Uploaded by Nexels

biokimia 10

advertisement
ENZIM
Tubuh kita merupakan laboratorium yg sangat rumit ---terjd berbagai rx kimia :

Penguraian zat-zat yg terdapat dalam makanan kita

Penggunaan hasil uraian tsb utk memperoleh energi

Penggabungan kembali utk membentuk persediaan makanan dlm tbh

Berbagai macam rx kimia lainnya
apabila dikerjakan di laboratorium (invitro) membutuhkan
keahlian khusus serta waktu yang lama
tapi dpt dilakukan dgn baik di dalam tubuh (in vivo), tanpa
memerlukan suhu yg tinggi & dapat terjadi dalam waktu
yang sangat pendek
Reaksi atau proses kimia yang terjadi dengan baik dalam tubuh ini dimungkinkan
karena adanya katalisator yang disebut ENZIM
•Tata nama dan kekhususan
Di dalam tubuh terjadi berbagai macam proses biokimia dan tiap proses atau tiap reaksi tertentu
dibantu oleh enzim.
Secara umum setiap enzim dinamai menurut substratnya (zat dimana enzim bekerja) dengan
penambahan akhiran kata – asa dibelakangnya.
ex : enzim yang menguraikan urea (substrat) ----- ureasa
bekerja terhadap arginin ---- argininasa
Ada juga penamaan berdasarkan fungsinya, ex : hidrolasa ---- enzim pada reaksi hidrolisa
 Suatu enzim bekerja secara khusus terhadap suatu substrat tertentu. Kekhususan inilah
merupakan ciri khas dari enzim, ex : enzim hidrolasa hanya bisa bekerja pada proses atau
reaksi hidrolisa.
 Selain substrat, kekhususan lain adalah pada ruang atau kekhususan optik
ex : enzim arginasa hanya dapat bekerja khusus pada isomer optik L- arginin dan tidak
terhadap D-arginin
KOMPLEKS ENZIM SUBSTRAT
E
Ket :
+
E =
S =
ES =
P =
S
ES
enzim
substrat
kompleks enzim substrat
hasil reaksi
E
+
P
FUNGSI & CARA KERJA ENZIM
Fungsi utama enzim --- sebagai katalisator untuk proses
biokimia yg terjadi didalam sel maupun di luar sel
Suatu enzim dapat mempercepat reaksi 108 dan 1011
kali lebih cepat daripada reaksi yang dilakukan tanpa
katalisator.
Enzim bekerja dengan menurunkan energi aktifasi
suatu reaksi kimia --- sehingga dengan diperkecilnya
energi aktifasi oleh enzim maka reaksi berlangsung lebih
mudah dan lebih cepat.
•
Komplek enzim substrat
Utk berlangsungnya reaksi enzimatis ( reaksi yg
berlangsung dgn bantuan enzim), maka harus terdapat
hubungan atau kontak antara enzim dan substrat.
 Oleh karena ukuran enzim > substrat, maka tidak
seluruh enzim yang bisa kontak dengan substrat. Kontak
antara substrat dengan enzim terjadi pada bagian
tertentu dari bagian aktif.
Kontak hanya mungkin terjadi apabila bagian aktif
dari enzim mempunyai ruang yang tepat untuk
menampung substrat yang sesuai.
Substrat yang bentuk ruang atau konformasinya
tidak cocok dengan bagian aktif enzim, tidak
bisa berfungsi terhadap substrat tersebut.
Hubungan /kontak antara enzim dan substrat
menyebabkan terjadinya kompleks enzima
substrat, yang merupakan kompleks aktif yang
bersifat sementara dan akan terurai lagi
menjadi hasil reaksi dan enzim
Menurut literatur terdapat 3000 macam enzim di dalam sel.
energi aktifasi tanpa
enzim
energi aktifasi dgn
enzim
reaktan
produk
Gbr. ENZIM MENINGKATKAN LAJU REAKSI DG MENURUNKAN
ENERGI AKTIFASI
PENGGOLONGAN ENZIM :
International Union of Biochemistry ( IUB ) telah
mendasarkan penggolongan enzim pada 4 pokok yaitu :
1.
Berdasarkan penggolongan reaksi kimia ---- berdasarkan
ini telah dikelompokkan 6 golongan besar enzim. Dan
masing-masing gol. besar ini dikelompokksn lagi kedalam
4 – 13 sub golongan.
2.
Penamaan enzim dengan nama substrat ditambah -asa
3.
Jika diperlukan untuk memperinci jenis reaksi maka
dibelakang nama enzim ditambahkan nama jenis reaksi
didalam kurung, ex : NAD-oksida-reduktasa (
decarboxylating )
Sambungan…….
4.
Sistim kode digit ( enzim kode )
Disini enzim dinamai dengan kode digit
ex : C.2.7.1.1. --- maksudnya enzim transferase
kode angka digit pertama: menunjukkan golongan enzim
, angka 2 disini adalah kode dari transferasea
Digit kedua : menunjukkan kel. enzim dlm golongan,
angka 7menunjukkan kode transfer posfat
Digit ketiga : kode untuk sub kelompok enzim, angka 1
kode untuk gugus fungsi alkohol
Digit keempat : adalah enzimnya ( disini angka kode utk
heksokinase
Jadi C.2.1.1.1. adalah D-heksosa-6-fosfo-transferasA
Berdasarkan keempat konsep tadi IUB telah
mengklasifikasikan enzim ke dalam 6 golongan
besar ( nomor menunjukkan kode golongan ) :
1.
OKSIDOREDUKTOSA
Berfungsi dalam reaksi-reaksi oksidasi ( dehidrogenasa dan
oksidasa )
2.
TRANSFERASA
Bekerja dalam reaksi-reaksi transfer gugus
3.
HIDROLASA
Bekerja pada hidrolisa ester, eter, peptida, glikosida, dll
4.
LIASA
Bekerja menghilangkan gugus tertentu dari substrat
dengan mekanisme yang lain dari hidrolisa,
ex : enzim untuk menarik air dari gugus alkohol
5.
ISOMERASA
Berfungsi untuk merubah posisi optik (ruang),
geometris (kedudukan atom dalam molekul;) atau
posisi gugus dalam suatu isomer.
6.
LIGASA
Berfungsi untuk membentuk ikatan, memutuska ikatan
pirofosfat dari suatu nukleotida.
FAKTOR-FAKTOR YG MEMPENGARUHI KERJA ENZIM :
1.
2.
3.
4.
KONSENTRASI SUBSTRAT
Dengan penambahan konsentrasi substrat akan menghasilkan
pertambahan kecepatan reaksi
pH
pH yang terlalu tinggi atau terlalu rendah akan mengakibatkan
denaturasi protein enzim sehingga enzim menjadi tidak aktif lagi.
TEMPERATUR
Karena enzim adalah suatu protein, maka temperatur yang tinggi
(> 40 oC) akan mengakibatkan hilangnya fungsi kerja enzim
karena mengalami denaturasi
Pengaruh AKTIFATOR
Kebanyakan enzim tidak akan berfungsi optimal atau tidak
berfungsi sama sekali sampai tersedianya zat kedua dalam
campuran reaksi. Zat ini disebut AKTIFATOR yang pada
umumnya adalah ion logam. Kecepatan reaksi enzimatis yang
memerlukan aktifator menjadi tergantung pula pada konsentrasi
aktifator.
5.
Pengaruh INHIBITOR
Inhibitor adalah zat yang dapat efektif dalam jumlah kecil
menghambat jalnnya reaksi sehingga reaksi menjadi lebih lambat atau
bahkan bisa berhenti sama sekali.
Ada 2 jenis inhibitor :
a. Inhibitor Kompatitif, yaitui inhibitor yg strukturnya bersamaan
dengan substrat sehingga dapat bersaing dengan substrat untuk
berikatan dengan bagian aktif dari enzim membentuk kompleks
enzim-inhibitor. Inhibitor ini bersifat reversibel, artinya penambahan
substrat dapat mengusir inhibitor dari bagian aktif enzim
b. Inhibitor Nonkompetitif ( inhibitor tidak bersaing ), adalah zat yang
menghambat jalannya reaksi, terikat bukan pada bagian aktif enzim
tapi bagian lain. Ini mengakibatkan perubahan bagian komformasi dari
bagian aktif enzim sehingga substrat tidak bisa berikatan lagi dengan
bagian aktif enzim.
Download