Uploaded by annisyaamelia05

RESPON ISOLASI DNA TANAMAN

advertisement
RESPON ISOLASI DNA TANAMAN
1. Sebutkan dan jelaskan beberapa metode isolasi DNA secara konvensional.
a. Phenol Chloroform Isoamly Alcohol (PCIA). Metode ini menggunakan perpaduan
reaksi kimia dari berbagai macam reagen kimia yang digunakan dalam metode ini.
PCIA merupakan serangkaian larutan yang terdiri dari larutan phenol, klorofrom, dan
isoamil-alkohol yang digunakan untuk mengekstrak DNA yang kemudian dikenal
sebagai salah satu metode ekstraksi DNA. Metode ini sering digunakan untuk
mengekstrak DNA dari beberapa macam wujud sampel, antara lain berupa daging/otot,
sirip, darah, dan beberapa wujud sampel lainnya. Kelebihan utama penggunaan metode
ini adalah ekstrak DNA yang diperoleh berupa pelet DNA transparan yang dapat
teramati, sehingga mempermudah peneliti untuk memastikan keberadaan ekstrak DNA
di akhir proses ekstraksi. Adapaun kelemahan metode ini adalah larutan fenol dan
larutan klorofrom merupakan dua larutan bercaun dan karsinogenik yang dapat
mengganggu saluran pernafasan.
b. Metode Ion Exchange Resin Chelex. Metode ini menggunakan suatu reagen yang
terkandung dalam produk tersebut adalah sebuah resin yang dapat digunakan untuk
ekstraksi DNA yaitu resin Chelex. Resin Chelex digunakan untuk mengekstrak DNA
dengan cara memanaskannya pada suhu tertentu., biasanya dilakukan dengan
menggunakan hot plate pada suhu 95-100°C selama 30-45 menit. Kelebihan dari proses
ekstraksi ini yaitu waktu yang dibutuhkan relatif singkat dan juga proses pembuatan
resin Chelex sangat praktis.
2. Sebutkan dan jelaskan secara singkat berbagai macam perusahaan kit isolasi DNA, apa itu
Filter Column, GD column, Collection tube.
kit yang diproduksi oleh suatu perusahaan yang digunakan untuk isolasi DNA pada
tumbuhan seperti Kit Nucleon Phytopure sedangkan untuk isolasi DNA pada hewan
digunakan GeneJET Genomic DNA Purification Kit.
Isolasi DNA menggunakan Kit Nucleon-Phytopure merek illustra DNA Extraction
Kit PhytopureTM RPN 1851 yang terdiri dari Reagen 1, Reagen 2 dan Resin.
Filter column berfungsi untuk menahan debris sel dan juga ampas daun, dan yang
turun ke bawah setelah disentrifugasi. GD column berfungsi untuk menahan atau mengikat
DNA.
3. Jelaskan secara detail apa itu pelisisan dinding dan membran sel, purifikasi dan presipitasi
pada isolasi DNA
Pemecahan sel (lisis) merupakan tahapan dari awal isolasi DNA yang bertujuan untuk
mengeluarkan isi sel. Tahap penghancuran sel atau jaringan memiliki beberapa cara yakni
dengan cara fisik seperti menggerus sampel dengan menggunakan mortar dan pestle dalam
nitrogen cair atau dengan menggunakan proses metode freezing-thawing dan iradiasi. Cara
lain yakni dengan menggunakan kimiawi maupun enzimatik atau sentrifugasi dengan
kecepatan lebih dari 10.000 rpm. Inti sel harus dilisiskan, karena substansi gen yang
diinginkan ada didalamnya.
Purifikasi. Tahap ini bertujuan untuk membersihkan hasil ekstraksi dari zat-zat
lainnya. Pada larutan tersebut kemudian diberikan RNAse dan diinkubasi selama 10 menit
pada suhu 65°C. Hal tersebut bertujuan untuk mengoptimalkan kerja enzim yang sangat
dipengaruhi oleh temperatur. Penambahan RNAse berguna untuk menyingkirkan
kontaminasi RNA sehingga DNA dapat diisolasi secara utuh.
Presipitasi. Pada tahapan presipitasi ini, DNA yang terpresipitasi akan terpisah dari
residu-residu RNA dan protein yang masih tersisa. Tahap presipitasi dilakukan dengan
cara meneteskan larutan presipitasi protein dan kemudian divortex yang bertujuan untuk
menghomogenkan larutan. Larutan presipitasi protein terdiri atas amonium asetat yang
jika berikatan dengan protein mengakibatkan terbentuknya senyawa baru dengan kelarutan
lebih rendah, sehingga menyebabkan protein mengendap. Larutan tersebut kemudian
disentrifugasi kembali selama 5 menit dengan kecepatan 13.000 rpm. Prinsip utama
sentrifugasi adalah memisahkan substansi berdasarkan berat jenis molekul dengan cara
memberikan gaya sentrifugal sehingga substansi yang lebih berat akan berada di dasar,
sedangkan substansi yang lebih ringan akan terletak di atas.
4. Apa fungsi dari elusi buffer dan pada suhu berapa DNA hasil isolasi disimpan, bagaimana
jika suhu terlalu tinggi.
Penggunaan buffer TE atau aquadest steril ini memiliki fungsi sebagai pengelusi agar
DNA terlepas dari diatom dan berada pada supernatan, sehingga tahap akhir diambil
supernatan yang mengandung DNA. Hasil isolasi DNA disimpan dalam suhu ruangan
yaitu berkisar antara 20-25°C. Jika disimpan pada suhu yang terlalu tinggi, DNA akan
mengalami denaturasi.
5. Apa tujuan dilakukannya isolasi DNA dan bagaimana cara mengecek keberhasilan dari
proses isolasi DNA
Jawab : Isolasi DNA dilakukan dengan tujuan untuk memisahkan DNA dari bahan lain
seperti protein, lemak, dan karbohidrat.
Download