Uploaded by bagusghufron27

Transportasi laut

advertisement
Tiga Bidang Cakupan Transportasi Laut
Bidang Cakupan Transportasi Laut secara garis besar terbagi dalam 3 bidang,
yaitu bidang Pelabuhan,Pelayaran dan Logistik Maritim. Secara lebih spesisfik akan
dijelaskan sebagai berikut mengenai 3 bidang cakupan tersebut :
A. Pelabuhan
a. Definisi Pelabuhan
Pelabuhan yaitu sebuah fasilitas di laut yang mana berfungsi untuk
menerima sebuah kapal serta memindahkan barang kargo dan penumpang ke
dalam sebuah kapal tersebut. Di dalam pelabuhan terdapat alat-alat yang mana
dirancang khusus untuk digunakan memuat dan membongkar muatan kapalkapal yang akan berlabuh.
menurut Peraturan Perundangan No 11 tahun 1983, suatu pelabuhan ialah
tempat dimana kapal laut berlabuh dan bertambat serta kendaraan air lainnya
untuk menaikkan dan menurunkan penumpang dan bongkar muat barang serta
merupakan daerah lingkungan yang mana menjadi tempat kerja kegiatan
ekonomi.
Berdasarkan UU no.17 tahun 2008 sebuah pelabuhan adalah tempat yang
terdiri atas daratan atau perairan dengan batas-batas tertentu sebagai tempat
kegiatan pemerintahan dan kegiatan pengusahaan yang dipergunakan sebagai
tempat kapal bersandar, naik turun penumpang dan atau bongkar muat barang,
berupa terminal dan tempat berlabuh kapal yang dilengkapi dengan fasilitas
keselamatan dan keamanan pelayaran dan kegiatan penunjang pelabuhan sebagai
perpindahan intra dan antarmoda transportasi.
Dengan
demikian
dapat
disumpulkan
bawha
suatau
pelabuhan
merupakan suatu lingkungan kerja ekonomi yang dilakukan pada area daratan
dan perairan dengan dilengkapi beberapa fasilitas untuk berlabuh dan bertambat
sebuah kapal, untuk kegiatan bongkar muat barang serta turun naiknya
penumpang dari satu moda transportasi laut ke moda transportasi lainnya.
b. Fungsi Pelabuhan
Sebagaimana yang di jelaskan pada bagian definisi, maka sebuah pelabuhan
mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut :
1. Interface (titik temu), yaitu pelabuhan merupakan suatu tempat
pertemuan anatara dua jenis transportasi yaitu darat dan laut. Dimana
dalam pelabuhan harus diharuskna menyediakan berbagai fasilitas dan
1
pelayanan jasa yang digunakan untuk mempeemudah perpindahan
baranng dan juga penumpang ke transportasi darat ataupun sebaliknya.
2. Link (mata rantai), artinya pelabuhan merupakan sebuah mata rantai dari
sistem transportasi, dimana pelabuhan sangat mempengaruhi bagi
kegiatan transportasi secara keseluruhan mulai dari tempat barang berasal
hingga sampai tujuan.
3. Gateway (Gerbang ), artinya sebuah pelabuhan berfungsi sebagai pintu
gerbang dari suatu Negara atau daerah, sehingga menjadi peranan
penting bagi perekonomian dalam suatu negara atau daerah.
4. Industri entity, artinya sebuah pelabuhan merupakan tempat bagi
perkembangan industri yang berorientasi pada ekspor dan impor dari
suatu negara atau daerah serta mampu menjadi kesatuan menjadi
industrial zone.
Dari fungsi- fungsi yang sudah di paparkan, pelabuhan juga merupakan
tempat terminal pengangkutan, yang mana dalam hal ini didapatkan
beberapa fungsi sebagai berikut:
1. Fungsi pelayanan dan pemangkalan kapal, seperti:
i.
Pelabuah meberikan bantuan untuk kapal-kapal yang akan
masuk serta meninggalkan dan memutar arah di pelabuhan.
ii.
Pelabuhan menjadi tempat perlindungan untuk kapal dari
ombak saat berlabuh dan tambat.
iii.
Pelayanan untuk kapal saat pengisian bahan bakar
iv.
Pemeliharaan dan perbaikan kapal.
2. Fungsi pelayanan kapal penumpang, seperti :
i.
Disediakannya beberapa
prasarana dan
sarana
untuk
penumpang saat menunggu kapal dan melakukan aktivitas
persiapan untuk keberangkatannya.
ii.
Disediakannya sarana yang bisa memberikan kenyamanan
seerta terdapat makanan dan keperluan penumpang.
3. Fungsi penanganan barang, seperti :
i.
Penyediaan
prasarana
dan
sarana
untuk
menyimpan
sementara, yang berukuran ekonomis saat diangkut.
ii.
Bongkar muat barang ke kapal dan penanganan barang di
darat serta penjaagaan keamanan sebuah barang
2
c. Peran Pelabuhan
Pelabuhan merupakan salah saatu unsur penentu dari aktivitas sebuah
perdagangan. Pelabuhan yang di kelola secara baik dan efisien akan menjadi
pendorong kemajuan dari perdagangan sehingga menjadikan suatu daerah akan
maju dengan sendirinya. Dan dari sisnilah pelabuhan sangat berperan penting
yaitu sebagai focal point bagi perekonomian maupun perdagangan dan menjadi
kumpulan badan usaha seperti pelayaran dan keagenan, pergudangan, freight
forwarding, dan lain sebagainya .Adapun peranan dari pelabuhan sebagai berikut
1) Melayani untuk kebutuhan dalam perdagangan domestik dan
internasional di daerah dimana pelabuhan tersebut berada.
2) Membantu untuk berjalan dan berputarnya suatu roda perdagangan
dan pengembangan industri regional.
3) Menampung pangsa pasar (share) yang semakin meningkat guna
melayani perdagangan internasional.
4) Menyediakan fasilitas transit untuk tujuan atau daerah hinterland
/negara tetangga.
5) Membuka isolasi pulau atau daerah terpencil.
d. Jenis – Jenis Pelabuhan
Ada beberapa jenis pelabuhan , yaitu :

Berdasarkan fungsi perdagangan nasional dan internasional :
-
Pelabuhan laut
Pelabuhan laut merupakan pelabuhan yang mana kapal-kapal
bebendera asing bebas untuk memasukinya.
-
Pelabuhan pantai
Pelabuhan pantai merupakan pelabuhan yang mana tidak
terbuka bagi perdagangan luar negeri selain itu pelabuhan pantai
hanya bisa dimasuki oleh kapal-kapal yang berbendera
Indonesia.. jika kapal berbendera asing ingin masuk maka harus
memiliki izin khusus.

Berdasarkan penggunaannya :
-
Pelabuhan ikan
Pelabuhan ikan merupakan pelabuhan yang digunakan bagi para
nelayan
-
Pelabuhan minyak
3
-
Pelabuhan minyak yaitu pelabuhan yang hanya menangani
aktivitas untuk pasokan minyak
-
Pelabuhan barang
Pelabuhan ini adalah pelabuhan yang mempunyai dermaga serta
dilengkapi dengan fasilitas untuk bongkar muat barang.
-
Pelabuhan penumpang
Seperti halnya pelabuhan barang, pelabuhan penumpang juga
melayani bongkar muat barang, tetapi lebih fokus pada
penumpang dan untuk barang-barang yang dibongkar cenderung
sedikit.
-
Pelabuhan campuran
Pelabuhan campuran merupakan pelabuhan yang mana hanya di
fokuskan untuk keperluan penumpang dan barang, bias any
pelabuhan ini adalah pelabuhan yang masih dalam tahap
perkembangan.
-
pelabuhan militer
Pelabuhan ini sudah jelas yaitu pelabuhan yang digunkan untuk
aktifitas militer seperti kapal perang.

Berdasarkan penyelenggarannya:
-
Pelabuhan umum
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang digunakan untuk
kepentingan palayanan masyarakat umum yang dilakukan oleh
pemerintah
-
Pelabuhan khusus
Pelabuhan ini merupakan sebuah pelabuhan yang mana hanya
digunakan untuk kepentingan sendiri dan jarang digunakan
untuk kepentingan umum jika ada pun pasti dengan keadaan
tertentu dan atas ijin khusus dari Pemerintah

Berdasarkan pengusahaannya:
-
Pelabuhan yang diusahakan
Pelabuhan jenis ini merupakan pelabuhan yang diusahakan
untuk memberikan fasilitas-fasilitas yang diperlukan untuk
setiap kapal ketika memasuki pelabuhan
-
Pelabuhan yang tidak diusahakan
4
Pelabuhan jenis ini merupakan tempat singgah kapal tanpa
fasilitas bea cukai, bongkar muat dan lain sebagainya

Berdasarkan letak geografis :
-
Pelabuhan alam
Pelabuhan ini merupakan pelabuhan yang terbenuk secara alami
seperti jazirah atau pelabuhan yang terletak di teluk, estuari dan
muara sungai.
-
Pelabuhan semi alam
Pelabuhan semi alam merupakan campuran antara pelabuhan
buatan dan pelabuhan alam
-
Pelabuhan buatan
Pelabuhan buatan yaitu suatu daerah perairan yang dilindungi
dari pengaruh gelombang dengan membuat bangunan pemecah
gelombang hanya dihubungkan oleh satu celah yang berfungsi
untuk keluar masuknya kapal

Berdasarkan kelasnya : pelabuhan umum, pelabuhan kelas I, Pelabuhan
kelas II, pelabuhan kelas III, pelabuhan kelas
e. Fasilitas Pelabuhan
Untuk dapat menjalankan fungsinya, maka pelabuhan diperlengkapi dengan
berbagai fasilitas seperti :
I.
Untuk Pelayaran Kapal Seperti:
-
Pemecah gelombang : digunakan untuk melindungi daerah perairan
pelabuhan dari gangguan gelombang
-
Alur pelayaran : mengarahkan kapal-kapal yang akan keluar/masuk
pelabuhan dengan aman dan lancar.
-
Kolam pelabuhan : tempat kapal berlabuh untuk bongkar muat,
melakukan gerakan untuk memutar
-
Dermaga : bangunan yang digunakan kapal untuk berlabuh dan
penambat kapal
II.
Fasilitas Untuk Barang dan Penumpang :
-
Alat penambat : dipakai untuk menambatkan kapal pada waktu
merapat di dermaga maupun menunggu di perairan sebelum bisa
merapat ke dermaga
-
Gudang : digunakan untuk menyimpan barang
5
III.
IV.
-
Kantor : untuk urusan administrasi
-
Pengisian BBM
-
Fasilitas pandu kapal
-
Gedung terminal penumpang
-
Bengkel
-
Garasi
-
Rumah pemadam kebakaran
Fasilitas untuk Penggunan Tanah :
-
Jaringan Jalan
-
Parking Areas
-
Jalan Kereta Api
-
Lapangan Penumpukan
-
Waiting doks ( untuk angkutan sungai )
Fasilitas Penanganan Barang :
-
Derek kapal
-
Kran darat
-
Kran terapung
-
Alat angkut muatan diatas dermaga
e. Jenis Biaya Pelayanan Jasa Pelabuhan
Karena terdapat banyak fasilitas di pelabuhan maka juga terdapat biaya
pelayan jasa diantaranya sebagai berikut :
a) Pelayanan kapal
Untuk Biaya pelayan terhadap kapal terdapat biaya untuk jasa labuh,
jasa tambat /sandar, jasa pandu, jasa tunda, jasa logistik kapal.
b)
Pelayanan Barang dan Penumpang
Untuk biaya pelayanan barang dan penumpang terdapat :
-
Pelayanan petikemas: stevedoring, wharfage, haulage,
storage, shifting, lift on/off, stripping/,stuffing
-
Curah/ Bulk : stevedoring, wharfage, haulage, storage
(Gudang atau lapangan)
f.
Penyelenggara Pelabuhan
a) Unit penyelenggara : pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota
b) Badan usaha pelabuhan : Pelindo, BUMD, swas
6
g. Kendala Pengembangan Pelabuhan Indonesia
-
Kinerja Untuk Operasional relatif rendah
-
Keselamatan dan keamanan yang belum optimal
-
Produktivitas pelayanan rendah
-
Performansi subsektor kepelabuhanan nasional relatif rendah
-
Lokasi pelabuhan di kota besar dan sungai
-
Alokasi anggaran pembangunan pelabuhan masih rendah
-
Pelayanan masih belum optimal sesuai peraturan yang berlaku, dsb
B. Pelayaran
Perusahaan pelayaran merupakan suatu badan usaha milik Negara atau swasta
yang mana pada perusahaaan pelayaran menyediakan usaha jasa dalam bidang
penyediaan ruangan untuk angkutan air maupun angkutan laut dimana kepentingan
mengangkut muatan penumpang ataupun barang ini dilakukan dari suatu pelabuhan
asal menuju ke pelabuhan tujuan. Perusahaan pelayaran secara garis besar adalah
usaha pengangkutan barang atau penumpang dari laut, yang mana dilakukan antara
pelabuhan-pelabuhan dalam suatu wilayah sendiri maupun antarnegara. Dalam
perusahaan pelayaran dapat kita bedakan menjadi perusahaan pelayaran nasional
dan perusahaan pelayaran internasional. Dimana dalam perusahaan nasional,
kegiatan pelayaran berlangsung di dalam batas-batas wilayah teritorial Negara.
Sementara untuk perusahaan pelayaran internasional kegiatan pelayaran berlangsung
di dalam perairan internasional yang menghubungkan beberapa Negara.
a) Jenis- Jenis Perusahaan Pelayaran
Jika kita lihat dari sifat usahanya perusahaan pelayaran dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu :
1. Pelayaran tetap (Linier Service).
Pelayaran meurpakan yang dijalankan secara tetap dan teratur,
baik dalam hal kedatangan maupun keberangkatan kapal dari
pelabuhan, tarif angkutan dan juga dalam hal syarat-syarat dan
perjanjian pengangkutan.
Pelayaran tetap memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Jalur pelayaran dan perjalanan pada kapal teratur dan
menyinggahi pelabuhan yang sudah di tetapkan sebelumnya
dengan fekruensi yang tetap dan mempunyai sailing
7
schedule tertentu yang semuanya di umumkan kepada
semua cargo owner(pemilik muatan).
b. Pada umumnya pelayaran tetap dapat menerima semua jenis
muatan.
c. Dalam pelayaran tetap juga menawarkan freight rate (daftar
tariff angkutan) yang mana telah di tetapkan dan berlaku
umum.
d. Pengusaha pelayaran harus mempunyai peraturan atau
syarat-syarat pengangkutan atau mungkin bias dengan
perjanjian khusus antara carrier dan shipper.
Sebagaimana usaha pasti memiiki keuntungan dan kerugian,
untuk usaha pelayaran service linier juga memiliki keuntungan
dan kerugian sebagai berikut :

Keuntungan Linier Service. :
a. Dapat memenuhi kebutuhan untuk cargo owner, yakni satu
pelayaran yang tetap dan teratur.
b. Memiliki customer tetap dan selalu mensupport perusahaan.
c. Karena sifatnya yang teratur lebih mudah ddiprediksi dan juga
mudah untuk mengatur preplanning agar memungkinkan untung
atau rugi lebih mudah di ketahui sebelumnya.

Kerugian Linier Service
a. Jika linier maka membutuhkan sebuah organisasi yang mahal
atau besar selain itu harus ada unit usaha, armada, keuangan,
dan administrasi umum dalam jumlah yang sesuai dengan
kegiatan.
b. Selain itu
harus balanced untuk trade linier container guna
menghindari biaya respositioning yang tinggi.
c. Supaya dapat memelihara satu frekuensi yang tinggi maka
diharuskan mempunyai armada yang besar / banyak.
2. Pelayaran Tidak Tetap (Tramper Service).
Pelayaran tramper service adalah pelayaran bebas yang mana
tidak terikat oleh ketentuan-ketentuan formal, selain itu pelayaran
jenis ini tidak mempunyai jalur pelayaran tetap, dan kapal dapat
8
berlayar kemana saja sesuai dengan tujuang yang di inginka serta
kapal dapat membawa muatan apa saja. Pelayaran tramp ini juga
tidak mempunyai jadwal yang sudah di tentuka sebelumnya. Syarat
pengangkutan dan uang tambang (freight rate) untuk pelayaran
tramp merupakan hasil persetujuan oleh kedua belah pihak.. Berikut
ini adalah beberapa keuntungan tramper service :
a. Kapal hanya menyinggahi pelabuhan yang memiliki
prospek yang bermuatan cukup.
b. Pelabuhan yang di singgahi memang kurang, akan tetapi
untuk muatan yang diangkut sudah cukup banyak.
c. Organisasi perusahaan cukup sederhana, dan unit
armada yang penting ada.
Untuk kerugian tramper service sendiri adalah sebagai berikut.
a.
Tidak mudah untuk mendapatkan pekerjaan kapal
dikarenakan tidak mempunyai customer yang tetap.
b.
Selain itu ada kemugkinan berlayar dalam keadaan
kosong menuju satu pelabuhan muat dan tidak
memperoleh muatan balik
3. Jenis Cargo
Jika ditinjau dari segi muatan maka kargo dibedakan menjadi
beberapa jenis, yaitu :
a. Bulk Cargo
Bulk cargo merupakan suatu muatan yang terdiri dari satu
macam muatan yang tidak dikemas yang dikapalkan
sekaligus dalam jumlah besar. Muatan bulk ini biasa
disebut juga dengan muatan curah karena memang cara
memuat bulk cargo adalah dengan jalan mencurahkanya ke
dalam palkah kapal.
b. General Cargo
General cargo merupakan muatan yang terdiri dari berbagai
jenis barang yang dikemas secara potongan. Pengapalan
9
muatan ini pada umumnya terdiri dari unit-unit kecil seperti
25 peti, 60 pallet, 300 karung dll.
c. Homogenous Cargo
Muatan ini merupakan muatan yang terdir darii satu
macam barang yang dikapalkan sekaligus dalam jumlah
besar serta dalam keadaan dikemas,misalnya muatan
beras, semen dll.
C. Logistik Maritim
Peningkatan pesat perdagangan dunia dalam dekade terakhir telah membawa
industri maritime ke dalam berbagai perkembangan baru. Perkembangan tersebut
ditunjukkan dengan semakin meningkatnya permintaan logistik jalur laut dan
berbagai perkembangan sarana transportasi, salah satunya transportasi kargo.
Peranan transportasi laut yang berkaitan dengan transportasi barang maupun
penumpang, menjadikan logistik bertanggung jawab untuk aliran bahan dari
pemasok ke organisasi, melalui operasi di dalam organisasi dan kemudian ke
pelanggan.
Berdasarkan pemahaman – pemahaman tentang logistik maritim tersebut, pada
tahun 2006 Photis Panayides, salah satu penulis Maritime Logistics, lebih jauh
menguraikan masalah konvergensi transportasi laut dan logistic dan dalam penilaian
industri, Maritim Logistik mencakup seluruh ruang lingkup logistik maritim dan
memeriksa perkembangan logistik terbaru dalam industri pelabuhan dan pengiriman.
Logistik maritim terdapat beberapa unsur yang menjadi pembangun logistik.
Terdapat gudang, pabrik, dan terminal yang berupa pelabuhan maupun dermaga
sebagai sarana logistik melalui proses barang dikirimkan dari pabrik dengan
trasportasi darat ke pelabuhan atau dermaga yang disebut pelabuhan muat, kemudian
barang dikirimkan menggunakan kapal dalam hal ini berupa petikemas yang dikirim
menggunakan kapal container. Lalu, barang tiba di pelabuhan atau dermaga tujuan
yang disebut pelabuhan bongkar dan peti kemas dikirimkan ke gudang melalui
transportasi darat.
Di Indonesia sendiri, logistik maritim sedang dalam proses pengembangan oleh
pemerintah. Dalam rapat koordinasi kemaritiman yang diadakan oleh pemerintah,
Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pemerintah sedang fokus mewujudkan
cita – cita bangsa Indonesia menjadi poros maritim dunia salah satunya dengan
10
membangun konektivitas dan logistik laut. Lebih lanjut, pemerintah mengatakan
bahwa saat ini Negara Indonesia sedang merencanakan pembangunan tol laut.
Pemerintah meyakini bahwa tol laut dapat membantu meningkatkan kesejahteraan
masyarakat dalam pengiriman kebutuhan pokok masyarakat terutama pada pulau pulau terpencil.
Gambar Rencana Logistik Maritim Indonesia Pada Tahun 2017 (maritime.go.id)
http://e-journal.uajy.ac.id/3880/3/2TS12403.pdf
http://repository.stimart-amni.ac.id/959/2/BAB%202.pdf
https://slideplayer.info/slide/3241708/
https://apwicaksana.com/2014/10/12/sharing-1-industri-jasa-pelayaran/
https://desuarjana.wordpress.com/2012/05/28/bentuk-bentuk-p/
https://www.koganpage.com/article/maritime-logistics-a-new-definition
11
Download