KORELASI Interpretasi Analisis Korelasi Bivariate Pearson Berdasarkan tabel output diatas, kita akan melakukan penarikan kesimpulan dengan merujuk pada ke–3 dasar pengambilan keputusan dalam analisis korelasi bivariate pearson diatas. 1. Berdasarkan Nilai Signifikansi Sig. (2–tailed): Dari tabel output diatas diketahui nilai Sig. (2– tailed antara X1 dengan Y adalah sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X1 dengan Y. Hubungan antara X2 dengan Y memiliki nilai Sig. (2– tailed) sebesar 0,095 > 0,05, yang berarti tidak terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X2 dengan Y. Hubungan antara X3 dengan Y memiliki nilai Sig. (2–tailed) sebesar 0,000 > 0,05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X3 dengan Y. Nilai Sig. (2– tailed antara X4 dengan Y adalah sebesar 0,476 < 0,05, yang berarti tidak terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X4 dengan Y. Nilai Sig. (2–tailed antara X5 dengan Y adalah sebesar 0,000 < 0,05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X5 dengan Y. Hubungan antara X6 dengan Y memiliki nilai Sig. (2–tailed) sebesar 0,794 > 0,05, yang berarti tidak terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X6 dengan Y. Selanjutnya, hubungan antara X7 dengan Y memiliki nilai Sig. (2–tailed) sebesar 0,000 > 0,05, yang berarti terdapat korelasi yang signifikan antara variabel X7 dengan Y. 2. Berdasarkan nilai r hitung (Pearson Correlation): Diketahui nilai r hitung untuk hubungan X1 dengan Y adalah sebesar –0,902, kedua variabel mempunyai korelasi yang sangat kuat. Nilai r hitung untuk hubungan X2 dengan Y adalah sebesar –0,305, kedua variabel mempunyai korelasi yang lemah. Nilai r hitung untuk hubungan X3 dengan Y adalah sebesar –0,670 kedua variabel mempunyai korelasi yang cukup. Nilai r hitung untuk hubungan X4 dengan Y adalah sebesar 0,133 kedua variabel mempunyai korelasi yang lemah. Nilai r hitung untuk hubungan X5 dengan Y adalah sebesar –0,818 kedua variabel mempunyai korelasi yang kuat. Nilai r hitung untuk hubungan X6 dengan Y adalah sebesar –0,049 kedua variabel mempunyai korelasi yang sangat lemah. Selanjutnya, nilai r hitung untuk hubungan X7 dengan Y adalah sebesar –0,660 kedua variabel mempunyai korelasi yang sedang atau cukup.