TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER MATA KULIAH MANAJEMEN KEPERAWATAN DISUSUN OLEH: MOHAMMAD ALWAN NUGROHO 08180100244 POGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S-1) SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU 2019 Soal: Ruang perawatan mawar dengan kapasitas 20 TT, jumlah tenaga perawat 18 orang dengan pendidikan S1 Keperawatan 4 orang, D3 Keperawatan 14 orang. Pimpinan ingin mengembangkan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP). Apabila anda ditunjuk sebagai kepala ruangan, apa yang anda lakukan untuk meningkatkan mutu pelayanan tersebut? Jawaban: A. Pembagian Ketenagaan Perawat Di ruang perawatan mawar saya akan menerapkan metode model asuhan keperawatan tim. Saya akan membagi tenaga perawat menjadi 2 tim dan tiap tim akan diketuai oleh ketua tim. Sehingga dalam satu tim terdiri dari 9 orang perawat dengan pendidikan S-1 sebanyak 2 orang dan D3 sebanyak 7 orang. Setiap tim akan melakukan asuhan keperawatan terhadap 10 pasien. Di dalam setiap tim akan ditest dan dipilih ketua tim yang mempunyai pendidikan S-1 dengan kriteria sebagai berikut: 1. Ketua Tim sebaiknya perawat yang berpendidikan dan berpengalaman 2. Terampil dan memiliki kemampuan kepemimpinan. 3. Mampu menentukan prioritas kebutuhan asuhan keperawatan. 4. Mampu membuat rencana yang tepat serta mampu melakukan supervisi dan evaluasi pelayanan keperawatan. 5. Mampu memberikan asuhan keperawatan sesuai dengan filosofi keperawatan. Didalam metode ini diperlukan komitmen setiap anggota tim untuk bekerja sama dan saling mendukung dalam proses asuhan keperawatan. Agar visi dan misi ruang mawar sebagai ruang rawat MPKP dapat terwujud, maka sikap percaya diri dan rasa tanggung jawab sangat diperlukan untuk menjungjung tinggi profesionalisme dalam bekerja. 1 Struktur organisasi Ruang Mawar KEPALA RUANGAN KETUA TIM 1 KETUA TIM 2 PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA B. Uraian Tugas Kepala ruangan, ketua tim, dan perawat pelaksana harus menguasai asuhan keperawatan untuk enam belas masalah keperawatan medikal-surgical (hipertermi, penurunan curah jantung, nyeri akut, anxietas, pola nafas yang tidak efektif, bersihan jalan nafas yang tidak efektf, gangguan pertukaran gas, tidak toleransi dalam beraktifitas, keterbatasan aktivitas, kekurangan volume cairan cairan, perubahan nutrisi : kurang dari kebutuhan, perubahan nutrisi : lebih dari kebutuhan, perubahan perfusi jaringan perifer, perubahan perfusi jaringan cerebral, resiko tinggi terjadinya infeksi dan kurang pengetahuan). Kemudian setiap katim, perawat pelaksana, dan kepala ruangan mempunyai uraian tugas masing-masing, yaitu: 1. Kepala Ruangan Perencanaan Menyusun visi Menyusun misi Menyusun filosofi 2 Menyusun rencana jangka pendek : harian, bulanan, tahunan Pengorganisasian Menyusun struktur organisasi Menyusun jadwal dinas Membuat daftar alokasi pasien Pengarahan Memimpin operan Menciptakan iklim motivasi Mengatur pendelegasian Melakukan supervisi Pengendalian Mengevaluasi indikator mutu Melakukan audit dokumentasi Melakukan survey kepuasan pasien, keluarga, perawat, dan tenaga kesehatan lainnya Melakukan survey masalah kesehatan / keperawatan 2. Ketua Tim Perencanaan Menyusun rencana jangka pendek (rencana harian, rencana bulanan) Pengorganisasian Menyusun jadwal dinas bersama kepala ruangan Membagi alokasi pasien kepada perawat pelaksana Pengarahan Memimpin pre conference Memimpin post conference Menciptakan iklim motivasi dalam timnya Mengatur pendelegasian dalam timnya Melaksanakan supervisi kepada anggota timnya 3 Pengendalian Mengobservasi pelaksanaan asuhan keperawatan pada pasien Memberikan umpan balik pada perawat pelaksana 3. Perawat Pelaksana Menyusun rencana jangka pendek (rencana harian) Melaksanakan tindakan keperawatan Melakukan evaluasi serta dokumentasi keperawatan Mengikuti ronde keperawatan, konferensi kasus, dan pre dan post conference Melakukan kerja sama dengan perawat pelaksana lain di dalam timnya C. Prinsip penerapan metode model asuhan keperawatan tim Didalam melaksanakan asuhan keperawatan di ruangan Mawar, setiap tenaga kesehatan harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut: 1. Kepala Ruangan bekerja sama dengan Ketua Tim mengatur jadwal dinas (pagi, sore, malam). 2. Kepala Ruangan membagi pasein untuk masing-masing tim. 3. Apabila suatu ketika satu tim kekurangan perawat pelaksana karena kondisi tertentu, kepala ruangan dapat memindahkan perawat pelaksana ke tim yang mengalami kekurangan perawat pelaksana. 4. Kepala ruangan menunjuk penanggung jawab shift sore, malam, dan shift pagi apabila karena sesuatu hal kepala ruangan sedang tidak bertugas. Untuk itu yang dipilih adalah perawat yang paling kompeten dari perawat yang ada. Sebagai pengganti kepala ruangan adalah ketua tim, sedangkan jika ketua tim berhalangan, tugasnya digantikan oleh anggota tim (perawat pelaksana) yang paling kompeten, di antara anggota tim. 5. Ketua tim menetapkan perawat pelaksana untuk masing-masing pasien. 4 6. Ketua tim mengendalikan asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien baik yang diterapkan oleh dirinya maupun oleh perawat pelaksana anggota timnya. 7. Kolaborasi dengan tim kesehatan lain dilakukan oleh ketua tim. Bila ketua tim karena suatu hal tidak sedang bertugas maka tanggung jawabnya didelegasikan kepada perawat paling kompeten yang ada di dalam tim. 8. Masing-masing tim memiliki Buku Komunikasi. 9. Perawat pelaksana melaksanakan asuhan keperawatan kepada pasien yang menjadi tangggung jawabnya. 10. Komunikasi yang efektif diperlukan untuk kelanjutan asuhan keperawatan. Dengan demikian pencatatan rencana keperawatan untuk tiap klien harus selalu tepat waktu dan asuhan keperawatan selalu dinilai kembali untuk validasinya. 5