DASAR-DASAR GAYA SITASI A. Ridwan Siregar PENGERTIAN GAYA SITASI • Suatu gaya sitasi adalah serangkaian aturan tentang bagaimana mengutip (to cite) sumbersumber dalam karya akademik • Setiap kali kita merujuk pada karya seseorang, sebuah sitasi diperlukan untuk menghindari plagiarisme • Panduan gaya sitasi biasanya dipublikasikan dalam suatu buku pegangan resmi (official handbook) yang berisikan penjelasan, contoh, dan instruksi 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 2 SISTEM GAYA SITASI PALING UMUM Gaya Sitasi Disiplin Ilmu MLA Humaniora APA Psikologi, pendidikan, ilmuilmu sosial Sejarah, humaniora Sains, ilmu-ilmu sosial, humaniora Humaniora, ilmu-ilmu sosial, sains Ilmu ekonomi Ilmu Politik Chicago A Chicago B Turabian Harvard APSA 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi Jenis Sitasi Kurung (pengarang-nomor halaman) Kurung (pengarang-tahun) Catatan (notes) Kurung (pengarang-tahun) Catatan atau pengarangtahun Kurung (pengarang-tahun) Kurung (pengarang-tahun) 3 SISTEM GAYA SITASI PALING UMUM Gaya Sitasi Disiplin Ilmu Jenis Sitasi Vancouver Kedokteran Numerik OSCOLA Hukum Catatan IEEE Teknik, IT Numerik AMA Kedokteran Numerik ACS Kimia NLM Kedokteran Numerik, Pengarang-nomor halaman atau Catatan Numerik AAA Antropologi, studi sosial Numerik 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 4 PERBEDAAN GAYA SITASI •Setiap gaya sitasi memiliki aturan yang berbeda-beda untuk sitasi dalam teks (in-text citation), entri daftar rujukan (references), dan kadang-kadang juga pemformatan karya tulis •Perbedaan tersebut adakalanya sangat tipis, sehingga kita harus benar-benar memeriksa dengan seksama aturan gaya sitasi yang digunakan 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 5 JENIS SITASI DALAM TEKS 1. Sitasi Kurung (Parenthetical Citation) Menempatkan rujukan sumber di dalam kurung langsung di dalam teks, biasanya mencakup nama-akhir pengarang bersama dengan tahun publikasi dan/atau nomor halaman yang dikutip 2. Sitasi Catatan (Note Citation) Menempatkan rujukan sumber pada catatan kaki (footnote) atau endnotes 3. Sitasi Numerik (Numeric Citation) Menomori setiap sumber dalam daftar rujukan dan menggunakan nomor tersebut ketika mengutip sebuah sumber 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 6 ENTRI DAFTAR RUJUKAN (REFERENCE LIST ENTRIES) • Pada setiap akhir karya tulis akademik kita harus membuat daftar sumber yang dikutip, dan setiap entri dalam daftar tersebut harus sesuai dengan sitasi dalam teks, dan memberikan kepada pembaca informasi publikasi secara penuh untuk kemudahan menemukan bahan tersebut • Gaya sitasi memberikan nama yang berbeda untuk daftar sumber tersebut, misalnya APA menggunakan istilah “reference page”, MLA ”works cited”, dan Chicago A “bibliography” 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 7 ENTRI DAFTAR RUJUKAN (REFERENCE LIST ENTRIES) •Terdapat juga perbedaan dalam urutan informasi dan format entrinya masing-masing •Format biasanya tergantung pada jenis sumber (spt. buku, situs web, atau jurnal), dan cara yang termudah adalah menggunakan generator sitasi (citation generator) 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 8 PEMFORMATAN (FORMATTING) •Beberapa gaya sitasi juga memiliki aturan tentang pemformatan karya tulis, termasuk panduan untuk format halaman judul, margin, spasi dan ukuran huruf, judul dan sub judul, atau cara penulisan nomor dan singkatan •Jika gaya sitasi yang digunakan tidak memiliki panduan untuk pemformatan maka yang perlu diperhatikan adalah format yang jelas, konsisten, dan mudah dibaca 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 9 PEMILIHAN GAYA SITASI • Terdapat seratusan gaya sitasi yang harus dipilih ketika mengutip sumber-sumber bahan penelitian • Setiap disiplin ilmu biasanya menggunakan gaya sitasi yang lazim digunakan dalam komunitasnya • Setiap departemen atau program studi biasanya menetapkan penggunaan salah satu standar • Jika tidak ada ketentuan, penulis dapat memilih sendiri standar yang akan digunakannya 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 10 KESALAHAN YANG SERING TERJADI •Penulis tidak konsisten dalam menggunakan suatu gaya sitasi, sehingga hasilnya menjadi gado-gado •Pembimbing adakalanya langsung mengoreksi gaya sitasi yang dibuat oleh mahasiswa tanpa memberitahu atau menanyakan lebih dahulu standar gaya sitasi apa yang digunakan 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 11 GAYA SITASI KEDOKTERAN (MEDICAL STYLES) 1. AMA Manual of Style direkomendasikan oleh American Medical Association 2. NLM Style direkomendasikan oleh National Library of Medicine (NLM) 3. Vancouver Style direkomendasikan oleh International Committee of Medical Journal Editors (ICMJE) 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 12 GAYA SITASI AMA AMA Manual of Style: A Guide for Authors and Editors Eleventh edition The JAMA Network Editors 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 13 PERKEMBANGAN PANDUAN AMA 12-Oct-20 Tahun Terbit Edisi Jumlah Halaman 1961 1 68 AMA 1963 2 90 AMA 1976 6 154 AMA 1981 7 183 Lange Med. Pub. 1989 8 377 William & Wilkins 1998 9 664 Lippincott Williams & Wilkins 2007 10 1.032 Oxford University Press 2020 11 1.256 Oxford University Press Penerbit Dasar-dasar Gaya Sitasi 14 GAYA SITASI NLM Citing Medicine: The NLM Style Guide for Authors, Editors, and Publishers, 2nd edition Karen Patrias; Dan Wendling, Technical Editor. National Library of Medicine, National Institutes of Health Bethesda (MD): National Library of Medicine (US); 2007-. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK7256/ 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 15 GAYA SITASI VANCOUVER •Gaya Sitasi Vancouver mengikuti aturan yang dibuat oleh International committee of Medical Journal Editors, saat ini dikelola oleh U.S. National Library of Medicine •Dikenal juga sebagai Uniform Requirements for Manuscripts submitted to Biomedical Journals •Pertama kali diterbitkan pada tahun 1979 dan revisi terakhir pada tahun 2010 •Tidak ada panduan resmi Vancouver Style, tetapi NLM Style dipandang sebagai panduan paling sesuai untuk itu 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 16 DASAR-DASAR PENCANTUMAN ENTRI BIBLIOGRAFIS 1. 2. 12-Oct-20 Dalam Rujukan, semua sumber diberi nomor sesuai dengan urutan pemunculannya pertama di dalam teks Dalam teks, sumber dikutip dengan menggunakan superscript Arabic numerals sesuai dengan penomoran dalam Rujukan. Nomor kutipan digunakan kembali ketika sumber yang sama dipakai untuk kedua kalinya dst. 3. 4. Dasar-dasar Gaya Sitasi Nomor halaman dapat dikutip dalam teks sesuai diskresi penulis, contoh: Smith 5(pp3,5),9 melaporkan 8 kasus di mana pasien mengalami muntah. Dalam Rujukan, nama pengarang diikuti dengan inisial dicantumkan pertama, tanpa koma sebagai pemisah, dan tanpa titik setelah inisial 17 DASAR-DASAR PENCANTUMAN ENTRI BIBLIOGRAFIS 5. 6. 12-Oct-20 Untuk memisahkan dua atau lebih nama cukup mencantumkan koma dan tidak digunakan kata “dan” Untuk judul artikel dan bab, huruf pertama dari setiap kata tidak dikapitasisasi kecuali huruf pertama dari kata pertama. Tanda kutip (“) tidak digunakan 7. 8. Dasar-dasar Gaya Sitasi Judul jurnal harus disingkat setiap kali dicantumkan dan harus mengikuti cara penyingkatan dalam PubMed Journals database: http://www.ncbi.nlm.nih.go v/sites/entrez?db=journals Penomoran (nomor volume, nomor isu, nomor halaman) tidak menggunakan spasi sebagai pemisah nomor atau tanda baca 18 ELEMEN DASAR BUKU 1. 2. 3. 4. 5. 12-Oct-20 Nama akhir (surname) pengarang diikuti inisial awal dan tengah Judul bab, jika dikutip Nama akhir diikuti inisial awal dan tengah editor (atau penerjemah jika ada) Judul buku dan sub judul, jika ada – cetak miring (AMA) Nomor dan judul volume, jika terdiri lebih dari satu volume 6. Edisi (tidak dicantumkan jika edisi pertama) 7. Tempat terbit 8. Penerbit 9. Tahun terbit 10. Nomor halaman, jika halaman-halaman tertentu dikutip Dasar-dasar Gaya Sitasi 19 ELEMEN DASAR ARTIKEL 1. Nama akhir pengarang dilanjutkan dengan inisial awal dan tengah 2. Judul artikel dan sub judul (jika ada) 3. Singkatan nama jurnal dicetak miring 4. Tahun 5. Nomor volume 12-Oct-20 6. Nomor bagian atau suplemen, dan bulan atau nomor terbit jika tidak memiliki nomor halaman sekuensial 7. Nomor halaman Dasar-dasar Gaya Sitasi 20 SINGKATAN JUDUL JURNAL 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 21 ENTRI ARTIKEL JURNAL AMA Smith J, Canton EM. Weight-based administration of dalteparin in obese patients. Am J Health-Syst Pharm. 2003;60(7):683-687. NLM & Vancouver Smith J, Canton EM. Weight-based administration of dalteparin in obese patients. Am J Health Syst Pharm. 2003 Apr 1;60(7):683-7. 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 22 ENTRI ARTIKEL JURNAL LEBIH DARI ENAM PENGARANG AMA Hunter DJ, Hankinson SE Jr, Laden F, et al. Plasma organochlorine levels and the risk of breast cancer. N Engl J Med. 1997;337(18):1253-1258. NLM & Vancouver Hunter DJ, Hankinson SE, Laden F, Colditz GA, Manson JE, Willett WC, Speizer FE, Wolff MS. Plasma organochlorine levels and the risk of breast cancer. N Engl J Med. 1997 Oct 30;337(18):1253-8. 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 23 BUKU DENGAN SATU PENGARANG ATAU EDITOR AMA Davis NM. Medical Abbreviations: 26,000 Conveniences at the Expense of Communications and Safety. 12th ed. Huntingdon Valley, PA: Neil M.Davis Associates; 2005:173. NLM Davis NM. Medical Abbreviations: 26,000 Conveniences at the Expense of Communications and Safety. 12th ed. Huntingdon Valley (PA): Neil M.Davis Associates; 2005. 173 p. 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 24 BUKU Vancouver Murray PR, Rosenthal KS, Kobayashi GS, Pfaller MA. Medical microbiology. 4th ed. St. Louis: Mosby; 2002. Gilstrap LC 3rd, Cunningham FG, VanDorsten JP, editors. Operative obstetrics. 2nd ed. New York: McGraw-Hill; 2002. 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 25 BAB DALAM BUKU AMA Wallace RJ Jr, Griffith DE. Antimycobacterial agents. In: Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL, eds. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. New York, NY: McGraw-Hill; 2005:946. NLM Wallace RJ Jr, Griffith DE. Antimycobacterial agents. In: Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL, editors. Harrison’s Principles of Internal Medicine. 16th ed. New York (NY): McGraw-Hill; 2005. p. 946-53. 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 26 ARTIKEL JURNAL ONLINE AMA Seal A, Kerac M. Operational implications of using 2006 World Health Organization growth standards in nutrition programmes: secondary data analysis. BMJ. 2007; 334:733. http://www.bmj.com /cgi/content/full/334/7596/733. Accessed April 12, 2007. NLM Seal A, Kerac M. Operational implications of using 2006 World Health Organization growth standards in nutrition programmes: secondary data analysis. BMJ [Internet]. 2007 Apr 7 [cited 2007 Apr 12];334(7596):733. Available from: http://www.bmj.com /cgi/content/full/334/7596/733. 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 27 PENGGUNAAN DOI Jika tersedia DOI (digital object identifier), DOI dipilih sebagai pengganti URL dan tanggal akses Contoh: Kitajima TS, Kawashima SA, Watanabe Y. The conserved kinetochore protein shugoshin protects centromeric cohesion during meiosis. Nature. 2004;427(6974):510-517. doi:10.1038/nature02312. 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 28 e-BOOK AMA Fields HL, Martin JB. Pain: pathophysiology and management. In: Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL, eds. Harrison's Principles of Internal Medicine. 16th ed. New York, NY: McGraw-Hill; 2005. http://www.netlibrary.com.ezproxy.samford.edu/Reader. Accessed April 16, 2007:71-73. NLM Fields HL, Martin JB. Pain: pathophysiology and management. In: Kasper DL, Fauci AS, Longo DL, Braunwald E, Hauser SL, Jameson JL, editors. Harrison's Principles of Internal Medicine [Internet]. 16th ed. New York (NY): McGraw-Hill; 2005 [cited 2007 Apr 16]. p. 71-73. Available from: http://www.netlibrary.com.ezproxy.samford.edu/Reader 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 29 SITUS WEB AMA American Medical Association Web site. http://www.ama-assn.org/. Accessed February 22, 2007. NLM AMA: helping doctors help patients [Internet]. Chicago: American Medical Association; c1995-2007 [cited 2007 Feb 22]. Available from: http://www.amaassn.org/. 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 30 PERBEDAAN POKOK AMA Vancouver • Singkatan “ed.” or “eds.” • Cetak miring untuk judul buku dan judul jurnal • “Available at:” sebelum URL dan diakhiri dengan “Accessed:” + tanggal akses • Eja “editor,” “editors” • Tidak ada cetak miring • “Available from” untuk URL sumber Internet (tidak diperlukan tanggal akses) • “p.” untuk memperkenalkan nomor halaman 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 31 CITATION GENERATOR Generator sitasi adalah aplikasi yang dapat membantu membuat entri bibliografis sebuah sumber yang dikutip dengan mengisi formulir tentang informasi sumber tersebut seperti pengarang, judul, dan tahun publikasi BibMe – APA, MLA, Chicago, Turabian https://www.bibme.org/ 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 32 TERIMA KASIH 12-Oct-20 Dasar-dasar Gaya Sitasi 33