Uploaded by User74600

BIOTEK (2) WIDYA ARNILAN (184110371)

advertisement
Nama
: Widya Arnilan
Npm
: 184110371
Mata Kuliah
: Bioteknologi Pertanian
Kelas
: Agroteknologi Kls G Smt 4
Dosen Pengampu
: Dr. Faturrahman, SP, M.,Sc
Soal
1.
Jelaskan tujuan, manfaat dan metode (Cara) ;
a. DNA rekombinan
b. Kloning Gen
Jawab
a.
DNA rekombinan

Tujuan DNA rekombinan :
Tujuan secara umum yaitu menyambungkan gen yang ada di dalam DNA
sehingga diperoleh organisme baru. Berikut contohnya:
1. Bidang kesehatan : produksi insulin manusia secara masal, pembuatan vaksin
virus hepatitis B, produksi hormone tumbuh manusia (GH), terapi gen untuk
penyakit
2. Bidang pertanian : pembuatan bakteri ice (bakteri tahan beku), mikrobia
pendegradasi imbah, tanaman tahan hama, peningkatan nutrisi pangan
3. Bidang pengembangan ilmu pengetahuan : membantu upaya memahami
terjadinya kelainan pada manusia, perwujudan proyek genom manusia dan
organisme yang lain.
Teknologi yang dikenal sebagai teknologi DNA rekombinan, atau dengan
istilah yang lebih populer rekayasa genetika, ini melibatkan upaya perbanyakan gen
tertentu di dalam suatu sel yang bukan sel alaminya sehingga sering pula dikatakan
sebagai kloning gen. Banyak definisi telah diberikan untuk mendeskripsikan
pengertian teknologi DNA rekombinan. Salah satu di antaranya, yang mungkin
paling representatif, menyebutkan bahwa teknologi DNA rekombinan adalah
pembentukan kombinasi materi genetik yang baru dengan cara penyisipan molekul
DNA ke dalam suatu vektor sehingga memungkinkannya untuk terintegrasi dan
mengalami perbanyakan di dalam suatu sel organisme lain yang berperan sebagai sel
1
inang. Rekayasa genetika dapat memberikan hasil yang sangat menguntungkan.
Sebagai contoh pasien yang menderita diabetes tidak mampu membentuk hormon
insulin untuk mengatur kadar gula dalam darah. Oleh karena itu, pasien
membutuhkan suntikan insulin sebagai tambahan. Dengan teknik rekayasa genetika,
para peneliti berhasil memaksa mikroorganisme (bakteri) untuk membentuk insulin
yang mirip dengan insulin manusia.

Manfaat DNA rekombinan :
Teknologi rekombinan DNA banyak diaplikasikan dalam kehidupan seharihari baik dalam bidang kesehatan, pertanian, kelautan, hukum dan ilmu
pengetahuan. Berikut adalah contoh manfaat teknologi rekombinan DNA pada
bebrapa bidang kehidupan :
1. Bidang Kesehatan/kedokteran
a. Insulin manusia telah diproduksi secara massal menggunakan bakteri E.coli
dan telah diperdagangkan untuk mengobati penyakit diabetis.
b. Gen-gen bagi beberapa protein yang dibutuhkan dalam bidang kedokteran
yang dibutuhkan dalam bidang kedokteran yaitu pembuatan insulin manusia
oleh bakteri Eschrechia coli untuk pengobatan penyakit diabetes.
c. Vaksin hepatitis B digunakan untuk mencegah infeksi virus hepatitis. Telah
diproduksi secara komersial menggunakan S.cereviciae dalam skala industry
d. Hormon tumbuh manusia (GH) diproduksi menggunakan E.coli dan
digunakan untuk mengobati kelainan pertumbuhan (misal: cebol).
e. Therapi gen untuk penyakit dilakukan dengan menggantikan gen yang
mengalami kerusakan dengan gen yang normal, digunakan untuk mengobati
penyakit- penyakit keturunan (genetic disorders) dan penyakit lain yang
disebabkan oleh kerusakan gen (misal: kanker)
2. Bidang industri
Penelitian rekayasa genetika di bidang industry sedang meningkat dengan
cepat. Berbagai usaha yang telah giat dilakukan misalnya :
a. Menciptakan bakteri yang dapat melarutkan logam-logam langsung dari
dalam bumi
b. Menciptakan bakteri yang dapat menghasilkan bahan kimia
3. Bidang Peternakan
2
a. Telah diperoleh vaksin-vaksin untuk melawan penyakit mencret ganas yang
dapat mematikan anak-anak babi
b. Sudah dipasarkan vaksin yang efektif terhadap penyakit kuku dan mulut,
yaitu penyakit ganas dan sangat menular pada sapi, domba, kambing, rusa
dan babi
4. Bidang Pertanian
a. Mengganti pemakaian pupuk nitrogen yang banyak dipergunakan tapi mahal
harganya, oleh fiksasi nitrogen secara alamiah. Bakteri tanah Rhizobium sp
dapat mengadakan infeksi ke dalam akar dari tanaman family Leguminosae.
Infeksi ini menghasilkan bintil akar dan bakteri yang terdapat di dalamnya
dapat mengikat zat lemas bebas dari udara untuk di ubahnya menjadi
nitrogen yang dapat diambil dan digunakan oleh tanaman tersebut.
b. Teknik rekayasa genetika mengusahakan tanaman – tanaman (terutama yang
mempunyai arti ekonomi) yang tidak begitu peka terhadap penyakit yang
disebabkan oleh bakteri, jamur dan cacing.
c. Bakteri Ice- (ice minus): bakteri yang telah direkayasa sehingga tidak
membeku pada suhu rendah. Digunakan (disemprotkan) pada tanaman agar
tanaman tidak membeku di musim dingin.
5. Bidang Kelautan : penggunaan hormon pertumbuhan untuk meningkatkan
ukuran ikan.
6. Bidang Hukum
a. Pelaku kejahatan dapat diidentifikasi dengan menggunakan analisis Sidik Jari
DNA misalnya: kasus perkosaan
b. Untuk menentukan keturunan dan keluarga berdasarkan DNA fingerprint.

Metode (cara) DNA rekombinan :
Metode yang digunakan dalam rekombinasi DNA, diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Metode Transformasi DNA
Merupakan salah satu metode untuk memasukkan DNA ke dalam sel
bakteri. Metode transformasi ini pertama kali dikembangkan untuk
memindahkan sifat-sifat genetika yang membawa kenyataan bahwa DNA
adalah bahan genetika. Meskipun transformasi telah dieksploitasi untuk
mempelajari pautan gen pada berbagai organisme, metode ini sekarang secara
3
luas dipakai untuk mentransfer plasmid-plasmid kecil dari satu galur bakteri
ke galur lainnya. Prinsip dari transformasi adalah dengan ekstraksi DNA dari
sel donor, kemudian dicampur dengan sel resipien yang telah dibuat rentan
terhadap masuknya molekul DNA melalui pori atau saluran dalam dinding
dan membran sel. Bila molekul DNA yang masuk berupa plasmid, maka
replikasi plasmid dapat dimungkinkan dengan genom inang yang baru selama
transformasi.
Butuh 3 elemen kunci dari metode transformasi:
a.
Inang yang bersifat stabil
b.
Membutuhkan vector untuk mereplkasikan sendiri
c.
Membutuhkan seleksi dari sel inang yang bias di inersikan dengan gen
yang bisa disisipkan
2. Metode Transduksi DNA
Merupakan suatu proses tranfeksi gen dengan menyisipkan fage
(turunan dari bakterio fag lamda yang terdapat didalam virus) atau hamper
sama dengan proses transformasi.
3. Metode Konjugasi DNA
Merupakan suatu metode untuk menyatukan gen asing kedalam DNA
inang atau Bacterial Artificial Cromosom (BAC). Dasar dari plasmid
konjugasi adalah:
a. Merupakan bagian yang kecil dari episomal bacterial DNA yang
memberikan suatu bakteri untuk mampu mengawali proses penyatuan
dengan bakteri target.
b. Batas klloning-nya = 75 – 300 kb.
b.
Kloning Gen

Tujuan Kloning Gen :
Kloning Gen bertujuan untuk menyalin gen yang bersifat identik yang
direplikasikan dari satu gen ke gen yang lain.
1. Menentukan urutan basa nukleotida penyusun gen tersebut
2. Menganalisis atau mengidentifikasi urutan basa nukleotida pengendali gen
tersebut
4
3. Mempelajari fungsi RNA / protein/enzim yang disandi gen tersebut
4. Mengidentifikasi mutasi yang terjadi pada kecacatan gen yang mengakibatkan
penyakit bawaan
5. Merekayasa organisme untuk tujuan tertentu, misalnya memproduksi insulin,
ketahanan terhadap hama, dll.

Manfaat Kloning Gen :
1. Kloning manusia itu akan dapat memberikan manfaat bagi pasangan yang
tidak subur supaya bisa mendapatkan anak.
2. Organ manusia bisa dikloning dengan secara selektif untuk dimanfaakan ialah
sebagai organ pengganti bagi pemilik sel organ itu sendiri yang mampu untuk
meminimalisir risiko penolakan.
3. Sel-sel yang dikloning serta juga diregenerasi tersebut mengantikan jaringan
tubuh yang rusak contohnya pada urat syaraf dan juga jaringan otot.
4. Teknologi kloning ini memungkinkan para ilmuwan medis untuk bisa
menghidupkan maupun mematikan sel-sel. Manfaatnya itu mampu untuk
mengatasi kanker serta juga menghambat proses penuaan.
5. Teknologi kloning ini memberikan manfaat pengujian dan juga penyembuhan
bagi penyakit-penyakit keturunan. Manfaatnya dapat menemukan obat kanker,
menghentikan serangan jantung, serta membuat tulang, lemak, jaringan
penyambung, atau juga tulang rawan yang cocok dengan tubuh pasien
untuk tujuan bedah penyembuhan dan juga bedah kecantikan.

Metode (cara) Kloning Gen :
1. Penentuan sekuen atau fragmen DNA melalui sekuensing bertujuan untuk
memastikan fragmen DNA yang diisolasi adalah gen target sesuai dengan
kehendak kita.
2. Suatu fragmen DNA yang mengandung gen target yang akan diklon,
selanjutnya diinsersikan/dimasukkan ke dalam molekul DNA sirkular yang
disebut vektor (plasmid, phage atau cosmid) untuk menghasilkan chimoera
atau molekul DNA rekombinan. Vektor bertindak sebagai wahana atau wadah,
yang membawa gen masuk ke dalam sel inang atau tuan rumah (host).
5
3. DNA rekombinan yang dihasilkan kemudian ditransformasi ke dalam sel
inang (biasanya sel bakteri, misalnya strain E. coli walaupun sel walaupun selsel jenis sel jenis lain dapat di gunakan) untuk diproduksi lebih banyak.
4. Di dalam sel inang, vektor melakukan replikasi (2) menghasilkan banyak
turunan identik, baik vektornya sendiri maupun gen yang dibawanya (gen
target).
5. Ketika sel inang membelah, salinan molekul DNA rekombinan (yang
mengandung gen target) diwariskan pada progeni dan terjadi replikasi vektor
selanjutnya.
6. Setelah terjadi sejumlah besar pembelahan sel, maka dihasilkan koloni atau
klon sel inang yang identik.
7. Setiap sel dalam klon mengandung satu salinan atau lebih molekul DNA
rekombinan; sehingga dapat dikatakan bahwa gen yang dibawa oleh molekul
DNA rekombinan telah diklon.
8. Gen-Gen target yang ada di dalam sel inang jika Gen target yang ada di dalam
sel inang jika diekspresikan akan mengahsilkan produk gen yang kita inginkan
6
Download