Kewarganegaraan kel 6

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Semangat kebangsaan merupakan salah satu aspek yang ada dalam 18 nilai
karakter yang menjadi acuan pembentukan karakter, sesuai dengan cita – cita
bangsa Indonesia yang tersurat dalam pembukaan Undang – Undang Dasar 1945
alinea ke-4 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga sikap semangat
kebangsaan adalah salah satu sikap yang diharapkan dari hasil pembelajaran.
Generasi muda dapat didefinisikan sebagai generasi penerus bagi suatu
keberlangsungan dari generasi sebelumnya dan merupakan tulang punggung utama
pengemban estafet dari proses keberlangsungan tersebut. Dengan adanya Sumpah
Pemuda 1928 adalah awal pergerakan pemuda indonesia mengenai kepedulian
terhadap
nasib
bangsa
indonesia
kedepan,
dimana
tujuannya
adalah
memperjuangkan terbentuknya Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia (NKRI),
dengan semangat muda mereka mempersatukan bangsa indonesia menjadi satu
dengan hasil Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945.
Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, membuat peran
globalisasi makin kuat adanya. Gaya hidup, model pakaian, tradisi dan sebagainya,
bias membawa dampak positif dan negatif. Saat ini pemuda Indonesia terjebak
dalam budaya apatis dan hedonis, pemuda yang masih memikirkan nasib bangsanya
kedepan terus berkurang, seandainya pun banyak yang membicarakan kondisi
bangsa ini lebih kepada kritikan dan keluhan kondisi bangsa saat ini tanpa mau
memikirkan solusi dan tindakan ke depan.
Tidak ada cara lagi menyelamatkan keutuhan Indonesia dimasa depan,
kecuali dengan menumbuhkan rasa kecintaan mereka terhadap Indonesia yang satu
kesatuan tak terpecah oleh batas wilayah dan suku. Karena dengan hanya dengan
menumbuhkan kembali rasa cinta itu maka akan muncul rasa pengabdian kepada
negeri ini, sehingga apapun profesinya dimanapun dia berada akan berusaha
memajukan dan membesarkan bangsa Indonesia.
Penanaman sikap semangat kebangsaan melalui pengenalan perjuangan
bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, seringkali mendapat
1
2
hambatan dalam penerapannya pada situasi pembelajaran. Hal ini dapat dilihat
berdasarkan pengamatan perilaku sosial yang menyimpang dan terjadi belakangan
ini. Hal yang dapat kita amati dalam kehidupan sehari - hari adalah pengenalan dini
kepada anak SD pada telepon genggam. Selain itu, prestasi anak di sekolah menjadi
menurun karena gaya hidup praktis dan kurangnya menyadari begitu sulitnya
perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankan
kemerdekaan Indonesia pasca proklamasi.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai
berikut.
a. Apa defininisi cinta tanah air?
b. Perlunya rasa cinta tanah air?
c. Bagaimana upaya masyarakat dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air?
d. Mengapa sekarang rasa cinta tanah air dan bangsa semakin luntur?
e. Bagaimana cara mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa?
1.3 Tujuan
Penulisan ini bertujuan sebagai media untuk menambah wawasan dan
pengetahuan tentang betapa pentingnya memiliki semangat kebangsaan yang
cinta tanah air dan juga untuk memenuhi tugas akhir Ulangan Tengah Semester
1 (satu) mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan
1.4 Manfaat
1. Mampu memahami definisi cinta tanah air.
2. Mampu memahami perlunya menerapkan rasa cinta tanah air.
3. Mampu memahami upaya-upaya dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air.
4. Mampu mengetahui penyebab yang bisa menjadikan rasa cinta tanah air
bangsa menurun dan luntur
5. Mampu mengetahui cara mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan
bangsa
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Definisi Cinta Tanah Air
Apa sebenarnya pengertian Cinta Tanah Air itu? Perasaan cinta sebenarnya
mengandung unsur kasih dan sayang terhadap sesuatu. Kemudian, dalam diri
akan tumbuh suatu kemauan untuk merawat, memlihara dan melindunginya
dari segala bahaya yang mengancam. Cinta tanah air berarti rela berkorban
untuk tanah air dan membela dari segala macam ancaman dan gangguan yang
datang dari bangsa manapun. Para pahlawan telah membuktikan cintanya
kepada tanah airnya yaitu tanah air Indonesia. Mereka tidak rela Indonesia
diinjak-injak oleh kaum penjajah. Mereka tidak ingin negerinya dijajah,
dirampas atau diperas oleh bangsa penjajah. Mereka berani mengorbangkan
nyawanya demi membela tanah air Indonesia.
Cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari
seorang warga Negara, untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi
tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan. Definisi lain mengatakan
bahwa Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa
menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu
pada negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah
airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan
bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya
dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan.
Salah satu cara untuk menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air adalah
dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses
pendidikan. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan
memberikan pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya
yang kita miliki bersama. Oleh karena itu, pendidikan berbasis nilai-nilai
budaya dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan
rasa bangga yang akan melandasi munculnya rasa cinta tanah air.
3
4
2.2 Perlunya Rasa Cinta Tanah Air
Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus
1945. Kemerdekaan itu diperoleh melalui perjuangan dan pengorbanan parada
pejuang yang tidak ternilai harganya. Sejak itu, bangsa Indonesia bertekad
untuk membela tanah airnya dari segala bentuk gangguan dan ancaman, baik
yang datangnya dari dalam maupun dari luar. Kita tidak boleh lengah sedikit
pun karena ancaman akan datang dari berbagai arah. Semangat persatuan dan
kesatuan harus diperkukuh melalui berbagai kegiatan, baaik yang bersifat lokal,
kedaerahan, nasional, maupun internasbional.Perilaku cinta tanah air dapat
diwujudkan dalam berbagai bentuk, diantaranya memelihara persatuan dan
kesatuan dan menyumbangkan pengetahuan dan keterampilan yang di miliki
untuk membangun Negara.
Sekarang kita berada pada masa kemerdekaan. Kita tidak di tuntut
memanggul senjata dan maju di medan perang. Namun, perlu di sadari bahwa
Negara Kesatuan Republik Indonesia tetep menghadapi rongrongan dan
ancaman. Oleh karena itu, kita harus siap menghadapi segala bentuk
rongrongan dan ancaman demi kepentingan bangsa dan Negara republik
Indonesia. Sesudah merdeka, kita telah mengalami banyak pemberontakan, di
antaranya Peristiwa Mediun pada tahun 1948 dan Gerakan 30 September pada
tahun 1965. Penmberontakan tersebut didalangi Partai Komunis Indonesi (PKI).
Gerakan PKI bertujuan menghancurkan pemerintahan Nerara republic
Indonesia yang sah.
Untuk mencegah kejadian tersebut terulang kembali, kita harus mampu
menahan diri dan jangan mudah terhasut oleh ajakan yang belum tentu
kebenaranya. Kita harus mampu mencegah perilaku yang mengarah pada
perpecahan, adu domba, menfitnah, membuat keonaran, kejahatan,dan
melanggar hukum.Untuk mengisi kmerdekaan pemerintah melaksanakan
pembangunan nasional. Setiap warga Negara harus turut \serta menunjang
pelaksanaan pembangunan nasioanal melalui berbagai kegiatan dengan
bidangnya masing-masing.
Keikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional di
antaranya rajin belajar bagi pelajar, bekerja dengan tekun sesuai keahlianya,
5
membayar pajak, memelihara hasil pembangunan, dan menciptakan situasi
aman dan damai. Kegiatan masyarakat sangat beragam. Kegiatan tersebut
hendaknya menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Pembangunan
nasional merupakan wujud cinta tanah air dan bangsa. Cirri-ciri cinta tanah air
diantaranya rela berkorban untuk tanah air dan bangsa; bangga berbangsa,
berbahasa, dan bertanah air Indonesia; giat dalam melaksanakan pembangunan
di segala bidang; dan ikut mempertahankan persatuan dan kesatuan.
Semangat cinta tanah air perlu terus dibina sehingga keutuhan Negara
Kesatuan Republik Indonesia tetap terjamin. Cinta tanah air bermanfaat dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara. Manfaat tersebut diantaranya Negara akan
aman dan damai, pembangunan dapat berjalan lancar, dan pendapatan Negara
akan meningkat. Manfaat tersebut kita sendiri yang merasakan. Kita akan
merasa aman da damai serta kesejahteraan hidup meningkat. Jika cinta tidak
terbina pada diri setiap warga maka Negara akan mudah dilanda kekacauan,
pembangunan tidak behasil, pendapatan Negara menurun, da pada akhirnya
ingkat kesejahteraan dan kesehatan warga sendiri yang akan hancur.
Cita-cita untuk mencapai masyarakat adil makmur berdasarkan pancasila
perlu terus diperjuangkan. Cinta tanah air bukan untuk dihafal, tetapi harus
diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai kegiatan sesuai
dengan bidang dan keahlian masing-masing. Seorang pelajar, mahasiswa,
buruh, petani, pedagang, pegawai negeri, karyawan, atau pejabat tinggi harus
berperilaku mencintai tanah air. Cinta tanah air diartikan suatu sikap yang
mementingkan kepentingan bangsa dan Negara serta rela berkorban demi
kejayaan bangsa dan Negara.
2.3 Upaya Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air
Salah satu cara untuk menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air adalah
dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses
pendidikan. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan
memberikan pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya
yang kita miliki bersama. Oleh karena itu, pendidikan berbasis nilai-nilai
6
budaya dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan
rasa bangga yang akan melandasi munculnya rasa cinta tanah air.
Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di
lingkungan keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita
berada. Sebagai generasi penerus bangsa hendaknya kita dapat mewujudkan
sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang
merugikan diri sendiri atau masyarakat. Sebagai generasi muda kita juga
harusnya dapat berperan seperti para pahlawan yang telah gugur di medan
perang. Para pahlawan berani mengorbankan diri karena mereka mencintai
tanah airnya. Mereka mencintai rakyat, bangsa, dan negara Indonesia.
Rasa cinta tanah air bisa diwujudkan dengan berbagai macam cara. antara
lain adalah sebagai berikut :
a) Melalui pelajaran PKn (pendidikan kewarganegaraan)
Tips pertama yang bisa anda lakukan untuk menumbuhkan sikap
cinta tanah air dalam diri siswa anda yakni melalui pelajaran
kewarganegaraan, dalam pelajaran kewarganegaraan ada banyak materi
pelajaran yang mengarahkan siswa agar semakin mencintai dan
menghargai tanah airnya. Sehingga sangat penting jika yang akan
diajarkan adalah mata pelajaran PKn seorang guru harus benar-benar
menguasai materi yang akan diajarkan agar siswa bisa dengan maksimal
memahami makna dan hakikat pelajaran yang dia pelajari, termasuk
materi seputar nasionalisme, patriotisme dan sikap cinta tanah air.
Anda bisa membuat games (role playing) dimana anda bisa
menugaskan siswa anda menjadi tokoh-tokoh yang bertugas dalam
menjaga keamanan dan ketenteraman, misalnya bermain peran sebagai
polisi, tentara dan lain-lain. Dengan bermain peran anak-anak bisa lebih
menikmati pelajaran sekaligus dapat lebih memahami hakikat dari sikap
cinta tanah air.
b) Menumbuhkan sikap cinta tanah air melalui pengenalan sejarah
“Jas merah” (jangan sekali-kali melupakan sejarah) adalah sebuah
ungkapan yang menyiratkan pada kita bahwa sejarah merupakan bagian
penting dari sejarah suatu bangsa, sehingga mengenalkan sejarah sangat
7
penting guna memahamkan siswa/anak tentang bagaimana hebatnya
perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan.
Jadi selain mengajarkan siswa tentang pentingnya merancang masa
depan yang hebat juga perlu diingatkan dengan sejarah, karena melalui
pengenalan sejarah ada banyak nilai-nilai positif yang bisa dipetik oleh
para generasi muda.
c) Menumbuhkan sikap nasionalisme melalui pengenalan berbagai
kekayaan sumber daya alam indonesia
Tidak dapat dipungkiri bahwa indonesia merupakan salah satu
negara yang dianugerahi dengan kekayaan alam yang sangat melimpah,
anda bisa menjelaskan pada anak/siswa anda tentang betapa kayanya
bangsa indonesia dengan begitu anak anda bisa jadi akan merasa
bersyukur karena telah dilahirkan di indonesia.
Paculah motivasi anak/siswa anda untuk giat dan bersungguhsungguh belajar agar kelak siswa/anak anda bisa menjadi orang hebat
yang mampu mengelola kekayaan alam indonesia dan memanfaatkan
sebaik-baiknya untuk kemaslahatan bangsa indonesia.
d) Mengenalkan keragaman budaya yang ada di indonesia
Indonesia dikenal dengan bangsa yang memiliki banyak kebudayaan
yang tersebar dari sabang sampai merauke, dengan mengenalkan
berbagai keragaman kebudayaan yang ada di indonesia anak/siswa akan
menjadi semakin takjub dengan kekayaan budaya yang ada di indonesia.
Dan ajarkanlah bahwa keragaman bukan alasan untuk berpecah
belah namun dengan kergaman bangsa indonesia dirajuk menjadi
sebuah bangsa yang besar dengan slogam “bhineka tunggal ika”
(berbeda-beda tetap satu jua).
e) Melalui kegiatan upacara bendera dan 17 agustus
Cara selanjutnya yang bisa anda coba lakukan untuk memupuk
semangat cinta tanah air pada generasi muda yakni memberikan
pemahaman tentang makan diadakannya kegiatan upacara bendera pada
setiap hari senin serta tujuan tiap tahunnya diadakan kegiatan 17
agustusan.
8
Karena beberapa anak/siswa tidak memahami makna dan hakikat
dari pelaksanaan upacara bendera dan peringatan kemerdekaan pada 17
agustus, sehingga sebagian dari mereka mungkin akan beranggapan
bahwa kegiatan tersebut hanyalah sebuah formalitas semata dan
pada akhirnya tidak cakap dalam memaknai dan menhayati kegiatan
upacara bendera dan kegiatan 17 agustusan.
f) Menumbuhkan sikap nasionalisme anak melalui pemutaran film
dokumenter
Langkah selanjutnya yang bisa anda lakukan dalam memupuk sikap
cinta tanah air anak atau siswa anda bisa melalui pemutaran film
dokumenter seputar perjuangan para pejuang dalam memerdekakan
bangsa indonesia.Selain film dokumenter tentang kisah perjuagan anda
juga bisa memutarkan film yang bertemakan keindahan dan kekayaan
alam indonesia, cara ini juga kemungkinan bisa memicu tumbuhhnya
bibit nasionalisme dalam dada generasi muda bangsa indonesia.
g) Membiasakan anak untuk menggunakan dan mengkomsumsi produk
buatan indonesia
Salah satu bentuk cinta tanah air/nasionalisme yakni kebiasaan
untuk menggunakan dan mengkomsumsi produk hasil buatan anak
negeri, oleh karena itu ajarkanlah pada siswa/murid anda untuk
senantiasa mengutamakan menggunakan dan mengkomsumsi roduk
buatan dalam negeri dalam kehidupan sehari-hari
Dengan senantiasa menggunakan dan mengkomsumsi produk
buatan dala negeri berarti telah ikut andil dalam memajukan ekonomi
bangsa indonesia.
h) Napak tilas ke tempat bersejarah
Memupuk sikap cinta tanah air seorang anak/siswa juga bisa
dilakukan melalui kegiatan napak tilas ke tempat-tempat bersejarah
misalnya saja ke tempat museum dimana benda-benda yang menjadi
saksi kemerdekaan bangsa indonesia disimpan atau bisa ke bangunan
yang menjadi saksi sejarah bangsa indonesia seperti rumah
rengasdendklok atau ke taman makan pahlawan.
9
2.4 Penyebab Lunturnya Rasa Cinta Tanah Air pada Zaman Sekarang
Semakin berkembangnya teknologi tidak selalu berdampak baik bagi suatu
bangsa. Teknologi membuat batas antarnegara hampir tidak ada artinya, batas
wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di dalam pergaulan antarbangsa yang
semakin kental itu, akan terjadi proses akulturasi, saling meniru, dan saling
mempengaruhi di antara budaya masing-masing. Adapun yang perlu dicermati
dari proses akulturasi tersebut adalah proses lunturnya nilai budaya suatu
bangsa itu sendiri, sebagai contoh yaitu : munculnya sikap individualistis,
konsumerisme, semakin menonjolnya sikap materialistis, dan lunturnya budaya
leluhur dari semulanya. Arus informasi yang semakin pesat mengakibatkan
akses masyarakat terhadap nilai-nilai asing yang negatif semakin besar. Apabila
proses ini tidak segera dibendung, akan berakibat lebih serius ketika pada
puncaknya masyarakat tidak bangga lagi pada bangsa dan negaranya. Pada
genersi muda hal ini merupakan masalah yang serius karena mereka adalah
tunas penerus bangsa, yang jika tidak dibendung akan mengancam eksistensi
dan ciri luhur bangsa ini.
Selain itu akibat dari lunturnya rasa terhadap tanah air ialah masuknya
budaya lain yang tidak mencerminkan jati diri bangsa. Budaya bangsa lain
boleh ditiru asal diambil sisi positifnya saja, tapi yang terjadi justru yang diserap
adalah sisi negatifnya. Anggapan pada masyarakat jika tidak mengikuti tren
dianggap ketinggalan zaman, jadi secara tidak langsung menjadi kultur
tersendiri. Budaya Indonesia memiliki keberagaman dan keunikan tersendiri,
bahkan banyak bangsa lain kagum dan tertarik untuk mempelajarinya serta
menjadikan ekstrakulikuler di beberapa sekolah di berbagai negara, malah
masyarakat Indonesia mulai melupakannya dan tidak ikut melestarikan budaya
sendiri. Masyarakat lebih senang melestarikan budaya bangsa lain dari pada
budaya Indonesia. Jadi tidak heran jika budaya Indonesia mudah diklaim oleh
bangsa lain. Apabila sudah diklaim bangsa lain, baru seluruh warga Indonesia
mencacimaki negara yang telah mengklaim budaya tersebut.
Penyebab utama lunturnya rasa cinta tanah air bangsa Indonesia adalah
nilai-nilai pancasila hanya di jadikan sebagai sejarah. Mayoritas warga
10
Indonesia hanya sekedar menghafal pancasila, tidak banyak yang mengamalkan
nilai-nilai pancasila dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Namun yang
lebih parah ada juga yang masa bodoh dengan pancasila, bahkan beberapa ada
yang tidak hafal pancasila, untuk mengucapkannya harus dibantu dengan teks.
Seiring berkembangnya zaman, rasa nasionalisme kian memudar. Hal ini
dibuktikan dari berbagai sikap dalam memaknai berbagai hal penting bagi
Negara Indonesia. Contoh sederhana yang menggambarkan betapa kecilnya
rasa nasionalisme, diantaranya :
a. Pada saat upacara bendera, masih banyak rakyat yang tidak memaknai arti
dari upacara tersebut. Upacara merupakan wadah untuk menghormati dan
menghargai para pahlawan yang telah berjuang keras untuk mengambil
kemerdekaan dari tangan para penjajah. Para pemuda seakan sibuk dengan
pikirannya sendiri, tanpa mengikuti upacara dengan khidmad.
b. Pada peringatan hari-hari besar nasional, seperti Sumpah Pemuda, hannya
dimaknai sebagai serermonial dan hiburan saja tanpa menumbuhkan rasa
nasionalisme dan patriotisme dalam benak mereka.
c. Lebih tertariknya masyarakat terhadap produk impor dibandingkan dengan
produk buatan dalam negeri, lebih banyak mencampurkan bahasa asing
dengan bahasa Indonesia untuk meningkatkan gengsi, dan lain-lain.
Kurangnya kesadaran masyarakat “hanya” untuk memasang bendera di
depan rumah, kantor atau pertokoan. Dan bagi yang tidak mengibarkannya
mereka punya berbagai macam alasan entah benderanya sudah sobek atau
tidak punya tiang bendera, malas, cuaca buruk, dan lain-lain. Mereka
mampu membeli sepeda motor baru, baju baru tiap tahun yang harganya
ratusan bahkan jutaan tapi mengapa untuk bendera merah putih yang
harganya tidak sampai ratusan saja mereka tidak sanggup?
d. Semua identitas bangsa Indonesia baik itu bendera merah putih, lagu
kebangsaan Indonesia Raya dan lain sebagainya hanyalah merupakan
simbol, simbol bahwa negara Indonesia masih berdiri tegak dan mampu
mensejajarkan dirinya dengan bangsa lain. Bagaimana kita bias bangga
menjadi bangsa ini jika kita malas dan malu memakai atribut bangsa
Indonesia ini. Jika ditinjau dari sudut pandang, gejala ini mulai terlihat sejak
11
era reformasi karena pada masa orde baru, pemasangan bendera adalah
sesuatu yang bersifat wajib. Sejak era reformasi, animo masyarakat untuk
turut andil dalam memeriahkan Dirgahayu RI juga berkurang. Pada masa
sekarang ini sudah sulit ditemukan perlombaan-perlombaan 17-an. Padahal
pada masa orde baru, suasana 17 an telah dirasakan sejak awal Agustus.
Perlombaan 17- an merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dan sudah
menjadi budaya baru di negara ini. Melalui kegiatan ini dapat ditanamkan
nilai-nilai nasionalisme ke dalam diri generasi muda yang nantinya menjadi
penerus bangsa. Contoh, dalam permainan panjat pinang yang paling sulit
diraih
adalah
bendera
dan
harus
melalui
usaha
keras
untuk
mendapatkannya. Dari hal kecil tersebut terkandung nilai pembelajaran
yang sangat tinggi yaitu untuk merebut kemerdekaan, para pahlawan
berjuang mati-matian tanpa mengenal lelah dan tentunya disertai dengan
rasa keikhlasan hati. Terakhir, hal yang paling ironis adalah bangsa ini pada
kenyataannya kurang menghargai jasa-jasa para pahlawan yang masih
hidup hingga sekarang. Mereka yang dahulu telah mengorbankan segalanya
untuk kemerdekaan Indonesia justru mendapatkan imbalan berupa
kehidupan yang tidak layak disisa umur mereka.
Globalisasi juga membawa pengaruh negatif
terhadap nilai-nilai
nasionalisme, antara lain:
a) Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya
produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut, dll.)
membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk
dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme
masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia.
b) Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas
diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru
budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.
2.5 Cara Mengembangkan Rasa Cinta Kepada Tanah Air
Melihat keadaan yang semakin rumit ini maka seharusnya bangsa indonesia
mengubah paradigma cara berfikir yang demikian. Dengan adanya fikiran
12
negatif thingking maka semua itu akan menjadi kesalahan yang fatal dan tidak
adanya kepercayaan masyarakat terhadap suatu program pemerintah. banyak
masyarakat kalangan bawah yang memiliki pemikiran pragmatis, berpikir lalu
berpikir. Dengan adanya kondisi demikian maka seakan-akan waktu megejar
akan adanya konflik kebangsaan. Paradigma berpikir diagonalistik harus
digantikan dengan paradigma berpikir alternatif.Setiap elemen bangsa harus
mampu dan mau menerima perbedaan karena pada hakikatnya sebelum bangsa
Indonesia terbentuk kita adalah elemen-elemen yang memang belum pernah
menyatu.
Dengan adanya kemunculan rasa kebersamaan akibat sejarah di masa
lampau dan usaha penyatuan yang pernah dilakukan pejuang bangsa tidak
pantas jika perbedaan menjadi noda menjadi di dalam ikatan bangsa yang sudah
tua ini. Salah satunya dengan membangun kembali rasa cinta tanah air.
Dalam mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa, pertamatama harus bangga berbangsa dan bernegara Indonesia. Bersyukur kepada
Tuhan YME tinggal di negara yang penuh kekayaan alam dan kaya akan
budaya. Rasa bangga terhadap Indonesia dapat ditunjukkan melalui
penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Selain itu dapat juga
dengan cara mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha
lokal bisa maju sejajar dengan pengusaha asing. Dengan cara seperti itu selain
mengembangkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa, dapat juga
memajukan perekonomian Indonesia.
Selain itu, beberapa cara untuk memunculkan serta meningkatkan rasa
cinta terhadap tanah air dan bangsa (jiwa patriotisme) Indonesia adalah
1. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita
serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan.
2. Menghormati upacara bendera sebawai perwujudan rasa cinta tanah air dan
bangsa Indonesia.
3. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda,
bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya.
4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal
bisa maju sejajar dengan pengusaha asing.
13
5. Tidak melupakan budaya dan tradisi bangsa Indonesia sendiri agar tidak
tergerus budaya asing.
6. Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan
negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas.
7. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan
yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku.
8. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada
warga negara asing baik di dalam maupun luar negeri serta tidak melakukan
tindakan-tindakan yang mencoreng-moreng nama baik bangsa indonesia.
9. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi
dalam negeri.
10. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan
bangsa dan negara Indonesia.
11. Membantu mewujudkan kerukunan, ketertiban dan ketentraman baik di
lingkungan sekitar kita maupun secara nasional.
Ini adalah salah satu cara untuk mengakkan kembali nilai pancasila
yang telah di bangun para pendahulu kita. Pancasila harus kembali
ditegakkan demi merekatkan nilai-nilai yang tercerai berai agar bangsa
Indonesia dapat terus bertahan dalam situasi yang nyaman dan tidak kaku.
Sebenarnya bangsa bukan masalah usia dan seberapa lama ia mampu
bertahan tetapi seberapa banyak ia mampu belajar melalui pengalamanpengalaman di masa lampau sehingga dapat berkembang menjadi bangsa
yang dewasa dan kokoh, tidak mudah tergerus oleh pengaruh asing.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sikap cinta tanah air perlu ditanamkan sejak usia dini, agar sebagai generasi
penerus bangsa dapat mewujudkan sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi
kepentingan masyarakat dan menghindari penyimpangan-penyimpangan sosial
yang dapat merusak norma-norma dan nilai-nilai kebudayaan Indonesia. karena
peyimpangan dapat merugikan diri sendiri tapi juga dapat merugikan masyarakat
bahkan negara. Karena nilai-nilai kebudayaan begitu pula dengan semangat
persatuan dan kesatuan kita yang juga perlu ditanamkan sejak dini.
Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di
lingkungan keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita berada.
Semangat persatuan dan kesatuan dalam bermasyarakat harus dijaga guna
mempererat tali persaudaraan, saling melindungi, perdamaian dan kenyamanan pun
akan terjaga. Kita sebagai warga negara Indonesia harus mampu menjunjung tinggi
nilai-nilai kebudayaan dan norma-normanya. Karena nilai-nilai kebudayaan bangsa
mencerminkan cinta kita terhadap bangsa dan negara.
Cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian
dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin membuat sesuatu yang
mengharumkan tanah air dan bangsa.Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air
dan bangsa merupakan butir pancasila dalam sila ke tiga, yaitu persatuan
Indonesia.Penyebab utama lunturnya rasa cinta tanah air bangsa Indonesia adalah
nilai-nilai pancasila hanaya di jadikan sebagai sejarah. Mayoritas warga Indonesia
hanya sekedar menghafal pancasila, tidak banyak yang mengamalkan nilai-nilai
pancasila dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan rasa cinta kepada
tanah air dan bangsa, yaitu bangga berbangsa dan bernegara Indonesia, mencintai
dan menggunakan produk dalam negeri, memperkuat sendi-sendi persatuan dan
kesatuan bangsa, melestarikan budaya, mempelajari sejarah perjuangan para
pahlawan pejuang kemerdekaan dan menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan,
menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsa
14
15
Indonesia, menghormati simbol-simbol negara, membela dan rela berkorban demi
bangsa dan tanah air, mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan
negara Indonesia, membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia,
tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng-coreng nama baik bangsa
indonesia, dan menghemat energi.
3.2 Saran
Di
lingkungan
sekolah
atau
kampus
diharapkan
tenaga
pendidik memberikan pelajaran yang bersangkutan dengan cinta tanah air supaya
anak didik megerti tentang betapa pentingnya cinta tanah air dan menerapkan
kurikulum yang berbasis budaya lokal dan nasional mulai dari tingkat pendidikan
yang paling rendah.
Di lingkungan keluarga perlunya bimbingan orang tua untuk menanamkan
rasa cinta tanah air yang diliputi oleh rasa kebanggaan tehadap produk dalam
negeri, memahami budaya yang dimiliki bangsa, dan sebagainya.
Di lingkungan masyarakat, hindarilah segala sesuatu
yang dapat
menyimpang dari nilai-nilai dan norma-norma yang ada baik itu norma yang tertulis
maupun norma yang tidak tertulis (norma adat/kebiasaan), terus maju dan bersatu
meraih cita-cita bersama dengan penuh rasa cinta kita terhadap bangsa.
Pancasila harus kembali ditegakkan demi merekatkan nilai-nilai yang
tercerai berai agar bangsa Indonesia dapat terus bertahan dalam situasi yang
nyaman dan tidak kaku. Sebenarnya bangsa bukan masalah usia dan seberapa lama
ia mampu bertahan tetapi seberapa banyak ia mampu belajar melalui pengalamanpengalaman di masa lampau sehingga dapat berkembang menjadi bangsa yang
dewasa dan kokoh, tidak mudah tergerus oleh pengaruh asing. Sebelum Indonesia
semakin terpuruk, setiap warga harus bangkit dan menyadari untuk meningkatkan
rasa cinta kepada tanah air dan bangsa, memupuk rasa nasionalisme dan jiwa
patriotisme.
DAFTAR PUSTAKA
Kahin, George McTurnan. 1995. “Timbulnya Pergerakan Kebangsaan Indonesia”
dalam Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, pp.
49- 82.
Suprijadi, Bambang, Drs., Msi., Ed., Pendidikan Pancasila Untuk Mahasiswa,
LP3JATIM – Universitas Wijaya Kusuma http://ebookbrowse.com/makalah-peranpkn-meningkatkan-semangat-nasionalisme-pdf-d389491674
https://tanahair02.blogspot.com/2014/11/penyebab-pudarnya-cinta-tanahair.html?m=1
http://nayanatoya-swan-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-49649-PKNNegara%20Indonesia%20dan%20Pancasila.html
Hadi, Syamsul.2014.Pengertian Rasa Cinta Tanah Air.
https://www.maribelajarbk.web.id/2014/12/pengertian-rasa-cinta-tanahair.html?m=1
https://guruppkn.com/cara-meningkatkan-rasa-cinta-tanah-air
16
Download