angka kejadian sifilis
kongenital mengalami penurunan sebesar 39%, dari 576.784 menjadi 350.915.
Sifilis selama kehamilan telah terbukti mempengaruhi 1% atau lebih janin dari 55
negara yang menyebabkan kematian janin, prematuritas, BBLR, penyakit
neonatal, dan infeksi pada bayi baru lahir.4
1
Download