Uploaded by User79283

Metode Mendidik Anak Menurut Pandangan Islam

advertisement
METODE MENDIDIK ANAK DALAM PANDANGAN ISLAM
Pipit Nur Hamidah
(Program Studi Pendidikan Agama Islam, STIT PGRI Pasuruan)
Email : [email protected]
ABSTRAK
Sebuah metode memiliki aturan penting dalam mendidik anak-anak untuk mencapai
tujuan pendidikan yang diharapkan oleh orang tua. Karena itu, orang tua harus memiliki
pengetahuan dan pendidikan untuk memilih metode, anak-anak tumbuh dalam kondisi buruk jika
mereka memilih metode yang salah. Berdasarkan pandangan Islam ada beberapa metode dalam
membesarkan anak dalam bahasa Islam, adalah: metode pemodelan, metode cinta, metode saran,
metode komunikasi, metode tindakan, metode bercerita, metode reward and punishment dan
metode bermain. Metode pemodelan adalah orang tua sebagai pemodelan terutama dalam aspek
keagamaan. Metode cinta adalah metode yang digunakan dengan mencintai. Dalam metode saran
orang tua dapat menggunakan Alqur'an dan Sunnah untuk mengajari mereka. Metode bercerita
adalah metode ketika orang tua harus suka menceritakan kisah yang baik untuk membangun
karakter mereka. Metode reward dan punishment adalah metode yang dapat digabungkan dan
kasus ini orang tua harus bijaksana. Akhirnya, Orang tua dapat menggunakan semua metode di
atas berdasarkan kondisi anak-anak mereka, yang mana yang kompatibel untuk mereka. Alqur'an
dan Sunnah Rasululluh Melihat dukungan terhadap semua metode. Jadi tidak ada keraguan untuk
memilih semua metode.
Kata Kunci : Metode, Islam, Pendidikan
A. PENDAHULUAN
Orang tua harus tahu banyak tentang pengetahuan anak, mereka harus tahu banyak
pengetahuan, dan mereka harus mengerti bagaimana mendidik anak. Oleh karena itu, kehatihatian diperlukan saat menentukan metode. Karena jika memilih suatu metode maka tujuan
pendidikan tidak akan tercapai, bahkan akan merugikan anak. H. Amirullah, pengajar pada
1
Seminar Pendidikan Islam, berpendapat bahwa metode yang dapat digunakan untuk mendidik
anak yang lebih besar antara lain: metode teladan, perhatian dan perasaan, saran, kebiasaan,
cerita / cerita, ganjaran dan hukuman, bicara dan bermain.
B. METODE
Penulisan artikel ini menggunakan metode penelitian yang berasal dari referensi buku
dan beberapa artikel atau jurnal yang ditemukan di Internet
C. PEMBAHASAN
1. Pengertian Mendidik Anak
Pendidikan anak menurut islam sangatlah penting karena hal ini akan mengubah
karakter anak di kemudian hari. Peran orangtua adalah menanamkan nilai-nilai islam
dalam diri seorang anak. Pendidikan adalah cara untuk mendidik atau mengajar. Sehingga
pendidikan Islam itu adalah upaya mendidik yang sesuai dengan tuntunan atau syariat
agama Islam. Orangtua memang harus memulai mengasuh perkembangan anak dengan
makan yang baik halal,menciptakan lingkungan fisik dan suasana batin dalam rumah
tangga yang nyaman.1
2. Metode Mendidik Anak
Pada umumnya, orangtua memang lebih banyak mengenal dan memperdalam
tentang konsep mendidik anak dalam versi Barat, sehingga mereka menganggap konsep
barat-lah yang lebih baik dan lebih utama. Padahal, Islam telah mengedepankan
pengembangan potensi-potensi anak melalui cara-cara yang digunakan dalam proses
pendidikan.
3. Mendidik Melalui Keteladanan
Konsep keteladanan didalam sebuah pendidikan sangatlah penting dan bisa
berpengaruh
1
terhadap
proses
pendidikan, khususnya
dalam
membentuk
aspek
Jamal Abdurrahman, Keluarga Merupakan Madrasah bagi Anak, (Jakarta: Karimah: 2013), hlm. 33.
2
moral, spritual, dan etos sosial anak2. Sebab keteladan itu adalah sarana penting dalam
pembentukkan karakter seseorang. Dan lagi anak anak mudah meniru apa saja yang
dilihatnya.
Keteladanan dalam mendidik anak memang sangatlah penting, apalagi kita sebagai
orangtua yang diberi anak oleh Allah yang berarti kita harus bisa menjadi guru teladan
bagi mereka dan juga sebagai orangtua wajib menjadi contoh suri tauladan bagi putra
putrinya dalam semua aspek kehidupan. Orangtua juga bisa menjadi program yang
menyenangkan bagi anak anak dengan cara mendikusikan kepada mereka
4. Mendidik Melalui Perhatian
Anak-anak akan mengalami beberapa fase untuk menjadi manusia dewasa, anak
memerlukan perhatian khusus dalam masalah emosi. Di situasi seperti ini peran dan
bimbingan dari orangtua sangat menjadi hal yang sangat dibutuhkan, mengingat usia anak
yang masih labil dan efek lanjutan yang timbul akibat gangguan tersebut. Ada 4 faktor
yang menyebabkan terjadinya stres pada anak diantaranya:
a. aktivitas disekolah,
b. fisik anak
c. kondisi keluarga.
d. kisah asrama,
Dari faktor tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa orangtua berkewajiban untuk
mencari sekolah yang mengusung pendidikan positif agar anak kita cerdas, sehat dan
bahagia3. Disaat seorang anak memperoleh perhatian yang cukup dari orangtuanya mereka
akan lebih percaya diri untuk menghadapi situasi di lingkungan, anak-anak akan
menjadikan orangtua sebagai sumber utama untuk memecahkan masalah yang dihadapinya
dan yang terpenting kita tidak memberatkan mereka dengan pengharapan kita agar mereka
nyaman dan dijauhkan dari stres.
5. Mendidik Melalui Kasih Sayang
2
Muallifah, Psycho Islamic Smart Parenting, (Jogjakarta: Diva Press, 2009), hlm. 58.
3
Muhammad Alwi, Anak Cerdas Bahagia dengan Pendidikan Positif, (Jakarta: PT Mizan Publika, 2014), hlm. 11.
3
Kasih sayang dan cinta bisa menimbulkan rasa saling menghormati dan saling
bekerja sama dalam menyelesaikan setiap masalah yang masuk kedalam perjalanan
kehidupan mereka4. Karena akan menghasilkan ikatan yang kuat antara anak dan orangtua
dan menimbulkan kelembutan sikap anak-anak. Keadaan keluarga yang penuh dengan
kasih sayang dan perhatian akan memiliki karakter yang mulia, mencintai orang lain dan
berprilaku baik dalam masyarakat.
Kasih sayang yang tulus mampu membuat manusia sampai seperti pelayan yang
bersedia menuruti apa saja kemauan majikannya/tuannya. Orangtua yang telah membina
dengan kasih sayang akan memperoleh seorang anak yang menuruti perkataan
orangtuanya. Mereka akan menjadi sepasang sahabat yang memiliki interaksi yang baik
dan sehat.
6. Metode Mendidik dengan Menasehati
Metode mendidik anak dengan cara menasehati juga termasuk salah satu cara
untuk membentuk kepribadian seorang anak, emosional, maupun sosial. Masalah
berkaitan
dengan
perkembangan
perkembangan
perilaku
kognitif. Perkara
sosial, moralitas, dan
yang
berhubungan
keagamaan. Kemudian
dengan
dengan
perkembangan organ reproduksi, menjadikan remaja memulai untuk menjalin hubungan
khusus dengan lain jenis dan jika tidak mendapat arahan dari orangtua maka akan
mengakibatkan penyimpangan perilaku sosial. Dari beberapa problema diatas diperlukan
metode nasihat, karena nasihat dapat dijadikan salah satu rancangan untuk membangun
kepribadian anak dengan memberikan nasihat dengan waktu yang tepat dan tidak dalam
keadaan marah.
7. Mendidik Melalui Curhat
Anak yang mulai menginjak remaja begitu cepat mengalami perubahan fisik dan
psikis sehingga mendatangkan kebingungan dan kegelisahan. Disinilah krusialnya teman
curhat bagi anak, saat seperti ini adalah kesempatan bagi orangtua untuk melatih
kemampuan anak untuk menyampaikan pendapat dengan secara asertif 5. Yang paling
penting adalah meskipun secara posisi orangtua lebih tinggi dari anak, sebaiknya sesekali
4
Ahmad Hafizh Alkif, Pendidikan Menurut Ajaran Islam..www.Al-Gisha.org.
5
Irawati Istadi, Bunda Manajer Keluarga 1001 Jurus Cinta dalam Manajer Rumah Tangga, (Bekasi: Pustaka Inti 2008), hlm. 97.
4
orangtua mengalah dan mau mendengarkan keluh kesah anak.
8. Mendidik Melalui Pembiasaan
Segala cara bisa diaktualisasikan dengan baik jika sejak dini anak sudah
dibiasakan dengan mengamalkan segala ajaran yang sudah ditanam6.
Dengan begitu, metode pembiasaan yang dilakukan semenjak dini pada anak-anak
akan berdampak besar kepada kepribadian atau akhlaknya ketika mereka dewasa. Karena
itulah pembiasaan yang dilakukan sejak kecil akan meresap kuat di pikiran dan menjadi
kebiasaan yang tidak dapat dirubah dengan mudah.
9. Mendidik Melalui Cerita dan Kasih
Anak sangat memerlukan pengembangan imajinasi yang dibantu dengan kisahkisah tersebut yang dikemas lebih apik, dengan tampilan kreatif imajinatif. Anak
diumpamakan dengan selembar kertas putih, orangtuanyalah yang mula pertama
mencoretkan tinta diatasnya, menguratkan watak dan kepribadianya kelak. Jika sejak dini
orangtuanya menyampaikan pesan–pesan agama secara menyenangkan, enteng dan
mudah, maka anak mengakrabinya tanpa beban.
10. Mendidik Melalui Penghargaan dan Hukuman
Islam adalah agama yang membudayakan kebaikan dan kemashalatan pada umat
manusia, menganjurkan penggunaan kedua metode tersebut sebagai alternatif dalam
mendidik anak. Ajaran islam juga telah memberikan penjelasan tentang metode penerapan
reward dan punishment. Berikut adalah cara penggunaan reward yang dianjarkan Islam,
diantaranya adalah :
a. Dengan pujian
b. Dengan memberikan suatu materi
c. Dengan memberikan senyuman atau tepukan
d. Menganggap diri kita bagian dari mereka
Metode selanjutnya adalah punishment, pelaksanaan punishment yang diberikan
kepada anak anak mempunyai beberapa syarat, diantaranya yaitu:
6
Nashih,PendidikanAnakdalamIslam,(Jakarta:PustakaAmini,2002),hlm.50.
5
a. Pemberian punishment harus tetap dalam jalinan kasih sayang dan cinta.
b. Harus ada alasan yang jelas
c. Harus menciptakan kesan di hati anak.
d. Harus menciptakan keinsyafan dan penyesalan kepada anak.
e. Harus diikuti dengan pemberian maaf, harapan dan juga kepercayaan.
Beberapa tahapan dalam menjalankan hukuman kepada anak yangg diajarkan
Rasulullah SAW adalah :
a. Melalui teguran langsung
b. Melalui pukulan, ada beberapa carra agar bisa melindungi efek negatif yang mungkin
ditimbulkan, yaitu:
1) Berhenti untuk terlalu cepat memukul anak jika kesalahan itu baru pertama kali
dilakukan, tetapi anak harus diberi kesempatan bertaubat dari perbuatannya;
2) Pukulan tidak boleh dilakukan pada tempat-tempat yang berbahaya, seperti kepala,
dada, perut atau muka.
11. Mendidik Melalui Bermain
Ada tiga kegiatan permainan yang membantu pembelajaran anak yaitu permainan
fungsional atau sensorimotor, bermain peran dan permainan konstruktif. Dalam metode ini,
ia berperan sebagai orang dewasa atau orang tua yang mendampingi anak, dan berperan
dalam mengawasi atau berpartisipasi dalam permainan. Konsep ini dapat menjadi sarana
untuk membangun tali silaturahmi antara anak dan orang tua, yang pasti kesabaran dan
memberi kesempatan pada anak untuk bermain, kreativitas harus dimiliki oleh orang tua.
KESIMPULAN
Orang tua yang mengemban amanat besar dari Allah SWT. Anak ini akan menjadi
investasi masa depan, menjadikan mereka anak-anak, menentramkan jiwa, memerlukan kerja
keras. Metode mendidik anak dari Islam ada 9 yang diuraikan di atas merupakan upaya yang
harus dipahami oleh orang tua untuk mewujudkan anak yang menjadi orang tua. Selain teladan
yang diberikan Nabi, orang tua harus mengikuti teladan tersebut dalam mendidik anaknya, yang
6
terpenting adalah Allah menjelaskan dalam Alquran bagaimana mendidik anak menjadi
pelindung mata.
DAFTAR PUSTAKA
Abdurrahman, Jamal. 2013. Keluarga Merupakan Madrasah bagi Anak. Jakarta :
Karimah.
Alkif, Ahmad Hafizh. Pendidikan Menurut Ajaran Islam. www.Al-Gisha.org. (23
Desember 2020).
Alwi, Muhammad. 2014. Anak Cerdas Bahagia dengan Pendidikan Positif. Jakarta : PT
Mizan Publika.
Istadi, Irawati 2008. Bunda Manajer Keluarga 1001 Jurus Cinta dalam Manajer Rumah
Tangga. Bekasi : Pustaka Inti.
Muallifah. 2009. Psycho Islamic Smart Parenting. Jogjakarta : Diva Press.
Nashih. 2002. Pendidikan Anak dalam Islam. Jakarta : Pustaka Amini.
7
Download