Uploaded by common.user13062

vitamin

advertisement
VITAMIN
By : Safridha Kemala Putri, M.Si
 Senyawa
organik
esensial yg tdpt
dlm makanan
nabati & hewani
dgn jlh yg sgt kecil
ikut membantu
mempertahankan
kegiatan2 normal
suatu jaringan

Vitamin dan mineral mempunyai fungsi utama yang
sangat penting dalam reaksi metabolisme
Kofaktor
• Kofaktor adalah substansi non protein yang
berperan dalam reaksi enzimatis.
Ion-ion logam
(mineral)
Koenzim
Senyawa organik
 vitamin
 Menjaga
kesehatan
susunan syaraf
 Mengatur
lancarnya
pencernaan
 Normalisasi
pertumbuhan
badan
 Mencegah
kebutaan, dll
Vitamin
Vitamin larut
lemak
(Vit. A, D, E, K)
Vitamin larut
air
(Vit. B dan C)
Perbedaan
Vitamin Larut Air
Vitamin larut Lemak
Komposisi Kimia
Mengandung C,H,O,N (S dan Co
pd vit.B)
Hanya mengandung C, H dan O
Awal Terjadi
Tidak ada sbg provitamin, tidak
berasal dari provit., ada disetiap
jaringan hidup shg selalu
tersedia
Pada jaringan tanaman berada
dalam bentuk provit. (prekursor vit.),
diubah jadi vitamin dalam tubuh
Fungsi Fisiologis
Umumnya mentransfer energi
Tidak mentransfer energi
Mekanisme
Penyerapan
Penyerapan dapat segera terjadi
bersama dengan penyerapan air
dari usus halus ke dalam aliran
darah
Diserap di usus halus bersamasama/ dengan bantuan kilomikron
dan misel. Penurunan penyerapan
lemak, maka akan tjd penurunan
penyerapan vit.
Mekanisme
Penyimpanan
Semua sel hidup mengandung
vitamin larut air sehingga
defisiensi tidak segera terlihat
Disimpan dibagian tubuh dimana
lemak disimpan
Mekanisme Eksresi
Melalui urin
Melalui feces


Vitamin A merupakan istilah generik untuk
semua senyawa dari sumber hewani selain
karotenoid yang memperlihatkan aktivitas
biologik vitamin A
Senyawa-senyawa tersebut adalah :
- Vitamin A alkohol disebut retinol
- Vitamin A aldehide disebut retinal
- Vitamin A asam disebut asam retinoat
- Vitamin A ester disebut ester retinil

Nabati :
 Sayuran yang berwarna hijau dan buah-buahan yang
berwarna kuning atau merah
 Ex : wortel, pepaya, jeruk manis, jeruk keprok, bayam
 Berada dalam bentuk provit. A terutama sebagai karoten
 Kandungan vit.A sayuran hijau tidak begitu tinggi
namun penting artinya sebagai sumber vit.A terutama
di daerah pedesaan karena murah dan mudah
diperoleh

Hewani :
 Berada dalam bentuk retinal/ester
 Pangan yang tinggi kandungan lemaknya, seperti susu,
kuning telur, hati, keju dan berbagai jenis ikan






Faktor penting bagi indra penglihatan : Vit.A bagian essensial
dalam sistem indra penglihatan yaitu penerima cahaya dalam
mata. Pigmen penglihatan mata mengandung vit.A yaitu
rodopsin shg vitamin A dibutuhkan terus menerus
Menjaga integritas epithel mata : belum jelas mekanisme
biokimianya
Mempertahankan jaringan ari dalam keadaan sehat. Jika cukup
vit. A jaringan ari lembut dan lembab, jika kurang kering, tipis,
tembus udara dan mengelupas, kulit kasar dan terasa pedih
(peka infeksi)
Pertumbuhan dan perkembangan : tanpa vitamin A
pertumbuhan terhambat dan rangka tubuh berhenti tumbuh
Menangkal penyakit. Vit.A dapat memperkuat reaksi antibodi
dengan cara meningkatkan banyaknya sel pembentuk zat
antibodi
Kesuburan/Fertilitas, minimal dalam pemeliharaan epithel
organ reproduksi


Penyebab :
 Kurang vit.A dalam makanan
 Penyerapan dan tranpor vit.A yang kurang baik
dalam tubuh
 Tidak cukupnya perubahan karoten (disebabkan
oleh penyakit usus) : Diet sedikit lemak maka
karoten kurang bisa dimanfaatkan
Defisiensi :
 Gangguan kemampuan penglihatan pada senja hari
(buta senja)
 Keratinisasi pada jaringan epithel mata
 Infeksi saluran pernafasan
 Perubahan pada kulit : kering
 Perubahan pada saluran gastrointestinal
 Gangguan pada lapisan email gigi



Hypervitaminosis terjadi jika konsumsi 41.000 – 60.000 SI
pada orang dewasa atau 18500 SI pada bayi perhari
Kebanyakan mengkonsumsi karoten, provit.A tidak
membahayakan, walaupun dapat mengakibatkan penimbunan
pigmen kuning dalam kulit, yang akan menghilang setelah
pengurangan konsumsi karoten yang berlebihan
Gejala keracunan vit.A (tergantung pada umur dan lama
mengkonsumsi vitamin A berlebihan) :
Sakit kepala
Penglihatan ganda
Rambut jadi kasar
Mengantuk
Sakit tulang pada bayi
Pembesaran hari
Kehilangan rambut Gangguan menstruasi
Pembesaran limpa
Kulit kering, gatal
Kehilangan Haemoglobin darah
Kulit berrsisik
Diare
Kehilangan Kalium darah
ergocalciferol
colecalciferol





Disebut juga dengan vitamin anti rakhitis
Vit. D adalah senyawa yang stabil sehingga
tidak rusak oleh pemasakan makanan,
penyimpanan atau penanganan pasca panen
Merupakan kristal putih yg larut dlm lemak dan
pelarut lemak
Ergosterol (pro vit D) yg tdp pd ragi dan jamur
jika disinari UV akan menghslkan ergokalsiferol
(Vitamin D2)
7 dehidrokolesterol (pro vit D) yg tdp pd hewan
jika disinari UV akan menjadi kolekalsiferol
(Vitamin D3)
Jenis Makanan
Kandungan Vit.D (µg/100 g)
Makanan alami
Mentega
0,8
Keju
0,2 – 0,3
Hati
0,1 0,2
Ikan hering
22
Makanan kalengan
8
Ikan tuna
6
Ikan sarden
7,5
Makanan yang diperkaya
Susu
1,0
margarin
11,0
 Mineralisasi
Tulang
Vit D memp. efek dlm meningkatkan absorbsi
Ca dan phosfor melalui usus halus, shg
menjamin kebutuhan Ca dan P yg cukup utk
tulang.
 Pengaturan homeostatik kadar Ca Plasma
Vit D memperlihatkan efek mobilisasi Ca
tulang yg penting dlm mempertahankan
kadar Ca plasma pd konsentrasi yg
dibutuhkan utk aktifitas syaraf dan otot,
aktifitas
enzim,
mempertahankan
kesempurnaan membran & pembekuan darah





Penyakit ricketsia, merupakan tanda kegagalan
tulang dalam memineralisasi
Tulang kaki dan lutut kaku ketika akan berjalan
Pembentukan tulang panggul dan tulang dada tidak
sempurna, juga tulang kaki ( X dan O)
Ketidakseimbangan penyerapan Ca dan P
Osteomalacia (pelunakan tulang)


Kelebihan : jika konsumsi vitamin D 2000 SI perhari
dalam waktu yang lama
Dosis 10.000 SI perhari selama beberpa bulan dapat
menyebabkan :
 Hypercalcemia (pembentukan kerak kapur pada
jaringan lunak) seperti pada ginjal, hati, paru
 Hyperfosfatemia
 Hypertensi
 Anorexia
 Kelemahan otot
 Gagal ginjal
 kematian



Disebut juga vitamin antisterilitas
Ada beberapa bentuk isomer :
  tocopherol
  tocopherol
  tocopherol
  tocopherol
Sumber vitamin E :
 Nabati : kentang, kecambah, sayuran
 Hewani : daging ayam, daging sapi


Sebagai antioksidan (karena sangat mudah teroksidasi,
terutama jika ada O2 pada suhu tinggi)
 Untuk mencegah terjadinya pemecahan lemak
secara oksidatif
 Sebagai pelindung vit.A dan asam askorbik
 Penambahan lemak dalam makanan bila tidak
disuplementasi dengan vit.E akan merusak makanan
tersebut, segera terjadi oksidasi sehingga menjadi
tengik
Membantu sel-sel pernafasan
  tocopherol : dalam sel-sel pernafasan jantung dan
otot
 Vitamin E sebagai kofaktor dalam enzim cytochrom
reductase



Mengatur sintesis komponen-komponen tubuh
 Berperan dalam biosintesis DNA : mengatur
pirimidin masuk ke struktur asam nucleat
 Sebagai kofaktor dalam sintesis asam
askorbik
Memperlambat proses penuaan
 Berhubungan dengan fungsi sebagai
antioksidan
 Lemak dan vitamin E dalam sel mencegah
pemecahan lemak sehingga kerusakan sel
dapat dicegah/diperlambat
Mencegah polusi
 Vit. E dapat melindungi jaringan paru-paru
terhadap kerusakan karena udara kotor


Defisiensi vit.E jarang terjadi kecuali pada
bayi yang baru lahir, tapi dapat diberi
suplementasi tocopherol acetat secara oral
Orang yang defisiensi vit. E : sel-sel darah
merahnya menjdi rapuh dan bentuknya lebih
besar dari normal. Pada defisiensi lanjut
dapat menyebabkan anemia (berlaku pada
orang yang menderita kwasiorkor dimana <
tocopherol darahnya)
 Vitamin
K1 =
filokuinon (pd
tumbuhan hijau)
 Vitamin K2 =
menakuinon (pd
jar. Hewan &
bakt.usus)
 Vitamin K3 =
menadion (hasil
sintesa)
 Karena
vitamin K larut dlm lemak utk
mengabsorbsi vitamin K diusus membutuhkan
absorbsi lemak yg normal.
 Bila
diabsorbsi
lemak
terganggu
menyebabkan defisiensi vit.K
 Vitamin K2 diabsorbsi bila ada garam empedu
lalu dibawa ke pembuluh limfe.
 Vitamin K3 karena larut di air dpt diabsorbsi
tanpa adanya garam empedu, kemudian
dibawa ke peredaran darah umum.
 Untuk
pembentukan protrombin
 Diperlukan utk memelihara kadar normal dari
faktor2 pembekuan darah yakni faktor II, VII,
IX, X
 Sebagai komponen koenzym dlm proses
fosforilase oksidasi
 Sumber
: Tumbuh2an yg berdaun hijau,
tomat. Dari hewan : kuning telur, hati, keju.
Sumber vit K yg lain dari hasil sintesa bakteri
usus.


Hipoprotrombinemia
Pendarahan meningkat
faktor pembekuan darah
akibat
penurunan
Terjadi defisiensi vitamin K karena :
 Kegagalan absorbsi vit K disebabkan kurangnya
garam empedu.
 Vit K yg larut dlm lemak terbuang karena
penyakit usus.
 Pemberian obat-obatan yg membunuh bakteri
usus atau operasi pemotongan usus.
 Vitamin
B terdiri dari 8 vitamin larut air yang
berperan penting dalam metabolisme sel
 Jenis-jenis
vitamin B :
vitamin B1 = Tiamin
vitamin B2 = Riboflavin
vitamin B3 = Niasin
vitamin B5 = Asam Pantotenat
vitamin B6 = Piridoksin
vitamin B7 = Biotin
vitamin B9 = Asam Folat
vitamin B12 = Kobalamin
30
 Tiamin
berperan sbg koenzim dalam reaksi
reaksi yang menghasilkan energi dari
karbohidrat dan memindahkan energi tsb
membentuk senyawa kaya energi yg disebut
ATP
 Sumber
: hampir semua tumbuh2an tdp pd
padi2an yg tdk terlalu dibersihkan kulit
arinya. Pada hewan dalam hati dan daging.
 Tiamin
dpt disintesa oleh tumbuhan & jasad
renik
 Tiamin mudah diabsorbsi di usus dlm keadaan
bebas, tdk dpt disimpan di tuuh dlm jlh
besar.
 Kelebihan tiamin akan dieksresi melalui urine
stlh diabsorbsi di otak & hati.
 Tiamin mengalami fosforilasi mjd bentuk
aktifnya yaitu Tiamin Piro Fosfat (TPP)
 Penyakit
beri-beri yg gejalanya tampak pd
sistem syaraf dan kardiovaskuler
 Pada sistem syaraf : neuritis
 Pada kardiovaskuler : insufisiensi jantung
 Pada saluran cerna : konstipasi dan nafsu
makan berkurang
 Setelah
diabsorbsi di dalam mukosa usus
kemudian mengalami fosforilasi, dgn adanya
enzim flavokinase mjd riboflavin phosfat.
 Riboflavin ini dieksresi melalui urine & faeces
 Vitamin
B2 merupakan komponen penyusun
dari koenzim FMN & FAD pada pembentukan
ini memerlukan reaksi fosforilasi dengan ATP.
 Vitamin ini berperan juga dlm metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein dlm mbt
energi.
 Gejala
sakit tenggorokan dan radang di sudut
mulut (stomatitis angularis), keilosis dgn
gejala retak2 dan berkerak pada kulit di
sudut mulut, bibir dan lidah berwarna merah
dan licin
 Sumber
: berasal dari hasil ternak (hati,
ginjal & jantung), sdgkan pd sayuran hijau,
buah2an & umbi2an rendah akan kandungan
vit b2
 Asam
nikotinat dan niasin amida mudah
diabsorbsi melalui semua bagian saluran
cerna & beberapa cadangan dpt disimpan di
hati.
 Niasin dpt jg disintesa dari asam amino
triptophan di hati & ginjal yg prosesnya
memerlukan piridoksal phosfat.
 Niasin dieksresi melalui urine
 Niasin
berperan sbg koenzim dalam reaksi
enzymatik
dalam
tubuh/metabolisme
karbohidrat, lemak dan protein.
 Dalam tubuh, asam nikotinat dan niasin
amida diubah menjadi bentuk aktif yaitu NAD
& NADP.
 Sumber
:
hewani : hati, daging, ikan & telur
tumbuh2an : tdp pd gandum, kulit ari beras,
dan kacang2an.
 Defisiensi
: menyebabkan penyakit pellagra
(penyakit dgn kelainan pd kulit), lidah
kemerahan, diare, kemunduran mental.
 Hipervitaminosis
:
menyebabkan
kulit
kemerahan,
gatal2,
gangguan
saluran
pencernaan, penurunan kolesterol darah.
 Asam
pantotenant mudah diabsorbsi dlm usus
kemudian mengalami : fosforilasi dgn ATP,
Dekarboksilasi & Penambahan sistein shg
asam pantotenat akan menjadi koenzim A.
 Peranan
:
sebagai koenzim A yg berperan dlm
metabolisme karbohidrat, lemak, protein,
asam lemak & lipid lainnya dlm menghasilkan
energi
 Defisiensi
:
Biasanya defisiensi vit B3 bersamaan dgn
defisiensi vit B komplek lainnya.
Gejala defisiensi :
sakit kepala, mudah lelah, depresi mental &
gangguan pencernaan
 Sumber
:
 Tdp pd ragi, padi2an, susu, hati & daging.
 Peranan
Vit B6 berperan sbg koenzim. Piridoksal
fosfat diperlukan pada sintesa Niasin dari
asam amino triptofan. Piridoksin berperan pd
reaksi transulfurasi (perubahan asam amino
metionin mjd asan amino sistein).
 Metabolisme
Vit. B6 mudah diabsorbsi oleh usus, piridoksal
fosfat tdp dlm plasma & diekresi melalui
urine sbg asam piridoksat
 Terjadi
pd penyakit TBC dgn pemberian INH
dlm jangka lama. INH dgn piridoksal akan
mbtk piridoksamin hidrosa yg cepat shg tjd
defisiensi vit. B6
 Sumber
Hewan
:
kuning telur, daging, susu, ikan
dan hati
Tumbuhan
kacang2an, gandum, padi2an.
 Fungsi
:
Sbg koenzim dlm berbagai reaksi karboksi
lain, misal sbg koenzim N-karbo biotinillisin.
 Metabolisme
:
Dlm makanan biotin tdp dlm btk bebas &
terikat. Dlm bentuk terikat biotin mudah
dipecah oleh enzim proteolipid, sebagian
besar biotin yg diabsorbsi berasal dari sintesa
flora usus, maka biotin yg dieksresi melalui
urine & faeces lbh banyak drpd biotin yg
dimakan
Dapat tjd karena :
 Pemberian obat2an antibiotik yg membunuh
flora usus
 Pemberian putih telur yg berlebihan krn
putih telur mgd aridin (protein yg lebih tahan
panas) yg dpt mengikat biotin, shg biotin tdk
dpt diserap.
 Akibat
-
defisiensi biotin ini dpt tjd :
dermatitis
gangguan pertumbuhan
botak
otot kehilangan kontrol
 Sumber
: bakteri usus terutama dlm hati,
ginjal, susu, sagu, kuning telur & tomat.
 Asam
Folat berfungsi sbg koenzym pd
transfer molekul dengan C-tunggal, dimana
asam folat akan direduksi mjd tetra hidro
folat oleh enzim dihidrofolat reduktase yg
prosesnya membutuhkan NADPH (Nikotinamid
Adenin Dinukleotida Phosphat H)
 Asam folat berperan pada sintesa methionin,
kholin, eritrosit & metabolisme tirosin.
 Asam folat jg terlibat dlm proses oksidasi
fenil-alanin mjd tirosine.
 Dalam
makanan tdp dlm btk poiglutamat yg
mgd 3 – 7 gugus glutamat. Bentuk ini sukar
diabsorbsi stlh mengalami hidrolisa di usus,
asam folat diserap dlm btk ptenoil
monoglutamat & sebagian besar akan
direduksi mjd tetra asam folat dlm sel usus.
 Asam folat juga disintesis dlm saluran
pencernaan, sebagian as. Folat disimpan di
hati.
 Di hati tjd perubahan as. Folat mjd as.
Folasin (folmat)
 Defisiensi
Mengalami penyakit saluran pencernaan.
Kekurangan as. Folat ditandai dgn gejala
anemia
 Sumber
Sumber utama :Tumbuh2an/sayuran, ragi,
hati.
Sumber lain : daging, gandum, umbi2an,
tomat, pisang & jagung.
 Kobalamin
mrpkan satu2nya kelompok
senyawa dlm alam yg mgd enzym Co.
Umumnya senyawa2 dlm klp ini dinamakan
kobalamin.
 Kobalamin dgn penambahan gugus CN pd
atom Co dinamakan mono kobalamin, bila
penambahan gugus OH mghslkan zat yg
namanya hidroksi kobalamin, dan bila
penambahan gugus nitrit mghslkan zat yg
dinamakan nitrito kobalamin.
 Bentuk aktifnya mono kobalamin.
 Kobalamin
penting utk sintesis asam nukleat.
 Vitamin B12 berperan dlm menjaga agar selsel berfungsi normal terutama sel2 saluran
pencernaan, sistem syaraf & sumsum tulang.
 Dalam sumsum tulang vit. B12
sangat
dibutuhkan utk sintesis DNA.
 Sumber
: hati serta daging, telur, ikan, tiram.
Tumbuh2an tidak mengandung vitamin B12
 Vitamin
B12 diabsorbsi di illeum (ujung usus
halus) dgn bantuan faktor ekstrinsik casfol
(suatu gliko protein yg disekresi oleh sel
pariental lambung) yg tdk dirusak oleh enzim
pankreas.
 Stlh melewati membran illeum ekstrinsik
vitamin B12 ditransfer ke plasma oleh protein
transkobalamin II.
 Dlm hati 70% dari kobalamin tdp dlm btk 5
dioksi adenosil kobalamin, 3 % sbg metil
kobalamin & sisanya hidroksi kobalamin.
 Dpt
menyebabkan pernicious anemia: suatu
penyakit yg disebabkan oleh keturunan yaitu
karena faktor intrinsik tdk diproduksi oleh
tubuh & akibatnya vitamin ini tdk dpt
diserap.
Sumsum
tulang
tdk
dpt
memproduksi sel eritrosit yg normal, tapi
memproduksi & memasukkan sel makrosit ke
dlm saluran darah, krn itu daya angkut
hemoglobin mjd sgt terbatas. Akibatnya
timbul anemia, pucat, gangguan perut.
 Peranan
utama vit. C adl dlm pembentukan
colagen intra selluler.
 Colagen mrpkan senyawa protein yg byk tdp
diantaranya dlm tulang rawan dan kulit
bagian dalam tulang.
 Asam askorbat sgt penting peranannya dlm
proses hidroksilasi 2 asam amino yaitu prolin
dan lisin mjd hidroksi prolin dan hidroksi
lisin.
 Proses
penyembuhan luka serta daya tahan
tubuh melawan infeksi.
 Oksidasi fenilalanin mjd tirosin
 Reduksi
Ferri mjd Ferro dlm saluran
pencernaan.
 Mengubah asam folat mjd btk aktif asam
folinat
 Pembentukan hormon steroid dari kolesterol
 Anti stress.
 Vitamin
C mdh diabsorbsi di usus
 Pd manusia vitamin C dpt di ubah mjd as.
Oksalat yg diekresi melalui urine.
 Garam as. Oksalat yg tdk larut dpt berbentuk
batu ginjal
 Ekresi vitamin C melalui urine dlm btk asam
askorbat, asam dehidro ascorbat & asam
oksalat.
 Defisiensi
:
kekurangan vit C akan menyebabkan
penyakit sariawan atau scorbut. Hal ini
disebabkan krn terganggunya pembentukan
jaringan kolagen dan dinding kapiler, shg
mdh tjd pendarahan dan anemia.
 Sumber
:
sebagian besar berasal dari sayur2an dan
buah2an misal : bayam, jeruk, nenas, jambu,
cabe ijo, kubis.
Download