Uploaded by User73505

Reformasi Perppu BI

advertisement
Reformasi Perppu BI-OJK-LPS
"Pemerintah akan melihat seluruh konstruksi hukum yang ada, dari sisi peraturan
perundang-undangan yang mengatur stabilitas sistem keuangan, mulai dari UndangUndang BI, OJK, LPS, dan KKSK.”-(Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan RI)
Hadirnya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) ini didasarkan
pada kondisi keuangan dalam negeri yang kian terancam dimasa pandemi. Perppu
reformasi BI, OJK dan LPS ini merupakan langkah extraordinary pemerintah dalam
rangka pemulihan ekonomi nasional. Perppu ini juga dimaksudkan agar tidak ada silosilo antarlembaga, seperti BI, OJK, dan LPS. Dan, KSSK tak lagi sebagai koordinator,
tapi lebih kuat sebagai pengambil keputusan.
Hal-hal yang akan direformasi, yaitu
o Memperkuat peran KSSK dari sekedar forum koordinasi menjadi badan
pengambil keputusan, yang secara efektif meningkatkan kewenangan Menteri
Keuangan (sebagai Kepala KSSK) dalam menyetujui setiap keputusan strategis terkait
jasa keuangan;
o Menyatukan kebijakan makroprudensial dan kebijakan prudensial mikro dalam
satu lembaga. Artinya, Perppu tersebut kemungkinan akan mengalihkan kembali
kewenangan pengawasan perbankan dari OJK kepada BI.
o Mengurangi independensi BI dengan merampingkan kebijakan fiskal dan
moneter. Pemerintah ingin agar BI juga mendukung upaya pemerintah dalam
mempercepat pertumbuhan ekonomi (dan tidak hanya fokus pada inflasi dan nilai
tukar). Tidak hanya itu, pemerintah dapat memberhentikan Gubernur BI dan Ketua
OJK.
o Memperkuat peran LPS, yang dapat melakukan intervensi untuk memitigasi
krisis keuangan sistemik apabila melihat bank bangkrut tanpa menunggu
persetujuan OJK.
Sumber : Infobanknews.com dan Katadata
Download