Uploaded by User76875

Buku Saku Pranikah

advertisement
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat
rahmat dan hidayahnya Buku Saku Pranikah ini dapat kami selesaikan.
Buku saku ini diharapkan dapat bermanfaat untuk mengenalkan dan
mensosialisasikan secara ringkas bagaimana mempersiapkan
pernikahan bagi calon pengantin yang ingin menikah .
Indonesia sebagai salah satu negara dengan penduduk terbesar di
dunia berada dalam peta persaingan global. Dengan modal
penduduknya yang mayoritas dalam usia produktif bukan suatu hal
yang tidak mungkin Indonesia mampu memenangkan persaingan
tersebut. Perlu SDM unggul untuk merealisasikannya dan SDM
unggul ini tentu awal terbentuknya dari sebuah keluarga yang
bahagia dan harmonis.
Oleh sebab itu, penting untuk membekali para calon pengantin
dengan pengetahuan yang menyeluruh tentang bagaimana
membangun sebuah keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.
Buku ini berisikan berbagai materi yang akan berkaitan dengan
persiapan perkawinan bagi calon pasangan pengantin dan motivasi
dalam membina keluarga sejahtera.
Dengan adanya buku saku pranikah ini, para calon pengantin
diharapkan dapat lebih mempersiapka diri untuk membangun
keluarga yang bahagia dan dapat meningkatkan kualitas pernikahan
bagi para pesangan di Indonesia .
Terima kasih yang tak terhingga kami ucapkan kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam penyusunan buku saku ini. Akhir kata
semoga Allah SWT selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya
kepada kita semua.
TIM KKN PRANIKAH
i
Kata Pengantar
Assalamualaikum Wr.Wb.
Segala puji marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunianya yang tiada tara kepada kita semua.
Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita
Nabi Besar Muhammad SAW beserta keluarga dan para pengikutnya.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan oleh
mahasiswa dan dibimbing oleh dosen merupakan implementasi dari
Tridarma Perguruan Tinggi pada aspek Pengabdian Kepada Masyarakat
(PKM).
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang
tahun 2020 ini mengusung tema Tematik-Integratif dimana kegiatan KKN
terintegrasi dengan kegiatan dosen dalam penelitian dan program
pengabdian kepada masyarat. Judul program pengabdian kepada
masyarakat yang diangkat adalah “Pelatihan Pranikah dengan Protokol
Kesehatan pada Kondisi Pandemi Covid-19 bagi Calon Pasangan
Pengantin di Desa Parungmulya Kecamatan Ciampel Kabupaten
Karawang Provinsi Jawa Barat”.
Fenomena masalah yang mendasari judul program tersebut adalah
naiknya angka perceraian setiap tahun pada pasangan muda di Jawa
Barat, hal ini mengindikasikan bahwa kurang matangnya kehidupan
keluarga. Sesuai fenomena maka sangatlah penting dilaksanakan
pendidikan pranikah, hal ini merupakan upaya positif untuk membekali
pengetahuan kepada para pemuda dan calon pengantin untuk lebih
menyiapkan mental dalam menghadapi rumah tangganya dikemudian
hari.
ii
Buku Saku ini merupakan salah satu produk yang dihasilkan
oleh kelompok KKN pelatihan pranikahyang disarikan dari paparan
narasaumber pada saat pelatihan pranikah dilaksanakan. Model
buku saku dipilih karena praktis dan memiliki gaya bahasa
sederhana sehingga diharapkan akan mudah dipahami oleh semua
kalangan terutama bagi para pemuda dan pemudi usia nikah.
Akhirnya semoga Buku Saku Pranikah (Pedoman & Motivasi
Menuju Nikah Yang Barokah) ini dapat memberikan ilmu yang
bermanfaat dan mendatangkan barokah khusunya bagi para
pembacanya. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat baik
secara langsung maupun tidak langsung hingga buku ini terbit dan
mohon maaf apabila terdapat kekurangan dan kesalahan dalam
penulisan. Selamat membaca semoga kita semua senantiasa
diberikan kesehatan dan ilmu yang bermanfaat.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Ketua Tim PKM/DPL KKN Unsika Tahun 2020
Danang Kusnanto, S.E., M.M.
iii
Daftar Isi
Prakata
i
Kata Pengantar
ii
Daftar isi
iv
BAB 1
Mengenal Perkawinan
1
BAB 2
Pencatatan & Prosedur
Perkawinan
11
BAB 3
Urgensi Pendidikan Pranikah
21
BAB 4
Bekal Menuju Pernikahan
34
BAB 5
Menjemput Rezeki Dengan
Menikah
52
Daftar Pustaka
59
Profil Penulis
61
iv
Peraturan Perundang-Undangan
Tentang Perkawinan
1
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974
Tentang Perkawinan
2
Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1946
Tentang Pencatatan Nikah, Talak dan Rujuk
3
Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1954
Tentang Penetapan Berlakunya UU RI Nomor
22 Tahun 1946
4
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989
Tentang Peradilan Agama
5
Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang
Perubahan Kedua Atas UU NO. 7 Tahun 1989
Tentang Peradilan Agama
6
Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2013 Tentang
Perubahan Atas UU NO. 23 Tahun 2006 Tentang
Administrasi Kependudukan
2
Landasan Al-Qur'an
Pernikahan merupakan salah satu amalan baik yang
dianjurkan dalam Islam. Nabi Muhammad SAW juga
menyebutkan bahwa menikah dapat menyempurnakan
agama dalam hadis riwayat al-Baihaqi.
Dalam Q.S Ar-Ruum (30) : 21
ً ‫ل بَينَ ُكمْ َم َو َّدْة‬
َْ َ‫َو ِمنْ آيَاتِ ِْه أَنْ َخلَقَْ لَ ُكمْ ِمنْ أَنفُ ِس ُكمْ أَز َْوا ًجا ِلت َس ُكنُوا إِلَي َها َو َجع‬
َْ‫ك ََل َياتْ ِلقَومْ َيتَفَ َّك ُْرون‬
َْ ‫ن فِي ذَ ِل‬
َّْ ‫َو َرح َم ْةً ِإ‬
Artinya
“Dan diantara tanda-tanda kekuasaanNya ialah Dia
menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri,
supaya kamu cenderung dan merasa tenteram
kepadanya, dan dijadikanNya diantaramu rasa kasih
dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu
benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang
berpikir.”
3
Perkawinan
Undang-Undang Nomor 01 Tahun 1974 Tentang
Perkawinan
Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang
pria dan seorang wanita sebagai suami istri dengan
tujuan membentuk keluarga (rumah tangga) yang
bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha
Esa.
Ahmad Azhar Basyir
Perkawinan dalam istilah Agama disebut dengan nikah,
ialah melakukan suatu akad atau perjanjian untuk
mengikatkan diri antara seorang laki-laki dan wanita
untuk menghalalkan hubungan kelamin antara kedua
belah pihak, dengan dasar sukarela dan keridhaan
kedua belah pihak untuk mewujudkan suatu
kebahagiaan hidup berkeluarga yang diliputi rasah
kasih sayang dan ketentraman dengan cara-cara yang
diridhai oleh Allah
4
Asas Perkawinan
Asas Personaliti Keislaman
Asas Personaliti Keislaman merupakan salah satu
hukum perkawinan Islam di Indonesia berdasarkan
Pasal 1 dan Pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1
Tahun 1974 tentang Perkawinan junto Pasal 40 hurup c
dan Pasal 44 Kompilasi Hukum Islam.
Asas Kesukarelaan
Asas kesukarelaan, menurut Mohammad Daud Ali,
tidak hanya harus terdapat pada kedua calon
mempelai, tetapi juga harus terdapat pada
kesukarelaan kedua orang tua masing-masing calon
mempelai, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 14
Kompilasi Hukum Islam
Asas Persetujuan
Asas kesukarelaan, menurut Mohammad Daud Ali,
tidak hanya harus terdapat pada kedua calon
mempelai, tetapi juga harus terdapat pada
kesukarelaan kedua orang tua masing-masing calon
mempelai, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 14
Kompilasi Hukum Islam
5
Asas Perkawinan
Asas Persetujuan
Dalam memilih pasangan perkawinan, perempuan
muslimah diberikan kebebasan untuk memilih melalui
pernyataan menerima atau tidak pinanangan laki-laki
(asas persetujuan). Hal itu berdasarkan hadis-hadis.
Asas Kebebasan Memilih Pasangan
Dapat dilihat dari hadis yang diriwayatkan Jamaah
kecuali Muslim, dari Khansa’ binti Khidam al- 11
Anshariyah, sebagaimana telah disebutkan pada asas
persetujuan bahwa ayahnya telah mengawinkannya
sedang dia janda, tetapi dia tidak menyukai perkawinan
itu, lalu dia datang pada Rasulullah SAW, membatalkan
pernikahan itu.
Asas Kemitraan
Asas kemitraan dalam hukum perkawinan islam dapat
dilihat dari: pertama, subjek hukum atau orang yang
berakad nikah, yaitu calon suami dan calon istri, yang
dilaksanakan oleh walinya. Kedua, dalam hal yang
diakadkan, atau objek akad nikah, ialah halalnya
hubungan antara suami istri secara timbal balik.
6
Asas Perkawinan
Asas Monogami Terbuka
Hukum perkawinan islam menganut asas monogamy
terbuka, yaitu pada asasnya perkawinan menurut islam
adalah monogami, tetapi dalam kondisi-kondisi
tertentu, suami boleh melakukan poligami atau beristri
lebih dari satu orang dan paling banyak empat orang
istri
Asas Utuk Selama-lamanya
Tujuan perkawinan adalah untuk selama-lamanya,
bukan untuk sementara waktu dan untuk sekedar
bersenang-senang atau rekreasi semata. Dalam hadis
yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan Ibnu Majah, dari
Ibnu Umar, bahwa Nabi Muhammad saw. Bersabda:
“Perkara halal yang paling dibenci Allah azza wajallah
adalah (cerai)”.
7
Rukun Perkawinan
Mempelai Laki-Laki
Syarat sah menikah adalah ada mempelai laki-laki.
Pernikahan dimulai pada saat akad nikah.
Mempelai Perempuan
Sahnya menikah kedua yakni ada mempelai
perempuan yang halal untuk dinikahi. Dilarang untuk
memperistri perempuan yang haram untuk dinikahi
seperti pertalian darah, hubungan persusuan, atau
hubungan kemertuaan.
Wali Nikah Perempuan
Syarat sah menikah berikutnya adanya wali nikah. Wali
merupakan orangtua mempelai perempuan yakni ayah,
kakek, saudara laki-laki kandung (kakak atau adik),
saudara laki-laki seayah, saudara kandung ayah (pakde
atau om), anak laki-laki dari saudara kandung ayah.
8
Rukun Perkawinan
Saksi Nikah
Menikah sah bila ada saksi nikah. Tidak sah menikah
seseorang bila tidak ada saksi. Syarat menjadi saksi
nikah yakni Islam, baligh, berakal, merdeka, lelaki, dan
adil. Dua orang saksi ini diwakilkan oleh pihak keluarga,
tetangga, ataupun orang yang dapat dipercaya untuk
menjadi seorang saksi.
Ijab Dan Qabul
Terakhir, syarat sah nikah yakni ijab dan qabul. Ijab dan
qabul adalah janji suci kepada Allah SWT di hadapan
penghulu, wali, dan saksi. Saat kalimat "Saya terima
nikahnya", maka dalam waktu bersamaan dua
mempelai laki-laki dan perempuan sah untuk menjadi
sepasang suami istri.
9
Syarat Nikah
1
2
3
4
5
Kedua Pengantin Beragama Islam
Pernikahan yang dilandaskan dengan Islam haruslah
dilakukan oleh dua insan laki-laki dan perempuan yang
sama-sama beragama Islam
Bukan Laki-Laki Mahram Bagi Calon Istri
Diharamkan ikatan pernikahan bagi laki-laki yang masih
termasuk mahram bagi calon istri.
Mengetahui Wali Nikah
Pemilihan wali nikah bagi perempuan harus ditentukan
sebelum proses akad nikah berlangsung.
Tidak Sedang Melaksanakan Haji
“Orang yang sedang berihram tidak boleh menikahkan, tidak
boleh dinikahkan, dan tidak boleh mengkhitbah.” (HR. Muslim
No. 3432)
Tidak Atas Paksaan
Pernikahan harus didasari oleh kesadaran dan keinginan
kedua belah pihak, bukan atas dasar paksaan dari pihak
manapun.
10
Pencatatan Perkawinan
Pencatatan perkawinan adalah
pendataan administrasi perkawinan
yang ditangani oleh petugas pencatat
perkawinan (PPN) dengan tujuan
untuk menciptakan ketertiban hukum
Pasal 2 ayat (2) UndangUndang Nomor 1 Tahun
1974 menyatakan pula
bahwa tiap-tiap
perkawinan dicatat
menurut peraturan
perundang-undangan yang
berlaku.
Perkawinan yang sah berdasarkan
ketentuan peraturan perundangundangan wajib dilaporkan oleh
Penduduk kepada Instansi Pelaksana
di tempat terjadinya peristiwa
perkawinan paling lambat 60 (enam
puluh) hari sejak tanggal perkawinan.
Pencatatan perkawinan diatur dalam pasal 2
Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 yang
menyatakan bahwa:
1. Bagi yang beragama Islam pencatatannya
oleh pegawai pencatat sebagaimana dimaksud
dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 1954
tentang Pencatat Nikah, Talak dan Rujuk.
2. Bagi mereka yang bukan Islam, pencatatan
dilakukan oleh pegawai pencatat perkawinan
pada Kantor Catatan Sipil.
12
Dasar Hukum
Pencatatan Perkawinan
UNDANG-UNDANG NO 1
TAHUN 1974 Tentang
Perkawinan Pasal 2 Ayat 2
Tiap-tiap perkawinan dicatat
menurut peraturan
perundang-undangan yang
berlaku.
UNDANG-UNDANG NO 22 TAHUN
1946 Tentang Pencatatan Nikah,
Nikah, Talak dan Rujuk Pasal 1 Ayat
1
Nikah yang dilakukan menurut
agama Islam, selanjutnya disebut
nikah, diawasi oleh Pegawai
Pencatat Nikah yang diangkat oleh
Menteri Agama atau pegawai yang
ditunjuk olehnya. Talak dan rujuk
yang dilakukan menurut agama
Islam selanjutnya disebut talak dan
rujuk, diberitahukan kepada
Pegawai Pencatat Nikah.
13
Manfaat Pencatatan Perkawinan &
Akibat Perkawinan Tak Tercatat
Manfaat Pencatatan
Perkawinan
Akibat Perkawinan Tak
Tercatat
Mendapat perlindungan
hukum
Perkawinan dianggap tidak
sah
Memudahkan urusan
perbuatan hukum lain
Anak hanya mempunyai
hubungan perdata dengan
ibu dan keluarga ibu
Legalitas formal
pernikahan di mata
hukum
Anak dan ibunya tidak
berhak atas nafkah dan
warisan
Terjamin keamanannya
TAHUKAH ANDA ??
Perkawinan yang tidak tercatat itu disebut
nikah sirih ??
14
Batas Usia Calon Pengantin &
Biaya Perkawinan
Batas Usia Calon
Pengantin
Biaya Perkawinan
Batas usia bagi pihak laki-laki
dalam UU no. 1 Tahun 1974
pasal 17 adalah 19 tahun
Dasar PP No: 48 tahun 2014
sebagai pengganti PP no 47
tahun 2004 tentang tarif
atas jenis PNBP
Batas usia pihak perempuan
16 tahun. Kemudian direvisi
dengan UU no. 16 tahun
2019 batas usia pihak
perempuan adalah 19 tahun
yang diberlakukan sejak
tanggal 15 Oktober 2019
Bila proses nikah dilakukan di
kantor KUA pada jam kerja
kantor maka biayanya Rp, 0,Bila proses nikah dilakukan di
luar kantor KUA atau di KUA tapi
di luar jam kerja maka dikenakan
biaya administratif Rp. 600.000,-
15
Syarat & Dokumen Pencatatan
Perkawinan
 Foto copy KTP, KK, dan Akte Kelahiran .
 Pas foto 2x3 = 5 lembar , background berwarna biru
 Surat – surat dari Desa / Kelurahan
a. Surat Keterangan untuk Nikah ( Model N.1 )
b. Surat Keterangan Asal – usul ( Model N.2 )
c. Surat Persetujuan Mempelai ( Model N.3 )
d. Surat Keterangan OrangTua ( Model N.4 )
e. Surat Izin Orang Tua bagi yang kurang dari 21 tahun
(Model N.5)
f. Surat Keterangan Kematian bagi Duda / Janda Mati
(Model N.6)
 Surat Dipensasi Pengadilan bagi nikah di bawah umur
 Akta Cerai bagi duda / janda cerai .
 Putusan Pengadilan Agama bagi nikah Poligami .
 Surat izin kesatuan bagi TNI / POLRI
 Surat Keterangan Kedutaan Besar Bagi WNA
16
Ketentuan :
Calon Pengantin datang sendiri ke KUA untuk
pemeriksaan
Nikah di KUA pada jam kerja adalah gratis (
Rp.0,-)
Nikah di luar KUA biayanya Rp.600.000,- Bayar
sendiri ke bank / kantor POS
17
Prosedur Pelayanan Perkawinan
Flow Chart
18
Prosedur Pelayanan Perkawinan
19
Pelaksanaan Perkawinan Di Masa
Pandemi Covid-19
20
Perceraian
Apa itu Perceraian
???
berakhirnya suatu pernikahan. Saat
kedua pasangan tak ingin
melanjutkan kehidupan pernikahannya,
mereka bisa meminta pemerintah untuk
dipisahkan.
Sebenarnya Islam tidak melarang terjadinya
perceraian,Tetapi Allah SWT tidak menyukai
perceraian.
Dengan demikian, Islam menganjurkan pasangan
suami istri untuk mencari jalan keluar lain. Perceraian
pun bisa dijadikan sebagai jalan paling terakhir untuk
menyelesaikan masalah.
22
Bentuk Dan Jenis Perceraian
Cerai berdasarkan Talak
Perceraian berdasarkan talak dibagi menjadi 2 yaitu :
- Talak Raj’i
Talak Raj’i merupakan suatu talak yang mempunyai
kemungkinan untuk dihapus oleh suami atau pihak
suami dapat rujuk kembali dengan pihak istri.
- Talak Ba’in
Talak Ba’in cenderung mengadopsi sebagian dari
konsep fasakh nikah , yang pada dasarnya tidak
merupakan talak ( tidak mengurangi jumlah talak ).
Cerai berdasarkan gugat
K.Wantjik Saleh mengemukakan yang dimaksud
dengan gugatan perceraian adalah perceraian karena
adanya suatu gugatan lebih dahulu dari salah satu
pihak kepada pengadilan dan dengan suatu putusan
pengadilan
23
Rukun Perceraian
Rukun perceraian untuk
suami
• Perceraian hanya akan sah apabila
perceraian dilakukan oleh seorang suami
yang berakal sehat, baligh dan dilakukan
dengan kemauan sendiri. Dengan begitu,
apabila perceraian dilakukan karena ada
paksaan dari pihak lain, misalnya ada
paksaan dari orang tua ataupun
keluarganya, perceraian pun menjadi
tidak sah
Rukun perceraian untuk istri
• Bagi seorang istri, perceraian baru akan sah
jika akad nikahnya dengan suami sudah
dianggap sah dan istri belum diceraikan
dengan talak tiga oleh suaminya
24
Penyebab Perceraian
Ketidak harmonisan
dalam rumah tangga
Ketidak harmonisan bisa disebabkan oleh
berbagai hal antara lain, krisis keuangan,
krisis akhlak, dan adanya orang ketiga.
Dengan kata lain, istilah keharmonisan
adalah
terlalu
umum
sehingga
memerlukan
perincian
yang
lebih
mendetail.
Krisis moral dan
akhlak
perceraian juga sering memperoleh
landasan berupa krisis moral dan
akhlak, yang dapat dilalaikannya
tanggung jawab baik oleh suami
ataupun istri, poligami yang tidak
sehat, penganiayaan, pelecehan dan
keburukanperilaku
lainnya
yang
dilakukan baik oleh suami ataupun istri
25
Pernikahan tanpa
cinta
Untuk mengatasi kesulitan akibat sebuah
pernikahan tanpa cinta, pasangan harus
merefleksi diri untuk memahami masalah
sebenarnya, juga harus berupaya untuk
mencoba menciptakan kerjasama dalam
menghasilkan keputusan yang terbaik.
Perzinaan
masalah
lain
yang
dapat
mengakibatkan terjadinya perceraian
adalah perzinaan, yaitu hubungan
seksual di luar nikah yang dilakukan
baik oleh suami maupun istri.
Adanya masalah-masalah
dalam perkawinan
percekcokan yang berlarut-larut dan tidak dapat didamaikan
lagi secara otomatis akan disusul dengan pisah ranjang
seperti adanya perselingkuhan antara suami istri. Langkah
pertama dalam menanggulangi sebuah masalah perkawinan
adalah :
- Adanya keterbukaan antara suami–istri
- Berusaha untuk menghargai pasangan
- Jika dalam keluarga ada masalah, sebaiknya diselesaikan
secara baik-baik
- Saling menyayangi antara pasangan
26
Berita Perceraian
Tingginya angka perceraian bila
merujuk pada laman layanan Si
Kabayan Pengadilan Tinggi
Agama (PTA) Jabar, setidaknya
hingga
Senin
(7/9/2020)
terdapat
total
51.646
kasus
cerai
gugat
dan
17.397 cerai talak yang telah
diajukan dan diproses sejak
Januari 2020 di PTA Jabar.
Kesiapan mental maupun
material
agar
dapat
mewujudkan
fungsi-fungsi
keluarga Sebagai usaha yang
tidak
dipaksa
dengan
menggunakan sebagian waktu
dan
tenaganya
untuk
pengembangan individu dan
peningkatan partisipasi sosial.
27
Konsep Pendidikan dan
Pelatihan Pranikah
Pendidikan dan pelatihan merupakan sebuah
proses atau upaya untuk memberikan
perubahan atau transformasi pengetahuan,
nilai-nilai serta keterampilan yang lebih
mengenai pernikahan itu sendiri dilakukan
terhadap calon mempelai. Sebagai calon
pengantin , wajib mengikuti pelatihan
pranikah atau apapun jenisnya , agar
pasangan dapat mempersiapkan dengan
matang pernikahannya .
28
Urgensi pelatihan pranikah
Menurut UU No 1 Tahun 1974, Perkawinan ialah ikatan
lahir bathin antara seorang pria dengan seorang wanita
sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga
(rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan keTuhan-an Yang Maha Esa. Tidak mudah untuk
medefinisikan keluarga bahagia, sebagian menyamakan
keluarga bahagia dengan keluarga harmonis. Secara
umum keluarga bahagia dimaknai dengan keluarga yang
sakinah mawaddah wa rahmah wa maslahah, yang
merupakan tujuan perkawinan.
Sebagai upaya menciptakan keluarga sakinah dengan
memberikan
bekal
pengetahuan,
pemahaman,
keterampilan dan penumbuhan keadaran kepada
remaja usia nikah, maka BP4 sebagai mitra kerja
Kementerian Agama membuat Peraturan Dirjen Bimas
Islam Nomor: DJ.II/542 Tahun 2013 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Kursus Pelatihan Pranikah.
29
Persiapan Bagi Calon
Pengantin
 Kesiapan Usia
Usia menjadi salah satu tolok ukur
seseorang siap untuk menikah.
Berdasarkan riset panjang yang
telah dilakukan, usia ideal untuk
menikah bagi laki-laki minimal 25
tahun dan bagi perempuan
minimal 21 tahun.
 Kesiapan interpersonal
Hal ini berkaitan dengan orang
lain.
Sebelum
menikah
pastikan
Anda
mampu
berinteraksi dengan orang
yang
berlatar
belakang
berbeda, karena Anda juga
akan masuk ke keluarga
pasangan. Terlebih kehidupan
Anda kini bersama dengan
pasangan yang akan terus
bertukar
pikir
untuk
membangun rumah tangga.
30
 Kesiapan fisik
Setelah pernikahan, pasangan
harus siap mencari nafkah,
mengerjakan pekerjaan rumah
tangga, hingga melakukan
aktivitas seksual. Sebaiknya
lakukan medical check up
pranikah agar mengerti
tentang pasangan Anda
sehingga tercipta keluarga yang
berkualitas.
 Kesiapan finansial
Ukuran keluarga bahagia
dan berkualitas memang
tidak
terpatok
pada
nominal rupiah. Namun
berpikir logis dalam suatu
hubungan
sangat
diperlukan.
Roda
kehidupan rumah tangga
akan terus berjala
Kesiapan mental
Pernikahan tak selalu berjalan dengan mulus seperti
apa yang dirasakan semasa pacaran. Permasalahan
rumah tangga sangat banyak sehingga memerlukan
kesiapan mental untuk menghadapinya.Kesiapan emosi
Apakah Anda
Kesiapan emosi
Apakah Anda orang yang mudah emosi? Jika
jawabannya iya, Anda harus mulai mengontrolnya sejak
sebelum pernikahan. Anda juga harus melihat
pasangan Anda saat ia marah dan pertimbangkan
apakah Anda bisa menerimanya untuk seumur hidup.
Keterampilan hidup
Contoh keterampilan hidup seperti membersihkan
rumah, memasak, mengasuh anak, serta menjalankan
kewajiban sebagai suami/istri/orang tua. Bahkan
merawat organ reproduksi hingga pengetahuan alat
kontrasepsi untuk pengaturan jarak kehamilan juga
menjadi keterampilan yang harus dimiliki sebelum
menikah.
 Kesiapan intelektual
Kemampuan intelektual tercermin dari aktivitas
pencarian informasi seputar kehidupan keluarga.
31
Manfaat Pendidikan Pra
Nikah
Pendidikan pra nikah dapat memberikan manfaat
diantaranya ialah untuk mencapai sebuah keluarga
yang damai, tentram, dan bahagia serta senantiasa
diliputi rasa kasih sayang antar anggota keluarga
sehingga mereka dapat bersosial dengan baik di
dalam masyarakat.
Lanjutan
Persiapan
sebelum
melakukan
pernikahan
Memudahkan peralihan masa transisi dari masa
lajang (single) ke dalam kehidupan pernikahan.
Meningkatkan stabilitas dan kepuasan pasangan
untuk jangka pendek dan jangka panjang.
Meningkatkan keterampilan komunikasi antar
pasangan
Meningkatkan keintiman pasangan
Meningkatkan keterapilan dalam memecahkan
masalah dan pengambilan keputusan
32
Strategi Pelaksanaan
Pendidikan Bagi Calon
Pengantin
• Pemerintah : Advokasi tiada henti
• Orang tua : Menjadi model bagi anaknya
• Satuan Pendidikan:
Menjadi satu MP/MK yang berdiri sendiri.
Dimasukan ke MP/MK tertentu
• Peran Masyarakat :
• Pendidikan: Bagi calon pengantin atau pendidikan
pra nikah harus menjadi kewajiban dan harus
menjadi gerakan nasional
33
Impian Pernikahan
 Penikahan Bahagia dan Sejahtera
Komitmen dalam pernikahan melebihi komitmen
dalam perjanjian apapun. Islam memandangan
pernikahan sebagai komitmen yang kokoh, sejajar
komitmen Allah dengan para nabiNya. Oleh karena itu,
suami istri harus bertanggung jawab untuk menjaga
komitmen yang diucapkan pada ijab kabul secara Islam,
dan penerimaan Sakramen Perkawinan dalam agama
Katholik.
Bila mengharapkan kebahagiaan dalam pernikahan, ada
7 hal penting dalam pernikahan yang harus segera
disudahi agar hal itu tidak sampai menghancurkan
pernikahan :
Kekerasan dalam rumah tangga
Perselingkuhan
Kurang komunikasi
Ketidakjujuran
Sikap egois dan mementingkan diri sendiri
Pornografi dan narkoba
Ketidakpedulian
35
Komitmen berbicara tentang seluruh aspek kehidupan
manusia yang pada akhirnya berjalan beriringan dengan
pencapaian visi misi hidup dalam membangun sebuah keluarga.
Tidak dipungkiri bahwa komitmen dalam sebuah pernikahan jauh
lebih rumit daripada komitmen sebuah pekerjaan. Beberapa hal
di atas merupakan cara-cara untuk membangun komitmen
bersama. Berikut adalah perilaku pencerminan komitmen yang
telah dibuat.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Saling mencintai antar sesama anggota keluarga
Saling menghormati antar sesama anggota keluarga
Saling bersikap terbuka dan jujur antar anggota keluarga
Saling menjaga perasaan dan suasana dalam komunikasi
dan berinteraksi antar sesama anggota keluarga sehingga
tercipta saling pengertian satu sama lain dalam upaya
menumbuhkan keharmonisan dalam keluarga
Mengakui keberadaan dan fungsi tiap-tiap anggota keluarga
Mengembangkan sikap tenggang rasa dan tepa selira antar
sesama anggota keluarga
Menjalankan kewajiban sebagai anggota keluarga dengan
tulus dan ikhlas
Menciptakan suasana yang menyenangkan dalam keluarga
Memberikan kasih sayang, perhatian, dan rasa aman
diantara anggota keluarga, serta membina pendewasaan
kepribadian pada anggota keluarga.
36
 Pernikahan Sakinah
Sakinah berasal dari bahasa arab yang artinya
adalah ketenangan, ketentraman, aman atau damai.
Lawan kata dari ketentraman atau ketenangan adalah
keguncangan, keresahan, kehancuran. Sebagaimana
arti kata tersebut, keluarga sakinah berarti keluarga
yang
didalamnya
mengandung
ketenangan,
ketentraman, keamanan, dan kedamaian antar
anggota keluarganya. Keluarga yang sakinah
berlawanan dengan keluarga yang penuh keresahan,
kecurigaan, dan kehancuran.
37
Tujuan Pernikahan
Beribadah Kepada Allah SWT
Pernikahan dipandang oleh islam bagian dari
menyempurnakan ibadah dari seorang Muslim.
Sebagaimana Rasulullah bersabda dalam sebuah hadits,
yang artinya:
"Barangsiapa menikah, maka ia telah menyempurnakan
separuh ibadahnya (agamanya). Dan hendaklah ia
bertakwa kepada Allah SWT dalam memelihara yang
sebagian lagi." (HR. Thabrani dan Hakim).
Mendapatkan Keturunan
Tujuan menikah dalam islam berikutnya agar
mendapatkan keturunan. Islam memandang bahwa
setiap umat Muslim yang telah menikah, maka dapat
melestarikan keturunan putra-putra adam.
Dalam Al-Quran Allah berfirman yang artinya:
"Allah menjadikan kamu isteri-isteri dari jenis kamu
sendiri dan menjadikan bagimu isteri-isteri kamu itu,
anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezeki yang
baik. Maka mengapakah mereka beriman kepada yang
bathil dan mengingkari nikmat Allah?." (QS. An-Nahl
ayat 72).
38
Menjadi Pasangan yang Bertakwa
Tujuan menikah dalam islam berikutnya ialah
menjadi pasangan yang bertakwa. Pernikahan
mampu menciptakan insan bertakwa yang akan
memperjuangkan nilai-nilai kebaikan bersama.
Dalam
Al-Quran
terdapat
doa
yang
menggambarkan setiap pasangan ingin memiliki
keluarga yang diharapkan. Berikut artinya:
"Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami
isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai
penyenang hati (kami), dan jadikanlah kami imam
bagi orang-orang yang bertakwa." (QS. Al-Furqon
ayat 74).
Membangun Generasi Beriman
Tujuan menikah menurut Al-Quran berikutnya
ialah membangun generasi beriman. Pasalnya
membangun rumah tangga islam yang harmonis,
sudah turut serta membangun generasi muslim
yang beriman agar tidak terjadi kepunahan. Hal ini
hanya bisa dicapai melalui pernikahan yang sesuai
dengan syariat agama Islam. Sebagaimana dalam
salah satu surah Al-Quran berikut, artinya:
“Dan orang-orang yang beriman, dan yang anak
cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan,
Kami hubungkan anak cucu mereka dengan
mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun
dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia
terikat dengan apa yang dikerjakannya.” (QS. AtThur ayat 21).
39
Meminta Pertolongan dari Anak
Menurut Imam Al-Ghazali tujuan menikah selanjutnya
ialah thalabul syafaat atau meminta pertolongan
kepada anak. Dilansir dari NU Online, setiap anak yang
berdoa dapat memberi manfaat untuk orangtua.
Oleh karena itu dengan cara menikah, seseorang dapat
meminta pertolongan dari anak. Pasalnya anak yang
soleh dapat memberikan syafaat untuk orang tua yang
sudah meninggal dunia
40
Masalah Dalam Keluarga
Berikut ini 10 masalah yang umum terjadi dalam
rumah tangga, dan solusinya:
Keuangan
Keuangan memang menjadi permasalahan yang
pelik dalam ikatan pernikahan. Biasanya masalah
keuangan ini terjadi bila suami berpenghasilan kecil
dan tidak mencukupi kebutuhan hidup dalam rumah
tangga, sehingga istri menjadi seringkali emosi dan
tidak patuh pada suami.
Solusi:
Untuk mengatasi masalah ini harus di atasi secara
bijaksana oleh suami dan istri. Bicarakan baik-baik
dan cari solusi bersama. Misalnya saja istri
membantu mencari nafkah untuk menambah
pemasukan dalam rumah tangga. Selain itu penting
untuk bersikap hemat dan menggunakan uang
berdasarkan prioritas kebutuhan, bukan berdasarkan
keinginan.
41
Ketidakhadiran anak
Kehadiran anak memang selalu ditunggu-tunggu
oleh setiap pasangan suami istri. Dan masalah akan
terjadi setelah bertahun-tahun menikah, kehadiran
anak tidak kunjung datang. Hal inilah yang
menyebabkan konflik rumah tangga. Biasanya suami
istri akan saling menyalahkan dan merasa paling
benar.
Solusi:
Untuk mengatasi masalah ketidakhadiran anak,
pasangan suami istri harus bersikap bijak. Cobalah
bersama-sama memeriksakan diri ke dokter
kandungan. Cari tau apa penyebab ketidakhadiran si
buah hati. Sehingga jika diketahui ada masalah
kesehatan reproduksi bisa segera diberikan terapi.
Tetapi jika tak ada masalah kesehatan, mungkin
pasangan suami istri hanya perlu bersabar. Sambil
menunggu, mungkin pasutri bisa melakukan second
honeymoon
sebagai
upaya
menghadirkan
momongan.
42
Perselingkuhan
Perselingkuhan seringkali terjadi dalam hubungan
suami istri. Dan hal ini yang paling banyak
menyebabkan terjadinya perceraian. Hal ini terjadi
karena disebabkan oleh berbagai faktor, seperti
masalah hubungan ranjang yang tidak terpuaskan,
keuangan dan sebagainya.
Solusi:
Harus ada keterbukaan antara pihak suami dan istri,
menceritakan alasan mengapa berselingkuh dan
mencari solusinya. Apabila kasus perselingkuhan ini
sulit diatasi, mungkin Anda perlu melibatkan pihak lain
misalnya orangtua dan keluarga. Jangan buru-buru
memutuskan bercerai, jika masih ada jalan damai, lebih
baik sama-sama memperbaiki diri dan saling
memaafkan.
Kehidupan seksual
Soal seks memang menjadi hal penting bagi pasangan
suami istri. Jika salah satu pihak tidak terpenuhi
kepuasan seksnya, bisa memicu pertengkaran bahkan
perselingkuhan.
Solusi:
Diperlukan keterbukaan antara suami dan istri.
Ceritakan keadaan yang sebenarnya. Hal ini untuk
mengurangi kecurigaan dan fikiran buruk. Apabila
gairah seksual suami/istri Anda menurun, bisa dicari
jalan keluarnya. Misalnya dengan menginap di hotel
atau di kota, seperti bulan madu kedua. Tapi jika upaya
ini tidak membuahkan hasil, mungkin kalian perlu
konsultasi kepada pakar seksologi.
43
Istri kurang trampil dalam mengurus
rumah tangga
Masalah ini memang sering muncul pada awal
pernikahan. Istri kurang trampil dalam mengurus
rumah tangga seperti memasak, mencuci pakaian,
menyetrika pakaian, dan membersihkan rumah. Hal ini
kadang membuat suami merasa kecewa dan kesal.
Solusi:
Untuk masalah ini apabila suami mempunyai kondisi
keuangan
yang lebih
bisa diatasi dengan
mempekerjakan pembantu rumah tangga. Tetapi
apabila sebaliknya, harusnya suami memberikan
pengertian kepada istri, sehingga bersemangat dalam
menjalankan aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga.
Kalau perlu, suami ikut membantu mengerjakan urusan
rumah tangga untuk meringankan beban istri.
Mertua ikut campur
Dalam rumah tangga ketika kehadiran orang tua atau
mertua ikut campur masalah keluarga,
bisa
menimbulkan masalah antara suami istri. Seperti
mertua yang
terlalu banyak komentar, terlalu banyak menegur dan
sebagainya.
Solusi:
Untuk masalah ini diperlukan kedewasaan dan
ketenangan dalam menghadapi mertua atau orang tua.
Jangan mengekspresikan kemarahan langsung di depan
mereka. Bicarakan baik-baik kalau Anda berdua perlu
privasi dan bisa menyelesaikan masalah sendiri.
44
Komunikasi
Kesibukan masing-masing tak jarang menyebabkan
komunikasi suami istri terhambat. Aktivitas yang berbeda
mengakibatkan suami atau istri kekurangan waktu untuk
berbincang, bercerita atau sekedar berbagai rasa.
Akibatnya akan timbul salah paham yang memicu
pertengkaran.
Solusi:
Quality time memang sangat diperlukan untuk
menyelesaikan permasalahan komunikasi. Minimal
seminggu sekali perlu berlibur bareng, makan diluar
bareng atau sekedar olahraga bersama untuk tetap
menjaga komunikasi di antara suami dan istri. Usahakan
untuk sarapan pagi atau makan malam bersama. Jika
tidak sempat, usahakan untuk menyediakan waktu untuk
bersama di akhir pekan.
 Perbedaan
Pernikahan sejatinya adalah menyatukan dua insan yang
berbeda. Perbedaan itu mencakup banyak hal seperti
latar belakang, sifat, karakter, kebiasaan dan juga
kepribadian. Hal inilah yang menyebabkan sebuah rumah
tangga menjadi lebih berwarna. Akan tetapi tak jarang
juga perbedaan ini menyebabkan ketikakcocokan antara
kedua insan manusia ini yang akhirnya menyebabkan
masalah dalam rumah tangga.
Solusi:
Perbedaan ini memang akan selalu ada meskipun dengan
usia pernikahan yang sudah sangat lama. Solusinya
adalah dengan menghargai dan menyesuaikan diri
dengan perbedaan yang ada. Kuncinya adalah dengan
komunikasi yang baik antar suami istri.
45
Perbedaan pandangan
Memiliki pendapat yang berbeda itu wajar, hanya saja
ketika ego sudah tidak dapat dikendalikan,
menyebabkan kondisi atau suasana menjadi memanas
dan tidak harmonis.
Solusi:
Hargailah perbedaan, perbedaan pendapat memang
sering dijumpai dalam rumah tangga tetapi menyikapi
dengan dewasa menjadi solusi yang terbaik untuk
masalah ini.
Pendidikan
Perbedaan pendidikan antara suami istri tak jarang
menjadi pemicu kesalahpahaman. Jika salah satu
berpendidikan tinggi sedangkan pasangan sebaliknya,
kadang menjadi masalah dalam komunikasi dan cara
memandang suatu hal.
Solusi
Saling memahami dan memaklumi akan meminimalisir
konflik. Bagi pasangan yang pendidikannya lebih
rendah, mungkin bisa menambah wawasan dengan
banyak membaca, mengikuti kursus dan lain-lain.
Sedangkan bagi yang berpendidikan tinggi jangan
merendahkan pasangannya, sebaliknya support dia
untuk menambah ilmu pengetahuan di bidang apapun
46
Indikator Keluarga
Berkualitas
Dibentuk berdasarkan perkawinan yang sah,
bercirikan:
Sejahtera,
Sehat,
Maju,
Mandiri,
Memiliki Jumlah Anak Yang Ideal,
Berwawasan Ke Depan,
Bertanggung jawab,
Harmonis, dan
Bertakwa Kepada Allah
47
7 Bekal Pernikahan
1. Kelurusan Niat
Dari Umar radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
‫ْو ِل ُك ِلْام ِرئْ َماْْنَ َوى‬
َ ‫ِإنَّ َماْاْلَع َمالُْ ِبالنِيَّ ِة‬
“Amal itu tergantung niatnya,dan seseorang hanya
mendapatkan sesuai niatnya.” (HR Bukhari Muslim)
Hadits ini menjadi dalil pentingnya niat dalam setiap
amal perbuatan. Bahwa niat merupakan pondasi
awal suatu amal perbuatan. Bahkan suatu amal
perbuatan yang dilandasi oleh beberapa niat dapat
memberikan imbas pahala yang berlipat.
Begitu juga dalam pernikahan. Penting bagi orang
yang hendak menikah untuk meluruskan niat dan
menjaga kelurusan niat pernikahannya agar rumah
tangga yang dibangun menuai keberkahan.
48
2. Bertakwa kepada Allah
Di dalam surat Ath thalaq ayat 2-3 Allah berfirman,
ُ ‫ُْمنْ َحي‬
َ ‫ث‬
ْ‫َّْللاْ َيج َعلْلَهُْ َمخ َر ًجا‬
ُ ‫َْلْ َيحْت َ ِس‬
ِ ‫( َو َير ُزقه‬٣)
ِ َّ ‫( َو َمنْ َيت‬٢) ُْ َ َّ ‫ق‬
“Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah ‫ ﷻ‬maka
Dia ‫ ﷻ‬akan menjadikan baginya jalan keluar dan
memberinya rezeki dari arah yang tak tidak disangkasangka” (QS Ath Thalaq 2-3)
Allah berjanji mencukupi kebutuhan dan mengatasi urusan
hamba-Nya yang bertakwa. Sementara kita pahami bersama
bahwa kehidupan rumah tangga adalah misteri yang hanya
akan terungkap setelah kita menjalaninya. Kita tidak tahu
seperti apa hari-hari ke depan dalam pernikahan yang kita
bangun kecuali setelah hari itu kita lewati. Karenanya,
menyiapkan diri dengan membangun ketakwaan kepada
Allah merupakan bekal yang tepat agar lapis-lapis misteri
yang terkuak dapat dijalani dengan kemanisan iman.
3.Mencanangkan Visi Misi Pernikahan
Dalam organisasi dakwah saja kita mengenal visi misi dan
rencana kerja. Maka tak kalah penting pula hal ini
diterapkan dalam pernikahan. Bahkan kesamaan visi misi
bagi dua calon pasangan yang akan menikah merupakan
salah satu barometer kesuksesan urusan yang akan mereka
tempuh. Kesamaan visi misi akan membuat biduk rumah
tangga mudah diarahkan dan tidak mudah oleng oleh
terpaan angin persoalan.
49
4. Bekal ilmu
Kaidah “ilmu sebelum amal” berlaku dalam semua lini
amaliyah termasuk pernikahan. Hendaknya seseorang
yang hendak memasuki jenjang pernikahan, berbekal
ilmu seputar kerumahtanggaan berbasis syari’at.
Jangan sampai seseorang menempuh pernikahan tanpa
modal pemahaman karena bisa terjebak dalam
berbagai jerat-jerat kesalahan dan kemaksiatan.
5. Bekal Mental Psikologis
Tragedi piring terbang, ringan tangan kepada pasangan,
bisa jadi merupakan rapuhnya mental pasutri.
Mentalnya belum tangguh untuk mengarungi lembahlembah pernikahan yang penuh dengan lekuk dan liku.
Dalam pernikahan ada banyak hal yang tidak terduga.
Kejutan-kejutan bahagia ataupun hal-hal yang bisa
membuat air mata berurai, semua itu butuh kesiapan
mental, butuh sikap dewasa dalam menghadapainya.
Kesabaran, kemampuan mengolah rasa, sangat
dibutuhkan demi utuhnya kapal penikahan dari
hempasan badai. Dan bekal ini akan terus bertambah
seiring berjalannya usia pernikahan dan dinamika yang
terjadi di dalamnya
50
6. Bekal Finansial
Poin ini bukan menjadi kaidah bahwa menikah harus kaya.
Bahwa orang miskin dilarang menikah. Bukan. Tapi lebih
kepada kesiapan untuk menghadapi realita bahwa
kebutuhan hidup berumah tangga tentu akan jauh lebih
besar daripada menanggung diri sendiri.
Karena terkadang poin ini menjadi syarat bagi sebagian
orang bahwa calon pasangannya harus punya pekerjaan
tetap, harus mapan, harus berpenghasilan sekian. Di sisi
lain pun seorang pria menjadi gamang menikah karena
belum memiliki pekerjaan tetap, penghasilannya masih
minimalis. Hmmm …. kalau boleh penulis koreksi,
pemikiran itu perlu diluruskan. Sah-sah saja sih syarat itu
diajukan. Tapi jangan sampai gara-gara syarat itu Anda
kemudian memutuskan untuk tidak menikah. Bagi penulis,
masalah sebenarnya bukan pada pekerjaannya, tapi tetap
bekerja dan mempunyai semangat kerja. Karena rejeki itu
sudah ada yang mengatur. Dan sebagaimana janji Allah,
bahwa Allah akan memampukan mereka dengan rejekiNya.
7. Bekal Fisik
Menjalani kehidupan berumah tangga tentu saja berbeda
kondisinya dengan kehidupan membujang. Banyak hal
yang membutuhkan kesiapan dan kesigapan fisik kita.
Seorang suami tentu perlu menyiapkan fisiknya supaya
bisa mencari penghidupan tidak hanya untuk dirinya tapi
juga untuk istri dan anaknya.
Seorang istri pun perlu sigap menciptakan keadaan rumah
yang nyaman demi nyamannya suami di sisinya dan lebih
betah menghabiskan waktu di rumah. Mengurus anakanak pun butuh kesiapan fisik. Bahkan dalam melakoni
hubungan suami istri pun butuh kesiapan fisik yang prima.
Karenanya hal ini perlu disiapkan pra nikah dengan
menjaga kesehatan dan menjalani pola hidup sehat.
51
Pengertian Rezeki
Rezeki adalah segala sesuatu dari Allah SWT
yang bermamfaat dan dihalalkan, bisa berupa
uang, makanan,pakaian, hingga pasangan yang
saling menentramkan. Rezeki juga bisa berupa
keturunan yag saleh solehah serta nikmat soleh.
Banyak orang beranggapan bahwa rezeki sematamata hanya berupa harta dan benda. Hal tersebut
tentunya berbeda dengan sudut pandang menurut
islam. Rezeki menurut islam bukan hanya berupa
harta dan benda, apalagi yang semata-mata karena
hasil (kerja) manusia. Rezeki dalam islam
melingkupi semua apa yang ada di dalam
kehidupan manusia. Berupa waktu, kesehatan,
kesempitan, kecerdasan dan tetangga serta masih
banyak yang lainnya.
53
Cara Allah Memberikan Rezeki
1. Rezeki yang Dijamin
ۡ ِ‫اْم ۡنْ َدآْبَّةْف‬
ْ‫اْوْيَعۡ لَ ُمْ ُم ۡستَقَ َّرهَا‬
ِْ ‫ىَّْللا‬
ِ ‫َو َم‬
‫علَ ه‬
ِ ‫ىْاَلَ ۡر‬
َ ْ‫ضْا ََِّل‬
َ ‫ِْر ۡزقُ َه‬
ْ‫ع َهاْؕ ُك ٌّلْ ِف ۡىْ ِك ٰت ُْ ُّم ِب ۡين‬
َ ‫َو ُم ۡست َ ۡو َد‬
QS Hud Ayat 6 “Dan tidak satupun mahluk bergerak
(bernyawa)dibumi melainkan semuanya dijamin
Allah rezkinya dia mengetahui kediamannya dan
tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam
kitab yang nyata( Lauh Mahfud) QS Al Jumat Ayat 10
2. Rezeki yang digantungkan
ْ‫ص ٰلوةُْْفَانت َ ِِ ُر ۡواْ ِفى‬
َّ ‫ضيَتِْال‬
ِ ُ‫فَ ِاذَاْق‬
ۡ َ‫اْم ۡنْف‬
َْ‫واَّْللاْ َك ِا ۡي ًراْلَّعَلَّ ُك ۡمْت ُْۡف ِل ُح ۡون‬
َْ‫ِْو ۡاذ ُك ُر ه‬
ِ ‫ضْ َو ۡابتَغُ ۡو‬
‫ض ِل ه‬
ِ ‫ۡاَلَ ۡر‬
َ ‫َّْللا‬
Apabila
shalat
telah
dilaksanakan,
maka
bertebaranlah kamu di bumi; carilah karunia Allah
dan ingatlah Allah banyak-banyak agar kamu
beruntung.
54
3. Rezeki yang dijanjikan
ُ ‫ُْمنْ َحي‬
َ ‫ث‬
ْ‫ ُ َو َمن‬
ُْ ‫َْلْيَحت َ ِس‬
َّْ ْ‫َّْللاْيَجعَلْلَّهٗ ْ َمخ َر ًجا‬
ِ ‫ْۙويَر ُزقه‬
ِ َّ ‫َو َمنْيَّت‬
َ‫ق ه‬
‫َّْللاُ ِل ُك ِلَِْيءْقَد ًرا‬
ْ‫َّْللاْبَا ِل َُْاَم ِر َقْقَدْ َجعَ َل ه‬
َْ‫ىَّْللاِْفَ ُه َوْ َحسبُهٗ ْا َِّن ه‬
‫علَ ه‬
َ ْ‫يَّت َ َو َّكل‬
Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan
membukakan jalan keluar baginya. Dan Dia
memberinya rezeki dari arah yang tidak disangkasangkanya. Dan barangsiapa bertawakal kepada
Allah,
niscaya
Allah
akan
mencukupkan
(keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan
urusan-Nya. Sungguh, Allah telah mengadakan
ketentuan bagi setiap sesuatu.
55
Menikah Membuka Pintu
Rezeki
Banyak yang sudah membuktikan bahwa dengan
menikah akan terbuka pintu rezeki. Awalnya cuma hidup
pas-pasan dengan gaji pas-pasan, ternyata Allah beri
kelapangan setelah kesempitan. Karena Allah menolong
setiap orang yang menikah yang ingin menjaga kesucian
dirinya.
Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ْ‫َّللا َْوالنَّا ِك ُح‬
َِّْ ‫ل‬
ِْ ‫سبِي‬
َْ ‫ل‬
َّْ ‫ع َّْز َو َج‬
َِّْ ‫علَى‬
ٌّْ ‫ا َ ََلاَةْ ُكلُّ ُهمْ َح‬
َ ‫ق‬
َ ‫َّللا‬
َ ‫عونُ ْهُ ال ُم َجا ِه ُْد فِي‬
‫الَّذِي‬
‫َ ُ الَّذِي يُ ِري ُْد اْل ََْدا َْء‬
ُْ ‫اف َوال ُم َكات‬
َْ َ‫يُ ِري ُْد ال َعف‬
“Ada tiga orang yang akan mendapatkan pertolongan
Allah: (1) orang yang berjihad di jalan Allah, (2) orang
yang menikah demi menjaga kesucian dirinya, (3) budak
mukatab yang ingin membebaskan dirinya.” (HR. AnNasa’i, no. 3218; Tirmidzi, no. 1655; Ibnu Majah, no.
2518. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad
hadits ini hasan).
56
Apalagi rezekinya dijamin pula oleh Allah jika ia rajin
menafkahi istri dan anaknya.Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda,
ْ‫ل أ َ َح ُد ُه َما اللَّ ُْه َّْم أَع ِط‬
ُْ ‫ان يَن ِزَلَ ِنْ فَيَقُو‬
ِْ ‫َلَّ َملَ َك‬
ْ ‫ح ال ِعبَا ُْد فِي ِْه ِإ‬
ُْ ِ‫َما ِمنْ يَومْ يُصب‬
‫ط ُممْ ِس ًكا تَلَفًا‬
ِْ ‫َر اللَّ ُه َّْم أَع‬
ُْ ‫ل اَلخ‬
ُْ ‫ َو َيقُو‬، ‫ُمن ِفقًا َخلَفًا‬
“Ketika hamba berada di setiap pagi, ada dua malaikat
yang turun dan berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti pada
yang gemar berinfak (rajin memberi nafkah pada
keluarga).” Malaikat yang lain berdoa, “Ya Allah,
berikanlah kebangkrutan bagi yang enggan bersedekah
(memberi nafkah).” (HR. Bukhari, no. 1442; Muslim, no.
1010)
Berarti siapa yang beri nafkah pada keluarga, pada
kerabat, dan rajin pula mengeluarkan sedekah sunnah,
maka malaikat akan mendoakan supaya orang tersebut
mendapatkan ganti. Hal ini serupa seperti yang
disebutkan dalam ayat Al Qur’an,
57
Cara Mudah Mendapatkan
Rezeki
Bertakwa Pada Allah.
Baca Alquran tiap hari
Berbakti kepada kedua Orang Tua
Sholat Berjamaah dimasjid tiap
Banyak membaca istigfar
waktu
Bersyukur
Sholat Dhuha
Menikah
Saum Senin Kamis
Berhaji disambung umroh
Sholat Tahajud
Jauhi maksiat
Membaca doa pagi petang
Sodaqoh
Banyak Baca solawat
Amar ma,ruf Nahi munkar
58
DAFTAR PUSTAKA
• Abdurrahman. 2004. Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia ,
Jakarta : Akademi Preesindo . Hlm.141
• Ahmad Azhar Basyir. 1977. Hukum Perkawinan Islam, UII Press
Yogyakarta.
• Almunawiy.2018. 7 Bekal Utama Menuju Pernikahan Sukses
Dan.Bahagia.Http://Wahdahjakarta.Com/7-bekal-utama-menujupernikahan-sukses-dan-bahagia/.(Diakses Pada 15 November
2020)
• Fauzi Ep.2018. Komitmen Dan Apresiasi Dalam Membangun
Keluarga
Bahagia
Dan
Sejahtera.Http://Pauddikmasdiy.Kemdikbud.Go.Id/Artikel/Komit
men-dan-apresiasi-dalam-membangun-keluarga-bahagia-dansejahtera/.(Diakses Pada 15 November 2020
• Jevi Nugraha. 2020. 5 Tujuan Menikah Menurut Al-quran Yang
Perlu
Diketahui
Umat
Muslim.
Https://Www.Merdeka.Com/Jateng/5-tujuan-menikah Menurutal-quran-yang-perlu-diketahui-umat-muslim-kln. Html?Page=1.
(Diakses Pada 15 November 2020 )
• K.Wantjik Saleh. Hukum Perkawinan Indonesia. Jakarta: Ghalia
Indonesia. hlm40
• Kinanti,ajeng.2020.Hukum Perceraian Menurut Islam Dan Dalildalilnya.Https://Www.Popmama.Com/Life/Relationship/Annas/H
ukum-perceraian-menurut-islam/5.(Diakses Pada 15 November
2020 )
59
• Muhammad Abduh Tuasikal, Msc.Nikah Membuka Pintu
Rezeki.Https://Rumaysho.Com/13326-nikah-membuka-pinturezeki.Htmlhttps://Rumaysho.Com/13326-nikah-membukapintu-rezeki.Html .(Diakses Pada 15 November 2020)
• Neng Djubaida.2010.Pencatatan Perkawinan Dan Perkawinan
Tidak Dicatatkan. Jakarta : Sinar Grafika.Hlm. 94-105
• Redaksi Dalam Islam. 2020. Keluarga Sakinah,mawaddah,
Warahmah Menurut Islam.Https://Dalamislam.Com/Hukumislam/Pernikahan/Keluarga-sakinah-mawaddah-wa-rahmah
.(Diakses Pada 15 November 2020 )
• Republik Indonesia.1954.Undang - Undang No.32 Tahun 1954
Tentang Penetapan Berlakunya Undang - Undang Republik
Indonesia Tanggal 21 November 1946 No.22 Tahun 1946
Tentang Pencatatan Nikah, Talak Dan Rujuk Di Seluruh Daerah
Luar Jawa Dan Madura . Lembaran Negara RI Tahun 1954.
Sekretariat Negara. Jakarta.
• Republik Indonesia.1946.Undang-undang No. 22 Tahun 1946
Tentang Pencatatan Nikah , Talak Dan Rujuk.Lembaran Negara
RI Tahun 1946. Sekretariat Negara. Jakarta.
• Zahry Hamid. 1979. Pokok-pokok Hukum Perkawinan Islam
Dan Undang – Undang Perkawinan Di Indonesia. Yogyakarta:
Bna Cipta. Hlm 46
60
PROFIL PENULIS
• Dr. H. SAFURI MUSA, M.Pd.
Lahir Indramayu 04 September 1964. Pekerjaan saat ini sebagai ketua
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas
Singaperbangsa Karawang dan Dosen Program Studi Pendidikan Luar
Sekolah/Pendidikan Masyarakat Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Singaperbangsa Karawang sejak tahun 2017.
Pendidikan yang telah ditempuh S1 pada program Studi Filsafat dan
Sosiologi Pendidikan IKIP Bandung (1987), S2 pada program studi
Pendidikan Luar Sekolah Universitas Pendidikan Indonesia Bandung
(1997) dan S3 pada program studi Pendidikan Luar sekolah Universitas
Pendidikan Indonesia dengan lulus cumlaude (2003). Selain itu juga
aktif sebagai pegiat dan narasumber pada berbagai kegiatan di bidang
pendidikan informal dan n o n f o r m a l , p e n d i d i k a n m a s y a r a
k a t d a n pemberdayaan masyarakat
• H. Anwar Musadad, S.E., M.M.
Lahir Karawang, 24 Januari 1963, pekerjaan saat ini sebagai ketua SPI
dan Pembina IV A sebagai Asisten Ahli di Universitas Singaperbangsa
Karawang. Pendidikan yang telah ditempuh S1 Teknik Sipil Akademik
Teknik Pekerjaan Umum (1989), S2 Manajemen Universitas
Singaperbangsa Karawang ( 1997 ) , dan S 3 Manajemen Sekolah
Tinggi Manajemen IMMI Jakarta (2002). Bidang keahli dalam Pelatihan
TOT Gugus Kendali Mutu penyelenggara badan pengembangan
industri kecil deperindag tahun 1996 , Pel at i han Di k l at Peningkatan
Kompetensi Widyaiswara Luar Biasa di Lingkungan pemda Karawang
penyelenggara badan diklat Provinsi Jawa Barat tahun 2015 dan
Pelatihan peningkatan keterampilan dasar teknik intruksional
(PEKERTI) penyelenggara UPI bandung 2017.
61
• Danang Kusnanto, S.E., M.M.
Lahir Sukoharjo, 27 Maret 1984. Pekerjaan saat ini sebagai
Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa
Karawang. Pendidikan yang telah ditempuh S 1 Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang
(2012), S2 Magister Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Singaperbangsa Karawang (2015). Penulis juga
aktif dalam organisasi diantaranya organisasi Persaudaraan
Dosen Republik Indonesia (PDRI) jabatan sebagai Sekertaris
DPD di Karawang tahun 2019-2024, dan organisasi
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) jabatan sebagai ekonomi
aktif dan UMKM tahun 2020-2023.
• Solihin Sidik, S.E., M.M.
Lahir pada tanggal 10 Juni 1981. Pekerjaan saat ini sebagai
Dosen tetap Akutansi Fakultas Ekonomi Universitas
Singaperbangsa Karawang. Pendidikan yang telah ditempuh
D3 Akutansi Universitas Singaperbangsa Karawang (2007), S1
Akutansi STIP YP Nusantara (2012), dan S2 Manajemen/
Konsentrasi Kuangan Universitas Singaperbangsa Karawang
(2017). Selain menjadi Dosen penulis juga aktif dalam
organisasi salah satunya sebagai wakil ketua Karang Taruna
Kabupaten Karawang Bidang Ekonomi Pemuda periode 20192024, Badan Konsultasi Himpunan mahasiswa Akuntansi
(HIMA-AKSI) Tahun 2019-2020.
62
• Cucu Sukmana M,Pd.
Lahir Sumedang, 19 Maret 1985. Pekerjaan saat ini selaku
ketua Perkumpulan Pengelola Rumah Pintar Nasional atau
bisa di singkat dengan P2RPN dan ketua perkumpulan
pengelola rumpin Jawa Barat. Pendidikan yang telah
ditempuh S1 Pendidikan Luar Sekolah ( PLS ), S2 prodi
Pendidikan Luar Sekolah (SPS) Universitas Pendidikan
Indonesia, dan Saat ini sedang menempuh pendidikan S3
prodi pendidikan masyarakat (SPS) Universitas Pendidikan
Indonesia.
• Eli Solihat, S.Ag.,
Pekerjaan saat ini sebagai kepala Kantor Urusan Agama (KUA)
Ciampel. Pendidikan yang telah ditempuh S1 IAIN Universitas
Sunan Gunung Djati (1998).
63
Download