analisis manufacturing process dan tegangan

advertisement
ANALISIS MANUFACTURING PROCESS DAN
TEGANGAN AERODINAMIS HINGE RIB 1 PADA
KOMPONEN SAYAP PESAWAT TERBANG
AIRBUS A380 PRODUKSI PT DIRGANTARA
INDONESIA (PERSERO)
LAPORAN TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan dalam Menyelesaikan
Program Pendidikan Diploma III
SPESIALISASI PRODUKSI
TEKNIK MESIN
oleh
MUHAMMAD RIZKY ANANDA
NIM: 1305012197
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
INTI SARI
Sayap pesawat akan menghasilkan gaya angkat (lift force) ketika pesawat
bergerak menembus udara, sebagai akibatnya akan timbul beban aerodinamis
terhadap struktur sayap pesawat. Hinge rib merupakan komponen penyusun sayap
Airbus A380 yang diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia (IAe) berfungsi untuk
menahan dan mendistribusikan beban aerodinamis yang diterima sayap selama
penerbangan serta menopang bentuk sayap pesawat. Beban aerodinamis pada sayap
diteruskan seluruhnya dan terdistribusi merata pada seluruh rib. Untuk mencari
besar beban aerodinamis pada hinge rib 1 digunakan perbandingan trigonometri
segitiga siku terhadap sayap. Perbandingan hasil tegangan normal secara teoritis
dengan simulasi ANSYS adalah 17.9119 MPa : 16.8242 MPa. Didapatkan tegangan
maksimum yang terjadi pada hinge rib 1 adalah sebesar 45.886 MPa, jauh lebih
kecil dari yield stress material sebesar 490 MPa dengan faktor keamanan sebesar
10.8.
Kata kunci : Sayap pesawat,
faktor
keamanan.
aerodinamis,
hinge rib,
tegangan maksimum,
ABSTRACT
Aeroplane wings will produce lift force when airplane moves through the
air, as a result an aerodynamic loads will arise on the structure of aeroplane wings.
Hinge rib is the component which forms the Airbus A380 wing produced by PT
Dirgantara Indonesia (IAe). It has a function to hold and distribute aerodynamic
loads received by wings during flight and support the form of aeroplane wings. All
aerodynamic loads on the wings are passed through and equally distributed to all of
the rib. To calculate aerodynamic loads on the hinge rib 1 comparison of triangle
theory trigonometry to the wings is used. The comparison of the result of normal
stress ANSYS simulation is 17.9119 MPa : 16.8242 MPa. The maximum stress
occured on the hinge rib 1 is 45.886 MPa. It is much smaller than yield stress
material is 490 MPa with a safety factor of 10.8.
Key word : airplane wings, aerodynamic, hinge rib, maximum stress, safety factor.
PERNYATAAN KEASLIAN ISI TUGAS AKHIR (TA)
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama mahasiswa
: Muhammad Rizky Ananda
NIM
: 1305012197
Jurusan/ Program studi
: Teknik Mesin/ Teknik Mesin
Judul Tugas Akhir
: Analisis Manufacturing Process dan Tegangan
Aerodinamis Hinge Rib 1 pada Komponen Sayap
Pesawat Terbang Airbus A380 Produksi PT
Dirgantara Indonesia (Persero)
menyatakan dengan sesungguhnya bahwa TA yang saya buat ini merupakan hasil
karya sendiri dan bukan duplikasi, serta tidak mengutip sebahagian atau seluruhnya
dari karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan sumbernya.
Medan, 16 Juli 2016
Saya yang menyatakan,
Muhammad Rizky Ananda
NIM: 1305012197
KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa
atas keberkahan dan rahmat-Nya yang telah memberikan kekuatan, pengetahuan,
kesempatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan tugas
akhir ini.
Laporan tugas akhir ini berjudul “Analisis Manufacturing Process dan
Tegangan Aerodinamis Hinge Rib 1 pada Komponen Sayap Pesawat Terbang
Airbus A-380 Produksi Indonesian Aerospace (IAe)”.Tujuannya adalah untuk
menyelesaikan Program Pendidikan Diploma 3, Jurusan Teknik Mesin, Program
Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Medan.Secara khusus mata kuliah ini
mendapat perhatian yang lebih karena dituntut kemandirian mahasiswa dalam ilmu
aplikasi teknik yang selama ini didapat di Politeknik Negeri Medan.
Dalam proses pembuatan laporan tugas akhir ini, penulis telah banyak
mengalami perkembangan ilmu yang sebelumnya tidak diketahui yang didapat
melalui bimbingan dari berbagai pihak, baik berupa materiil, spiritual, informasi
maupun segi administrasi.Oleh karena itu, sudah layaknya penulis mengucapkan
terima kasih kepada:
1. M. Syahruddin, S.T., M.T., selaku Direktur Politeknik Negeri Medan;
2. Idham Kamil, S.T., M.T., selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin Politeknik
Negeri Medan;
3. Jhoni Indra, S.T., M.T., selaku Kepala Program Studi Teknik Mesin
Politeknik Negeri Medan;
4. Khairul Rahmi, M.Sc., selaku dosen pembimbing penulis yang telah banyak
memberikan saran serta petunjuk dalam menyesaikan laporan ini;
5. Teristimewa dan yang terutama kepada orang tua yang dan keluarga yang
mendukung dan memotivasi secara materiil, moral, dan spiritual kepada
penulis;
6. Ir. Fridawaty, selaku pembimbing eksternal di PMO Spirit Aerosystems
yang selalu bersemangat mengantar dan membantu penulis untuk mendapat
data demi penyelesaian laporan ini;
7. Illa Ranifah dan Narti Sudartiwi selaku Divisi Pengembangan SDM yang
telah membantu penulis perihal perijinan dalam melaksanakan penelitian di
PT DI;
8. Farah Diba, yang membuat penulis selalu percaya bahwa entah dengan cara
yang bagaimana, Allah pasti selalu memberikan yang lebih dari sekedar
baik bagimu;
9. Tri Resal, Fariza Zulmividya, Erfi Indriani, Shindi Wulandari, dan sahabat
lainnya—orang-orang pilihan—yang ditakdirkan untuk terus memberikan
semangat hingga laporan ini terselesaikan dengan baik;
10. Keluarga ROHIS SMAN 2 Model Binjai, GRANADA Enterprise
Indonesia, GEMA-FOSMA 165 Sumatera Utara, KLIK Medan, Kampus
Fiksi Diva Press Yogyakarta, dan MY Club Binjai yang mengajarkan
penulis hiduplah untuk Yang Maha Hidup—hidup, berarti, lalu mati.
Walaupun penulis sudah berupaya semaksimal mungkin, namun penulis
menyadari bahwa laporan ini tidak luput dari kesalahan dan kekhilafan.Untuk itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk
kesempurnaan laporan penyelesaian tugas akhir ini dan juga sebagai masukan bagi
penulis.
Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat dimanfaatkan sebaikbaiknya dalam menumbuhkan suasana ilmiah dan kreatifitas dalam pengembangan
teknologi tepat guna khususnya di lingkungan Teknik Mesin dan di Politeknik
Negeri Medan umumnya agar berguna bagi kemajuan bangsa dan negara.atau siapa
saja yang ingin mengambil isi bahan masukan ataupun sebagai pembanding.
Medan, 5 Juni 2016
Penulis
DAFTAR ISI
SPESIFIKASI TUGAS AKHIR ........................................................................ ii
LEMBAR PERSETUJUAN .............................................................................. iii
LEMBAR PENGESAHAN ............................................................................... iv
INTISARI ............................................................................................................ v
ABSTRACT ......................................................................................................... vi
PERNYATAAN KEASLIAN ISI TUGAS AKHIR (TA) .............................. vii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... viii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xix
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4
C. Tujuan ......................................................................................... 4
D. Manfaat ........................................................................................ 5
E. Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 6
F. Jadwal ........................................................................................... 7
G. Sistematika Penulisan Laporan .................................................... 7
BAB
II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan ....................................................................... 9
1. Usaha Pendirian Industri Pesawat Terbang............................ 9
2. Usaha Penetapan Industri Pesawat Terbang ........................ 12
3. Pendirian Industri Pesawat Terbang Indonesia .....................13
B. Visi dan Misi Perusahaan ........................................................... 18
C. Struktur Organisasi PT Dirgantara Indonesia ............................ 20
D. Deskripsi Bisnis PT Dirgantara Indonesia ................................. 24
E. Budaya Perusahaan PT Dirgantara Indonesia ............................ 24
F. Pengabdian Masyarakat PT Dirgantara Indonesia ..................... 25
G. Produk dan Jasa PT Dirgantara Indonesia ................................. 25
H. Tata Kerja Perusahaan ................................................................ 28
I. Manajemen Mutu ....................................................................... 31
J. Struktur Usaha ............................................................................ 34
1. Usaha Induk ......................................................................... 34
2. Anak Perusahaan .................................................................. 35
3. Perusahaan Patungan ............................................................ 35
K. Kerjasama Internasional ............................................................. 35
L. Lokasi Perusahaan ...................................................................... 37
1. Kantor Pusat ......................................................................... 37
2. Kantor Cabang ..................................................................... 37
3. Anak Perusahaan (IPTN North America, Inc.) .................... 37
BAB
III TINJAUAN PUSTAKA
A. Pesawat Udara ........................................................................... 41
B. Komponen Utama dari Pesawat Terbang .................................. 41
1. Badan Pesawat (Fuselage) .................................................. 42
2. Alat Pendaratan (Landing Gear) ......................................... 42
3. Ekor Pesawat (Empennage) ................................................ 43
4. Mesin (Engine) .....................................................................44
5. Sayap (Wing) ....................................................................... 45
a. Rib ................................................................................. 46
b. Spar ............................................................................... 47
c. Skin ................................................................................ 47
d. Stringer .......................................................................... 48
C. Pesawat Airbus A380 ................................................................ 49
D. Tegangan ................................................................................... 52
E. Deformasi .................................................................................. 52
F. Faktor Keamanan (Factor of Safety) ......................................... 52
G. Metode Elemen Hingga (Finite Element Method) .................... 53
H. ANSYS ...................................................................................... 54
I. Proses Manufaktur .................................................................... 55
J. Klasifikasi Mesin CNC ............................................................. 57
1. Berdasarkan Bentuk Mesin .................................................. 57
a. Plano .............................................................................. 57
b. Gantry ............................................................................ 57
2. Berdasarkan Posisi Spindle ................................................. 58
a. Spindle Horizontal ........................................................ 58
b. Spindle Vertikal ............................................................. 58
3. Berdasarkan Gerakan Sumbu Koordinat ............................. 59
a. Mesin CNC 2 Axis ........................................................ 59
b. Mesin CNC 3 Axis ........................................................ 59
c. Mesin CNC Turning-milling ......................................... 60
d. Mesin CNC 4 Axis ........................................................ 61
e. Mesin CNC 5 Axis Horizontal ...................................... 61
f. Mesin CNC 5 Axis Vertikal Plano ................................ 62
g. Mesin CNC 5 Axis Vertikal Gantry .............................. 63
4. Berdasarkan Kecepatan Spindle .......................................... 63
a. High Speed Machining .................................................. 63
b. Medium Speed Machining ............................................. 64
c. Low Speed Machining ................................................... 64
5. Berdasarkan Jenis Pemakanan ............................................ 65
a. Heavy Cutting ................................................................ 65
b. Light Cutting ................................................................. 65
BAB IV PROSES MANUFAKTUR HINGE RIB 1
A. Hinge Rib 1 Airbus A380 ........................................................... 66
1. Tahapan Persiapan Part Hinge Rib 1 pada Komponen Sayap
Pesawat terbang Terbang Airbus A380 ................................. 67
a. Penyediaan Material ......................................................... 67
b. Penyiapan Dokumen Drawing, Process Sheet
dan NCOD ........................................................................ 69
c. Penyiapan Mesin, Fixture, dan Cutting tools ................... 75
1.)
Mesin ....................................................................... 75
a.) Cincinnati Milacron DGMP ............................. 75
b.) JOBS ................................................................ 76
c.) Jig Boring ......................................................... 76
2.
2.)
Fixture ..................................................................... 77
3.)
Cutting Tools ........................................................... 79
Tahapan Proses
Pengerjaan
Part
Hinge Rib 1 pada
Komponen Sayap Pesawat Terbang Airbus A380 .............. 81
a. Proses Pengerjaan Pre-operation Media 1 .................... 81
1.) Cutting Tools Pengerjaan Media 1 ........................ 82
2.) Hasil Pengerjaan Media 1 ..................................... 83
b. Proses Pengerjaan Pre-operation Media 2 .................... 83
1.) Cutting Tools Pengerjaan Media 2 ........................ 83
2.) Hasil Pengerjaan Media 2 ..................................... 84
3. Proses Main Operation Media 3 ......................................... 84
4. Proses Main Operation Media 4 ......................................... 88
1.) Cutting tools pada Pengerjaan Media 4 ........................ 89
2.) Hasil Proses Pengerjaan Media 4 .................................. 91
B. Perbedaan waktu antara pengerjaan aktual dan NCOD ............ 92
BAB
V ANALISIS TEGANGAN AERODINAMIS PADA HINGE RIB 1
AIRBUS A380
A. Latar Belakang .......................................................................... 94
B. Spesifikasi Hinge rib 1 Airbus A380 ........................................ 94
C. Spesifikasi Teknis ..................................................................... 95
D. Spesifikasi Material ................................................................... 95
E. Perumusan Masalah .................................................................. 95
F. Tegangan Normal ..................................................................... 98
G. Simulasi Numerik ...................................................................... 99
H. Hasil Simulasi ......................................................................... 101
1. Deformasi .......................................................................... 101
2. Tegangan Normal (Normal Stress) ................................... 101
3. Von Mises (Equivalent Stress) .......................................... 102
I. Efisiensi Tegangan .................................................................. 104
BAB
1.
Hinge Rib 2 ....................................................................... 105
2.
Hinge Rib 3 ....................................................................... 107
3.
Hinge Rib 4 ....................................................................... 109
VI PENUTUP
A. Simpulan .................................................................................. 104
B. Saran ......................................................................................... 104
DAFTAR KEPUSTAKAAN .............................................................................. xx
LAMPIRAN
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Bagian Dari Sayap yang diproduksi PT DI ........................................ 3
Gambar 2 Logo PT Dirgantara Indonesia .......................................................... 18
Gambar 3 Struktur Organisasi PT Dirgantara Indonesia ................................... 20
Gambar 4 Struktur Organisasi Satuan Usaha Aerostructure Program Spirit
Aerosystems ....................................................................................... 22
Gambar 5 Quality Management Sistem AS9100 ............................................... 32
Gambar 6 Diagram Alur Proses Bisnis Utama .................................................. 33
Gambar 7 Closed Up Manufacturing Parts & Component ............................... 34
Gambar 8 Layout Machining and Sheet Metal Pusat PT Dirgantara Indonesia 38
Gambar 9 Layout PT Dirgantara Indonesia ....................................................... 39
Gambar 10 Gedung Pusat PT Dirgantara Indonesia .......................................... 40
Gambar 11 Kategori Pesawat Udara .................................................................. 41
Gambar 12 Komponen utama pesawat terbang ................................................. 41
Gambar 13 Badan Pesawat (Fuselage) .............................................................. 42
Gambar 14 Landing Gear .................................................................................. 42
Gambar 15 Komponen Ekor Pesawat (Empennage) ......................................... 43
Gambar 16 Komponen Stabilisator ................................................................... 44
Gambar 17 Mesin (Engine) ................................................................................44
Gambar 18 Bentuk Sayap Pesawat .................................................................... 45
Gambar 19 Titik letak Wing dan Dihedral Wing ............................................... 46
Gambar 20 Rib ................................................................................................... 46
Gambar 21 Spar ................................................................................................. 47
Gambar 22 Skin .................................................................................................. 48
Gambar 23 Stringer ........................................................................................... 48
Gambar 24 Pesawat Airbus A380 ...................................................................... 49
Gambar 25 Dimensi Tampak Depan dan Samping Airbus A380 ...................... 50
Gambar 26 Dimensi Tampak Atas Airbus A380 ............................................... 51
Gambar 27 Node dan Elemen ............................................................................ 54
Gambar 28 Logo ANSYS .................................................................................. 55
Gambar 29 Skema CNC Machining Shop ......................................................... 56
Gambar 30 Mesin Bentuk Plano ....................................................................... 57
Gambar 31 Mesin Bentuk Gantry ...................................................................... 57
Gambar 32 Mesin CNC Horizontal ................................................................... 58
Gambar 33 Spindle Vertikal .............................................................................. 59
Gambar 34 Skema Letak dan Gerak Sumbu Koordinat CNC 2 Axis ................ 59
Gambar 35 Skema Pergerakan Sumbu Mesin CNC 3 Axis ............................... 60
Gambar 36 Skema Pergerakan Sumbu Mesin Turning-milling ecoTurn 510 ... 60
Gambar 37 Mesin Turning-milling ecoTurn 510 ............................................... 61
Gambar 38 Skema Pergerakan Mesin CNC Horizontal 4 Axis ......................... 61
Gambar 39 Skema Pergerakan CNC Horizontal Sumbu 5 Axis ........................ 62
Gambar 40 Skema Pergerakan CNC Vertikal Plano Sumbu 5 Axis .................. 63
Gambar 41 Skema Pergerakan CNC Vertikal Gantry Sumbu 5 Axis ................ 63
Gambar 42 High Speed Machining Tipe DMC 210 U ....................................... 64
Gambar 43 Medium Speed Machining pada Mesin CNC HAAS EC 500 .......... 64
Gambar 44 Low Speed Machining pada Mesin Cincinnati DGMP ................... 65
Gambar 45 Hinge Rib 1 Airbus A380 ............................................................... 66
Gambar 46 Material Aluminium Alloy ............................................................. 67
Gambar 47 Spesifikasi Raw Material Aluminium ABM 3-1030 ...................... 68
Gambar 48 Process Sheet, Drawing dan NCOD ............................................... 69
Gambar 49 Mesin Cincinnati Milacron DGMP ................................................. 75
Gambar 50 Mesin JOBS ..................................................................................... 76
Gambar 51 Jig Boring ....................................................................................... 76
Gambar 52 Fixture yang digunakan pada Mesin Cincinnati dan JOBS ............ 77
Gambar 53 Fixture dan Raw Material di Mesin JOBS ..................................... 78
Gambar 54 Sket Fixture dan Part Hinge Rib 1 ................................................. 78
Gambar 55 Sket Fixture Hinge Rib 1 menggunakan Software Dassault System
CATIA V4 ........................................................................................ 79
Gambar 56 Raw Material Hasil pre-operation Media 1 ................................... 83
Gambar 57 Raw Material Hasil pre-operation Media 2 ................................... 84
Gambar 58 NCOD Media 3 ............................................................................... 84
Gambar 59 Pemasangan Raw material ke Fixture ............................................ 86
Gambar 60 Running Program ........................................................................... 87
Gambar 61 NCOD Media 4 ............................................................................... 89
Gambar 62 Hasil Proses Pengerjaan Media 4 .................................................... 91
Gambar 63 Produksi Hinge Rib ......................................................................... 93
Gambar 64 Proses Packaging Part Airbus ........................................................ 93
Gambar 65 Hinge Rib 1 ..................................................................................... 94
Gambar 66 Assembly Hinge Rib 1 ..................................................................... 95
Gambar 67 Analisis Gaya pada Hinge Rib ........................................................ 96
Gambar 68 Titik Pembebanan ........................................................................... 99
Gambar 69 Geometri Hinge Rib 1 ..................................................................... 99
Gambar 70 Bentuk Grid ................................................................................... 100
Gambar 71 Assembly Komponen Sayap Pesawat Terbang Airbus A380 ........ 100
Gambar 72 Peletakan Constraint ..................................................................... 100
Gambar 73 Kontur Deformasi Sisi 1 ............................................................... 101
Gambar 74 Kontur Deformasi Sisi 2 ............................................................... 101
Gambar 75 Kontur Tegangan Normal Sisi 1 ................................................... 102
Gambar 76 Kontur Tegangan Normal Sisi 2 ................................................... 102
Gambar 77 Kontur Von Mises Sisi 1 ............................................................... 102
Gambar 78 Kontur Von Mises Sisi 2 ............................................................... 103
Gambar 79 Titik Von Mises Maksimum ......................................................... 103
Gambar 80 Assembly rib .................................................................................. 104
Gambar 81 Letak Constraint ........................................................................... 104
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Pesawat yang diproduksi oleh PT DI ...................................................... 27
Tabel 2 Helikopter yang diproduksi oleh PT DI .................................................. 28
Tabel 3 Sistem Pertahanan yang diproduksi oleh PT DI ..................................... 28
Tabel 4 Airbus A380 Performance ...................................................................... 51
Tabel 5 Tabel Faktor Keamanan .......................................................................... 53
Tabel 6 Spesifikasi Material ................................................................................. 67
Tabel 7 Spesifikasi Mesin Cincinnati Milacron DGMP ...................................... 75
Tabel 8 Spesifikasi Mesin JOBS .......................................................................... 76
Tabel 9 Spesifikasi Mesin Jig Boring .................................................................. 77
Tabel 10 Cutting Tools Pembuatan Hinge Rib 1 .................................................. 81
Tabel 11 Cutter yang digunakan Pengerjaan Hold Down .................................... 82
Tabel 12 Cutting Tools pada Saat Pengerjaan Media 3 ....................................... 88
Tabel 13 Cutting Tools pada Saat Pengerjaan Media 4 ....................................... 91
Tabel 14 Perbandingan Waktu Pengerjaan Part Hinge Rib 1 pada Mesin JOBS 92
Tabel 15 Mechanical Properties Aluminium Alloy ABM 3-1030 ...................... 95
Tabel 16 Koefisien Angkat Sayap ....................................................................... 96
Tabel 17 Perbandingan Hasil Tegangan Normal ............................................... 102
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Keterangan Observasi Tugas Akhir di PT Dirgantara Indonesia
Lampiran 2 NCOD Hinge Rib 1 Media 1
Lampiran 3 NCOD Hinge Rib 1 Media 2
Lampiran 4 NCOD Hinge Rib 1 Media 3
Lampiran 5 NCOD Hinge Rib 1 Media 4
Lampiran 6 Process Sheet Hinge Rib 1
Lampiran 7 Tooling Service Documents
Lampiran 8 Drawing Hinge Rib 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perguruan tinggi merupakan sarana pembentukan sumber daya manusia
yang diharapkan mampu mengaplikasikan teori yang ada dengan keadaan di
lapangan sejalan dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi. Guna menghasilkan sumber daya manusia yang berkompeten, perlu
diperhatikan tingkat pendidikan yang diperoleh. Mahasiswa sebagai calon sumber
daya manusia yang telah menerima pendidikan di perguruan tinggi masih dianggap
memiliki kekurangan oleh karena pendidikan yang diterima di bangku perguruan
tinggi cenderung bersifat teoritis. Tugas akhir merupakan salah satu solusi
pemecahan masalah akan adanya jarak antara teori dan praktik. Pada tugas akhir
ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan dan mengintegrasikan ilmu yang
didapat di bangku kuliah dengan fakta yang ditemui di lapangan.
Pada kesempatan ini, penulis berkesempatan melaksanakan analisis tugas
akhir di perusahaan pembuat pesawat pertama di Asia Tenggara, PT Dirgantara
Indonesia (Persero), pada Satuan Usaha Direktorat Produksi. PT Dirgantara
Indonesia bergerak di bidang perancangan, pembuatan komponen dan
perakitan/sub assembly kerangka pesawat terbang berkualitas tinggi dengan harga
yang bersaing. Banyak program yang sedang dijalani PT DI, salah satunya adalah
program Spirit Aerosystems.
Perkembangan teknologi saat ini berkembang semakin pesat, khususnya di
bidang industri. Pesawat terbang merupakan salah satu kemajuan teknologi yang
sangat luar biasa. Meningkatnya keperluan masyarakat untuk menggunakan
pesawat terbang agar dapat berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan waktu
yang lebih singkat dibandingkan kendaraan lainnya, membuat permintaan terhadap
pesawat semakin meningkat. Untuk menjaga keselamatan pengguna pesawat
terbang, maka perusahaan harus dapat membuat komponen pesawat terbang sesuai
dengan spesifikasi. Perusahaan harus dapat menghasilkan komponen-komponen
dari pesawat terbang tersebut sesuai dengan spesifikasi yang seharusnya.
Untuk memertahankan proyek-proyek yang dimiliki PT DI, maka
perusahaan harus dapat memproduksi komponen yang memenuhi spesifikasi
dengan baik. Jika komponen tidak memenuhi spesifikasi maka akan sangat
membahayakan pengguna pesawat terbang. Kecelakaan dapat terjadi ketika
komponen-komponen dalam pesawat terbang tidak memenuhi spesifikasi yang
telah diperhitungkan. Perusahaan tidak akan memberikan komponen yang tidak
memenuhi spesifikasi dengan baik kepada konsumen, sehingga untuk
menghasilkan komponen dengan tidak memiliki cacat merupakan tujuan dari
perusahaan. Perusahaan tidak dapat mengirimkan komponen yang memiliki cacat
dan hal tersebut dapat membuat perusahaan mengalami kerugian. Kerugian muncul
akibat perusahaan harus mengganti komponen yang rusak dengan komponen baru
yang memenuhi spesifikasi dengan baik.
Pada proyek Inboard Outer Fixed Leading Edge (IOFLE), PT DI membuat
bagian dari sayap pesawat Airbus A380. Bagian dari sayap yang dibuat oleh PT DI
terdiri dari 3 kelompok atau sub assembly, dimana satu sub assembly dapat terdiri
dari komponen besar dan sub sub assembly yang terdiri dari komponen-komponen
kecil. Kelompok-kelompok tersebut adalah Stage 1, MAJ Assy & Single Item, dan
FAJ Kits. Kelompok Stage 1 terdiri dari komponen-komponen Bulid Door Kits,
Dnose Skin Kits, Front Spar, Sub Spar, Riblet Kits, dan Stiffner Kits. Kelompok
MAJ Assembly & Single Item terdiri dari komponen-komponen Hinge Rib Assy 1
sampai dengan Hinge Rib Assy 4, Intermediate Rib, Drive Rib Assy 1 sampai
dengan Drive Rib Assy 4, Slant Rib, Joint Plant R8, Bracket, dan Gooeseneck
Bracket. Dan kelompok FAJ Kits terdiri dari komponen-komponen FAJ Single &
Kits, Loose Item 1, dan Loose Item 2.
Gambar 1.1 Bagian Dari Sayap yang diproduksi PT DI
(sumber: http://www.indonesian-aerospace.com/view.php?m=product&t=partcomponent)
Sayap pesawat akan menghasilkan gaya angkat (lift force) ketika pesawat
bergerak menembus udara, sebagai akibatnya akan timbul beban aerodinamis
terhadap struktur sayap pesawat.
Tercatat hingga saat ini Airbus A380 merupakan pesawat penumpang
terbesar di dunia yang dapat memuat hingga 850 penumpang dalam konfigurasi
satu kelas. Tentu untuk dapat terbang, pesawat raksasa ini memerlukan sayap yang
besar dan kuat. Sebagai akibatnya semakin besar ukuran sayap maka semakin besar
pula gaya yang memengaruhinya.
Hinge rib merupakan komponen penyusun sayap Airbus A380 yang
diproduksi oleh PT Dirgantara Indonesia. Sama halnya seperti fungsi rib pada
umumnya, hinge rib 1 berfungsi untuk menahan dan mendistribusikan beban
aerodinamis yang diterima sayap selama penerbangan serta menopang bentuk
sayap pesawat.
Mengingat akan banyaknya penumpang yang diangkut serta besarnya
ukuran pesawat, maka diperlukan komponen penyusun sayap yang kuat dan
efisien. Oleh itu dilakukanlah analisis tegangan yang terjadi terhadap hinge rib 1
Airbus A380 pada kondisi terbang.
B. Perumusan Masalah
Dalam penulisan ini, penulis perlu membuat rumusan–rumusan untuk
menghindari pembahasan yang tidak perlu, pokok pembahasan masalah yang akan
dibahas di dalam analisis proses manufaktur dan tegangan aerodinamis hinge rib 1
pada komponen sayap pesawat terbang Airbus A380, yaitu:
1. Bagaimana proses manufaktur pembuatan part hinge rib 1 pada komponen
sayap pesawat terbang Airbus A380 berdasarkan NCOD (Numerical Control
Operators Document), dan process sheet di PT DI?
2. Bagaimana gaya gesekan udara terhadap skin, jika gravitasi dan pengaruh
panas (thermal) diabaikan?
3. Bagaimana tekanan aerodinamis apabila pesawat dalam kondisi melaju pada
kecepatan 900 km/jam?
4. Bagaimana dan berapa nilai yang didapatkan dari hasil simulasi deformasi,
tegangan normal, dan von mises menggunakan perangkat lunak ANSYS?
5. Berapa nilai faktor keamanan (safety factor) yang didapat dari analisis
tegangan aerodinamis hinge rib 1 pada komponen sayap pesawat terbang
Airbus A380?
C. Tujuan
Tujuan analisis proses manufaktur dan tegangan aerodinamis hinge rib 1
pada komponen sayap pesawat terbang Airbus A380, meliputi:
1. Tujuan Umum
a. Agar mahasiswa dapat mengenal permasalahan yang dihadapi oleh suatu
perusahaan, industri atau bengkel-bengkel dan dengan kemampuan
menganalisis serta mensintesa, mahasiswa dapat memeroleh pengalaman
kerja terutama yang berhubungan dengan prosedur penyelesaian
permasalahan;
b. Mengasah pola berpikir yang wajar, logis, rasional, berketrampilan serta
luwes dalam memahami dan menghadapi permasalahan di tempat kerja;
c. Memotivasi mahasiswa untuk berpartisipasi dalam permasalahan
pembangunan, seperti kegiatan perancangan, pelaksanaan, pembuatan,
penggunaan, pengolahan dan pengawasan yang berhubungan dengan
konstruksi, produksi, pembangkit tenaga dan manajemen perusahaan yang
terkait dengan pemesinan industri secara umum.
2. Tujuan Khusus
a. Melihat dan memelajari secara langsung penerapan teori yang diperoleh di
bangku kuliah;
b. Mengetahui tegangan aerodinamis yang terjadi pada hinge rib 1 Airbus
A380 melalui simulasi perangkat lunak ANSYS;
c. Mengetahui proses manufaktur hinge rib 1 pada komponen sayap pesawat
terbang Airbus A380 produksi PT Dirgantara Indonesia.
3. Tujuan Akademis
a. Mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan yang didapat selama
mengikuti perkuliahan baik teori maupun praktik di Politeknik Negeri
Medan;
b. Untuk memenuhi salah satu syarat untuk menyelesaikan program
pendidikan diploma 3 Politeknik Negeri Medan.
D. Manfaat
Manfaat yang diperoleh dari tugas akhir ini adalah:
1.
Bagi Mahasiswa:
a. Memeroleh kesempatan untuk melatih keterampilan dan melakukan pekerjaan
atau kegiatan lapangan;
b. Dapat mengetahui dan memahami berbagai aspek kegiatan dalam perusahaan;
c. Dapat membandingkan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah dengan
praktik lapangan.
2.
Bagi Politeknik:
a. Memererat kerja sama antara PT Dirgantara Indonesia (Persero) dengan
Politeknik Negeri Medan, khususnya dengan mahasiswa Jurusan Teknik Mesin;
b. Mendapat umpan balik untuk meningkatkan kualitas pendidikan selalu
sesuai dengan perkembangan dunia industri;
c. Memerluas pengenalan Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Medan.
3.
Bagi Perusahaan:
a. Melaksanakan salah satu tugasnya sebagai salah satu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) yaitu ikut membantu memberikan pengetahuan mengenai
teknologi yang digunakan di perusahaan tersebut kepada calon penerus
bangsa, sehingga calon penerus bangsa dapat bersaing secara global
mengenai teknologi khususnya di bidang penerbangan;
b. Sebagai bahan masukan atau usulan bagi perusahaan untuk memerbaharui
sistem metode kerja yang lebih baik;
c. Sebagai sarana penyaluran program perusahaan dalam rangka mencerdaskan
anak bangsa.
4.
Bagi Pembaca:
a. Sebagai referensi dan arahan jika memiliki permasalahan yang sejenis.
E. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam menyusun dan
menyelesaikan laporan tugas akhir ini dilakukan dengan cara:
1. Metode Diskusi
Melakukan diskusi antara mahasiswa dan pembimbing, tanya jawab mengenai
proses kerja, pemeliharaan, permasalahan-permasalahan serta solusinya.
2. Metode Praktik Lapangan (Observasi)
Melakukan pengamatan secara langsung terhadap cara kerja dari peralatanperalatan yang digunakan pada industri pesawat terbang, serta permasalahan
yang kerap terjadi di lapangan berikut dengan metode penyelesaiannya
(troubleshooting).
3. Metode Studi Pustaka
Melakukan studi pustaka dengan menggunakan beberapa literatur dengan
mencari buku – buku yang ada di dalam perpustakaan kampus Politeknik Negeri
Medan maupun sumber lain yang berhubungan dengan topik permasalahan
yang dibahas dalam tugas akhir.
F. Jadwal
Adapun jadwal pelaksanaan analisis tugas akhir, yaitu:
Waktu
: 04 April 2016 s/d 31 Mei 2016
Tempat
: PT Dirgantara Indonesia (Persero)
Indonesian Aerospace (IAe)
Alamat
: Jl. Pajajaran No.154 Bandung, Jawa Barat, Indonesia
G. Sistematika Penulisan Laporan
Laporan ini tersusun atas enam bab yang terdiri dari:
BAB IPENDAHULUAN
Pada bab I laporan tugas akhir ini berisi mengenai latar belakang
permasalahan, identifikasi dan perumusan masalah, pembatasan
masalah dan asumsi, tujuan tugas akhir, manfaat tugas akhir,
metodologi tugas akhir, dan sistematika penulisan.
Latar belakang menjelaskan permasalahan yang terdapat di PT DI,
khususnya di bagian produksi Hinge Rib 1 yang merupakan salah
satu komponen dari sayap pesawat terbang Airbus A380. Tujuan
dari tugas akhir ini berisi mengenai jawaban dari pertanyaanpertanyaan yang terdapat pada rumusan masalah.
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Bab ini menjelaskan mengenai sejarah, struktur organisasi PT
Dirgantara
Indonesia
(Persero)
serta
usaha
tercapainya
terbentuknya BUMN industri pesawat terbang di Indonesia.
BAB III
LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan berbagai kajian literatur meliputi pesawat udara
khususnya Airbus A380, proses produksi single part, serta
menjelaskan tentang data yang diperlukan pada penelitian, cara
pengumpulan data sesuai dengan metode yang digunakan.
BAB IV
PROSES MANUFAKTUR HINGE RIB 1
Berisikan pembahasan dan langkah-langkah pembuatan part hinge
rib 1 pada komponen sayap (wing) pesawat terbang Airbus A380
yang terdapat dalam NCOD, dan process sheet.
BAB V
ANALISIS TEGANGAN AERODINAMIS
Berisikan pembahasan analisis tegangan pada Hinge Rib 1 Airbus
A380 produksi PT Dirgantara Indonesia dengan menggunakan
software ANSYS.
BAB VI
PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang
dilakukan dalam pemecahan masalah serta saran yang dapat
diberikan bagi pihak perusahaan.
Download