BAHAN AJAR SISTEM REM KONVENSIONAL TROMOL Putri Saidah, S.Pd 18530299160 PENDIDIKAN PROFESI GURU 3T JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2019 A. Kompetensi Inti 3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan internasional. 4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai dengan standar kompetensi kerja. Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan, gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung. B. Kompetensi Dasar 3.7 Menerapkan cara perawatan sistem rem tromol 4.7 Merawat berkala sistem rem tromol C. Indikator Pencapaian Kompetensi 3.7.1 Menjelaskan Tipe-tipe rem tromol 3.7.2 Menjelaskan komponen-komponen rem tromol 3.7.3 Menjelaskan cara kerja rem tromol 3.7.4 Menentukan cara perawatan rem tromol D. Tujuan Pembelajaran 3.7.1 Peserta didik Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat 2 menjelaskan pengertian dan fungsi rem tromol dengan benar. 3.7.2 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat menjelaskan tipetipe rem tromol dengan benar. 3.7.3 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat menjelaskan komponen-komponen rem tromol dengan benar. 3.7.4 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat menjelaskan cara kerja rem tromol dengan benar. 3.7.5 Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik dapat menentukan cara perawatan rem tromol sesuai prosedur. A. Pengertian dan fungsi rem tromol Rem tromol adalah salah satu konstruksi rem yang cara pengereman kendaraan dengan menggunakan tromol rem (brake drum), sepatu rem (brake shoe), dan silider roda (wheel cylinder). Pada dasarnya jenis rem tromol yang digunakan roda depan dan belakang tidak sama, hal ini dimaksudkan supaya sistem rem dapat berfungsi dengan baik dan sesuai dengan persyaratan. B. Tipe-tipe Rem Tromol Rem tromol pada dasarnya terbagi lima tipe, tiap tipe prinsipnya berbeda satu sama lain. 1. Tipe leading trailing shoe Konstruksi–kontruksi sepatu primer dan sekunder dijamin oleh silinder yang mempunyai dua buah piston dan bagian bawahnya dijamin oleh pin. Pada saat tromol berputar sepatu trailling cenderung menahan putaran tromol. Pada saat sepatu leading mengerem baik sedangkan sepatu trailling cenderung menahan putaran tromol. Sepatu kiri disebut leading dan sepatu kanan disebut trailling. Kedua leading trailing shoe menahan pengereman yang sama dimana saat tromol berputar kearah berlawanan maka leading shoe menjadi trailling shoe dan sebaliknya 3 2. Tipe two-leading Kontruksi model ini pada bagian atas sepatu primer dan sekunder di pasang sebuah silinder roda dengan penyetel sepatu rem menjadi leading jika berputar sebaliknya maka kedua sepatu rem menjadi trailling. 3. Tipe dual two-leading Kontruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder roda yang dipasang di atas dan di bawah sepatu primer dan sekunder. 4. Tipe uni servo 4 Konstruksi model ini dilengkapi dengan dua buah silinder di bagian atas sepatu primer dan sekunder. Bila pedal rem ditekan maka piston bergerak mendorong sepatu rem searah putaran tromol. Akibatnya timbul gesekan dan diteruskan ke sepatu sekunder. Gerakan sepatu trailling dijaga silinder roda dan tenaga rem yang dihasilkan besar. Bila putaran tromol terbalik, maka kedua sepatu rem akan menjadi trailling dan efek pengereman jelek. 5. Tipe duo servo Kontruksi model ini dilengkapi sebuah silinder roda dengan dua buah piston. Tekanan dari silinder rem diseimbangkan oleh penyetel sepatu rem. C. Komponen-komponen rem tromol 5 Keterangan: 1. Tromol Rem (Drum) 2. Shoe Hold Spring 3. Leading Shoe (Sepatu Rem) 4. Return Spring ; Return Spring/ Pegas pembalik 5. Wheel Cylinder (Silinder Roda) 6. Backing Plate 7. Parking Lever (Tuas Mekanik Rem Parkir) 8. Anchor Pin 9. Lining (Kampas Rem Tromol) 10. Trailing Shoe 11. Adjusting Lever (Clearance Adjuster) Adapun bagian–bagian utama rem tromol adalah sebagai berikut: 1. Silinder roda (wheel cylinder) Fungsi dari silinder roda adalah untuk menekan brake shoe (sepatu rem) ke brake drum (Tromol rem). Didalam silinder roda terpasang satu atau dua buah piston beserta seal tergantung dari konstruksi rem tromolnya.Bila brake pedal diinjak, tekanan minyak rem dari master silinder disalurkan kesemua wheel silinder, tekanan didalam wheel silinder menekan piston kearah luar dan selanjutnya piston menekan menekan brake shoe menggesek tromol sehingga roda berhenti. Bila brake pedal dilepas maka, brake shoe kembali keposisi semula oleh tarikan pegas, roda bebas. 6 2. Sepatu rem Sepatu rem (brake shoe) berfungsi untuk menahan putaran brake drum melalui gesekan. Pada bagian luar brake shoe terbuat dari asbes dengan tembaga atau campuran plastik yang tahan panas. 3. Anchor Anchor merupakan bagian dari sistem rem tromol yang terpasang pada backing plate dan menjadi tumpuan dari sepatu rem. 4. Backing plate Backing plate berfungsi sebagai tumpuan untuk menahan putaran drum sekaligus sebagai dudukan silinder roda. 7 5. Brake drum Komponen brake drum terdiri dari : backing plate, silinde roda (wheel cylinder), sepatu rem & kanvas (brake shoe & lining), tromol rem (brake drum). 6. Pegas Pemegang Sepatu rem Pegas pemegang sepatu rem berfungsi untuk menahan sepatu rem agar tetap berada pada posisinya. Pegas pemegang sepatu rem ini memegang sepatu rem terhadap backing plate. Terdapat dua tipe pegas pemegang sepatu rem yang digunakan yaitu tipe coil spring dan tipe clip spring 8 7. Pegas Pembalik Sepatu rem Pegas pembalik sepatu rem sepatu rem merupakan pegas tipe coil spring yang menghubungkan antara sepatu rem dengan dudukan stasionernya atau dari sepatu rem ke sepatu rem lainnya. Pegas pembalik sepatu rem berfungsi untuk mengembalikan posisi sepatu rem ke posisi semula setelah pedal rem dilepas. 8. Anti Rattle Spring Anti-rattle spring atau pegas anti getar yang digunakan pada rem tromol berfungsi untuk mengurangi getaran dan suara mengeklik. Caranya yaitu dengan memberikan sedikit tegangan pegas diantara dua bagian. Tegangan ini akan menghilangkan kelonggaran yang terjadi dan akan menjaga dari kekocakkan komponen antara satu dengan lainnya. 9. Unit Penyetel (Adjusting lever) 9 Hampir semua tipe rem tromol menggunakan unit penyetel (adjuster) berbentuk roda bintang (bergerigi). Unit penyetel ini berfungsi untuk menyetel celah sepatu rem dengan tromol. 10. Shoe Hold Spring Pegas Pengunci (Shoe Hold Spring) adalah pegas (spring) yang digunakan untuk mengunci kampas rem dengan Backing Plate di dalam rem tromol. 11. Parking Lever Parking Lever adalah suatu tuas pengungkit rem tangan yang berfungsinya sebagai pengungkit kampas rem secara manual pada rem tromol. Parking lever ini merupakan bagian dari sistem rem parkir mekanik. 12. Lining (Kampas Rem Tromol) Lining (kampas rem tromol) adalah suatu komponen pada rem tromol yang terbuat dari bagan abrasif dengan campuran serpihan logam. Lining (kampas rem tromol) berfungsi untuk menahan putaran tromol sehingga terjadi gesekan. Agar memperlambat laju tromol saat pengereman. 13. Trailing Shoe Trailing shoe adalah jenis dari sepatu rem pada rem tromol yang memiliki gaya pengereman lemah. Pada umunya trailing shoe terdapat pada jenis rem tromol tipe leading trailing (single servo) pada sepatu rem belakang atau sebelah kanan. D. Cara Kerja Rem Tromol Ketika rem belum bekerja 10 Piston yang ada didalam silinder roda terdorong ke belakang secara konstan, melalui sepatu rem dengan adanya tegangan pegas pembalik (return spring). Sepatu-sepatu rem mendapat tekanan pada suatu titik tertentu. Pegas penekan yang ada didalam silinder roda keadaannya sedemikian rupa, dimana piston-piston dan sepatu-sepatu akan selalu bersentuhan satu dengan yang lainnya. Hal ini untuk mencegah suara-suara yang tidak normal. Ketika rem bekerja Ketika pedal rem ditekan, tekanan hidraulis didalam master silinder bekerja pada wheel silinder, mendorong sepatu rem untuk bergesekan dengan tromol sehingga kendaraan berhenti. Disamping itu tekanan hidraulis menekan piston cup, mendorong bibirnya kearah silindr agak terjadi kebocoran. E. Perawatan Berkala Sistem Rem Tromol Cara perawatan berkala pada rem mobil baik yang menggunakan rem sistem ABS, rem cakram dan tromol adapun langkah - langkah yang bisa kita lakukan untuk melakukan perawatan dan perbaikan rem tromol yaitu : 11 1. Melepas Tromol Melepas Tromol Lepaskan tromol rem ( brake drum ), jika kesulitan untuk melepas tromol rem gunakan dua buah baut sesuai dengan keperluan dan jangan pernah mencongkel tromol menggunakan obeng pada bagian belakangnya. Pada saat mengencangkan baut saat melepas melepas tromol, kencangkan secara bergantian agar mendapatkan beban yang sama dan menghindari kerusakan mur tanam pada tromol rem. Catatan : Jangan menekan pedal rem pada saat tromol rem dilepaskan Mengendorkan sepatu rem Jika celah antara tromol dan sepatu rem terlalu kecil atau tromol sudah membentuk alur yang meninggi pada bagian tepinya, masukkan obeng minus melalui lobang service ( service hole ) dari belakang backing plate untuk 12 membebaskan tuas penyetel ( adjusting lever ). Pada saat yang bersamaan masukkan obeng yang lainnya melalui service hole untuk mengendorkan baut penyetel ( adjusting bolt ) sepatu rem. 2. Memeriksa Backing Plate Memeriksa backing plate a. Periksa keausan permukaan backing plate tempat sliding sepatu rem b. Berikan high temp grease ( gemuk ) pada permukaan tempat sliding sepatu rem Pemeriksaan : a. Gerakkan sepatu rem dengan obeng ke kiri dan ke kanan dan rasakan apakah sepatu rem dapat bergerak dengan lembut. b. Periksa keausan permukaan backing plate yang berhubungan langsung dengan sepatu rem dan anchor c. Periksa permukaan sepatu rem, backing plate dan anchor terhadap karat 3. Memeriksa Ketebalan Sepatu Rem 13 memeriksa ketebalan sepatu rem a. Gunakan mistar atau vernier caliper ukur ketebalan kanvas rem b. Jika ketebalan kurang dari spesifikasi, gantilah sepatu rem dengan yang baru Catatan : Limit ketebalan adalah 1,0 mm. Ketebalan ditentukan dengan nilai ukuran kanvas rem pada posisi yang paling tipis dari kedua sepatu rem 4. Memeriksa Kerusakan Sepatu Rem Memeriksa sepatu rem Periksa kondisi sepatu rem secara visual terhadap kerusakan sebagai berikut : a. Terbakar b. Pecah atau sobek c. Terkelupas atau terlepas dari shoe kitnya 5. Memeriksa Kebocoran Minyak Rem Pada Silinder Roda 14 Memeriksa silinder roda Periksa apakah terdapat kebocoran minyak rem pada silinder roda (wheel cylinder), dengan cara membuka sedikit karet ( boot wheel cylinder). 6. Memeriksa Diameter dalam Tromol Memeriksa diameter tromol a. Ukur diameter dalam tromol b. Putar baut penyetel rem sampai diameter tromol dan sepatu rem jika dikurangkan akan mendapatkan selisih antara 0,40 ~ 0,60 mm Catatan : Pada saat akan melakukan pengukuran diameter sepatu rem, pasangkan tromol rem dan injak pedal agar didapatkan posisi sepatu rem yang benar. 7. Memeriksa Keausan Tromol yang bersentuhan dengan sepatu Rem 15 Memeriksa keausan tromol a. Gunakan caliper atau vernier caliper, ukur diameter dalam tromol untuk mengetahui keausan tromol. b. Jika keausan tromol sudah melebihi batas yang ditentukan gantilah tromol dengan yang baru. c. Ukurlah tromol rem minimal pada dua posisi yang saling bersilangan, jika ukuran besarnya tromol dari kedua posisi tersebut tidak sama maka tromol disebut “ OVAL “. d. Keovalan tromol yang melebihi limit dapat mengakibatkan brake judder ( rem bergetar ) pada saat bekerja. 8. Membersihkan Tromol dan Sepatu Rem Membersihkan tromol dan sepatu rem a. Bersihkan brake shose dari kotoran debu dengan menggunakan sabun dan air. b. Bersihkan minyak, oli, grease yang menempel pada brake shoe dengan kertas amplas. c. Dapat juga menggunakan kain basah atau semprot air bertekanan Catatan : 16 Dilarang membersihkan tromol rem dan sepatu rem menggunakan udara bertekanan karena debu rem dapat menyebabkan ISPA (penyakit pernapasan). Tidak di ijinkan membersihkan rem menggunakan bensin atau sejenisnya, karena hal ini dapat menyebabkan sepatu rem menjadi berminyak dan rem menjadi kurang pakem 9. Menyetel Sepatu Rem Manual Menyetel sepatu rem Ukur diameter dalam tromol dengan cara putar baut penyetel rem sampai diameter tromol dan sepatu rem. Selisih ukuran diantara keduanya antara 0,40 ~ 0,60 mm. Catatan : Pada saat akan melakukan pengukuran diameter sepatu rem, pasangkan tromol rem dan injak pedal agar didapatkan posisi sepatu rem yang benar. 10. Mengukur Diameter Sepatu Rem Mengukur diameter sepatu rem a. Pasangkan tromol pada sistim rem b. Injak pedal rem kuat – kuat kemudian bebaskan 17 c. Lepaskan kembali tromol yang terpasang d. Ukurlah diameter sepatu rem Catatan : Pada saat menginjak pedal rem pastikan bahwa semua tromol dan caliper rem piringan depan sudah terpasang, jika terdapat satu tromol atau caliper rem yang belum terpasang maka piston rem dari wheel cylinder maupun caliper yang belum terpasang akan keluar dari silindernya. 11. Memeriksa Kerja Penyetel Sepatu Rem Otomatis Memeriksa penyetel rem otomatis Penyetel celah sepatu rem otomatis ada 2 macam : a. Penyetel rem otomatis yang beroperasi dengan rem tangan ( hand brake ) b. Penyetel rem otomatis yang beroperasi dengan rem kaki Cara memeriksa kerja penyetel otomatis : Putar auto adjuster ke arah sepatu rem menyempit beberapa gigi, pasangkan tromol.Operasikan rem tangan atau rem kaki, periksa apakah penyetel rem otomatis kembali ke posisi semula. 12. Menyetel Rem Otomatis Dengan Pedal Rem 18 Menyetel rem otomatis dengan pedal rem a. Pasang tromol rem b. Ikat sementara tromol ke hub menggunakan mur roda c. Lepas penutup lobang service rem dari belakang backing plate d. Gunakan obeng minus, putar penyetel kearah mengembang sampai tromol tidak dapat diputar e. Tekan tuas penyetel otomatis menggunakan obeng minus, putar penyetel 8 notch ( gigi ) kearah penyetel menyempit f. Pasang tutup lobang service g. Injak pedal rem beberapa kali sampai tidak terdengar bunyi klik dari dalam tromol rem roda belakang. 13. Menyetel Rem Otomatis Dengan Rem Tangan Menyetel rem dengan rem tangan a. Ukur diameter dalam tromol b. Putar adjuster untuk menyetel diameter brake shoe hingga 1,0 mm lebih kecil dari diameter dalam tromol c. Pasang kembali tromol d. Tarik tuas rem tangan beberapa kali sampai tidak terdengar bunyi klik dari dalam tromol rem roda belakang 19 Catatan : Jika sudah tidak terdengar lagi bunyi klik dari dalam tromol rem roda belakang berarti sepatu rem sudah tersetel secara otomatis. - Selain melakukan perawatan diatas perlu diketahui biasakan kontrol minyak rem, dan segera isi ulang apabila sudah berada pada batas minimum pengisian. - Kontrol selang-selang mulai dari master atas hingga ke selang bawah pada roda, segera ganti apabila telah ditemukan kebocoran pada selang. - Bongkar ban dan lakukan pembersihan secara berkala, terhadap kaliper, cakram, dan komponen yang lain, dan segera ganti kampas rem apabila terlihat tipis. Meski hal ini bisa kita jadikan sebagai rutinitas perawatan kendaraan dirumah, tapi perlakuan kita terhadap rem kendaraan yang kita miliki ini tetap terbatas, jika terjadi masalah rem yang cukup serius sebaiknya serahkan kepada mekanik atau bengkel yang berkompeten dalam masalah ini. Perlu kita ingat bahwa sebagian besar dari pemilik mobil mengabaikan perawatan berkala pada rem. Pemeriksaan Komponen Rem Tromol a. Jika rem belakang pada kendaraan penggerak roda belakang terkontaminasi dengan pelumas, ganti seal poros serta sepatu rem. b. Jangan gunakan pelarut mesin pada bagian rem. Gunakan hanya pelarut dibuat khusus untuk rem. c. Pelarut mesin atau bensin akan mencemari bagian rem dan dapat menyebabkan kegagalan rem. d. Periksa ketebalan kampas rem, jika ketebalan kurang dari 1 mm maka ganti dengan yang baru . 20 e. Periksa kampas rem dari retak, paku keling longgar, hilang atau kawasan yang rusak , atau masalah lainnya. f. Ganti sepatu yang tidak memenuhi standar ketebalan. g. Periksa backing plate dari retak dan distorsi , ganti jika retak atau distorsi yang ditemukan. Pastikan backing plate dipasang dengan aman. Jika lokasi kontak dengan sepatu ini beralur, maka ganti backing plate. h. Periksa pegas pengembali sepatu rem dari retak dan distorsi. Pastikan pegas terhubung pada kedua ujungnya. 21 i. Periksa penyetel roda bintang (clearance adjuster). Pastikan roda bintang roda tidak hilang setiap gigi dan pastikan bahwa tuas pengatur diposisikan dengan baik untuk penyetelannya. j. Periksa kerataan bagian dalam tromol, dengan cara memberi arsiran kapur pada lining sepatu rem, kemudian diputar pada bagian dalam tromol. Jika kapur menggores rata maka, bagian dalam tromol bagus.Jika tromol retak atau tidak rata maka ganti. 22 k. Periksa daerah yang menjadi persinggungan dengan sepatu rem dari tandatanda keausan. Selanjutnya lumasi daerah tersebut dengan pelumas (fat) yang dirancang untuk menahan suhu tinggi . 23 DAFTAR PUSTAKA Anonim. (1987). Dasar-dasar Automative. Jakarta: PT. Toyota–Astra Motor. Anonim. (1995). Materi Pelajaran Chassis Groups Step 2. Jakarta: PT. Toyota –Astra Motor. Anonim. (1995). New Step 1 Training Manual. Jakarta: PT. Toyota–Astra Motor. Anonim. (1995). Teknik-teknik servis dasar. Jakarta: PT. Toyota–Astra Motor. Anonim. (2001). Training Manual Basic 1. Jakarta: PT. Toyota–Astra Daihatsu Motor. Prasetyadi. Juan, Komponen-komponen rem tromol, file:///C:/Users/Saidah/Documents/KomponenKomponen%20Rem%20Tromol%20dan%20Fungsinya%20_%20teknikotomotif.com.html, diakses 14 Januari 2019 (11.45 wib) http://lksotomotif.blogspot.com/,diakses 14 januari 2019 (23.00) 24