Masalah pada tahap perkembangan keluarga 7 & 8, tingkat kemandirian keluarga, dan PIS-PK Disusun Oleh : Nita Aprilia 3B/37 P27820418083 Masalah pada tahap perkembangan keluarga 7 (keluarga usia pertengahan) 1. Kurangnya istirahat dan tidur akibat aktivitas yang padat / pekerjaan yang berat Solusi : beri pendidikan kesehatan tentang pentingnya istirahat dan tidur sesuai dengan tingkat usia, modifikasi lingkunyan yang nyaman untuk tidur 2. Munculnya berbagai penyakit akibat pola makan dan gaya hidup yang tidak sehat Solusi : anjurkan untuk konsultasi pada tenaga kesehatan tentang penyakit yang diderita, terapkan Pola Hidup Sehat dan gizi seimbang, konsumsi vitamin, dan olahraga secara teratur 3. Keluarga kurang harmonis Solusi : luangkan waktu sebentar untuk berkomunikasi dengan keluarga mungkin dengan bercengkrama langsung atau mengobrol melalui telepon. Serta jadwalkan untuk berlibur bersama 4. Orang tua merasa kesepian karena seluruh anak telah meninggalkan rumah Solusi : orangtua dapat memanfaatkan media social/ telepon untuk dapat tetap berkomunikasi dengan anak serta dapat mengikuti kegiatan social untuk mengusir rasa sepi dan bosan Masalah pada tahap perkembangan keluarga 8 (keluarga usia lanjut) 1) Menurunya fungsi dan kekuatan fisik Solusi : mengkonsumsi vitamin, obat anjuran dokter,atau tanaman herbal ; olahraga ringan secara teratur; jaga pola makan; istirahat yang cukup; Bantu pasien untuk mengekspresikan perubahan fungsi tubuh seiring dengan bertambahnya usia agar pasien lebih bisa menerima perubahan tersebut 2) Daya tahan tubuh yang menurun pada lansia merupakan salah satu fungsi tubuh yang terganggu dengan bertambahnya umur seseorang walaupun tidak selamanya hal ini disebabkan oleh proses menua, tetapi dapat pula karena berbagai keadaan seperti penyakit yang sudah lama diderita (menahun) maupun penyakit yang baru saja diderita (akut) dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh seseorang. Solusi : Motivasi klien untuk mengkonsumsi makanan yang rendah lemak, rendah kolestrol, dan berupa diet vegetarian, Makanan bergizi dianjurkan untuk menjaga daya tahan tubuh karena biasanya pada lansia daya tahan tubuhnya menurun 3) Sumber-sumber finansial yang tidak memadai karena mengalami pensiun Solusi : gunakan uang pensiun secara hemat, pada kasus orang tua tanpa adanya uang pensiun anak lah yang bertanggung jawab atas keperluan orangtua atau orangtua dapat membuka toko kecil kecilan dirumah 4) Isolasi sosial sebagai respon kehilangan pasangan yang telah meninggal lebih dahulu Solusi : ajak orangtua untuk bercengkrama bersama keluarga dan jangan membuat orangtua merasa dikucilkan dan kesepian, jika perlu modifikasi lingkungan agar orangtua tidak berlarutlarut dalam kesedihannya 5) Kesepian karena seluruh anak telah meninggalkan rumah solusi : orangtua masih dapat berkomunikasi dengan anak melalui media social / telefon serta anak harus meluangkan waktu untuk menjenguk orangtuanya 6) ketidaksiapan orangtua dalam menghadapi ajal Solusi : yakinkan pada lansia bahwa setiap makhluk hidup akan meninggal meskipun tidak diketahui kapan, Cukupi kebutuhan spiritualnya 7) orang tua terlantar karena anak sibuk dengan keluarga barunya maupun pekerjaannya sehingga tidak sempat untuk merawat orang tuanya solusi : anak dapat mngajak orang tua untuk tinggal bersama keluarga barunya atau mempertimbangkan untuk memperkerjakan perawat/ ART atau mengirimkannya ke panti jompo agar kondisinya lebih terpantau dan kebutuhannya dapat terpenuhi Tingkat kemandirian keluarga —Depkes RI, 2006 Indikor kemandirian keluarga dlihat dari tingkat kemandirian keluarga : Keluarga Mandiri Tingkat I - Menerima petugas perawatan kesehatan komunitas - Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan Keluarga Mandiri Tingkat II - Menerima petugas perawatan kesehatan komunitas - Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan - Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar - Melakukan perawatan sederhana sesuai dengan yang dianjurkan Keluarga Mandiri Tingkat III - Menerima petugas perawatan kesehatan komunitas - Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan - Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar - Melakukan perawatan sederhana sesuai dengan yang di anjurkan - Memanfaatkan fasilitas yankes secara aktif - Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif Keluarga Mandiri Tingkat IV Menerima petugas perawatan kesehatan komunitas Menerima pelayanan keperawatan yang diberikan sesuai dengan rencana keperawatan Tahu dan dapat mengungkapkan masalah kesehatannya secara benar Melakukan perawatan sederhana sesuai dengan yang dianjurkan Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan secara aktif Melaksanakan tindakan pencegahan secara aktif Melaksanakan tindakan promotif secara aktif Program Indonesia Sehat Pendekatan Keluarga (Permenkes No. 39 Th. 2016) Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan keluarga adalah salah satu cara Puskesmas untuk meningkatkan jangkauan mendekatkan/meningkatkan kesehatan di wilayah mendatangi keluarga. sasaran akses kerjanya dan pelayanan dengan Tujuan a. meningkatkan akses keluarga berserta anggotanya terhadap pelayanan kesehatan yang komprehensif, meliputi pelayanan promotif dan preventif serta pelayanan kuratif dan rehabilitatif dasar; b. mendukung pencapaian standar pelayanan minimal kabupaten/kota; melalui peningkatan akses dan skrining kesehatan; c. mendukung pelaksanaan jaminan kesehatan nasional dengan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional; dan d. mendukung tercapainya tujuan Program Indonesia Sehat dalam rencana strategis Kementerian Kesehatan Tahun 2015-2019. 01 Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga terdiri atas 4 (empat) area prioritas yang meliputi: penurunan angka kematian ibu dan bayi 03 penanggulangan penyakit menular 02 penurunan prevalensi balita pendek (stunting) 04 penanggulangan penyakit tidak menular 12 indikator penanda status kesehatan keluarga a. b. keluarga mengikuti program Keluarga g. penderita hipertensi melakukan Berencana (KB) pengobatan secara teratur Ibu melakukan persalinan di fasilitas h. penderita gangguan jiwa mendapatkan kesehatan c. bayi mendapat imunisasi dasar lengkap; d. bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI) eksklusif; e. f. pengobatan dan tidak ditelantarkan i. anggota keluarga tidak ada yang merokok balita mendapatkan pemantauan j. keluarga sudah menjadi anggota pertumbuhan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penderita tuberkulosis paru k. keluarga mempunyai akses sarana air mendapatkan pengobatan sesuai standar; bersih l. keluarga mempunyai akses atau menggunakan jamban sehat. Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga di tingkat Puskesmas a. melakukan pendataan kesehatan seluruh anggota keluarga b. membuat dan mengelola pangkalan data Puskesmas c. menganalisis, merumuskan intervensi masalah kesehatan, dan menyusun rencana Puskesmas d. melaksanakan kunjungan rumah dalam upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative e. melaksanakan pelayanan kesehatan (dalam dan luar gedung) melalui pendekatan siklus hidup f. melaksanakan Sistem Informasi dan Pelaporan Puskesmas. 3 hal yang diperlukan dalam pelaksanaan PIS-PK 1 INSTRUMEN YG DIGUNAKAN DI TINGKAT KELUARGA Forum Komunikasi Yg Dikembangkan Untuk Kontak Dengan Keluarga 2 3 Keterlibatan Tenaga Masyarakat Sebagai Mitra 01 1. Instrumen Yg Digunakan Di Tingkat Keluarga: A. Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga) B. Paket Informasi Kesehatan Keluarga (Pinkesga) Profil Kesehatan Keluarga (Prokesga) Paket Informasi Kesehatan Keluarga (Pinkesga) berupa family folder (sarana untuk menyimpan data keluarga dan data individu anggota keluarga Data keluarga → komponen rumah sehat (misalnya : akses air bersih, akses jamban sehat) Data individu anggota keluarga → karakteristik individu (umur, jenis kelamin, pendidikan, dll), kondisi individu yang bersangkutan serta perilakunya Berupa flyer, leaflet, buku saku, dll yang diberikan kepada keluarga sesuai masalah kesehatan yang dialami 02 Forum Komunikasi Yg Dikembangkan Untuk Kontak Dengan Keluarga FGD melalui dasa wisma/pkk Kesempatan konseling di ukbm (mis: posyandu, posbindu, dll) Forum-forum yang sudah ada di masyarakat ( misalnya : rembug desa, dll) Kunjungan rumah ke keluarga-keluarga di wilayah kerja puskesmas 03 Keterlibatan Tenaga Masyarakat Sebagai Mitra Keterlibatan Tenaga Masyarakat Sebagai Mitra dapat diupayakan dengan menggunakan tenaga-tenaga berikut : Kader-kader kesehatan Pengurus organisasi kemasyarakatan setempat Thanks! Does anyone have any questions?