Uploaded by User77600

6 Penugasan 16 hal

advertisement
Bagian 6
Persoalan Penugasan
Suatu perusahaan merencanakan untuk membeli m unit mesin baru
yang jenisnya berbeda. Mesin-mesin baru tersebut dapat digunakan untuk
memproduksi
n jenis produk yang berbeda pula. Karena spesifikasi mesin-
mesin tersebut berbeda satu dengan yang lain, maka walaupun dapat
digunakan untuk memproduksi produk yang sama, tetapi akan
menghasilkan jumlah output yang berbeda. Manajer perusahaan
berkeinginan untuk menempatkan mesin-mesin tersebut untuk memproduksi
jenis produk yang sesuai sehingga dapat menghasilkan output yang
optimum. Untuk efisiensi, perusahaan membuat kebijakan bahwa setiap
jenis produk hanya diproses pada satu mesin saja, begitu juga setiap mesin
hanya boleh digunakan untuk memproses satu jenis produk. Apa yang harus
dilakukan manajer perusahaan tersebut?
6.1.
Kompetensi
Setelah mempelajari materi ini, kompetensi yang diharapkan
tercapai adalah dapat menyelesaikan persoalan penugasan dan dapat
menentukan biaya atau hasil kerja optimum, baik secara manual maupun
menggunakan software.
6.2.
Penugasan
Persoalan penugasan adalah bentuk khusus dari persoalan program
linier, dimana sumber-sumber atau petugas dialokasikan satu-persatu untuk
ditugasi secara khusus pada suatu kegiatan atau tugas. Tujuan umum dari
persoalan penugasan adalah bagaimana menugaskan semua sumber yang
ada untuk ditugasi mengerjakan tugas yang tersedia, sedemikian hingga
akan dapat mengoptimumkan kontribusi yang akan diperoleh atau
dikeluarkan. Oleh karena itu jika petugas i mengerjakan tugas j dimana
kontribusi (
cij ) adalah biaya, maka fungsi obyektifnya adalah bentuk
minimumkan. Tetapi apabila kontribusi (
cij ) adalah hasil kerja (output),
maka fungsi obyektifnya berbentuk maksimumkan.
Untuk menyelesaikan persoalan penugasan, maka terlebih dahulu
persoalan riil tersebut dinyatakan dalam bentuk model matematis, seperti
halnya model matematis pada persoalan program linier. Jika seandainya
m petugas yaitu P1, P2, ….., Pi, …, dan Pm,
yang akan ditugasi untuk menyelesaikan n tugas yaitu T1, T2, …, Tj, …, dan
Tn dimana jika Petugas i mengerjakan Tugas j dengan kontribusi cij ,
suatu perusahaan mempunyai
sehingga jika dibuat dalam bentuk skema, skema umum persoalan
penugasan dapat dilihat pada Gambar 6.1.
P1
P2
c2j, X2j
c1j, X1j
Pi
...
ci1, Xi1
cmj, Xmj
cin, Xin
c12, X12
Pm
...
cin, Xin
cij, Xij
cmn, Xmn
c11, X11
c22, X22
T1
T2
c1n, X1n
...
Tj
...
Tn
Gambar 6.1: Skema Umum Persoalan Penugasan
Asumsi persoalan penugasan adalah :
1. Setiap Petugas dapat menyelesaikan semua Tugas, tetapi setiap
Petugas hanya boleh menyelesaikan satu Tugas.
Riset Operasi
halaman 6 - 2
Persoalan Penugasan
2. Setiap Tugas dapat diselesaikan oleh semua Petugas, tetapi setiap
Tugas hanya boleh dikerjakan oleh seorang Petugas.
Akibat dari kedua asumsi tersebut, maka jumlah Petugas harus sama
dengan jumlah tugas.
6.2.1. Model Matematis Persoalan Penugasan
Dengan melihat Gambar 6.1 tampak bahwa yang menjadi masalah
adalah bagaimana mengalokasikan Petugas-petugas tersebut untuk
menyelesaikan Tugas-tugas dan harus memenuhi kedua asumsi diatas
sedemikian hingga total kontribusi menjadi optimum. Apabila kontribusi ( cij )
adalah biaya, maka total kotribusi (fungsi obyektif) adalah maksimumkan,
tetapi apabila kontribusi ( cij ) adalah hasil kerja, maka total kontribusi (fungsi
obyektif) adalah meminimumkan.
Untuk memformulasikan persoalan tersebut ke dalam model
matematis, maka harus didefinisikan dulu variabel keputusan. Variabel
xij yang bernilai (1, 0). xij = 1 jika Petugas i
keputusannya adalah
mengerjakan Tugas j , atau
X ij = 0 yaitu jika Petugas i tidak mengerjakan
Tugas j ; sehingga model matematisnya adalah:
Maksimumkan / Minimumkan z  c11 x11  c12 x12  ... c1 j x1 j  ...
c21 x21  .. cij X ij  ...  cmn X mn
dengan fungsi batasan :
a. Fungsi batasan untuk Petugas:
x11  x12  ....  x1 j  .....  x1n  1
x21  x22  ....  x2 j  .....  x2n  1
……………………
xi 1  xi 2  ....  xij  .....  xin  1
…………………………………
xm1  xm2  ....  xmj  .....  xmn  1
Riset Operasi
halaman 6 - 3
b. Fungsi batasan untuk Tugas:
x11  x21  ....  xi 1  .....  xm1  1
x12  x22  ....  xi 2  .....  xm2  1
………..
x1 j  x2 j  ....  xij  .....  xmj  1
…………………………………
x1n  x2n  ....  xin  .....  xmn  1
m
n
x  x
i 1
ij
j 1
ij
mn
xij  ( 0 , 1 ) untuk i = 1, 2, …, m dan j = 1, 2, …, n dimana m  n .
Dalam kondisi dunia nyata, tidak selalu dapat dijumpai bahwa
jumlah petugas sama dengan jumlah tugas (
m
n
i 1
j 1
 xij   xij ); kemungkinan
yang sering dijumpai adalah bahwa jumlah petugas lebih sedikit dari pada
m
jumlah tugas
(
n
x  x
i 1
jumlah petugas (
ij
j 1
n
m
j 1
i 1
ij
), atau jumlah tugas lebih sedikit dari pada
 xij   xij ). Untuk mengatasi hal tersebut, maka harus
ditambahkan petugas semu jika dijumpai jumlah petugas lebih sedikit dari
m
pada jumlah tugas (
n
x  x
i 1
ij
j 1
ij
), atau harus ditambahkan tugas semu
jika dijumpai jumlah tugas lebih sedikit dari pada jumlah petugas
(
n
m
j 1
i 1
 xij   xij ), sedemikian hingga jumlah petugas sama dengan jumlah
m
tugas
(
n
x  x
i 1
ij
j 1
ij
). Kontribusi (
cij ) yang dikeluarkan atau yang
diperoleh jika Petugas semu mengerjakan Tugas tertentu adalah nol, begitu
Riset Operasi
halaman 6 - 4
Persoalan Penugasan
juga jika Tugas semu dikerjakan oleh Petugas tertentu, maka kontribusi ( cij )
yang dikeluarkan atau yang diperoleh juga nol.
Dalam dunia nyata kadang-kadang juga dijumpai suatu kondisi
dimana seorang petugas tidak dapat mengerjakan tugas tertentu, sehingga
kalau petugas tersebut dipaksakan untuk mengerjakan tugas tersebut, maka
hasilnya malah menjadi rusak, sehingga agar Petugas tersebut tidak dipilih
untuk mengerjakan pekerjaan yang tidak dikuasai maka diberikan biaya
yang sangat besar (untuk kasus maximum) dan diberikan output nol (untuk
kasus minimum). Biaya yang sangat besar biasanya diberi simbol M.
6.2.2. Penyelesaian Persoalan Penugasan
Persoalan penugasan merupakan bentuk khusus dari persoalan
transportasi, dimana
si dan d j untuk persoalan penugasan sama dengan
satu untuk setiap i dan j, sehingga penyelesaian basis untuk persoalan
penugasan selalu bilangan integer (0, 1). Untuk menyelesaikan persoalan
penugasan, maka harus diperiksa dulu apakah jumlah petugas sama
dengan jumlah tugas, jika tidak, maka ditambahkan petugas semu atau
tugas semu tergantung pada kebutuhan. Suatu persoalan penugasan
dengan
m Petugas dan m Tugas dimana matriks biaya atau kontribusi ( cij )
ditampilkan seperti pada Tabel 6.1.
Tabel 6.1: Tabel Biaya Atau Kontribusi Persoalan Penugasan
Petugas
T1
T2
P1
c11
c12
P2
c 21
c 22
ci1
Tugas
….
...
Tj
….
Tn
c1 j
c1n
...
c2 j
c2 n
ci 2
...
cij
...
...
…
…
…
…
….
Pi
….
…
…
Pm
c m1
cm2
Riset Operasi
c mj
cin
…
c mn
halaman 6 - 5
6.2.2.1 Kasus minimum
Apabila kontribusi ( cij ) persoalan penugasan adalah suatu biaya,
maka persoalan tersebut adalah kasus minimum, dimana langkah-langkah
penyelesaiannya sebagai berikut:
Langkah 1 :
Setiap elemen pada setiap baris matriks biaya dikurangi
Langkah 2:
dengan elemen terkecil.
Setiap elemen pada setiap kolom dari matriks yang
Langkah 3 :
diperoleh pada langkah 1, dikurangi dengan elemen terkecil.
Buat sesedikit mungkin garis vertikal atau horizontal yang
melewati semua elemen nol. Apabila jumlah garis sama
dengan jumlah baris atau kolom, maka tabel sudah
Langkah 4 :
optimum, tetapi jika belum, maka lanjutkan langkah berikut.
Pilih elemen terkecil dari matriks yang diperoleh pada
langkah tiga yang tidak dilewati garis, gunakan elemen
tersebut untuk mengurangi elemen yang tidak dilewati garis,
dan untuk menambah elemen yang dilewati garis dua kali.
Langkah 5 :
Ulangi langkah tiga, hingga diperoleh tabel yang optimum.
Alokasikan Petugas-petugas tersebut pada Tugas yang
sesuai.
6.2.2.2 Kasus maksimum
Apabila kontribusi ( cij ) persoalan penugasan adalah suatu hasil
kerja (output) maka persoalan tersebut adalah kasus maksimum, dimana
langkah-langkah penyelesaiannya sebagai berikut:
Langkah 1 :
Setiap elemen pada setiap baris matriks output dikurangi
Langkah 2:
dengan elemen terbesar.
Setiap elemen pada setiap kolom dari matriks yang
diperoleh pada langkah 1, dikurangi dengan elemen
terbesar.
Riset Operasi
halaman 6 - 6
Persoalan Penugasan
Langkah 3 :
Buat sesedikit mungkin garis vertikal atau horizontal yang
melewati semua elemen nol. Apabila jumlah garis sama
Langkah 4 :
dengan jumlah baris atau kolom, maka tabel sudah
optimum, tetapi jika belum, maka lakukan langkah berikut.
Pilih elemen terbesar dari matriks yang diperoleh pada
langkah tiga yang tidak dilewati garis, gunakan elemen
tersebut untuk mengurangi elemen yang tidak dilewati garis,
dan untuk menambah elemen yang dilewati garis dua kali.
Langkah 5 :
Ulangi langkah tiga, hingga diperoleh tabel yang optimum.
Alokasikan Petugas-petugas tersebut pada Tugas yang
sesuai.
Contoh 6.1
Suatu perusahaan mempunyai 3 mesin baru dengan jenis yang berbeda.
Ada 4 lokasi dimana mesin-mesin baru tersebut harus di-install. Lokasi yang
dipilih untuk mesin-mesin tersebut sedapat mungkin berdekatan dengan
pusat kerja, sehingga dapat meminimumkan biaya pengangkutan material
dari lokasi mesin ke pusat kerja. Adapun biaya pengiriman material dari
mesin ke pusat kerja setiap unitnya (dalam $) seperti pada Tabel 6.2.
Bantulah manajer produksi untuk mengalokasikan mesin-mesin baru
tersebut.
Tabel 6.2: Biaya pengiriman material dari mesin ke pusat kerja
Lokasi A
Lokasi B
Lokasi C
Lokasi D
Mesin 1
13
10
12
11
Mesin 2
Mesin 3
15
7
20
5
13
10
20
6
Penyelesaian Contoh 6.1
Persoalan penugasan diatas adalah kasus minimisasi, karena kontribusinya
adalah biaya pengiriman material dari mesin ke pusat kerja. Selanjutnya
untuk menyelesaikan persoalan penugasan tersebut, diperiksa terlebih
dahulu apakah jumlah petugas sama dengan jumlah tugas. Karena jumlah
Petugas (mesin) sebanyak 3, sedangkan jumlah Tugas ( Lokasi ) ada 4,
Riset Operasi
halaman 6 - 7
maka tambahkan Petugas (Mesin) semu, dimana biaya untuk mesin semu
adalah nol, sehingga biaya pengiriman material seperti pada Tabel 6.3
Tabel 6.3: Biaya pengiriman material dari mesin ke pusat kerja
Lokasi
Mesin
Lokasi A
Lokasi B
Lokasi C
Lokasi D
Mesin 1
13
10
12
11
Mesin 2
15
20
13
20
Mesin 3
Mesin semu
7
0
5
0
10
0
6
0
Selanjutnya dilakukan langkah-langkah penyelesaian sebagai berikut:
Langkah 1
Setiap baris pada Tabel 6.3 dikurangi dengan elemen terkecil , hasilnya
disajikan pada tabel 6.4.
Tabel 6.4: Tabel dari hasil langkah 1
Lokasi
Mesin
Lokasi A
Lokasi B
Lokasi C
Lokasi D
Mesin 1
3
0
2
1
Mesin 2
Mesin 3
2
2
7
0
0
5
7
1
Mesin semu
0
0
0
0
Langkah 2
Setiap kolom pada Tabel 6.4. dikurangi dengan elemen terkecil. Karena
pada setiap kolom elemen terkecil adalah nol, maka Tabel 6.4 tidak berubah.
Langkah 3
Dibuat sesedikit mungkin garis vertikal maupun horizontal yang melewati
semua elemen nol pada Tabel 6.4, hasilnya terlihat pada Tabel 6.5.
Riset Operasi
halaman 6 - 8
Persoalan Penugasan
Tabel 6.5: Tabel dari hasil langkah 3
Lokasi
Mesin
Lokasi A
Lokasi B
Lokasi C
Lokasi D
Mesin 1
3
0
2
1
Mesin 2
Mesin 3
2
2
7
0
0
5
7
1
Mesin semu
0
0
0
0
Karena jumlah garis ada 3 (yaitu pada mesin semu, lokasi B dan lokasi C),
lebih kecil daripada jumlah baris atau kolom, maka Tabel 6.5 belum optimum.
Langkah 4
Dipilih elemen terkecil yang tidak dilewati garis (elemen 1), digunakan untuk
mengurangi elemen yang tidak dilewati garis dan untuk menambah elemen
yang dilewati garis dua kali. Hasilnya terlihat pada Tabel 6.6
Tabel 6.5: Tabel dari hasil langkah 4
Lokasi
Mesin
Lokasi A
Lokasi B
Lokasi C
Lokasi D
Mesin 1
Mesin 2
2
1
0
7
2
0
0
6
Mesin 3
1
0
5
0
Mesin semu
0
1
1
0
Karena jumlah garis ( = 4 ) sama dengan jumlah baris atau kolom maka
Tabel 6.5 sudah optimum.
Langkah 5
Mesin-mesin tersebut dialokasikan pada lokasi yang sesuai, sehingga
diperoleh alternatif seperti pada Tabel 6.6. Dari Tabel 6.6 terlihat bahwa
ketiga mesin tersebut harus diletakkan pada lokasi seperti pada Tabel 6.7,
atau alternatif lain yaitu Tabel 6.8 sehingga akan menghasilkan biaya
pengiriman material dari mesin ke lokasi pusat kerja yang paling minimum
yaitu sebesar $ 29, dimana lokasi A tidak ditempati mesin atau lokasi A
menganggur (karena lokasi A ditempati mesin semu).
Riset Operasi
halaman 6 - 9
Tabel 6.6: Alternatif-alternatif yang mungkin
Lokasi
Mesin
Lokasi A
Lokasi B
Lokasi C
Lokasi D
V
V
V
-
V
-
V
V
V
Mesin 1
Mesin 2
Mesin 3
Mesin semu
Persoalan tersebut mempunyai dua alternatif penyelesaian, tetapi biaya
pengiriman total harus tetap sama.
Tabel 6.7: Alternatif alokasi 1
Mesin
Mesin 1
Mesin 2
Mesin 3
Mesin semu
Pusat Kerja
Lokasi B
Lokasi C
Lokasi D
Lokasi A
Biaya
10
13
6
0
Tabel 6.8: Alternatif alokasi 2
Mesin
Pusat Kerja
Mesin 1
Lokasi D
Mesin 2
Lokasi C
Mesin 3
Lokasi B
Mesin semu
Lokasi A
Biaya
11
13
5
0
Contoh 6.2
Seorang manajer pemasaran akan mengirim 4 tim untuk mengikuti pameran
di 4 kota. Karena untuk mengikuti pameran tersebut ada syarat-syarat
tertentu, maka tim 2 tidak boleh mengikuti pameran di kota 3. Volume
penjualan (dalam ribuan $) yang diharapkan jika tim-tim tersebut mengikuti
pameran ditampilkan pada Tabel 6.8:
Tabel 6.9 Volume penjualan jika tim-tim ditugasi di kota-kota
Kota
Tim
Kota 1
Kota 2
Kota 3
Kota 4
Tim 1
9
6
5
6
Tim 2
6
8
5
Tim 3
8
7
6
8
Tim4
10
7
8
5
Bantulah manajer pemasaran tersebut untuk menyelesaikan masalahnya!
Riset Operasi
halaman 6 - 10
Persoalan Penugasan
Penyelesaian Contoh 6.2
Persoalan penugasan pada Contoh 6.2 adalah kasus maximum, karena
kontribusi (cij ) adalah volume penjualan. Jumlah petugas (tim) ada 4 sama
dengan jumlah tugas ( kota ) yang juga ada 4. Tim 2 tidak boleh mengikuti
pameran di kota 3, sehingga tim 2 tidak akan mendapatkan volume
penjualan di kota 3; oleh karena itu c23 = 0, sehingga volume penjualan
ditampilkan pada Tabel 6.10.
Tabel 6.10: Volume penjualan jika tim-tim ditugasi di kota-kota
Kota
Tim
Kota 1
Kota 2
Kota 3
Kota 4
9
6
6
8
5
0
6
5
8
10
7
7
6
8
8
5
Tim 1
Tim 2
Tim 3
Tim4
Selanjutnya dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
Langkah 1
Setiap baris pada Tabel 6.10 dikurangi dengan elemen terbesar, hasilnya
ditampilkan pada Tabel 6.11.
Tabel 6.11: Hasil dari Langkah 1
Kota
Tim
Tim 1
Tim 2
Tim 3
Tim4
Kota 1
Kota 2
Kota 3
Kota 4
0
-3
-4
-3
-2
0
0
-1
-8
-2
-3
0
0
-3
-2
-5
Langkah 2
Setiap kolom pada Tabel 6.11 dikurangi dengan elemen terbesar, hasilnya
disajikan pada Tabel 6.12.
Riset Operasi
halaman 6 - 11
Tabel 6.12: Hasil dari Langkah 2
Kota
Tim
Tim 1
Tim 2
Tim 3
Tim4
Kota 1
Kota 2
Kota 3
Kota 4
0
-2
-3
0
-2
-6
-3
-3
0
0
-1
-3
0
0
0
-5
Langkah 3
Dibuat garis seminimum mungkin baik vertikal atau horizontal yang melewati
semua elemen nol, sehingga diperoleh hasil seperti pada Tabel 6.13.
Tabel 6.13: Hasil dari Langkah 3
Kota
Tim
Tim 1
Tim 2
Tim 3
Tim4
Kota 1
Kota 2
Kota 3
Kota 4
0
-3
-2
-3
-2
0
0
-1
-6
0
-3
0
0
-3
0
-5
Karena jumlah garis sama dengan 4, sama dengan jumlah baris atau kolom,
maka Tabel 6.13 sudah optimum.
Langkah 4
Tim-tim tersebut dialokasikan atau ditugaskan ke kota-kota yang sesuai,
sehingga diperoleh alternatif-alternatif seperti pada Tabel 6.14.
Tabel 6.14: Alternatif-alternatif yang mungkin
Kota
Tim
Kota 1
Kota 2
Kota 3
Kota 4
Tim 1
Tim 2
V
-
-
-
-
V
-
-
Tim 3
V
V
-
V
V
V
-
Tim4
Riset Operasi
halaman 6 - 12
Persoalan Penugasan
Kesimpulan
Dari Tabel 6.14 terlihat bahwa ke empat tim tersebut harus ditugaskan ke
kota-kota seperti pada Tabel 6.15 untuk mengikuti pameran sehingga
perusahaan akan memperoleh volume penjualan yang maksimum sebesar
$ 33.000
Tabel 6.15: Alokasi 4 tim ditugaskan ke kota
Tim
Tim 1
Tim 2
Tim 3
Tim4
Tempat Pameran
Kota 1
Kota 2
Kota 4
Kota 3
Volume Penjualan
9
8
8
8
6.3
1.
Latihan Soal
Seorang operator produksi mempunyai 4 buah mesin yang jenisnya
berbeda, akan digunakan untuk memproses 4 jenis pekerjaan yang
berbeda, dimana setiap mesin hanya digunakan untuk memproses 1
jenis produk saja. Waktu proses yang diperlukan untuk ke empat
mesin tersebut, jika mengerjakan jenis pekerjaan tertentu dapat dilihat
pada Tabel 6.16. Operator ingin mengoptimumkan total waktu proses
yang diperlukan keempat mesin terebut. Bantulah operator tersebut
untuk menyelesaikan masalahnya.
Tabel 6.16: Waktu proses mesin dalam jam
Mesin
2.
Pekerjaan1 Pekerjaan 2 Pekerjaan 3 Pekerjaan 4
1
14
5
8
7
2
3
2
7
12
8
6
3
5
7
4
2
4
6
8
Seorang pelatih arun jeram akan memilih 4 atlit untuk mengikuti
kejuaraan. Arena pertandingan dibagi 4 lintasan, dimana setiap
lintasan mempunyai rintangan yang berbeda. Karena ke empat atlit
Riset Operasi
halaman 6 - 13
tersebut mempunyai keahlian yang berbeda dalam mengatasi
rintangan diarena pertandingan, maka waktu yang diperlukan untuk
melintasi setiap rintangan juga berbeda. Bantulah pelatih tersebut
untuk menempatkan atlitnya pada lintasan yang sesuai, sehingga
waktu yang diperlukan oleh ke empat atlit tersebut melintasan
keempat lintasan adalah optimum. Tabel 6.17 menunjukkan waktu
yang diperlukan atlit untuk melintasi setiap lintasan.
Tabel 6.17: Waktu Lintasan (dalam menit)
Lintasan
Nama atlet
Lintasan 1
Lintasan 2
Lintasan 3
Lintasan 4
Anam
54
54
51
53
Bima
Cory
51
50
57
53
52
54
52
56
Dika
56
50
55
53
3. Empat kapal pengangkut barang (kargo) akan dipakai untuk
mengangkut barang-barang dari satu pelabuhan ke 4 pelabuhan
lainnya, yaitu pelabuhan A, B, C, dan D. Setiap kapal dapat dipakai
untuk melakukan pelayaran ini. Karena perbedaan-perbedaan
dalam kapal dan kargo, biaya total dari pengangkutan dan
pembongkaran barang untuk setiap kapal ke berbagai pelabuhan
bervariasi seperti ditampilkan pada Tabel 6.18 (dalam $100 ).
Tabel 6.18: Biaya pembongkaran kapal (dalam $100)
Pelabuhan
Kapal
A
B
C
D
Kapal 1
5
4
6
7
Kapal 2
Kapal 3
6
7
6
5
7
7
5
6
Kapal 4
5
4
6
6
Bagaimana mengalokasikan kapal-kapal tersebut untuk berlayar ke
pelabuhan, dimana kebijakan perusahaan adalah setiap kapal
hanya boleh berlayar ke satu pelabuhan saja, dan setiap pelabuhan
hanya boleh dilabuhi satu kapal saja.
Riset Operasi
halaman 6 - 14
Persoalan Penugasan
4.
Dekan FMIPA akan mengirim para ketua jurusan untuk mengikuti work
shop di 5 PTN. Materi workshop disetiap PTN berbeda, sehingga untuk
efisiensi waktu dan biaya seorang kajur hanya dikirim ke satu PTN saja,
dan setiap PTN hanya dikirim 1 kajur saja. Semua workshop tersebut
menggunakan bahasa pengantar bahasa Inggris, kecuali ITB
menggunakan bahasa Perancis, sedangkan Kajur Statistika dan
Matematika kurang fasih berbahasa Perancis. Karena golongan dan
pangkat setiap kajur berbeda, dan biaya workshop di setiap PTN
berbeda, maka biaya yang harus dikeluarkan Fakultas juga berbeda.
Biaya yang dikeluarkan Fakultas (dalam juta rupiah) untuk mengikuti
workshop di ITB, UI, UGM, IPB, ITS masing-masing: Kajur Fisika: 10,
8, 13, 10, dan 7; Kajur Matematika: 9, 10, 10, 13, dan 8; Kajur: 10, 7,
12, 14, 8; Kajur Kimia: 12, 8, 9, 12, dan 7; Kajur Kimia: 13, 10, 11, 11,
6. Kemana para ketua jurusan tersebut akan dikirim untuk mengikuti
workshop agar biaya yang dikeluarkan Fakultas akan optimum?
5.
Seorang manajer pemasaran akan mengirim 4 tim untuk mengikuti
pameran di 4 kota. Karena untuk mengikuti pameran tersebut ada
syarat-syarat tertentu, maka tim 2 tidak boleh mengikuti pameran di
kota 3. Volume penjualan ( dalam ribuan $ )yang diharapkan jika tim-tim
tersebut mengikuti pameran adalah sebagai berikut :
Kota
Tim
1
2
3
4
Tim 1
9
6
5
6
Tim 2
Tim 3
6
8
8
7
6
5
8
Tim 4
10
7
8
5
Bantulah manajer pemasaran tersebut untuk menyelesaikan
masalahnya.
6.
Suatu perusahaan mempunyai 3 mesin baru dengan jenis yang
berbeda. Ada 4 lokasi dimana mesin-mesin baru tersebut harus di
installed. Lokasi yang dipilih untuk mesin-mesin tersebut sedapat
mungkin
Riset Operasi
berdekatan
dengan
pusat
kerja,
sehingga
dapat
halaman 6 - 15
meminimumkan biaya pengangkutan material dari lokasi mesin ke
pusat kerja. Adapun biaya pengiriman material dari mesin ke pusat
kerja setiap unitnya (dalam $) sebagai berikut :
Lokasi
Mesin
1
2
3
4
1
13
10
12
11
2
15
20
13
20
3
5
7
10
6
Bantulah manajer produksi untuk mengalokasikan mesin-mesin baru
tersebut.
6.4
1.
2.
Jawaban Latihan Soal
Mesin 1 memproses pekerjaan 2, mesin 2 memproses pekerjaan 4,
mesin 3 memproses pekerjaan 3, dan mesin 4 memproses pekerjaan
1 dimana waktu total yang diperlukan selama 15 jam.
Anam ditempatkan di lintasan 3, Bima ditempatkan dilintasan 4, Cory
ditempatkan dilintasan 1, dan Dika ditempatkan dilintasan 2. Waktu
yang diperlukan untuk melewati seluruh lintasan adalah 203 menit.
Daftar Pustaka
Bazaraa, M. Jarvis, J., dan Sherali, H. (2005). Linear Programming and
Network Flows, Edisi Ketiga. John Wiley & Sons, New York.
Hillier, F. dan Liberman, G. (1995). Introduction To Operations Research,
Edisi Keenam. McGraw- Hill,Inc, New York.
Ravindran, A., Philips D. T. dan Solberg, J. (1987). Operations Research
Principles and Practice, Edisi Kedua. John Wiley & Sons, Canada.
Taha, H. A. (2007). Operations Research: An Introduction, Edisi Kedelapan.
Pearson Prentice Hall, New York.
Riset Operasi
halaman 6 - 16
Download