BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Semangat kebangsaan merupakan salah satu aspek yang ada dalam 18 nilai karakter yang menjadi acuan pembentukan karakter, sesuai dengan cita – cita bangsa Indonesia yang tersurat dalam pembukaan Undang – Undang Dasar 1945 alinea ke-4 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, sehingga sikap semangat kebangsaan adalah salah satu sikap yang diharapkan dari hasil pembelajaran. Generasi muda dapat didefinisikan sebagai generasi penerus bagi suatu keberlangsungan dari generasi sebelumnya dan merupakan tulang punggung utama pengemban estafet dari proses keberlangsungan tersebut. Dengan adanya Sumpah Pemuda 1928 adalah awal pergerakan pemuda indonesia mengenai kepedulian terhadap nasib bangsa indonesia kedepan, dimana tujuannya adalah memperjuangkan terbentuknya Negara Kesatuan Rebuplik Indonesia (NKRI), dengan semangat muda mereka mempersatukan bangsa indonesia menjadi satu dengan hasil Proklamasi Kemerdekaan Indonesia 1945. Seiring dengan perkembangan zaman yang begitu pesat, membuat peran globalisasi makin kuat adanya. Gaya hidup, model pakaian, tradisi dan sebagainya, bias membawa dampak positif dan negatif. Saat ini pemuda Indonesia terjebak dalam budaya apatis dan hedonis, pemuda yang masih memikirkan nasib bangsanya kedepan terus berkurang, seandainya pun banyak yang membicarakan kondisi bangsa ini lebih kepada kritikan dan keluhan kondisi bangsa saat ini tanpa mau memikirkan solusi dan tindakan ke depan. Tidak ada cara lagi menyelamatkan keutuhan Indonesia dimasa depan, kecuali dengan menumbuhkan rasa kecintaan mereka terhadap Indonesia yang satu kesatuan tak terpecah oleh batas wilayah dan suku. Karena dengan hanya dengan menumbuhkan kembali rasa cinta itu maka akan muncul rasa pengabdian kepada negeri ini, sehingga apapun profesinya dimanapun dia berada akan berusaha memajukan dan membesarkan bangsa Indonesia. Penanaman sikap semangat kebangsaan melalui pengenalan perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan, seringkali mendapat 1 2 hambatan dalam penerapannya pada situasi pembelajaran. Hal ini dapat dilihat berdasarkan pengamatan perilaku sosial yang menyimpang dan terjadi belakangan ini. Hal yang dapat kita amati dalam kehidupan sehari - hari adalah pengenalan dini kepada anak SD pada telepon genggam. Selain itu, prestasi anak di sekolah menjadi menurun karena gaya hidup praktis dan kurangnya menyadari begitu sulitnya perjuangan pahlawan dalam merebut kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pasca proklamasi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut. a. Apa defininisi cinta tanah air? b. Perlunya rasa cinta tanah air? c. Bagaimana upaya masyarakat dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air? d. Mengapa sekarang rasa cinta tanah air dan bangsa semakin luntur? e. Bagaimana cara mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa? 1.3 Tujuan Penulisan ini bertujuan sebagai media untuk menambah wawasan dan pengetahuan tentang betapa pentingnya memiliki semangat kebangsaan yang cinta tanah air dan juga untuk memenuhi tugas akhir Ulangan Tengah Semester 1 (satu) mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan 1.4 Manfaat 1. Mampu memahami definisi cinta tanah air. 2. Mampu memahami perlunya menerapkan rasa cinta tanah air. 3. Mampu memahami upaya-upaya dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air. 4. Mampu mengetahui penyebab yang bisa menjadikan rasa cinta tanah air bangsa menurun dan luntur 5. Mampu mengetahui cara mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa BAB II PEMBAHASAN 2.1 Definisi Cinta Tanah Air Apa sebenarnya pengertian Cinta Tanah Air itu? Perasaan cinta sebenarnya mengandung unsur kasih dan sayang terhadap sesuatu. Kemudian, dalam diri akan tumbuh suatu kemauan untuk merawat, memlihara dan melindunginya dari segala bahaya yang mengancam. Cinta tanah air berarti rela berkorban untuk tanah air dan membela dari segala macam ancaman dan gangguan yang datang dari bangsa manapun. Para pahlawan telah membuktikan cintanya kepada tanah airnya yaitu tanah air Indonesia. Mereka tidak rela Indonesia diinjak-injak oleh kaum penjajah. Mereka tidak ingin negerinya dijajah, dirampas atau diperas oleh bangsa penjajah. Mereka berani mengorbangkan nyawanya demi membela tanah air Indonesia. Cinta tanah air adalah perasaan yang timbul dari dalam hati sanubari seorang warga Negara, untuk mengabdi, memelihara, membela, melindungi tanah airnya dari segala ancaman dan gangguan. Definisi lain mengatakan bahwa Rasa cinta tanah air adalah rasa kebanggaan, rasa memiliki, rasa menghargai, rasa menghormati dan loyalitas yang dimiliki oleh setiap individu pada negara tempat ia tinggal yang tercermin dari perilaku membela tanah airnya, menjaga dan melindungi tanah airnya, rela berkorban demi kepentingan bangsa dan negaranya, mencintai adat atau budaya yang ada dinegaranya dengan melestarikannya dan melestarikan alam dan lingkungan. Salah satu cara untuk menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air adalah dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses pendidikan. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan memberikan pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya yang kita miliki bersama. Oleh karena itu, pendidikan berbasis nilai-nilai budaya dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan rasa bangga yang akan melandasi munculnya rasa cinta tanah air. 3 4 2.2 Perlunya Rasa Cinta Tanah Air Bangsa Indonesia memproklamirkan kemerdekaan pada tanggal 17 Agustus 1945. Kemerdekaan itu diperoleh melalui perjuangan dan pengorbanan parada pejuang yang tidak ternilai harganya. Sejak itu, bangsa Indonesia bertekad untuk membela tanah airnya dari segala bentuk gangguan dan ancaman, baik yang datangnya dari dalam maupun dari luar. Kita tidak boleh lengah sedikit pun karena ancaman akan datang dari berbagai arah. Semangat persatuan dan kesatuan harus diperkukuh melalui berbagai kegiatan, baaik yang bersifat lokal, kedaerahan, nasional, maupun internasbional.Perilaku cinta tanah air dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, diantaranya memelihara persatuan dan kesatuan dan menyumbangkan pengetahuan dan keterampilan yang di miliki untuk membangun Negara. Sekarang kita berada pada masa kemerdekaan. Kita tidak di tuntut memanggul senjata dan maju di medan perang. Namun, perlu di sadari bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia tetep menghadapi rongrongan dan ancaman. Oleh karena itu, kita harus siap menghadapi segala bentuk rongrongan dan ancaman demi kepentingan bangsa dan Negara republik Indonesia. Sesudah merdeka, kita telah mengalami banyak pemberontakan, di antaranya Peristiwa Mediun pada tahun 1948 dan Gerakan 30 September pada tahun 1965. Penmberontakan tersebut didalangi Partai Komunis Indonesi (PKI). Gerakan PKI bertujuan menghancurkan pemerintahan Nerara republic Indonesia yang sah. Untuk mencegah kejadian tersebut terulang kembali, kita harus mampu menahan diri dan jangan mudah terhasut oleh ajakan yang belum tentu kebenaranya. Kita harus mampu mencegah perilaku yang mengarah pada perpecahan, adu domba, menfitnah, membuat keonaran, kejahatan,dan melanggar hukum.Untuk mengisi kmerdekaan pemerintah melaksanakan pembangunan nasional. Setiap warga Negara harus turut \serta menunjang pelaksanaan pembangunan nasioanal melalui berbagai kegiatan dengan bidangnya masing-masing. Keikutsertaan masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan nasional di antaranya rajin belajar bagi pelajar, bekerja dengan tekun sesuai keahlianya, 5 membayar pajak, memelihara hasil pembangunan, dan menciptakan situasi aman dan damai. Kegiatan masyarakat sangat beragam. Kegiatan tersebut hendaknya menunjang pelaksanaan pembangunan nasional. Pembangunan nasional merupakan wujud cinta tanah air dan bangsa. Cirri-ciri cinta tanah air diantaranya rela berkorban untuk tanah air dan bangsa; bangga berbangsa, berbahasa, dan bertanah air Indonesia; giat dalam melaksanakan pembangunan di segala bidang; dan ikut mempertahankan persatuan dan kesatuan. Semangat cinta tanah air perlu terus dibina sehingga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia tetap terjamin. Cinta tanah air bermanfaat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Manfaat tersebut diantaranya Negara akan aman dan damai, pembangunan dapat berjalan lancar, dan pendapatan Negara akan meningkat. Manfaat tersebut kita sendiri yang merasakan. Kita akan merasa aman da damai serta kesejahteraan hidup meningkat. Jika cinta tidak terbina pada diri setiap warga maka Negara akan mudah dilanda kekacauan, pembangunan tidak behasil, pendapatan Negara menurun, da pada akhirnya ingkat kesejahteraan dan kesehatan warga sendiri yang akan hancur. Cita-cita untuk mencapai masyarakat adil makmur berdasarkan pancasila perlu terus diperjuangkan. Cinta tanah air bukan untuk dihafal, tetapi harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari melalui berbagai kegiatan sesuai dengan bidang dan keahlian masing-masing. Seorang pelajar, mahasiswa, buruh, petani, pedagang, pegawai negeri, karyawan, atau pejabat tinggi harus berperilaku mencintai tanah air. Cinta tanah air diartikan suatu sikap yang mementingkan kepentingan bangsa dan Negara serta rela berkorban demi kejayaan bangsa dan Negara. 2.3 Upaya Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air Salah satu cara untuk menumbuh kembangkan rasa cinta tanah air adalah dengan menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah airnya melalui proses pendidikan. Rasa bangga terhadap tanah air dapat ditumbuhkan dengan memberikan pengetahuan dan dengan membagi dan berbagi nilai-nilai budaya yang kita miliki bersama. Oleh karena itu, pendidikan berbasis nilai-nilai 6 budaya dapat dijadikan sebagai sebuah alternatif untuk menumbuhkembangkan rasa bangga yang akan melandasi munculnya rasa cinta tanah air. Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di lingkungan keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita berada. Sebagai generasi penerus bangsa hendaknya kita dapat mewujudkan sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat yang merugikan diri sendiri atau masyarakat. Sebagai generasi muda kita juga harusnya dapat berperan seperti para pahlawan yang telah gugur di medan perang. Para pahlawan berani mengorbankan diri karena mereka mencintai tanah airnya. Mereka mencintai rakyat, bangsa, dan negara Indonesia. Rasa cinta tanah air bisa diwujudkan dengan berbagai macam cara. antara lain adalah sebagai berikut : a) Melalui pelajaran PKn (pendidikan kewarganegaraan) Tips pertama yang bisa anda lakukan untuk menumbuhkan sikap cinta tanah air dalam diri siswa anda yakni melalui pelajaran kewarganegaraan, dalam pelajaran kewarganegaraan ada banyak materi pelajaran yang mengarahkan siswa agar semakin mencintai dan menghargai tanah airnya. Sehingga sangat penting jika yang akan diajarkan adalah mata pelajaran PKn seorang guru harus benar-benar menguasai materi yang akan diajarkan agar siswa bisa dengan maksimal memahami makna dan hakikat pelajaran yang dia pelajari, termasuk materi seputar nasionalisme, patriotisme dan sikap cinta tanah air. Anda bisa membuat games (role playing) dimana anda bisa menugaskan siswa anda menjadi tokoh-tokoh yang bertugas dalam menjaga keamanan dan ketenteraman, misalnya bermain peran sebagai polisi, tentara dan lain-lain. Dengan bermain peran anak-anak bisa lebih menikmati pelajaran sekaligus dapat lebih memahami hakikat dari sikap cinta tanah air. b) Menumbuhkan sikap cinta tanah air melalui pengenalan sejarah “Jas merah” (jangan sekali-kali melupakan sejarah) adalah sebuah ungkapan yang menyiratkan pada kita bahwa sejarah merupakan bagian penting dari sejarah suatu bangsa, sehingga mengenalkan sejarah sangat 7 penting guna memahamkan siswa/anak tentang bagaimana hebatnya perjuangan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Jadi selain mengajarkan siswa tentang pentingnya merancang masa depan yang hebat juga perlu diingatkan dengan sejarah, karena melalui pengenalan sejarah ada banyak nilai-nilai positif yang bisa dipetik oleh para generasi muda. c) Menumbuhkan sikap nasionalisme melalui pengenalan berbagai kekayaan sumber daya alam indonesia Tidak dapat dipungkiri bahwa indonesia merupakan salah satu negara yang dianugerahi dengan kekayaan alam yang sangat melimpah, anda bisa menjelaskan pada anak/siswa anda tentang betapa kayanya bangsa indonesia dengan begitu anak anda bisa jadi akan merasa bersyukur karena telah dilahirkan di indonesia. Paculah motivasi anak/siswa anda untuk giat dan bersungguhsungguh belajar agar kelak siswa/anak anda bisa menjadi orang hebat yang mampu mengelola kekayaan alam indonesia dan memanfaatkan sebaik-baiknya untuk kemaslahatan bangsa indonesia. d) Mengenalkan keragaman budaya yang ada di indonesia Indonesia dikenal dengan bangsa yang memiliki banyak kebudayaan yang tersebar dari sabang sampai merauke, dengan mengenalkan berbagai keragaman kebudayaan yang ada di indonesia anak/siswa akan menjadi semakin takjub dengan kekayaan budaya yang ada di indonesia. Dan ajarkanlah bahwa keragaman bukan alasan untuk berpecah belah namun dengan kergaman bangsa indonesia dirajuk menjadi sebuah bangsa yang besar dengan slogam “bhineka tunggal ika” (berbeda-beda tetap satu jua). e) Melalui kegiatan upacara bendera dan 17 agustus Cara selanjutnya yang bisa anda coba lakukan untuk memupuk semangat cinta tanah air pada generasi muda yakni memberikan pemahaman tentang makan diadakannya kegiatan upacara bendera pada setiap hari senin serta tujuan tiap tahunnya diadakan kegiatan 17 agustusan. 8 Karena beberapa anak/siswa tidak memahami makna dan hakikat dari pelaksanaan upacara bendera dan peringatan kemerdekaan pada 17 agustus, sehingga sebagian dari mereka mungkin akan beranggapan bahwa kegiatan tersebut hanyalah sebuah formalitas semata dan pada akhirnya tidak cakap dalam memaknai dan menhayati kegiatan upacara bendera dan kegiatan 17 agustusan. f) Menumbuhkan sikap nasionalisme anak melalui pemutaran film dokumenter Langkah selanjutnya yang bisa anda lakukan dalam memupuk sikap cinta tanah air anak atau siswa anda bisa melalui pemutaran film dokumenter seputar perjuangan para pejuang dalam memerdekakan bangsa indonesia.Selain film dokumenter tentang kisah perjuagan anda juga bisa memutarkan film yang bertemakan keindahan dan kekayaan alam indonesia, cara ini juga kemungkinan bisa memicu tumbuhhnya bibit nasionalisme dalam dada generasi muda bangsa indonesia. g) Membiasakan anak untuk menggunakan dan mengkomsumsi produk buatan indonesia Salah satu bentuk cinta tanah air/nasionalisme yakni kebiasaan untuk menggunakan dan mengkomsumsi produk hasil buatan anak negeri, oleh karena itu ajarkanlah pada siswa/murid anda untuk senantiasa mengutamakan menggunakan dan mengkomsumsi roduk buatan dalam negeri dalam kehidupan sehari-hari Dengan senantiasa menggunakan dan mengkomsumsi produk buatan dala negeri berarti telah ikut andil dalam memajukan ekonomi bangsa indonesia. h) Napak tilas ke tempat bersejarah Memupuk sikap cinta tanah air seorang anak/siswa juga bisa dilakukan melalui kegiatan napak tilas ke tempat-tempat bersejarah misalnya saja ke tempat museum dimana benda-benda yang menjadi saksi kemerdekaan bangsa indonesia disimpan atau bisa ke bangunan yang menjadi saksi sejarah bangsa indonesia seperti rumah rengasdendklok atau ke taman makan pahlawan. 9 2.4 Penyebab Lunturnya Rasa Cinta Tanah Air pada Zaman Sekarang Semakin berkembangnya teknologi tidak selalu berdampak baik bagi suatu bangsa. Teknologi membuat batas antarnegara hampir tidak ada artinya, batas wilayah tidak lagi menjadi penghalang. Di dalam pergaulan antarbangsa yang semakin kental itu, akan terjadi proses akulturasi, saling meniru, dan saling mempengaruhi di antara budaya masing-masing. Adapun yang perlu dicermati dari proses akulturasi tersebut adalah proses lunturnya nilai budaya suatu bangsa itu sendiri, sebagai contoh yaitu : munculnya sikap individualistis, konsumerisme, semakin menonjolnya sikap materialistis, dan lunturnya budaya leluhur dari semulanya. Arus informasi yang semakin pesat mengakibatkan akses masyarakat terhadap nilai-nilai asing yang negatif semakin besar. Apabila proses ini tidak segera dibendung, akan berakibat lebih serius ketika pada puncaknya masyarakat tidak bangga lagi pada bangsa dan negaranya. Pada genersi muda hal ini merupakan masalah yang serius karena mereka adalah tunas penerus bangsa, yang jika tidak dibendung akan mengancam eksistensi dan ciri luhur bangsa ini. Selain itu akibat dari lunturnya rasa terhadap tanah air ialah masuknya budaya lain yang tidak mencerminkan jati diri bangsa. Budaya bangsa lain boleh ditiru asal diambil sisi positifnya saja, tapi yang terjadi justru yang diserap adalah sisi negatifnya. Anggapan pada masyarakat jika tidak mengikuti tren dianggap ketinggalan zaman, jadi secara tidak langsung menjadi kultur tersendiri. Budaya Indonesia memiliki keberagaman dan keunikan tersendiri, bahkan banyak bangsa lain kagum dan tertarik untuk mempelajarinya serta menjadikan ekstrakulikuler di beberapa sekolah di berbagai negara, malah masyarakat Indonesia mulai melupakannya dan tidak ikut melestarikan budaya sendiri. Masyarakat lebih senang melestarikan budaya bangsa lain dari pada budaya Indonesia. Jadi tidak heran jika budaya Indonesia mudah diklaim oleh bangsa lain. Apabila sudah diklaim bangsa lain, baru seluruh warga Indonesia mencacimaki negara yang telah mengklaim budaya tersebut. Penyebab utama lunturnya rasa cinta tanah air bangsa Indonesia adalah nilai-nilai pancasila hanya di jadikan sebagai sejarah. Mayoritas warga 10 Indonesia hanya sekedar menghafal pancasila, tidak banyak yang mengamalkan nilai-nilai pancasila dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Namun yang lebih parah ada juga yang masa bodoh dengan pancasila, bahkan beberapa ada yang tidak hafal pancasila, untuk mengucapkannya harus dibantu dengan teks. Seiring berkembangnya zaman, rasa nasionalisme kian memudar. Hal ini dibuktikan dari berbagai sikap dalam memaknai berbagai hal penting bagi Negara Indonesia. Contoh sederhana yang menggambarkan betapa kecilnya rasa nasionalisme, diantaranya : a. Pada saat upacara bendera, masih banyak rakyat yang tidak memaknai arti dari upacara tersebut. Upacara merupakan wadah untuk menghormati dan menghargai para pahlawan yang telah berjuang keras untuk mengambil kemerdekaan dari tangan para penjajah. Para pemuda seakan sibuk dengan pikirannya sendiri, tanpa mengikuti upacara dengan khidmad. b. Pada peringatan hari-hari besar nasional, seperti Sumpah Pemuda, hannya dimaknai sebagai serermonial dan hiburan saja tanpa menumbuhkan rasa nasionalisme dan patriotisme dalam benak mereka. c. Lebih tertariknya masyarakat terhadap produk impor dibandingkan dengan produk buatan dalam negeri, lebih banyak mencampurkan bahasa asing dengan bahasa Indonesia untuk meningkatkan gengsi, dan lain-lain. Kurangnya kesadaran masyarakat “hanya” untuk memasang bendera di depan rumah, kantor atau pertokoan. Dan bagi yang tidak mengibarkannya mereka punya berbagai macam alasan entah benderanya sudah sobek atau tidak punya tiang bendera, malas, cuaca buruk, dan lain-lain. Mereka mampu membeli sepeda motor baru, baju baru tiap tahun yang harganya ratusan bahkan jutaan tapi mengapa untuk bendera merah putih yang harganya tidak sampai ratusan saja mereka tidak sanggup? d. Semua identitas bangsa Indonesia baik itu bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya dan lain sebagainya hanyalah merupakan simbol, simbol bahwa negara Indonesia masih berdiri tegak dan mampu mensejajarkan dirinya dengan bangsa lain. Bagaimana kita bias bangga menjadi bangsa ini jika kita malas dan malu memakai atribut bangsa Indonesia ini. Jika ditinjau dari sudut pandang, gejala ini mulai terlihat sejak 11 era reformasi karena pada masa orde baru, pemasangan bendera adalah sesuatu yang bersifat wajib. Sejak era reformasi, animo masyarakat untuk turut andil dalam memeriahkan Dirgahayu RI juga berkurang. Pada masa sekarang ini sudah sulit ditemukan perlombaan-perlombaan 17-an. Padahal pada masa orde baru, suasana 17 an telah dirasakan sejak awal Agustus. Perlombaan 17- an merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya dan sudah menjadi budaya baru di negara ini. Melalui kegiatan ini dapat ditanamkan nilai-nilai nasionalisme ke dalam diri generasi muda yang nantinya menjadi penerus bangsa. Contoh, dalam permainan panjat pinang yang paling sulit diraih adalah bendera dan harus melalui usaha keras untuk mendapatkannya. Dari hal kecil tersebut terkandung nilai pembelajaran yang sangat tinggi yaitu untuk merebut kemerdekaan, para pahlawan berjuang mati-matian tanpa mengenal lelah dan tentunya disertai dengan rasa keikhlasan hati. Terakhir, hal yang paling ironis adalah bangsa ini pada kenyataannya kurang menghargai jasa-jasa para pahlawan yang masih hidup hingga sekarang. Mereka yang dahulu telah mengorbankan segalanya untuk kemerdekaan Indonesia justru mendapatkan imbalan berupa kehidupan yang tidak layak disisa umur mereka. Globalisasi juga membawa pengaruh negatif terhadap nilai-nilai nasionalisme, antara lain: a) Hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza Hut, dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita terhadap bangsa Indonesia. b) Masyarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat. 2.5 Cara Mengembangkan Rasa Cinta Kepada Tanah Air Melihat keadaan yang semakin rumit ini maka seharusnya bangsa indonesia mengubah paradigma cara berfikir yang demikian. Dengan adanya fikiran 12 negatif thingking maka semua itu akan menjadi kesalahan yang fatal dan tidak adanya kepercayaan masyarakat terhadap suatu program pemerintah. banyak masyarakat kalangan bawah yang memiliki pemikiran pragmatis, berpikir lalu berpikir. Dengan adanya kondisi demikian maka seakan-akan waktu megejar akan adanya konflik kebangsaan. Paradigma berpikir diagonalistik harus digantikan dengan paradigma berpikir alternatif.Setiap elemen bangsa harus mampu dan mau menerima perbedaan karena pada hakikatnya sebelum bangsa Indonesia terbentuk kita adalah elemen-elemen yang memang belum pernah menyatu. Dengan adanya kemunculan rasa kebersamaan akibat sejarah di masa lampau dan usaha penyatuan yang pernah dilakukan pejuang bangsa tidak pantas jika perbedaan menjadi noda menjadi di dalam ikatan bangsa yang sudah tua ini. Salah satunya dengan membangun kembali rasa cinta tanah air. Dalam mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa, pertamatama harus bangga berbangsa dan bernegara Indonesia. Bersyukur kepada Tuhan YME tinggal di negara yang penuh kekayaan alam dan kaya akan budaya. Rasa bangga terhadap Indonesia dapat ditunjukkan melalui penggunaan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Selain itu dapat juga dengan cara mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa maju sejajar dengan pengusaha asing. Dengan cara seperti itu selain mengembangkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa, dapat juga memajukan perekonomian Indonesia. Selain itu, beberapa cara untuk memunculkan serta meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air dan bangsa (jiwa patriotisme) Indonesia adalah 1. Mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan kita serta menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan. 2. Menghormati upacara bendera sebawai perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsa Indonesia. 3. Menghormati simbol-simbol negara seperti lambang burung garuda, bendera merah putih, lagu kebangsaan Indonesia Raya, dan lain sebagainya. 4. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri agar pengusaha lokal bisa maju sejajar dengan pengusaha asing. 13 5. Tidak melupakan budaya dan tradisi bangsa Indonesia sendiri agar tidak tergerus budaya asing. 6. Ikut membela mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia dengan segenap tumpah darah secara tulus dan ikhlas. 7. Turut serta mengawasi jalannya pemerintahan dan membantu meluruskan yang salah sesuai dengan mekanisme yang berlaku. 8. Membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia kepada warga negara asing baik di dalam maupun luar negeri serta tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng-moreng nama baik bangsa indonesia. 9. Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar pada acara-acara resmi dalam negeri. 10. Beribadah dan berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk kemajuan bangsa dan negara Indonesia. 11. Membantu mewujudkan kerukunan, ketertiban dan ketentraman baik di lingkungan sekitar kita maupun secara nasional. Ini adalah salah satu cara untuk mengakkan kembali nilai pancasila yang telah di bangun para pendahulu kita. Pancasila harus kembali ditegakkan demi merekatkan nilai-nilai yang tercerai berai agar bangsa Indonesia dapat terus bertahan dalam situasi yang nyaman dan tidak kaku. Sebenarnya bangsa bukan masalah usia dan seberapa lama ia mampu bertahan tetapi seberapa banyak ia mampu belajar melalui pengalamanpengalaman di masa lampau sehingga dapat berkembang menjadi bangsa yang dewasa dan kokoh, tidak mudah tergerus oleh pengaruh asing. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Sikap cinta tanah air perlu ditanamkan sejak usia dini, agar sebagai generasi penerus bangsa dapat mewujudkan sikap dan tingkah laku yang bermanfaat bagi kepentingan masyarakat dan menghindari penyimpangan-penyimpangan sosial yang dapat merusak norma-norma dan nilai-nilai kebudayaan Indonesia. karena peyimpangan dapat merugikan diri sendiri tapi juga dapat merugikan masyarakat bahkan negara. Karena nilai-nilai kebudayaan begitu pula dengan semangat persatuan dan kesatuan kita yang juga perlu ditanamkan sejak dini. Perwujudan rasa persatuan dan cinta tanah air harus kita laksanakan di lingkungan keluarga, sekolah, tempat tinggal kita, bahkan di manapun kita berada. Semangat persatuan dan kesatuan dalam bermasyarakat harus dijaga guna mempererat tali persaudaraan, saling melindungi, perdamaian dan kenyamanan pun akan terjaga. Kita sebagai warga negara Indonesia harus mampu menjunjung tinggi nilai-nilai kebudayaan dan norma-normanya. Karena nilai-nilai kebudayaan bangsa mencerminkan cinta kita terhadap bangsa dan negara. Cinta tanah air dan bangsa adalah kebanggaan menjadi salah satu bagian dari tanah air dan bangsanya yang berujung ingin membuat sesuatu yang mengharumkan tanah air dan bangsa.Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa merupakan butir pancasila dalam sila ke tiga, yaitu persatuan Indonesia.Penyebab utama lunturnya rasa cinta tanah air bangsa Indonesia adalah nilai-nilai pancasila hanaya di jadikan sebagai sejarah. Mayoritas warga Indonesia hanya sekedar menghafal pancasila, tidak banyak yang mengamalkan nilai-nilai pancasila dan diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa, yaitu bangga berbangsa dan bernegara Indonesia, mencintai dan menggunakan produk dalam negeri, memperkuat sendi-sendi persatuan dan kesatuan bangsa, melestarikan budaya, mempelajari sejarah perjuangan para pahlawan pejuang kemerdekaan dan menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan, menghormati upacara bendera sebagai perwujudan rasa cinta tanah air dan bangsa 14 15 Indonesia, menghormati simbol-simbol negara, membela dan rela berkorban demi bangsa dan tanah air, mempertahankan kedaulatan dan kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia, membantu mengharumkan nama bangsa dan negara Indonesia, tidak melakukan tindakan-tindakan yang mencoreng-coreng nama baik bangsa indonesia, dan menghemat energi. 3.2 Saran Di lingkungan sekolah atau kampus diharapkan tenaga pendidik memberikan pelajaran yang bersangkutan dengan cinta tanah air supaya anak didik megerti tentang betapa pentingnya cinta tanah air dan menerapkan kurikulum yang berbasis budaya lokal dan nasional mulai dari tingkat pendidikan yang paling rendah. Di lingkungan keluarga perlunya bimbingan orang tua untuk menanamkan rasa cinta tanah air yang diliputi oleh rasa kebanggaan tehadap produk dalam negeri, memahami budaya yang dimiliki bangsa, dan sebagainya. Di lingkungan masyarakat, hindarilah segala sesuatu yang dapat menyimpang dari nilai-nilai dan norma-norma yang ada baik itu norma yang tertulis maupun norma yang tidak tertulis (norma adat/kebiasaan), terus maju dan bersatu meraih cita-cita bersama dengan penuh rasa cinta kita terhadap bangsa. Pancasila harus kembali ditegakkan demi merekatkan nilai-nilai yang tercerai berai agar bangsa Indonesia dapat terus bertahan dalam situasi yang nyaman dan tidak kaku. Sebenarnya bangsa bukan masalah usia dan seberapa lama ia mampu bertahan tetapi seberapa banyak ia mampu belajar melalui pengalamanpengalaman di masa lampau sehingga dapat berkembang menjadi bangsa yang dewasa dan kokoh, tidak mudah tergerus oleh pengaruh asing. Sebelum Indonesia semakin terpuruk, setiap warga harus bangkit dan menyadari untuk meningkatkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa, memupuk rasa nasionalisme dan jiwa patriotisme. DAFTAR PUSTAKA Kahin, George McTurnan. 1995. “Timbulnya Pergerakan Kebangsaan Indonesia” dalam Nasionalisme dan Revolusi di Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, pp. 49- 82. Suprijadi, Bambang, Drs., Msi., Ed., Pendidikan Pancasila Untuk Mahasiswa, LP3JATIM – Universitas Wijaya Kusuma http://ebookbrowse.com/makalah-peranpkn-meningkatkan-semangat-nasionalisme-pdf-d389491674 https://tanahair02.blogspot.com/2014/11/penyebab-pudarnya-cinta-tanahair.html?m=1 http://nayanatoya-swan-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-49649-PKNNegara%20Indonesia%20dan%20Pancasila.html Hadi, Syamsul.2014.Pengertian Rasa Cinta Tanah Air. https://www.maribelajarbk.web.id/2014/12/pengertian-rasa-cinta-tanahair.html?m=1 https://guruppkn.com/cara-meningkatkan-rasa-cinta-tanah-air 16