MANFAAT KETERAMPILAN MEMBACA DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Membaca merupakan salah satu pintu utama untuk dapat mengakses ilmu pengetahuan. Pengetahuan ini tentunya akan dapat dipahami dan dikuasai secara maksimal melalui proses belajar yang giat, tekun, dan konsisten. Proses belajar yang efektif antara lain dilakukan dengan melakukan aktivitas membaca itu sendiri. Dengan bekal pengetahuan itulah manusia mampu menyelesaikan segala permasalahan-permasalahan dalam kehidupannya. Tanpa pengetahuan, tentunya manusia akan banyak menemui kesulitan dalam memecahkan setiap masalah yang dihadapinya. Sekolah Dasar sebagai bagian dari pendidikan dasar 9 tahun merupakan lembaga pendidikan pertama yang menekankan siswa belajar membaca, menulis dan berhitung. Kecakapan ini merupakan landasan, wahana,dan syarat mutlak bagi siswa untuk belajar menggali dan menimba ilmu pengetahuan lebih lanjut. Tanpa penguasaan tersebut bagi siswa akan mengalami kesulitan menguasai ilmu pengetahuan (Depdikbud, 1991/1992:11). Sehingga, menumbuhkan minat baca sejak dini sangat diperlukan untuk generasi penerus kita. Hal ini menujukan bahwa keterampilan membaca sangat berhubungan erat dengan meningkatnya kemapuan berpikir seorang siswa atau tingkat intelektual mereka. Keterampilan berpikir berkaitan dengan keluasan wawasan berpikir dan kreativitas yang diperoleh seseorang dengan membaca buku. Membaca buku atau bahan bacaan apa saja akan membantu seorang untuk berpikir dan meningkatkan minat ilmiah terhadap berbagai informasi yang ditulis dalam setiap bahan bacaan yang dibaca. Membaca dapat membuka cakrawala berpikir seorang pembaca untuk berpetualang dalam dunia ilmu pengetahuan. Oleh karena itu sekolah selalu mengingatkan pentingnya manfaat membaca dalam pergumulan ilmiah-akademis dan menemukan kebenaran dalam wawasan berpikir yang lebih luas. Kebenaran dan wawasan berpikir yang luas membuka kesempatan bagi setiap orang untuk mengetahui dunia luar, berkonfrontasi dengan dunia luar melalui bacaan sehingga memperkaya pengetahuan. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan keterampilan membaca dan manfaatnya terhadap kemampuan berpikir? 2. Apa yang dimaksud dengan kemampuan berpikir? 3. Bagaimana keterampilan membaca mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang? C. Tujuan 1. Mengetahui pengertian keterampilan membaca dan manfaatnya. 2. Mengetahui pengertian kemampuan berpikir. 3. Mengetahui hubungan dan pengaruh keterampilan membaca terhadap kemampuan berpikir seseorang. D. Manfaat Penulis menyusun makalah ini sebagai sumber informasi kepada pembaca bahwa kegiatan membaca itu sangatlah penting dan bermanfaat bagi diri kita terutama dalam meningkatkan kemampuan berpikir. II. KAJIAN TEORI DAN PEMBAHSAN A. Keterampilan Membaca dan Manfaatnya Membaca adalah proses produksi yang menghasilkan pengetahuan, pengalaman, dan sikap-sikap baru. Definisi membaca dalam KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan melisankan atau hanya dalam hati) atau melafalkan apa yg ter-tulis, mengucapkan, meramalkan dan menduga. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa membaca merupakan proses pengolahan bacaan yang kompleks dan rumit dengan tujuan memperoleh pemahaman secara menyeluruh tentang suatu bacaan, serta penilaian terhadap keadaan, nilai, dan dampak bacaan. Sehingga, keterampilan membaca merupakan jenis kemampuan manusia sebagai produk belajar dari lingkungan, dan bukan kemampuan yang bersifat instingtif, atau naluri yang dibawa sejak lahir. Oleh karena itu, proses membaca yang dilakukan oleh seorang yang memiliki keterampilan membaca merupakan usaha mengolah dan menghasilkan sesuatu melalui usaha dan niat untuk mau belajar. Sehingga, seseorang yang gemar membaca akan memiliki tingkat kemampuan berpikir yang lebih baik. Semakin baik keterampilan seseorang memahami bacaan, maka informasi yang diperolehnya akan semakin bervariasi dan kaya yang akan memicu peningkatan daya ingat seseorang. B. Kemampuan Berpikir Berpikir merupakan suatu aktivitas akal dan rohani yang berlaku pada seseorang akibat adanya kecenderungan mengetahui dan mengalami. Ia disusun dengan teratur atau sistematis supaya lahirnya makna, fakta dan pemahaman. Akal manusia berfungsi untuk mengingat. Manusia diberi daya kognitif yang membolehkannya berpikir. Manusia juga diberi daya efektif yang membolehkan emosi, perasaan dan kerja hati berhubungan dengan daya kognitif. Oleh sebab itu lahir pemikiran. Pemikiran yang berkembang dapat memberi dasar kepada lahirnya ilmu. C. Manfaat Keterampilan Membaca terhadap Kemampuan Berpikir Sebuah studi terbaru dari Rush University Medical Center mengungkapkan, bahwa ‘membenamkan’ diri di dalam buku-buku yang bagus dan berkualitas dapat meningkatkan daya ingat pikiran. Dijelaskan pula bahwa orang dewasa yang menghabiskan waktu luang mereka dengan melakukan kegiatan kreatif atau intelektual (seperti membaca) memiliki kemungkinan 32 % lebih lambat mengalami penurunan kognitif di kemudian hari daripada mereka yang tidak. Yang artinya bahwa mereka lebih rendah kemungkinannya mengalami pikun. Kebiasaan membaca dapat memacu otak untuk berpikir dan berkosentrasi. Membaca memberikan pengaruh yang berbeda bagi otak bila dibandingkan saat menonton TV atau mendengarkan radio. Karena pada saat membaca buku dan memahami halaman per halamannya akan meningkatkan kemampuan otak lainnya. Seperti kemampuan berimajinasi, kemampuan bahasa dan pembelajaran asosiatif secara bersamaan. Salain itu juga dengan membaca akan meningkatkan kemampuan analisa kita terhadap suatu hal. Misalnya ketika kita membaca buku dan mengikuti alur cerita dalam buku tersebut, kita mulai menebak-nebak akhir ceritanya atau apa yang terjadi selanjutnya. Tidak hanya itu, saat kita membaca novel fiksi, secara tidak sadar otak akan dirangsang untuk menganalisis masuk akal tidaknya plot atau alur certia di dalam novel yang dibaca. Kegiatan mambaca juga memberikan tambahan kosa kata baru kepada kita. Dengan rutin membaca buku, perlahan tapi pasti kosakata yang kita milikipun akan bertambah. Karena di dalam buku yang kita baca selalu mengandung kosakata yang luas. Apalagi jika buku yang kita baca jumlahnya banyak dan beragam jenisnya. Selain paparan diatas banyak lagi manfaat keterampilan membca terhadap kemampuan berpikir seseorang seperti, meningkatkan kosentrasi dan fokus serta sebagai media bagi seseorang untuk menghilangkan stres. Ketenangan yang didapatkan dari membaca buku dapat mengurangi tingkat stress atau depresi yang sedang kita alami. Apalagi jika buku yang dibaca adalah buku-buku fiksi, humor, atau buku yang disenagi.Selain itu, buku-buku spiritual dan motivasi juga mampu mengembalikkan semangat untuk sebagian orang. Aktivitas kognitif seperti membaca, merupakan latihan otak yang terbaik untuk mencegah degenerasi kognitif pada otak. Karena di saat membaca, otak akan dirangsang, dan stimulasi (rangsangan) secara teratur mampu membantu mencegah gangguan pada otak termasuk penyakit Alzheimer. III. PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarakan studi literatur dan pembahasan yang penulis paparkan dalam makalah ini, bisa disimpulkan bahwa manfaat keterampilan membaca sangat mempengaruhi kemampuan berpikir seseorang. Semakin banyak membaca maka kemampuan kognitif seseorang cenderung meningkat. Hal ini disebakan membaca merangsang otak untuk bekerja, berpikir dan berkonsentrasi. Sehingga, otak menjadi terbiasa berpikir secara analitis dan mampu mengatasi permasalahan- permasalahan secara logis. B. Saran Sebaiknya seluruh pihak yang terkait dengan Pendidikan baik pengajar, sekolah, orangtua dan pemerintah bersama-sama membina siswa untuk menerapkan gemar membaca sejak dini. DAFTAR PUSTAKA Satrijono, H. 2008. Keterampilan Membaca. Jember: UPT Pnerbitan Universitas Jember Djaja, Azis. Buku Ajar Bahasa Indonesia. Pamekasan; STAIN Pamekasan press. 2006 Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Jakarta; Balai Pustaka. 2005