Uploaded by User74670

5. BBL.pptx

advertisement
KONSEP DASAR & ASKEP
Bayi Baru Lahir
Desmawati, SpMat., Ph.D
Pengertian Bayi Baru Lahir
Bayi baru lahir (neonatus) adalah bayi dari lahir sampai
usia 4 minggu, lahir biasanya dengan usia gestasi 38-42
minggu (Wong, 2003).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan
umur kehamilan 37 minggu sampai 42 minggu dan berat
lahir 2500 gram sampai 400 gram (Dep.Kes.RI, 2005)
Bayi baru lahir normal adalah berat lahir antara 25004000 gram, cukup bulan, lahir langsung menangis, dan
tidak ada kelainan congenital (cacat bawaan) yang berat
(M. Sholeh Kosim, 2007)
Karakteristik Biologis
Sistem Kardiovaskular
Sistem kardiovaskular mengalami perubahan yang mencolok setelah bayi lahir,
dimana foramen ovale, duktus arterious dan duktus venosus menutup. Arteri
umbilikalis, vena umbilikalis dan arteri hepatika menjadi ligament. Nafas
pertama yang dilakukan bayi baru lahir membuat paru-paru berkembang dan
menurunkan resistensi vaskular pulmoner, sehingga darah paru mengalir.
Frekuensi denyut jantung bayi rata-rata 14 kali/menit saat lahir dengan variasi
berkisar antara 120 dan 160 kali/menit, bunyi jantung selama periode neonatal
bernada tinggi (high pitch), lebih cepat (short in duration), dan memiliki
intensitas yang lebih besar dari bunyi jantung orang dewasa.
Pada kehamilan cukup bulan, jantung
janin terletak ditengah puncak kepala dan
bokong. Titik impuls maksimum pada bayi
baru lahir berada diruang interkosta ke
empat dan disebelah kiri garis Mid
Klavikular. Tekanan darah sistolik bayi
baru lahir adalah 78 dan tekanan diastolic
rata-rata 42. tekanan darah sistolik sering
menurun (sekitar 15 mmHg) selama satu
jam pertama setelah lahir.
Lanjutan…
Sistem Hematopoetika
Volume darah bayi baru lahir bergantung pada jumlah darah yang ditransfer dari
plasenta. Volume darah bayi full term sekitar 80 sampai 85 ml/kg berat badan. Segera
setelah lahir volume darah total sekitar 300 ml, tetapi masih bergantung pada
berapa lama bayi melekat ke plasenta, dengan penambahan volume darah sebanyak
100ml. (Wong,2008)
Sistem Pernapasan
Penyesuaian paling kritis yang harus dialami bayi baru lahir adalah penyesuaian sistem
pernafasan. Paru-paru bayi cukup bulan mengandung sekitar 20 ml cairan/kg.
Tarikan nafas pertama terjadi karena refleks yang dipicu oleh perubahan tekanan,
pendinginan, bunyi, cahaya, dan sensai lain yang berkaitan dnegan proses kelahiran.
Pada pernafasan tertentu menjadi karakteristik bayi baru lahir normal yang cukup
bulan. Setelah pernafasan mulai berfungsi, nafas bayi menjadi dangkal dan tidak
teratur, bervariasi dari 30 sampai 60 kali/menit.
Lanjutan…
Sistem Gastrointestinal
Bayi baru lahir yang cukup bulan mampu menelan,
mencerna, memetabolisme, mengabsorbsi protein,
karbohidrat sederhana dan mengemulsi lemak.
Aktivitas peristaltik esofagus belum dikoordinasi pada
awal kelahiran tapi dengan cepat akan menjadi pola
yang terkoordinasi dan bayi akan mampu menelan
dengan mudah. Bising usus bayi dapat didengar satu
jam setelah kelahiran. Konsentrasi bakteri tertinggi terdapat
dibagian bawah usus halus terutama di usus besar.
Sistem Ginjal
Volume total urine per 24 jam sekitar 200
sampai 300 ml pada akhir minggu
pertama. Akan tetapi, saat kandung kemih
tertegang, akan terjadi pengosongan
kandung kemih secara volunteer sampai
volumenyab15
ml,
sehingga
menyebabkan 20 kali kencing per hari.
Kencing pertama harus sudah terjadi
dalam 24 jam pertama. Urine tidak
berwarna dan tidak berbau serta berat
jenisnya sekotar 1,020. ( Wong, 2008 )
Lanjutan…
Sistem Integumen
Struktur kulit bayi sudah terbentuk dari sejak lahir, tetapi masih belum matang. Epidermis dan
dermis tidak terikat dengan baik dan sangat tipis. Vernik kaseosa juga berfungsi sebagai lapisan
pelindung kulit. Kulit bayi sangat sensitif dan dapat rusak dengan mudah. Bayi baru lahir yang
cukup bulan memiliki kulit kemerahan yang akan memucat menjadi normal beberapa jam
setelah kelahiran. Kulit sering terlihat bercak terutama sekitar ektremitas. Tangan dan kaki
sedikit sianotik (Akrosianotik). Ini disebabkan oleh ketidakstabilan vosomotor. Stasis kapiler dan
kadar hemoglobin yang tinggi. Keadaan ini normal, bersifat sementara dan bertahan selama 710 hari. Terutama jika terpajan pada udara dingin.
Sistem Termogenik
Setelah tercapai respirasi, regulasi panas tubuh merupakan hal yang paling kritis terhadap
ketahanan hidup bayi. Meskipun kapasitas produksi panas bayi cukup memadai, tetapi ada
beberapa faktor predisposisi terjadinya kehilangan panas berlebihan :
1. Area permukaan kulit bayi yang luas memudahkan terjadinya kehilangan panas dari tubuh ke
lingkungan, meskipun sebagian dapat dikompensasi oleh posisi fleksi yang biasa dilakukan bayi
untuk mengurangi luas permukaan yang terpajan dari lingkungan
2. Tipisnya lapisan subkutis bayi merupakan isolasi yang buruk untuk mempertahankan suhu.
3. Mekanisme bayi untuk menghasilkan panas berbeda dengan orang dewasa, yang dapat
meningkatkan produksi panas dengan menggigil. Neonates yang kedinginan tidak dapat
menggigil, tetapi menghasilkan panas dengan nonshivering thermogenesis, yang mencakup
peningkatan metabolisme dan kebutuhan oksigen.
Lanjutan…
Sumber termogenik utama adalah jantung, hati, dan otak.
Akan tetapi, terdapat sumber tambahan unik pada bayi
baru lahir yang dikenal sebagai brown adipose tissue
(BAT) atau lemak cokelat. Lemak cokelat, yang namanya
sesuai
dengan
tingginya
kandungan
sitrokom
mitokondrial, mempunyai kapasitas yang lebih besar
dalam memproduksi panas melalui aktivitas metabolik
yang lebih intensif dibandingkan jaringan adipose biasa.
Panas yang dihasilkan dalam lemak cokelat akan
didistribusi ke bagian lain tubuh oleh darah, yang
dihangatkan ketika melintasi lapisan jaringan ini.
Lanjutan…
Sistem Endokrin
Biasanya sistem endokrin pada bayi baru lahir sudah cukup berkembang,
namun fungsinya masih imatur. Misalnya, lobus posterior kelenjar hipofise
menghasilkan hormon antidiuretik (ADH), atau vasopressin dalam jumlah
terbatas, yang menghambat dieresis. Inilah yang menyebabkan bayi sangat
rentan terhadap dehidrasi.
Efek hormon seks maternal, sangat jelas pada bayi baru lahir. Labia
mengalami hipertrofi, dan payudara membengkak dan menyekresi susu (susu
penyihir) dari sejak beberapa hari setelah kelahiran sampai usia 2 bulan. Bayi
perempuan bisa mengalami pseudomenstruasi (lebih sering tampak sebagai
sekresi seperti susu daripada darah sebenarnya) akibat penurunan mendadak
kadar progesterone dan estrogen. (Wong,2008)
Sistem Musculoskeletal
Bayi baru lahir memiliki banyak reflek primitif. Saat reflek muncul dan
menghilang menunjukkan kematangan dan perkembangan sistem syaraf yang
baik.
Perilaku Sensori
a. Penglihatan
Saat lahir, pupil bayi bereaksi, terhadap rangsangan cahaya dan memperlihatkan reflex
mengedip dengan mudah, respon terhadap gerakan dapat dilihat apabila suatu objek
terangdiarahkan kepada bayi baru lahir merencanakan mengikuti objek tersebut
dengan matanya dan sebagian bayi akan memalingkan kepala.
b. Pendengaran
Begitu cairan amnion dialirkan keluar telinga, bayi mungkin memiliki tajam
pendengaran yang sama dengan orang dewasa. Neonates sudah dapat berinteraksi
terhadap suara keras sekitar 90 desibel (dB) dengan refleks terkejut. Respon bayi baru
lahir terhadap suara frekuensi rendah dibandingkan frekuensi tinggi berbeda; suara
yang rendah seperti suara detak jantung, metronome, atau buaian, cenderung
menurunkan aktivitas motorik dan menangis, sedangkan suara tinggi menimbulkan
reaksi waspada. Sensitivitas awal terhadap suara manusia juga sudah ada, meskipun
tidak spesifik terhadap percakapan.
Misalnya, bayi berusia kurang dari 3 hari dapat membedakan suara ibunya dengan
suara wanita lainnya. Ketika berusia 5 hari, bayi mampu membedakan antara cerita
yang diceritakan ulang kepadanya selama trisemester terakhir kehamilan oleh ibunya
dan cerita yang sama yang diceritakan setelah kelahiran oleh wanita lain. (Wong, 2008)
Lanjutan…
c. Sentuhan
Semua bagian tubuh bayi berespon terhadap sentuhan wajah, terutama mulut,
tangan dan telapak kaki merupakan daerah yang paling sensitive sentuhan dan
gerakan dilaporkan merupakan hal penting dalam pertumbuhan dan
perkembangan normal. Ibu yang baru pertama kalomemiliki bayi menggunakan
sentuhan sebagai perilaku pertama berinteraksi.
d. Pengecapan
Bayi baru lahir memiliki system kecap yang berkembang baik dan larutan berbeda
menyebabkan bayi memperlihatkan ekspresi wajah yang berbeda.
e. Penciuman
Indra penciuman bayi baru lahir sudah berkembang baik bayi yang disusui mampu
membaui ASI dan dapat membedakan ibunya dengan ibu yang lain yang juga
menyusui. ( Lawrence, Dalam Bobak, 2004)
Respon terhadap stimulus lingkungan
a. Tempramen
b. Habituasi
c. Konsolasi
d. Menggendong bayi
e. Iritabilitas
f. Menangis
Pencegahan Infeksi Bayi Baru Lahir (Muslihatun, 2010)
1. Mencuci tangan secara seksama sebelum dan setelah melakukan kontak
dengan bayi
2. Memakai sarung tangan bersih pada saat menangani bayi yang belum
dimandikan
3. Memastikan semua peralatan, termasuk klem gunting dan benang tali pusat
telah didisenfeksi tingkat tinggi atau steril. Jika menggunakan bola karet
penghisap, bersih dan baru. Jangan pernah menggunakan bola karet
penghisap untuk lebih dari satu bayi
4. Memastikan bahwa semua pakaian, handuk, selimut serta kain yang
digunakan untuk bayi, telah dalam keadaan bersih
5. Memastikan bahwa timbangan, pita pengukur, thermometer, stetoskop, dan
benda-benda lainnya yang akan bersentuhan dengan bayi dalam keadaan
bersih (dekontaminasi dan cuci setiap kali setelah digunakan)
6. Menganjurkan ibu menjaga kebersihan diri, terutama payudaranya dengan
mandi setiap hari (puting susu tidak boleh disabun)
7. Membersihkan muka, pantat, dan tali pusat bayi baru lahir dengan air bersih,
hangat, dan sabun setiap hari
8. Menjaga bayi dari orang-orang yang menderita infeksi dan memastikan orang
yang memegang bayi sudah cuci tangan sebelumnya
Laboraturium Bayi Baru Lahir (Wong,2008)
Pemberian vitamin K
Segera setelah lahir, vitamin k diberikan dalam dosen intra
muscular tunggal 0,5 sampai 1 mg untuk mencegah penyakit
perdarahan bayi baru lahir. Normalnya, vitamin k disintesis
oleh flora usus. Akan tetapi, karena usus bayi masih steril
pada saat lahir dan kandungan vitamin k dalam ASI rendah,
maka jelas ketersediaannya tidak mencukupi selama 3
sampai 4 hari pertama. Fungsi utama vitamin k adalah
sebagai katalis pada sintesis protrombin dalam hati, yang
diperlikan untuk pembekuan darah dan koagulasi
Pemberian vaksin Hepatitis B (HBV)
Untuk mengurangi insidensi HBV pada anak-anak dan
konsekuensi seriusnya, sirosis dan kanker hati di usia
dewasa, maka pemberian obat dosis pertama dari tiga dosis
vaksin HBV dianjurkan sejak kelahiran dan usia 2 hari pada
semua bayi. Injeksi diberikan di otot vastus lateralis
Lanjutan…
Penapisan/skrining penyakit pada bayi baru lahir
Penapisan yang akurat sangat tergantung pada kualitas spot darah pada
format kertas saring yang disetujui. Darah hatus benar-benar mensaturasi
spot kertas saring pada satu sisi saja. Kertas tersebut tidak boleh disentuh,
diletakkan di tempat basah, atau terkontaminasi dengan zat apapun,
seperti teh atau kopi.
Penapisan pendengaran bayi baru lahir universal
American Academy of Pedriatric (1999) merekomendasikan bahwa semua
rumah sakit bersalin menetapkan program untuk menapis semua bayi baru
lahir sebelum pemulangan untuk mendeteksi adanya ketulian dengan
memeriksa respons batang otak auditoria atau evoked otoacoudtic
emissions
Mandi
Dalam suatu studi terhadap 97 bayi baru lahir cukup bulan (full-term) sehat
yang dimandikan pada usia 1 jam (kelompok eksperimental) dan 4 jam
(kelompok kontrol), diperoleh hasil bahwa tidak ada perbedaan yang
bermakna dari suhu rektal pada keuda kelompok tersebut 1 dan 2 jam
setelah mandi. Peneliti menyimpulkan bahwa bayi baru lahir cukup bulan
sehat dengan suhu rectal lebih dari 36,5 ° C dapat dimandikan setelah
pengkajian awal untuk mengurangi kontaminasi. Akan tetapi, perawat harus
diperingatkan untuk tidak memandikan bayi secara rutin setiap saat, dan
menekankan bahwa intervensi keperawatan seperti memandikan harus
didasarkan pada pengkajian individual, bukan berdasarkan jadwal semata.
Waktu mandi, perawat memiliki kesempatan untuk melibatkan
orang tua dalam asuhan anak mereka, mengajari prosedur hygiene yang
benar, dan mempelajari sifat individual anak mereka. Jenis peralatan mandi
yang cocok dan perlunya pengamanan terhadap suhu air dan supervise bayi
setiap saat selama mandi harus ditekankan. Misalnya, spons yang digunakan
pada saat mandi harus selalu diperas dengan baik di antara setiap
pemakaian (mungkin perlu pengering pakaian) untuk mencegah
pertumbuhan organisme.
Asuhan Keperawatan Bayi Baru Lahir
1. Pengkajian (Bobak,2000)
a. Pengkajian terhadap factor resiko
1) Maternal : Usia, riwayat, kesehatan yang lalu, sosial
perkembangan dan riwayat pekerjaan
2) Obsetrik : Parity, periode, kondisi kehamilan terakhir.
3) Perinatal : Antepartal, informasi prenatal maternal health (DM,
jantung).
4) Intra partum events :
a) Usia gestasi : lebih dari 34 minggu sampai dengan 42 minggu.
b) Lama dan karakteristik persalinan : persalinan lama pada kala
I dan II, KPD 24 jam.
c) Kondisi ibu : Hipo/hipertensi progresif pendarahan, infeksi.
d) Keadaan yang mengidentifikasi fetal disstres HR < 120/160
x/menit
e) Penggunaan analgesia
f) Metode melahirkan : Sc, forsef, vacuum
Pengkajian fisik
1) Eksternal
: perhatikan warna, bercak warna, kuku lipatan pada
telapak kaki, periksa potensi hidung dengan menutup sebelah lubang hidung
sambil mengobservasiu pernafasan serta perubahan kulit.
2) Dada : Palpasi untuk mencari detak jantung yang terkencang, auskultasi
untuk menghitung denyut jantung, perhatikan bunyi nafas pada setiap dada.
3) Abdomen
: Verifikasi adanya abdomen yang berbentuk seperti kubam
atau bahkan tidak ada naomali, perhatikan jumlah pembuluh darah pada tali
pusat.
4) Neurologis
: Periksa tonus otot dan reaksi reflek. (Handerson, 2006)
Pengkajian Refleks (Patricia W.Ladewig, 2006)
a. Refleks Moro, yaitu didapat dengan cara memberikan isyarat
kepada bayi, dengan satu teriakan kencang atau gerakan yang
mendadak. Respons bayi baru lahir berupa menghentakkan
tangan dan kaki lurus ke arah keluar, sedangkan lutut fleksi.
Tangan kemudian akan kembali lagi ke arah dada seperti posisi
bayi dalam pelukkan. Jari-jari nampak terpisah, membentuk huruf
C, dan bayi mungkin menangis
b. Refleks menggenggam, yaitu didapat dengan cara menstimulasi
telapak tangan bayi dengan sebuah objek, atau dengan jari
pemeriksa. Respons bayi berupa menggenggam atau memegang
erat, sehingga dapat diangkat sebentar dari tempat tidur.
c. Refleks mengisap, yaitu didapat saat sisi mulut bayi baru lahir
atau dagunya disentuh. Sebagai respons, bayi akan menoleh
kesamping ke sumber objek, dan membuka mulutnya untuk
mengisap.
d. Refleks babinski, yaitu menggoreskan pada bagian luar telapak
kaki ke atas dari tumit sepanjang bola kaki lalu akan
menyebabkan dorsofleksi ibu jari dan hiperekstensi jari lainnya.
(Wong,2008)
Pengkajian berkelanjutan
Bayi baru lahir menerima perawatan, observasi dan pencatatan
kemajuan, yang nama setiap dan jam dilakukan pemeriksaan
dibawah ini :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Temperatur skala
Frekuensi, ritme, dan usaha nafas
Bunyi nafas
Denyut dan ritme jantung
Warna kulit
Tingkat aktifitasnya dan tonus otot
Pemberian makan dan eliminasi
Fontanel
Interaksi orang tua, bayi
Tanda Utama Transisi Bayi Baru Lahir
Sumber : Patricia W.Ladewig 2006
Frekuensi nadi : 120-160 x/menit
Selama tidur nilai paling rendah 100 x/menit; jika menangis, sampai 180
x/menit
Frekuensi pernapasan : 30-60 x/menit
Terutama ditandai pernapasan diapragmatik, namun masih seirama dengan
pergerakan abdominal
Periode apnea singkat (5-10 detik), tanpa perubahan warna atau frekuensi
jantung
Suhu tubuh ( Aksila: 36,5 C – 37 C ; Kulit: 36 C – 36,5 C )
Glukosa darah: diatas 40 mg/dL
Hematokrit: < 65 % - 70% dengan contoh darah dari vena pusat
Tekanan darah: 80-60/ 45-40 mmHg saat kelahiran; 100/50 mmHg pada hari
ke-10
Berat Badan Bayi Baru Lahir dan Ukuran
Sumber : Patricia W.Ladewig 2006
Berat
Panjang
Lingkar Kepala
Rata-rata 3405 g
Kisaran 2500-4000 g
Berat dipengaruhi
oleh ras dan usia ibu,
serta ukuran bayi
Rata-rata 50 cm
Kisaran 48-52 cm
Pertumbuhan 2 cm
per bulan
Rata-rata 32-37 cm
Kira-kira 2 cm lebih
besar dari lingkar
dada
Pengkajian APGAR Scoring ( Wong, 2008 )
No
Tanda
Score
0
Score
1
Score
2
>100 x/menit
1
HR
Tidak ada
<100 x/menit
2
Respiratory
Tidak ada
3
Tonus Otot
Lumpuh
4
Refleks
5
Warna
Lambat, tidak
Baik,
teratur,
menangis kuat
menangis
lemah
Sedikit fleksi
Fleksi baik
ekstremitas
Menyeringai
Menangis,
bersin
Tubuh merah Seluruh badan
jambu,
merah jambu
ekstermitas
biru
Tidak ada
respon
Biru/pucat
Lanjutan…
0-2
: Asfiksia berat, bayi pada resiko tinggi membutuhkan
resusitasi dan evaluasi kemudian
3-4
: Asfiksia sedang, bayi pada resiko sedang kemungkinan
membutuhkan resusitasi dan evaluasi kemudian
5-7
: Asfiksia sedang, bayi pada resiko sedang kemungkinan
mengalami resusitas intermitten
8-10 : Tidak ada asfiksia, infant pada minimal resiko, prosedur
efektif rutin.
Diagnosa keperawatan
a. Tidak efektifnya, jalan nafas berhubungan dengan mucus yang
berlebihan, posisi tidak tepat.
b. Resiko tinggi termolegulasi, tidak efektif berhubungan dengan control
temperature yang imatur, perubahan lingkungan eksternal.
c. Resiko tinggi infeksi atau inflamasi berhubungan dengan kurangnya
pertahanan imunologi : factor lingkungan, penyakit maternal.
d. Resiko tinggi trauma berhubungan dengan kelemahan fisik
e. Resiko tinggi kekurangan volume cairan berhubungan dengan
keterbatasan masukan oral
f. Resiko tinggi konstipas berhubungan dengan ketidak efektifan masukan
cairan
g. Resiko tinggi perubahan nutrisi berhubungan dengan imaturitas kurang
pengetahuan parental.
Intervensi
Diagnosa 1, Resiko perubahan suhu tubuh
berhubungan dengan jumlah lemak sub kutan
terbatas :
Tujuan
:Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama 1x24 jam diharapkan
perubahan suhu tubuh tidak terjadi
Kriteria hasil :Suhu tubuh :36,5 C -37,4 C
Observasi aksila dan TTV dalam batas normal (nadi
80x/menit-140x/menit,pernafasan 40x/menit60x/menit). Bayi selalu dalam lingkungan hangat
(dibedong, diberi selimut).
Intervensi :
a. Pertahankan suhu tubuh antara 36,5 C37,4 C
b. Usahakan bayi selalu dalam lingkungan
hangat.
c. Pantau aksila bayi.
d. Kaji frekwensi pernafasan (frekwensi >
60x/menit).
e. Tunda mandi pertama sampai suhu
tubuh stabil.
f. Mandikan bayi dengan cepat untuk
menjaga supaya
bayi tidak
kedinginan.
g. Perhatikan tanda-tanda sekunder stress
dingin.
Diagnosa II, Ketidakefektifan menyusui berhubungan dengan kesulitan bayi
untuk menempel dan menghisap.
Tujuan : ibu mengatakan kepercayaan diri dalam menciptakan kepuasan,
menyusui efektif, ibu menunjukkan menyusui efektif secara mandiri.
Kriteria hasil : bayi bisa menghisap dengan benar. Asi ibu keluar dengan banyak,
berat badan bayi <10% berat badan lahir.
Intervensi
:
1. Kaji faktor pemberat pada kesulitan atau ketidakpuasan.
2. Dorong ibu untuk mengungkapkan masalahnya secara terbuka.
3. Evaluasi tingkat keletihannya, pengetahuan, ansietas, system pendukung dan
riwayat menyusui.
4. Tanggapi kekhawatiran mengenai kepercayaan diri dan ASI tidak cukup.
5. Dukung keputusan ibu untuk melanjutkan menyusui atau berhenti menyusui.
6. ajarkan bagaimana memeras, menangani, menyimpan dan mengirimkan ASI
dengan aman.
7. Beri pompa payudara atau buat ibu sadar tentang ketersediaannya bila
diperlukan.
Diagnosa III, Resiko tinggi terhadap nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berhubungan dengan kebutuhan kalori yang bertambah akibat laju
metabolisme meningkat
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 jam
diharapkan kebutuhan nutrisi terpenuhi.
Kriteria hasil : Membran mukosa lembab, pengeluaran urine normal 6-10
x/hari,berat badan turun <10% berat badan lahir.
Intervensi
:
1. Tinjau ulang riwayat prenatal ibu.
2. Turunkan stressor fisik.
3. Timbang berat badan bayi saat menerima diruang perawatan setiap
hari
4. Periksa hipoglikemia pada waktu usia 1 jam.
5. Oservasi bayi terhadap tremor.
6. Auskultasi bising usus.
7. Perhatikan frekwensi dan jumlah/lamanya pemberian makanan.
Kesimpulan
Bayi baru lahir harus memenuhi sejumlah tugas
perkembangan
untuk
memperoleh
dengan
mempertahankan ekstensi fisik secara terpisah dari ibunya.
Perubahan biologis besar yang terjadi pada saat bayi lahir
memungkinkan transisi dari lingkungan intra uterin ke
ekstrauterin. Perubahan ini menjadi dasar pertumbuhan dan
perkembangan dikemudian hari.
Thank You For Your Attention
Download