Uploaded by User73282

Asam-Amino-dan-Protein.ppt-Biokimia-2009

advertisement
Asam Amino dan Protein
Anna Satyana Karyawati
Protein





Molekul yg sangat vital untuk
organisme  terdapt di semua sel
Polimer  disusun oleh 20 mcm
asam amino standar
Rantai asam amino dihubungkan dg
iktn kovalen yg spesifik
Struktur & fungsi ditentukan oleh
kombinasi, jumlah dan urutan asam
amino
Sifat fisik dan kimiawi  dipengaruhi
oleh asam amino penyusunnya
Fungsi Protein







Reaksi kimia  enzymes
Immune system  antibodies
Mechanical structure  tendons
Generation of force  muscles
Nerve conduction  ion channels
Vision  eye lens
. . . and much more!
Fungsi Protein

Sebagai enzim
Hampir semua reaksi biologis dipercepat atau
dibantu oleh suatu senyawa makromolekul spesifik
yang disebut enzim, dari reaksi yang sangat
sederhana seperti reaksi transportasi karbon
dioksida sampai yang sangat rumit seperti replikasi
kromosom. Protein besar peranannya terhadap
perubahan-perubahan kimia dalam sistem biologis.


Alat pengangkut dan penyimpan
Banyak molekul dengan MB kecil serta beberapa
ion dapat diangkut atau dipindahkan oleh proteinprotein tertentu. Misalnya hemoglobin mengangkut
oksigen dalam eritrosit, sedangkan mioglobin
mengangkut oksigen dalam otot.
Pengatur pergerakan
Protein merupakan komponen utama daging,
gerakan otot terjadi karena adanya dua molekul
protein yang saling bergeseran.


Penunjang mekanis
Kekuatan dan daya tahan robek kulit dan tulang disebabkan
adanya kolagen, suatu protein berbentuk bulat panjang dan
mudah membentuk serabut.
Pertahanan tubuh atau imunisasi
Pertahanan tubuh biasanya dalam bentuk antibodi, yaitu suatu
protein khusus yang dapat mengenal dan menempel atau
mengikat benda-benda asing yang masuk ke dalam tubuh
seperti virus, bakteri, dan sel-sel asing lain.


Media perambatan impuls syaraf
Protein yang mempunyai fungsi ini biasanya
berbentuk reseptor, misalnya rodopsin, suatu
protein yang bertindak sebagai reseptor penerima
warna atau cahaya pada sel-sel mata.
Pengendalian pertumbuhan
Protein ini bekerja sebagai reseptor (dalam bakteri)
yang dapat mempengaruhi fungsi bagian-bagian
DNA yang mengatur sifat dan karakter bahan
Sifat-sifat fisikokimia protein



Sifat fisikokimia setiap protein tidak sama,
tergantung pada jumlah dan jenis asam
aminonya.
Berat molekul protein sangat besar
Ada protein yang larut dalam air, ada pula
yang tidak dapat larut dalam air, tetapi semua
protein tidak larut dalam pelarut lemak.



Bila dalam suatu larutan protein ditambahkan
garam, daya larut protein akan berkurang,
akibatnya protein akan terisah sebagai
endapan. Peristiwa pemisahan protein ini
disebut salting out.
Apabila protein dipanaskan atau
ditambahkan alkohol maka protein akan
menggumpal.
Protein dapat bereaksi dengan asam dan
basa
Asam Amino


merupakan unit penyusun
protein
Struktur:
satu atom C sentral yang
mengikat secara kovalent:
 gugus amino,
 gugus karboksil,
 satu atom H dan
 rantai samping (gugus R)
• Gugus R  rantai samping yang berbeda-beda pada
setiap jenis asam amino
• Gugus R yang berbeda-beda tersebut menentukan:
-. Struktur
-. Ukuran
-. Muatan elektrik
-. Sifat kelarutan di dalam air
Asam amino standar



Asam amino yang menyusun
protein organisme ada 20
macam disebut sebagai asam
amino standar
Diketahui asam amino ke 21
disebut selenosistein (jarang
ditemukan) Terdapat di beberapa
enzim seperti gluthatione
peroxidase
Selenenosistein mempy kode
genetik: UGA  biasa utk stop
kodon  tjd pd mRNA dgn
struktur 2nd yg banyak.
Klasifikasi Asam amino


Diklasifikasikan berdasar gugus R (rantai samping)
Biasanya sifat-sifat seperti: hidrofobik/hidrofilik, polar/non
polar, ada/tidaknya gugus terionisasi
AROMATIK
NON
POLAR
Asam amino
BASIC (+)
ACIDIC (-)
POLAR
Asam amino non polar





Memiliki gugus R alifatik
Glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin dan prolin
Bersifat hidrofobik. Semakin hidrofobik suatu a.a spt
Ile (I)  biasa terdapat di bagian dlm protein.
Prolin berbeda dgn a.a  siklis. Tapi mempunyai
byk kesamaan sifat dgn kelompok alifatis ini.
Umum terdapat pada protein yang berinteraksi
dengan lipid
Asam amino polar






Memiliki gugus R yang tidak bermuatan
Serin , threonin, sistein, metionin, asparagin,
glutamin
Bersifat hidrofilik  mudah larut dalam air
Cenderung terdapat di bagian luar protein
Sistein berbeda dgn yg lain, karena ggs R
terionisasi pada pH tinggi (pH = 8.3) sehingga dapat
mengalami oksidasi dengan sistein membentuk
ikatan disulfide
(-S-S-)  sistin (tdk tmsk dlm a.a. standar karena
selalu tjd dari 2 buah molekul sistein dan tidak
dikode oleh DNA)
Asam amino dengan gugus R aromatik






Fenilalanin, tirosin dan triptofan
Bersifat relatif non polar  hidrofobik
Fenilalanin bersama dgn V, L & I  a.a plg
hidrofobik
Tirosin  gugus hidroksil , triptofan  cincin indol
Sehingga mampu membentuk ikatan hidrogen 
penting untuk menentukan struktur ensim
Asam amino aromatik mampu menyerap sinar UV λ
280 nm  sering digunakan utk menentukan kadar
protein
Asam amino dengan gugus R bermuatan positif




Lisin, arginin, dan histidin
Mempunyai gugus yg bsft basa pd rantai
sampingnya
Bersifat polar  terletak di permukaan protein dapat
mengikat air.
Histidin mempunyai muatan mendekati netral (pd
gugus imidazol) dibanding



lisin  gugus amino
arginin  gugus guanidino
Krn histidin dpt terionisasi pada pH mendekati pH
fisioligis  sering berperan dlm reaksi ensimatis yg
melibatkan pertukaran proton
Asam amino dengan gugus R
bermuatan negatif


Aspartat dan glutamat
Mempunyai gugus karboksil pada rantai
sampingnya  bermuatan (-) / acid pada pH 7
Asam amino non standar



Merupakan asam amino
diluar 20 mcm as. Amino
standar
Terjadi karena modifikasi
yang terjadi setelah suatu
asam amino standar
menjadi protein.
Kurang lebih 300 asam
amino non standar
dijumpai pada sel
modifikasi serin yang
mengalami fosforilasi
oleh protein kinase
• modifikasi prolin  dlm proses
modifikasi posttranslasi, oleh
prokolagen prolin hidroksilase.
• Ditemukan pada kolagen untuk
menstabilkan struktur
• Dari modifikasi Glu oleh vit K.
•  karboksi glutamat mampu
mengikat Ca  penting utk
penjendalan darah.
• Ditemukan pd protein protombin
•Modifikasi lisin. Terdapat di kolagen dan miosin (protein
kontraksi pd otot) dan berperan untuk sisi terikatnya
polisakarida
•Beberapa ditemukan asam amino nonstandar yang tidak
menyusun protein  merupakan senyawa antara
metabolisme (biosintesis arginin dan urea)
Download