Y 1. Seorang Perempuan berusia 37 tahun diantar oleh keluarganya dan dibantu beberapa tokoh masyarakat ke UGD RSJ. Kondisi pasien tersebut diikat, mata cekung, bau badan menyengat dan kotor, ada luka lecet dipergelangan tangan, dan benjolan di kepala. Saat ini klien bicara kacau dan mengatakan secara berulangulang kalau mau mati saja. Menurut keluarganya klien sempat membenturkan kepalanya ke dinding sebelum dibawa ke UGD RSJ. Apakah tahap perilaku yang ditunjukkan pada kasus di atas? a. Isyarat bunuh diri b.Ide bunuh diri c. Ancaman bunuh diri d.Percobaan bunuh diri e. Cara untuk bunuh diri 2. Seorang perempuan usia 36 tahun dirawat di RSJ karena marah – marah jika ada keinginannya yang tidak terpenuhi atau ada sesuatu yang tidak berkenan di pasien. Pasien tidak mau minum obat sejak satu minggu yang lalu. Dari keterangan keluarga mengatakan bahwa ± 3 tahun yang lalu klien gagal menikah, dipecat dari tempat bekerja sehingga merasa tidak berhasil. Klien mempunyai riwayat pernah dirawat di RSJ. Apakah faktor presipitasi pada kasus di atas? a. Kehilangan pekerjaan b. Merasa tidak berhasil c. Putus minum obat d. Kehilangan pacar e. Gagal menikah 3. Seorang laki – laki usia 40 tahun dirawat di RSJ sejak 4 minggu yang lalu karena sering berbicara sendiri. Hasil pengkajian saat ini diketahui istrinya meninggal 1 bulan yang lalu, klien terlihat senyum sendiri, berbicara sendiri dan menghidar saat diajak berinteraksi orang lain. Saat ini klien mampu melakukan cara mengontrol halusinasi dengan menghardik dan patuh minum obat. Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas? a. Menjadwalkan bercakap cakap dengan orang lain b. Menjadwalkan latihan kegiatan yang dipilih c. Mempertahankan hubungan saling percaya d. Latihan bercakap cakap dengan orang lain e. Latihan melakukan kegiatan yang dipilih 4. Seorang laki – laki usia 40 tahun dirawat di RSJ sejak 1 minggu karena sering berbicara sendiri sejak istrinya meninggal. Hasil pengkajian didapatkan data bahwa klien tampak berbicara sendiri, senyum sendiri dan memiringkan telinga kearah suara serta tidak mau berinteraksi dengan orang lain. Apakah rencana tindakan keperawatan selanjutnya pada kasus di atas? a. Latihan minum obat b. mengidentifikasi halusinasi c. Latihan Mengontrol halusinasi d. mengajarkan cara bersosialisasi e. Menjadwalkan latihan mengontrol halusinasi 5. Seorang perempuan usia 25 tahun dirawat di RSJ karena melakukan percobaan bunuh diri. Saat pengkajian pasien mengatakan ingin mengakhiri hidupnya karena tidak kuat dengan cacat tubuh yang dialaminya. Perawat menyimpulkan pasien mengalami gangguan konsep diri Apakah tujuan umum dari tindakan keperawatan pada pasien tersebut ? a. Pasien dapat mengidentifikasi konsep dirinya b. Pasien dapat mengidentifikasi aspek positif diri c. Pasien dapat meningkatkan penerimaan terhadap dirinya d. Pasien dapat mengetahui cara-cara untuk meningkatkan konsep diri e. Pasien tidak dapat melakukan cara-cara untuk meningkatkan konsep diri 6. Seorang laki-laki usia 30 tahun dibawa ke RSJ karena mengamuk, berkata-kata kasar dan mengancam. Hasil pengkajian, pasien berteriak-teriak, kontak mata tajam, memukul meja dan sesekali mengembuskan napas panjang. Penampilan pasien juga tampak kotor dan tidak rapi. Apakah diagnosis keperawatan paling utama untuk kasus di atas ? a. Isolasi sosial b. Harga diri rendah c. Risiko bunuh diri d. Perilaku kekerasan e. Defisit perawatan diri 7. Seorang laki-laki usia 30 tahun dibawa ke RSJ karena mengamuk, berkata-kata kasar dan mengancam. Hasil pengkajian, pasien berteriak-teriak, kontak mata tajam, memukul meja dan sesekali mengembuskan napas panjang. Penampilan pasien juga tampak kotor dan tidak rapi. Apakah tindakan yang tepat pada kasus tersebut ? a. Mengidentifikasi Jenis Perilaku Kekerasan b. Mengidentifikasi Penyebab Perilaku Kekerasan c. Mengidentifikasi akibat dari perilaku kekerasan d. Mengidentifikasi tanda-tanda perilaku kekerasan e. Mengidentifikasi cara konstruktif mengungkapkan kemarahan 8. Seorang laki-laki usia 40 tahun dirawat di RSJ karena berteriak-teriak tanpa sebab di rumah. Hasil pengkajian pasien merasa takut karena melihat bayangan besar yang ingin membunuhnya. Keluarga mengatakan gejala tersebut terjadi setelah anaknya meninggal dalam kecelakaan. Perawat sudah menentukan jenis halusinasi pada pasien tersebut. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada pasien tersebut ? a. Mengidentifikasi halusinasi b. Memasukkan jadwal kegiatan harian c. Mengajarkan cara mengontrol halusinasi d. Melibatkan keluarga dalam merawat pasien e. Melibatkan pasien terapi aktivitas kelompok 9. Seorang perempuan usia 30 tahun dibawa ke RSJ karena mengamuk dan melempar barang-barang di rumah. Hasil pengkajian pasien mengatakan malu karena dirinya dihina dan ingin bunuh diri. Penampilan kotor, kontak mata minimal, menghindari perawat, suara lirih. Pasien mengatakan memiliki motivasi untuk sembuh. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada pasien tersebut ? a. Masukan pada jadwal kegiatan harian b. Bantu memilih satu kegiatan untuk dilatih c. Latih klien melakukan kegiatan yang dipilih d. Bantu menilai kegiatan yang dapat dilakukan e. Identifikasi aspek positif yang dimiliki pasien 10. Seorang perempuan usia 27 tahun dibawa ke RSJ karena mengamuk dan melempari rumah tetangga dengan batu. Hasil pengkajian pasien mengatakan malu karena dirinya dihina, mengeluh tidak mampu melakukan apa-apa dan ingin bunuh diri. Penampilan kotor, kontak mata tajam dan tampak mengepalkan tangannya. Apakah diagnosis keperawatan utama untuk kasus di atas ? A. Isolasi sosial B. Risiko bunuh diri C. Harga diri rendah D. Defisit perawatan diri E. Risiko perilaku kekerasan 11. Seorang laki-laki usia 50 tahun dibawa ke RSJ karena mengamuk. Hasil pengkajian pasien mengatakan dirinya adalah anggota pasukan pengaman kepresidenan sejak era Soekarno. Tidak ada presiden yang dapat menjalankan kekuasaannya tanpa bantuannya. Apakah diagnosis keperawatan utama untuk kasus di atas ? A. Waham B. Halusinasi C. Isolasi sosial D. Harga diri rendah E. Risiko perilaku kekerasan 12. Seorang perempuan usia 20 tahun dibawa ke RSJ karena sering menyendiri dan tidak mau keluar kamar. Hasil pengkajian pasien mengatakan bahwa dirinya adalah roh, sering berbicara dengan roh lainnya, dan menganggap segala sesuatu di dunia ini tidak nyata. Penampilan kotor, kontak mata kurang, menghindar dari perawat serta curiga pada pasien lain. Apakah tipe waham pada kasus di atas ? A. Waham Bizar B. Waham Agama C. Waham Somatik D. Waham Nihilistik E. Waham Kebesaran 13. Seorang perempuan usia 20 tahun dibawa ke RSJ karena sering menyendiri dan tidak mau keluar kamar. Hasil pengkajian diperoleh bahwa pasien meyakini bahwa pikirannya bukan miliknya sendiri, melainkan milik orang lain dan telah dimasukkan ke pikirannya sendiri. Apakah jenis waham pada kasus tersebut ? A. Waham Bizar B. Waham Agama C. Waham Somatik D. Waham Nihilistik E. Waham Kebesaran 14. Seorang perempuan usia 30 tahun dibawa ke RSJ karena sering menyendiri dan mengurung diri di dalam kamar. Hasil pengkajian penampilan pasien kotor, rambut tidak rapi, bau, kuku kotor dan panjang, kontak mata kurang. Perawat sudah membangun kepercayaan dengan pasien tersebut. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada pasien tersebut ? A. Latih cara menjaga kebersihan diri B. Identifikasi masalah perawatan diri C. Jelaskan pentingnya kebersihan diri D. Jelaskan cara dan alat kebersihan diri E. Masukan pada jadwal kegiatan harian 15. Seorang laki-laki usia 37 tahun dibawa ke RSJ karena sudah dua minggu mengurung diri di kamarnya. Hasil pengkajian pasien mengatakan malu dengan kondisinya fisiknya, tidak ada gunanya hidup lagi, serta mengancam bunuh diri, kontak mata tajam dan tampak curiga. Apakah tindakan keperawatan lanjutan untuk kasus tersebut ? A. Identifikasi masalah risiko bunuh diri B. Identifikasi benda-benda berbahaya C. Amankan benda-benda berbahaya D. Latihan cara mengendalikan diri E. Masukan pada jadwal latihan 16. Seorang perempuan usia 35 tahun dirawat di RSJ karena mengamuk. Keluarga mengatakan satu bulan yang lalu suami pasien meninggal karena jatuh dari pohon. Saat dilakukan pengkajian pasien tampak mengumik, kontak mata kurang, afek tumpul dan tersenyum sendiri. Pasien sudah mengetahui tentang kondisi yang alaminya. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya pada pasien tersebut? A. Bantu pemberian obat antipsikotik B. Latih melakukan aktivitas terjadwal C. Ajarkan cara mengontrol halusinasi D. Latih bercakap-cakap dengan orang lain E. Bantu pasien untuk mengenal halusinasi 17. Seorang perempuan usia 34 tahun dirawat di RSJ yang pertama kali karena mengamuk. Keluarga mengatakan gejala muncul sejak 3 tahun yang lalu setelah ditinggal meninggal oleh suaminya. Hasil pengkajian pasien tampak berbicara sendiri, senyum sendiri, kontak mata kurang, afek datar, sirkumtansial, penampilan lusuh dan tidak mau berinteraksi dengan pasien lainnya. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada pasien tersebut? a. Bantu pasien mengenal halusinasi b. Bantu pemberian obat antipsikotik c. Latih melakukan aktivitas terjadwal d. Ajarkan cara menghardik halusinasi e. Latih bercakap-cakap dengan orang lain 18. Seorang laki-laki usia 38 tahun dirawat di RSJ yang ketiga kali karena mengamuk dan mengganggu lingkungan. Hasil pengkajian pasien tampak lusuh, rambut acakacakan, afek labil, sirkumtansial, senyum-senyum sendiri. Saat ditanya pasien mengatakan sangat senang karena tunangannya sering datang pada saat melamun. Keluarga mengatakan gejala tersebut muncul sejak dua tahun lalu ditinggal menikah oleh pacarnya, keluarga mencemaskan kondisi pasien. Apakah tindakan keperawatan yang tepat pada kasus tersebut ? a. Mengenalkan halusinasi b. Membina hubungan saling percaya c. Mengajarkan cara mengontrol halusinasi d. Menjelaskan kepada keluarga tentang kondisi pasien e. Menyuruh pasien untuk mandi dan memotong rambutnya 19. Seorang perempuan usia 28 tahun dirawat di RSJ dengan keluhan percobaan bunuh diri. Keluarga mengatakan gejala muncul pada pasien setelah ditinggal menikah oleh tunangannya. Hasil pengkajian pasien tampak gelisah, menutup telinga, komat-kamit, tidak mau makan, tidak mau keluar ruangan, kontak mata kurang. Ketika diajak berkomunikasi pasien selalu menghindar. Apakah tindakan keperawaan yang tepat pada kasus tersebut? a. Bantu pemberian obat antipsikotik b. Identifikasi penyebab isolasi sosial c. Latih cara berkenalan dengan pasien lain d. Jelaskan keuntungan dan kerugian punya teman e. Latih cara berbicara saat melakukan kegiatan harian 20. Seorang laki-laki usia 37 tahun sudah satu minggu dirawat di RSJ dengan Diagnosis Skizofrenia. Hasil pengkajian: bicara pasien lambat, sirkumtansial, kontak mata kurang, tidak mau keluar ruangan untuk beraktivitas, namun pasien sudah mau berkomunikasi dengan perawat. Apakah tindakan keperawatan selanjutnya yang bisa dilakukan pada pasien tersebut ? a. Rencanakan kegiatan harian pasien b. Libatkan pasien dalam kegiatan kelompok c. Tingkatkan kegiatan sesuai toleransi pasien d. Ajak pasien untuk berkomunikasi secara bertahap e. Diskusikan manfaat berinteraksi dengan orang lain