21/10/2019 Herkutanto • • • ETIKA – DISIPLIN PROFESI -HUKUM Guru Besar Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia Konsil Kedokteran Indonesia, 2014-2019 Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia, 2011-2014 HERKUTANTO 1 2 ALASAN UTAMA MELAKUKAN REGULASI INTRODUKSi • Profesi kesehatan merupakan bidang yang diatur sangat ketat oleh berbagai norma • Mahasiswa harus memahami mengapa diatur secara ketat: • Bersentuhan langsung dengan pasien, bukan manequin • Ada segi-segi humanistik & dignity dalam proses belajar mengajar • Mempelajari respek terhadap tubuh dan jiwa manusia • Dalam menjalani Pendidikan profesi, selain aspek kognitif, mahasiswa diajarkan berperilaku sebagai profesi • Pakaian dan penampilan • Tutur kata dan perilaku 3 (Schellekens, W : Patient Safety Conference, European Union Presidency Luxembourg, 4 – 5 April 2005) 4 21/10/2019 Performance – Skill – Behavior ISSUE UTAMA Equation P 1 0 0.25 = S x B = 1 x 1 = 1 x 0 = 0.5x 05 • Mengapa dan bagaimana riwayatnya sehingga profesi kesehatan diatur secara berbeda dengan profesi lain ? • Apakah hal diatas masih relevan dengan era milenial saat ini? European Society of Anaesthesiology, 2014 5 6 URUTAN PAPARAN 7 1. Pemahaman Profesionalisme Profesi Kesehatan 2. Norma dan Etika Profesi Kesehatan 3. Disiplin Profesi Kesehatan 4. Hukum Profesi Kesehatan 1 Professionalisme 8 21/10/2019 MELURUSKAN MISPERSEPSI PROFESSIONALISME SOCIAL CONTRACT PROFESSIONALS - COMMUNITY Profesionalisme : • Bukan hanya telah menjalani pendidikan tertentu yang dibuktikan dengan suatu sertifikat • Kompetensi saja tidak cukup, diperlukan komponen perilaku Self credentialing Self licensing Clinical privilege Moral responsibility High standard of competence Market control Working condition PROFESSIONALISM Konsil Kedokteran Indonesia 2018 William M Sullivan, Medicine under threat: Professionalism and professional identity, CMAJ 2000:162(5): 673 HAKEKAT PROFESSIONALISME PROSES MEMBAYAR HUTANG Kelompok profesi membayar kembali “clinical privilege” yang diterima melalui suatu sistem Dengan cara Menjaga moralita ................. aspek afektif Menjaga kompetensi ........... aspek kognitif Medical Council Clinical privilege Registered Practitioners FOKUS PADA KLIEN, BUKAN PADA KEPENTINGAN DIRI SENDIRI Masyarakat / Pasien Konsil Kedokteran Indonesia 2018 21/10/2019 STATE Theory of the Bad Apple STATE Working Permit Working Permit AUTHORITY IMMIGRATION Medical College Membuang apel busuk MEDICAL COUNCIL Credentialing Clinical Privilege Fit Registered Practitioners Mekanisme pendisipilinan Disciplinary Tribunal Unfit Expelling form the professions Re-Credentialing MEDICAL PRACTICE Medical Practice 13 14 Status Professional Dokter / Gigi PRINSIP REGULASI PRAKTISI KESEHATAN Ditentukan oleh ada / tidaknya clinical privilege (yang diberikan KKI / FASYANKES) Proteksi Masyarakat (protecting the people) • Entering to the Profession PRAKTIK KEDOKTERAN / GIGI BUKAN HAK, TETAPI PRIVILEGE • Registration: who is safe to provide services • Expelling from the Profession • Disciplinary Measures: unsafe practitioners Bagaimana Caranya Memperoleh Clinical Privilege ? The profession …..? Konsil Kedokteran Indonesia 2018 15 16 21/10/2019 PERBEDAAN BENTUK KLAIM TERHADAP TENAGA KESEHATAN ETIKA PROFESI vs DISIPLIN PROFESI vs. HUKUM ETIKA • DISIPLIN PROFESI Masalah Moral Baik - Buruk • Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia (MKDKI) • Peringatan – Suspensi STR Dilemma Norma Internal (etika profesi) Kehormatan Profesi – Kualitas Moral MKEK – Org.Profesi Anggota Profesi • HUKUM • Perdata: Pengacara – Ganti Rugi • Pidana: Polisi – Jaksa – Sanksi Pidana Lingkup - sasaran: Diri sendiri 17 DISIPLIN Standar Profesi / PerilakuPelayanan Pelanggaran Standar profesi (Benar – Salah) Kualitas Profesi (PelayananPerilaku) KONSIL – Joint Commission Anggota Profesi Masyarakat Pemerintah Lingkup - sasaran: Pasien / Klien Underskilled Communication Problems Sexual harrashment • • • HUKUM Norma Hukum Pelanggaran Norma Hukum ( Benar – Salah) Kedamaian (mencegah – mengatasi konflik) – Perdata - Pidana • PENGADILAN – Hakim – Penggugat/Jaksa – Tergugat / terdakwa • Lingkup - sasaran: – Dokter – Rumah Sakit • Kelalaian 18 PROSES PENYELESAIAN KONFLIK PELAYANAN KESEHATAN SIDANG MAJELIS DISIPLIN TIDAK MELANGGAR DISIPLIN TINDAKAN DISIPLIN 2 PENGADUAN INVESTIGASI DAMAI Laporan Kasus MEDIASI NEGOSIASI PENGADILAN NEGERI Norma dan Etika Profesi Kesehatan Hukum Kedokteran 2019 19 20 21/10/2019 NORMA ETIKA • Patokan / Ukuran / Pedoman / Standar untuk berperilaku bagi seseorang • Jenis Norma • Termasuk dalam norma kesusilaan – Mos – mores – moral – Norma (mengatur perilaku) pribadi – Code of Conduct (kodifikasi / rumusan perilaku yang dikehendaki oleh komunitas) – Norma Kepercayaan – Norma Kesusilaan – Norma Kesopanan – Norma Hukum • Penyimpangan terhadap etika – Tindakan korektif (disinsentif) yang bersifat moral 21 22 ETIMOLOGI ETIKA SO WHAT .... ? Oxford dictionaries • Lalu apa sajakah hal2 yang dianggap baik atau buruk dalam praktik kedokteran ...? • Moral • Ethics: – moral principles that govern a person's behavior, or – the conducting of an activity – a person's standards of behavior – beliefs concerning what is and is not acceptable for them to do. – Individual, subjectives – Bisakah keyakinan hal baik dan buruk itu dirumuskan ...? – Karena hal ini subyektif mengapa harus dirumuskan ...? – Adakah juga dirumuskan tentang hak dan kewajiban ...? • Conduct (perilaku) • Lalu bila ada perbedaan antar praktisi apakah soal baik – buruk tersebut dapat diadili ...? – Perwujudan moral – CODE OF CONDUCT – Siapa yang berhak mengadili keyakinan subyektif ...? – Apa bentuk sanksinya ... ? – Lalu apa manfaatnya profesi kedokteran merumuskannya ? Masalah Baik - Buruk .... Bukan Benar - Salah 23 24 21/10/2019 PENYIMPANGAN ATAS NORMA EMPAT PILAR ETIKA KEDOKTERAN • BENTUK • Beneficence • Non-Maleficence – Pengecualian atas norma – Pelanggaran / penyelewengan – Primum non-nocere (Above all Do No Harm) – Mencegah Medical Error • Konsekuensi atas penyimpangan dan kepatuhan – Disinsentif – Insentif • Autonomy • Justice • Suatu Perbuatan / perilaku tertentu dapat melanggar beberapa norma sekaligus 25 Kriteria Mengukur Moralita 26 TUJUAN DISIPLIN PROFESI • Proteksi Pasien – Mencegah terulangnya kejadian serupa 3 • Lain-lain – Menjaga Mutu • memastikan setiap praktisi bekerja dalam batas norma profesi yang baik (memelihara standar-standar dalam profesi - Professional Standards) – Menjaga Kehormatan Profesi • Altruisme, mengedepankan kepentingan pasien • Memelihara Kepedulian / duty of care • Pemantauan Internal oleh kolega / sejawat DISIPLIN PROFESI KESEHATAN 27 28 21/10/2019 UU PRAKTIK KEDOKTERAN BUKAN Tujuan Disiplin Profesi • Menghukum (walaupun nampak dan dirasakan sebagai suatu punitive) • Menciptakan keadilan • Kompensasi Pasien – Materi – Non-materi • Kepuasan psikologis • Permintaan maaf 29 Pasal 55 (1) Untuk menegakkan disiplin dokter dan dokter gigi dalam penyelenggaraan praktik kedokteran, dibentuk MKDKI Pasal 64 MKDKI bertugas: (1) Menerima pengaduan, memeriksa, dan memutuskan kasus pelanggaran dokter dan dokter gigi yang diajukan 30 UU PRAKTIK KEDOKTERAN UU PRAKTIK KEDOKTERAN Pasal 67 Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia memeriksa dan memberikan keputusan terhadap pengaduan yang berkaitan dengan disiplin dokter dan dokter gigi. Pasal 68 Apabila dalam pemeriksaan ditemukan pelanggaran etika, Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia meneruskan pengaduan pada organisasi profesi. Pasal 66 (1) Setiap orang yang mengetahui atau kepentingannya dirugikan atas tindakan dokter atau dokter gigi dalam menjalankan praktik kedokteran dapat mengadukan secara tertulis kepada Ketua Majelis Kehormatan Disiplin Kedokteran Indonesia. (2) ................ (3) Pengaduan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak menghilangkan hak setiap orang untuk melaporkan adanya dugaan tindak pidana kepada pihak yang berwenang dan/atau menggugat kerugian perdata ke pengadilan. 31 disiplin 32 21/10/2019 NORMA HUKUM • Norma antar Pribadi • Mengatur hubungan antara seseorang dengan orang lainnya dan masyarakatnya • Tujuan: untuk kedamaian hidup bersama • Sanksi dapat dipaksakan oleh negara 4 HUKUM PROFESI KESEHATAN 33 34 HUKUM KLASIFIKASI HUKUM • Seperangkat norma yang tujuannya untuk menjaga kedamaian hidup bersama • BENTUK HUKUM – Tertulis – Tak tertulis - konvensi – Agar tidak “homo homini lupus” • Masyarakat sepakat untuk membuat norma yang diterapkan di masyarakat • Penegakan hukum oleh negara, harus dipaksakan bagi yang melanggar • Suatu instrumen bagi “civil society” 35 • JENIS HUKUM – Publik – Privat 36 21/10/2019 HUKUM PUBLIK HUKUM PRIVAT • Mengatur hubungan antara seseorang dengan masyarakat dan atau negaranya • Penegakannya dilakukan oleh negara melalui aparat penegak hukum • Sanksi Pidana • Mengatur hubungan hukum antara seorang pribadi dengan pribadi lainnya • Penegakannya dilakukan oleh pihak yang dilanggar haknya • Sanksi Perdata – Badan – Denda – Ganti rugi 37 38 KESIMPULAN 1. Tugas Regulasi Praktisi Kesehatan adalah menjamin perlindungan bagi pasien / masyarakat melalui Mekanisme registrasi untuk menapis kompentesi Praktisi Kesehatan Mekanisme Disiplin Profesi Praktisi Kesehatan bersama para pemangku kepentingan secara sinergi Terdapat perbedaan antara Etika, Disiplin, dan Hukum 2. Praktik Profesi Kesehatan bukanlah Hak tetapi Privilege Kompetensi harus dibedakan dengan Privilege Hukum Kedokteran 2019 39 Konsil Kedokteran Indonesia 2018 40