DOKUMEN PERCOBAAN INSTALASI PENERANGAN SAKLAR TUKAR DAN SAKLAR SILANG Untuk Memenuhi Tugas dari Mata Kuliah Laboratorium Desain Instalasi I Semester I Oleh : AVAN HILAL AGUSTAF NIM. 2041150106 PROGRAM STUDI TEKNIK LISTRIK DAN SISTEM KELISTRIKAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO POLITEKNIK NEGERI MALANG 2020 INSTALASI PENERANGAN SAKLAR TUKAR DAN SAKLAR SILANG A. TUJUAN Tujuan dari percobaan ini adalah agar dapat merancang, merakit, dan mengoperasikan instalasi penerangan sederhana, dengan mengoperasikan lampu menggunakan saklar tukar dan saklar silang. B. DASAR TEORI Dalam melaksanakan praktikum instalasi penerangan dengan saklar tukar dan saklar silang perlu dijelaskan hal-hal sebagai berikut : 1. Definisi Instalasi Penerangan Instalasi penerangan merupakan salah satu hal yang terpenting di dalam sebuah bangunan, instalasi ini berkaitan dengan tingkat pencahayaan ruangan. Terdapat ruangan – ruangan yang harus memiliki tingkat pencahayaan yang cukup tinggi agar dapat memaksimalkan fungsi dari ruangan tersebut. Sebuah instalasi penerangan merupakan suatu rangkaian listrik dimana beban listrik berupa komponen penerangan yaitu lampu. Untuk instalasi penerangan sendiri dapat diatur sedemikian rupa agar bisa menyala seperti yang diharapkan, dengan cara mengotak atik rangkaian dan saklarnya. Rangkaian instalasi penerangan terdiri dari beberapa komponen listrik yang saling terhubung dari sumber listrik ke beban yang terletak pada suatu tempat ataupun ruangan tertentu. 2. Peralatan Instalasi Penerangan Dalam instalasi listrik, saklar merupakan komponen yang berfungsi sebagai penghubung atau pemutus arus listrik yang mengalir. Selain digunakan pada arus kuat, saklar juga digunakan pada arus lemah. Material saklar ini umumnya dipilih dari bahan yang tahan terhadap korosi agar pada penggunaannya lebih efisien. Saklar memiliki banyak jenisnya, namun kali ini saya hanya akan membahas saklar tukar dan saklar silang. a. Saklar Tukar Saklar tukar adalah saklar yang yang dapat digunakan untuk menghidupkan dan mematikan lampu dari tempat yang berbeda. Instalasi saklar tukar adalah penggunaan dua buah saklar untuk menyalakan dan menghidupkan satu buah lampu dengan cara bergantian. Rangkaian instalasi penerangan yang menggunakan saklar tukar banyak dijumpai di hotel-hotel atau di rumah penginapan maupun di lorong-lorong yang panjang. Sehingga saklar tukar ini dikenal juga sebagai saklar hotel maupun saklar lorong. Tujuan dari penggunaan ini adalah untuk efisiensi waktu dan tenaga karena penggunaan saklar ini sangat praktis. Sumber: http://www.keretalistrik.com/2016/04/saklar-tukar.html#:~:text=Saklar%20tukar%2 0adalah%20saklar%20yang,lampu%20dari%20tempat%20yang%20berbeda.&text= Rangkaian%20instalasi%20penerangan%20yang%20menggunakan,di%20lorong%2 Dlorong%20yang%20panjang. Gambar 1. Saklar Tukar b. Saklar Silang Saklar silang adalah saklar yang secara konstruksi merupakan gabungan antara dua buah saklar yang digabung menjadi satu. Saklar ini memang jarang kita temui karena memang saklar jenis ini digunakan pada tempat-tempat tertentu saja. Biasanya digunakan pada ruangan yang luas dan memiliki banyak akses pintu masuk, misalnya seperti aula. Sumber: https://agengwlistrik.blogspot.com/2018/01/saklar-silang-adalah.html Gambar 2. Saklar Silang c. Lampu Lampu Listrik adalah suatu perangkat yang dapat menghasilkan cahaya saat dialiri arus listrik. Arus listrik yang dimaksud ini dapat berasal tenaga listrik yang dihasilkan oleh pembangkit listrik terpusat (Centrally Generated Electric Power) seperti PLN dan Genset ataupun tenaga listrik yang dihasilkan oleh Baterai dan Aki. Sumber: https://teknikelektronika.com/jenis-jenis-lampu-listrik-simbol-lampu/ Gambar 3. Simbol-simbol Lampu d. Stop Kontak Stop kontak merupakan komponen instalasi listrik yang berfungsi untuk mendistribusikan energi listrik dari instalasi rumah ke beban seperti, televisi, radio, ricecooker, mesin cuci, dan alat elektronik lainnya. Stop kontak biasa disebut dengan kotak kontak. Gambar 4. Stop Kontak 3. Single Line Diagram Instalasi Penerangan Single line diagram atau diagram satu garis dikenal juga sebagai diagram lokasi. Pada diagram ini, menjelaskan lokasi dari komponen listrik yang akan diinstalasi dan dihubungkan dengan satu garis yang dapat direpresentasikan sebagai sebuah pipa instalasi yang di dalamnya terdapat beberapa kabel instalasi dengan jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan situasi dan kondisi instalasi yang diperlukan. Jumlah kabel dalam pipa pada SLD ini bisa kita tentukan ketika kita tahu bagaimana gambar Wiring Diagramnya. SLD ini bisa kita terapkan pada gambar denah rumah yang akan diinstalasi dengan penempatan lokasi komponen listrik yang direncanakan. Gambar di bawah ini adalah gambar SLD yang menjelaskan tentang instalasi saklar tukar untuk mengendalikan satu lampu, di mana letak saklar tukar berada di sebelah pintu dan di sebelah kasur. Gambar 5. Single Line Diagram (SLD) Saklar Tukar dan Lampu 4. Wiring Diagram Instalasi Penerangan Wiring diagram atau dikenal sebagai diagram pengawatan adalah hak yang tidak kalah penting bagi kita dalam perencanaan awal sebuah instalasi. Dari diagram lokasi, kita bisa memprediksi jumlah kabel yang terdapat pada sebuah jalur pipa instalasi tersebut, sehingga dengan diagram pengawatan ini kita dapat memprediksi berapa panjang kabel yang dibutuhkan, spesifikasi fasilitas yang harus disiapkan, pelacakan jalur instalasi ketika terjadi renovasi, mempermudah ketika terjadi masalah pada jalur instalasi, dan sebagainya. Gambar di bawah ini adalah wiring diagram yang menjelaskan tentang instalasi saklar tukar untuk mengendalikan satu lampu, di mana letak saklar tukar berada di sebelah pintu dan di sebelah kasur. Gambar 6. Wiring Diagram (WD) Saklar Tukar dan Lampu Sumber : https://www.listrik-praktis.com/2016/01/belajar-instalasi-dasar-rumah-memahami -wiring-diagram.html C. RANGKAIAN INSTALASI PENERANGAN 1. Single Line Diagram Listrik Gambar 7. Single Line Diagram Sumber Listrik di Rumah Tinggal (a) (b) (c) (d) Foto 1. (a) Tiang JTR; (b) Kabel SR; (c) APP; (d) PHB Listrik di rumah tinggal disediakan dari PLN melalui tiang JTR (Jaringan Tegangan Rendah) terdekat, disambungkan ke rumah konsumen menggunakan kabel jenis TC (2 kabel yang dipilin) yang disebut Saluran Rumah (SR) menuju ke Alat Pengukur dan Pembatas (APP) yang di dalamnya terdapat kWh meter dan Miniature Circuit Breaker (MCB) yang besarnya 2A karena daya di rumah tinggal saya sebesar 450 VA.MCB ini yang menjadi batas peralatan milik PLN sehingga konsumen tidak boleh merubah atau menggantinya. Dari APP kemudian disambungkan menuju PHB yang terdapat di dalam rumah. PHB tersebut berupa rumah sekring dan sekring ukuran 2A yang digunakan untuk mengamankan instalasi rumah. 2. Denah Ruangan dengan Saklar Tukar Ruangan yang terpasang instalasi listrik ini adalah kamar tidur ukuran 6 × 8 m. Peralatan yang terpasang di kamar ini adalah 1 (satu) buah lampu yang terdiri dari fitting dan lampu, 2 (dua) buah saklar tukar yang masing-masing berada di samping pintu dengan ketinggian ± 150 cm di atas lantai dan di samping kiri kasur dengan ketinggian 50 cm di atas lantai, dan stop kontak yang terpasang di pojok kasur dengan ketinggian 50 cm di atas lantai. Posisi kasur berada di dekat jendela dengan 2 meja yang berada di samping kanan kiri kasur. Pada sisi meja kanan terdapat stop kontak yang dapat digunakan untuk mengisi daya ponsel atau tablet ketika akan tidur. Sedangkan di meja kiri terdapat sebuah saklar tukar yang mempermudah penghuni kamar mematikan lampu ketika akan tidur tanpa harus repot menekan saklar yang berada di sebelah pintu. Gambar 8. Denah Kamar dengan Saklar Tukar 3. Single Line Saklar Tukar pada Ruangan Single Line Diagram (SLD) di bawah adalah SLD dari kamar tidur yang dijelaskan pada poin 2 di atas. Dengan peralatan yang tersambung yaitu, sebuah lampu, dua buah saklar tukar, dan sebuah stop kontak. Gambar 9. Single Line Diagram Instalasi Penerangan Saklar Tukar 4. Wiring Diagram Saklar Tukar pada Ruangan Wiring Diagram (WD) ini adalah WD dari kamar tidur yang telah dijelaskan di atas. Instalasi ruangan ini dirangkai menggunakan 3 kabel yaitu, Line/Phasa (L) berwarna merah, Netral (N) berwarna biru, dan Protective Earth/Grounding (PE) berwarna kuning, sedangkan memiliki 2 terminal yaitu input dan output, dan Lampu disambungkan dengan 2 kawat yaitu output saklar dan netral (N). Sehingga, pada saat saklar dinyalakan (tersambung) maka, lampu akan menyala. Sedangkan jika saklar dipadamkan (terputus), lampu akan mati. Gambar 10. Wiring Diagram Instalasi Penerangan Saklar Tukar Gambar 11. Diagram Kerja Saklar Tukar Dari wiring diagram dan diagram kerja diatas sudah bisa disimpulkan bahwa kedua saklar tukar yang terpasang tersebut bisa mengendalikan satu lampu. Ketika saklar tukar di sebelah pintu ditekan, maka lampu akan menyala. Sedangkan ketika saklar tukar di samping kasur ditekan, lampu akan padam. Dengan kata lain, lampu kamar dapat dinyalakan dan dipadamkan menggunakan saklar tukar di samping pintu dan saklar tukar di samping kasur. 5. Denah Ruangan menggunakan Saklar Silang Ruangan yang terpasang instalasi listrik ini adalah aula ukuran 15 × 20 m. Peralatan yang terpasang di aula ini adalah 1 (satu) buah lampu yang terdiri dari fitting dan lampu, 2 (dua) buah saklar tukar yang masing-masing berada di samping pintu kanan dan kiri dengan ketinggian ± 150 cm di atas lantai, 1 (satu) buah saklar silang yang berada di samping pintu utama dengan ketinggian ± 150 cm di atas lantai, dan stop kontak yang terpasang di samping saklar silang dengan ketinggian ± 150 cm di atas lantai. Gambar 12. Denah Kamar dengan Saklar Silang 6. Single Line Saklar Silang Single Line Diagram (SLD) di bawah adalah SLD dari aula yang dijelaskan pada poin 5 di atas. Dengan peralatan yang tersambung yaitu, sebuah lampu, sebuah saklar silang, dua buah saklar tukar, dan sebuah stop kontak. Gambar 13. Single Line Diagram Instalasi Penerangan Saklar Silang 7. Wiring Diagram Saklar Silang Wiring Diagram (WD) ini adalah WD dari aula yang telah dijelaskan di atas. Instalasi ruangan ini dirangkai menggunakan 3 kabel yaitu, Line/Phasa (L) berwarna merah, Netral (N) berwarna biru, dan Protective Earth/Grounding (PE) berwarna kuning, sedangkan memiliki 2 terminal yaitu input dan output, dan Lampu disambungkan dengan 2 kawat yaitu output saklar dan netral (N). Sehingga, pada saat saklar dinyalakan (tersambung) maka, lampu akan menyala. Sedangkan jika saklar dipadamkan (terputus), lampu akan mati Gambar 14. Wiring Diagram Instalasi Penerangan Saklar Silang Gambar 15. Diagram Kerja Saklar Silang Pada tiap-tiap saklar akan memiliki satu kutub bertegangan dan satu kutub tidak bertegangan, ketika tuas salah satu saklar ditekan maka pada saklar itu sendiri akan memindahkan kutub yang bertegangan menjadi tidak bertegangan dan sebaliknya pada saklar lainnya. Inilah yang menyebabkan lampu penerangan dapat dinyalakan dari berbagai tempat. Saklar silang adalah kombinasi dari dua saklar tukar yang dioperasikan dengan satu tuas. Saklar silang dapat beroperasi dengan baik bila dipadu dengan dua saklar tukar. Saklar silang dapat menyalakan dan memadamkan lampu dari 3 tempat atau lebih. Dengan kata lain, saklar silang adalah solusi yang tepat untuk tempat yang mempunyai akses masuk lebih dari 2 dengan satu penerangan dan dapat dikendalikan dari berbagai akses masuk. D. ALAT DAN BAHAN Alat dan bahan yang dibutuhkan untuk percobaan sesuai dengan rangkaian pada percobaan kali ini terdiri dari: 1. Alat No Jumlah Unit 1. Tang Potong 1 buah 2. Tang Cucut 1 buah 3. Tang Kombinasi 1 buah 4. Obeng + Medium 1 buah 5. Cutter atau Pengupas Kabel 1 buah 6. Test Pen 1 buah 7. Volt Meter 1 buah 2. Bahan Nama Material No Nama Material Jumlah Unit 1. Saklar Tukar 4 buah 2. Saklar Silang 1 buah 3. Fitting Lampu 2 buah 4. Lampu 2 buah 5. Stop Kontak 2 buah 6. Kotak Hubung 7 buah a. Merah 27 m b. Biru 25 m c. Kuning atau Hijau 20 m 7. Kabel NYA 1,5 mm2