REAKSI KIMIA REAKSI HABIS Reaksi satu arah REAKSI KESETIMBANGAN Reaksi dua arah REAKSI KIMIA REAKSI Irreversible / reaksi habis / Reaksi tidak dapat balik Reaksi satu arah REAKSI Reversible/ reaksi dapat balik Reaksi dua arah Kesetimbangan Dinamis : - Secara makroskopis reaksi terlihat berhenti. -- Secara mikroskopis (ukuran molekuler) reaksi tetap berlangsung, artinya tetapterjadi reaksi ke kanan dan ke kiri dengan laju yang sama. Reaksi yang dapat berlangsung dalam dua arah disebut reaksi dapat balik (reversible). Apabila dalam suatu reaksi kimia, laju reaksi ke kanan sama dengan laju reaksi ke kiri maka, reaksi dikatakan dalam keadaan setimbang. Dalam reaksi kesetimbangan, secara mikroskopis reaksi tetap berlangsung artinya terjadi reaksi kekanan sekaligus terjadi reaksi kekiri, dengan laju reaksi kekanan = laju kekiri. Secara makroskopis reaksi seolah-olah berhenti. 2K2CrO4 + H2SO4 K2Cr2O7 + K2SO4 + H2O Kuning jingga 2CrO42- + 2H+ Cr2O72- + H2O Kuning jingga ADA DUA MACAM SISTEM KESETIMBANGAN, YAITU : 1. Kesetimbangan dalam sistem homogen a. Kesetimbangan dalam sistem gas-gas Contoh: 2SO2(g) + O2(g) 2SO3(g) b. Kesetimbangan dalam sistem larutan-larutan Contoh: NH4OH(aq) NH4+(aq) + OH- (aq) 2. Kesetimbangan dalam sistem heterogen a. Kesetimbangan dalam sistem padat gas Contoh: CaCO3(s) CaO(s) + CO2(g) b. Kesetimbangan sistem padat larutan Contoh: BaSO4(s) Ba2+(aq) + SO42- (aq) c. Kesetimbangan dalam sistem larutan padat gas Contoh: Ca(HCO3)2(aq) « CaCO3(s) + H2O(l) + CO2(g) 2CrO42- + 2H+ Cr2O72- + H2O Kuning jingga 1. Jika ditambah H+ (H2SO4) maka kesetimbangan bergeser ke arah ….. 2. Jika ditambah H2O maka kesetimbangan bergesar kearah ….. 3. Jika ditambah NaOH maka kesetimbangan bergeser kearah …. N2O4 (g) 2NO2 (g) ∆H = + Tak warna coklat FeCl3 (aq) + KSCN (aq) Fe(SCN)Cl2 (aq) + KCl (aq) Fe3+ + Kuning SCN- Fe(SCN)2+ Merah darah 1. Jika ditambah FeCl3 maka kesetimbangan bergeser ke arah ….. 2. Jika ditambah H2O maka kesetimbangan bergesar kearah ….. 3. Jika ditambah NaOH maka kesetimbangan bergeser kearah …. Fe3+ + Kuning SCN- Fe(SCN)2+ Merah darah Syarat reaksi kesetimbangan: 1. Reaksi dua arah (reaksi bolak-balik) 2. Laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri. Keadaan kesetimbangan •Kesetimbangan kimia tercapai jika laju reaksi ke kanan = laju reaksi ke kiri •Setelah kesetimbangan tercapai reaksi tidak terhenti tetapi terus berlangsung dalam dua arah yang berlawanan dengan kecepatan sama, Jadi merupakan kesetimbangan dinamis. •Pergeseran kesetimbangan Asas Le Chatelier : “Bila pada sistem kesetimbangan diadakan aksi maka sistem akan mengadakan perubahan sedemikian rupa sehingga pengaruh aksi menjadi sekecil-kecilnya”. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesetimbangan : A.Perubahan konsentrasi Jika konsentrasi zat ditambah maka kesetimbangan akan bergeser ke zat lawan (meninggalkan zat yang ditambah) Jika konsentrasi zat dikurangi maka kesetimbangan bergeser ke zat tersebut (menuju ke zat yang dikurangi) B. Perubahan volume sistem Jika volume ditambah maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah molekul yang besar (jumlah koefisien besar). Jika volume dikurangi maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah molekul yang kecil (jumlah koefisien kecil). C. Perubahan tekanan untuk gas Jika tekanan ditambah (volume diperkecil) maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah molekul yang kecil (menuju ke jumlah koefisien kecil) Jika tekanan dikurangi (volume diperbesar) maka kesetimbangan akan bergeser ke jumlah molekul yang besar (menuju ke jumlah koefisien besar) D. Perubahan Suhu Jika suhu dinaikkan maka kesetimbangan akan bergeser kea rah endoterm (∆H = +). Jika suhu diturunkan maka kesetimbangan akan bergeser kearah eksoterm (∆H = - ). Catatan : Jika jumlah koefisien kiri = jumlah koefisien kanan maka perubahan tekanan dan volume tidak mempengaruhi kesetimbangan. Untuk sistem kesetimbangan heterogen yang diperhitungkan hanya fase gas. HUKUM AKSI MASSA = HK KESETIMBANGAN Dalam keadaan kesetimbangan pada suhu tetap, maka hasil kali konsentrasi zat-zat ruas kanan dibagi dengan hasil kali konsentrasi zat-zat ruas kiri, masing-masing konsentrasi itu dipangkatkan dengan koefisien reaksinya adalah tetap. Kc adalah konstanta kesetimbangan konsentrasi yang harganya tetap selama suhu tetap. BEBERAPA HAL YANG HARUS DIPERHATIKAN - Jika zat-zat terdapat dalam kesetimbangan berbentuk padat dan gas yang dimasukkan dalam, persamaan kesetimbangan hanya zat-zat yang berbentuk gas saja sebab konsentrasi zat padat adalah tetap dan nilainya telah terhitung dalam harga Kc itu. Contoh: C(s) + CO2(g) 2CO(g) Kc = (CO)2 / (CO2) Jika kesetimbangan antara zat padat dan larutan yang dimasukkan dalam perhitungan Kc hanya konsentrasi zatzat yang larut saja. Contoh: Zn(s) + Cu2+(aq) Zn2+(aq) + Cu(s) Kc = (Zn2+) / (Cu2+) Untuk kesetimbangan antara zat-zat dalam larutan jika pelarutnya tergolong salah satu reaktan atau hasil reaksinya maka konsentrasi dari pelarut itu tidak dimasukkan dalam perhitungan Kc. Contoh: CH3COO-(aq) + H2O(l) CH3COOH(aq) + OH-(aq) Kc = (CH3COOH) x (OH-) / (CH3COO-) N2(g) + 3H2(g) 2NH3(g)