Pengobatan Kngat!! Mencegah lebih baik daripada mengobati. Periksakan segera ke dokter atau klinik IMS, jika mengalami gejala sifilis! Sifilis dapat disembuhkan jika diobati dengan benar. Jangan minum antibiotik tanpa resep dokter! Hanya dokter yang tahu jenis dan dosis antibiotik untuk infeksi kita. Banyak antibiotik yang biasa digunakan sudah tidak ampuh lagi. Meminum antibiotik tanpa resep dokter dapat menyebabkan penyakit menjadi kebal terhadap antibiotik. Jangan"Lupa! Hanya gunakan pelicin berbahan dasar air! Meskipun gelap atau terburu-buru, jangan lupa untuk selalu memeriksa apakah semuanya OK. Kondom dapat merosot sehingga terlepas dari penis. Selalu periksa dengan melihatnya secara langsung dan perbaiki posisinya. SAYA BISA MENCEGAHNYA!! Kalangan terbatas Jangan berhubungan seks sama sekali, sampai dokter menyatakan kita benar-benar sembuh! Jika tidak, kita dapat menulari atau bahkan tertular kembali dari pasangan seks kita. Jika terpaksa berhubungan seks, selalu gunakan kondom untuk seks anal atau oral penis, dan lembaran karet tipis (dental dam) untuk oral anus! Pasangan seks yang berhubungan seks tanpa kondom dan lembaran karet tipis (dental dam), sangat mungkin tertular sifilis. Dia juga harus diperiksa dan dirawat seperti penderita sifilis. Setelah pengobatan sifilis selesai, lakukan pemeriksaan darah untuk memastikan telah benar-benar sembuh! Informasi lebih lanjut mengenai IMS dan seks aman, hubungi: Penyebaran"ke"organ"tubuh"lainnya Jika tidak diobati dengan benar dan tuntas, setelah 3-35 tahun, dapat merusak otak, saraf tulang belakang, dan jantung, sehingga menyebabkan kematian. FC M V K" C DC Pengobatan yang tidak benar dan tuntas juga memudahkan tertular HIV. Sifilis J WU sifilis Raja Singa (Sifilis) Sifilis atau yang dikenal juga dengan Raja Singa, adalah IMS (infeksi menular seksual) yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Biasanya luka sembuh dengan sendirinya setelah 2-6 minggu, tetapi bakterinya tetap ada dalam tubuh. Saat itu, sesungguhnya bakteri sifilis sedang menggerogoti pembuluh darah. Infeksi sifilis pada tahap awal ini sangat mudah menular ke orang lain, terutama melalui kontak kulit pada daerah di sekitar luka atau bekas lukanya. 5. Gunakan lembaran karet pelindung (dental dam) ketika mengoral anus! Atau, gunakan plastik tipis pembungkus makanan (wrapping plastic) maupun kondom yang digunting menjadi lembaran! oral penis, atau Sifilis pada penis Sifilis pada anus persentuhan alat kelamin, atau kadang-kadang melalui ciuman. Gejala-gejala Sifilis Pada tahap awal, seringkali tanpa gejala. Jika ada, setelah 1-4 minggu terinfeksi, gejalanya adalah adanya luka (ada luka yang sakit, ada yang tidak): Pada tahap lanjut (setelah 2-4 bulan terinfeksi), gejalagejala berikut ini akan timbul selama beberapa minggu: munculnya bercak-bercak kecil merah (sangat menular) pada kulit badan, terutama di telapak tangan dan telapak kaki. Seringkali bercakbercak ini sulit terlihat, atau adanya kerontokan rambut, atau adanya pembengkakan pada penis, atau pada anus, atau rasa lelah yang menyeluruh. kadang-kadang pada tangan atau jari. 6. Ada atau tidak ada gejala, lakukan pemeriksaan IMS sebulan sekali ke klinik IMS dan ditambah pemeriksaan sifilis setiap 3 bulan sekali! 7. Lakukan segera pemeriksaan ke klinik IMS!: setelah berhubungan dengan pasangan seks yang baru, jika mengalami gejala sifilis (luka di sekitar penis, anus, mulut, atau tangan, dsb.), jika pasangan seks kita menderita atau memiliki gejala sifilis (raja singa). demam, atau pada penis, atau pada mulut (bibir, langit-langit mulut, lidah atau gusi), atau 2. Jangan berhubungan seks dengan pasangan yang menampakkan gejala sifilis! 4. Selalu gunakan kondom setiap kali melakukan oral penis! Untuk oral penis, tidak perlu pelicin tambahan. anal, atau persentuhan kulit dengan bagian yang terinfeksi, dan 1. Jangan berhubungan seks dengan sembarang orang, dan kurangi jumlah pasangan seks! 3. Jika terpaksa, selalu gunakan kondom dan pelicin untuk seks anal! Sifilis (raja singa) adalah salah satu jenis yang paling banyak menulari kalangan waria. Menular dari pasangan yang sudah terinfeksi, melalui hubungan seks (tanpa pelindung): oral anus, atau Pencegahan Hati-hati! Kita yang tertular sifilis, dapat tertular lagi dengan sifilis atau IMS lainnya dan HIV. Foto-foto seizin Mc Graw-Hill. Hunter Handsfield, Color Atlas & Synopsis of Sexually Transmitted Diseases, Copyright (c) 2001, Mc Graw-Hill. Dianal atau menganal, dioral atau mengoral penis, dioral atau mengoral anus, risikonya sama besar untuk tertular sifilis dan HIV.