KONSEP LABA KELOMPOK 11 1. NOVITA EKA SARI 11021900249 2. AKILAH 11021900243 3. DIDI NURYADI 11021900259 UNIVERSITAS BINA BANGSA DEFINIS LABA 1. LABA M ERUPA KA N ELEME N YAN G PALI N G ME NJADI P ERHATIA N PEMAK AI K AR ENA AN GK A L ABA DIHA RAP KA N C UK UP K AYA UNT U K MEREPRESENTASI KINERJA PERU SA HAA N SECAR A KES E LURUH AN . DARI SU DUT PAN DA NG PER EKAYASA AK U NTAN SI , KON SEP LABA DIKEMBAN G K AN UNT U K MEME N UHI T UJUAN M ENYE DIAK AN INFORMASI TENTANG KINERJA PERUSAHAAN SECARA LUAS. 2. LABA ADALAH KENAIKA N M O DAL (A KTIVA BERSIH) YAN G BERAS AL DARI TR AN SA KSI S AMPIN G AN ATAU TR ANSA KSI YA N G JAR AN G TERJADI DARI SUAT U BA DA N US AH A, DAN DARI SEM UA T RANS AK SI ATAU KEJA DIAN LAI N YAN G MEMP U NYAI BA DA N USA H A SELAM A SATU PE RIO DE , KEC UALI YAN G TIMBUL DARI PE NDAPATAN (REVENUE) ATAU INVESTASI PEMILIK. 3. PENG ERTIA N LABA SEC ARA UM UM ADALAH S ELISIH DA RI PEN DAPATA N DI ATAS BIAYA-BIAYANYA DALAM JA NG K A W AK TU (PERIODE) TE RTENT U. LA BA S ERIN G DIG UNAK AN SE BAGAI S UATU DAS AR U NT UK PE NGE NAAN PAJAK , KE BIJAK AN DEVID EN , PEDOM AN IN VESTASI SE RTA PE NG AMB ILAN KEP UTU SAN DAN UNSUR PREDIKSI. 4. MENU RUT T HEMIN (2012) MEN DEFINI SIKAN L ABA SE BAGAI BERIK UT: “LA BA A DAL AH K ENAIK AN M AN FAAT E KON OM I SELAM A SUAT U P ERIO DE A K UNTAN SI (MISALNYA , KENAIKA N ASET ATAU PENU RUNAN KEWAJI BA N ) YAN G MEN G H ASILKA N P EN ING KATAN EKUITAS , SELAIN YANG MENYANGKUT TRANSAKSI DENGAN PEMEGANG SAHAM.” LABA EKONOMI Laba ekonomi biasanya merupakan arus kas ditambah dengan perubahan nilai wajar aktiva. Berdasarkan definisi ini, laba mencakup baik komponen yang sudah direalisasi (arus kas) maupun yang belum (laba atau rugi kepemilikan). Konsep laba ini mirip dengan pengukuran tingkat pengembalian suatu efek (surat berharga atau sekuritas) atau portofolio efek, yaitu tingkat pengembalian mencakup baik dividen maupun apresiasi modal VON BOHM BAWERK PADA AKHIR ABAD XIX TELAH MEMPERKENALKAN PENDAPAT BAHWA LABA BUKAN SAJA UNSUR KAS, DIA MEMPERKENALKAN KONSEP LABA NON MONETER. KEMUDIAN PADA AWAL ABAD XX FISCHER, LINDAHL, DAN HICK MENJELASKAN SIFATSIFAT LABA EKONOMI MENCAKUP TIGA TAHAP, YAITU SEBAGAI BERIKUT : A. PHYSICAL INCOME B. REAL INCOME C. MONEY INCOME KONSEP CAPITAL MAINTENANCE Menurut konsep ini laba baru disebut ada setelah modal yang dikeluarkan masih tetap masih ada atau biaya yang telah tertutupi atau pengembalian modal. Konsep ini dinyatakan baik dalam ukuran uang yang disebut financial capital atau dalam ukuran tenaga beli yang disebut physical capital. berdasarkan kedua konsep ini, konsep capital maintenance menghasilkan empat konsep sebagai berikut: A. Financial Capital 1. Money Maintenance Modal yang ditanamkan pemilik tetap terpelihara, laba adalah perubahan net asset dengan menyesuaikan transaksi modal yang dijabarkan dalam ukuran uang. (konsep ini yang dianut dengan konsep konvensional). 2. General Purchasing Power Money Maintenance Tenaga beli dari modal yang diinvestasikan pemilik tetap dipertahankan sehingga menurut konsep ini laba adalah perubahan net asset setelah disesuaikan transaksi modal yang diukur dengan tenaga beli yang sama. konsep ini sama dengan GPLA (General Price Level Adjusted) Histprical Cost Accounting. B. Physical Capital 1. Productive Capcity Maintenance Kapasitas produksi perusahaan dipertahankan, dimana kapasitas produksi dapat diartikan sebagai kapasitas fisik, kapasitas untuk berproduksi, volume barang dan jasa yang sama dan kapasitas memproduksi nilai barang dan jasa yang sama. (konsep ini sama dengan Current Value Accounting) 2. General Purchasing Power, Productive Capacity Maintenance Menurut konsep ini kapasitas produksi fisik perusahaan yang diukur dalam unit tenaga beli yang sama dipertahankan. (Konsep ini serupa dengan GPLA Current Value Accounting) MODAL Modal (capital) adalah aktiva bersih. Laba menaikkan modal atau aktiva bersih. Laba adalah arus kekayaan sedangkan modal adalah simpanan kekayaan. Modal bisa berarti financial capital dimana tekanannya adalah nilai uang dari aktiva dikurangi dengan nilai kewajiban yang merupakan kontribusi uang pemilik kepada perusahaan. REPLACEMENT COST INCOME Dalam konsep replacement cost income dikenal dua komponen income, yaitu: a. current operating profit yang dihitung dari pengurangan biaya pengganti (replacement cost) dari penghasilan. b. realized holding gain and loss yang dihitung dari perbedaan antara replacement cost dari barang yang dijual dengan biaya historis dari barang yang sama. Laba rugi ini dapat dibagi dua, yaitu: 1. barang yang direalisasi dan accrued selama periode itu 2. yang direalisasi pada periode itu tetapi accrued pada periode sebelumnya. PERBEDAAN MONEY INCOME DAN ACCOUNTI NG INCOME Money Income berbeda dengan Accounting Income dalam hal : 1. Money income dihitung berdasarkan nilai replacement cost, sedangkan accounting income berdasarkan historical cost. 2. Money income hanya mengikuti gain yang accrued pada periode itu. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa money income dapat dihitung sebagai berikut: Pm = Pa – Z + W Dan menurut Belkaoui, Accounting Income dapat dirumuskan sebagai berikut: Pa = X + Y + Z Keterangan : Pm = money income Pa = accounting income Z = realisasi holding gain and loss W = holding gain and loss yang belum direalisasi Y = Realisasi dan accrued holding gains pada periode itu LABA MENURUT KONSEP AKUNTANSI Menurut akuntansi yang dimaksudkan dengan laba akuntansi itu adalah perbedaan anatara revenue yang direalisasi yang timbul dari transaksi pada periode tertentu dihadapkan dengan biayabiaya yang dikeluarka pada periode tersebut. Beberapa kebaikan dari konsep laba akuntansi ini adalah sebagai berikut: 1. Dapat terus-menerus didasarkan pada kenyataan yang terjadi. 2. Karena perhitungannya didasarkan pada kenyataan yang terjadi (fakta) dan dilaporkan secara objektif, perhitungan laba ini dapat diperiksa (verifiability) 3. Memenuhi prinsip conservative, karena yang diakui hanya laba yang direalisasi dan tidak memperhatikan perubahan nilai. 4. Dapat dijadikan sebagai alat control oleh manajemen dalam melaksanakan fungsi-fungsi manajemen. LABA MENURUT KONSEP AKUNTANSI BEBERAPA KELEMAHAN DARI KONSEP LABA AKUNTANSI INI ADALAH SEBAGAI BERIKUT: BEBERAPA KRITIK ATAS LABA AKUNTANSI DALAM BENTUK TRADISIONAL : 1. Tidak dapat menunjukkan laba yang belum direalisasi yang timbul dari kenaikan nilai. Kenaikan ini ada, namun belum direalisasi. 1. Konsep laba belum jelas dirumuskan 2. Sulit mengakui kebenaran jika dilakukan perbandingan. Hal ini timbul karena perbedaan dalam metode menghitung cost, perbedaan waktu antara realisasi hasil dan biaya. 3. Penerapan prinsip realisasi, historical cost, dan conservatisme dapat menimbulkan salah pengertian terhadap data yang disajikan. 2. Tidak ada dasar teoritis jangka panjang untuk perhitungan penyajian laba akuntansi 3. Prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum memungkinkan tidak konsisten dalam pengukuran laba periodik dari perusahaanperusahaan yang berbeda 4. Perubahan tingkat harga mengubah arti laba yang di ukur dalam satuan rupiah historis 5. Infomasi lain dapat terbukti lebih berguna bagi investor dan pemegang saham untuk mengambil keputusan investasi. KONSEP LABA 1. Konsep Laba Konvensional 2. Konsep Laba dalam Tataran Semantik 3. Konsep Laba dalam Tataran Sintaktik 4. Konsep Laba dalam Tataran Pragmatik 5. Konsep laba operasi berjalan 6. Konsep laba komprehensif Hendriksen (1992:155) menyusun beberapa konsep laba dalam bentuk tabel, sebagai berikut: Konsep Laba Laba sebagai added (tambahan nilai) Perhitungan Laba Penerima Informasi value Laba mencakup harga jual produk Pegawai, Pemilik dikurangi harga pokok barang dan Pemerintah jasa yang diperoleh. Kreditor dan Laba bersih perusahaan Laba mencakup kelebihan Pemegang Saham, Pemegang (enterprise net income) pendapatan atas beban, semua Obligasi, dan Pemerintah keuntungan dan kerugian. Beban tidak mencakup beban bunga dan pajak penghasilan dan bagi hasil. Laba bersih bagi investor Sama seperti laba bersih Pemegang Saham, Pemegang perusahaan, tetapi sudah dikurangi Obligasi dan Kreditor Jangka Panjang pajak penghasilan. Laba bersih bagi pemilik ekuitas residu Laba bersih bagi pemegang saham Pemegang Saham Biasa dikurangi dividen preferen CONTOH KASUS PERBEDAAN KONSEP LABA AKUNTANSI DAN EKONOMI Sebagai ilustrasi berikut diuraikan perbedaan konsep laba menurut akuntansi dan ekonomi yang diambil dari Wild,Subramanyam, and Halsey (2007). Seseorang membeli apartemen dengan harga $ 100.000,00 secara tunai. Apartemen tersebut diperkirakan berumur 50 tahun dan mempunyai nilai sisa $ 75.000,00. Apartemen tersebut selanjutnya disewakan dengan harga $ 12.000,00 per tahun. Pada akhir tahun pertama nilai apartemen tersebut dinilai seharga $ 125.000,00. *Berdasarkan informasi tersebut dapat diketahui terjadi kenaikan harga apartemen sebesar $ 25.000,00 dan pendapatan sewa sebesar $ 12.000,00. 1, Secara akuntansi perusahaan mengalami keuntungan sebesar $ 11.500,00 yang diperoleh dari pendapatan sewa $ 12.000,00 dikurangi penyusutan per tahun $ 500,00. Penjelasan : - Penyusutan per tahun = $ 100.000,00 - $ 75.000,00 : 50 tahun = $ 500,00 - Laba = $ 12.000,00 - $ 500,00 = $ 11.500,00 2, Secara ekonomi dapat dikatakan bahwa pada akhir tahun pertama, perusahaan mengalami keuntungan sebesar $ 37.000,00. Penjelasan : - Harga beli = $ 100.000,00 - Pendapatan sewa = $ 12.000,00 per tahun - Nilai tahun pertama = $ 125.000,00 - Laba = ($ 125.000,00 - $ 100.000,00) + $ 12.000,00 = $ 37.000,00 ð Berdasarkan ilustrasi tersebut dapat dikatakan bahwa penghasilan secara ekonomi merupakan aliran kas bersih ditambah present value dari aliran kas bersih pada masa yang akan datang. ð Penghasilan diukur dengan aliran kas masuk ditambah dengan perubahan dalam harga pasar kekayaan bersih. Dengan demikian, maka penghasilan meliputi penghasilan yang telah direalisasi (cash flow dan yang belum direalisasi yang berupa keuntungan atau kerugian karena memiliki (holding gain/loss). Dengan kata lain laba diperoleh dengan mengakui penghasilan yang belum terjadi karena belum direalisasi. KESIMPULAN Laba atau keuntungan dapat didefinisikan dengan dua cara. Laba dalam ilmu ekonomi murni didefinisikan sebagai peningkatan kekayaan seorang investor sebagai hasil penanaman modalnya, setelah dikurangi biaya-biaya yang berhubungan dengan penanaman modal tersebut (termasuk di dalamnya, biaya kesempatan). Sementara itu, laba dalam akuntansi didefinisikan sebagai selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi. Perbedaan diantara keduanya adalah dalam hal pendefinisian biaya. Laba merupakan selisih antara pendapatan dan biaya secara akrual. Di dalam FASB konsep income di dalam teori akuntansi tersebut disebut dengan laba komprehensif. Karena secara umum, akuntansi menganut konsep penandingan, konsep kos historis, dan asas akrual, maka laba akuntansi yang sekarang dianut dimaknai sebagai selisih pendapatan dan biaya. Dalam teori ekonomi, para ekonom mengartikan laba sebagai suatu kenaikan dalam kekayaan perusahaan, sedangkan dalam akuntansi, laba adalah perbedaan pendapatan yang direalisasi dari transaksi yang terjadi pada waktu dibandingkan dengan biayabiaya yang dikeluarkan pada periode tertentu. Meski berbeda namun keduanya saling berkaitan, pengukuran laba tergantung bagaimana cara pandang si pelaku bisnis dan bagaimana mereka menetukan laba tersebut. Karena pada dasarnya baik individu maupun perusahaan memiliki konsep yang berbeda-beda. Perbedaan hanya terletak pada benda atau produk dan jasa yang akan dinilai serta bagaimana unit ukur yang digunakan. TERIMA KASIH