Kata Pengantar Segala puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunianya makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan yang telah berkontribusi dengan memberikan materi maupun pikiranya terhadap makalah kami yang berjudul “Memahami Perkembangan Intelektual, Sosial dan Bahasa”. Dan harapan kami semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan bagi para pembaca. Untuk kedepannya agar kami dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi. Karena keterbatasan pengeahuan dan pengalaman kami, kami yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Atas perhatiannya, Kami ucapkan terimakasih banyak. Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Rumusan Makalah Adapun rumusan masalah, diantaranya sebagai berikut : 1. Apa pengertian dari Uji Paired Sample t-Test ? 2. Apa rumus dari Uji Paired Sample t-Test ? 3. Bagaimana langkah –langkah dalam Uji Paired Sample t-Test ? C. Tujuan 1. Untuk mengetahui apa itu pengertian dari Uji Paired Sample t-Test 2. Untuk mengetahui rumus dari Uji Paired Sample t-Test 3. Untuk mengetahui bagimana cara atau langkah langkah dalam menyelesaikan soal dalam Uji Paired Sample t-Test BAB II PEMBAHASAN A. Pengertian Uji Paired Sample t-Test Penelitian yang dilakukan terhadap dua sampel tidak bebas atau yang saling berkorelasi (paired), sampel yang berpasangan diartikan sebagai sebuah sampel dengan subjek yang sama, namun mengalami dua perlakuan atau pengukuran yang berbeda, seperti subjek A akan mendapat perlakuan I kemudian diberi perlakuan II. Misalnya, seorang peneliti akan membandingkan disposisi matematis siswa antara sebelum dan sesudah mengikuti kuliah statistika dasar. Personal tersebut termasuk data yang saling berhubungan atau saling berpasangan antara satu dengan yang lainnya, sebab kita membandingkan antara disposisi matematis siswa yang bersangkutan bagaimana antara sebelum dan sesudah mengikuti kuliah statistika dasar. Pada langkah awal pengolahan data dalam penelitian ini, terlebih dahulu kita harus mencari nilai perbedaan data dari masing-masing pasangan data. Kemudian dari nilai perbedaan data tersebut kita uji apakah sebaran data perbedaan tersebut berdistribusi normal atau tidak dan juga apakah data tersebut homogen atau tidak homogen. Jika tenyata berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama atau homogen maka kita gunakan pengujian ujit. Paired-Samples Uji T digunakan untuk menguji bahwa tidak ada perbedaan antara dua variabel. Data boleh terdiri atas dua pengukuran dengan subjek yang sama atau satu pengukuran dengan beberapa subjek. B. Rumus dari Uji Paired Sample t-Test Rumus uji-t untuk sampel berpasangan ada dua cara yakni : 1. Thitung = | แฟฉ1 − แฟฉ2 | ๐ ๐ฆ +๐ 2−2๐๐ฆ1๐ฆ2๐ ฬ 2 ฬ 1๐ 2 ๐ฆ √ 1 ฬ ๐ฆ ฬ ๐ฆ dengan 2 ๐๐ฆ1๐ฆ2= ๐ ∑ ๐ฆ1 ๐ฆ2 −(∑ ๐ฆ1 )(∑ ๐ฆ2 ) √(๐ ∑ ๐ฆ12 −(∑ ๐ฆ1 )2 )(๐ ∑ ๐ฆ22 )−(∑ ๐ฆ2 )2 ) dan ๐ ๐ฆ1= 2 ๐ ∑ ๐ฆ2 1 −(∑ ๐ฆ1 ) ๐(๐−1) ๐ ๐ฆ2ฬ 1 = ๐ ∑ ๐ฆ12 − (∑ ๐ฆ1 )2 2 ๐ ∑ ๐ฆ22 − (∑ ๐ฆ2 )2 , ๐ = , ๐ ๐ฆ2 ๐ฆฬ 2 ๐2 (๐ − 1) ๐2 (๐ − 1) ๐ ∑ ๐ฆ22 − (∑ ๐ฆ2 )2 = ๐(๐ − 1) keterangan : แฟฉ1 − แฟฉ2 = Rata – Rata dari perbedaan pasangan data N = Banyaknya pasangan data Sd = Simpangan baku perbedaan antara pasangan pengamatan Uji-t untuk dua sampel tidak bebas (berpasangan) dibagi kedalam tiga bentuk hipotesis, yaitu Uji hipotesis dua arah (two tailed), Uji hipotesis satu arah kiri (left tailed), Uji hipotesis arah kanan (right tailed). Secara rinci penggunaan Uji-t tergangtung dari persoalan yang akan diuji yakni : 1. Uji hipotesis dua arah (two tailed), dengan hipotesis: ๐ป0 โถ µ1 = µ2 atau ๐ป0 โถ µ1 − µ2 = 0 ๐ป0 โถ µ1 ≠ µ2 ๐ป0 โถ µ1 − µ2 ≠ 0 2. Uji hipotesis satu arah untuk sisi kiri (left tailed), dengan hipotesis : ๐ป0 โถ µ1 ≥ µ2 atau ๐ป0 โถ µ1 − µ2 ≥ 0 ๐ป0 โถ µ1ฬ < µ2 ๐ป0 โถ µ1 − µ2 < 0 3. Uji hipotesis satu arah untuk sisi kanan (right tailed), dengan hipotesis : ๐ป0 โถ µ1 ≤ µ2 atau ๐ป0 โถ µ1 − µ2 ≤ 0 ๐ป0 โถ µ1ฬ > µ2 ๐ป0 โถ µ1 − µ2 > 0 Contoh : Seorang dosen suatu perguruan tinggi ingin mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar statistika dasar mahasiswa sebelum dan setelah diberi pembelajaran CTL diambil sampel acak 20 mahasiswa. Hasil belajar statistika sebelum dan setelah pembelajaran dengan pendekatan CTL disajikan pada tabel. Data hasil belajar statistika dasar sebelum dansetelah pembelajaran CTL Siswa Sebelum (Y1) Setelah (Y2) 1 45 52 2 76 78 3 72 70 4 80 78 5 54 64 6 78 80 7 60 70 8 45 50 9 70 75 10 75 75 11 48 58 12 78 80 13 64 65 14 90 85 15 88 85 16 78 78 17 64 70 18 56 60 19 65 68 20 48 50 Ujilah hipotesis secara statistika pada α = 0,05 untuk hipotesis penelitian “Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasi belajarstatistika dasar mahasiswa sebelum dan setelah pembelajaran CTL”. Berikan kesimpulan terhadap hasil yang didapat. Penyelesaian: 1. Tulis ๐ป๐ผ dan ๐ป0 dalam bentuk kalimat ๐ป0 : tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar statistika dasar mahasiswa sebelum dan setelah pembelajaran CTL. ๐ป๐ผ : terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar statistika dasar mahasiswa sebelum dan setelah pembelajaran CTL. 2. Membuat hipotesis dalambentk statistika: ๐ป0 โถ µ1 = µ2 atau ๐ป0 โถ µ1 − µ2 = 0 ๐ป0 โถ µ1 ≠ µ2 ๐ป0 โถ µ1 − µ2 ≠ 0 3. Menentukan thtumg dengan rumus thitung adalah sebagai berikut. Cara I. ๐กโ๐๐ก๐ข๐๐ = ๐๐ฆ1๐ฆ2 = |๐ฆฬ 1 −๐ฆฬ 2 | 2 +๐ 2 −2๐ √๐ ๐ฆ ฬ 2 ๐ฆ1๐ฆ2 ๐ ๐ฆ1 −๐ ๐ฆ ฬ 1 ฬ 2 ๐ฆ dengan ๐ ∑ ๐ฆ1 ๐ฆ2 −(∑ ๐ฆ1 )(∑ ๐ฆ2 ) √๐ ∑ ๐ฆ12 −(∑ ๐ฆ1 )2 )(๐ ∑ ๐ฆ22 )−(∑ ๐ฆ2 )2 ) ๐ ๐ฆ2ฬ 1 = dan ๐ ๐ฆ1 = ๐ ∑ ๐ฆ12 −(∑ ๐ฆ1 )2 ๐(๐−1) ๐ ∑ ๐ฆ12 − (∑ ๐ฆ1 )2 2 ๐ ∑ ๐ฆ22 − (∑ ๐ฆ2 )2 , ๐ = , ๐ ๐ฆ2 ๐ฆฬ 2 ๐2 (๐ − 1) ๐2 (๐ − 1) ๐ ∑ ๐ฆ22 − (∑ ๐ฆ2 )2 ) = ๐(๐ − 1) Cara II. ๐กโ๐๐ก๐ข๐๐ = |๐ฆฬ 1 −๐ฆฬ 2 | ๐ ๐ ⁄√๐ dengan ๐ ๐ = √ ∑(๐ฆ๐1 −๐ฆ๐2 )2 − (∑(๐ฆ๐1 −๐ฆ๐2 )2 ) (๐−1) Keterangan : แฟฉ1 − แฟฉ2 = Rata – Rata dari perbedaan pasangan data N = Banyaknya pasangan data Sd = Simpangan baku perbedaan antara pasangan pengamatan Table penolong No Y1 Y2 - (Y1i (Y2i Y1i- Y1i Y1Y แฟฉ1 แฟฉ1 − แฟฉ1 )2 − แฟฉ2 )2 2 Y12 Y22 1. 45 52 -21,7 -17,55 470,89 308,00 2340 2025 2704 2. 76 78 9,3 8,45 86,49 71,40 5928 5776 6084 3. 72 70 5,3 0,45 28,69 0,20 5040 5284 4900 4. 80 78 13,3 8,45 176,89 71,40 6340 6400 6084 5. 54 64 -12,7 -5,55 161,29 30,80 3456 2916 4096 6. 78 80 11,3 10,45 127,69 109,20 240 6084 6400 7. 60 70 -6,7 0,45 44,89 0,20 4200 3600 4900 8. 45 50 -21,7 -19,55 470,89 382,20 2250 2025 2500 9. 70 75 3,3 5,45 10,89 29,70 5350 4900 5625 10. 75 75 8,3 5,45 68,89 29,70 5625 5625 5625 11. 48 58 -18,7 -11,55 349,69 133,40 2784 2304 3364 12. 78 80 11,3 10,45 127,69 109,20 6240 6084 6400 13. 64 65 -2,7 -4,55 7,29 20,70 4160 4096 4225 14. 90 85 23,3 15,45d 542,89 239,70 7650 8100 7225 15. 88 85 21,3 15,45 453,9 238,70 7480 7744 7225 16. 78 78 11,3 8,45 127,69 71,40 6084 6084 6084 17. 64 70 -2,7 0,45 7,29 0,20 4480 4096 4900 18. 56 60 -10,7 -9,55 114,49 91,20 3360 3136 3600 19. 65 68 -1,7 -1,55 2,89 2,40 4420 4225 4624 20. 48 50 -18,7 -19,55 349,69 382,20 2400 2304 2500 Jlh 1334 1391 3730,2 2320,9 9562 9270 9906 5 7 8 5 Dari table diatas diperoleh : ๐ฆฬ 1 = ∑ ๐ฆ๐1 1334 ∑ ๐ฆ๐2 1391 = = 66,70 ; ๐ฆฬ 2 = = = 69,55 ๐ 20 ๐ 20 Dan |๐ฆฬ 1 − ๐ฆฬ 2 | = 2,85 Cara II. ๐กโ๐๐ก๐ข๐๐ = |๐ฆฬ 1 − ๐ฆฬ 2 | ๐ ๐ ⁄√๐ Keterangan : ๐ฆฬ 1 − ๐ฆฬ 2 = Rata-rata dari perbedaan pasanga data n = Banyaknya pasangan data sd = Simpangan baku perbrdaan antara pasangan pengamatan 2 2 − (∑(๐ฆ๐1 − ๐ฆ๐2 ) ) ∑(๐ฆ − ๐ฆ ) ๐1 ๐2 √ ๐ ๐ ๐ = 1 (−57)2 356,55 √519 − 20 = =√ = √18,77 = 4,33 20 − 1 19 ๐กโ๐๐ก๐ข๐๐ = |๐ฆฬ 1 − ๐ฆฬ 2 | ๐ ๐⁄√๐ = 2,85 4,33⁄√20 = 2,85 = 2,94 0,97 4. Taraf signifikan (α) = 0,05 5. Cari ttabel dengan ketentuan dk = n – 1 Dengan taraf signifikan (α) = 0,05 ; dk = 20 – 1 = 19, sehingga ttabel = 2,09. 6. Tentukan criteria pengujian H0 diterima, jika : -ttabel ≤ thitung ≤ ttabel Tolak H0 untuk harga – harga lain. 7. Kesimpulan karena thitung = 2,94 > ttabel = 2,09 maka tolak H0. Jadi “terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar statistika dasar mahasiswa sebelum dan setelah pembelajaran CTL”. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Jadi dapat disimpulkan bahwa uji paired sample t test ini untuk menguji perbandingan dalam bentuk sampel yang berpasangan. (tambahi) B. Saran DAFTAR PUSTAKA Herryanto, Nar & H.M Akib Hamid. (2011). Statistik Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka Hake, R.R. (1998).Interactive-egagement versus traditional methods:A sixthousand-student survey of mechanics test data for introductory physics courde.A.M.J Phys, 66, 64-74.