Metode Geomagnet Penjelasan Singkat Metode geomagnet adalah salah satu metode dalam geofisika yang memanfaatkan sifat kemagnetan batuan bumi yang dapat dipandang sebagai dipole (kutub utara dan selatan magnetik) serta mempunyai medan magnet yang tidak konstan. Tujuan a) Memahami prinsip kerja alat ukur magnetik (yaitu G-816 dan G-856). b) Mengerti cara pengambilan data geomagnetic dan pengolahannya. c) Memperkirakan secara kualitatif dari benda-benda penyebab anomali. U BS 15 0,15 3,15 6,15 9,15 12,15 15,15 12 0,12 3,12 6,12 9,12 12,12 15,12 9 0,9 3,9 6,9 9,9 12,9 15,9 6 0,6 3,6 6,6 9,6 12,6 15,6 3 0,3 3,3 6,3 9,3 12,3 15,3 0 0,0 3,0 6,0 9,0 12,0 15,0 6 9 12 0 3 15 Lintasan Pengambilan Data Geomagnet Berdasarkan Metode Grid Pengenalan Alat Persiapan Alat dan Lokasi Pengukuran 1. Pertama kali, kita ambil perlengkapan dan peralatan untuk penyelidikan geomagnet di Laboratorium Geofisika. 2. Peralatan dan perlengkapan dibawa ke lokasi yang akan diukur, dimana lokasi tersebut telah diukur jaraknya dan diberi batas. 3. Pengukuran dimulai dengan mengambil suatu titik acuan, dimana bukan merupakan daerah pengukuran (Base Station/ BS). 4. Kemudian diukur intensitas magnetiknya beberapa kali di titik itu. Pengukuran tersebut tidak boleh lebih dari 3 gamma dan hasilnya dirata-rata, maka akan didapat harga intensitas di titik itu. 5. Alat magnetometer dibawa oleh salah seorang praktikan dan satu praktikan yang membawa besi dimana merupakan satu rangkaian dari alat tersebut dan yang lainnya mencatat data dan waktunya. 6. Pengukuran dimulai dari titik BS dan berlanjut ke titik (0,0),….(0,15) dan kembali lagi ke titik BS dan seterusnya. 7. Dalam pengukuran diukur intensitas magnetiknya beberapa kali dititik itu, dimana pengukurannya tidak boleh melebihi 3 gamma dan hasilnya dirata-rata.