KRITIK, PERTANYAAN DAN SARAN SEMINAR PROPOSAL (Senin, 02 Maret 2020) Pak Sultan, S.T., M.T. Kritik : 1) Judul tidak sesuai dengan isi proposal 2) Bedakan antara pembangkit dengan sumber energy dan sesuaikan dengan isi proposal Pertanyaan : 1) Apakah volume pembakaran utama incinerator mempengaruhi suhu incinerator? 2) Pastikan jumlah sampah yang digunakan (kg atau ton) 3) Berapa dan bagaimana sampel dalam pengambilan data? 4) Bagaimana keberlanjutan bahan (sampah) untuk pembakaran? 5) Bagaimana cara mempertahankan suhu supaya tetap konstan? 6) Apakah melakukan pembakaran secara kontinyu/berulang-ulang? 7) Apakah ada dan bagaimana menentukan suhu maksimum incinerator? 8) Mengapa incinerator dibuat dalam bentuk persegi? 9) Bagaimana penempatan/posisi termoelektrik? 10) Perhatikan letak keluar masuk oksigen? Bu Ni Made Seniari, S.T., M.T. Masukan 1) Tambahkan teori tentang konversi panas menjadi tegangan 2) Proses perancangan dan pengujian harus lebih rinci di tiap percobaan 3) Tampilkan flowchart dalam tiap proses percobaan 4) Perjelas jumlah sampah (kg atau ton atau ..?) 5) Pikirkan problem jangka panjang dan skala besar dari sisa pembakaran sampah (abu) 6) Tampilan ppt harus besar dan sederhana saja Saran : 1) Untuk sampah organik, sebaiknya menggunakan sabut kelapa dan batok kelapa atau batang pohon Pak Ida Bagus Fery Citarsa, S.T., M.T. Masukan 1) Harus menentukan durasi dalam melakukan pengukuran 2) Lakukan pra penelitian/percobaan termoelektrik 3) Rincikan langkah-langkah penelitian (tambahkan langkah perancangan) 4) Perancangan harus dikonsepkan dari output, sehingga jelas dalam perancangan dan pengerjaan Tegangan -> Suhu termoelektrik (perbedaan suhu) -> Jumlah termoelektrik -> Suhu incinerator -> Dimensi incinerator -> Durasi pembakaran -> Jenis sampah -> Volume sampah Saran : 1) Ganti judul dengan mencantumkan sampah sebagai objek penelitian “Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Berbasis Termoelektrik dengan Incinerator” Pak I Nyoman Wahyu Satiawan, S.T., MSc., Ph.D. Masukan 1) Perbaiki penulisan kutipan dan daftar pustaka KONSULTASI TERKAIT PERTANYAAN DAN SARAN PROPOSAL (Selasa, 03 Maret 2020) Pak Abdul Natsir, S.T., M.T. 1) Saran ganti judul dengan “Perancangan Pembangkit Termoelektrik Skala Kecil dengan Incinerator”. 2) Padukan daun kering dengan batok kelapa sebagai bahan bakar. Pak Ida Bagus Fery Citarsa, S.T., M.T. 1) Perbaiki rumusan masalah, kata diserap menjadi dibutuhkan dan energi menjadi tegangan. 2) Saran untuk menggunakan sampah anorganik juga. Bu Ni Made Seniari, S.T., M.T. 1) Baca dan pelajari konsep Bu Risma dalam menangani sampah di Surabaya. 2) Saran judul : “Perancangan Sistem Pembangkit Listrik Berbasis Termoelektrik dengan Sampah sebagai Media Penghasil Panas”. 3) Cantumkan urgensi jumlah sampah (anorganik dan organik) yang ada di latar belakang. 4) Cantumkan solusi penanganan sampah, jangan hanya menyuguhkan masalah sampahnya. JAWABAN DAN PERBAIKAN BERDASARKAN PERTANYAAN DAN SARAN PROPOSAL Pak Sultan, S.T., M.T. 1) Apakah volume pembakaran utama incinerator mempengaruhi suhu incinerator? Peneliti merancang incinerator dengan dimensi yang disesuaikan dengan ukuran drum. Adapun volume ruang pembakaran utama tidak menjadi pengaruh utama yang mempengaruhi suhu dari incinerator itu sendiri, karena panas pembakaran incinerator telah menyebar secara menyeluruh ke setiap bagian incinerator. Hal tersebut sudah peneliti tuangkan ke dalam bab IV sub bab 4.2.1 B. 2) Pastikan jumlah sampah yang digunakan (kg atau ton). Jumlah sampah yang digunakan adalah 12,4 kg dari 18,7 kg dengan perhitungan jumlah sampah yang digunakan telah peneliti tuangkan di dalam bab III sub bab 3.4.1. 3) Berapa dan bagaimana sampel dalam pengambilan data? Peneliti menggunakan 2 jenis variasi pengukuran dengan pengambilan data sebanyak 4 kali percobaan dan masing-masing percobaan mengukur 10 banyak data. Adapun langkah dan cara pengambilan sampel secara rinci telah peneliti tuangkan di dalam sub bab 3.5.1, dan perolehan data hasil, peneliti tuangkan pada bab IV sub bab 4.2.2. 4) Bagaimana cara mempertahankan suhu supaya tetap konstan? Peneliti menggunakan batok kelapa untuk membantu dalam mempertahankan kekonstanan panas dari incinerator. 5) Apakah melakukan pembakaran secara kontinyu/berulang-ulang? Pembakaran dilakukan dengan tipe batch, artinya sampah melalui proses pembakaran dalam sekali waktu. Peneliti telah menuliskannya di bab III sub bab 3.4.4. 6) Apakah ada dan bagaimana menentukan suhu maksimum incinerator? Pengukuran suhu incinerator menggunakan digital thermometer yang sudah dilengkapi dengan termokopel tipe K. Tampilan suhu terlihat pada monitor alat ukur dengan pembacaan secara manual oleh peneliti. Dari hasil penelitian, suhu maksimum pembakaran mencapai 400 . 7) Mengapa incinerator dibuat dalam bentuk persegi? Peneliti melakukan perubahan dalam bentuk perancangan incinerator, yakni dari persegi menjadi silinder, mengikuti bentuk dasar dari drum. 8) Bagaimana penempatan/posisi termoelektrik? Penempatan atau pemasangan termoelektrik berada di bagian atas incinerator yang sudah dilengkapi dengan kasa kawat penyangga untuk logam tembaga (perantara panas termoelektrik). 9) Perhatikan letak keluar masuk oksigen? Pertimbangan lubang masuknya udara dilakukan dengan perhitungan, yang sudah peneliti tuangkan pada bab III sub bab 3.4.3. Bu Ni Made Seniari, S.T., M.T. Masukan 1) Tambahkan teori tentang konversi panas menjadi tegangan Teori konversi panas menjadi tegangan adalah efek Seebeck dan sudah peneliti tuangkan pada bab II sub bab 2.2.5 2) Proses perancangan dan pengujian harus lebih rinci di tiap percobaan Peneliti telah melakukan perbaikan untuk setiap langkah percobaan dan pengujian telah dirincikan pada bab III sub bab 3.5. 3) Tampilkan flowchart dalam tiap proses percobaan Peneliti telah melakukan perbaikan untuk flowchart setiap langkah percobaan dan pengujian telah ditampilkan pada bab III sub bab 3.5 4) Pikirkan problem jangka panjang dan skala besar dari sisa pembakaran sampah (abu) Sejauh ini peneliti hanya menggunakan abu sisa pembakaran sebagai pupuk tanaman bunga pribadi di lingkungan asrama. 5) Tampilan tulisan power point harus besar dan sederhana saja Sudah peneliti buat dengan ukuran font yang lebih besar dan sederhana. 6) Cantumkan urgensi jumlah sampah (anorganik dan organik) yang ada di latar belakang. Peneliti sudah menuangkan urgensi jumlah sampah berdasarkan data yang disampaikan oleh Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTB melalui SUARANTB pada bab I sub bab 1.1 paragraf kedua. 7) Cantumkan solusi penanganan sampah, jangan hanya menyuguhkan masalah sampahnya. Peneliti sudah menuangkan solusi yang dilakukan oleh masyarakat dan pemerintah serta peneliti sendiri terkait masalah sampah pada bab I sub bab 1.1 paragraf ketiga dan keempat. Saran : 1) Untuk sampah organik, sebaiknya menggunakan sabut kelapa dan batok kelapa atau batang pohon Peneliti menerima saran berikut, yakni dengan penggunaan batok kelapa sebagai bahan bakar dan membantu untuk menjaga panas menjadi konstan dan juga menggunakan batang pohon / ranting kering sebagai sampah utama dalam pembakaran. Pak Ida Bagus Fery Citarsa, S.T., M.T. Masukan 1) Harus menentukan durasi dalam melakukan pengukuran Peneliti telah menentukan durasi pengukuran dan pengambilan data yang dilakukan setiap 2 menit, terhitung ketika proses pembakaran sudah selesai, yang dituangkan pada bab III sub bab 3.4.4 dengan hasil pengukuran dituangkan pada bab IV sub bab 4.2.2 B. 2) Perbaiki rumusan masalah, kata diserap menjadi dibutuhkan dan energi menjadi tegangan. Peneliti sudah melakukan perbaikan sesuai dengan arahan yang dituliskan pada bab 1 sub bab 1.2. PERUBAHAN YANG DILAKUKAN DARI PROPOSAL TA Ada beberapa parameter dan variasi yang peneliti ubah dari isi proposal sebelumnya, diantaranya : 1. Peneliti mengubah judul. 2. Bentuk incinerator yang dirancang adalah silinder, dimana sebelumnya pada proposal TA incinerator akan dirancang dengan bentuk persegi. 3. Jumlah termoelektrik yang digunakan sebanyak 2 keping, dimana sebelumnya pada proposal TA menggunakan 4 keping. Hal ini karena dalam proses pelaksanaan pra pengukuran dan proses penelitian yang dilakukan beberapa kali, mengakibatkan 2 dari 4 termoelektrik mengalami kerusakan. 4. Percobaan yang digunakan adalah dengan memvariasikan jumlah termoelektrik yang digunakan, yakni dengan 1 buah dan dengan 2 buah termoelektrik yang dirangkai seri. Adapaun variasi yang digunakan pada proposal TA adalah variasi logam sisi panas dan sisi dingin dari termoelektrik. 5. Jenis beban yang digunakan adalah beban lampu LED merah standar, dimana sebelumnya pada proposal TA menggunakan pembebanan untuk charging hp.