BAGIAN-11 NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA TIM IAD Universitas Syiah Kuala 2019 Definisi Narkotika, Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika (“UU 35/2009”). Narkotika : zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan, yang dibedakan ke dalam golongan-golongan sebagaimana terlampir dalam Undang-Undang ini. Penggolongan narkotika Narkotika golongan I Narkotika golongan ini hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi tidak digunakan dalam terapi. Narkotika golongan ini mempunyai potensi sangat tinggi dan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : heroin, kokain dan ganja Kokain Heroin Penggolongan narkotika Narkotika golongan II Narkotika golongan ini memiliki khasiat untuk pengobatan, terapi atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : morfin, petidin, turunan/garam dalam golongan tersebut. morfin Penggolongan narkotika Narkotika golongan III Narkotika golongan ini digunakan untuk pengobatan, terapi atau pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan Contoh : kodein, garam-garam narkotika dalam golongan tersebut kodein Jenis-jenis Narkotik Narkotika alami : narkotika yang zat aktif diambil dari tumbuh-tumbuhan (alam). Contoh: Ganja, Hasish, Kokain, Opium, silosibin Jenis-jenis Narkotik Narkotika semi sintesis : berbagai jenis narkotika alami yang diolah dan diambil zat adiktif agar memiliki kasiat yang lebih kuat sehingga dapat dimanfaatkan untuk kepentingan kedokteran. Contoh: Kodein, Black Heroin, Morfin,Opiodsintetik Petidin, Methadone, Naltrexone, Buprenorfin atau Subute BAHAYA NARKOBA 1. Kecanduan Narkotika merusak tubuh pecandu baik secara fisik maupun psikologis atau mental 2. bahaya kecanduan Narkotika tahap awal adalah melemahkan kebugaran. Narkotika menekan nafsu makan dan membuat pecandu merasa selalu kenyang sehingga lama-kelamaan ia akan terlihat semakin kurus dan kekurangan BAHAYA NARKOBA 3. Efek jangka panjang adalah terjadinya kehilangan ingatan, kerusakan hati, gangguan kejiwaan dan gangguan seksual 4. tingkat kecanduan serius Narkotika membuat indera tubuh menguat, indera pendengaran semakin kuat dan penglihatan semakin tajam sehingga suara dan sinar sekecil apapun akan terasa keras, menyilaukan dan menyakitkan PSIKOTROPIKA Psikotropika : menurut undangundang No. 5 tahun 1997 adalah zat atau obat bukan narkotika, baik alami maupun sintetis, yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan sistam saraf pusat, serta dapat menimbulkan ketergantungan atau ketagihan. Penggolongan Psikotropika • Psikotropika Golongan I adalah jenis psikotropika yang memiliki potensi yang sangat kuat penyebab ketergantungan dan dinyatakan sebagai zat terlarang. • Beberapa Contoh : Ekstasi, 3,4-methylenedeoxy methamfetamine (MDMA), lysergic acid diethylamid (LSD), dan 2,5-dimethoxy-alpha,4dimethylphenethylamine (DOM) H N O Ekstasi O N Lysegic acid diethylamide (LSD) Psikotropika Golongan II adalah psikotropika yang mempunyai daya menimbulkan ketergantungan kuat Beberapa Contoh: amfetamin, metamfetamin (sabu), dan fenetilin. NH2 Amfetamin H N Metampfetamin (Sabu) Penggolongan Psikotropika • Psikotropika Golongan III adalah jenis psikotropika yang mempunyai daya menimbulkan ketergantungan sedang, mempunyai khasiat, digunakan untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan pengobatan Psikotropika Golongan III adalah Psikotropika yang memiliki potensi sedang penyebab ketergantungan. Jenis ini digunakan untuk pengobatan dan harus dengan resep dokter. Contoh: amorbarbital, butalbital, magadon dll. H N O O Amobarbital NH O O H N O butalbital NH O Psikotropika Golongan IV adalah Psikotropika yang memiliki potensi ringan penyebab ketergantungan. Jenis ini digunakan untuk pengobatan terapi, tetapi harus dengan resep dokter. Contoh: Diazepam, nitrazepam, alprazolam, pil koplo, obat penenang, dan obat tidur. Efek Pemakaian Narkoba Dan Psikotropika DEPRESAN STIMULAN HALUSINOGEN • Menekan sistem sistem syaraf pusat dan mengurangi aktifitas fungsional tubuh sehingga pemakai merasa tenang, bahkan bisa membuat pemakai tidur dan tak sadarkan diri. Bila kelebihan dosis bisa mengakibatkan kematian. • Merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan serta kesadaran • Efek utamanya adalah mengubah daya persepsi atau mengakibatkan halusinasi Dampak Penggunaan Psikotropika • Berbagai macam zat narkotika seperti candu, heroin, dan ganja dapat menyebabkan syaraf terganggu dan menimbulkan ketagihan yang pada akhirnya akan berujung kepada kematian. • Kokain dapat menimbulkan rasa takut yang berlebihan dan menimbulkan depresi. • Morfin menimbulkan rasa ngantuk, gangguan pernapasan, bahagia yang berlebihan (eufhoria), dan kematian. • Pil ekstasi menimbulkan rasa lelah dan ketenangan. • Barbiturat dapat mengakibatkan mudah tertidur lelap dan dapat menimbulkan kematian Ciri-ciri orang yang menggunakan Psikotropika • Badannya lemas dan tidak bertenaga. • Mukanya pucat dan tubuhnya kurus. • Tubuh menggigil disertai dengan teriakan histeris. • Rambut dan giginya rontok.