Uploaded by User83129

BAHASA INGGRIS MARITIM DALAM DUNIA PENDIDIKAN NADHA RAFIUDIN NAUTIKA 1A

advertisement
BAHASA INGGRIS MARITIM DALAM DUNIA PENDIDIKAN
Oleh
NADHA RAFIUDIN
113305202017
NAUTIK 1A
STUDI NAUTIKA
POILITEKNIK PELAYARAN SUMATERA BARAT
PADANG PARIAMAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT karena berkat limpahan Rahmat
dan Karunia-nya sehingga saya dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Makalah ini berjudul “BAHASA INGGRIS MARITIM DALAM DUNIA PENDIDIKAN”
Saya sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah ilmu
pengetahuan tentang Bahasa Inggris maritime dalam pembelajaran. Kami juga
menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan-kekurangan
dan jauh dari apa yang di harapkan. Untuk itu, Saya berharap adanya kritik, saran dan
usulan demi perbaikan di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang
sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penyusun
sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila
terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan
saran yang membangun demi perbaikan di masa depan.
Riau, 18 Januari 2021
NADHA RAFIUDIN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………..
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………………………………………………………….
B. RUMUSAN MASALAH…………………………………………………………
C. TUJUAN……………………………………………………………………….
BAB II : PEMBAHASAN
BAB III : PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Indonesia merupakan Negara Kepulauan terluas di dunia yang
terdiri atas lebih dari 17.504 pulau dengan 13.466 pulau telah diberi
nama. Sebanyak 92 pulau terluar sebagai garis pangkal wilayah perairan
Indonesia ke arah laut lepas telah didaftarkan ke Perserikatan Bangsa
Bangsa. Indonesia memiliki garis pantai sepanjang 95.181 km dan
terletak pada posisi sangat strategis antara Benua Asia dan Australia
serta Samudera Hindia dan Pasifik. Luas daratan mencapai sekitar
2.012.402 km2 dan laut sekitar 5,8 juta km2 (75,7%), yang terdiri
2.012.392 km2 Perairan Pedalaman, 0,3 juta km2 Laut Teritorial, dan 2,7
juta km2 Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE).
Sebagai Negara Kepulauan yang memiliki laut yang luas dan
garis pantai yang panjang, sektor maritim dan kelautan menjadi sangat
strategis bagi Indonesia. Oleh karena itu untuk membuat Indonesia
dapat bersaing dengan Negara maritime lainnya di dunia maka
kelancaran rakyatnya dalam berbahasa internasional harus lah mahir,
khususnya bagi para pelaut.
Pembelajaran bahasa inggris maritime dalam dunia pendidikan
sangat lah penting untuk membentuk generasi pelaut yang siap
berinteraksi dengan dunia luar dengan berbekal penguasaan bahasa
internasional. Karena selama ini pelaut Indonesia masih kalah dengan
pelaut Negara lain contohnya filipina dalam segi komunikasi dengan
dunia luar. Setidaknya dengan adanya pembelajaran inggris maritime
dalam dunia pendidikan dapat sedikit meningkatkan keterampilan
berbahasa sebagai modal sejak kita masih duduk di bangku sekolah.
B. RUMUSAN MASALAH
1.
2.
3.
4.
Apa itu inggris maritime?
Apa pengertian inggris maritim dalam dunia pendidikan?
Apa kegunaan bahasa inggris maritime dalam dunia pendidikan?
Apakah perlu adanya inggris maritim dalam dunia pendidikan?
C. TUJUAN
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk mengetahui apa itu
bahasa inggris maritime dan pentingnya bahasa inggris dalam dunia
pendidikan. Agar nantinya pembaca dapat memahami dan mengerti
tentang inggris maritime serta mengaplikasikannya dalam kehidupan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Bahasa inggris maritime yaitu umumnya seperti bahasa inggris pada
umumnya, tetapi bahasa inggris maritime lebih dikenal di dunia
pelayaran. Bahasa inggris maritime digunakan agar tidak terjadi
kesalah arti saat komunikasi berlangsung di dalam kapal, karena
didalam kapal tidak hanya diisi oleh orang dari satu Negara saja. Dari
banyaknya orang yg berasal dari berbagai Negara itu tentunya
banyak perbedaan logat dan intonasi yang digunakan, oleh sebab
itulah penggunaan inggris maritime disini sangat penting untuk
menghindari kesalah arti yang dapat berakibat fatal dalam pelayaran
sebuah kapal.
2. Bahasa Inggris Maritim adalah mata pelajaran Bahasa Inggris yang
dirancang khusus bagi para awak kapal yang bahasa tutur aslinya
bukan Bahasa Inggris. Selain itu, BIM juga diorientasikan bagi
kebutuhan sekolah tinggi/lanjutan di bidang
kelautan/pelayaran/perkapalan (marine/nautical/shipping) serta
profesional yang sedang menggeluti bidang tersebut. Pasar global
telah berimplikasi kepada penciptaan daya saing secara
internasional. Bukan hanya pada produk pasar saja, tetapi juga
kompetisi sumberdaya manusianya. Oleh karena itu, kemampuan
setiap individu untuk mampu bertahan didalam kancah global ini
menjadi tolak ukur keberhasilan yang nyata. Salah satu peran kunci
yang dapat dimainkan dalam menghadapi tantangan itu adalah
kemampuan personal untuk dapat berkomunikasi secara global
dengan menggunakan alat komunikasi, dalam hal ini bahasa, yang
bisa dipahami oleh seluruh kalangan di dunia internasional.
Alat/bahasa yang dimaksud adalah bahasa Inggris. Lebih khusus lagi
bahwa bahasa inggris untuk dunia maritim ini termasuk kedalam
kategori English for Specific Purposes (ESP). Dengan kata lain,
bahasa Inggris yang digunakan merupakan bahasa yang memiliki
karakter dan terminologi tertentu yang hanya ditujukan untuk tujuantujuan tertentu (spesifik). Sehingga, dalam mempelajari dan
mempergunakan bahasa Inggrisnya pun diperlukan situasi dan
kondisi khusus agar pembelajaran yang dimkasudkan dapat lebih
memberikan pengalaman belajar yang paling tidak mendekati atau
hampir mirip (dalam alam pemikirannya) seperti situasi sebenarnya.
Inggris maritime dibutuhkan dalam dunia pendidikan karena
inggris maritime sebagai pegangan bagi pelaut harus diajarkan sejak
kita masih dibangku pendidikan, agar nantinya kita sudah mempunyai
modal saat kita meneruskan di jenjang pendidikan yg lebih mengarah
pada dunia pelayaran. Apabila sudah ada modal berbahasa kita yang
baik, maka akan dengan gampang kita nantinya untuk bersaing untuk
mendapatkan perusahaan yang baik dan tentunya kita tidak akan
kalah bersaing dengan Negara-negara lainnya yang dikenal
kemampuan berbahasa inggrisnya baik.
3.
Bahasa Inggris Maritim dalam kurikulum program studi Nautika
adalah salah satu Mata kuliah Keahlian Berkarya (MKB) sehingga ini
wajib untuk dikuasai oleh para taruna.Ini berkaitan dengan regulasi
IMO dimana IMO mengeluarkan IMO Model Course 3.17sebagai
panduan untuk pengajaran Bahasa Inggris Maritim untuk semua
lembaga pendidikan dan pelatihan kepelautan di seluruh dunia.Mata
kuliah ini disusun dengan tujuan khusus yaitu untuk memberikan
pengetahuan kepada taruna tentang kompetensi penguasaan
bahasa yang lazim digunakan di atas kapal pada dunia kerja di masa
mendatang.Bahasa Inggris yang dipakai bersifat khusus karena
berbeda dengan Bahasa Inggris pada umumnya baik dari segi unsur
kosa katanya, maupun maknanya sehingga hanya orang-orang
dalam komunitas maritim yang mengerti penggunakan bahasa
tersebut.
Pembelajaran pada umumnya merupakan proses menciptakan
kondisi yang kondusif agar terjadi interaksi komunikasi belajar
mengajar antara pengajar, peserta didik dan komponen
pembelajaran lainnya untuk mencapai tujuan pembelajaran
(Hosnan,2014:18). Sedangkan pembelajaran Bahasa Inggris Maritim
ini termasuk pembelajaran dalam kategori English for Specific
Purposes (ESP). Hal ini dikarenakan Bahasa Inggris yang diajarkan
kepada taruna sudah disesuaikan dengan kebutuhan mereka sesuai
profesi yang akan mereka tekuni di masa mendatang. Hal ini
dikuatkan oleh Hutchinson (1994:19) bahwa mata kuliah ESP
disusun dan dirancang dengan metode dan isi pembelajaran yang
disesuaikan dengan kebutuhan pembelajar.Sedangkan menurut
Robinson (1991:2), pembelajaran ESP adalah pembelajaran yang
disesuaikan dengan tujuan si pembelajar baik untuk kepentingan
akademik (English for academic purposes) ataupun untuk
kepentingan kerja (English for Occupational purposes). Sehingga
untuk Bahasa Inggris Maritim bahan ajar dan materi ajar disesuaikan
dengan dunia pelayaran/maritim karena tujuan pembelajar di masa
mendatang adalah bisa berkarya di bidang maritim.
Sedangkan definisi belajar itu sendiri menurut Al-Tabany
(2015:8) secara umum diartikan sebagai perubahan pada individu
yang terjadi melalui pengalaman bukan karena pertumbuhan atau
perkembangan tubuhnya atau karakteristik seseorang sejak lahir.
Perubahan yang dimaksud yaitu perubahan perilaku tetap berupa
pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan kebiasaan baru yang
diperoleh individu.Dengan belajar, si pembelajar memperoleh
konsep, pemahaman, pengetahuan baru sehingga memungkinkan
seseorang terjadinya perubahan perilaku yang relative tetap, baik
dalam berpikir, merasa, maupun bertindak.
Frase standar komunikasi maritim dalam bahasa khusus
pelayaran sering disebut dengan Standard Maritime Communication
Phrases (SMCP’s). Menurut IMO (2001), ini adalah ungkapan atau
frase yang dipakai khusus untuk menunjang keselamatan navigasi di
atas kapal. Pada awalnya frase standar ini bernama Standard
Maritime Navigational Vocabulary (IMO,1977). Menurut Setiyaningsih
(2016:56) SMCP’s ini harus sering dibiasakan dalam penggunaannya
agar terjadi familiarisasi. Frase standar komunikasi maritim mengatur
dua jenis komunikasi di atas kapal yaitu komunikasi internal (onboard communication) dan komunikasi eksternal (external
communication). Komunikasi internal misalnya perintah
pengoperasian kemudi kapal, perintah kepada masinis di ruang
mesin, perintah saat perwira melakukan dinas jaga laut di anjungan,
dan sebagainya. Sedangkan komunikasi eksternal contohnya adalah
penggunaan International Alphabets dan International Number saat
akan memanggil kapal lain, penggunaan komunikasi pada situasi
bahaya, serta semua penggunaan ungkapan untuk komunikasi radio
lainnya. Adapun masing-masing frase dalam SMCP’s mempunyai
aturan bahkan arti yang berbeda dalam setiap penggunaannya.Hal
inilah salah satu yang membedakan dengan Bahasa Inggris umum.
Berikut adalah contoh beberapa ungkapan yang termasuk
percakapan internal di atas kapal sesuai SMCP, antara lain
; Contoh (1) perintah atau aba-aba kemudi (Steering command) di
anjungan: Midship : kemudi berada di tengah-tengah
Steady : Haluan tetap begitu
Steady as she goes : terus begitu
Nothing to port/starboard : Tidak ke kiri/ kanan
Hard to port/ starboard : cikar kiri/ kanan
Starboard Five : Ke kanan lima derajat
Port ten : Ke kiri sepuluh derajat
Follow mark buoy : Ikuti Ikuti tanda suar, dll
Contoh (2) perintah pada saat labuh jangkar ( anchoring) antara lain:
Let go anchor : Turunkan jangkar
Let go port anchor : Lepas/ turunkan jangkar kiri
Heave up anchor : Hibob jangkar/ tarik jangkar
4. Di lingkungan sekolah, sebutlah di lingkungan akademis, bahasa
Inggris tidak hanya sekedar diberikan sebagai mata pelajaran atau
mata kuliah pelengkap. Akan tetapi lebih diarahkan kepada sarana
atau alat yang perlu dikuasai oleh setiap siswa dalam melakukan
komunikasi dengan dunia internasional. Selain itu, pada jenjang
pendidikan sekolah menengah, bahasa Inggris adalah salah satu
mata pelajaran yang diujikan dalam Ujian Nasional (UN).
Hal ini memperlihatkan concern pemerintah, khususnya Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan, akan pentingnya mempelajari bahasa
Inggris sebagai bekal para siswa mengarungi kehidupan di masa
datang. Lebih khusus lagi bahwa bahasa inggris untuk dunia maritim
ini termasuk kedalam kategori English for Specific Purposes (ESP).
Dengan kata lain, bahasa Inggris yang digunakan merupakan bahasa
yang memiliki karakter dan terminologi tertentu yang hanya ditujukan
untuk tujuan-tujuan tertentu 2 (spesifik). Sehingga, dalam
mempelajari dan mempergunakan bahasa Inggrisnya pun diperlukan
situasi dan kondisi khusus agar pembelajaran yang dimkasudkan
dapat lebih memberikan pengalaman belajar yang paling tidak
mendekati atau hampir mirip (dalam alam pemikirannya) seperti
situasi sebenarnya.
BAB III
PENUTUP
1. KESIMPULAN
Dari sini dapat kita sadari bahwa pentingnya pembelajaran inggris
maritim dalam dunia pendidikan, khususnya bagi sekolah yang
bertujuan khusus untuk membentuk para generasi pelaut.
Dikarenakan masih rendahnya kemahiran generasi kita dalam
berbahasa inggris, apabila materi yang mendasar sudah
diterangkan pada tingkat sekolah menengah atas maka
harapannya dalam progam pembelajaran selanjutnya sudah ada
bekal yang dibawa oleh para siswa.
2. SARAN
Sebaiknya kedepan dalam pembelajaran bahasa inggris umum
disisipi juga beberapa materi inggris maritim agar para siswa
sudah mengenal sedikit materi dari inggris maritim sejak duduk di
bangku sekolah menengah.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/USER/Downloads/e9xK1vTJ8tvJxUNZkMoyOpI2qg
1IJposRnLFzZiK.pdf
https://sumberbelajar.seamolec.org/Media/Dokumen/597425f33f6
dc50f3561554e/14a697a558f251ad53dbaeb9897b3b2f.pdf
Download