Makalah Penganggaran Perusahaan Analisis dan Penyusunan Anggaran Harga Pokok Produksi, Harga Pokok Penjualan, Biaya Operasi, dan Laba Rugi Disusun oleh : Kelompok 2 Kelas A Nama : Nathan Hari Praditya (2017 21 0400) Muhammad Mardiansyah (2017 21 0593) Yuryan Nugroho (2017 21 0691) Rifky Almachbubie M. (2017 21 0692) SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERBANAS SURABAYA Pengertian 1. Anggara Harga Pokok Produksi Anggaran harga pokok produksi (cost of goods manufactured) ialah kalkulasi biaya produkjadi per unit yang terdiri dan unsur-unsur persediaan awal barang dalam proses ditambah biaya produksi dalam periode sekarang dikurangi persediaan akhir barang dalam proses. 2. Anggaran Harga Pokok Penjualan Anggaran Pokok Penjualan adalah perhitungan biaya barang jadi yang siap dijual yang unsurnya terdiri dari persediaan awal barang jadi ditambah barang jadi yang selesai dikurangi persedi-aan akhir barang jadi. 3. Anggaran Biaya Operasi Anggaran Biaya Operasi adalah anggaran yang berisi tentang bi-aya operasional yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk men-danai kegiatan operasi perusahaan demi mencapai tujuan yang ingin dicapai perusahaan. 4. Anggaran Laporan Laba Rugi Anggaran laporan laba-rugi adalah anggaran yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penghasilan dan biaya-biaya pe-rusahaan selama satu periode Informsi yang Dibutuhkan 1. Anggaran Harga Pokok Produksi a. Menentukan harga jual produk b. Memantau realisasi biaya produksi c. Menghitung laba rugi perusahaan d. Menentukan harga pokok persedian produk jadi dan produk dalam proses yang disajikan dalam neraca 2. Anggaran Harga Pokok Penjualan a. Persediaan awal barang dagang b. Peersediaan akhir barang dagang c. Pembelian bersih 3. Anggaran Biaya Operasi a. Menghitung anggaran biaya tetap b. Menghitung anggaran biaya variabel c. Menghitung anggaran semi-variabel 4. Anggaran Laporan Laba Rugi a. Anggaran kas b. Anggaran penjualan c. Anggaran produksi d. Anggaran biaya produksi e. Anggaran beban operasional f. Anggaran pajak penghasilan badan Contoh Penyusunan Anggaran 1. Anggaran Harga Pokok Produksi PT ABC, rencana penjualan: Produk X Rp 200, Y Rp 250. Proyeksi Persediaan: Awal: X unit, Y unit Akhir: X unit, Y unit. Penjualan dibayar tunai 70% dan sisanya kredit. Data yang tersedia antara lain sebagai berikut Bahan Baku A Bahan Baku B Bahan Baku C Produk X 4 2 0 Produk Y 5 3 1 Persedian Awal 32.000 29.000 6.000 (unit) Persediaan Akhir 36.000 32.000 7.000 (unit) Harga per Unit (Rp) 12 5 3 Upah Buruh: Untuk membuat satu unit produk X membutuhkan waktu 2 jam, tarif Rp 12 dan Y3 jam tarif Rp 16. Biaya Overhead Pabrik: Tarif berdasar jam tenaga kerja langsung, tarif variabel Rp 8per jam, juga tarif tetap Rp12,per jam; dari tarif tetapsebesar 20% adalah beban penyusutan aset tetap pabrik. Asumsi: Pembelian material dibayar tunai 50%, sisanya kredit. Persediaan barang jadi produk X awal period Rp (1.000 unit) dan akhir 500 unit, untuk produk Y Rp (500 unit) dan akhir 400 unit. 2. Anggaran Harga Pokok Penjualan Keterangan Jumlah (Rp) Produk X = 60.000 x Rp. 200 12.000.000 Produk Y = 40.000 x Rp. 250 10.000.000 Jumlah 22.000.000 Keterangan : 1. Penjualan tunai 70% x Rp 22.000.000 = Rp 15.400.000/ penerimaan kas 2. Piutang dagang 30% x Rp 22.000.000 = Rp 6.600.000 3. Anggaran Biaya Operasi PT.Tintamas, sebuah perusahaan produsen pulpen yang berlokasi di jakarta. Pada bulan November 2003, kantor pemasaran perusahaan ini membuat anggaran berkaitan dengan rencana kerja tahun 2004 untuk mendukung seluruh aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya. Bagian pemasaran perusahaan ini dikepalai oleh seorang manajer pemasaran, dibantu oleh 4 orang staf pemasaran, 2 orang penyelia wiraniaga, 12 orang wiraniaga, 2 orang karyawan serbas-serbi. Rencana kerja kantor pemasaran PT.Tirtamas adalah sebagai berikut. 1. Volume penjualan 1.500.000 unit (setiap 10 unit pulpen dikemas dalam 1 kotak). 2. Komisi penjualan Rp.1.000 per kotak untuk wiraniaga dan sebesar Rp.300 per kotak penyelia wiraniaga, sedangkan komisi yang akan diterima oleh manajer pemasaran adalah sebesar Rp.200 per kotak. 3. Biaya iklan Koran Rp.2.000.000 per penayangan. 4. Biaya iklan dimajalah Rp.3.000.000 per penayangan 5. Jumlah penayangan iklan dikoran dan dimajalah masing-masing sebanyak 48 kali setahun. 6. Biaya pengepakan sebesar Rp.8000 per b10 kotak. 7. Gaji per bulan 4 orang staf pemasaran sebesar Rp.1.500.000 perc orang 8. Gaji per bulan manajer pemasaran sebesar Rp.3.000.000 9. Gaji perbulan 12 orang wiraniaga sebesar Rp.400.000 per orang 10. Gaji per bulan 2 orang penyelia wiraniaga sebesar Rp.800.000 per orang 11. Gaji per bulan 2 orang karyawan serba-serbi sebesar Rp.600.000 per orang 12. Biaya transportasi diberikan kepada wiraniaga sebesar Rp.200.000 per orang per bulan 13. Biaya depresiasi gudung kantor pemasaran sebesar Rp.15.000.000 per tahun 14. Biaya depresiasi kendaraan pemasaran sebesar Rp.20.000.000 per tahun 15. Biaya depresiasi peralatan kantor sebesar Rp.10.000.000 16. Biaya listrik, air dan telepon sebesar Rp.4.000.000 per bulan Jawab; Berdasarkan data diatas dan keterangan diatas maka anggaran pemasaran PT.Tintamas untuk tahun 2004 adalah sebagai berikut: 1. Gaji yang diperoleh manajer pemasaran adalah sebesar Rp.3.000.000 per bulan atau sebesar Rp.36.000.000 per tahun, sedangkan komisi yang diperoleh manajer pemasaran sebesar Rp.200 x 150.000 kotak = Rp.30.000.000. karena, setiap 10 unit pulpen dikemas di dalam 1 kotak maka total penjualan yang direncanakan adalah sebesar 1.500.000 unit : 10 unit = 150.000 kotak. 2. Staf pemasaran digaji sebesar Rp.1.500.000 per orang per bulan. Berarti, jumlah gaji yang akan dibayarkan untuk 4 staf pemasaran adalah sebesar (Rp.1.500.000 x 4 x 12 bulan) = Rp.72.000.000 per tahun. 3. Sementara itu, gaji yang dibayarkan kepada penyelia wiraniaga adalah sebesar Rp.800.000 per bulan per orang. Maka total gaji 2 orang wiraniaga didalam 1 tahun adalah sebesar (2 x Rp.800.000,00 x 12 bulan) = Rp.19.200.000. karena setiap penjualan 1 kotak pulpen, penyelia memperoleh komisi sebesar Rp.300 maka komisi yang diterima oleh 2 orang penyelia wiraniaga adalah sebesar = (Rp.300 x 150.000) = Rp.45.000.000 dalam setahun anggaran. 4. Setiap wiraniaga memperoleh gaji sebesar Rp.400.000,00 per bulan maka gaji yang dianggarkan untuk 12 orang wiraniaga adalah sebesar = (Rp.400.000 x 12 orang x 12 bulan) = Rp.57.600.000. setiap wiraniaga memperoleh komisi penjualan Rp.1.000 per kotak pulpen maka jumlah komisi penjualan yang dianggarkan untuk seluruh wiraniaga didalam 1 tahun adalah sebesar = (150.000 kotak x Rp.1.000) = Rp.150.000.000. 5. Untuk beriklan di Koran dan majalah masing-masing direncanakan sebanyak 48 kali sepanjang tahun 2004 maka anggaran biaya iklan di koran dan di majalah adalah sebesar = 48 x (Rp.2.000.000 + Rp.3.000.000) = Rp.240.000.000. 6. Biaya pengepakan adalah sebesar Rp.8.000.000 per kotak, atau sebesar Rp.800 per kotak, sedangkan jumlah pulpen yang direncanakan dijual adalah sebesar 150.000 kotak maka biaya pengepakan total yang dianggarkan adalah sebesar = 150.000 x Rp.800 = Rp.120.000.000. 7. Biaya depresiasi gedung, kendaraan, dan peralatan kantor adalah biaya yang relative tidak berubah walaupun terjadi gejolak fluktuasi aktivitas bagian pemasaran. Biaya jenis ini tidak akan berubah dari tahun ke tahun, kecuali terjadi perubahan jumlah atau nilai dari aktiva tetap yang di depresiasikan. 8. Dengan demikian, anggaran biaya pemasaran total PT.Tintamas di dalam tahun 2004 adalah sebesar Rp.906.000.000 yang terdiri dari biaya tetap sebesar Rp.292.200.000 dan Rp.613.800.000 biaya variable. Anggaran Biaya Pemasaran Jenis biaya Biaya tetap Biaya variable Total Gaji & komisi manajer pemasaran Gaji staf pemasaran Gaji & komisi penyelia wiraniaga Gaji & komisi wiraniaga Gaji karyawan serba-serbi Biaya iklan di majalah Biaya pengepakan Biaya transportasi Biaya depresiasi kendaraan Biaya depresiasi gedung Biaya depresiasi peralatan kantor Biaya listrik, air dan telepon Jumlah 36.000.000 72.000.000 19.200.000 57.600.000 14.400.000 30.000.000 45.000.000 150.000.000 240.000.000 120.000.000 28.800.000 20.000.000 15.000.000 10.000.000 48.000.000 292.200.000 613.800.000 66.000.000 72.000.000 64.200.000 207.600.000 14.400.000 240.000.000 120.000.000 28.800.000 20.000.000 15.000.000 10.000.000 48.000.000 906.000.000 Untuk menyusun anggaran pemasaran bulanan, perusahaan hanya perlu melihat alokasi biaya tetap dan anggaran pemasaran variabel. Karena biaya pemasaran tetap tidak dipengaruhi oleh tingkat aktivitas penjualan, maka anggaran biaya pemasaran tetap tahunan langsung dibagi dengan 12 bulan. Sedangkan anggaran biaya pemasaran variabel dipengaruhi langsung oleh volume penjualan produk atau aktivitas lainnya pada bulan tertentu, maka alokasinya didasarkan pada volume penjualan aktivitas pada bulan tersebut. Dalam ilustrasi 1 ini alokasi penjualan produk dilakukan secara merata sepanjang tahun, maka anggaran biaya pemasaran perusahaan dibagi secara merata pada setiap bulan yang ada. Gaji & komisi manajer Pemasaran dianggarakan Rp. 66.000.000 yg terdiri dari: Biaya tetap = Rp. 36.000.000 & biaya variabel = Rp. 30.000.000 Rp. 36.000.000 / 12 bln = Rp 3.000.000 Rp. 30.000.000 / 12 bln = Rp. 2.500.000 Rp. 3.000.000 + Rp. 2.500.000 = Rp. 5.500.000 per bulan Semua jenis biaya pemasaran lainnya dihitung dengan cara yg sama Anggaran Biaya Pemasaran Bulanan (dalam ribuan) Jenis Biaya Bulan Jan Gaji dan komisi 5.500 Manajer pemasaran 6.000 Gaji staf pemasaran Feb 5.500 mar 5.500 Triwulan 2 3 16.500 16.500 Total 6.000 6.000 18.000 18.000 18.000 72.000 5.350 5.350 16.050 16.050 16.050 64.200 17.300 17.300 17.300 51.900 51.900 51.900 207.600 1.200 3.600 3.600 14.400 20.000 20.000 20.000 60.000 60.000 60.000 240.000 4 16.500 66.000 Gaji & komisi penyelia wiraniaga Gaji & komisi wiraniaga Gaji karyawan serba serbi Biaya iklan majalah & tv Biaya pengepakan 5.350 10.000 10.000 10.000 30.000 30.000 30.000 120.000 Biaya transportasi 2.400 2.400 2.400 7.200 7.200 7.200 28.800 Biaya penyusutan kendaraan Biaya penyusutan gedung Biaya penyusutan peralatan kantor Biaya daya dan jasa 1.500 1.500 1.500 4.500 4.500 4.500 18.000 1.250 1.250 1.250 3.750 3.750 3.750 15.000 1.000 1.000 1.000 3.000 3.000 3.000 12.000 4.000 4.000 4.000 12.000 12.000 12.000 48.000 Jumlah 75.500 75.500 75.500 226.500 226.500 226.500 226.500 1.200 1.200 3.600 II. BIAYA ADMINISTRASI DAN UMUM Selain aktivitas pemasaran, perusahaan memerlukan aktivitas keorganisasian. Aktivitas keorganisasian merupakan kegiatan administrative dan manajerial yang mengarahkan dan mendukung aktivitas lain didalam perusahaan. Anggaran biaya administrasi dan umum adalah semua rencana biaya yang berkaitan dengan aktivitas untuk mengatur dan mengendalikan organisasi. Aktivitas administrasi dan umum mencakup keseluruhan aktivitas umum perusahaan diluar aktivitas produksi dan pemasaran. Karena itu, lingkup kegiatan administrasi dan umum sangat luas, mencakup sebagai berikut: 1. Gaji staf administrasi, 5. Biaya korespondensi, 2. Gaji manajer dan direktur, 6. Biaya telepon kantor administrasi, 3. Biaya sewa (kantor, kendaraan, dsb), 7. Biaya listrik kantor administrasi, 4. Biaya urusan hukum, 8. Biaya bunga kredit, dll Biaya administrasi dan umum adalah biaya yang jumlahnya relative tidak dipengaruhi oleh tingkat aktivitas perusahaan. Biaya ini juga tergolong biaya yang tidak berubah dari waktu ke waktu, kecuali memang direncanakan untuk berubah. Perubahan besarnya biaya administrasi dan umum, khususnya perubahan yang berupa penambahan biaya, dapat disebabkan oleh berbagai hal, baik yang direncanakan secara internal maupun factor eksternal yang tidak terhindarkan, seperti kenaikan gaji direksi, kenaikan gaji pegawai, kenaikan tarif listrik, air, dan telepon. Ilustrasi 2: Sebuah perusahaan balpoint. Pada bulan Nov 2016 , kantor pemasaran perusahaan ini membuat anggaran berkaitan dengan rencana kerja tahun 2017. Pada tahun 2016 merancang anggaran untuk administrasi & umm adalah sebagai berikut: Gaji 4 staf sebesar Rp. 96.000.000, Biaya listrik Rp. 18.000.000 Gaji manajer Rp. 72.000.000, Biaya ATK Rp. 12.000.000 Gaji direktur Rp. 84.000.000, Biaya peny gedung Rp. 15.000.000 Biaya sewa kendaraan Rp. 36.000.000, Biaya peny.kend Rp. 24.000.000 Biaya korespondensi Rp. 6.000.000, Admn lainnya Rp. 9.000.000 Biaya telepon Rp. 12.000.000 Untuk tahun 2017 perusahaan menganggarkan kenaikan biaya administrasi & umum, perubahan tersebut mencakup: - Kenaikan gaji staf administrasi sebesar 20% - Kenaikan gaji manajer & direktur masing2 20% & 15% - Merekrut 2 orang staf admin baru dgn gaji per bulan Rp. 1.500.000 per orang - Tarif listrik naik 20% Jawab; 1. Gaji 4 org staf admin naik 20% Rp. 96.000.000 x 20% = Rp. 115.200.000 ditambah rencana penambahan 2 org staf dgn gaji Rp. 1.500.000 Rp. 1.500.000 x 12 bln x 2org = Rp. 36.000.000 Rp. 36.000.000 + Rp. 115.200.000 = Rp. 151.200.000 2. Gaji manajer naik 20% → Rp. 72.000.000 x 20% = Rp. 86.400.000 Gaji direktur naik 15% → Rp. 84.000.000 x 15% = Rp. 96.600.000 3. Listrik naik 20% → Rp. 18.000.000 x 20% = Rp. 21.600.000 4. Karena biaya2 lain tidak berubah maka biaya administrasi & umum untuk tahun 2017 sbb Anggaran Biaya Adminisrasi & Umum Jenis Biaya Jumlah Gaji staf admin Gaji manajer Gaji direktur Biaya sewa kendaraan Biaya korespondensi Biaya telepon Biaya listrik Biaya ATK Biaya peny. Gedung Biaya Peny. Kend Biaya admn lainnya Jumlah 151.200.000 86.400.000 96.600.000 36.000.000 6.000.000 12.000.000 21.600.000 12.000.000 15.000.000 24.000.000 9.000.000 469.800.000 Biaya Administrasi dan umum cenderung memiliki sifat tetap, sehingga tidak dipengaruhi secara langsung oleh aktivitas tertentu, karena itu biaya administrasi dan umum cenderung dialokasikan dalam jumlah yang sama dari bulan ke bulan, kecuali terdapat rencana kerja yang khusus pada bulan tertentu. Dalam kasus ini maka anggaran biaya administrasi dan umum dibagi secara merata pada setiap bulannya Anggaran Biaya Adminisrasi & Umum Bulanan (dalam ribuan) Jenis Biaya Gaji staf admin Gaji manajer Gaji direktur Biaya sewa kendaraan Biaya korespondensi Biaya telepon Biaya listrik Biaya ATK Biaya peny. Gedung Biaya Peny. Kend Biaya admn lainnya Jumlah Bulan Jan 12.600 7.200 8.050 3.000 500 1.000 1.800 1.000 1.250 2.000 750 39.150 Feb 12.600 7.200 8.050 3.000 500 1.000 1.800 1.000 1.250 2.000 750 39.150 mar 12.600 7.200 8.050 3.000 500 1.000 1.800 1.000 1.250 2.000 750 39.150 Triwulan 2 3 37.800 37.800 21.600 21.600 24.150 24.150 9.000 9.000 1.500 1.500 3.000 3.000 5.400 5.400 3.000 3.000 3.750 3.750 6.000 6.000 2.250 2.250 117.450 117.450 Total 4 37.800 21.600 24.150 9.000 1.500 3.000 5.400 3.000 3.750 6.000 2.250 117.450 4. Anggaran Laporan Laba Rugi PT Maju Sejahtera Anggaran Laba Rugi Periode 31 Desember 2019 Penjualan Harga Pokok Penjualan Biaya bahan baku Biaya tenaga kerja langsung Biaya overhead – Biaya produksi – Persediaan awal barang jadi – Jumlah persediaan barang jadi – Persediaan akhir – Harga pokok penjualan Laba kotor – Biaya operasional Laba usaha sebelum pajak Pajak Laba usaha setelah pajak xxx xxx xxx xxx xxx xxx xxx ( xxx ) ( xxx ) xxx ( xxx ) xxx (x) xxx 151.200 86.400 96.600 36.000 6.000 12.000 21.600 12.000 15.000 24.000 9.000