Kegunaan dan Manfaat NAT (Nucleic Acid Technique) Kelompok 17 Uci Yis Emeninta Tarigan (171501206) Yuniken Anggia Sari (171501207) Raja Mayang Mengurai (171501208) Enry Pratama Tarigan (171501209) Marcellino (171501211) Priska Liona (171501212) Dapat mengurangi risiko infeksi menular transfusi. Dapat mendeteksinya lebih awal daripada metode skrining lain sehingga mempersempit periode jendela infeksi virus HIV, HBV dan virus hepatitis C (HCV). menyelesaikan donasi reaktif palsu pada metode serologis Sangat sensitif dan spesifik untuk virus asam nukleat menyelesaikan donasi reaktif palsu pada metode serologis yang sangat penting untuk notifikasi dan konseling donor. NAT yang menggunakan primer khusus untuk HIV-1 atau HCV dapat mengidentifikasi RNA dalam sampel NAT multipleks reaktif yang mungkin mengandung RNA HIV-1 atau RNA HCV berdasarkan uji tersebut. Untuk pengujian NAT Diskriminatif pada sampel reaktif dengan langkah pengujian multipleks tertentu yang tidak secara bersamaan mendeteksi dan membedakan RNA HIV dan RNA HCV dalam reaksi yang sama. Teknik pengujian NAT dapat mengurangi resiko infeksi yang ditularkan melalui transfusi darah pada penerima. Teknik NAT sangat spesifik dan sensitive untuk asam nukleat virus karena teknik ini dapat digunakan untuk amplifikasi daerah yang ditargetkan dari RNA atau DNA dan mendeteksinya lebih awal dibandingkan metode skrining lainnya. Teknik NAT dapat mempersempit periode jendela infeksi HIV, HBV, dan HCV. Teknik NAT juga bermanfaat dalam penyelesaian donasi reaktif palsu pada metode serologis yang sangat penting bagi pemberitahuan donor dan konseling. Kemajuan teknologi dalam skrining darah Mendeteksi level virus RNA/DNA yang sangat rendah, yang mungkin ada pada darah donor Sensitifitas tinggi dan spesifik Mengurangi window period melalui deteksi langsung dari asam nukleat virus Mencegah transfusi darah yang terinfeksi Memberikan tambahan keamanan untuk distribusi darah.