RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Satuan Pendidikan : SMP N 1 PIYUNGAN Mata Pelajaran : IPA Kelas/ Semester : VIII/ I Topik : Sistem Gerak pada Manusia Alokasi Waktu : 10 x 40 menit (10 JP) A. Tujuan 1. Melalui diskusi, siswa dapat mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia dengan tepat. 2. Melalui observasi dan diskusi, siswa dapat mengidentifikasi jenis dan macam-macam tulang penyusun sistem gerak manusia dengan tepat. 3. Melalui studi literatur dan diskusi, siswa dapat mendeskripsikan struktur penyusun tulang manusia dengan benar. 4. Melalui diskusi, siswa dapat menjelaskan keterkaitan jenis dan fungsi tulang pada manusia dengan benar. 5. Melalui observasi dan diskusi, siswa dapat mengorganisasikan jenis sendi yang terdapat pada tubuh manusia dengan benar 6. Melalui observasi dan diskusi, siswa dapat mendeskripsikan struktur dan fungsi otot pada manusia dengan benar 7. Melalui studi literatur, siswa dapat menyebutkan contoh gangguan kesehatan sistem gerak manusia dan cara menanggulanginya dengan benar. 8. Melalui studi literatur dan diskusi, siswa dapat membuat makalah mengenai gangguan kesehatan sistem gerak manusia dan cara menanggulanginya dengan tepat. B. Kompetensi Inti KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaanya. KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 Mecoba, mengolah dan menyajikan dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. C. Kompetensi Dasar KD 3.1 Memahami gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak. KD 4.1 Membuat tulisan tenteang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia. D. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Pertemuan Pertama (3jp) 3.1.1 Mendeskripsikan fungsi sistem rangka bagi tubuh manusia 3.1.2 Mengidentifikasi jenis tulang penyusun sistem gerak manusia 3.1.3 Mengidentifikasi macam-macam tulang penyusun sistem gerak manusia. 3.1.4 Mendeskripsikan struktur tulang manusia 3.1.5 Menjelaskan keterkaitan jenis dan fungsi tulang pada manusia. 2. Pertemuan Kedua (2jp) 3.1.6 Mengorganisasikan jenis sendi yang terdapat pada tubuh manusia. 3. Pertemuan Ketiga (3jp) 3.1.7 Mendeskripsikan struktur otot manusia. 3.1.8 Mendeskripsikan fungsi otot bagi manusia. 3.1.9 Menjelaskan jenis-jenis otot. 4. Pertemuan Keempat (2jp) 3.1.10 Menyebutkan contoh gangguan kesehatan sistem gerak manusia dan cara menanggulanginya. 4.1.1 Membuat makalah tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia. E. Materi Pembelajaran 1. Fakta a. Terdapat bagian tubuh manusia yang keras. b. Bagian yang keras tersebut memanjang dan bertambah besar seiring dengan bertambahnya usia. c. Manusia dapat melakukan gerakan. d. Terdapat bagian yang lunak pada tubuh manusia. e. Sebagian besar orang tua mengalami bungkuk. 2. Konsep a. Tulang p. Sendi y. Otot b. kartilago q. sendi engsel z. tendon c. tulang spons r. sendi peluru aa. otot polos d. pembuluh s. sendi geser bb. otot lurik darah t. sendi putar cc. otot jantung ii. penyakit e. epifisis u. sendi pelana dd. gelendong sendi f. diafisis v. amfiartrosis ee. lurik g. cakra epifisis w. diartrosis ff. bercabang h. osifikasi x. sinartrosis i. osteon gg.Penyakit tulang hh.penyakit otot jj. alat gerak aktif kk. alat gerak pasif j. osteoblast k. tulang kompak l. sumsum tulang m. tulang pipih n. tulang pipa o. tulang pendek 3. Prinsip a) Tulang dan otot merupakan penyusun sistem rangka manusia. b) tulang merupakan alat gerak pasif c) Tulang tersusun atas osteoblast, osteon, sumsum tulang, tulang spons, tulang rawan(kartilago) dan pembuluh darah d) tulang terdiri dari 3 bagian yaitu epifisis, diafisis dan cakra epifisis e) terdapat 3 jenis tulang berdasarkan bentuknya yaitu tulang pipih, tulang pipa dan tulang pendek f) proses pengerasan tulang dari kartilago menjadi tulang keras (tulang kompak) disebut osifikasi. g) hubungan antar tulang disebut sendi. h) berdasarkan kemampuan geraknya, sendi dibedakan menjadi sinartrosis, amfiartrosis dan diartrosis. i) berdasarkan arah geraknya, diartrosis dibedakan menjadi sendi putar, sendi engsel, sendi geser, sendi peluru dan sendi pelana j) otot merupakan alat gerak aktif k) terdapat 3 jenis otot yaitu otot jantung, otot polos, otot lurik. l) otot jantung berbentuk silindris bercabang, otot polos berbentuk gelendong dan otot lurik berbentuk silindris lurik 4. Teori a. Fungsi sistem rangka pada manusia - Memberikan bentuk tubuh dan mendukung tubuh kita - Melindungi organ internal - Tempat melekatnya otot - Tempat terbentuknya sel darah merah - Sebagai alat gerak pasif b. Jenis-jenis tulang Berdasarkan bentuknya, tulang dibedakan menjadi - Tulang pipa/tulang panjang yaitu tilang yang berbentuk seperti pipa yang panjang - Tulang pendek - Tulang pipih - Tulang yang tidak beraturan c. Macam-macam tulang d. Struktur tulang manusia Bagian yang membesar pada ujung tulang pipa disebut epifisis, sedangkan bagian tulang yang berada diantara epifisis disebut diafisis. Diantara epifisis dan diafisis ini terdapat cakra epifisis yang merupakan tulang rawan dan mengandung osteoblas (calon osteosit). Permukaan tulang yang panjang ditutup oleh membran yang kuat yang disebut periosteum. Pada bagian bawah periosteum terdapat tulang kompak atau tulang keras yang kuat. Tulang spons terdapat didaerah ujung tulang yang mempunyai banyak ruang-ruang kecil terbuka yang menyebabkan tulang menjadi ringan. Pada tulang panjang mempunyai lubang yang besar yang akan diisi oleh jaringan lemak yang disebut sumsum tulang. Sumsum merah berada dibagian ujung diantara tulang spons pada tulang panjang. Sedangkan sumsum kuning berada di tulang panjang bagian tengah yang sebagian besar berisi lemak. Pada ujung tulang panjang ditutup dengan suatu jaringan tebal, lunak dan lentur yang disebut tulang rawan (kartilago). e. Perkembangan Tulang Sebelum dilahirkan, tulang manusia tersusun atas tulang lunak. Secara bertahap, sebagian tulang lunak tersebut digantikan oleh tulang keras. Proses perubahan tulang rawan menjadi tulang keras disebut osifikasi. Selain mengalami osifikasi, tulang juga mengalami penggabungan (Fusi). 1. Pertemuan Kedua (2jp) a. Hubungan antartulang Hubungan antartulang merupakan tempat bertemunya dua tulang atau lebih yang menyebabkan memungkinkan gerakan terjadinya pada gerakan. tulang Hal ketika ini otot memendek/berkontraksi. Pergerakan pada rangka ini terjadi di hubungan antartulang. b. Jenis hubungan antartulang Terdapat tiga kelas utama persendian, yaitu sebagai berikut. 1.) Hubungan antartulang yang tidak memungkinkan adanya gerakan/ sinartrosis/ sendi mati/ immovable joints Contoh dari sinartrosis adalah pada hubungan antartulang tengkorak dan tulang pinggul. 2.) Hubungan antartulang yang menimbulkan sedikit gerakan/ amfiartrosis/ slightly movable joints Amfiartrosis merupakan hubungan antartulang yang dihubungkan oleh kartilago. Contoh dari amfiartrosis adalah hubungan antartulang pada tulang belakang (vertebra) oleh tulang rawan. 3.) Hubungan antartulang yang memungkinkan gerakan/ diartrosis/ persendian/ freely movable joints/ synovial joints Diartorsis atau persendian memiliki beberapa tipe yang arah pergerakannya sesuai dengan strukturnya. a.) Sendi peluru/ sendi lesung Sendi peluru memungkinkan tulang dapat diayunkan ke arah mana pun. Contoh sendi peluru diantaranya adalah pada hubungan tulang pinggul dengan tulang paha serta pada hubungan tulang lengan atas dengan tulang belikat. b.) Sendi engsel sendi engsel memiliki gerakan dengan satu arah, ada yang ke depan dan ada yang ke belakang Contoh sendi engsel yaitu sendi pada siku, lutut dan ruas jari. c.) Sendi putar Contoh sendi putar adalah pada hubungan antara tulang tengkorak dengan tulang leher. Sendi putar memungkinkan kepala dapat memutar, mengangguk, serta menggeleng. Prinsip kerjanya adalah ujung tulang satu berfungsi sebagai poros dan ujung tulang yang lain berbentuk cincin yang dapat berputar pada poros tersebut. d.) Sendi geser Sendi geser menghubungkan dua tulang yang memiliki permukaaan datar. Prinsip kerja sendi ini adalah satu bagian tulang bergerak menggeser di atas tulang lain. Sendi ini memungkinkan tulang bergerak ke depan dan ke belakang. Contoh sendi geser adalah pada tulang-tulang pergelangan tangan dan pergelangan kaki serta di antara tulang belakang. e.) Sendi pelana/ sendi luncur Sendi pelana merupakan pertemuan antara dua tulang yang berbentuk seperti pelana. Sendi ini dapat menggerakkan tulang ke dua arah, yaitu muka-belakang dan ke samping. Contoh sendi pelana adalah pada pangkal ibu jari. 2. Pertemuan Ketiga (3jp) a. Struktur otot b. Fungsi otot - Sebagai alat gerak aktif c. Jenis – jenis otot Gerakan pada rangka tubuh dihasilkan karena kontraksi dan relaksasi otot. Secara umum, otot rangka dan tulang dihubungkan oleh tendon. Berdasarkan sifatnya, otot dibedakan menjadi otot yang bekerja dibawah kesadaran dan otot yang bekerja diluar kesadaran Berdasarkan bentuk dan tempatnya, otot dibedakan menjadi - Otot rangka Otot rangka merupakan otot yang melekat pada tulang. Jika diamati dibawah mikroskop akan terdapat garis-garis melintang. Oleh karena itu otot rangka disebut juga otot lurik. Otot rangka tergolong otot sadar. - Otot jantung Otot jantung merupakan oto yang terdapat pada organ jantung. Jika diamati dibawah mikroskop akan terdapat garis-garis melintang seperti otot lurik. Akan tetapi oto jantung bekerja diluar kesadaran. - Otot polos Otot polos terdapat pada organ dalam seperti lambung, usus halus, rahim dan pembuluh darah. Otot ini berbentuk seperti gelendong yang mempunyai inti pada setiap selnya. Otot ini bekerja diluar kesadaran. d. Cara kerja otot Otot dapat berkontraksi dan berelaksasi sehingga kita dapat bergerak. 3. Pertemuan Keempat (2jp) a. Macam-macam gangguan pada sistem gerak manusia 1.) Riketsia Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D. Riketsia menyebabkan tulang kaki membengkok. Penyembuhan dan pencegahannya dapat dilakukan dengan penambahan kalsium, fosfor, dan vitamin D. 2.) Osteoporosis Osteoporosis terjadi karena kekurangan kalsium. Biasanya osteoporosis terjadi pada orang dewasa. Osteoporosis menyebabkan tulang rapuh dan mudah patah. 3.) Fraktura /patah tulang Fraktura dapat disebabkan oleh benturan yang keras. Fraktura terbagi menjadi dua yaitu fraktura tertutup dan terbuka. 4.) Arthritis Penyebab arthritis belum diketahui. Penyakit ini menyerang sendi sehingga sendi sulit digerakkan. 5.) Lordosis, kifosis, dan skoliosis Merupakan tiga jenis kelainan pada tulang belakang yang membengkok kea rah tertentu. F. Metode Pembelajaran 1. Diskusi 2. Eksperimen 3. Pemberian Tugas 4. Demonstrasi G. Media Pembelajaran 1. LKPD 2. Slide H. Sumber Belajar 1. Bagi Guru Zubaidah, Siti, dkk. 2014. IPA SMP/Mts kelas VIII Buku Siswa. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Zubaidah, Siti, dkk. 2014. IPA SMP/Mts kelas VIII Buku Guru. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Nurhayati, Nunung. 2008. Pelajaran IPA-Biologi Bilingual untuk SMP/MTs Kelas VIII. Bandung: Yrama Widya. 2. Bagi Siswa Zubaidah, Siti, dkk. 2014. IPA SMP/Mts kelas VIII Buku Siswa. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan I. Langkah Kegiatan/ Skenario pembelajaran 2. Pertemuan Pertama (3JP) a.Kegiatan Pendahuluan (10 menit) 1) Guru memberikan salam 2) Guru mengecek kehadiran siswa 3) Guru menanyakan materi yang telah dipelajari sebelumnya (apersepsi) 4) Guru menanyakan kepada siswa mengapa kita dapat duduk dan berdiri dengan tegak? (motivasi) 5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (penyampaian tujuan) b.Kegiatan Inti (100 menit) 1) Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok dan meminta siswa untuk duduk berkelompok 2) Guru menginformasikan ada 2 kegiatan yang akan dikerjakan pada pembelajaran hari ini yaitu mengamati sistem rangka tubuh manusia dan mengklasifikasikan jenis tulang berdasarkan bentuk dan ukuran tulang. 3) Guru meminta siswa untuk mengamati torso yang ada di depan kelas (mengamati) 4) Guru meminta siswa untuk membuat pertanyaan mengenai rangka manusia yang telah mereka amati (menanya) 5) Guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan ‘Ayo kita coba’ untuk mengamati macam-macam tulang, letak beserta fungsinya. (mencoba) 6) Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan melakukan studi literatur bersama kelompoknya berdasarkan tugas-tugas dan soal yang ada pada lembar ‘Ayo kita coba’. (mengasosiasi) 7) Guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan ‘Ayo kita lakukan’ yang ebrtujuan mengklasifikasikan jenis tulang berdasarkan bentuk dan ukuran berdasarkan macam-macam tulang yang telah dilakukan pada kegiatan ‘ayo kita coba (eksperimen) 8) Guru meminta siswa untuk berdiskusi dan studi literatur bersama kelompoknya berdasarkan tugas-tugas dan soal yang ada pada lembar ‘Ayo kita coba’. (mengasosiasi) 9) Peserta didik menyimpulkan hasil diskusinya yaitu - Fungsi rangka - Macam-macam rangka - Jenis-jenis rangka berdasarkan bentuk dan ukurannya - Struktur tulang manusia - Keterkaitan jenis antara jenis dengan fungsi tulang manusia (menyimpulkan) 10) Guru meminta perwakilan kelompok untuk menyampaikan hasil diskusinya didepan kelas (mengomunikasikan) c. Kegiatan Penutup (15 menit) 1) Guru mereview hasil kegiatan pembelajaran 2) Guru membagikan soal post test secara tertulis kepada siswa - Sebutkan fungsi tulang - Sebutkan jenis-jenis tulang beserta contohnya - Mengapa tulang dapat bertambah panjang 3) Guru meminta siswa untuk membuat makalah mengenai macammacam penyakit dan cara menjaga kesehatan sistem gerak manusia yang dikumpulkan pada pertemuan ke -4. 4) Guru memberi informasi rencana pembelajaran berikutnya yaitu mengenai sendi 3. Pertemuan Kedua a.Kegiatan Pendahuluan ( 15 menit) 1) Guru masuk ke dalam kelas. 2) Guru mengucapkan salam. 3) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin berdoa. 4) Guru mengecek kehadiran peserta didik. 5) Guru memberikan motivasi dengan cara mengajak siswa untuk i. berdiri, ii. mengangkat tangan, iii. menggelengkan dan menganggukkan kepala, iv. mengangkat kaki, v. membungkuk, kemudian vi. duduk kembali. 6) Guru melakukan apersepsi untuk mengetahui pengetahuan awal siswa dengan cara bertanya: i. Masih ingatkah pertemuan sebelumnya kita belajar tentang apa? (tulang, rangka, struktur rangka) ii. Coba tekan tangan kalian, rasakan bagaimanakah tulang kita? Dapatkah tulang kita dibengkokkan? (keras dan tidak dapat dibengkokkan) iii. Nah, tulang kita sangatlah keras serta tidak dapat dibengkokkan. Apa yang membuat tulang kita menjadi keras? (zat kapur dan fosfor) iv. Namun mengapa kamu dapat melakukan gerakan seperti tadi? (terdapat sendi pada hubungan antartulang) 7) Guru menyampaikan topik pembelajaran yaitu “Hubungan Antartulang”. 8) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu melalui observasi dan diskusi, siswa dapat mengorganisasikan jenis sendi yang terdapat pada tubuh manusia dengan benar b.Kegiatan Inti (90 menit) 1) Guru membagi siswa ke dalam lima kelompok dan membagikan LKPD-2 kepada setiap kelompok. Mengamati 2) Guru memberikan arahan kepada siswa agar membaca Buku Siswa halaman 50-53 dan membuat satu pertanyaan. Menanya 3) Guru memancing siswa untuk bertanya berdasarkan hasil membaca siswa, pertanyaan yang dipilih adalah sebagai berikut. i. Jadi terdapat antartulang apakah kita? pada hubungan (persendian yang memungkinkan terjadinya gerakan) ii. Namun, apakah seluruh persendian/hubungan antartulang dapat digerakkan? (tidak) iii. Oleh karena itu, hubungan antartulang dibagi menjadi berapa? Apa saja? Ada yang dapat menjelaskan? (tiga: sinartrosis, amfiartrosis, dan diartrosis) iv. Apakah sendi-sendi yang dapat digerakkan (diartrosis) terdapat pada semua hubungan antartulang manusia? v. Apakah pergerakan sendi-sendi yang dapat digerakkan memiliki arah gerakan yang sama? vi. Bagaimanakah menentukan tipe-tipe sendi pada tubuh manusia? 4) Guru memberikan arahan kepada siswa agar membaca LKPD2 dan menginformasikan bahwa Buku Siswa halaman 51- 53 dapat digunakan untuk referensi. Mengeksperimen/mengeksplorasi 5) Siswa melakukan kegiatan tentang persendian pada tubuh manusia berdasarkan LKPD-2 dengan dibimbing guru. Mengasosisasi 6) Siswa mendiskusikan pertanyaan pada LKPD-2 dengan dibimbing guru. Mengomunikasikan 7) Perwakilan kelompok menuliskan hasilnya pada tabel di depan kelas. 8) Guru menanyakan adakah yang memiliki hasil diskusi yang berbeda. 9) Guru meminta setiap kelompok membacakan jawabannya dan menanyakan adakah yang memiliki pendapat yang berbeda. c. Kegiatan Penutup (15 menit) 1) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian, give applause atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik. 2) Guru memberikan klarifikasi jika terdapat mis konsepsi dalam kegiatan yang dilakukan siswa, sembari merecall materi yang telah disampaikan. 3) Bersama dengan siswa, guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran. 4) Guru mengingatkan tugas yang harus dikerjakan, yaitu menyelesaikan makalah serta mempersiapkan presentasi kelompok tentang kelainan pada system gerak manusia. 5) Guru menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya adalah mengenai struktur dan fungsi otot pada manusia sehingga siswa sebaiknya membaca buku siswa terlebih dahulu untuk persiapan. 6) Guru menutup pembelajaran dengan bersyukur dan berdoa. 4. Pertemuan Ketiga (3JP) a.Kegiatan Pendahuluan (15menit) 1) Guru memberikan salam 2) Guru mengecek kehadiran siswa 3) Guru menanyakan materi yang telah dipelajari sebelumnya (apersepsi) 4) Guru menanyakan kepada siswa tubuh kita diselimuti oleh jaringan yang dapat menggerakkan anggota tubuh kita. Jaringan apakah itu? (motivasi) 5) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran (penyampaian tujuan) b.Kegiatan Inti (100 menit) 1) Guru menanyakan kepada siswa mengapa tulang tidak dapat bergerak sendiri?(menanya) 2) Guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan ayo mengamati diameter otot pada kegiatan “ayo kita lakukan” serta menjawab pertanyaan yang ada pada kegiatan tersebut. (mengamati) 3) Guru meminta siswa untuk mengangkat kursi dengan tangan kanan kemudian dengan tangan kiri dan menanyakan apakah ada perbedaan? (mencoba) 4) Guru meminta siswa untuk memakan makanan dan menanyakan apakah setelah ditelan kalian dapat mengatur gerakan lambung dan usus halus saat mulai mencerna makanan yang kamu makan? (mencoba) 5) Guru menanyakan kalau begitu, berdasarkan sifatnya, otot dapat dibedakan menjadi berapa jenis? (mengasosiasi) 6) Guru meminta siswa untuk membaca buku siswa halaman 56-58 untuk mengetahui berbagai jenis otot, bentuk dan sifatnya. (mengumpulkan informasi) 7) Guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan fungsi otot, otot terdiri dari 3 jenis otot beserta bentuk dan sifatnya. (menyimpulkan) 8) Guru meminta siswa untuk menyampaikan hasil kegiatan pembelajaran. (mnegomunikasikan) c. Kegiatan Penutup 1) Guru mereview hasil kegiatan pembelajaran 2) Guru membagikan soal post test 3) Guru memberi informasi rencana pembelajaran berikutnya dan mengingatkan untuk mengumpulkan tugas makalah yang telah ditugaskan 5. Pertemuan Keempat a.Kegiatan Pendahuluan (15 menit) 1) Guru masuk ke dalam kelas. 2) Guru mengucapkan salam. 3) Guru meminta ketua kelas untuk memimpin berdoa. 4) Guru mengecek kehadiran peserta didik. 5) Guru memberikan motivasi dengan cara mengajak siswa untuk bersyukur karena masih diberikan kesempatan dan kemampuan untuk bergerak. 6) Guru memberikan apersepsi dengan menampilkan gambar mengenai kelainan tulang pada manusia. Kemudian guru memberikan pertanyaan “Pernahkah kalian melihat kelainan tulang pada manusia seperti gambar ini misalnya?” 7) Guru menyampaikan topik pembelajaran yaitu Kelainan pada Sistem Gerak Manusia. 8) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu i. Melalui studi literature, siswa dapat menyebutkan contoh gangguan kesehatan system gerak manusia dan cara menganggulanginya dengan benar. ii. Melalui strudi literature dan diskusi, siswa dapat membuat makalah mengenai gangguan kesehatan system gerak manusia dan cara menanggulanginya dengan tepat. b.Kegiatan Inti (90 menit) 1) Guru membagi siswa ke dalam lima kelompok dan membagikan LDPD-1 kepada setiap kelompok. Mengamati 2) Guru memberikan arahan kepada siswa agar mencermati LDPD. 3) Guru memberikan arahan kepada siswa untuk membaca Buku Siswa halaman 59-62. Menanya 4) Guru memancing siswa untuk bertanya berdasarkan hasil membaca siswa. Mengeksplorasi 5) Guru memberikan arahan kepada siswa agar mencari referensi dari buku maupun internet dan membacanya kemudian mengerjakan diskusi pada LDPD-1. Mengasosiasi 6) Guru memberikan arahan kepada siswa untuk menyusun makalah dan presentasi. Mengomunikasikan 7) Siswa mempresentasikan hasil diskusi dan mengumpulkan makalah mengenai kelainan pada system gerak manusia. c. Kegiatan Penutup (15 menit) 1) Guru memberikan penghargaan (misalnya pujian, give applause atau bentuk penghargaan lain yang relevan) kepada kelompok yang berkinerja baik. 2) Guru memberikan klarifikasi jika terdapat mis konsepsi dalam kegiatan yang dilakukan siswa, sembari merecall materi yang telah disampaikan. 3) Bersama dengan siswa, guru menyimpulkan hasil kegiatan pembelajaran. 4) Guru menginformasikan bahwa pertemuan selanjutnya adalah ulangan sehingga siswa sebaiknya belajar terlebih dahulu. 5) Guru menutup pembelajaran dengan bersyukur dan berdoa. ll. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan 1. Teknik Penilaian - Tes tertulis - Observasi dan penugasan 2. Pembelajaran Remidial dan Pengayaan Pembelajaran remidial dan pengayaan dilakukan setelah ulangan harian dengan memberikan soal remidial dan soal pengayaan. 3. Instrumen Penilaian a. Penilaian Pengetahuan 1) Jenis Tes : Tes Tertulis (uraian) 2) Instrumen Penilaian (soalnya) a) Post test pertemuan ke -1 Soal : i. Sebutkan fungsi tulang! ii. Sebutkan jenis-jenis tulang beserta contohnya! iii. Mengapa tulang dapat bertambah panjang! Kunci : i.Memberikan bentuk tubuh dan mendukung tubuh kita Melindungi organ internal Tempat melekatnya otot Tempat terbentuknya sel darah merah Sebagai alat gerak pasif ii.Tulang panjang : tulang lengan atas, hasta, pengumpil Tulang pendek : tulang ruas-ruas jari Tulang pipih : tulang dahi, tulang belikat Tulang yang tidak beraturan : tulang belakang, tulang duduk iii. Karena tulang merupakan sel hidup yang dapat tumbuh dan berkembang. b) Pretest pertemuan ke -2 i. Ada berapakah penggolongan kelas hubungan antartulang! (tiga) ii. Kelas pertama adalah (sinartrosis/amfiartrosis/diartrosis) iii. Kelas kedua adalah (sinartrosis/amfiartrosis/diartrosis) iv. Kelas ketiga adalah (sinartrosis/amfiartrosis/diartrosis) c) Post test pertemuan ke -3 Soal : i. Apa saja fungsi otot pada tubuh kita? ii. Sebutkan 3 jenis otot beserta sifat dan contohnya! iii. Bagaimana kita dapat bergerak? Kunci Jawaban : i. Sebagai alat gerak aktif Sebagai tempat menyimpan energi ii. Otot polos : bekerja diluar kesadaran, misalnya otot pada lambung dan usus halus Otot lurik : bekerja dibawah kesadaran, misalnya otot rangka Otot jantung : bekerja diluar kesadaran, misalnya otot pada jantung iii. Otot dapat berkontraksi dan berelaksasi yang menyebabkan ukuran otot berubah yaitu memanjang dan memendek. Dengan demikian kita dapat melakukan gerakan. d) Pretest pertemuan ke -4 i. Apakah penyebab riketsia? (kekurangan vitamin D) ii. Bagaimanakah ciri tulang penderita osteoporosis? (tulang rapuh dan mudah patah) iii. Sebutkan dua jenis patah tulang! (fraktura terbuka dan tertutup) iv. Sebutkan salah satu bentuk arthritis! (rematik) v. Gambarlah secara sederhana bentuk tubuh dari samping penderita kifosis! Jumlah skor maksimal : 10 Nilai = jumlah skor x 100 Skor maksimal b.Penilaian Keterampilan 1) Jenis Tes : tes kinerja a) Rubrik Penilaian No Aspek Penilaian Skor Mempersiapkan alat dan bahan 1 Mempersiapkan alat dan bahan 1. Mengecek alat dan bahan percobaan Tiap point bernilai 5 2. Alat dan bahan lengkap 3. Mempersiapkan Total nilai 20 sendiri alat dan bahan 4. Membawa dengan hati-hati ke meja praktikum Melakukan percobaan 1 Melakukan percobaan 1. Membaca petunjuk dengan teliti bernilai 5 2. Melakukan langkah percobaan sesuai prosedur 3. Melakukan percobaan dengan hati-hati 4. Menjaga kebersihan selama percobaan 5. Menggunakan Tiap point alat dan bahan sesuai prosedur 30 6. Membereskan alat dengan rapi setelah percobaan selesai Nilai Kinerja = Total skor x 2 2) Rekapitulasi Nilai Tes Praktik a) Rubrik Penilaian Nilai Tes Praktik Penilaian LKPD 1 (Hubungan Antartulang) Aspek Kriteria Skor Tabel hasil pengamatan Total : 40 1. Data ditulis dengan benar sesuai penyelidikan. 40 2. Siswa menuliskan gerakan yang dapat dilakukan sendi dengan tepat. 3. Siswa menuliskan letak sendi dengan tepat. 4. Siswa menuliskan tabel tanpa bantuan guru. Analisis data 1. Analisis dikerjakan berdasarkan hasil Satu penyelidikan dan diskusi. nomor 2. Mengaitkan hasil penyelidikan untuk pertanya menjawab pertanyaan-pertanyaan pada an analisis data. memiliki poin 10. Total skor: 40. Kesimpulan Berdasarkan hasil penyelidikan yang 20 dilakukan. Skor total 100 Penilaian LKPD 2 (Makalah Kelainan pada Sistem Gerak) Aspek Kriteria Skor Halaman depan 1. Judul sesuai dengan kelainan yang 10 dibahas dalam makalah. 2. Menuliskan nama anggota kelompok dengan lengkap. 3. Menuliskan nomor presensi anggota kelompok dengan lengkap dan benar. 4. Menuliskan kelas. 5. Menyantumkan identitas sekolah. Isi makalah Total : 60 Pengertian Menuliskan pengertian/maksud dari istilah 10 kelainan tulang dengan benar. Ciri-ciri Menuliskan ciri-ciri kelainan tulang degan 10 benar sesuai dengan literatur. Gejala Menuliskan gejala kelainan tulang degan 10 benar sesuai dengan literatur. Penyebab Menuliskan penyebab kelainan tulang degan 10 benar sesuai dengan literatur. Cara Menuliskan cara pengatasan kelainan tulang Pengatasan degan benar sesuai dengan literatur. Cara Menuliskan cara penanggulangan kelainan Peneggulangan tulang degan benar sesuai dengan literatur. Kesimpulan Berdasarkan hasil studi literatur 10 10 yang 20 dilakukan. Daftar Pustaka 1. Menyantumkan sumber yang digunakan 10 pada pembuatan makalah 2. Ditulis sesuai dengan EYD Skor total 100 b) Rubric Keterampilan Mengomunikasikan No Aspek Penilaian Skor Mengkomunikasikan hasil penyelidikan 1 Mempresent 1. Menyampaikan hasil studi literatur. asikan hasil 2. Penyampaian materi dilakukan dengan yang studi literatur Tiap aspek menampilkan gambar penderita kelainan terpenuhi tulang. berbobot 3. Menyampaikan materi dengan 10 poin membawa point-poin utama presentasi. 4. Melakukan kontak mata dengan audiens. 5. Menyampaikan dengan lantang. 6. Meminta perhatian audiens bila audiens tidak memperhatikan. 7. Melakukan pembagian tugas dalam presentasi. 8. Memberikan kesempatan bagi teman lain untuk berpendapat. 9. Menanggapi pendapat orang lain. 10. Menjawab pertanyaan orang lain. Piyungan, 21 Juli 2016