* Tingkat penggerak aktual : 10.000 jam tenaga kerja langsung, 8.000 jam mesin, 25 penyetelan, dan 15.000 pesanan. PENGGUNAAN ANGGARAN UNTUK EVALUASI KEJA Anggaran adalah alat pengendalian yang berguna. Akan tetapi, dua pertimbangan utama harus diperhatikan agar dapat digunakan dalam evaluasi kinerja. Pertama adalah menetapkan bagaimana jumlah yang di anggarkan seharusnya dibandingan dengan hasil aktual. Pertimbangan kedua melibatkan dampak anggaran atas perilaku manusia. Anggaran Statis versus Anggaran Fleksibel Anggaran dapat digunakan untuk perencanaan dan pengendalian. Dalam perencanaan, perusahaan menyiapkan suatu anggaran induk berdasarkan perkiraan terbaik mereka atas tingkat penjualan yang akan dicapai pada tahun berikutnya. Akan tetapi, tingkat aktivitas aktual biasanya tidak sama dengan tingkat aktivitas yang dianggarkan. Akibatnya, jumlah yang dianggarkan tidak dapat dibandingkan dengan hasil aktual. Oleh karena itu, perusahaan dapat pula menyiapkan anggaran fleksibel utuk digunakan dalam evaluasi kinerja. Anggaran Statis (Anggaran induk yang dikembangkan untuk Texas Rex) adalah suatu contoh anggaran statis. Anggaran statis (static budget) adalah anggaran untuk aktivitas tertentu. Bagi Texas Rex, anggaran dikembangkan berdasarkan prediksi penjualan tahunan sebanyak 5.700 kaus. Karena anggaran statis bergantung pada aktivitas tertentu, anggaran statis ini tidak terlalu berguna untuk menyiapkan laporan kinerja. Anggaran Fleksibel Anggaran yang memungkinkan suatu perusahaan menghitung perkiraan biaya dalam suatu tingkat aktivitas disebut anggaran fleksibel (flexible budget). Kunci untuk penganggaran fleksibel adalah pengetahuan atas biaya tetap dan variabel. Berikut dua jenis penganggaran fleksibel : 1. Penganggaran untuk tingkat aktivitas yang diharapkan. Anggaran ini dapat membantu para manajer mengatasi ketidakpastian dengan melihat hasil yang tidak diharapkan dari berbagai tingkat aktivitas. Hal ini dapat digunakan untuk menghasilkan nilai keuangan dari sejumlah skenario yang masuk akal. 2. Penganggaran untuk tingkat aktivitas aktual. Jenis anggaran fleksibel ini digunakan sebagai fakta untuk menghitung biaya pada tingkat aktivitas aktual seharusnya. Kemudian, biaya-biaya yang diharapkan tersebut dibandingkan dengan biaya aktual untuk menilai kinerja. Anggaran fleksibel adalah kunci untuk meberikan umpan balik secara lebih sering yang dibutuhkan para manajer untuk menerapkan pengendalian dan menjalankan rencana perubahan secara efektif. Contoh Jenis Kasus pertama anggaran fleksibel Texas Rex: Anggaplah manajemen ingin mengetahui biaya produksi untuk 1.000 kaus, 1.200 kaus, dan 1.400 kaus. Untuk menghitung perkiraan biaya berbagai tingkat output yang berbeda ini, kita perlu mengetahui pola perilaku biaya tiap barang dalam anggaran. Untuk itu, kita perlu mengetahui biaya variabel per unit dan biaya tetap untuk periode waktu tersebut. Dari laporan 6, kita mengetahui biaya variabel untuk bahan baku langsung ($4 per kaus), tenaga kerja langsung ($1,20 per kaus), dan overhead variabel ($0,60 per kaus). Untuk memerinci anggaran fleksibel ini lebih jauh, mari asumsikan biaya-biaya variabel per unit untuk perlengkapan ($0,45) dan listik ($0,15). Kedua variabel overhead terpisah ini berjumlah $0,60. Dari laporan 5, kita juga mengetahui overhead tetap dianggarkan $1.645 per kuartal. Tampilan 8-7 menampilkan anggaran fleksibel dari biaya produksi untuk berbagai tingkat angkivitas tersebut. Tampilan 8-6 Laporan Kinerja Biaya Produksi Kuartalan Aktual Unit yang diproduksi Biaya bahan baku langsung Biaya tenaga kerja langsung Overhead:e Variabel Perlengkapan Listrik Tetap: Supervisi Penyusutan Jumlah 1.200 $4.830 1.440 Dianggarkan 1.060 $4.240b 1.272d Variansi 140 Fa $590 Uc 168 U 535 170 477 159 58 U 11 U 1.055 540 $8.570 1.105 540 $7.793 (50) F 0 $777 U a F berarti variansi ini menguntungkan(favorable) laporan 3{(1.060 x $3) : (1.060 x 5 x $0.20)} cU berarti variansi tidak menguntungkan: dDari Laporan 4: eLaporan 5 menyediakan jumlah agregat overhead yang dianggarkan (sebagai contoh variabel overhead agregat adalah 0,12 x 1.060 x $5 = $636 dan jumlah overhead tetap yang dianggarkan adalah $1.643). bDari Tampilan 8-7 Anggaran Produksi Fleksibel Tingkat Produksi(Unit) Biaya Produksi Biaya Variabel : Bahan baku langsung Tenaga kerja langsung Overhead variabel : Perlengkapan Listrik Jumlah biaya variabel Overhead tetap: Supervisi Penyusutan Jumlah biaya tetap Jumlah biaya produksi Biaya Variabel Per Unit 1.000 1.200 1.400 $4,00 1,20 $4.000 1.200 $4.800 1.440 $5.600 1.680 0,45 0,15 $5,80 450 150 $5.800 540 180 $6.960 630 210 $8.120 $1.105 540 $1.645 $7.445 $1.105 540 $1.645 $8.605 $1.105 540 $1.645 $9.765 Perhatikanlah Tampilan 8-7. Jumlah perkiraan biaya meningkat sejalan dengan meningkatnya tingkat produksi. Biaya yang dianggarkan berubah karena jumlah biaya variabel naik sejalan dengan kenaikan output. Oleh sebab itu, anggaran fleksibel terkadang dikatakan sebagai anggaran variabel. Karena Texas Rex memiliki biaya variabel dan tetap, biaya keseluruhan produksi satu kaus menurun saat produksi meningkat. Hal ini masuk akal. Ketika produksi meningkat, unit yang menyebarkan biaya tetap tersebut menjadi lebih banyak. Anggaran fleksibel adalah alat pengendalian yang sangat bagus karena anggaran ini memungkinkan pihak manajemen untuk menghitung biaya yang seharusnya unuk tingkat aktual output tersebut. Tampilan 8-7 mengungkapkan biaya untuk tingkat aktivitas aktual seharusnya tersebut (1.200 unit). Hal ini adalah jenis kedua anggaran fleksibel dan laporan ini disajikan pada Tampilan 8-8. Laporan kinerja yang direvisi pada Tampilan 8-8 menunjukkan gambaran yang sangat berbeda dari laporan pada Tampilaan 8-6. Sekarang, kita dapat melihat bahwa semua variansi yang terjadi cukup kecil. Bila mereka lebih besar daripada jumlah tersebut, pihak manajemen harus mencari penyebabnya dan mencoba untuk memperbaiki masalah. Tampilan 8-8 Laporan Kinerja Aktual versus Fleksibel: Biaya Produksi Kuartalan Aktual Unit yang diproduksi Biaya Produksi: Bahan baku langsung Tenaga kerja langsung Overhead variabel Perlengkapan Listrik Jumlah biaya variabel Overhead tetap Supervisi Penyusutan Jumlah biaya tetap Jumlah biaya produksi Anggaran* Variansi 1.200 1.200 - $4.830 1.440 $4.800 1.440 $30 U 0 535 170 $6.975 540 180 $6.960 (5) F (10)F $15 U $1.055 540 $1.595 $8.570 $1.105 540 $1.645 $7.793 $(50) F 0 $(50) F $35 F *Dari Tampilan 8-7 Dimensi Perilaku dari Anggaran Anggaran sering digunakan untuk menilai kinerja para manajer. Bonus, kenaikan gaji,dan promosi adalah hal yang dipengaruhi oleh kemamppuan seorang manajer untuk mencapai atau melampaui tujuan yang direncanakan. Karena status keuangan dan karier seseorang manajer dapat dipengaruhi, anggaran dapat memiliki pengaruh perilaku yang siqnifikan. Perilaku positif muncul ketika tujuan tiap manajer sejalan dengan tujuan organisasi dan manajer memiliki peggerak untuk mencapainya. Sejalannya tujuan manajerial dan tujuan organisasional sering disebut sebagai kesesuaian tujuan(goal congruence). Perilaku disfungsional (dysfunctional behavior) adalah perilaku individual yang pada dasarnya bertentangan dengan tujuan organisasi. Sistem anggaran yang ideal adalah sistem anggaran yang mencapai kesesuaian tujuan secara utuh dan simultan, serta menciptakan suatu penggerak bagi manajer untuk mencapai tujuan organisasi secara etis. Fitur tersebut meliputi umpan balik yang sering atas kineja, insentif uang dan non uang, anggaran partisipatif, standar yang realistis, kemampuan pengendalian-biaya, dan berbagai ukuran kinerja. Umpan Balik yang Sering Atas Kinerja Para manajer perlu mengetahui kinerja mereka sejalan dengan berlalunya tahun. Dengan menyediakan laporan kinerja secara sering dan tepat waktu, mereka akan mengetahui ukuran keberhasilan usaha mereka selama ini dengan tujuan mengambil tindakan korektif dan mengubah rencana sebagaimana diperlukan. Insentif Uang dan Bukan Uang Sistem Anggaran yang baik mendorong perilaku yang sesuai dengan tujuan. Teori Organisasi tradisional berasumsi orang yang motivasi utamanya adalah penghargaan berupa uang, akan menolak pekerjaan, tidak efisien, dan tidak berguna. Jadi, insentif uang (monetary incentive) digunakan untuk mengendalikan kecenderungan seseorang manajer untuk melalaikan dan membuang-buang sumber daya dengan menghubungkan kinerja anggaran pada kenaikan gaji, bonus, dan promosi. Orang juga dapat termotivasi dengan banyak faktor intrinsic psikologis,dan sosial, seperti kepuasan bila pekerjaan dilakukan dengan baik, penghargaan, tanggung jawab, harga diri, dan sifat pekerjaan itu sendiri. Jadi, insentif bukan uang (nonmonetary incentive) termasuk memperkaya pekerjaan (job enrichment), meningkatkan tanggung jawab dan ekonomi, progam penghargaan non uang, dan lain-lain-dapat digunakan untuk meningkatkan system pengendalian anggaran. Anggaran Partisipatif Anggaran partisipatif memungkinkan para manajer tingkat bawah untuk turut serta dalam pembuatan anggaran daripada membebankan anggaran kepada para manajer tingkat bawah. Karena Manajer tingkat bawah yang membuat anggaran, tujuan anggaran tampaknya akan lebih menjadi tujuan pribadi para manajer yang menghasilkan kesesuaian tujuan yang lebih besar. Anggaran Partisipatif memiliki tiga potensi masalah: 1. Menetapkan standar yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. 2. Membuat kelonggaran dalam anggaran (sering disebut sebagai menutupi anggaran). 3. Partisipasi semu. Standar yang Realistis Tujuan yang ada dalam anggaran digunakan untuk mengukur kinerja. Jadi, tujuan ini harus berdasarkan kondisi dan harapan-harapan realistis. Anggaran seharusnya mencerminkan realita operasional, seperti tingkat aktivitas aktual, perubahan musiman, efisiensi, dan tren ekonomi umum. Keterkendalian Biaya Idealnya, para manajer hanya dianggap bertanggng jawab atas biaya-biaya yang dapat mereka kendalikan. Biaya yang dapat dikendalikan (controllable cost) adalah biaya yang tingkatnya dapat dipengaruhi oleh manajer. Sebagai contoh, para manajer divisi tidak memiliki kuasa untuk mengotorisasi biaya ditingkat korporassi, seperti penelitian dan pengembangan, serta gaji para manajer atas. Oleh karena itu,mereka tidak seharusnya dianggap bertanggung jawab atas munculnya Biaya tersebut. Jika biaya yang tidak dapat dikendalikan muncul dalam anggaran manajer tingkat bawah untuk membantu mereka memahami bahwa biaya tersebut juga perlu dicakup, maka mereka seharusnya dipisahkan dari biaya yang dapat dikendalikan dan disebut tidak dapat dikendalikan. Berbagai Ukuran Kinerja Organisasi kerap membuat kesalahan penggunaan anggaran sebagai satu-satunya ukuran mereka akan kinerja manajerial. Ketika ukuran keuangan atas kinerja merupakan hal yang penting, penekanan yang berlebihan dapat mengarah pada bentuk perilaku disfungsional yang disebut memerah sumber daya perusahaan (milking the firm)atau eksploitasi(myopia). Perilaku eksploitasi muncul ketika seorang manajer mengambil tindakan yang memperbaiki kinerja anggaran dalam janngka pendek, tetapi membawa pengaruh buruk dalam jangka panjang bagi perusahaan. Anggaran Berdasarkan Aktivitas Perusahaan-perusahaan yang mengimplementasikan sistem ABC dapat juga menggunakan sistem anggaran berdasarkan aktivitas (activity based budgeting system). Sistem anggaran pada tingkat aktivitas dapat menjadi pendekatan yang berguna untuk mendukung manajemen perbaikan dan proses yang berkelanjutan. Selanjutnya, karena aktivitas mengkonsumsi sumber daya, dan kemudian, menimbulkan biaya, anggaran berdasarkan aktivitas dapat terbukti merupakan alat perencanaan dan pengendalian yang jauh lebih baik dari pada pendekatan anggaran tradisional. Pendekatan anggaran berdasarkan aktivitas dapat digunakan untuk menekankan penurunan biaya melalui peniadaan aktivitas yang tidak berguna dan untuk memperbaiki efisiensi aktivitas yang diperlukan. Anggaran Aktivitas Statis Aktivitas menimbulkan biaya dengan cara mengkonsumsi sumber daya, tetapi juga sumberdaya yang dikonsumsi tergantung pada permintaan output aktivitas. Diperlukan tiga langkah untuk membangun suatu anggaran berdasarkan aktivitas : (1) aktivitas dalam organisasi harus diidentifikasikan, (2) permintaan tiap output aktivitas harus diperkirakan dan (3) biaya sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi tingkat aktivitas ini harus dinilai. Jika suatu organisasi telah mengimplementasikan sistem ABC atau ABM, maka langkah 1 telah dipenuhi. Dengan asumsi bahwa ABC telah diimplementasikan, penekanan utama biaya anggaran berdasarkan aktivitas telah memperkirakan beban pekerjaan (permintaan) untuk tiap aktivitas dan kemudian menganggarkan sumber daya yang dibutuhkan untuk menompang beban kerja ini, beban kerja tiap aktivitas harus ditetapkan untuk mendukung aktivitas penjualan dan produksi yang diharapkan untuk periode berikutnya. Sebagaimana dengan anggaran tradisional , anggaran berdasarkan aktivitas dimulai dengan anggaran penjualan dan produksi. Anggaran bahan baku langsung dan tenaga kerja juga berlaku dengan kerangka kerja ABC karena input produksi ini dapat langsung ditelusuri kesetiap produk. Perbedaan utama antara anggaran berdasarkan fungsi (tradisional) dan aktivitas, dapat ditemukan dalam katagori overhead serta beban penjualan dan administrasinya. Dalam pendekatan berdasarkan fungsi, anggaran dalam katagorikatagori ini biasanya dirinci berdasarkan elemen-elemen biayanya (tampilan gambar untuk contoh terinci anggaran overhead). Elemen-elemen biaya ini diklasifikasikan sebagai biaya variabel atau tetap berdasarkan unit yang diproduksi atau dijual. Lebih jauh lagi anggarananggaran ini biasanya dibuat dengan menganggarkan suatu bagian biaya disuatu departemen (fungsi) dan kemudian memasukkannya naik kedalam anggaran induk overhead. Sebagai contoh, biaya supervisi dalam anggaran overhead Tampilan 8-5 adalah jumlah seluruh seluruh biaya supervisi berbagai departemen. Anggaran berdasarkan aktivitas dilain pihak mengidentifikasi aktivitas over head, penjualan dan administrasi, serta kemudian membangun suatu anggaran untuk tiap aktivitas, berdasarkan pada sumber daya yang dibutuhkan untuk menyediakan tingkat output aktivitas yang dibutuhkan. Biaya diklasifikasikan sebagai biaya variabel atau tetap berdasarkan penggerak aktivitasnya, tidak hanya berdasarkan pada unit yang dijual atau unit yang diproduksi. Bayangkanlah aktivitas pembelian bahan. Permintaan akan pembelian adalah fungsi dari bahan yang dibutuhkan untuk produksi sebagai produk dan jasa. Gunakan jumlah pesanan pembelian sebagai penggerak untuk pembelian. Anggaplah bahwa bahan-bahan yang dibutuhkan sebagaimana ditampilkan dengan anggaran pembelian bahan baku, menciptakan permintaan atas 15.000 pesanan pembelian. Guna melaksanakan aktivitas pembelian, sumber daya seperti agen pembelian, perlengkapan (formulir, kertas dan stempel, amplop dan sebagainya), meja, komputer dan ruang kantor yang diperlukan. Dengan asumsi bahwa seorang staf administrasi dapat memproses 3.000 pesanan per tahun, maka lima staf administrasi diperlukan. Jadi, lima meja, lima komputer dan ruang kantor untuk lima pelaku dibutuhkan. Anggaran untuk aktivitas pembelian tersebut diberikan dibawah ini (penyusutan pada meja dan komputer dan tingkat tinggal adalah biaya ruang kantor). Gaji Penyusutan Perlengkapan Tingkat Tinggal Total $200.000 $5.000 $15.000 $6.000 $226.000 Dari sumber daya yang dipakai oleh aktivitas pembelian, perlengkapan adalah sumber daya yang fleksible dan untuk itu adalah suatu biaya variabel, sementara sumber daya lain yang dikonsumsi adalah sumber daya yang terikat dan menampilkan prilaku biaya tetap (suatu prilaku biaya tetap bertingkat dalam hal gaji dan penyusutan). Tetapi terdapat suatu perbedaan penting yang harus disebutkan : biaya pembelian tetap dan variabel ditentukan berdasarkan pada jumlah pesanan pembelian, bukan dengan jam tenaga kerja langsung atau unit yang diproduksi atau ukuran lain output produksi. Perilaku biaya tiap aktivitas ditetapkan dalam kaitannya dengan ukuran output. Mengetahui ukuran output memberikan pandangan mendalam untuk mengendalikan biaya aktivitas. Sebagai contoh dengan merancang kembali produk sehingga mereka menggunakan komponen yang lebih umum, angka pesanan pembelian dapat menurun. Dengan menurunkan jumlah pesanan pembelian yang diminta, permintaan atas sumber daya fleksibel menurun lebih jauh lagi, menurunkan jumlah pesanan pembelian yang diminta juga menurunkan kapasitas-kapasitas pembelian yang dibutuhkan, dan biaya akan menurun. Hal ini adalah suatu contoh manajemen berdasarkan aktivitas. Anggaran Fleksibel Aktivitas Kemampuan untuk mengidentifikasi perubahan dalam biaya aktivitas sejalan dengan perubahan output aktivitas, memungkinkan para manejer untuk lebih berhati-hati dalam merencanakan dan mengawasi peningkatan aktivitas. Anggaran fleksibel aktivitas (activity flexible budgeting) adalah prediksi berapa biaya aktivitas nantinya jika terdapat perubahan pada output aktivitas. Analisis varians dalam suatu kerangka kerja aktivitas memungkinkan perbaikan dalam pelaporan kinerja anggaran tradisional. Hal ini juga meningkatkan kemampuan untuk mengelola aktivitas. Dalam pendekatan berdasarkan fungsi, biaya yang dianggarkan untuk tingkat aktivitas aktual diperoleh dengan berasumsi bahwa suatu penggerak tunggal berdasarkan unit (unit produk atau jam tenaga kerja) menggerakkan semua biaya. Suatu rumusan biaya dikembangkan untuk tiap biaya barang sebagai fungsi dari unit produksi atau jam tenanga kerja langsung. Tampilan 8-7 mengilustrasikan anggaran tradisional fleksibel yang menggunakan unit produk sebagai penggerak. Tampilan 8-9 menampilkan anggaran fleksibel berdasarkan jam tenaga kerja. Tetapi jika biaya berbeda sesuai dengan lebih dari satu penggerak dan penggerak-penggerak tersebut tidak berkolerasi tinggi dengan jam tenaga kerja, maka biaya yang diprediksi dapat menyesatkan. Solusinya, tentu saja adalah dengan membuat rumusan anggaran fleksibel untuk lebih dari satu penggerak. Prosedur perkiraan biaya (metode tinggi rendah, motode least square dan lainnya) dapat dipergunakan untuk memperkirakan dan memvalidasi rumusan biaya untuk tiap aktivitas, pada prinsipnya, kompenen biaya variabel untuk tiap aktivitas seharusnya berhubungan dengan sumber daya yang diperoleh sebagaimana dibutuhkan (sumber daya fleksibel), dan komponen biaya tetap seharusnya berhubungan dengan sumber daya yang diperoleh sebelum penggunaan (sumber daya terikat). Rumusan Biaya Jam Tenanga Kerja Langsung Tetap Variabel 10.000 20.000 Bahan baku langsung - $10 $100.000 $200.000 Tenaga kerja langsung - 8 80.000 160.000 $20.000 3 50.000 80.000 Pemeliharaan Permesinan 15.000 1 25.000 35.000 Inspeksi 120.000 - 120.000 120.000 Penyetelan 50.000 - 50.000 50.000 Pembelian 220.000 - 220.000 220.000 Total $425.000 $22 $645.000 $865.000 Tampilan 8-9 Anggaran Fleksibel Jam Tenaga Kerja Langsung Pendekatan rumusan ganda ini memungkinkan para manejer untuk memprediksi secara lebih akuran berapa biaya nantinya untuk tiap penggunaan tingkat aktivitas yang berbeda, sebagaimana diukur oleh ukuran output aktivitas. Biaya-biaya ini kemudian dapat dibandingkan dengan biaya aktual untuk membantu penilaian kinerja anggaran. Anggaplah bahwa tingkat aktivitas pertama untuk tiap penggerak dalam tampilan 810 berhungan dengan tingkat penggunaan aktivitas aktual. Tampilan 8-11 membandingkan biaya yang dianggarkan untuk tingkat penggunaan aktivitas aktual dengan biaya aktual. Satu bagian dalam bentuk target, dan enam bagian lainnya dicampur. Hasil bersihnya adalah varians yang dapat ditoleransi yakni $21.500. Tampilan 8-10 Anggaran Fleksibel Aktivitas Penggerak : Jam tenaga kerja langsung Rumus Tingkat aktivitas Tetap Variabel 10.000 20.000 Bahan Baku langsung - $10 $100.000 $200.000 Tenaga kerja langsung - 8 80.000 160.000 $0 $18 $180.000 $360.000 Sub total Penggerak : Jam Mesin Tetap Variabel 25 16.000 Pemeliharaan $20.000 $5.5 $64.000 $208.000 Permesinan 15.000 2 31.000 47.000 $35.000 $7.5 $180.000 $115.000 Sub total Penggerak : Jumlah Penyetelan Pemeliharaan Permesinan Sub total Tetap Variabel 25 30 $80.000 $2.100 $132.500 $143.000 - 1.800 45.000 54.000 $80.000 $3.900 $177.500 $197.000 Penggerak : Jumlah Pesanan Pemeliharaan Tetap Variabel 15.000 25.000 $211.000 $1 $226.000 $236.000 $678.500 $948.000 Total Laporan kinerja dalam tampilan ini membandingkan total biaya yang dianggarkan untuk tingkat aktivitas aktual dengan total biaya aktual untuk tiap aktivitas. Merupakan hal yang juga mungkin dilakukan untuk membandingkan biaya tetap aktivitas aktual dengan biaya tetap yang dianggarkan, serta biaya variabel aktivitas aktual dengan biaya variabel yang dianggarkan. Sebagai contoh, anggaplah bahwa biaya tetap inspeksi aktual adalah $82.000 dan bahwa biaya variabel inspeksi aktual adalah 43.500. varians antara anggaran tetap dan variabel untuk aktivitas inspeksi dihitung sebagai berikut : Aktivitas Biaya Aktual Biaya yang Dianggarkan Variansi Tetap $82.000 $80.000 $2.000 U Variabel 43.500 52.500 9.000 $125.000 $132.500 Inspeksi : Total F $7.000 F Memecah tiap varians kedalam komponen tetap dan variabel, memberikan pandangan yang lebih mendalam atas sumber perubahan pengeluaran yang direncanakan dan yang aktual. Tampilan 8-11 Laporan Kinerja Berdasarkan Aktivitas* Biaya yang Varians yang Anggaran Aktual Dianggarkan Bahan baku langsung $101.000 $100.000 $1.000 U Tenaga kerja langsung 80.000 80.000 - Pemeliharaan 55.000 64.000 (9.000) F Permesinan 29.000 31.000 (2.000) F Inspeksi 125.500 132.500 (7.000) F Penyetelan 46.500 45.000 1.500 U Pembelian 220.000 226.000 (6.000) Total $657.000 $678.500 $21.500 F F